provinsi: NUSA TENGGARA BARAT

  • Hujan Deras, 6 RT dan 2 Ruas Jalan di Jakarta Barat dan Jakarta Selatan Diterjang Banjir

    Hujan Deras, 6 RT dan 2 Ruas Jalan di Jakarta Barat dan Jakarta Selatan Diterjang Banjir

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Hujan deras yang mengguyur sejak Minggu (6/4/2025) sore menyebabkan banjir di sejumlah wilayah di Jakarta.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat, banjir menggenai sejumlah permukiman dan ruas jalan di Jakarta Barat dan Jakarta Selatan.

    “Hingga pukul 18.00 WIB BPBD mencatat daat ini genangan terjadi di 6 RT dan dua ruas jalan,” ucap Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangannya.

    Ketinggian genangan pun cukup bervariasi, mulai dari 10 sentimeter hingga nyaris mencapai dua meter.

    Sampai saat ini, petugas gabungan dari unsur Dinas Sunber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) terus berupaya melakukan penyedotan genangan.

    Koordinasi dengan lurah dan camat setempat pun dilakukan guna memastikan tali-tali air di sekitar lokasi banjir berfungsi dengan baik.

    “Genangan ditargetkan untuk aurut dalam waktu cepat,” ujarnya.

    BPBD publn mengimbau kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

    Dalam kondisi darurat, masyarakat bisa menghubungi nomor telepon 112.

    Layanan ini gratis dan beroperasi 24 jam non-stop.

    Berikut daftar wilayah di Jakarta yang tergenang:

    Jakarta Barat (3 RT)

    – Kel. Sukabumi Selatan

    Jumlah: 2 RT

    Ketinggian: 175 cm

    Penyebab: Curah Hujan Tinggi

    – Kel. Joglo

    Jumlah: 1 RT

    Ketinggian: 70 cm

    Penyebab: Curah Hujan Tinggi

    Jakarta Selatan terdapat 3 RT yang terdiri dari:

    – Kel. Kuningan Barat*

    Jumlah: 3 RT

    Ketinggian: 30 s.d. 80 cm

    Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Mampang 

    Jalan Tergenang:

    1.  Jl. Perumahan Green Garden RW 04 ( MCD), Kel. Kedoya Utara, Kec. Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

    Ketinggian: 10 cm

    2.  Komplek Polri Jl. Pondok Karya, Kel. Pela Mampang, Kec. Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

    Ketinggian: 50 cm

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Jalan di Kebon Manggis Matraman Jakarta Timur Amblas Sepanjang 20 Meter Akibat Turap Longsor

    Jalan di Kebon Manggis Matraman Jakarta Timur Amblas Sepanjang 20 Meter Akibat Turap Longsor

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, MATRAMAN – Longsornya turap aliran kali Jalan Ksatrian X, Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur tidak hanya mengakibatkan jembatan penghubung warga amblas.

    Camat Matraman, Bambang Pangestu mengatakan akibat konstruksi turap yang longsor akses Jalan Ksatrian X kini amblas sehingga untuk sementara waktu tidak dapat dilintasi warga.

    “Panjang jalan yang amblas kurang lebih sekitar 20 meter. Titiknya tidak jauh dari titik jembatan yang amblas,” kata Bambang saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Minggu (6/4/2025).

    Tidak ada korban dalam kejadian, namun akses mobilitas warga kini terganggu karena mereka tidak dapat melintasi Jalan Ksatrian X maupun jembatan penghubung yang amblas.

    Warga diimbau mencari rute alternatif sembari menunggu proses perbaikan turap Phb Satria pada titik jembatan yang amblas, dan turap aliran Kali Ciliwung di titik jalan amblas.

    “Untuk penyebab amblasnya (jembatan dan jalan) karena tanah dan turapnya terkikis akibat hujan deras kemarin Sabtu (5/4/2025) sekira pukul 15.00 WIB,” ujar Bambang.

    Pemkot Jakarta Timur menyatakan sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) untuk melakukan perbaikan turap Kali Ciliwung yang amblas.

    Nantinya setelah BBWSCC melakukan perbaikan turap, maka barulah Suku Dinas (Sudin) Bina Marga Jakarta Timur memperbaiki jembatan dan akses Jalan Ksatrian X yang amblas.

    “Jalan amblas akibat amblasnya turap Kali Ciliwung. Sudah disurvei oleh tim BBWSCC. Akan dilakukan perbaikan dari pihak BBWSCC,” tutur Sekretaris Pemkot Jakarta Timur, Kusmanto.

    Sebelumnya, jembatan di Jalan Ksatrian X, Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur amblas akibat turap Phb Satria longsor sehingga kini tidak dapat dilintasi warga.

    Dari hasil pemeriksaan Pemkot Jakarta Timur jembatan yang dahulunya dibangun secara swadaya oleh warga sekitar tersebut amblas karena konstruksinya bertumpu pada turap.

    “Jembatan ini dibangun dari swadaya masyarakat. Dudukan jembatan hanya bertumpu di turap PHB tersebut,” kata Kusmanto.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Kalender Jawa Besok 7 April 2025 Watak Weton Senin Wage: Lugas dan Adil

    Kalender Jawa Besok 7 April 2025 Watak Weton Senin Wage: Lugas dan Adil

    Kalender Jawa Besok 7 April 2025 Watak Weton Senin Wage: Lugas dan Adil

    TRIBUNJATENG.COM- Kalender jawa besok 7 April 2025 watak weton Senin Wage.

    Watak Weton Senin Wage mereka mampu bersikap adil dan menegakkan kebenaran.

    Maka orang yang memiiki weton senin wage berwatak ikhlas.

    Orang yang lahir pada hari Senin juga memiliki gaya bicara yang lugas.

    Sementara itu, orang yang lahir dengan weton Senin Wage memiliki karakter yang baik hati, teguh pada pendirian dan pemberani.

    Kalender Jawa online besok menggunakan sistem penanggalan yang telah lama digunakan oleh Kesultanan Mataram.

    Kalender jawa April 2025 ()

    Kalender Jawa April 2025
    Selasa Pon, 1 April 2025
    Rabu Wage, 2 April 2025
    Kamis Kliwon, 3 April 2025
    Jumat Legi, 4 April 2025
    Sabtu Pahing, 5 April 2025
    Minggu Pon, 6 April 2025
    Senin Wage, 7 April 2025
    Selasa Kliwon, 8 April 2025
    Rabu Legi, 9 April 2025
    Kamis Pahing, 10 April 2025
    Jumat Pon, 11 April 2025
    Sabtu Wage, 12 April 2025
    Minggu Kliwon, 13 April 2025
    Senin Legi, 14 April 2025
    Selasa Pahing, 15 April 2025
    Rabu Pon, 16 April 2025
    Kamis Wage, 17 April 2025
    Jumat Kliwon, 18 April 2025
    Sabtu Legi, 19 April 2025
    Minggu Pahing, 20 April 2025
    Senin Pon, 21 April 2025
    Selasa Wage, 22 April 2025
    Rabu Kliwon, 23 April 2025
    Kamis Legi, 24 April 2025
    Jumat Pahing, 25 April 2025
    Sabtu Pon, 26 April 2025
    Minggu Wage, 27 April 2025
    Senin Kliwon, 28 April 2025
    Selasa Legi, 29 April 2025
    Rabu Pahing, 30 April 2025

     

     

  • Apa Itu Wisata Jokowi? Destinasi Favorit di Solo, Kata Wamendagri

    Apa Itu Wisata Jokowi? Destinasi Favorit di Solo, Kata Wamendagri

    PIKIRAN RAKYAT – Sebuah fenomena unik dan menarik perhatian tengah berkembang di Kota Surakarta (Solo), Jawa Tengah.

    Bukan taman hiburan megah, bukan pula bangunan bersejarah yang baru direvitalisasi, melainkan kediaman pribadi Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), di Gang Kutai Utara Nomor 1, yang kini menjelma menjadi destinasi informal yang populer dan bahkan disebut sebagai “Wisata Jokowi”.

    Istilah ini mencuat dan mendapatkan legitimasi dari pernyataan Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto baru-baru ini.

    Usai bersilaturahmi ke kediaman pribadi Jokowi, Bima Arya mengungkapkan keterkejutannya sekaligus apresiasinya terhadap antusiasme masyarakat yang berbondong-bondong datang ke lokasi tersebut.

    “Saya ke sini ini ingin membuktikan, waktu di retret itu kata Wali Kota Solo ada destinasi wisata favorit baru, namanya ‘Wisata Jokowi’. Ternyata ke sini benar, ada ‘Wisata Jokowi’. Warga dari berbagai daerah datang ke sini,” ujar Bima dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

    Pernyataan Wamendagri ini tentu saja menimbulkan berbagai pertanyaan. Apa sebenarnya yang membuat kediaman pribadi seorang mantan presiden menjadi daya tarik wisata?

    Apakah ini sekadar bentuk kekaguman masyarakat terhadap sosok Jokowi, ataukah ada elemen lain yang menjadikan tempat ini istimewa?

    Ekosistem ‘Wisata Jokowi’

    Rumah Jokowi mendadak jadi tempat wisata favorit di Kota Solo. Wisatawan berkesempatan mendapatkan suvenir kaus sebagai oleh-oleh. (Foto: Dok. Istimewa)

    Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari berbagai sumber, “Wisata Jokowi” bukan sekadar aktivitas melihat-lihat rumah mantan kepala negara dari luar pagar. Fenomena ini berkembang menjadi sebuah interaksi sosial dan budaya yang unik.

    Kedatangan masyarakat dari berbagai daerah tidak hanya bertujuan untuk menyaksikan kediaman Jokowi, tetapi juga untuk merasakan atmosfer kehangatan dan kedekatan dengan sosok yang pernah memimpin bangsa ini.

    Salah satu daya tarik utama adalah kesempatan untuk bersilaturahmi, meskipun seringkali hanya sebatas melihat atau berinteraksi singkat jika Jokowi sedang berada di kediaman.

    Namun, lebih dari itu, kawasan sekitar rumah Jokowi kini bertransformasi menjadi ruang publik yang hidup.

    Seperti yang diungkapkan oleh Wamendagri Bima Arya, kawasan “Wisata Jokowi” kini diramaikan dengan berbagai aktivitas seni, budaya, dan kuliner. Pertunjukan kesenian dan budaya lokal secara rutin digelar di sekitar kediaman, menciptakan suasana yang meriah dan menarik bagi para pengunjung.

    Kehadiran para seniman dan budayawan ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menjadi wadah untuk melestarikan dan menampilkan kekayaan budaya Solo.

    Tak ketinggalan, sentra-sentra kuliner dadakan maupun permanen bermunculan di sekitar lokasi. Para pedagang menjajakan berbagai macam makanan dan minuman khas Solo, memberikan pengalaman wisata yang lengkap bagi para pengunjung.

    Dari sate kere, timlo, hingga berbagai jajanan tradisional lainnya, para wisatawan dapat menikmati cita rasa autentik Solo sambil merasakan denyut kehidupan di sekitar kediaman Jokowi.

    Apresiasi Wamendagri

    Wamendagri Bima Arya secara khusus memberikan apresiasi kepada para pengisi acara yang turut memeriahkan suasana di depan rumah Jokowi.

    Ia memuji penampilan orkestra dari Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 8 Solo serta partisipasi aktif dari para budayawan setempat.

    Hal ini menunjukkan bahwa “Wisata Jokowi” tidak hanya menjadi magnet bagi wisatawan, tetapi juga menjadi platform bagi ekspresi kreativitas dan pemberdayaan masyarakat lokal.

    “Jadi apresiasi teman-teman SMK dan semua budayawan dan semua pengisi acara yang memeriahkan di sini,” kata Bima.

    Fenomena Unik

    Munculnya “Wisata Jokowi” menjadi fenomena unik dalam lanskap pariwisata Indonesia. Berbeda dengan destinasi wisata yang dirancang secara formal, tempat ini tumbuh secara organik dari interaksi masyarakat dengan figur publik.

    Hal ini menunjukkan adanya kerinduan masyarakat terhadap kedekatan dengan pemimpinnya, bahkan setelah masa jabatannya berakhir.

    Fenomena ini juga dapat dilihat sebagai bentuk apresiasi dan pengakuan masyarakat terhadap kinerja dan kepribadian Jokowi selama menjabat sebagai presiden.

    Kediaman pribadinya menjadi simbol kesederhanaan dan keterbukaan, nilai-nilai yang melekat pada sosoknya.

    Meskipun memiliki daya tarik yang kuat, “Wisata Jokowi” sebagai destinasi informal tentu memiliki tantangan tersendiri.

    Pengelolaan arus pengunjung, penataan kawasan, serta fasilitas pendukung seperti area parkir dan toilet perlu menjadi perhatian agar kenyamanan dan keamanan wisatawan tetap terjaga.

    Namun demikian, potensi pengembangan “Wisata Jokowi” juga sangat besar. Dengan pengelolaan yang baik dan sentuhan kreativitas, kawasan ini dapat menjadi model pariwisata berbasis komunitas yang berkelanjutan.

    Pemerintah daerah dan masyarakat setempat dapat berkolaborasi untuk mengembangkan potensi seni, budaya, dan kuliner yang sudah ada, serta menambahkan atraksi lain yang dapat menarik lebih banyak wisatawan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Omzet UMKM  di Jakarta Anjlok 30 Persen selama Lebaran 2025, Ini Penjelasan Pemprov DKI

    Omzet UMKM di Jakarta Anjlok 30 Persen selama Lebaran 2025, Ini Penjelasan Pemprov DKI

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Dinas Perindustrian Perdagangan  Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta mengungkapkan omzet UMKM anjlok hingga 30 persen selama momen Idulfitri 1446 Hijriah.

    Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta Elizabeth Ratu Rante Allo berdalih, omzet anjlok lantaran sebagian besar masyarakat mudik ke kampung halaman mereka masing-masing.

    “Ketika menjelang dan/atau hingga Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah tiba, omzet pengusaha UMKM mengalami penurunan, meskipun tidak secara signifikan. Penurunan omzet disebabkan oleh adanya kegiatan mudik ke tempat asal,” ucapnya saat dikonfirmasi, Minggu (6/4/2025).

    Anak buah Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung ini juga tak menampik adanya penurunan daya beli masyarakat yang turut mempengaruhi anjloknya omzet UMKM.

    “Mudik dan silaturahmi ke rumah saudara yang dilakukan oleh masyarakat DKI Jakarta mempengaruhi daya beli masyarakat terhadap pelaku UMKM,” ujarnya.

    “Terlebih kondisi masyarakat DKI Jakarta yang didominasi oleh masyarakat pendatang,” tambahnya menjelaskan.

    Meski demikian, Ratu juga menerangkan bahwa selama bulan suci Ramadan omzet UMKM binaan JakPreneur juga mengalami peningkatan.

    Hal ini tidak terlepas dari peran aktif Pemprov DKI yang rutin menggelar acara bazaar selama bulan suci Ramadan.

    “Hal demikian turut didukung oleh beragam fasilitas yang disediakan oleh Pemprov DKI Jakarta melalui bazaar maupun pameran yang cukup intens di bulan Ramadan,” kata dia.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Kemendagri Bakal Panggil Bupati Lucky Hakim Buntut Liburan ke Jepang Tanpa Izin

    Kemendagri Bakal Panggil Bupati Lucky Hakim Buntut Liburan ke Jepang Tanpa Izin

    Kemendagri Bakal Panggil Bupati Lucky Hakim Buntut Liburan ke Jepang Tanpa Izin
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kementerian Dalam Negeri (
    Kemendagri
    ) bakal memanggil
    Bupati Indramayu
    ,
    Lucky Hakim
    yang dikabarkan berlibur ke Jepang tanpa izin. Sebab, kepala daerah harus izin jika akan melakukan perjalanan ke luar negeri.
    Wakil Menteri Dalam Negeri (
    Wamendagri
    )
    Bima Arya
    Sugiarto menjelaskan, pemanggilan dilakukan untuk meminta penjelasan Lucky Hakim soal dugaan pelanggaran yang dilakukannya.
    Sebab, terdapat aturan yang melarang kepala daerah maupun wakilnya untuk bepergian ke luar negeri tanpa izin dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
    “Pak Bupati akan kami minta penjelasan. Mungkin waktu retret kepala daerah terlewat memahami penjelasan Pak Mendagri soal kewajiban dan larangan bagi kepala daerah,” ujar Bima Arya kepada
    Kompas.com
    , Minggu (6/4/2025).
    Sebelumnya, Bima Arya mengungkapkan bahwa kepala daerah yang bepergian ke luar negeri tanpa izin Kemendagri atau Mendagri bisa terancam sanksi pemberhentian sementara.
    “Undang-Undang (UU) mengatur secara jelas dan tegas mengenai aturan perjalanan keluar negeri bagi kepala daerah,” kata Bima Arya.
    “Dalam UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, di dalam Pasal 76 Ayat (1) huruf i, KDH (kepala daerah) dan WKDH (wakil kepala daerah) dilarang melakukan perjalanan ke luar negeri tanpa izin dari Menteri,” ujarnya lagi.
    Menurut Bima Arya, UU tersebut mengatur bahwa kepala daerah setingkat gubernur dan wakil gubernur bisa diberhentikan sementara selama tiga bulan oleh Presiden.
    Sedangkan untuk Bupati dan Wali Kota maupun wakilnya, sanksi pemberhentian sementara bisa diberikan langsung oleh Mendagri.
    “Sanksi terkait larangan tersebut sesuai dengan Pasal 77 ayat (2) dikenai sanksi pemberhentian sementara selama 3 (tiga) bulan oleh Presiden untuk gubernur dan/atau wakil gubernur, serta oleh Menteri untuk bupati dan/atau wakil bupati atau wali kota dan/atau wakil wali kota,” kata Bima Arya.
    Adapun kabar Lucky Hakim berlibur ke luar negeri tanpa izin terungkap dalam unggahan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di media sosial.
    Lewat akun media sosial pribadinya, Dedi mengunggah sejumlah foto Lucky Hakim yang sedang berlibur di Jepang, dengan menambahkan keterangan, ”
    Selamat Berlibur Pak Lucky Hakim, Nanti Kalau Ke Jepang Lagi, Bilang Dulu Yah…”.
    Dikonfirmasi
    Kompas.com
    via sambungan telepon, Dedi Mulyadi mengakui foto-foto itu adalah momen pelesiran
    Bupati Indramayu Lucky Hakim
    .
    Ditanya soal apakah Lucky Hakim mendapat izin Kemendagri, Dedi mengatakan, tidak ada.
    Menurut Dedi, biasanya bupati atau wali kota yang akan bepergian ke luar negeri mengajukan surat permohonan ke Kemendagri dengan tembusan ke Gubernur. Namun, untuk Bupati Indramayu Lucky Hakim sama sekali tidak ada
    “Jangankan surat, WA (WhatsApp) juga nggak,” kata Dedi pada Minggu (6/4/2025).
    “Saya pernah tanyakan soal ini via WA, namun tidak dibalas. Mungkin sibuk atau jarang baca WA,” ujarnya lagi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Diduga Liburan ke Jepang Tanpa Izin, Bupati Lucky Hakim Terancam Diberhentikan Sementara

    Diduga Liburan ke Jepang Tanpa Izin, Bupati Lucky Hakim Terancam Diberhentikan Sementara

    Diduga Liburan ke Jepang Tanpa Izin, Bupati Lucky Hakim Terancam Diberhentikan Sementara
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Menteri Dalam Negeri (
    Wamendagri
    )
    Bima Arya
    Sugiarto mengatakan, kepala daerah yang bepergian keluar negeri tanpa izin bisa dikenakan sanksi pemberhentian sementara.
    Hal itu disampaikan Bima Arya merespons kabar Bupati Indramayu
    Lucky Hakim
    yang diduga berlibur ke Jepang tanpa izin Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Gubernur Jawa Barat (Jabar)
    Dedi Mulyadi
    .
    “Undang-Undang (UU) mengatur secara jelas dan tegas mengenai aturan perjalanan ke luar negeri bagi kepala daerah. Dalam UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,” ujar Bima Arya kepada
    Kompas.com
    , Minggu (6/4/2025).
    “Di dalam Pasal 76 Ayat (1) huruf i, KDH (kepala daerah) dan WKDH (wakil kepala daerah) dilarang melakukan perjalanan ke luar negeri tanpa izin dari Menteri,” katanya lagi.
    Menurut Bima Arya, UU tersebut mengatur bahwa kepala daerah setingkat gubernur dan wakil gubernur bisa diberhentikan sementara selama tiga bulan oleh Presiden.
    Sementara itu, untuk bupati dan walikota maupun wakilnya, sanksi pemberhentian sementara bisa diberikan langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
    “Sanksi terkait larangan tersebut sesuai dengan Pasal 77 ayat (2) dikenai sanksi pemberhentian sementara selama 3 (tiga) bulan oleh Presiden untuk gubernur dan/atau wakil gubernur, serta oleh Menteri untuk bupati dan/atau wakil bupati atau walikota dan/atau wakil walikota,” ujar Bima Arya.
    Dia pun mengingatkan bahwa kepala dan wakil kepala daerah yang meninggalkan tugasnya selama tujuh hari berturut-turut tanpa izin, atau tidak berturut-turut dalam waktu satu bulan juga akan dikenakan sanksi teguran tertulis.
    Teguran tertulis tersebut, menurut Bima Arya, dibatasi maksimal dua kali. Kepala dan wakil kepala daerah pun bakal diwajibkan mengikuti pembinaan jika melakukan pelanggaran tersebut lebih dari dua kali.
    “Pengaturan lebih lanjut didalam Pasal 77 Ayat (4) Dalam hal teguran tertulis telah disampaikan 2 (dua) kali berturut-turut dan tetap tidak dilaksanakan, kepala daerah dan/atau wakil kepala daerah diwajibkan mengikuti program pembinaan khusus pendalaman bidang pemerintahan yang dilaksanakan oleh Kementerian,” kata Bima Arya.
    Diberitakan sebelumnya,
    Bupati Indramayu Lucky Hakim
    dikabarkan melancong ke luar negeri saat libur Lebaran.
    Padahal, berdasarkan surat edaran Kemendagri, kepala daerah dilarang bepergian ke luar negeri saat libur Lebaran karena harus mengurus berbagai hal terkait dengan perayaan Hari Besar Umat Islam ini.
    Kegiatan liburan Bupati Indramayu Lucky Hakim ke Jepang diketahui dari foto-foto yang tersebar di media sosial.
    Foto-foto tersebut menunjukkan Lucky sedang berada di Jepang. Di foto itu terdapat tagging akun @japantour.id.
    Bahkan, foto tersebut juga diunggah di akun TikTok pribadi Gubernur Jabar Kang Dedi Mulyadi dengan caption ”
    Selamat Berlibur Pak Lucky Hakim, Nanti Kalau Ke Jepang Lagi, Bilang Dulu Yah…,

    Dikonfirmasi
    Kompas.com
    via sambungan telepon, Dedi Mulyadi mengakui foto-foto itu adalah momen pelesiran Bupati Indramayu Lucky Hakim.
     
    Ditanya soal apakah Lucky Hakim mendapat izin Kemendagri, Dedi mengatakan bahwa tidak ada.
    Menurut Dedi, biasanya bupati atau walikota yang akan bepergian ke luar negeri mengajukan surat permohonan ke Kemendagri dengan tembusan ke Gubernur. Namun, untuk Bupati Indramayu Lucky Hakim sama sekali tidak ada
    “Jangankan surat, WA (WhatsApp) juga nggak,” kata Dedi, Minggu (6/4/2025).
    “Saya pernah tanyakan soal ini via WA, namun tidak dibalas. Mungkin sibuk atau jarang baca WA,” ujarnya lagi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sempat Kecolongan, Satpol PP Kini Kerahkan 200 Personel Antisipasi Parkir Liar di Monas

    Sempat Kecolongan, Satpol PP Kini Kerahkan 200 Personel Antisipasi Parkir Liar di Monas

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Ratusan personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dikerahkan untuk mengantisipasi parkir liar di sekitar kawasan Monumen Nasional (Monas).

    Kepala Satpol PP DKI Jakarta Satriadi Gunawan menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) dan aparat TNI/Polri untuk mengantisipasi marak parkir liar di tempat wisata yang berlokasi di Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat tersebut.

    “Hari ini kan masyarakat menggunakan waktu sisa liburan dengan berkunjung ke tempat-tempat wisata yang ada di Jakarta, salah satunya di Monas. Nah, ini kami sudah melakukan penyisiran,” ucapnya saat dikonfirmasi, Minggu (6/4/2025).

    Anak buah Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung pun memastikan saat ini sudah tidak ada lagi parkir-parkir liar di sekitar kawasan Monas.

    Untuk memastikan kawasan Monas steril dari parkir liar, Satpol PP DKI Jakarta mengerahkan ratusan personel.

    “Kami sudah mengerahkan Satpol PP hampir 200 orang, kami kerahkan di sana. Jadi di sana sudah tidak ada lagi yang parkir di pinggir-pinggir,” ujarnya.

    Satriadi bilang, ratusan personel Satpol PP dikerahkan di titik-titik rawan. Namun, ada juga yang bertugas melakukan pemantauan secara mobile.

    “Kami pantek anggota-anggota kami, kalau ada yang mau parkir kami gebah, kami geser ke bagian selatan sana yang sudah kami sepakati dengan pihak Monas (sebagai lokasi parkir),” kata dia.

    Parkir Liar di Sekitar Monas, Wisatawan Digetok Rp30 Ribu

    Parkir liar menjamur di sekitar kawasan Monumen Nasional (Monas) pada H+2 Lebaran atau Rabu (2/4/2025) ini.

    Adapun pada hari ini, tempat wisata Monas memang diserbu oleh wisatawan yang datang dari berbagai daerah.

    Parkir IRTI yang mampu menampung ratusan mobil hingga ribuan sepeda motor pun penuh hingga terpaksa ditutup siang tadi.

    Hal ini kemudian dimanfaatkan oleh sebagian oknum untuk meraup keuntungan.

    Apalagi, kawasan itu tak dijaga oleh petugas Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta.

    Mereka mendadak menjadi juru parkir liar dan mengarahkan wisatawan yang datang menggunakan mobil untuk parkir di pinggir jalan, salah satunya di sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan.

    Hasan, wisatawan asal Senen, Jakarta Pusat mengaku terpaksa mengikuti arahan jukir liar lantaran parkir IRTI Monas penuh.

    “Di IRTI Monas penuh, akhirnya parkir di pinggir jalan karena tadi ada yang arahin di sini,” ucapnya, Rabu (2/4/2025).

    Awalnya ia sempat ragu meninggalkan mobilnya itu di pinggir jalan, namun jukir liar itu meyakinkannya bahwa lokasi tersebut aman.

    “Tadi sebelum parkir saya tanya dulu, di sini aman enggak. Dia bilang aman, yauda saya parkir aja di sini,” ujarnya.

    Begitu mobil terparkir rapi di pinggir jalan, sang jukir liar itu pun langsung meminta uang parkir kepada Hasan sebesar Rp30 ribu.

    Namun, Hasan kemudian terkaget-kaget saat mendapati ban mobilnya bagian kanan depan mendadak kempis.

    Padahal, ia kurang lebih baru 10 menit meninggalkan mobil itu masuk ke Monas.

    “Baru ditinggal 10 menit, tadi balik lagi karena mau ambil tiker yang ditinggalan di mobil. Padahal tadi udah bayar parkir juga Rp10 ribu,” tuturnya.

    Hasan pun sempat mencari-cari sang jukir, namun upayanya gagal lantaran sang jukir langsung hilang bak lenyap ditelan bumi.

    “Udah kabur dia, enggak kelihatan lagi,” kata dia.

    Ia pun mengaku kesal lantaran saat dirinya tiba tak ada satu pun petugas Dishub yang berada di sekitar lokasi dan memberi arahan terkait lokasi parkir.

    “Tadi enggak ada petugas Dishub, kosong. Yang ada cuma Satpol PP tapi dia juga cuek aja, diem aja ada yang parkir di sini,” ucapnya.

    Sebagai informasi tambahan, operasi cabut pentil memang kerap dilakukan petugas Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta untuk menertibkan parkir liar.

    Hal ini dilakukan guna memberikan efek jera kepada masyarakat agar tak lagi memarkirkan kendaraan mereka sembarangan.

    Kejadian ini sempat viral saat masa libur Natal dan Tahun Baru 2025 di penghujung Desember tahun lalu.
     

  • Dishub DKI: Puncak Arus Balik di 7 Terminal Terjadi 5 April, 21 Ribu Lebih Penumpang Tiba di Jakarta

    Dishub DKI: Puncak Arus Balik di 7 Terminal Terjadi 5 April, 21 Ribu Lebih Penumpang Tiba di Jakarta

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Puncak arus balik mudil Idulfitri 1446 Hijriah di tujuh terminal di Jakarta terjadi pada H+4 Lebaran atau pada Sabtu (5/4/2025) kemarin.

    Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo bilang, setidaknya ada 21.931 penumpang yang sudah kembali ke ibu kota pada 5 April kemarin.

    Puluhan ribu pemudik itu kembali masuk Jakarta dari tujuh terminal berbeda, yaitu Terminal Terpadu Pulo Gebang, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Kalideres, Terminal Tanjung Priok.

    Kemudian, Terminal Lebak Bulus, Terminal Angke, dan Terminal Grogol.

    “Untuk Terminal Terpadu Pulo Gebang, tercatat pada 5 April kemarin penumpang yang tiba sebanyak 3.920 penumpang,” ucap Syafrin dalam keterangan tertulis, Minggu (6/4/2025).

    Sedangkan, penumpang yang tiba di Terminal Kampung Rambutan sebanyak 12.169 orang; Terminal Kalideres sebanyak 4.235 penumpang; Terminal Tanjung Priok sebanyak 1.031 penumpang.

    Selanjutnya, Terminal Lebak Bulus sebanyak 454 penumpang, Terminal Angke sebanyak 98 penumpang, serta Terminal Grogol sebanyak 24 penumpang.

    Dibandingkan periode normal, Syafrin menyebut, angka kedatangan penumpang di tujuh penumpang itu naik nyaris 500 kali lipat.

    Sedangkan pada periode yang sama di tahun 2024 lalu, jumlah penumpang naik lebih dari 50 persen.

    “Dibandingkan dengan periode normal penumpang tiba naik 449,61 persen dan dibandingkan H+4 Lebaran tahun 1024 naik 57,94 persen,” tuturnya. 

  • Bank DKI Diduga Kena Serangan Siber, Begini Reaksi Pramono Anung dan Rano Karno

    Bank DKI Diduga Kena Serangan Siber, Begini Reaksi Pramono Anung dan Rano Karno

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Dugaan serangan siber yang menyerang sistem perbankan Bank DKI jadi perhatian serius Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Pramono Anung-Rano Karno.

    Melalui Staf Khusus Gubernur Bidang Komunikasi Publik Cyril Raoul Hakim, Pram-Rano tak menampik adanya gangguan sistem layanan perbankan di bank pelat merah tersebut.

    “Memang sekarang ini yang tidak bisa layanan transfer antarbank dari Bank DKI. Untuk ATM enggak ada masalah, semua jalan kecuali transfer antarbank dan QRIS,” ucapnya dalam keterangan tertulis yang diterima TribunJakarta.com, Minggu (5/4/2025).

    Politus PDIP yang akrab disapa Chico Hakim ini bilang, langkah pemeliharaan sistem merupakan bagian dari upaya menjaga keamanan nasabah.

    “Justru ini bentuk kehati-hatian untuk menjaga keamanan dana nasabah,” ujarnya.

    Ia pun memastikan, masalah ini terus dipantau oleh Pram-Rano dan koordinasi dengan pihak Bank SKI juga terus dilakukan guna memastikan masalah operasional JakOne Mobile bisa segera rampung.

    “Intinya Gubernur dan Wakil Gubernur DKI terus memantau dan menjalin komunikasi dengan pihak Bank DKI, dan diharapkan segera bisa normal kembali dalam waktu dekat,” tuturnya.

    Lebih lanjut terkait isu yang beredar terkait dugaan serangan siber, Chico menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada informasi resmi yang mengadah ke dugaan tersebut.

    Ia pun mengaku tak mau menduga-duga perihal indikasi serangan siber terhadap Bank DKI.

    “Kami dari pihak gubernur dan wakil gubernur terus berkomunikasi dengan pihak Bank DKI. Kami belum menerima informasi perihal dugaan serangan siber,” kata Chico.

    Bank DKI Diduga Kena Serangan Siber

    Anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Justin Adrian Untayana blak-blakan mengungkap dugaan adanya serangan siber kepada Bank DKI

    Hal ini diungkapkan Justin setelah mendapatkan aduan soal gangguan layanan bank pelat merah itu sejak tanggal 29 Maret di mana para nasabah kesulitan untuk melakukan transfer antarbank.

    Gangguan ini pun disebutnya masih berlangsung sampai saat ini. Bahkan, nasabah yang ingin melakukan transfer antarbank harus menarik uang mereka terlebih dahulu, baik melalui ATM maupun kantor cabang dan menyetorkannya ke bank tujuan secara manual.

    Justin pun meminta agar pimpinan Bank DKI melakukan langkah-langkah tegas terhadap gangguan hukum yang mungkin sebenarnya terjadi.

    “Momentum gangguan ini menimbulkan tanda tanya tersendiri bagi kami, karena sekitar satu bulan lalu di fraksi kami baru saja menerima aduan masyarakat terkait adanya aktivitas peretasan sistem elektronik perbankan yang merugikan Bank DKI. Berdasarkan informasi yang kami dapatkan tersebut, nominal kerugiannya juga tidak sedikit,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Kamis (3/4/2025).

    Justin menerangkan bahwa pihaknya belum berkesempatan untuk menelusuri lebih lanjut aduan tersebut, akan tetapi, ia meminta pihak Bank DKI untuk segera melaporkan indikasi serangan siber kepada lembaga penegak hukum bilamana hal itu benar terjadi.

    “Kami mendorong Dirut Bank DKI untuk segera melibatkan pihak penegak hukum untuk menyelidiki gangguan tersebut,” ujarny.

    Justin juga menegaskan bahwa Bank DKI tidak semestinya berdiri sendiri bilamana sedang menghadapi serangan siber.

    “Bank DKI tidak berdiri sendirian dalam menghadapi kejahatan siber. Ada rekan-rekan Bank Indonesia, OJK, Polri, dan Kejaksaan yang dapat membantu menguak serta menjerat pihak-pihak mana saja yang terlibat,” lanjutnya.

    Justin mengingatkan pimpinan Bank DKI kalau langkah tegas seperti itu diperlukan untuk menjaga kepercayaan nasabah yang menjadi kunci dalam keberlangsungan dan keberhasilan bisnis perbankan ke depannya.

    “Dalam kasus ini, Dirut Bank DKI beserta jajaran harus ingat bahwa kepercayaan nasabah sangat penting bagi mereka. Pada tahun 2023 lalu, sebanyak 2,23 juta pengguna mengakses aplikasi JakOne Mobile dan mempercayakan uang mereka kepada Bank DKI,” paparnya.

    “Kami khawatir gangguan yang dialami oleh para nasabah akan menurunkan kepercayaan nasabah terhadap Bank DKI. Jangan sampai para nasabah melakukan bank rush atau penarikan uang dalam jumlah besar secara bersamaan, karena jika itu terjadi, maka Bank DKI sendiri yang akan dirugikan,” lanjutnya.