provinsi: NUSA TENGGARA BARAT

  • Prabowo Minta Gudang Darurat Bulog Dibangun, Ini Bocoran Lokasinya

    Prabowo Minta Gudang Darurat Bulog Dibangun, Ini Bocoran Lokasinya

    Jakarta

    Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan pemerintah akan membangun gudang darurat beras milik Perum Bulog. Hal ini sesuai dengan instruksi dari Presiden Prabowo Subianto.

    Amran menerangkan sesuai dengan perintah Prabowo, gudang darurat tersebut akan didirikan di daerah-daerah yang masih kekurangan gudang meskipun sudah menyewa. Amran pun menyebut sejumlah daerah yang berpotensi mengalami kondisi tersebut, seperti Aceh dan Nusa Tenggara Barat.

    “Sekarang yang diperintahkan oleh Bapak Presiden adalah membangun gudang di daerah-daerah yang betul-betul diperintahkan, daerah yang gudangnya sudah full, sudah sewa gudang, tapi masih kekurangan, contoh, Aceh dan NTB,” kata Amran saat konferensi pers di kantornya, Jakarta Selatan, Senin (5/52025).

    Amran menyebut saat ini Bulog sudah menyewa gudang dengan kapasitas 1,1 juta ton untuk menampung produksi petani. Terbaru, Bulog telah menyerap sebesar 1,8 juta ton setara beras dari petani. Hingga 4 Mei 2025, stok beras Bulog mencapai 3,5 juta ton.

    Saat ditanya lebih lanjut mengenai stok beras tersebut akan digelontorkan lewat bansos atau ekspor beras, Amran menerangkan akan dilakukan sesuai dengan instruksi dari Prabowo.

    “Sekarang kita ikut perintah Bapak Presiden nanti. Kalau Bapak Presiden mau katakan ekspor, kita ekspor. Kalau itu domain kementerian lain, kalau itu untuk menjadikan bansos, teruslah kita ikut. Pokoknya apa perintah Bapak Presiden, kita ikut. Kan kalau untuk mengeluarkan stok yang ada, itu bisa untuk dalam bentuk bansos, juga ekspor. Dua solusi itu. Kita tunggu perintah,” jelas Amran.

    Terkait anggaran gudang darurat, Amran enggan membeberkan lebih lanjut. Dia hanya memastikan anggaran tersebut berasal dari pemerintah.

    “(Anggarannya) dari pemerintah, (dan jumlahnya) sesuai kebutuhan,” imbuh Amran.

    Sebelumnya, Amran menyampaikan sebagai solusi jangka pendek untuk menampung hasil panen yang terus meningkat, Presiden Prabowo telah menginstruksikan pembangunan 25 ribu gudang improvisasi berbahan tahan lama di berbagai wilayah. Gudang-gudang ini dirancang untuk bertahan 5 hingga 10 tahun, sambil menunggu pembangunan gudang permanen di setiap desa.

    “Kita tidak pernah membayangkan sebelumnya gudang-gudang Bulog penuh seperti hari ini, hingga harus mencari tambahan gudang baru. Bahkan Bapak Presiden memerintahkan segera membuat gudang darurat agar Bulog mampu terus menyerap beras petani,” kata Amran dalam keterangannya, Minggu (4/5/2025).

    Tonton juga “Wamentan soal Beras Bulog Berkutu: Bisa Jadi Pakan Ternak” di sini:

    (acd/acd)

  • Alasan Wilayah RI Panas Mendidih Disertai Hujan Lebat, Ini Kata BMKG

    Alasan Wilayah RI Panas Mendidih Disertai Hujan Lebat, Ini Kata BMKG

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dalam beberapa hari terakhir, cuaca panas mendidih disertai dengan hujan lebat melanda wilayah Indonesia. Di Jakarta, panas terik kerap dirasakan warga setelah hujan deras.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan, memasuki bulam Mei 2025, sekitar 21% Zona Musim (ZOM) di wilayah RI sudah memasuki awal Musim Kemarau.

    Di beberala wilayah seperti Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan Papua Selatan menunjukkan potensi hujan yang kian berkurang. Pengamatan suhu udara maksimum di wilayah RI masih berada di bawah 35,5 derajat Celcius.

    Kendati demikian, BMKG menyebut sejumlah masyarakat di beberapa wilayah RI sudah mengeluhkan cuaca panas.

    “Kelembaban udara yang masih relatif tinggi dan kecepatan angin yang cukup rendah membuat suhu udara terasa lebih tinggi dari yang tercatat,” tertulis dalam laporan BMKG di laman resminya, dikutip Senin (5/5/2025).

    Menurut BMKG, meski cuaca cenderung panas di beberapa wilayah, tetapi hasil analisis dan prediksi dinamika atmosfer menunjukkan sejumlah faktor mendukung pembentukan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia.

    Hujan dengan intensitas lebat terpantau di wilayah Riau, Sumatra Utara, Jampu, dan Kepulauan Bangka Belitung. Hujan dengan intensitas sedang juga teramati di sebagian Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua Selatan.

    BMKG mengatakan kondisi ini menunjukkan potensi cuaca signifikan di beberapa wilayah RI. Dengan cuaca yang beragam, masyarakat diimbau untuk menjaga kesehatan dan terus terhidrasi.

    Selain itu, warga RI juga diminta menghindari paparan sinar Matahari langsung dalam waktu lama, terutama pada siang hingga sore hari.

    “Masyarakat diminta untuk waspada terhadap potensi radiasi Matahari yang tinggi di siang hari, serta terhadap potensi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir, khususnya yang terjadi dalam durasi singkat di siang menjelang malam hari,” kata BMKG.

    Pada pekan ini, pola angin di wilayah Indonesia masih menunjukkan periode peralihan. Artinya, massa udara dari Belahan Bumi Utara dan Selatan bertemu di sekitar wilayah Indonesia dan membentuk sejumlah sistem tekanan rendah.

    Misalnya bibit siklon tropis 99W, serta sirkulasi siklonik di Laut China Selatan dan Perairan selatan Jawa-Bali.

    Tak cuma itu, gelombang Kelvin, gelombang Rossby Ekuator, dan gelombang Low Frequency diperkirakan masih aktif di wilayah Indonesia seperti sebagian Sumatra, Kalimantan bagian utara, Nusa Tenggara, sebagian Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, dan Papua Selatan.

    “Lebih jauh lagi, dengan kelembaban udara yang masih tinggi dan didukung labilitas atmosfer sedang hingga kuat di sejumlah lokasi, potensi hujan masih ada di sebagian wilayah Indonesia,” kata BMKG.

    Prospek Cuaca 5-8 Mei 2025

    BMKG mencatat wilayah Indonesia masih didominasi cuaca cerah berawan hingga hujan ringan. Ada beberapa wilayah yang perlu mewaspadai potensi angin kencang seperti di Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, dan Maluku.

    (fab/fab)

  • Detik-detik Wanita di Wonogiri Dibunuh Pacar, Korban sempat Teriak, lalu Jasadnya Dicor – Halaman all

    Detik-detik Wanita di Wonogiri Dibunuh Pacar, Korban sempat Teriak, lalu Jasadnya Dicor – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Satreskrim Polres Wonogiri, Jawa Tengah, mengungkap detik-detik tewasnya Dwi Hastuti (48), seorang wanita warga Baturetno, Kabupaten Wonogiri, yang jasadnya dicor di pekarangan rumah.

    Dwi dibunuh oleh seorang pria bernama Joko Nur Setiawan (34) warga Ngadirojo, Wonogiri.

    Jasad korban ditemukan terkubur di liang yang dilapisi semen di pekarangan belakang rumah milik orang tua pelaku di Kecamatan Ngadirojo pada Kamis (1/5/2025) dini hari.

    Korban dinyatakan hilang sejak 11 Februari 2025. Ternyata, di hari itulah nyawa korban dihabisi pelaku.

    Kasatreskrim Polres Wonogiri, Iptu Agung Sadewo, menjelaskan pelaku mengaku membunuh Dwi dengan cara mencekik hingga korban terjatuh dan memukulinya berulang kali.

    “Tersangka mengakui setelah korban dicekik, korban jatuh kemudian korban dipukuli berulang kali sehingga korban meninggal dunia,” kata Agung di Mapolres Wonogiri pada Sabtu (3/5/2025), dilansir TribunJateng.com.

    Agung menyebutkan, korban sempat berteriak, namun kondisi di daerah tersebut sepi.

    Di sisi lain, ayah Joko yang tinggal seorang diri di rumah tersebut tengah pergi dan mulut korban dibekap oleh pelaku.

    Saat pelaku mencekik leher Dwi, korban terjatuh dan kepalanya membentur fondasi rumah.

    Pelaku menggunakan tangan kosong kemudian memukuli korban.

    “Posisi korban (terlentang), diduduki kemudian dipukuli,” sebut Agung.

    Agung juga mengatakan, pelaku kemudian mengubur jasad korban di pekarangan belakang rumah dekat kandang itik.

    Pelaku diketahui sempat keluar untuk membeli semen.

    “Setelah terjadi pembunuhan, dia (pelaku) sempat membeli semen untuk menutupi perbuatannya itu,” jelas Agung.

    Adapun berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap jasad korban, ditemukan memar di bagian wajah Dwi.

    “Dari hasil visum et repertum, hasil sementara itu terdapat memar di wajah bagian pipi kanan kiri (korban), kemudian terdapat pendarahan di otak,” ungkap Agung.

    Sejauh ini, polisi telah memeriksa enam saksi dan tidak menutup kemungkinan akan memeriksa saksi lain.

    Polisi juga telah melakukan pemeriksaan tambahan terhadap pelaku.

    Pengakuan Pelaku

    Joko mengaku alasannya membunuh Dwi karena tidak bisa menyanggupi permintaan korban yang mengajaknya menikah.

    Keduanya diketahui sempat menjalin asmara.

    Selain itu, pelaku juga memiliki utang Rp15 juta kepada korban.

    “Motifnya dia itu ngejar saya ingin dinikahi, saya tidak mau karena saya sudah punya anak istri. Motif lain saya punya pinjaman Rp 15 juta,” ujar Joko, Jumat (2/5/2025), dilansir TribunSolo.com.

    Pelaku juga mengaku melancarkan aksinya membunuh dan mengubur korban, seorang diri.

    “Saya cekik dari belakang. Setelah (korban meninggal) dikubur di belakang rumah, saya kubur dengan tanah, saya cor biar tidak bau. Tidak ada yang membantu, saya sendiri,” bebernya.

    Atas perbuatannya, Joko dijerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman penjara maksimal 15 tahun.

    Meski demikian, pihak kepolisian masih mendalami adakah motif pembunuhan berencana dalam kasus ini.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Polisi Ungkap Fakta Baru Kasus Pembunuhan Wanita yang Mayatnya Dicor di Wonogiri

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunJateng.com/Agus Iswadi) (TribunSolo.com/Erlangga Bima Sakti)

  • Warga Jakarta Minta Pramono Tiru Dedi Mulyadi yang Kirim Siswa Nakal ke Barak: Tak Bahaya – Halaman all

    Warga Jakarta Minta Pramono Tiru Dedi Mulyadi yang Kirim Siswa Nakal ke Barak: Tak Bahaya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sejumlah warga di Jakarta Timur (Jaktim) menyarankan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung agar meniru Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi yang membawa siswa bermasalah ke barak TNI guna dibina.

    Djana, salah satu warga Jaktim, menganggap pembinaan oleh militer selama setengah hingga satu tahun bisa memperbaiki perilaku para siswa nakal

    Djana (63) mendukung kebijakan karena menilai pembinaan militer yang dilakukan selama enam bulan hingga satu tahun tersebut dapat mengubah perilaku anak-anak menjadi lebih baik.

    “Itu memang bagus dilakukan, apalagi untuk anak yang suka tawuran, suka berantem itu wajib dididik sama TNI,” ujar Djana di Jatinegara, Jaktim, Sabtu, (3/5/2025), dikutip dari Tribun Jakarta.

    Dia mengatakan pembinaan itu tidak akan membahayakan para siswa karena programnya berbeda dengan pelatihan untuk tentara.

    Djana mengaku sudah bosan melihatnya banyak kasus tawuran yang melibatkan siswa

    “Harusnya ya kalau mau membina anak menjadi lebih baik Jakarta meniru program Dedi Mulyadi. Karena memang program itu bagus, kan enggak ada salahnya meniru hal yang bagus,” ujar Djana.

    Sepertin Djana, Ucok Siahaan (55), ingin program yang diluncurkan Dedi Mulyadi itu ditiru oleh Pramono Anung.

    “Kalau saya sangat setuju, itu untuk mengurangi kasus tawuran siswa dan pemuda. Walaupun mungkin ada yang enggak setuju tapi saya lihat lebih banyak sisi positifnya,” kata Siahaan.

    Dia menyebut anak-anak perlu dididik disiplin supaya tidak melakukan tindakan yang merugikan diri sendiri dan orang lain.

    Menurut dia, pembinaan secara militer bisa menjadi cara mengubah perilaku dan pola pikir anak, tanpa menghilangkan kewajiban anak sekolah untuk belajar.

    Herfianto (30), warga Jaktim lainnya, turut mendukung Pramono agar meniru kebijakan Dedi.

    Kata dia,  sanksi yang dijatuhkan oleh Pemprov DKI Jakarta belum mampu membuat jera para siswa nakal. Sanksi itu misalnya pencabutan KJP.

    “Kadang saya kasihan melihat orang tua dan guru yang dipanggil ke kantor polisi untuk mengurus anak-anak mereka yang tertangkap tawuran, tapi anaknya malah enggak jera,” kata Herfianto.

    “Kalau saya sih mengapresiasi program Pak Dedi Mulyadi. Mungkin bisa dijadikan contoh di Jakarta, maupun Gubernur di daerah lainnya. Karena sekarang tawuran ada di mana-mana,” katanya.

    Penolakan Pramono dan Kritik dari Komnas HAM

    Di sisi lain, Pramono menolak kebijakan pengiriman siswa nakal ke barak militer diterapkan di Jakarta.

    Dia tidak menjelaskannya dengan rinci. Menurut Pramono, dia dan Jakarta punya cara tersendiri.

    “Jakarta punya kebijakan tersendiri, terima kasih,” kata dia ketika ditemui di Balai Kota Jakarta, Jumat, (2/5/2025).

    Sementara itu, Komnas Hak Asasi Manusia (HAM) tidak sapakat dengan kebijakan Dedi Mulyadi.

    Menurut Ketua Komnas HAM RI Atnike Nova Sigiro, pengiriman siswa nakal akan melanggar hak anak.

    Atnike pun memperingatkan bahwa mengirim siswa ke barak militer sebagai bentuk hukuman adalah bentuk penegakan hukum yang tidak sah, terlebih, jika dilakukan kepada anak-anak di bawah umur yang seharusnya mendapatkan perlindungan hukum.

    “Oh iya dong (keliru). Itu proses di luar hukum kalau tidak berdasarkan hukum pidana bagi anak di bawah umur,” katanya saat ditemui di Kantor Komnas HAM RI, Jakarta Pusat, Jumat (2/5/2025).

    Selain itu, TNI juga tidak mempunyai kewenangan untuk mendidik pelajar dalam bentuk ‘wajib militer’.

    “Itu bukan kewenangan TNI melakukan edukasi-edukasi civic education,” ujar Atnike. 

    Pelibatan TNI dalam kegiatan pendidikan hanya dapat dibenarkan jika bersifat mengenalkan profesi, seperti melalui kunjungan ke markas TNI atau lembaga publik lain.

    Namun, jika dilakukan dalam bentuk pendidikan militer, apalagi sebagai bentuk hukuman, hal itu keliru dan melanggar prinsip hak anak.

    “Pendidikan karier ke markas TNI, rumah sakit, atau tempat kerja itu boleh saja. Tapi kalau dalam bentuk pendidikan militer, itu mungkin tidak tepat,” katanya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Warga Minta Gubernur Pramono Tiru Dedi Mulyadi Kirim Siswa Bermasalah ke Barak TNI: Gak Ada Salahnya
    Penulis: Bima Putra | Editor: Jaisy Rahman Tohir

    (Tribunnews/Febri/Rifqoh/Fersianus Waku/Tribun Jakarta/Bima Putra

  • Pramono Anung: Perpustakaan HB Jassin di Cikini Jakpus Akan Jadi Contoh, Buka hingga Malam – Page 3

    Pramono Anung: Perpustakaan HB Jassin di Cikini Jakpus Akan Jadi Contoh, Buka hingga Malam – Page 3

    Sebelumnya, Gubernur Jakarta Pramono Anung menegaskan komitmennya untuk menjadikan Kota Metropolitan Jakarta sebagai destinasi wisata sepak bola.

    Hal ini disampaikan Pramono Anung usai membuka kompetisi Liga U-17 Piala Gubernur 2025 di Lapangan Pancoran Soccer Field (PSF) MBAU, Jakarta Selatan, Minggu 4 Mei 2025, diansir Antara.

    Menurut Pramono, Jakarta ke depan diproyeksikan sebagai kota wisata olahraga bertaraf internasional.

    “Jakarta ini akan menjadi destinasi untuk wisata sepak bola, wisata sport. Dengan demikian, pertandingan-pertandingan sport di Jakarta betul-betul kami dorong, termasuk sepak bola,” ujar Pramono Anung.

    Pramono menyebutkan, Liga U-17 Piala Gubernur tahun ini diikuti oleh 18 klub. Diharapkan turnamen ini bisa melahirkan talenta muda yang nantinya mewakili Jakarta di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

    “Hari ini Jakarta akan memulai tradisi baru mencari pemain-pemain dari liga yang seperti ini. Mudah-mudahan akan tumbuh para pemain-pemain berbakat dari Jakarta dan itulah yang saya inginkan,” kata Pramono.

    Selain itu, Pramono mengatakan, Persija Jakarta juga mulai membangun tradisi baru dengan datang ke Balai Kota ketika tidak hanya saat meraih gelar juara.

    “Saya sudah sampaikan kepada Ketua JakMania, saya enggak mau JakMania itu datang ke Balai Kota hanya ketika juara saja. Tapi seperti kemarin, kita mau mulai tradisi baru, karena dari Balai Kota lah Persija akan juara,” ucap Pramono.

     

  • Pesona Menggala Ranch, Destinasi Indah ala Swiss di Banyumas

    Pesona Menggala Ranch, Destinasi Indah ala Swiss di Banyumas

    Liputan6.com, Bandung – Eropa dikenal sebagai benua yang menyimpan banyak keindahan alam salah satunya adalah Swiss. Negara ini populer dengan panorama pegunungan Alpen yang menakjubkan, ladang hijau luas, dan peternakan yang terawat dengan sangat baik.

    Keindahan Swiss tak hanya memanjakan mata tetapi juga menjadi destinasi favorit wisatawan dunia untuk merasakan nuansa pedesaan Eropa yang tenang dan asri. Suasana yang sejuk, alam terbuka yang bersih, dan pemandangan bak lukisan menjadi ciri khas Swiss yang memikat.

    Namun bagi masyarakat Indonesia yang ingin menikmati keindahan seperti di Swiss bisa pergi tanpa harus jauh-jauh ke Eropa. Pasalnya di Indonesia ternyata memiliki sejumlah destinasi wisata alam yang menyuguhkan suasana mirip Swiss.

    Mulai dari segi lanskap maupun udara sejuknya hingga beberapa di antaranya bahkan mendapat julukan “Swiss-nya Indonesia” karena kesamaan panorama hingga ketenangan suasana alam sekitarnya.

    Hal ini membuat wisatawan lokal maupun mancanegara bisa menikmati pemandangan khas Eropa tanpa harus keluar negeri. Salah satu destinasi yang sering disebut-sebut sebagai Swiss kecil di Indonesia adalah Lembang, Bandung.

    Kemudian wilayah seperti Tomohon di Sulawesi Utara, Batu di Jawa Timur, dan Sembalun di Lombok Timur juga dikenal memiliki pemandangan hijau perbukitan dan gunung yang mengingatkan akan suasana Swiss.

    Adapun bagi masyarakat Jawa Tengah belakangan ini ada juga destinasi yang menyimpan pesona indah tidak kalah seperti eropa yaitu Menggala Ranch di Banyumas.

  • Gempa Magnitudo 3,9 Guncang Sukabumi Jawa Barat

    Gempa Magnitudo 3,9 Guncang Sukabumi Jawa Barat

    Bisnis.com, JAKARTA – Gempa berkekuatan magnitudo 3,9 mengguncang Sukabumi Jawa Barat hari ini, 04-Mei-25 20:56:50 WIB.

    Adapun lokasi gempa di titik 7.26 LS, 106.63 BT (Pusat gempa berada di darat 31 km Tenggara Kabupaten Sukabumi).

    BMKG melaporkan kedalam gempa 92 Km dan dirasakan di kawasan Simpenan, Kabupaten Sukabumi.

    Selain di Sukabumi, berikut gempa yang terjadi malam ini

    #Gempa Mag:4.4, 04-May-2025 23:00:02WIB, Lok:2.32LU, 126.88BT (133 km BaratLaut HALMAHERABARAT-MALUT), Kedlmn:10 Km

    #Gempa Mag:2.7, 04-May-2025 22:54:16WIB, Lok:0.51LU, 121.62BT (36 km BaratLaut POHUWATO-GORONTALO), Kedlmn:81 Km

    #Gempa Mag:2.3, 04-May-2025 22:42:34WIB, Lok:8.58LS, 118.39BT (9 km BaratDaya DOMPU-NTB), Kedlmn:106 Km

  • Tak Lagi Jadi Presiden, Jokowi Kini Berhadapan dengan 3 Kasus Hukum

    Tak Lagi Jadi Presiden, Jokowi Kini Berhadapan dengan 3 Kasus Hukum

    GELORA.CO – Belakangan ini, mantan Presiden Joko Widodo menjadi sorotan publik karena terseret dalam berbagai persoalan, yang bahkan sampai berujung pada laporan ke pihak kepolisian. Dalam beberapa kasus, Jokowi disebut baik sebagai pihak yang dilaporkan maupun sebagai pelapor. Salah satu isu yang cukup menyita perhatian adalah dugaan ijazah palsu yang ditujukan kepadanya.

    Tuduhan ini datang dari mantan Menpora Roy Suryo, ahli digital forensik Rismon Sianipar, dan dokter Tifauzia Tyassuma. Ketiganya meragukan keaslian ijazah sarjana Jokowi dan mendesak Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk menunjukkan dokumen aslinya.

    Kegaduhan yang timbul akibat tudingan ini akhirnya mendorong sekelompok pengacara dari Peradi Bersatu untuk melaporkan mereka ke Bareskrim Polri pada Kamis, 24 April 2025. “Kami akan melaporkan terkait tudingan ijazah palsu, dugaan penghinaan, penghasutan, dan membuat gaduh,” kata Sekretaris Jenderal Peradi Bersatu Ade Darmawan di Bareskrim Polri, Kamis, 24 April 2025.

    Lantas, apa saja kasus hukum yang saat ini sedang menyeret Jokowi? Simak rangkuman informasinya berikut ini.

    1. Gugatan Wanprestasi Terkait Mobil Esemka

    Seorang warga Solo menggugat mantan Presiden Jokowi, Wakil Presiden ke-13 RI Ma’ruf Amin, serta PT Solo Manufaktur Kreasi atas dugaan wanprestasi terkait mobil Esemka. Gugatan itu diajukan oleh seorang warga Solo bernama Aufaa Luqman Re. A ke PN Solo. 

    Luqman mengklaim sempat berminat membeli mobil Esemka Bima untuk usaha angkutan, namun proyek itu dinilai gagal terealisasi. Jokowi disebut pernah berjanji mendukung Esemka sebagai mobil nasional sejak masih menjabat Wali Kota Solo.

    Sidang perdana atas perkara ini digelar di Pengadilan Negeri (PN) Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis, 24 April 2025. Namun, Presiden Jokowi tidak hadir secara langsung dalam persidangan. Kuasa hukum Jokowi, YB Irpan menyatakan bahwa Jokowi absen karena melawat ke Vatikan untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus.

    “Beliau, posisi kemarin di Jakarta, dan barusan saya mendengar berita bahwa Pak Jokowi mendapat utusan khusus dari Presiden Prabowo untuk melakukan kunjungan melayat ke Vatikan atas meninggalnya Paus Fransiskus, berapa hari kurang tahu,” ujar Irpan kepada wartawan di PN Kota Solo, Kamis, 24 April 2025. 

    2. Tuduhan Ijazah Palsu SMA

    Presiden Jokowi juga tengah digugat atas tuduhan menggunakan ijazah SMA palsu. Gugatan itu diajukan ke Pengadilan Negeri Kota Solo oleh seorang pengacara bernama Muhammad Taufiq. Ia didampingi tim kuasa hukumnya yang mengatasnamakan diri sebagai kelompok Tim Ijazah Palsu Usaha Gakpunya Malu (TIPU UGM). 

    Dalam gugatan itu, selain Jokowi ada tiga tergugat lainnya yaitu Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo, SMA Negeri (SMAN) 6 Solo, serta Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Sidang perdana perkara ini telah digelar pada Kamis, 24 April 2025.

    Melalui proses sidang itu, pihak tergugat maupun penggugat sepakat dan diputuskan akan dilakukan mediasi. Baik tergugat dan penggugat sepakat menunjuk mediator dari luar PN Kota Solo, Adi Sulistiyono yang merupakan Guru Besar Bidang Keperdataan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.

    Taufiq mengatakan mediasi akan dilakukan di PN Kota Solo pada Rabu, 30 April 2025. Ia memastikan mediasi itu bukan maksud berdamai, tetapi sesuai Peraturan Mahkamah Agung (Perma) Nomor 1 Tahun 2016. “Kami masih berharap mediasi nanti Jokowi datang dan menunjukan ijazah aslinya,” ungkap dia. 

    3. Tuduhan Ijazah Palsu UGM

    Sebelum Peradi Bersatu melaporkan Roy Suryo CS atas tuduhan fitnah ijazah palsu Jokowi, mantan Wali Kota Solo itu telah lebih dulu mengumumkan sedang mempertimbangkan mengambil langkah hukum terhadap pihak-pihak yang masih mempersoalkan tentang keaslian ijazahnya dari UGM Yogyakarta. 

    “Ya dipertimbangkan untuk dikaji lebih dalam oleh pengacara (kuasa hukum) karena memang sudah disampaikan oleh Rektor UGM, terakhir juga disampaikan oleh Dekan Fakultas Kehutanan, kan sudah jelas semuanya,” ujar Jokowi ketika ditemui wartawan di rumahnya di Kelurahan Sumber, Solo, Jawa Tengah.

    Jokowi menyampaikan alasan akan mengambil langkah hukum karena ingin menunjukkan kebenarannya. Terlebih sudah ada pihak berkompeten menyampaikan keabsahan ijazah miliknya, yakni Rektor UGM, tapi masih ada pihak-pihak yang terus mempersoalkannya.

  • Anggota Propam Polda NTB Tewas Saat Berenang di Vila di Gili Trawangan, Polisi Janji Transparan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        4 Mei 2025

    Anggota Propam Polda NTB Tewas Saat Berenang di Vila di Gili Trawangan, Polisi Janji Transparan Regional 4 Mei 2025

    Anggota Propam Polda NTB Tewas Saat Berenang di Vila di Gili Trawangan, Polisi Janji Transparan
    Tim Redaksi
    LOMBOK UTARA, KOMPAS.com
    – Seorang anggota Propam
    Polda NTB
    ,
    Brigadir Muhammad Nurhadi
    , dilaporkan meninggal dunia saat berenang di sebuah vila privat di
    Gili Trawangan
    , Lombok Utara, Rabu malam, 16 April 2025.
    Kematian Nurhadi menyisakan tanda tanya dan misteri karena kolam tempatnya tenggelam dan ditemukan di dasar kolam tergolong dangkal, hanya 1,2 meter, untuk tubuh anggota polisi yang tingginya lebih dari 1,6 meter ini.
    “Aparat kepolisian akan membuka seterang-terangnya kasus ini, kami akan transparan dalam mengungkap kasus ini,” kata Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Muhammad Kholid, Sabtu (3/5/2025).
    Kholid juga mengatakan, sesuai dengan informasi dari dokter forensik yang melakukan ekshumasi, waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasil otopsi kurang lebih dua minggu.
    “Hasilnya kami tunggu dari tim dokter forensik. Itu juga bukti transparansi Polda NTB terhadap kasus tersebut, yang awalnya keluarga menolak untuk otopsi,” kata Kholid.
    Keluarga belum bisa menerima kematian Nurhadi, tetapi tak bisa berbuat banyak karena masih berduka.
    Nurhadi meninggalkan seorang istri dan dua orang anaknya yang masih kecil.
    Dewi Safitri, sang kakak, kepada wartawan usai pembongkaran makam dan otopsi jenazah adiknya mengaku menunggu keputusan dan hasil dari kepolisian.
    “Kami menunggu saja, apa yang kami rasakan sama seperti yang diberitakan itu,” katanya.
    Dia juga mengatakan bahwa istri almarhum masih sangat terpukul, termasuk dirinya yang tidak berani melihat jenazah sang adik sebelum dimakamkan karena terpukul.
    “Saya hanya melihat jenazahnya sekilas ketika itu, jadi tidak tahu ada luka atau apa. Saya syok, kaget, dan bingung,” kata Dewi.
    Dewi mengatakan kecurigaan keluarga sama seperti yang diberitakan belakangan ini, hanya saja tetap harus menunggu hasil penyelidikan dari polisi.
    “Harapan kami ingin tahu penyebab kematian dan kami juga yakin banyak yang ingin tahu,” katanya.
    Meski kasus ini ramai diperbincangkan di media sosial, kasus ini bagai ditelan gelombang di kawasan wisata Gili Trawangan.
    Semua seolah tutup mulut dan mengaku tidak tahu peristiwa
    kematian Brigadir Nurhadi
    .
    Saat Kompas.com menuju tempat kejadian perkara (TKP), tentu tidak mudah karena harus menyeberang pulau, kawasan Gili Trawangan yang cukup ramai pada Jumat (2/5/2025).
    Saat tiba di The Beach House tepat pukul 16.40 Wita, Nurhadi dilaporkan tengah berenang di vila privat milik Beach House.
    General Manager Beach House, Dewa Wija, yang coba ditemui untuk konfirmasi terkait aktivitas korban saat menginap dengan atasannya berpangkat Kompol dan seorang rekan polisinya yang lain berpangkat Aipda, sebelum dilaporkan meninggal dunia karena tenggelam, tidak bisa menemui Kompas.com karena tengah beristirahat.
    Namun, Wija menjawab pertanyaan melalui ponselnya.
    “Silakan langsung ke Polres dan Polda,
    enggeh
    ,” katanya singkat.
    Penerimaan pihak hotel sangat baik, petugas hotel bahkan memberikan minuman selamat datang dengan gelas kecil yang menarik, menunjukkan bahwa hotel tersebut memiliki layanan yang baik. 
    Ditanya apakah Nurhadi menginap dengan rekan-rekannya dan berapa lama, Wija membenarkan dan hanya memesan kamar semalam di vila privat.
    “Benar
    booking
    -nya semalam, sudah kami sampaikan semua detail waktu kami di BAP,” katanya.
    Menelusuri lokasi tempat korban meninggal, Kompas.com mendapat informasi bahwa Nurhadi bersama dua rekan polisinya, Nurhadi dan atasannya, menginap di vila privat Tekek yang memiliki kamar lengkap dengan kolam renangnya.
    Adapun rekannya yang berpangkat Aipda berinisial HC memesan di lokasi yang berbeda, tetapi bersebelahan.
    Ketika kejadian, tidak banyak petugas hotel yang mengetahuinya karena vila privat.
    Hampir semua yang ditanya mengaku sedang tidak bertugas saat kejadian, termasuk
    security
    hotel.
    “Nah, kebetulan kawan saya yang bertugas sedang di Mataram, kalau saya tidak bertugas,” kata salah seorang
    security
    The Beach House.
    Tidak hanya orang yang berada di sekitar hotel, warga sekitar juga mengaku tidak tahu kejadian itu.
    Kejanggalan kematian Nurhadi menyebabkan aparat kepolisian tidak tinggal diam.
    Upaya penyidikan telah dilakukan, pemanggilan sejumlah saksi untuk dimintai keterangan terkait kematian sang Brigadir.
    Berikut kronologi yang diperoleh berdasarkan versi polisi. Awalnya, Rabu (16/5/2025) pukul 16.40 Wita, Nurhadi bersantai di areal vila dan mulai berenang di kolam yang berada di areal vila sekitar pukul 17.00 Wita, sendirian.
    Tiba-tiba, salah seorang rekan korban atau atasannya, Kompol YG, melihat korban berada di dasar kolam ketika dia memasuki areal vila dan langsung mengevakuasi korban ke pinggir kolam.
    YG kemudian menghubungi Aipda HC, yang kemudian HC memanggil pihak hotel untuk meminta bantuan.
    Pihak hotel menghubungi Klinik Warna Medica Gili Trawangan pukul 21.20 Wita untuk melakukan tindakan medis.
    Tim medis tiba pukul 21.24 Wita dan melakukan tindakan pertolongan pertama.
    Mereka memberi pertolongan pertama berupa Resusitasi Jantung Paru (RJP) selama 20-30 menit, tetapi korban tidak merespons.
    Selanjutnya, dilakukan pemasangan infus dan pemberian injeksi epinefrin serta melakukan RJP ulang selama 10 menit, tetapi pasien tidak merespons.
    Kemudian, diberikan Automatic External Defibrillator, tetapi tidak ada respons dari pasien.
    Pasien kemudian dievakuasi menuju Klinik Warna Medica untuk dilakukan pengecekan EKG (Elektrokardiogram).
    Dr. I Gede Rambu Parimarta yang dikonfirmasi Kompas.com ke Klinik Warna Medica, Jumat sore (2/5/2025), membenarkan korban dibawa ke klinik tersebut dan ditangani langsung dokter Lingga Krisna dan perawat Rendi Ade Saputra.
    “Waktu itu hasil pengecekan EKG flat, sudah tidak terdeteksi detak jantung dari pasien. Kemudian, pukul 22.14 Wita, Brigadir Nurhadi dinyatakan meninggal dunia,” kata Rambu.
    Jenazah kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Bayangkara Polda NTB.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ratusan Moge Ducati Padati Mandalika!

    Ratusan Moge Ducati Padati Mandalika!

    Jakarta

    Mandalika mendadak merah menyala saat ratusan motor gede (moge) Ducati memadati jalanan hingga Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika dalam acara We Ride As One 2025.

    Sebanyak 240 motor besar (moge) Ducati dari berbagai daerah di Indonesia memadati kawasan Mandalika, Nusa Tenggara Barat. Ducati Indonesia mencatat peserta datang dari berbagai kota seperti Jakarta, Surabaya, Semarang, Banyuwangi, Yogyakarta, Bali, Lombok, hingga Larantuka dan Bima.

    Ducati WE RIDE AS ONE 2025 sukses digelar di Mandalika, Nusa Tenggara Barat Foto: dok. Ducati Indonesia

    Sebagian tiba melalui jalur udara, sementara sisanya melakukan touring menuju Mandalika. Seluruh kegiatan berlangsung tertib tanpa insiden, mencatatkan nol kecelakaan sepanjang acara.

    Agenda utama dimulai dengan rolling thunder dari Pullman Lombok Mandalika Beach Resort, melintasi Jalan Bypass BIL Mandalika, dan berakhir di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika. Ratusan moge Ducati meramaikan jalanan dengan konvoi teratur yang dikawal resmi.

    Puncak acara digelar langsung di dalam sirkuit, yang selama ini dikenal sebagai tuan rumah ajang MotoGP dan WSBK. Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal, turut hadir dan menyampaikan sambutannya kepada komunitas Ducati yang hadir.

    “Sebagai gubernur baru, saya berkomitmen untuk lebih terlibat dalam kegiatan ini di masa mendatang. Meskipun udara saat ini cukup panas, kami harap Anda tetap menikmati keindahan Lombok. Sekali lagi, selamat datang dan nikmati pengalaman bersama Ducati di Mandalika,” ujar Lalu.

    Kemeriahan acara ditambah dengan hadirnya motor-motor spesial seperti Desmosedici GP20 milik Danilo Petrucci dan Panigale V4R versi WSBK. Ducati juga memamerkan edisi terbatas seperti Panigale V4 Replica Pecco dan Bautista, serta motor klasik seperti Paul Smart 1000 LE dan MH900e.

    Selain itu, bagi peserta yang ingin merasakan sensasi balap, Ducati Indonesia membuka sesi track experience. Dipandu instruktur DRE bersertifikasi, Carlos Serrano dan Dito Mulyawadi, total 107 peserta menjajal Mandalika dengan gear balap lengkap dan briefing teknis menyeluruh.

    CEO Ducati Indonesia, Jimmy Budhijanto, menyebut keberhasilan acara ini berkat kolaborasi banyak pihak dan antusiasme tinggi komunitas. We Ride As One 2025 berakhir dengan penuh kesan dan Ducati Indonesia menjanjikan pengalaman yang lebih inovatif serta ikonik untuk edisi tahun depan.

    (mhg/lua)