provinsi: NUSA TENGGARA BARAT

  • Mengenal Ayam Taliwang As’ad, Kedai Kuliner Populer di Jakarta Selatan

    Mengenal Ayam Taliwang As’ad, Kedai Kuliner Populer di Jakarta Selatan

    Liputan6.com, Bandung – Sajian kuliner berbahan dasar ayam telah lama menjadi pilihan populer di kalangan masyarakat Indonesia. Ayam memiliki cita rasa yang netral dan mudah diolah ke dalam berbagai jenis masakan.

    Mulai dari sajian ayam digoreng, dibakar, dipanggang, hingga dimasak dengan kuah santan ayam selalu berhasil menggoda selera. Selain itu, daging ayam juga relatif mudah diperoleh dan lebih terjangkau dibandingkan jenis daging lainnya menjadikannya favorit di berbagai kalangan.

    Adapun di antara sekian banyak varian olahan ayam, ayam taliwang menjadi salah satu hidangan yang mencuri perhatian. Kuliner khas dari Lombok, Nusa Tenggara Barat ini dikenal dengan cita rasanya yang pedas dan kaya rempah.

    Ayam yang digunakan umumnya adalah ayam kampung muda yang dibakar atau digoreng kemudian dilumuri bumbu khas berupa campuran cabai, terasi, bawang, dan tomat. Proses memasaknya juga melalui cara yang tradisional sehingga bumbunya meresap ke ayam.

    Selain itu, keunggulan ayam taliwang terletak pada keotentikan rasanya mulai dari rasa pedas yang dominan memberikan sensasi berbeda bagi para penikmatnya apalagi bagi pencinta makanan pedas.

    Bumbu yang dibalurkan juga tidak hanya berada di permukaan melainkan meresap ke dalam daging sehingga setiap gigitannya menghadirkan cita rasa kuat yang membekas di lidah. Adapun bagi masyarakat Jakarta terdapat spot ayam taliwang nikmat yaitu Ayam Taliwang As’ad.

  • BMKG prakirakan mayoritas wilayah alami awan tebal hingga hujan ringan

    BMKG prakirakan mayoritas wilayah alami awan tebal hingga hujan ringan

    logo BMKG

    BMKG prakirakan mayoritas wilayah alami awan tebal hingga hujan ringan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 03 Mei 2025 – 08:53 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini berupa potensi hujan ringan, sedang, hingga lebat, yang dapat disertai kilat dan angin kencang di berbagai kota besar di Indonesia pada Sabtu. Dikutip dari laman resmi BMKG di Jakarta, Prakirawan Yohanes menerangkan secara umum daerah konvergensi memanjang dari perairan utara Jawa Tengah hingga Jawa Barat, dari Laut Seram hingga Maluku bagian utara.

    Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah yang dilewati konvergensi atau konfluensi. Oleh karena itu pihaknya memprakirakan beberapa kota besar akan berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang, diantaranya Tanjung Selor, Palu, Mamuju, Kendari, Nabire, Merauke.

    Sementara itu beberapa kota besar lainnya akan mengalami hujan ringan hingga sedang yaitu Medan, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Jambi, Pangkal Pinang, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Semarang, Denpasar, Mataram, Pontianak, Palangkaraya, Samarinda, Manado, Makassar, Jayapura, Jayawijaya, Manokwari, Sorong, Ternate, Ambon.

    Adapun beberapa kota besar yang lain diprakirakan hanya akan mengalami kondisi berawan pada hari ini, meliputi Banda Aceh, Padang, Bengkulu, Palembang, Bandar Lampung, Serang, Jakarta, Kupang, Banjarmasin, Gorontalo. Untuk prakiraan tinggi gelombang air laut di wilayah Indonesia, BMKG memprakirakan umumnya berada di kisaran 0,5 hingga 2,5 meter, sementara gelombang tinggi hingga 4 meter berpotensi terjadi di sekitar perairan Samudra Hindia Selatan Banten hingga Jawa Barat.

    Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat mewaspadai potensi banjir rob di pesisir Jakarta, pesisir Kalimantan Barat, pesisir Maluku.

    Sumber : Antara

  • Politik kemarin, Hardiknas2025 hingga peran AI

    Politik kemarin, Hardiknas2025 hingga peran AI

    Jakarta (ANTARA) – Berbagai peristiwa politik, Jumat (2/5) menjadi sorotan, mulai dari Presiden RI Prabowo Subianto mengapresiasi dedikasi para guru dalam mendidik anak bangsa hingga Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menyoroti peran kecerdasan artifisial (AI) dalam mengatasi kemacetan arus mudik Lebaran dan mendeteksi tindak kriminalitas seperti copet di KRL.

    Berikut rangkuman berita politik yang masih layak dibaca pagi ini.

    1. Hardiknas 2025, Presiden: Terima kasih para guru seluruh Indonesia

    Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan terima kasih kepada seluruh guru dan tenaga pendidik di Indonesia atas dedikasi dan perjuangan mereka mendidik anak-anak bangsa.

    Selengkapnya klik di sini.

    2.Wapres Gibran sebut AI berperan urai kemacetan hingga deteksi copet

    Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka mengatakan bahwa teknologi kecerdasan artifisial (AI) turut berperan dalam mengurai kemacetan saat arus mudik Lebaran hingga mendeteksi tindak kriminalitas seperti copet di kereta rel listrik (KRL).

    Selengkapnya klik di sini.

    3. Wamendagri nilai anak bermasalah masuk ke barak perlu libatkan pakar

    Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menilai penanganan anak bermasalah dengan dimasukkan atau dididik dalam barak TNI perlu melibatkan pakar dan ahli di bidangnya.

    Selengkapnya klik di sini.

    4. TNI AD sebut kerja sama dengan Jabar adalah program bela negara khusus

    Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menyebutkan bahwa kerja sama antara TNI AD dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) terkait pembinaan anak-anak adalah program bernama Pendidikan Karakter, Disiplin, dan Bela Negara Kekhususan.

    Selengkapnya klik di sini.

    5. MPR: Stabilitas ASEAN tak terganggu dengan dinamika geopolitik global

    Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono menekankan bahwa stabilitas ASEAN tidak terganggu dengan dinamika geopolitik global yang terjadi saat ini dengan menjunjung nilai-nilai dasar netralitas dan persatuan.

    Selengkapnya klik di sini.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kemenlu: 152 WNI yang Dideportasi Arab Saudi Telah Tiba di Tanah Air

    Kemenlu: 152 WNI yang Dideportasi Arab Saudi Telah Tiba di Tanah Air

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Luar Negeri RI melaporkan sebanyak 152 Warga Negara Indonesia (WNI) yang dideportasi dari Arab Saudi telah tiba di Tanah Air pada Kamis (1/5/2025). 

    Kemenlu menyebutkan 152 WNI itu kembali ke Indonesia melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, dengan penerbangan komersial.

    Berdasarkan keterangan resmi Kemenlu, Sabtu (3/5/2025), 152 WNI yang dideportasi Arab Saudi sebagian besar merupakan pekerja migran Indonesia (PMI) yang bekerja secara nonprosedural.

    Hal itu menyebabkan mereka menghadapi masalah hukum dan keimigrasian di Arab Saudi, sehingga ditahan di fasilitas detensi imigrasi (Tarhil) Syumaisi di Makkah.

    WNI yang dideportasi Arab Saudi itu terdiri atas 130 perempuan, 13 laki-laki, dan 9 anak-anak atau balita. Sebagian besar berasal dari provinsi dengan angka migrasi tinggi, seperti Jawa Barat dan Nusa Tenggara Barat.

    Menurut Kemenlu RI, proses deportasi tersebut berlangsung melalui koordinasi intensif antara pemerintah RI dengan otoritas setempat serta kerja sama dengan instansi terkait. 

    Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah turut memberikan pendampingan langsung, termasuk dalam pengurusan dokumen perjalanan dan koordinasi dengan aparat lokal, dalam menjamin keselamatan dan kepulangan mereka hingga tiba di Indonesia.

    Sejak awal tahun hingga saat ini, pemerintah Indonesia sudah memfasilitasi pemulangan hingga 1.304 WNI karena melanggar izin tinggal di Arab Saudi dalam tujuh gelombang repatriasi.

    Kemenlu RI turut mengimbau supaya para WNI yang hendak bekerja di luar negeri untuk mengikuti prosedur resmi yang berlaku demi menghindari risiko hukum dan pelanggaran keimigrasian di negara tujuan.

    Sebelumnya, Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) Abdul Kadir Karding mengungkapkan bahwa sekitar 70% Pekerja Migran Indonesia (PMI) nonprosedural yang ada di negara Timur Tengah adalah perempuan.

    Dia mengatakan, kondisi tersebut akan menjadi perhatian penuh pemerintah dalam menangani dan mengatasi kasus-kasus pekerja migran ilegal.

    “Jadi, sekarang ini kementerian sedang buat profil dan kita sudah berkoordinasi dengan polisi, BIN, TNI dan imigrasi. Kemarin, kita sudah membentuk meja khusus perlindungan pekerja migran Indonesia dan TPPO (tindak pidana perdagangan orang),” ungkapnya pada 15 Maret 2025.

  • Angkutan Haji 2025: Damri Optimalkan Armada hingga 64 Bus

    Angkutan Haji 2025: Damri Optimalkan Armada hingga 64 Bus

    Bisnis com, JAKARTA — Damri memberikan layanan angkutan haji pada periode keberangkatan mulai 1-30 Mei 2025 dan kepulangan mulai 10 Juni-10 Juli 2025.

    Head of Corporate Communication DAMRI Atikah Abdullah mengatakan, tahun ini perseroan mengoperasikan sebanyak 64 bus dan 10 truk logistik yang tersebar di 6 embarkasi utama, yakni Makassar, Mataram, Aceh, Medan, Balikpapan, dan Banjarmasin, untuk mengantarkan sekitar 88.814 calon jemaah haji serta barang bawaannya menuju bandara embarkasi dengan aman, nyaman, dan tepat waktu.

    Setiap bus Damri yang digunakan untuk angkutan haji dilengkapi dengan fasilitas modern dan kenyamanan maksimal, termasuk pendingin udara (AC), toilet dalam bus, sistem audio, serta kursi yang dirancang khusus agar perjalanan calon jemaah terasa nyaman dan tenang. 

    “Dengan bus yang tersebar di 6 embarkasi strategis, diharapkan mobilitas calon jemaah haji dari berbagai penjuru Indonesia lebih lancar,” ujarnya melalui keterangan resmi, dikutip Sabtu (3/5/2025).

    Tak hanya itu, frontliner perseroan disiapkan dalam memberikan pelayanan ramah dan sigap, memastikan setiap calon jemaah merasa terlayani dengan baik sejak keberangkatan hingga tiba di bandara.

    Sejauh ini, Damri tidak hanya menyiapkan bus yang memadai, tetapi juga melakukan pemeriksaan ketat secara rutin untuk memastikan setiap bus dalam kondisi prima dan siap melayani. 

    Selain itu bus cadangan juga disiapkan untuk mengantisipasi kebutuhan mendadak, sehingga perjalanan calon jemaah tidak terganggu. Selain itu, Damri juga menyediakan layanan penjemputan jemaah haji saat kepulangan, sebagai bentuk pelayanan menyeluruh yang mengutamakan kepuasan dan kenyamanan pelanggan.

    Tahun ini, dengan jumlah calon jemaah yang mencapai hampir 89.000 orang, perseroan lebih optimis memberikan pelayanan terbaik yang mendukung kelancaran ibadah dan memberikan ketenangan bagi para jemaah dalam memulai perjalanan spiritual mereka.

  • Belum Terjadwal, Retreat Kedua Kepala Daerah Tunggu Arahan Prabowo

    Belum Terjadwal, Retreat Kedua Kepala Daerah Tunggu Arahan Prabowo

    Belum Terjadwal, Retreat Kedua Kepala Daerah Tunggu Arahan Prabowo
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kementerian Dalam Negeri masih menunggu arahan dari Presiden
    Prabowo Subianto
    untuk menggelar orientasi atau
    retreat kedua
    bagi 52
    kepala daerah
    .
    Wakil Menteri Dalam Negeri
    Bima Arya
    mengatakan, retreat kedua sudah terkonsep dan telah mengantongi opsi tempat.
    Namun, terkait jadwal pelaksanaan, bergantung pada arahan dari Presiden Prabowo Subianto.

    Retreat kedua
    konsepnya sudah siap, sudah ada opsi tempat. Tapi, kami tentu akan menyesuaikan dengan waktu yang tepat bagi kepala daerah. Sambil menunggu arahan juga dari Pak Mendagri, Pak Presiden,” ujar Bima, saat ditemui di kawasan Permata Hijau, Jakarta, Jumat (2/5/2025).
    Begitu juga dengan opsi tempat retreat yang sebelumnya diungkapkan Bima, yakni Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, untuk opsi pertama.
    Opsi kedua adalah kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Bandung, Jawa Barat.
    “Belum (diputuskan), kami masih menunggu arahan lebih lanjut,” kata dia.
    Adapun 52 kepala daerah yang akan menjalani retreat kedua terdiri dari tiga pasang gubernur dan wakil gubernur, 20 pasang bupati dan wakil bupati, serta satu pasang wali kota dan wakil wali kota.
    Sisanya adalah wakil wali kota dan wakil bupati yang sebelumnya tidak sempat mengikuti retreat di Magelang karena alasan tertentu. Berikut daftarnya:
    Gubernur dan wakil gubernur: Bali, Bangka Belitung, Papua Pegunungan.
    Wali kota dan wakil wali kota: Denpasar.
    Wakil wali kota: Ternate.
    Bupati dan wakil bupati: Badung, Tabanan, Bangli, Gianyar, Buleleng, Klungkung, Jembrana, Aceh Timur, Mandailing Natal, Pasaman Barat, Pamekasan, Lamandau, Buton Tengah, Berau, Halmahera Utara, Belu, Jeneponto, Mimika, Jayapura, Puncak Jaya.
    Wakil bupati: Merangin, Bengkulu Utara, Maluku.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mendagri Minta Pemda Data Ormas Meresahkan dan Siapkan Langkah Hukum

    Mendagri Minta Pemda Data Ormas Meresahkan dan Siapkan Langkah Hukum

    Mendagri Minta Pemda Data Ormas Meresahkan dan Siapkan Langkah Hukum
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Kementerian Dalam Negeri
    (Kemendagri) meminta pemerintah daerah mendata organisasi masyarakat (ormas) yang meresahkan masyarakat dan para investor.
    Wakil Menteri Dalam Negeri
    Bima Arya
    mengatakan, Kemendagri telah meminta para kepala daerah untuk membentuk satgas yang bisa mengkoordinasikan penertiban ormas nakal.
    “Baru dua hari yang lalu kami mengadakan rapat. Kita minta datanya. Dan kami meminta agar seluruh daerah melakukan, memang bentuk gugus tugas khusus untuk ormas ini. Satgas yang mengkoordinasikan penertiban, pembinaan, pemberdayaan, dan penindakan terhadap ormas,” ujarnya saat ditemui di kawasan Permata Hijau, Jakarta, Jumat (2/5/2025).
    Dia menjelaskan, dalam peraturan perundang-undangan Nomor 16 Tahun 2017 dijelaskan terkait ormas yang terdata secara hukum di Kementerian Hukum dan juga terdaftar di Kemendagri.
    “Nah sanksinya diberikan sesuai dengan status tadi,” ucapnya.
    Jika terdaftar di Kementerian Hukum, sanksi administrasi hingga pembubaran bisa dilakukan.
    Sedangkan untuk yang terdaftar di Kemendagri, akan ada sanksi keras mulai dari pencabutan status terdaftar hingga menggunakan perangkat hukum pidana.
    Bima mengatakan, saat ini Kemendagri mendorong agar pemerintah daerah bersama forum komunikasi perangkat daerah (Forkopimda) mengambil dua langkah.
    “Pertama pemetaan ormas-ormas yang terindikasi melanggar hukum. Kedua mengambil langkah pembinaan bagi yang masih bisa dibina, atau melakukan langkah-langkah hukum yang tegas bagi yang sudah melangkah jauh ke arah kriminalitas dan pelanggaran hukum pidana,” tandasnya.
    Sebagai informasi, organisasi kemasyarakatan (ormas) menjadi sorotan karena sejumlah peristiwa yang melibatkan mereka.
    Mulai dari pembakaran mobil polisi di Depok, Jawa Barat, lalu pernyataan Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno yang menyebut adanya ormas yang mengganggu pembangunan pabrik BYD di Subang, Jawa Barat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • LPSK Masih Telaah Permohonan Perlindungan 2 Saksi Kasus Kematian Mahasiswa UKI

    LPSK Masih Telaah Permohonan Perlindungan 2 Saksi Kasus Kematian Mahasiswa UKI

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS – Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) masih menelaah permohonan perlindungan dari dua saksi kasus kematian Kenzha Ezra Walewangko (22).

    Seorang mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang tewas di dalam area kampus dalam keadaan terluka pada Selasa (4/3/2025) malam.

    Wakil Ketua LPSK, Susilaningtias mengatakan pihaknya masih melakukan penelaahan tersebut untuk memutuskan apakah akan menerima permohonan dan bentuk perlindungan diberikan.

    “Sedang kami lakukan penelaahan dan kami dalami. Pastinya kami nanti juga akan berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya,” kata Susilaningtias di Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (2/5/2025).

    Koordinasi tersebut dilakukan karena penyelidikan kasus dugaan pengeroyokan terhadap Kenzha kini ditangani jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

    Tidak hanya Polda Metro Jaya, LPSK juga akan berkoordinasi dengan Polres Metro Jakarta Timur yang sempat menangani kasus kematian Kenzha namun penyelidikannya sudah dihentikan.

    Berbeda dengan laporan kasus dugaan pengeroyokan Kenzha yang penyelidikannya dihentikan Polres Metro Jakarta Timur, Polda Metro Jaya masih melakukan penyelidikan.

    “Ini kan ada dua laporan, pertama di Polres Metro Jakarta Timur, baru nanti kemudian juga kami koordinasi dengan Polda Metro Jaya. Kalau yang satu sudah SP3, satu lagi masih dalam proses,” ujarnya.

    Sementara terkait bentuk perlindungan diajukan, Susilaningtias menuturkan bentuk perlindungan diajukan kedua saksi di antaranya berupa pendampingan selama proses hukum.

    Namun bentuk perlindungan ini dimungkinkan dapat bertambah, bila dari hasil penelaahan tim LPSK ditemukan ada risiko ancaman terhadap kedua saksi selama proses hukum.

    “Kalau yang disampaikan ke kami lebih utama kepada pendampingan. Nanti kita dalami, bisa saja mereka enggak hanya mengajukan pendampingan hukum. Tapi perlindungan fisik,” tuturnya.

    Sebelumnya Saksi kasus kematian mahasiswa UKI, Kenzha Ezra Walewangko (22) mengajukan permohonan ke LPSK didampingi tim penasihat hukumnya pada Senin (28/4/2025) siang.

    Perlindungan tersebut diajukan karena tim penasihat menilai terdapat risiko ancaman terhadap kedua saksi, bahkan sudah ada indikasi intimidasi secara lisan dialami para saksi kasus.

    Tim kuasa hukum mencontohkan bahwa saat sedang berada di kampus saksi pernah dihampiri seseorang yang menepuk pundaknya, lalu melontarkan ucapan ‘baik-baik kuliah’.

    “Ada juga ketika mereka di-BAP di Polres Jakarta Timur mereka dikatakan kalau enggak benar (keterangannya) kami tuntut kamu,” ujar tim penasihat hukum, Samuel Parasian Sinambela.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Astronom Takjub Temukan Awan Raksasa Bersinar dalam Gelap

    Astronom Takjub Temukan Awan Raksasa Bersinar dalam Gelap

    Jakarta

    Para astronom menemukan awan molekular terdekat dengan Bumi. Temuan ini memberi mereka pandangan jarak dekat yang langka tentang daur ulang materi kosmik yang memicu terciptanya bintang dan planet baru.

    Dinamakan ‘Eos’, dari nama dewi fajar Yunani, awan yang baru ditemukan ini adalah gumpalan gas hidrogen berbentuk Bulan sabit yang sangat besar yang terletak ‘hanya’ 300 tahun cahaya dari Bumi.

    Dengan lebar sekitar 100 tahun cahaya, awan ini membentang setara dengan sekitar 40 Bulan Bumi yang berjejer berdampingan, menjadikannya salah satu struktur terbesar di langit.

    “Awan ini sangat besar, dan telah tersembunyi selama ini,” kata Blakesley Burkhart, seorang profesor madya di Departemen Fisika dan Astronomi di Rutgers University di New Jersey yang memimpin penemuan tersebut, dikutip dari Live Science.

    Meskipun ukurannya sangat besar dan jaraknya relatif dekat dengan Bumi, Eos sejauh ini berhasil menghindari deteksi karena kandungan karbon monoksida (CO) yang rendah, tanda kimia terang dan mudah dideteksi yang biasanya diandalkan para astronom untuk mengidentifikasi awan molekuler.

    Sebaliknya, para peneliti mendeteksi Eos melalui cahaya fluoresensi molekul hidrogen di dalamnya, sebuah pendekatan baru yang dapat mengungkap banyak awan tersembunyi serupa di seluruh galaksi.

    “Pasti ada lebih banyak awan gelap CO yang menunggu untuk ditemukan,” kata Burkhart.

    Awan molekul Eos adalah salah satu struktur terbesar di langit Bumi. Foto: Burkhart via Live Science

    Hidrogen molekuler adalah zat yang paling melimpah di alam semesta. Dengan menemukan dan mempelajari awan berisi hidrogen seperti Eos, para astronom dapat mengungkap reservoir hidrogen yang sebelumnya tidak terdeteksi, sehingga memungkinkan mereka mengukur dengan lebih tepat jumlah material yang tersedia untuk pembentukan bintang dan planet di seluruh alam semesta.

    Para peneliti melaporkan penemuan tersebut dalam sebuah makalah yang diterbitkan pada 28 April di jurnal Nature Astronomy.

    “Awan ini benar-benar bersinar dalam gelap,” kata Burkhart.

    Ia menemukan Eos saat menganalisis data berusia 20 tahun dari spektrograf di atas Satelit Sains dan Teknologi Korea-1, yang diluncurkan ke orbit Bumi pada 2003 untuk memetakan distribusi gas panas di Bima Sakti.

    Mirip dengan cara prisma membelah cahaya tampak, spektrograf di atas satelit memecah cahaya ultraviolet jauh menjadi spektrum panjang gelombang. Hal ini memungkinkan para ilmuwan untuk mengidentifikasi emisi dari berbagai molekul.

    Di tempat yang tampak seperti wilayah langit yang kosong, katalog data molekul hidrogen mengungkapkan bahwa Eos benar-benar bersinar dalam gelap.

    “Itu sangat kebetulan. Saya melihat data ini dan melihat struktur ini. Saya seperti, ‘Hah, saya tidak tahu apa itu. Sesuatu yang unik’,” katanya.

    Eos telah terbentuk menjadi seperti Bulan sabit melalui interaksi dengan fitur kolosal di dekatnya di langit, North Polar Spur, wilayah gas terionisasi yang luas yang membentang dari bidang Bima Sakti hingga ke kutub langit utara.

    Bentuk Eos sejajar sempurna dengan North Polar Spur di lintang tinggi, yang menunjukkan bahwa energi dan radiasi dari struktur masif ini, yang kemungkinan didorong oleh supernova atau angin bintang di masa lalu, telah berinteraksi dan memengaruhi gas di sekitarnya, termasuk Eos.

    Simulasi yang menelusuri evolusi Eos, khususnya bagaimana reservoir hidrogen molekulernya terkoyak oleh foton yang masuk dan sinar kosmik berenergi tinggi dari North Polar Spur dan sumber lainnya, menunjukkan bahwa ia akan menguap dalam waktu sekitar 6 juta tahun, demikian temuan studi baru tersebut.

    Studi lanjutan Eos mencari tanda-tanda pembentukan bintang baru-baru ini atau yang sedang berlangsung dengan data dari teleskop antariksa Gaia milik Badan Antariksa Eropa yang baru saja dipensiunkan.

    Temuan tersebut, yang belum ditinjau sejawat, menunjukkan bahwa awan ini belum mengalami ledakan pembentukan bintang yang substansial di masa lalu. Namun, masih belum pasti apakah awan tersebut akan mulai membentuk bintang sebelum menghilang, kata Burkhart.

    Ia dan rekan-rekannya sedang mengembangkan konsep misi untuk pesawat ruang angkasa NASA yang dinamai berdasarkan awan molekuler yang baru ditemukan.

    Teleskop antariksa Eos yang diusulkan ini akan mengamati dalam panjang gelombang ultraviolet jauh untuk mengukur kandungan hidrogen molekuler di awan di seluruh Bima Sakti, termasuk awan yang dinamai demikian, untuk melakukan sensus pembentukan dan penghancuran gas hidrogen molekuler.

    “Masih banyak pertanyaan yang belum terjawab. Kami baru saja memulai,” katanya.

    (rns/rns)

  • Cuaca RI Mulai ‘Menyengat’ Lagi, BMKG Ungkap Wilayah yang Hadapi Panas Ekstrem

    Cuaca RI Mulai ‘Menyengat’ Lagi, BMKG Ungkap Wilayah yang Hadapi Panas Ekstrem

    Jakarta

    Indonesia sudah memasuki musim kemarau 2025, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau pemerintah daerah juga masyarakat umum mewaspadai risiko suhu panas tinggi. Khususnya, dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang diprediksi meningkat tahun ini.

    Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebut musim kemarau sudah dimulai sejak akhir April, terus berlangsung hingga Juni dan meluas di sebagian besar wilayah. Puncaknya diprediksi terjadi periode Juni hingga Agustus 2025.

    Kemarau normal akan berlangsung di 60 persen wilayah, tetapi ada 14 persen wilayah yang berisiko mengalami kemarau di bawah normal atau lebih kering.

    “Saat ini Indonesia tengah memasuki musim kemarau dan karhutla berpotensi terjadi. Seluruh pihak, termasuk pemerintah daerah, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat luas perlu melakukan aksi mitigasi untuk mengurangi risiko dan dampak dari karhutla,” ungkap Dwikorita dalam keterangan tertulis Jumat (2/5/2025).

    Pada periode April-Mei 2025, risiko karhutla umumnya rendah, tetapi beberapa area di Riau, Sumatera Utara, dan NTT mulai menunjukkan risiko menengah hingga tinggi. Adapun Bulan Juni 2025, peningkatan signifikan risiko karhutla terjadi di wilayah Riau 41,5 persen wilayah berisiko tinggi, Sumatera Utara, Jambi, dan sekitarnya.

    Sementara Bulan Juli-September 2025, risiko karhutla meluas ke Kalimantan, Nusa Tenggara, dan Papua. NTT, NTB, Papua Selatan, Kalimantan Selatan, serta Bangka Belitung menjadi wilayah dengan potensi risiko tertinggi, dan Oktober 2025, risiko karhutla diprediksi tetap tinggi di NTT, Papua Selatan, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah.

    Wilayah Paling Panas

    Terpisah, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menyebut beberapa wilayah mencatat suhu panas cukup tinggi beberapa waktu terakhir. Misalnya, di Tanah Merah, Papua Selatan, suhu udara mencapai 38,4 derajat celcius pada 29 Maret 2025 dan kembali mencatat 37 derajat celcius pada 21 April 2025.

    Sementara itu, Stasiun Meteorologi Juanda di Jawa Timur mencatat suhu maksimum 37,9 derajat celcius pada 23 April 2025.

    “Suhu di atas 35 derajat celcius juga tercatat di wilayah lain seperti Lampung dan Jawa Timur pada akhir April,” terangnya kepada detikcom, Jumat (2/5/2025).

    “Melihat pola ini, masyarakat yang tinggal di wilayah selatan ekuator, khususnya Pulau Jawa, Nusa Tenggara, dan sebagian wilayah Sumatera, perlu meningkatkan kewaspadaan. Wilayah-wilayah ini cenderung memiliki karakteristik permukaan yang lebih cepat menyerap panas dan relatif lebih kering, sehingga lebih rentan mengalami akumulasi panas ekstrem pada siang hari,” wanti-wantinya.

    (naf/up)