provinsi: NUSA TENGGARA BARAT

  • Tabrakan Dahsyat di Luar Angkasa, NASA Beberkan Fakta Kiamat

    Tabrakan Dahsyat di Luar Angkasa, NASA Beberkan Fakta Kiamat

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebuah pengamatan dari Tekeskop Luar Angkasa James Webb Space milik NASA memperlihatkan akhir hayat dari sebuah planet. Temuan tersebut juga membantah penelitian sejumlah astronom di masa lalu.

    Saat itu, para astronom menyebut kematian planet karena bintang yang membengkak menjadi raksasa merah. Namun temuan terbaru menyebutkan planet yang mendatangi bintang tersebut bukan sebaliknya.

    James Webb berhasil mengamati tabrakan planet dengan bintang yang menjadi pusat tata surya nya. Bintang yang diamati itu berjarak 12 ribu tahun cahaya dari Bumi, berada di galaksi Bima, ke arah konstelasi Aquila.

    Reuters mencatat bintang itu sedikit lebih merah. Bentuknya juga berbeda dengan Matahari, yakni kurang bercahaya dengan massa hanya 70% saja.

    Sementara planet yang hancur itu berukuran cukup besar. Ukurannya beberapa kali dari massa Jupiter.

    Dalam dokumentasi James Webb memperlihatkan gas panas membentuk cincin di sekitar bintang. Debu dingin terlihat juga mengembang dan menyelimutinya.

    “Kita tahu ada sejumlah material dari bintang yang keluar saat planet hancur total. Bukti setelahnya adalah material sisa berdebu yang dikeluarkan dari bintang induknya,” jelas astronom Noirlab, Ryan Lau, dikutip dari Reuters, Senin (14/3/2025).

    Para peneliti berhasil menemukan hipotesis akhir hayat planet. Disebutkan orbit planet terus memburuk karena adanya interaksi gravitasi dengan planetnya.

    “Planet mulai menyerempet atmosfer bintang. Angin sakal yang menghantam bintang mengambil alih dan planet semakin cepat ke bintang,” kata rekan penulis studi Morgan MacLeod.

    Dia menambahkan planet semakin lama masuk ke dalam bintang. Lapisan luar gasnya juga terkelupas.

    “Benturan itu memanas dan mengeluarkan gas bintang, memunculkan cahaya yang dilihat dan gas, debu dan molekul yang mengelilingi bintang,” jelasnya.

    (fab/fab)

  • Produksi Beras hingga Juni Diramal Tembus 18,76 Juta Ton

    Produksi Beras hingga Juni Diramal Tembus 18,76 Juta Ton

    Jakarta

    Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah produksi beras nasional untuk konsumsi pangan masyarakat pada Maret 2025 mencapai 5,14 juta ton. Angka itu naik sebesar 49,90% dibanding periode yang sama tahun lalu.

    Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini mengatakan, produksi beras di periode yang sama tahun lalu adalah sebesar 3,43 juta ton.

    “Produksi beras untuk konsumsi pangan masyarakat pada Maret 2025 diperkirakan mencapai 5,14 juta ton atau mengalami peningkatan sebesar 49,90% dibandingkan dengan Maret 2024 yang sebesar 3,43 juta ton,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (2/5/2025).

    Perkiraan produksi beras itu sejalan dengan proyeksi produksi padi pada Maret 2025 yang sebesar 8,93 juta ton gabah kering giling (GKG). Pada Maret 2025, luas panen padi mencapai 1,67 juta hektare atau meningkat 50,60% dibandingkan dengan Maret 2024 yang sebesar 1,11 juta hektare.

    Selanjutnya, potensi produksi beras sepanjang April hingga Juni 2025 diperkirakan mencapai 10,15 juta ton. Jumlah ini mengalami penurunan sebanyak 1,04 juta ton atau sekitar 9,29% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

    Adapun perkiraan produksi beras sepanjang Januari hingga Juni 2025 mencapai 18,76 juta ton. Jumlah itu meningkat 1,89 juta ton atau 11,17% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2024.

    “Dengan demikian, produksi beras sepanjang Januari hingga Juni 2025 ini diperkirakan akan mencapai 18,76 juta ton atau mengalami peningkatan sebesar 1,89 juta ton atau 11,17% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2024,” bebernya,

    Secara umum, sepanjang April hingga Juni 2025 potensi panen sebagian besar terkonsentrasi untuk Pulau Jawa yang mencakup Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

    Kemudian Pulau Sumatra yaitu di Sumatra Selatan, Sumatra Utara Sumatra Barat, Lampung dan Aceh. Selanjutnya Pulau Sulawesi yaitu di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah, kemudian Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur Serta Kalimantan Selatan.

    (acd/acd)

  • Peringati Hari Pendidikan Nasional, Kreator TikTok Bagikan Serunya Belajar Lewat Konten Kreatif – Halaman all

    Peringati Hari Pendidikan Nasional, Kreator TikTok Bagikan Serunya Belajar Lewat Konten Kreatif – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada Jumat (2/5/2025), tiga konten kreator TikTok asal Indonesia mengajak masyarakat untuk terus belajar melalui beragam konten edukatif yang kreatif dan informatif.

    Ketiga kreator tersebut adalah Kelvin Tham, Andrea Novita, dan Bima Nasution.

    Ketiganya sepakat bahwa di tengah kemajuan pesat era media sosial, konten edukasi memiliki peran penting dan manfaat yang besar bagi masyarakat. 

    Andrea Novita, seorang mahasiswi teknologi pangan, mengaku membuat konten dan mendapat reaksi positif memotivasinya untuk mengeksplorasi lebih dalam.

    “Berkarya di TikTok telah memotivasi aku untuk mengeksplorasi dunia teknologi pangan dengan lebih dalam,” kata Andrea saat berbicara di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

    Andrea kini aktif membagikan pengetahuan seputar teknologi pangan melalui konten-konten edukatif di TikTok. 

    Ia menilai konten edukasi sejalan dengan kampanye #SerunyaBelajar yang diusung oleh TikTok Indonesia. 

    Ia juga merasakan dampak positif dari konten yang dibuatnya.

    “Setelah membuat konten edukasi, banyak yang mendapat manfaat. Tak hanya aku, tapi juga orang-orang yang menonton bisa menambah pengetahuan,” ungkapnya.

    Hal serupa juga dirasakan oleh Kelvin Tham dan Bima Nasution yang terus berkomitmen membagikan ilmu dan wawasan di platform tersebut.

    Sementara itu, Senior Manager PR and Communications TikTok Indonesia, Edwin Lengkei, mengatakan konten edukasi merupakan salah satu kategori yang populer dan banyak membantu pengguna dalam proses belajar.

    “Selama lima tahun terakhir, kami telah melihat bagaimana kreator edukasi di Indonesia terus mengasah kreativitas mereka untuk mengembangkan proses belajar-mengajar di TikTok,” ujarnya.

    “Edukasi yang diberikan para kreator ini tidak hanya mampu membuka wawasan, tapi juga membantu komunitas TikTok meningkatkan produktivitas melalui keterampilan yang mereka pelajari,” pungkas Edwin.

     

  • Hujan ringan berpotensi terjadi di sejumlah kota besar

    Hujan ringan berpotensi terjadi di sejumlah kota besar

    logo BMKG

    BMKG: Hujan ringan berpotensi terjadi di sejumlah kota besar
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 02 Mei 2025 – 07:19 WIB

    Elshinta.com – Badan Meterorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, pada Jumat terdapat potensi hujan ringan di berbagai kota besar, seperti Medan, Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Jayapura.

    Dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Jumat, prakirawan cuaca BMKG Rira A Damanik menyebutkan, di Pulau Sumatera, potensi hujan ringan terdapat di Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Padang, Jambi, Bengkulu, dan Pangkal Pinang, dan Tanjung Pinang. Sementara itu, potensi berawan tebal terdapat di Bandar Lampung.

    “Waspadai potensi hujan disertai petir di Palembang,” kata Rira.

    Untuk Pulau Jawa, dia menyebutkan adanya potensi udara kabur di Serang, asap atau kabut di Bandung, awan tebal di Yogyakarta, dan potensi hujan ringan di Jakarta, Semarang, dan Surabaya.

    “Selanjutnya untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara. Potensi udara kabur terdapat di Mataram, asap atau kabut di Denpasar, berawan tebal di Kupang,” dia melanjutkan.

    Adapun di Pulau Kalimantan, terdapat potensi awan tebal di Banjarmasin, hujan ringan di Pontianak dan Palangkaraya, hujan sedang di Samarinda. Dia juga mengingatkan untuk mewaspadai potensi hujan disertai petir di Tanjung Selor. Adapun di Pulau Sulawesi, dia menyoroti potensi awan tebal di Gorontalo, dan hujan ringan diperkirakan di Manado, Palu, Mamuju, Kendari, dan Makassar.

    Teruntuk wilayah Indonesia Bagian Timur, katanya, terdapat potensi asap atau kabut di Ambon, potensi hujan ringan terdapat di Ternate, Sorong, Manokwari, dan Jayapura.

    “Potensi hujan sedang di Jayawijaya, dan waspadai potensi hujan disertai petir di Nabire dan Merauke,” dia menuturkan.

    Sumber : Antara

  • Buka-bukaan, Ini Daftar RS dan Prodi dengan Kasus Bullying PPDS Terbanyak di Indonesia

    Buka-bukaan, Ini Daftar RS dan Prodi dengan Kasus Bullying PPDS Terbanyak di Indonesia

    Jakarta

    Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) menerima 2.668 pengaduan terkait bullying atau perundungan di lingkungan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) sejak Juni 2023. Setelah diverifikasi, sebanyak 632 di antaranya terbukti sebagai tindakan perundungan.

    Menteri Kesehatan RI (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan kasus bullying ini terjadi di berbagai jenis rumah sakit, mulai yang di bawah naungan Kemenkes, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), hingga rumah sakit swasta. Perundungan ini melibatkan tenaga medis di berbagai program studi (prodi).

    Menkes Budi menambahkan bahwa perundungan ini bentuknya beragam. Sekitar 57 bentuk perundungan merupakan non-fisik dan non-verbal, yakni 91 kasus pembiayaan di luar kebutuhan pendidikan, dengan kisaran puluhan hingga ratusan juta rupiah.

    Diikuti 91 kasus pengaduan tugas jaga di luar batas wajar, 50 kasus penugasan untuk kepentingan pribadi konsulen atau senior, dan terakhir 98 kasus pengucilan atau pengabaian. Bentuk perundungan lain adalah kekerasan verbal hingga 34 persen, seperti sebutan tidak pantas yang terlihat di jaringan komunikasi PPDS.

    “Yang fisik biasanya disuruh mengunyah cabai, harus push up, makan telur mentah, disuruh berdiri selama 7 sampai 8 jam, ini hampir di semua pengaduan itu terjadi,” ungkap Menkes Budi dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI, Rabu (30/4/2025).

    Berikut adalah daftar rumah sakit dengan kasus perundungan terbanyak yang telah dikurasi oleh Kementerian Kesehatan.

    Rumah Sakit Kemenkes

    RSUP Kandou Manado 77 kasusRSUP Hasan Sadikin 55 kasusRSUP IGNG Ngoerah 42 kasusRSUP Dr Sardjito 36 kasusRSUPN Dr Cipto Mangunkusumo 32 kasusRSUP Moh. Hoesin Palembang 29 kasusRSUP Dr Kariadi 28 kasusRSUP H. Adam Malik 27 kasusRSUP Dr. M. Djamil 22 kasusRSUP Dr Wahidin Sudirohusodo 15 kasus

    Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)

    RSUD Zainal Abidin Banda Aceh 31 kasusRSUD Moewardi Surakarta 21 kasusRSUD Saiful Anwar Malang 10 kasusRSUD Dr Soetomo Surabaya 9 kasusRSUD Arifin Ahmad 5 kasusRSUD Ulin Banjarmasin 4 kasusRSUD Provinsi NTB 3 kasusRSUD Semara Ratih Tabanan 3 kasusRSUD Sosodoro Bojonegoro 2 kasusRSUD Gorontalo 2 kasus

    RS Universitas

    RS Universitas Diponegoro Semarang 10 kasusRS Universitas Kristen Indonesia 3 kasusRSGM Universitas Airlangga 3 kasusRS Universitas Indonesia Depok 2 kasusRS Universitas Sriwijaya Palembang 1 kasusRS Universitas Hasanuddi Makassar 1 kasusRS Universitas Andalas Padang 1 kasusRS Lambung Mangkurat 1 kasus

    FK Universitas

    Universitas Hasanuddin 8 kasusUniversitas Syah Kuala 8 kasusUniversitas Andalas 8 kasusUniversitas Airlangga 7 kasusUniversitas Brawijaya 6 kasusUniversitas Indonesia 4 kasusUniversitas Sebelas Maret 4 kasusUniversitas Sumatera Utara 3 kasusUniversitas Padjajaran 3 kasusUniversitas Pembangunan Nasional 2 kasus

    RS Lainnya

    Rumah sakit swasta 19 kasusPuskesmas 3 kasusRumah sakit TNI/Polri 2 kasusKlinik kesehatan swasta 1 kasus

    NEXT: Prodi PPDS dengan laporan kasus bullying terbanyak

    Dari hasil koordinasi dengan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), Menkes Budi mencatat sedikitnya ada 10 prodi PPDS dengan temuan kasus bullying atau perundungan terbanyak. Berikut catatannya:

    Prodi penyakit dalam: 80 kasusProdi bedah: 46 kasusProdi anestesi: 27 kasusProdi obgyn: 22 kasusProdi anak: 21 kasusProdi mata: 16 kasusProdi bedah plastik: 16 kasusProdi bedah saraf: 16 kasusProdi orthopedi:15 kasusProdi neurologi: 14 kasus

    Simak Video “Video: Menkes Sebut Kasus Bullying PPDS Undip Dokter Aulia Sudah P21”
    [Gambas:Video 20detik]

  • Prasasti Tegalturi, Tempat yang Sering Dikunjungi untuk Ritual di Magetan

    Prasasti Tegalturi, Tempat yang Sering Dikunjungi untuk Ritual di Magetan

    Beberapa pengunjung mengaku merasakan getaran khusus ketika berada di dekat batu prasasti. Di balik kesakralannya, prasasti Tegalturi menyimpan teka-teki sejarah.

    Beberapa ahli menduga prasasti ini memiliki kaitan dengan Kerajaan Medang (Mataram Kuno) pada masa Dharmawangsa Teguh. Dugaan ini muncul karena wilayah Maospati diyakini sebagai pusat kerajaan tersebut.

    Nama Maospati sendiri menarik untuk ditelusuri. Ada yang menghubungkannya dengan peristiwa Mahapralaya, tragedi hancurnya istana Wotan yang menewaskan Dharmawangsa.

    Area sekitar prasasti dibangun sedemikian rupa untuk memfasilitasi pengunjung tanpa merusak keaslian situs. Terdapat pelataran luas yang bisa menampung ratusan orang sekaligus.

    Pengunjung tidak hanya datang dari Jawa Timur, tetapi juga dari Jawa Tengah, Yogyakarta, bahkan Bali dan Sumatra. Beberapa di antaranya adalah peneliti, tetapi mayoritas adalah peziarah yang datang untuk tujuan spiritual.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Wanita Tewas Dikubur dan Dicor di Wonogiri Ternyata Dibunuh Pacar, Motif Pelaku Ogah Nikahi Korban – Halaman all

    Wanita Tewas Dikubur dan Dicor di Wonogiri Ternyata Dibunuh Pacar, Motif Pelaku Ogah Nikahi Korban – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Teka-teki penemuan jasad wanita di pekarangan rumah warga di Dusun Brubuh, Desa Ngadirojo Lor, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah pada Kamis (1/5/2025) dini hari tadi, akhirnya terungkap.

    Ternyata, korban yang bernama Dwi Hastuti (48) tersebut merupakan korban pembunuhan.

    Dikutip dari Tribun Solo, pelaku pembunuhan terhadap Dwi adalah pacarnya berinisial J (34).

    “Betul. Saat ini kita masih pendalaman. Pembongkaran tadi juga dipimpin Pak Kapolres (AKBP Jarot Sungkowo),” kata Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo pada Kamis malam.

    Terpisah, Kasatreskrim Polres Wonogiri, Iptu Agung Sedewo, menuturkan motif J tega membunuh Dwi lantaran dipaksa untuk menikahi.

    Namun, J enggan untuk menuruti keinginan Dwi lantaran sudah berkeluarga.

    “Tapi yang bersangkutan tidak mau karena merasa sudah punya keluarga,” kata dia.

    Dicekik dan Dibekap

    Agung menuturkan cara pelaku membunuh korban adalah dengan mencekik dan membekapnya pada 11 Februari 2025 lalu, atau sehari setelah Dwi meninggalkan rumah di Kecamatan Baturetno, Wonogiri.

    Namun, pelaku panik lantaran penganiayaan yang dilakukannya berujung tewasnya korban.

    Akhirnya, J pun mengubur korban dan dicor di belakang rumah warga yang ternyata milik ayah pelaku.

    “Pengakuan dari tersangka (dicekik dan dibekap). Kita masih tunggu hasil visum et repertum. Masih kita dalami,” jelasnya.

    Sebagai informasi, jasad Dwi pertama kali ditemukan pada Kamis dini hari sekira pukul 01.00 WIB.

    Ketua RT setempat, Sutino, mengaku syok atas penemuan jasad Dwi tersebut.

    Dia juga mengungkapkan warga sekitar tidak menyangkan bahwa lokasi penemuan jasad tersebut bersebelahan dengan kandang itik.

    Saat ditanya terkait kondisi jenazah saat dievakuasi, Sutino mengatakan dalam kondisi utuh.

    “Kondisi jenazahnya cenderung masih utuh. Tapi ya memang ada bau,” kata dia.

    Di sisi lain, Kepala Desa (Kades) Ngadirojo Lor, Mardimin mengungkapkan jenazah dievakuasi pada Kamis dini hari.

    “Iya ada evakuasi jenazah, saya datang pukul 04.00 sudah selesai,” katanya.

    Sebagian artikel telah tayang di Tribun Solo dengan judul “Polisi Tangkap Pelaku Pembunuh Wanita yang Jasadnya Dikubur dan Dicor di Wonogiri, Teman Pria Korban”

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Solo/Erlangga Bima Sakti)

     

  • Mayday, Wamendagri Pilih Berziarah ke Makam Bung Karno Blitar

    Mayday, Wamendagri Pilih Berziarah ke Makam Bung Karno Blitar

    Blitar (beritajatim.com) – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto berziarah ke Makam Bung Karno yang ada di Kota Blitar. Ziarah yang digelar oleh Bima Arya ini pun bersamaan dengan Mayday atau hari buruh.

    Di hari buruh ini, Wamendagri lebih memilih berkunjung ke Blitar untuk berziarah ke pendiri bangsa sekaligus berdiskusi tentang pengembangan kota dan sinkronisasi pemerintah pusat dengan daerah. Mantan Wali Kota Bogor itu pun memang mengkhususkan datang ke Blitar di sela-sela kunjungannya di Jawa Timur.

    “Sudah lama sekali saya tidak kesini terakhir SD, saya terkesan bagaimana Pemerintah Kota Blitar ini masih memuliakan peninggalan fisik dan nilai-nilai yang ada dan tentu saya percaya Mas Wali Kota dan jajaran ke depan bisa terus melakukan pengembang-pengembangan,” ucap Bima, Kamis (1/5/2025).

    Selama Mayday ini, Wamendagri memang memiliki beberapa agenda di Blitar, mulai dari ziarah ke Makam Bung Karno hingga mengunjungi produsen kendang serta berkunjung ke wisata Blimbing. Hal ini dilakukan Bima Arya dalam rangka berdiskusi dengan Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin tentang konsep pengembangan kota.

    “Tadi banyak berdiskusi dengan Mas Wali terkait dengan inovasi serta konsep-konsep yang lebih mengadopsi teknologi untuk pengelolaan disini, tentunya juga ada rencana dari Mas Wali untuk pemanfaatan yang ada disekitar lokasi masa kecil Bung Karno, ya harusnya ini bukan hanya menjadi inspirasi bagi Indonesia tapi juga dunia,” tegasnya. (owi/kun)

  • Wanita Tewas Dikubur dan Dicor di Wonogiri Ternyata Dibunuh Pacar, Motif Pelaku Ogah Nikahi Korban – Halaman all

    Wanita Ditemukan Tewas Terkubur dan Dicor di Wonogiri: Hilang sejak 2 Bulan Lalu, Diduga Dibunuh – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Jasad berjenis kelamin wanita ditemukan tewas terkubur dan dalam kondisi dicor di Dusun Brubuh, Desa Ngadirojo Lor, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah pada Kamis (1/5/2025) sekira pukul 01.00 WIB.

    Dikutip dari Tribun Solo, beredar informasi bahwa identitas jasad wanita tersebut bernama Dwi Hastuti (48) yang merupakan warga Desa/Kecamatan Baturetno.

    Lalu, korban ternyata sudah dilaporkan hilang usai meninggalkan rumah pada dua bulan lalu atau 10 Februari 2025.

    Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo mengungkapkan jenazah Dwi ditemukan terkubur dan dicor di belakang rumah salah satu warga.

    Namun, hingga kini, Anom menuturkan pihaknya masih menyelidiki identitas korban secara lengkap.

    “Mengarah ke sana ada, tapi perlu pencocokan juga. Kita belum bisa memastikan, karena perlu bukti yang lainnya,” kata Anom.

    Dia juga menduga penyebab tewasnya Dwi diduga akibat dibunuh.

    “Jadi dibungkus plastik kemudian dikubur biasa, diberi papan kemudian diurug tanah. Setelah itu dicor kemudian diurug tanah lagi,” jelasnya.

    Ia menambahkan saat ini jasad korban dibawa ke RS Moewardi Solo untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    Sementara, Ketua RT setempat, Sutino, mengaku syok atas penemuan jasad Dwi tersebut.

    Dia juga mengungkapkan warga sekitar tidak menyangkan bahwa lokasi penemuan jasad tersebut bersebelahan dengan kandang itik.

    Saat ditanya terkait kondisi jenazah saat dievakuasi, Sutino mengatakan dalam kondisi utuh.

    “Kondisi jenazahnya cenderung masih utuh. Tapi ya memang ada bau,” kata dia.

    Di sisi lain, Kepala Desa (Kades) Ngadirojo Lor, Mardimin mengungkapkan jenazah dievakuasi pada Kamis dini hari.

    “Iya ada evakuasi jenazah, saya datang pukul 04.00 sudah selesai,” katanya.

    Sebagian artikel telah tayang di Tribun Solo dengan judul “BREAKING NEWS : Wanita Diduga Jadi Korban Pembunuhan di Wonogiri, Jasad Korban Dikubur, Ditimpa Cor”

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Solo/Erlangga Bima Sakti)

  • Rismon Sianipar Tak Gentar Dilaporkan ke Polda Metro Jaya: Hei Jokowi, Ancaman Nyawa pun Saya Hadapi – Halaman all

    Rismon Sianipar Tak Gentar Dilaporkan ke Polda Metro Jaya: Hei Jokowi, Ancaman Nyawa pun Saya Hadapi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Ahli digital forensik sekaligus mantan dosen Universitas Mataram, Rismon Sianipar, tak gentar meski dilaporkan kepada Polda Metro Jaya oleh mantan presiden Joko Widodo (Jokowi).

    Jokowi sendiri turun tangan melaporkan kasus tuduhan ijazah palsu kepada Polda Metro Jaya pada Rabu (30/4/2025).

    Ada lima orang yang menjadi terlapor, yakni inisial RS, RS, ES, T, dan K. Beberapa inisial nama merujuk kepada Roy Suryo, Rismon Sianipar, dan dokter Tifa.

    Meski Jokowi sudah turun tangan, Rismon pun mengaku tak gentar dengan ancaman apa pun.

    Rismon menyebut pendukung Jokowi terlena karena cinta buta hingga mudah dibohongi,

    “Jokowi bisa berbohong dengan pendukungnya karena cinta buta atau segala macem, tetapi Jokowi tidak bisa menipu teknologi,” tegas Rismon Sianipar dikutip dari YouTube Sentana TV yang tayang Rabu (30/4/2025).

    Menurut Rismon, 10 tahun Indonesia dipimpin oleh Joko Widodo menjadikan generasi tanah air sebagai pengecut hingga penjilat.

    “Negara ini sudah lama, 10 tahun dipimpin Joko Widodo itu kita jadi generasi pengecut. Generasi yang penjilat.”

    “Maka saatnya kita sekarang menjadi generasi sesuai para pahlawan kita,” katanya.

    Rismon pun tak gentar jika nyawanya akan terancam dalam mempertanggungjawabkan ucapannya.

    “Jangankan penjara, hei, Joko Widodo, ancaman nyawa pun saya hadapi!” tegasnya.

    “Karena saya pegang keilmiahan. Anda boleh berbohong di Indonesia, orang-orang yang mendukung Anda,” lanjut Rismon.

    “Tetapi Anda tidak bisa berbohong tentang teknologi evolution dan catatannya terdokumentasi dengan baik,” tambahnya.

    Rismon masih yakin ijazah Joko Widodo adalah ijazah palsu.

    Rismon menegaskan bahwa pendapatnya tentang ijazah Jokowi palsu itu berdasarkan kajian ilmiah. Kajian ilmiah itu merupakan ilmu forensik.

    Maka dari itu, dia mengaku heran kajian ilmiahnya dituduh sebagai hasutan.

    “Kajian ilmiah kok dituduh hasutan,” kata Rismon saat dimintai tanggapannya saat menghadiri acara di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (30/4/2025), dikutip dari TribunJakarta.com.

    “Kajian kan itu ilmu forensik. Analisis dokumen palsu ya outputnya antara palsu dengan asli dan hasil kajian ilmiah saya hasilnya palsu,” lanjutnya.

    Saat membeberkan soal dugaan ijazah palsu Jokowi itu, Rismon mengaku pernah juga mendapatkan teror atau intimidasi.

    Rismon mengatakan mobilnya di kampung dirusak, bagian kaca kirinya rusak.

    Selang beberapa minggu, kaca sebelah kanan dan pintu tengahnya juga dirusak.

    “Mobil saya di kampung dirusak. Pertama, kaca depan sebelah kiri. Terus yang kedua sekitar berapa minggu setelahnya, itu kaca pintu depan sebelah kanan dan pintu tengah,” kata Rismon.

    Tak hanya itu saja, Rismon menyampaikan bahwa ban mobilnya juga disayat orang tak bertanggung jawab.

    “Terus mobil saya, ban depan belakang sebelah kanan itu disayat. Sampai tidak bisa dipakai lagi,” ungkapnya.

    Peristiwa itu, kata Rismon, terjadi hingga dua kali di tahun ini.

    “Dua kali (Kejadian) tahun ini semua di Bali,” terangnya.

    Selain Rismon, Roy Suryo dan dokter Tifa juga mengaku pernah mendapatkan intimidasi imbas mengusut dugaan ijazah palsu Jokowi itu.

    Sebelumnya, tudingan soal ijazah palsu Jokowi ini muncul lagi setelah Rismon mengaku menyangsikan keaslian ijazah dan skripsi Jokowi.

    Alasan Rismon mengatakan demikian adalah karena lembar pengesahan dan sampul skripsi menggunakan font Times New Roman.

    Font itu, menurutnya, belum ada pada era tahun 1980-an hingga 1990-an.

    Sampul dan lembar pengesahan skripsi Jokowi saat itu dicetak di percetakan, tetapi seluruh isi tulisan skripsinya setebal 91 halaman tersebut masih menggunakan mesin ketik.

    Selain hal tersebut, ijazah Jokowi disebut palsu juga karena nomor seri ijazahnya yang dianggap berbeda atau tidak menggunakan klaster dan hanya angka saja.

    Terlebih lagi, dari pihak Jokowi sampai sekarang juga belum pernah menunjukkan ijazah asli tersebut kepada publik, apalagi semenjak isu ini mencuat. (*)

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Rismon Sianipar Bingung Dilaporkan oleh Jokowi: Kajian Ilmiah kok Dibilang Hasutan

    (Tribunnews.com/ Siti N) (TribunJakarta.com/Elga Hakim)