provinsi: NUSA TENGGARA BARAT

  • Kapan Solo Diresmikan Jadi Daerah Istimewa? Ini Kata Wamensesneg

    Kapan Solo Diresmikan Jadi Daerah Istimewa? Ini Kata Wamensesneg

    PIKIRAN RAKYAT – Menjadikan Kota Surakarta (Solo) sebagai daerah istimewa merupakan salah satu dari berbagai usulan terkait penataan daerah yang kini tengah ditampung oleh Komisi II DPR RI. Lalu kapan diresmikannya usulan tersebut?

    Informasi tentang Solo jadi daerah istimewa Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg) Juri Ardiantoro.

    Ia menyampaikannya saat ditemui setelah menghadiri acara Halal Bihalal Ikatan Keluarga Besar Tegal Bahari Ayu (IKBT-BA) se-Jabodetabek di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu, 28 April 2025.

    “Kan usulan macam-macam ya, banyak sekali usulan, usulan pemekaran, usulan peningkatan status satu daerah, semua ditampung di Komisi II,” kata Juri.

    Juri juga mengingatkan publik untuk tidak terburu-buru memberikan penilaian terhadap usulan tersebut, karena hingga saat ini belum ada pembahasan resmi yang dilakukan, maupun keputusan yang ditetapkan.

    “Sepanjang belum ada pembahasan dan belum ada keputusan ya kita tunggu saja,” ucapnya.

    Terkait dengan informasi yang beredar di publik mengenai usulan tersebut, Juri mengaku belum menerima informasi resmi. “Saya belum tahu, belum dapat informasi,” ujar dia.

    Ketika ditanya apakah dia juga memiliki niat untuk mengusulkan Tegal, daerah asalnya, menjadi daerah istimewa, Juri menyebut bahwa tanpa status tersebut, Tegal sudah sangat istimewa.

    “Tegal sudah sangat istimewa, enggak usah diistemewakan lagi,” kata dia.

    Asal-usul Usulan Daerah Istimewa Solo

    Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan kajian mendalam terkait kriteria Surakarta untuk menjadi daerah istimewa setelah ada usulan dari kota tersebut.

    “Namanya usulan boleh saja, tapi nanti kan kita akan kaji ada kriterianya. Apa alasannya nanti daerah istimewa,” kata Tito saat ditemui awak media di Jakarta, Jumat.

    Pada Kamis, 24 April 2025, Wakil Ketua Komisi II DPR RI Aria Bima juga menyebutkan bahwa Kota Surakarta atau Solo adalah salah satu dari enam daerah yang diusulkan untuk menjadi Daerah Istimewa Surakarta.

    “Seperti daerah saya yang Solo, minta pemekaran dari Jawa Tengah dan diminta dibikin Daerah Istimewa Surakarta,” kata Aria Bima usai rapat Komisi II DPR RI dengan Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otda) Akmal Malik di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

    Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri mencatat hingga April 2025 ada 341 usulan daerah untuk dimekarkan, yang terdiri dari 42 usulan pembentukan provinsi, 252 usulan pembentukan kabupaten, 36 usulan pembentukan kota, enam usulan daerah istimewa, dan lima daerah otonomi khusus. ****

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Alasan Bima Arya Minta Pemda Supaya Bersinergi dengan Pusat

    Alasan Bima Arya Minta Pemda Supaya Bersinergi dengan Pusat

    Bisnis.com, Jakarta — Kementerian Dalam Negeri meminta pemerintah daerah bersinergi dengan pemerintah pusat untuk percepat kesejahteraan masyarakat.

    Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya mengatakan peran pemerintah pusat tidak hanya sebagai pengawas saja, melainkan juga sebagai mitra strategis pemerintah daerah. 

    Bima mengemukakan sistem pemerintahan Indonesia adalah sistem kesatuan yang menitikberatkan pada kerja sama dan sinergi antar pemerintah.

    “Sinkronisasi, akselerasi, dan sinergi adalah fokus utama Kementerian Dalam Negeri hari ini,” tuturnya dikutip, Minggu (27/4/2025).

    Bima membeberkan banyak daerah yang menunjukkan capaian membanggakan, namun masih ada daerah yang memerlukan pembinaan dan pengawasan pemerintah pusat.

    Maka dari itu, Bima menekankan pentingnya kepemimpinan yang adaptif, kolaboratif, mampu membangun ekosistem ekonomi kreatif sekaligus menciptakan kemudahan berusaha.

    “Kepemimpinan dengan cara pandang yang sekarang harus jauh lebih inovatif, lebih kolaboratif dengan membangun kerja sama dengan semua stakeholders,” katanya.

    Dia menjelaskan otonomi daerah sejatinya ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan pemerataan pembangunan. 

    Bima juga mengingatkan, setelah 29 tahun pelaksanaan otonomi daerah, momen ini perlu menjadi ajang refleksi dan evaluasi bersama antara pemerintah pusat dan daerah.

    “Kita jangan pernah lupa, untuk apa itu otonomi daerah itu ada. Otonomi daerah adalah untuk kesejahteraan dan pemerataan,” ujarnya.

  • Pertamina Mandalika Racing Series jadi katalisator ekonomi

    Pertamina Mandalika Racing Series jadi katalisator ekonomi

    Pembalap saat melakukan trackday di Sirkuit Pertamina Mandalika, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (08/03/2025). ANTARA/Akhyar Rosidi

    Ekonom: Pertamina Mandalika Racing Series jadi katalisator ekonomi
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Minggu, 27 April 2025 – 21:25 WIB

    Elshinta.com – Ekonom yang juga pakar kebijakan publik UPN Veteran Jakarta Achmad Nur Hidayat menilai positif dukungan Pertamina pada ajang Scooter Prix dan Pertamina Mandalika Racing Series 2025.

    Menurut dia, ajang Scooter Prix 2025, di Sentul International Karting Circuit 26-27 April, dan Pertamina Mandalika Racing Series 3-5 Oktober mendatang, dinilai mampu memunculkan efek domino terhadap perekonomian selain menggairahkan dunia otomotif dan regenerasi pembalap muda.

    “Ini bukan sekadar aksi balap yang menghibur, melainkan juga menjadi katalisator ekonomi lokal dan nasional,” ujar Nur Hidayat melalui sambungan telepon di Jakarta, Minggu.

    Ajang tersebut, katanya lagi, memadukan inovasi teknologi, pariwisata, dan investasi, yang menawarkan peluang lapangan kerja, pendapatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta peningkatan citra lokal dan juga Indonesia di mata dunia.

    Menurut dia, dukungan BUMN seperti Pertamina pada kedua ajang otomotif tersebut sangat positif, sebab, di tengah kondisi daya beli masyarakat yang belum sepenuhnya pulih, mekanisme pendanaan memang harus dirancang cermat agar tidak membebani fiskal daerah atau pusat.

    Prinsip utama penyelenggaraan ajang seperti itu, katanya lagi, adalah meminimalkan penggunaan dana publik, menjadikan aspek B-to-B (business to business) sebagai tulang punggung pembiayaan, sehingga manfaat ekonomi bisa maksimal tanpa mengancam keberlanjutan keuangan pemerintah.

    Dia mencontohkan sejumlah dampak ekonomi langsung kedua ajang balap itu terhadap masyarakat, mulai dari penyewaan alat berat hingga penyediaan katering.

    Hal tersebut, ujarnya pula, akan memiliki efek domino menciptakan permintaan tenaga kerja, mulai sopir truk, teknisi listrik, hingga tenaga kebersihan.

    “Ajang balap ini sejatinya membuka lembar baru bagi perekonomian lokal dan nasional. Lewat dampak ekonomi langsung, perluasan pariwisata, penguatan industri lokal, dan akselerasi teknologi bersih, event ini memancarkan sinyal positif bagi pertumbuhan,” katanya.

    Selain perputaran uang, liputan media memperkuat branding sebagai semua pihak yang terlibat mulai dari lokasi venue, pihak penyelenggara, hingga sponsor. Sementara, efek jangka panjang adalah peningkatan kunjungan wisatawan pascaajang, di mana destinasi lain pun menikmati spillover attention.

    “Dengan skema sponsorship dan kemitraan komersial, biaya promosi dan hospitality dapat ditanggung pihak swasta, meminimalkan beban pemerintah daerah,” ujar Nur Hidayat.

    Sumber : Antara

  • Produsen Tahu Ciracas Minta Pemerintah Aksi Nyata Bantu Petani Tingkatkan Produksi Kedelai Lokal

    Produsen Tahu Ciracas Minta Pemerintah Aksi Nyata Bantu Petani Tingkatkan Produksi Kedelai Lokal

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS – Produsen tahu di Ciracas, Jakarta Timur meminta pemerintah mengambil langkah untuk mendukung para petani agar meningkatkan produksi kedelai lokal.

    Produsen tahu, Dindin Badrudin (65) mengatakan pemerintah perlu mendukung para petani meningkatkan produksi agar Indonesia tidak terus bergantung kepada kedelai impor dari Amerika.

    Pasalnya secara kualitas kedelai lokal jauh lebih baik dibandingkan kedelai impor, dan harganya di pasaran lebih stabil karena tidak terpengaruh ketika nilai tukar rupiah terhadap dolar terpuruk.

    “Tolong aktifkan petani-petani kita. Tolonglah tidak (mendukung) dengan sekadar ngomong, tapi dibantu dengan teknologi sekarang,” kata Dindin di Jakarta Timur, Minggu (27/4/2025).

    Pasalnya selama ini pemerintah seolah hanya menggaungkan meningkatkan produksi kedelai lokal tanpa memberikan dukungan maksimal kepada para petani di masing-masing daerah.

    Menurutnya bila para petani mendapatkan bantuan pupuk, pelibatan ahli pertanian, teknologi pertanian modern, dan bantuan lain maka produksi kedelai lokal dapat memenuhi permintaan pasar.

    Dia optimis bila para petani mendapatkan dukungan dari pemerintah maka swasembada kedelai yang dahulu pernah terjadi akan terulang, dan dapat dinikmati seluruh masyarakat.

    “Mungkin kalau dulu petani pakai pacul sekarang pakai beko. Apapun teknologi yang digunakan pemerintah harus membantu para petani meningkatkan kedelai lokal,” ujarnya.

    Dindin yakin bila produksi kedelai lokal kembali membanjiri pasar maka seluruh produsen tahu akan meninggalkan kedelai impor, dan beralih menggunakan kedelai lokal untuk produksi.

    Berdasarkan pengalamannya sebagai produsen tahu sejak era tahun 80, tahu yang diproduksi menggunakan kedelai lokal mampu bertahan hingga empat hari dan dari segi rasa lebih sedap.

    Sementara dari segi ketahanan tahu yang dihasilkan menggunakan bahan baku kedelai impor maksimal hanya dapat bertahan dua hari, hal menjadi nilai lebih bagi para produsen.

    “Makanya saya mendukung banget program Presiden Prabowo yang katanya mau kasih 10 ribu bibit kedelai unggul. Mudah-mudahan tercapai, karena memang sangat diperlukan,” tuturnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Produsen Tahu  di Ciracas Miris Kedelai Amerika Dulunya Tak Laku, Kini Justru Banjiri Indonesia

    Produsen Tahu di Ciracas Miris Kedelai Amerika Dulunya Tak Laku, Kini Justru Banjiri Indonesia

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS – Ketergantungan Indonesia terhadap kedelai impor Amerika membuat para produsen tahu harus menanggung kenaikan harga yang tidak terkendali.

    Di Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur para produsen tahu terpaksa membeli kedelai impor meski harganya tidak stabil karena terpengaruh nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika.

    Dalam beberapa waktu terakhir saja harga kedelai impor Amerika yang menguasai pasar melonjak, dari yang sebelumnya berkisar Rp8.700 menjadi Rp11.000 per kilogram.

    Produsen tahu, Dindin Badrudin (65) mengatakan terpaksa membeli kedelai impor untuk bahan baku produksi tahu karena kini tidak memungkinkan lagi untuk mendapat kedelai lokal.

    “Dulu pas era (Presiden) pak Soeharto sebenarnya produsen tahu enggak ada yang pakai kedelai impor. Semua produsen pakai kedelai lokal,” kata Dindin di Jakarta Timur, Minggu (27/4/2025).

    Menurutnya kala itu seluruh produsen tahu di Indonesia ogah menggunakan kedelai impor karena kualitasnya yang buruk, pun sejak dahulu kedelai lokal sudah masuk ke pasaran.

    KELUHAN PRODUSEN TAHU – Pegawai di tempat produksi tahu milik Dindin Badrudin saat proses pembuatan tahu, Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (27/4/2025). TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA (TribunJakarta.com/Bima Putra)

    Bukan tanpa sebab dari segi ketahanan tahu yang diproduksi menggunakan kedelai lokal jauh lebih tahan lama dibandingkan kedelai impor dari Amerika, Vietnam, atau China.

    Tahu yang diproduksi menggunakan kedelai lokal mampu bertahan hingga empat hari, sementara bila menggunakan kedelai impor hanya mampu bertahan maksimal dua hari.

    “Saya bukannya membenarkan dan membela, tapi itu penyebab sekarang banyak oknum produsen pakai formalin. Alhamdulillah kalau untuk produk saya enggak pakai formalin,” ujarnya.

    Berdasar pengalamannya sebagai produsen tahu sejak era tahun 80, Dindin menuturkan dari segi rasa tahu yang diproduksi menggunakan kedelai lokal juga lebih sedap.

    Sehingga saat suplai kedelai lokal mampu memenuhi kebutuhan permintaan pasar, tidak ada produsen tahu yang memilih menggunakan kedelai impor untuk bahan baku produksi.

    Varietas kedelai lokal yang ditanam para petani pada berbagai wilayah di Jawa Barat, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Lampung sepenuhnya menguasai pasaran.

    “Harganya juga stabil, karena diatur pemerintah. Makanya dulu kedelai impor enggak laku. Dulu kedelai yang paling unggulan itu dari Sumbawa, sekarang di pasaran enggak ada,” tuturnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Produsen Tahu di Ciracas Jakarta Timur Minta Pemerintah Stabilkan Harga Kedelai yang Melonjak

    Produsen Tahu di Ciracas Jakarta Timur Minta Pemerintah Stabilkan Harga Kedelai yang Melonjak

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS – Produsen tahu di Gang Nusa Indah, RT 01/RW 07, Ciracas, Jakarta Timur berharap pemerintah lekas mengambil kebijakan untuk menstabilkan harga kedelai.

    Pasalnya dalam beberapa waktu terakhir harga kedelai impor Amerika melonjak dari yang sebelumnya berkisar Rp8.700 menjadi Rp11.000 per kilogram, sehingga memberatkan para produsen.

    Produsen tahu, Dindin Badrudin (65) mengatakan berharap pemerintah lekas mengambil langkah karena kenaikan harga kedelai impor Amerika membebani modal usaha para produsen.

    “Bukan minta pemerintah kasih subsidi, tapi minta agar harganya diatur, stabil. Jangan seperti sekarang yang hampir setiap hari harga bisa naik,” kata Dindin di Jakarta Timur, Minggu (27/4/2025).

    Bukan tanpa sebab kenaikan harga kedelai impor Amerika menjadi masalah yang sudah lama terjadi dan dikeluhkan produsen tahu, tapi hingga kini belum dapat teratasi.

    Bahkan pada Februari 2022 para produsen tahu dan tempe di wilayah Jabodetabek sempat melakukan mogok produksi untuk memprotes kenaikan harga kedelai impor Amerika.

    Menurut produsen harga kedelai impor Amerika tidak stabil karena selalu mengacu pada nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, sementara Indonesia masih bergantung pada impor kedelai.

    PERMINTAAN PRODUSEN TAHU – Pegawai di tempat produksi tahu milik Dindin Badrudin saat proses pembuatan tahu, Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (27/4/2025). TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA (TribunJakarta.com/Bima Putra)

    “Tahun 2023 harga kedelai impor Amerika itu sempat sampai Rp14 ribu per kilogram. Sekarang kenaikannya memang enggak seburuk di tahun 2023, tapi daya beli masyarakat lesu,” ujarnya.

    Dindin menuturkan khawatir bila harga kedelai tidak terkendali maka banyak produsen tahu dan tempe yang akan gulung tikar karena sudah tidak lagi memiliki modal.

    Dia mencontohkan kasus produsen tahu yang terpaksa berutang kepada rentenir untuk modal usaha, namun karena harga kedelai tidak stabil modal usahanya habis dan justru terjerat bunga utang.

    Pasalnya saat harga kedelai impor naik para produsen tidak bisa seenaknya menaikkan harga jual, mereka harus menunggu keputusan Koperasi Produsen Tahu dan Tempe Indonesia (KOPTI).

    “Kita bukan enggak mau pakai kedelai lokal, tapi barangnya di pasaran sekarang enggak ada. Dulu waktu era (Presiden) pak Soeharto semua produsen pakai kedelai lokal, sekarang enggak ada,” tuturnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Produsen Tahu di Ciracas Terbebani Kenaikan Harga Kedelai Impor

    Produsen Tahu di Ciracas Terbebani Kenaikan Harga Kedelai Impor

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS – Produsen tahu di Gang Nusa Indah, RT 01/RW 07, Kelurahan/Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur mengeluhkan kenaikan harga kedelai impor Amerika.

    Produsen tahu, Dindin Badrudin (65) mengatakan kenaikan harga kedelai impor dari Rp8.700 menjadi Rp11.000 per kilogram ini membuat modal biaya produksi tahu membengkak.

    Menurutnya kenaikan harga kedelai impor dalam beberapa waktu terakhir terjadi akibat melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, dan perang dagang dilakukan Amerika.

    “Naiknya itu bertahap, Rp100, Rp100. Tapi kenaikan bisa hampir setiap hari. Jadi harganya benar-benar enggak stabil, sementara keuntungan sedikit,” kata Dindin, Minggu (27/4/2025).

    Meski kenaikan harga sekarang lebih rendah dibanding tahun 2023 lalu saat harga kedelai impor Rp14 ribu per kilogram, tapi produsen tahu kini tetap merasakan dampak buruk.

    Lesunya daya beli masyarakat, dan ketidakpastian harga kedelai impor di pasaran karena berpatok pada nilai tukar rupiah terhadap dolar AS membuat produsen diliputi kekhawatiran.

    Di saat harga kedelai naik para produsen tahu tidak bisa menaikkan harga jual di pasaran seenaknya, hal ini mengakibatkan keuntungan yang didapat dari produksi tahu berkurang.

    KENAIKAN TAHU – Produsen tahu, Dindin Badrudin (65) saat memberi keterangan terkait harga kenaikan kedelai di Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (27/4/2025). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

    “Tahu enggak seperti produk lain yang kalau harga bahan naik bisa langsung menaikkan harga. Kita harus menunggu kesepakatan bersama (produsen) untuk menaikkan harga,” ujarnya.

    Kesepakatan dimaksud yakni keputusan Koperasi Produsen Tahu dan Tempe Indonesia (KOPTI), yang hingga kini belum mengeluarkan keputusan untuk menaikkan harga jual.

    Dindin menuturkan siasat yang bisa dilakukan produsen untuk menghadapi kenaikan harga kedelai impor kini memperkecil ukuran produksi, namun hal ini bersifat solusi sementara.

    Pasalnya bila para produsen tahu terus memperkecil ukuran ketika harga kedelai impor naik, maka dipastikan ukuran tahu dan tempe yang dijual di pasaran nantinya tidak lagi normal.

    “Kalau setiap harga naik kita terus memperkecil ukuran nanti ukuran tahu jadi seperti apa? Kita, produsen maunya harga stabil dan suplainya ada. Jangan seperti sekarang,” tuturnya.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Kalender Jawa Besok 28 April 2025 Watak Weton Senin Kliwon: Cerdas tapi Sering overthingking

    Kalender Jawa Besok 28 April 2025 Watak Weton Senin Kliwon: Cerdas tapi Sering overthingking

    Kalender Jawa Besok 28 April 2025 Watak Weton Senin Kliwon: Cerdas tapi Sering overthingking

    TRIBUNJATENG.COM- Kalender jawa besok 28 April 2025 watak wetonSenin Kliwon.

    Weton Senin Kliwon digambarkan memiliki sifat Aras Kembang dan Rakam Macan Ketawan.

    Sifat dari pemilik weton ini diumpamakan sifat yang gampang panik.

    Hal ini membuat weton Senin Kliwon juga sering overthingking akan sesuatu hal.

    Meskipun hal tersebut adalah hal biasa.

    Orang yang lahir pada Senin Kliwon mampu bekerja di semua bidang.

    Namun sayangnya, orang Senin Kliwon kurang teliti.

    Selain itu, Senin Kliwon juga memiliki wawasan dan IQ cukup tinggi.

    Orang-orang ini memiliki komunikasi baik.

    Sehingga bisa mempengaruhi orang-orang.

    Di satu sisi, weton Senin Kliwon juga memiliki sifat buruk.

    Sifat buruk dari weton ini adalah mudah resah dan juga selalu overthingking.

    Orang dengan sifat ini juga memiliki sifat ambisius, ceroboh serta keras kepala.

    Kalender Jawa online besok menggunakan sistem penanggalan yang telah lama digunakan oleh Kesultanan Mataram.

    Kalender jawa April 2025 ()

    Kalender Jawa April 2025
    Selasa Pon, 1 April 2025
    Rabu Wage, 2 April 2025
    Kamis Kliwon, 3 April 2025
    Jumat Legi, 4 April 2025
    Sabtu Pahing, 5 April 2025
    Minggu Pon, 6 April 2025
    Senin Wage, 7 April 2025
    Selasa Kliwon, 8 April 2025
    Rabu Legi, 9 April 2025
    Kamis Pahing, 10 April 2025
    Jumat Pon, 11 April 2025
    Sabtu Wage, 12 April 2025
    Minggu Kliwon, 13 April 2025
    Senin Legi, 14 April 2025
    Selasa Pahing, 15 April 2025
    Rabu Pon, 16 April 2025
    Kamis Wage, 17 April 2025
    Jumat Kliwon, 18 April 2025
    Sabtu Legi, 19 April 2025
    Minggu Pahing, 20 April 2025
    Senin Pon, 21 April 2025
    Selasa Wage, 22 April 2025
    Rabu Kliwon, 23 April 2025
    Kamis Legi, 24 April 2025
    Jumat Pahing, 25 April 2025
    Sabtu Pon, 26 April 2025
    Minggu Wage, 27 April 2025
    Senin Kliwon, 28 April 2025
    Selasa Legi, 29 April 2025
    Rabu Pahing, 30 April 2025

     

     

  • Stadion Atletik Rawamangun Direhab untuk Sambut POPNAS 2025

    Stadion Atletik Rawamangun Direhab untuk Sambut POPNAS 2025

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, PULOGADUNG – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta akan melakukan rehab berat atau perbaikan terhadap Stadion Atletik Rawamangun, Pulogadung.

    Kadispora DKI Jakarta, Andri Yansyah mengatakan rehab berat dilakukan guna menghadapi terpilihnya Jakarta sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) pada November 2025.

    “Stadion Atletik Rawamangun akan direhab total. Agar lebih rapi dan atletnya semangat dalam bertanding saat Popnas mendatang,” kata Andri Yansyah di Jakarta Timur, Minggu (27/4/2025).

    Pengerjaan rehab yang dilakukan meliputi perbaikan area rintangan atlet dan pagar pembatas, dengan anggaran disiapkan sebanyak Rp18 miliar dari APBD DKI Jakarta 2025.

    Dijadwalkan pelaksanaan rehab Stadion Atletik Rawamangun Akan dimulai pada awal bulan Mei 2025 mendatang, proses pengerjaan akan membutuhkan waktu sekitar empat bulan.

    “Sehingga di samping hadiah untuk para atlet pelajar Jakarta juga hadiah para pelajar atlet  seluruh Indonesia” ujar Andri Yansyah.

    Stadion Atletik Rawamangun memiliki kapasitas tribun untuk menampung 1.000 penonton, sehingga diharapkan dapat menjadi tempat yang ideal bagi ajang Popnas 2025.

    Kepala Unit Pengelola Gelanggang Jakarta Timur, Dedy Dwi Widodo menuturkan Stadion Atletik Rawamangun awalnya dibangun tahun 1977 dan pada 2012 dirubah menjadi Stadion Atletik.

    “Luas stadion ini 10 ribu meter persegi, memiliki delapan jalur lintasan lari, lintasan lompat jauh, lompat tinggi, tolak peluru, arena lontar martil dan lempar cakram,” tutur Dedi.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Pulang Liburan Backpacker, Turis Belanda Dirikan Fasilitas untuk Anak Terlantar di Sumbawa – Halaman all

    Pulang Liburan Backpacker, Turis Belanda Dirikan Fasilitas untuk Anak Terlantar di Sumbawa – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Berawal dari aktivitas liburan ke Sumbawa di 2004 lalu, seorang wisatawan asal Belanda tertarik mendirikan fasilitas tempat tinggal dan pendidikan untuk anak-anak terlantar di daerah itu dan tinggal di sana.

    Bule tersebut adalah Chaim Joel Fetter, yang berlatar belakang seorang pengusaha internet sukses di Belanda.

    Keputusannya mendirikan fasilitas untuk anak-anak terlantar itu berawal saat melakukan perjalanan backpacking di Lombok pada 2004. 

    Dia bertemu Adi, seorang anak laki-laki bertelanjang kaki yang mengemis di lampu merah.

    Adi telah kehilangan kedua orang tuanya dan tinggal sendirian di bawah selembar terpal.

    “Saat itu hati ini seperti ditinju,” kenang Chaim Joel Fetter. 

    “Saya tidak bisa melupakannya saat pulang ke rumah. Apa artinya kesuksesan yang saya genggam kalau masih ada anak-anak seperti Adi yang menderita?” ujarnya.

    Hatinya tergerak, lalu dia kembali ke Belanda, menjual perusahaannya, dan kembali ke Indonesia, bukan untuk cuti panjang, tetapi demi sebuah misi.

    Fetter lalu memeluk Islam, terinspirasi oleh kemurahan hati dan kehangatan orang-orang yang ditemuinya.

    “Bahkan keluarga yang sangat miskin berbagi sedikit dari apa yang mereka miliki,” ujarnya. “Masuk Islam rasanya seperti menemukan keluarga dan makna hidup yang lebih dalam,” kata dia.

    Namun, motivasi Fetter tidak semata-mata terinspirasi dari apa yang ia lihat, melainkan berakar dari pengalaman hidupnya sendiri. Setelah orang tuanya bercerai, ia ditempatkan di panti asuhan di Belanda saat berumur 6 tahun. 

    “Saya tahu rasanya menjadi anak yang tidak dipedulikan siapa pun,” katanya.

    “Perasaan diabaikan itu tidak pernah benar-benar hilang. Saya masih sering mimpi buruk, memimpikan saat orang tua saya meninggalkan saya di sana, dan saya berlari mengejar mereka.”

    “Saya bertekad untuk membangun tempat dimana anak-anak bisa pulih, disayangi, dan merasa seperti di rumah,” kata dia.

    Di 2006, ia bersama istri dan beberapa teman dekat mendirikan Yayasan Peduli Anak dan membuka Pusat Kesejahteraan Anak pertama di Lombok. 

    Dibangun di atas lahan seluas 2,2 hektar, fasilitas ini mencakup 14 rumah berkonsep keluarga, sebuah masjid, sekolah dasar dan menengah pertama, klinik kesehatan, lapangan olahraga, dan kebun organik. 

    Setiap rumah diasuh oleh seorang ibu asuh terlatih, menciptakan lingkungan keluarga yang stabil dan penuh kasih sayang. Sejak saat itu, Yayasan Peduli Anak telah mendukung ribuan anak.

    Banyak di antara mereka yang telah lulus kuliah dan kembali bekerja di pusat ini sebagai guru, konselor, perawat, dan akuntan.

    Yayasan ini telah meraih berbagai penghargaan nasional, termasuk Kick Andy Heroes Award dan Piagam Apresiasidari Komisi Perlindungan Anak Indonesia.

    Pada tahun 2019, seiring dengan meningkatnya permintaan dan mencuatnya kisah anak terlantar di daerah terpencil, Yayasan Peduli Anak memperluas misinya ke Sumbawa, sebuah pulau tertinggal dengan akses layanan pemerintah yang sangat terbatas dan penelantaran anak merupakan hal tragis yang sayangnya lumrah terjadi.

    “Ini sangat memilukan. Kami mendengar kisah anak-anak yang ditinggalkan karena orangtuanya menikah lagi atau pergi merantau untuk bekerja. Ada yang tidur di gubuk terbengkalai. Bahkan, ada yang tidak makan berhari-hari,” ujarnya.

    Meskipun menghadapi tantangan logistik besar dalam mengangkut material dari Lombok dan Jawa, serta berbagai hambatan akibat pandemi Covid, tim terus bertahan dan tidak menyerah. 

    Kini, berkat donasi dari masyarakat dan perusahaan swasta, Pusat Kesejahteraan Anak di Sumbawa sudah 95 persen rampung.

    Ruang kelas sudah siap, para ibu asuh telah dilatih, dan dua belas rumah indah berdiri kokoh.

    Namun sayangnya, semua rumah itu belum dilengkapi perabotan. Tanpa ranjang dan perlengkapan penting lainnya, fasilitas ini masih belum siap digunakan sepenuhnya. 

    Ini bukan penampungan biasa. Ini adalah sebuah desa anak yang sepenuhnya mandiri,dengan dua belas rumah, sekolah, masjid, klinik kesehatan, sport center, dapur yang mampu menyiapkan 900 porsi makanan setiap hari, dan kebun organik yang menyediakan buah serta sayuran segar untuk anak-anak.

    Fasilitas ini akan menyediakan perawatan menyeluruh bagi 300 anak, termasuk 150 anak yang tinggal penuh waktu dan 150 siswa harian dari desa-desa miskin di sekitarnya. 

    Butuh Perabotan

    Pusat Kesejahteraan Anak ini juga akan mempekerjakan staf lokal, membeli hasil panen petani sekitar, dan menciptakan efek berantai bagi perekonomian setempat. Namun saat ini, belum ada satu pun rumah yang dilengkapi perabotan.

    Jika bantuan mendesak tidak segera datang, lebih dari 150 anak rentan di Sumbawa, Indonesia, mungkin tidak punya pilihan selain tidur di lantai rumah baru mereka.

    Tanpa ranjang dan perlengkapan penting lainnya, fasilitas yang dibangun yayasan ini masih belum siap digunakan sepenuhnya untuk 150 anak yang telah dirujuk.

    Mereka tetap tidur di lingkungan yang tidak stabil dan tidak aman, sementara dua belas rumah indah yang telah dibangun untuk anak-anak masih kosong dan belum bisa dihuni.

    “Ada 150 anak yang sudah menunggu untuk tinggal di pusat ini. 150 anak lainnya dari desa sekitar siap untuk bersekolah dan makan bersama kami setiap hari,” ungkap Chaim Joel Fetter.

    Hingga kini, lebih dari 8.000 orang Indonesia telah berdonasi. Anak-anak sekolah mengadakan penggalangan dana dengan menjual aksesori buatan mereka, seperti gelang dan kalung dari manik-manik.

    “Banyak masyarakat turut menyumbang setelah mengetahui misi kami melalui media sosial. Beberapa pemilik usaha lokal juga menyelenggarakan acara penggalangan dana,” ujarnya.

    “Orang-orang yang belum pernah ke Sumbawa ikut menyumbang, karena mereka percaya pada apa yang sedang kami lakukan,” ujarnya.

    Diantaranya, ING Bank, PT Bayan Resources, TOTO, Signify, Broco, Avian Paints, Simu, dan Häfele. 

    Awal bulan ini, Fetter menulis email secara pribadi kepada CEO IKEA Indonesia, Adrian Worth, serta kepada Electrolux Professional, untuk menyampaikan harapan akan kemungkinan dukungan. 

    “Electrolux merespons dengan positif atas permintaan peralatan dapur profesional, yang akan sangat membantu dalam menyiapkan makanan untuk anak-anak setiap hari.

    “Sementara itu, dari CEO IKEA Indonesia, kami masih menantikan kabar lebih lanjut. Kami sangat menghargai kepedulian IKEA, khususnya saat mereka memberikan dukungan yang luar biasa setelah gempa Lombok tahun 2018,” ungkap Fetter.