provinsi: MALUKU UTARA

  • Gunung Dukono di Ternate Erupsi, Abu Vulkanik Capai 3.000 Meter

    Gunung Dukono di Ternate Erupsi, Abu Vulkanik Capai 3.000 Meter

    Ternate, Beritasatu.com – Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dukono di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, melaporkan Gunung Dukono mengalami erupsi pada Minggu (16/3/2025) pukul 13.46 WIT. Erupsi Gunung Dukono ini menyemburkan abu vulkanik mencapai ketinggian 3.000 meter di atas puncaknya.

    “Kolom abu yang teramati berwarna kelabu pekat dan condong ke arah barat laut. Aktivitas vulkanik ini juga terekam pada seismogram. Saat ini, erupsi masih terus berlangsung,” kata petugas pos PGA Dukono, M Saum Amin, dalam pernyataan tertulis yang diterima di Ternate, Minggu dikutip dari Antara.

    Gunung Dukono yang memiliki ketinggian 1.087 meter di atas permukaan laut saat ini berada dalam status Level II atau Waspada.

    “Warga yang berada di sekitar gunung, termasuk para wisatawan, diminta untuk tidak melakukan aktivitas, pendakian atau mendekati Kawah Malupang Warirang dalam radius empat kilometer,” jelasnya.

    Ia menegaskan  erups yang menghasilkan abu vulkanik terjadi secara berkala dan sebaran abu bergantung pada arah serta kecepatan angin.

    “Selain itu, masyarakat juga disarankan untuk selalu menyediakan masker guna melindungi diri dari dampak abu vulkanik yang berpotensi mengganggu sistem pernapasan,” tambah Saum mengenai erupsi Gunung Dukono.

  • Waspada! Puncak Arus Mudik Diselimuti Hujan Lebat

    Waspada! Puncak Arus Mudik Diselimuti Hujan Lebat

    loading…

    BMKG memprediksi puncak arus mudik bakal diselimuti cuaca ekstrem berupa hujan deras. FOTO/DOK.SindoNews

    JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncak arus mudik bakal diselimuti cuaca ekstrem berupa hujan deras . Cuaca ekstrem dipicu oleh beberapa gangguan atmosfer, termasuk sirkulasi siklonik di beberapa perairan Indonesia, aktifnya Madden-Julian Oscillation (MJO), serta gelombang atmosfer Rossby Ekuator dan Kelvin.

    Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan, kombinasi faktor ini memperkuat pertumbuhan awan hujan, sehingga meningkatkan potensi hujan.

    “Dalam beberapa hari mendatang, potensi hujan lebat masih berpeluang terjadi di berbagai wilayah, terutama di Sumatra Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, dan Papua Selatan,” kata Guswanto dalam keterangannya, Minggu (16/3/2025).

    Ia mengimbau pemudik yang melewati jalur-jalur tersebut untuk berhati-hati lantaran berpotensi longsor dan banjir. Beberapa ruas jalan tol pun berpotensi tergenang.

    “Pemudik yang melintasi wilayah-wilayah ini diharapkan lebih berhati-hati, terutama di jalur rawan banjir dan longsor seperti jalur Pantura, jalur selatan Jawa, serta beberapa ruas tol yang berpotensi tergenang air,” kata Guswanto.

    Sementara, Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani menambahkan, BMKG menganalisis adanya anomali suhu muka langit yang lebih hangat di perairan Indonesia. Kondisi ini, kata dia, mengakibatkan adanya penambahan kandungan uap air di atmosfer, sehingga semakin memperbesar potensi pertumbuhan awan hujan.

    “Kami mengingatkan bahwa fenomena ini berpotensi meningkatkan intensitas hujan dalam beberapa hari ke depan. Oleh karena itu, pemudik yang menggunakan transportasi darat, laut, dan udara perlu terus memperbarui informasi cuaca dari BMKG dan pihak terkait,” ujar Andri.

    Berikut prospek cuaca dalam periode 16-23 Maret 2025 berdasarkan analisis BMKG:• 16 – 18 Maret 2025: Hujan lebat berpotensi terjadi di Sumatra Utara, Riau, Sumatra Selatan, Kep Bangka Belitung, Bengkulu, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, dan Papua.

    • 19 – 23 Maret 2025: Potensi hujan lebat di Riau, Bangka Belitung, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.

    (abd)

  • Lion Air Tebar Tiket Pesawat Murah saat Lebaran, Mulai Rp560.000

    Lion Air Tebar Tiket Pesawat Murah saat Lebaran, Mulai Rp560.000

    Bisnis.com, JAKARTA — Maskapai penerbangan Lion Group menebar diskon berupa harga tiket spesial penerbangan menuju Jakarta selama periode Lebaran, 24 Maret – 7 April 2025. 

    Dalam pengumuman resminya, Lion Grup menghadirkan harga tiket pesawat spesial dengan periode penerbangan pada 24 Maret – 7 April 2025 dan periode pemesanan pada 1 Maret – 7 April 2025. 

    “Promo ini berlaku untuk berbagai rute domestik kelas ekonomi menuju Jakarta dengan harga lebih hemat, sehingga masyarakat dapat menikmati perjalanan yang nyaman dan terjangkau,” tulis pengumuman tersebut, dikutip Sabtu (15/3/2025). 

    Lion Air juga memberikan keuntungan di antaranya harga lebih hemat selama periode 15 hari, memungkinkan perjalanan yang lebih terjangkau menuju Jakarta melalui Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang (CGK).

    Kemudahan pemesanan tiket melalui aplikasi BookCabin, yang dilengkapi fitur check-in online dan manajemen perjalanan praktis serta eksklusif bagi anggota CabinClub, termasuk promo khusus, diskon menarik, dan berbagai manfaat tambahan.

    Berikut perincian harga tiket pesawat dari beberapa wilayah di Indonesia menuju Jakarta (CGK). 

    Dari wilayah Sumatra, tiket pesawat sekali jalan ke Jakarta mulai dari Rp 563.875 untuk rute Palembang (PLM) – Jakarta. Rute lainnya adalah Bengkulu (BKS) – Jakarta dengan harga Rp 683.920, Jambi (DJB) – Jakarta Rp 706.120, Padang (PDG) – Jakarta Rp 740.883, Pekanbaru (PKU) – Jakarta Rp 956.090, Batam (BTH) – Jakarta Rp 1.123.180, dan Banda Aceh (BTJ) – Jakarta Rp 1.977.840.  

    Dari wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, harga tiket pesawat sekali jalan ke Jakarta mulai dari Rp 575.660 untuk rute Yogyakarta (YIA) – Jakarta. Selanjutnya, Semarang (SRG) – Jakarta Rp 622.785, Solo (SOC) – Jakarta Rp 645.270, Malang (MLG) – Jakarta Rp 858.480, Surabaya (SUB) – Jakarta Rp 710.560, Banyuwangi (BWX) – Jakarta Rp 1.003.830, Bali (DPS) – Jakarta Rp 771.320, dan Lombok (LOP) – Jakarta Rp 756.300. 

    Dari wilayah Kalimantan, tiket pesawat sekali jalan ke Jakarta dimulai dari Rp 1.050.873 untuk rute Pontianak (PNK) – Jakarta. Adapun rute lainnya adalah Balikpapan (BPN) – Jakarta dengan harga Rp 1.389.460, Banjarmasin (BDJ) – Jakarta Rp 1.135.185, Palangkaraya (PKY) – Jakarta Rp 1.083.380, Berau (BEJ) – Jakarta Rp 2.087.760, dan Tarakan (TRK) – Jakarta Rp 2.111.020.  

    Dari wilayah Sulawesi, harga tiket pesawat sekali jalan ke Jakarta dimulai dari Rp 1.250.840 untuk rute Palu (PLW) – Jakarta dan Makassar (UPG) – Jakarta Rp 1.321.940.  

    Dari wilayah Maluku dan Papua, harga tiket pesawat sekali jalan ke Jakarta dimulai dari Rp 1.993.780 untuk rute Ambon (AMQ) – Jakarta, Ternate (TTE) – Jakarta Rp 2.376.740, dan Sorong (SOQ) – Jakarta Rp 2.473.840.  

  • Eks Gubernur Malut AGK Meninggal, KPK Ungkap Nasib Kelanjutan Kasusnya

    Eks Gubernur Malut AGK Meninggal, KPK Ungkap Nasib Kelanjutan Kasusnya

    Bisnis.com, JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjelaskan soal nasib dari kelanjutan kasus yang menyeret eks Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba usai meninggal dunia.

    Sebelumnya, Abdul Gani dinyatakan menghembuskan napas terakhirnya di ruang ICU RSUD Cahasa Boesoirie Ternate pada Jumat (14/3/2025) sekitar 20.00 WIT.

    Berkaitan dengan hal ini, Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika mengatakan pihaknya masih berkoordinasi dengan jaksa penuntut umum untuk kelanjutan kasus Abdul Gani.

    “Untuk selanjutnya terkait kelanjutan perkara Ybs., Penyidik akan berkoordinasi dengan JPU untuk menentukan langkah selanjutnya,” ujarnya kepada wartawan, Sabtu (15/3/2025).

    Di samping itu, Tessa menuturkan bahwa pihak komisi antirasuah telah berduka cita dan mendoakan agar keluarga Abdul Gani diberikan ketabahan.

    “KPK menyampaikan turut berduka cita atas berpulangnya saudara Abdul Gani Kasuba dan mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” pungkasnya.

    Sekadar informasi, KPK telah menetapkan AGK sebagai tersangka kasus dugaan pencucian uang. Kasus itu merupakan pengembangan dari perkara sebelumnya yang berawal dari operasi tangkap tangan (OTT) KPK Desember 2023 lalu, ihwal suap pengadaan proyek dan perizinan. 

    Pada kasus suap pengadaan proyek dan perizinan, Gubernur Maluku Utara dua periode itu sudah menjalani persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Ternate. Pada persidangan itu, dia telah divonis bersalah dan dihukum 8 tahun pidana dengan denda Rp300 juta pada September 2024.

  • Abdul Gani Kasuba Meninggal, Bagaimana Status Hukumnya?

    Abdul Gani Kasuba Meninggal, Bagaimana Status Hukumnya?

    Ternate, Beritasatu.com – Mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba (AGK) meninggal dunia dalam perawatan intensif di RSUD Chasan Busurie, Ternate, Jumat (14/3/2025) malam. Bagaimana status hukumnya?

    Kuasa hukum AGK, Hairun Rizal mengatakan status Abdul Gani Kasuba belum dinyatakan bersalah meski telah divonis 8 tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Tipikor Ternate atas kasus suap dan gratifikasi dilakukannya pada 26 September 2024.

    Menurutnya hal itu karena pihaknya langsung melakukan upaya kasasi  ke Mahkamah Agung atas vonis tersebut. Tetapi belum ada putusan dari MA.

    “Beliau saat ini belum berstatus terpidana, oleh karena saat ini kami selaku kuasa hukum Pak Abdul Gani Kasuba sedang mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung terkait perkara suap dan gratifikasi. Itu artinya peru kami tegaskan beliau belum dinyatakan bersalah oleh pengadilan,” kata Hairun kepada Beritasatu.com, Sabtu (15/3/2025).

    Abdul Gani Kasuba terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK di sebuah hotel di Jakarta Selatan pada 18 Desember 2023. Ia kemudian ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi dan lelang jabatan pada Pemeritah Provinsi Maluku Utara. 

    Dalam sidang terungkap dia terbukti menerima suap dan gratifikasi. Hakim menjatuhkan vonis 8 tahun penjara. Belakangan dia kritis lalu dirawat di RSUD Chasan Busurie hingga meninggal dunia.

    Hairun Rizal menegaskan kliennya belum berstatus terpidana sampai meninggal dunia, karena proses hukum masih berjalan di tingkat kasasi.

    Lalu bagaimana status hukum Abdul Gani Kasuba yang sudah meninggal dunia dalam proses upaya kasasi?

    Dalam Pasal 77 KUHP disebutkan bahwa tuntutan hukum terhadap terdakwa yang sudah meninggal dunia seperti Abdul Gani Kasuba adalah gugur.  

  • Eks Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba Dimakamkan di Halsel Besok Pagi

    Eks Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba Dimakamkan di Halsel Besok Pagi

    JAKARTA – Eks Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba meninggal dunia pada hari ini. Abdul Gani mengembuskan napas terakhir di ruang Intensive Care Unit (ICU) RSUD Chasan Boesoirie Ternate.

    “(Meninggal dunia, red) di ICU RSUD kurang lebih jam 20.00 WIT,” kata pengacara Abdul Gani Kasuba, Hairun Rizal saat dihubungi wartawan, Jumat malam, 14 Maret.

    Hairun mengatakan jenazah Abdul Gani saat ini berada di rumah duka. Ia rencananya akan dimakamkan di kampung halamannya, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara pada Sabtu, 15 Maret.

    “Besok jam 08.00 atau jam 09.00 WIT akan diberangkatkan ke Halmahera Selatan dan akan dimakamkan di Desa Bibinoi,” ujarnya.

    Abdul Gani merupakan terpidana kasus suap dan gratifikasi. Ia divonis 8 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Ternate pada 26 September.

    Dia juga dijatuhi hukuman membayar uang pengganti kerugian negara sebesar Rp109.056 miliar dan 90 ribu dolar Amerika Serikat.

    Adapun persidangan Abdul Gani Kasuba sempat jadi sorotan. Sebab, muncul kode ‘Blok Medan’ yang dikaitkan dengan anak dan menantu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Kahiyang Ayu-Bobby Nasution.

  • BMKG Prediksi Puncak Musim Kemarau Juni-Agustus 2025, Ini Imbauan di Sektor Energi hingga Pertanian – Page 3

    BMKG Prediksi Puncak Musim Kemarau Juni-Agustus 2025, Ini Imbauan di Sektor Energi hingga Pertanian – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) prediksi musim kemarau terjadi pada Juni, Juli, dan Agustus 2025, sehingga antisipasi dini dari berbagai sektor menjadi sangat krusial. BMKG juga memprediksi potensi peningkatan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terutama di Sumatera dan Kalimantan.

    “Puncak musim kemarau 2025 di sebagian besar wilayah Indonesia diprediksi terjadi pada Juni, pada Juli dan pada Agustus 2025,” ujar Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati pada Kamis, 13 Maret 2025, dikutip Jumat (15/3/2025) dari laman BMKG.

    Ia menjelaskan, jika dibandingkan terhadap rerata klimatologinya (periode 1991-2020), awal musim kemarau 2025 di Indonesia diprediksi terjadi pada periode waktu yang sama dengan normalnya pada 207 zona musim (ZOM) (30%). Kemudian mundur pada 204 ZOM (29%), dan maju pada 104 ZOM (22%).

    Wilayah yang Alami Awal Musim Kemarau

    Dwikorita menuturkan, wilayah yang mengalami awal musim kemarau diperkirakan sama dengan normalnya yakni Sumatera, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Gorontalo dan Sulawesi Utara, sebagian Maluku serta sebagian Maluku Utara.

    Sementara itu, wilayah yang akan mengalami awal musim kemarau yang mundur atau datang lebih lambat dibandingkan dengan normalnya, adalah Kalimantan bagian Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, di Sulawesi, sebagian Maluku utara dan Merauke.

    Jika dibandingkan terhadap rerata klimatologinya, secara umum musim kemarau 2025 diprediksi bersifat normal sebanyak 416 Zona Musim/ZOM (60%), 185 ZOM (26%) diprediksi mengalami musim kemarau dengan sifat atas normal, dan 98 ZOM (14%) diprediksi mengalami musim kemarau dengan sifat bawah normal.

    Adapun wilayah yang akan mengalami sifat musim kemarau normal (416 ZOM/60%) meliputi sebagian besar Sumatera, Jawa bagian Timur, Kalimantan, sebagian besar Sulawesi, Maluku, dan sebagian besar Pulau Papua.

    Sedangkan, wilayah yang diprediksi mengalami sifat musim kemarau di atas normal (185 ZOM/26%) meliputi sebagian kecil Aceh, sebagian besar Lampung, Jawa bagian barat dan Tengah, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tengga Timur, sebagian kecil Sulawesi, dan Papua bagian Tengah.

    Di sisi lain, wilayah dengan sifat musim kemarau di bawah normal (98 ZOM/14%) atau lebih kering dari klimatologisnya meliputi wilayah Sumatera bagian utara, sebagian kecil Kalimantan Barat, Sulawesi bagian tengah, Maluku Utara, dan Papua bagian selatan.

    Mengenai Dinamika Atmosfer-Laut 2025, berdasarkan monitoring suhu muka laut pada awal Maret 2025, diketahui fenomena La Niña di Samudra Pasifik telah bertransisi menuju fase El Nino Southern Oscillation (ENSO) Netral.

    Sementara itu, di Samudra Hindia, fenomena Indian Ocean Dipole (IOD) juga berada pada fase Netral. Kedua fenomena tersebut (ENSO dan IOD) diprediksi akan tetap berada dalam fase Netral sepanjang musim kemarau 2025.

     

  • Abdul Gani Kasuba Meninggal, Ratusan Warga Melayat ke Rumah Duka

    Abdul Gani Kasuba Meninggal, Ratusan Warga Melayat ke Rumah Duka

    Ternate, Beritasatu.com – Ratusan warga melayat rumah duka mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba yang meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasan Busurie Ternate, Jumat (14/3/2025).

    Jenazah almarhum kini sudah berada di rumah duka di Kelurahan Tanah Tinggi. Abdul Gani Kasuba tutup usia di usia 74 tahun pada pukul 20.00 WIT. 

    Almarhum sebelumnya menjalani perawatan medis di ruangan Intensive Care Unit (ICU) selama tiga pekan karena menderita penyakit komplikasi berupa jantung, saraf, prostat, dan lainnya.

    Muhammad Thariq Kasuba selaku putra pertama Abdul Gani Kasuba menyampaikan jenazah almarhum akan dimakamkan di Desa Bibinoi, Kabupaten Halmahera Selatan, Sabtu (15/3/2025) pagi. 

    “Beliau meminta maaf atas kesalahan-kesalahan selama ini. Beliau juga berpesan sebelum wafat beberapa minggu beliau berpesan dimakamkan di Desa Bibinoi,” ucap Thariq.

    Sementara itu Wali Kota Ternate, Muhammad Tauhid Soleman mengungkapkan rada duka yang mendalam atas berpulangnya Abdul Gani Kasuba. 

    “Secara pribadi saya menyampikan duka yang mendalam atas berpulangnya mantan gubernur Maluku Utara. Kami juga merasa kehilangan salah satu tokoh masyarakat mudah-mudahan Allah memuluskan perjalan beliau terutama di bulan Ramadan. Beliau ini tokoh agama, tokoh masyarakat Maluku Utara, apa pun terkait degan beliau tetap sangat disegani dan dihomati,” ujarnya.

    Abdul Gani Kasuba pernah dua periode menjadi gubernur Maluku Utara. Almarhum lahir pada 21 Desember 1951 Desa Bibinoi, Kecamatan Bacan Timur Tengah, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara.

    Abdul Gani pernah menjabat sebagai anggota DPR, menjabat wakil gubernur Maluku Utara tahun 2007-2013, dan sebagai gubernur Maluku Utara dua periode sejak 2014 hingga 2024.

    Diketahui Abdul Gani Kasuba telah divonis 8 tahun oleh Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Ternate, pada 26 September 2024. Abdul Gani sebelumnya terkena operasi tangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 18 Desember 2023, atas kasus korupsi dan lelang jabatan pada Pemeritah Provinsi Maluku Utara.

  • Abdul Gani Kasuba Mantan Gubernur Maluku Utara Meninggal, Riwayat Penyakit dan Bolak Balik RS – Halaman all

    Abdul Gani Kasuba Mantan Gubernur Maluku Utara Meninggal, Riwayat Penyakit dan Bolak Balik RS – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TERNATE – Abdul Gani Kasuba, mantan Gubernur Maluku Utara dua periode meninggal dunia pada Jumat (14/3/2025) malam.

    Abdul Gani Kasuba mempunyai riwayat penyakit dan harus bolak balik ke sejumlah rumah sakit.

    Informasi meninggalnya Abdul Gani Kasuba disampaikan Direktur RSUD Chasan Boesoirie Ternate, Alwia Assagaf.

    “Abdul Gani Kasuba meninggal dunia,” kata dia, pada Alia pada Jumat (14/3/2025).

    Abdul Gani Kasuba meninggal dunia pada usia 73 tahun.

    Abdul Gani Kasuba mengembuskan napas terakhir di ruang ICU lantai 4.

    Abdul Gani Kasuba sempat menjalani perawatan intensif akibat sejumlah penyakit yang dideritanya, termasuk infeksi pada otak, hipertensi hingga diabetes.

    Tercatat, Abdul Gani Kasuba keluar masuk rumah sakit sebanyak enam kali. Mulai dari RS Darma Ibu, RS Prima, RS Tentara dan RSUD Chasan Boesorie.

    Pada saat meninggal dunia, kata dia, Abdul Gani Kasuba didampingi anak dan istri.

    Kini, jenazah Abdul Gani Kasuba disemayamkan di kediamannya di Desa Bibinoi, Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Bacan Timur Tengah, Kabupaten Halmahera Selatan, Ternate.

    Profil Abdul Gani Kasuba

    Abdul Gani Kasuba adalah seorang politikus.

    Ia menjabat sebagai Gubernur Maluku Utara dua periode dari 2014 hingga 2023.

    Sebelum menjadi gubernur, Abdul Gani Kasuba menjabat sebagai Wakil Gubernur Maluku Utara dari 2008 hingga 2013.

    Kehidupan Pribadi

    Abdul Gani lahir di Bibinoi, Bacan Timur Tengah, Halmahera Selatan, Maluku Utara, lahir 21 Desember 1951.

    Setelah adanya pemekaran wilayah, letak tanah kelahiran Ghani berada di Halmahera Selatan, Maluku Utara.

    Abdul Gani Kasuba belajar di sekolah Islami yang didirikan oleh Yayasan Al-Khairat. 

    Ia menempuh pendidikan sejak Sekolah Dasar (SD) di Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) Al-Khairat hingga Madrasah Mualimin Al-Khairat (setingkat SMA). 

    Ia melanjutkan pendidikan tinggi ke Fakultas Dakwah Universitas Islam Madinah.

    Karier Pendidik

    Sepulangnya dari Madinah, Abdul Gani mengabdikan diri kepada Yayasan Al-Khairat sebagai Kepala Inspeksi. 

    Selama 25 tahun dia mendirikan sekolah-sekolah di berbagai daerah terpencil dari Maluku Utara hingga Papua, sekaligus menerapkan ilmu yang dipelajarinya saat kuliah di Madinah.

    Anggota DPR RI

    Aktivitas Abdul Gani dalam bidang pendidikan menarik perhatian Partai Keadilan Sejahtera (PKS). 

    Kontribusinya dalam bidang dakwah membuat Partai Dakwah mengajaknya untuk ikut serta dalam pemilihan umum Legislatif 2004 sebagai calon anggota DPR RI. 

    Meski ia mengaku tidak punya banyak uang, tetapi ia berhasil terpilih sebagai Anggota DPR RI periode 2004-2009.

    Periode Pertama sebagai Gubernur

    Setelah melalui proses yang alot selepas pemilukada 2013, akhirnya Gani Kasuba dilantik sebagai Gubernur Maluku Utara. 

    Pelantikan dilakukan di Sofifi ibu kota Maluku Utara pada 2 Mei 2014. 

    Ghani Kasuba dan Natsir Thaib dilantik oleh Mendagri Gamawan Fauzi di Gedung DPRD Maluku Utara. 

    Periode Kedua sebagai Gubernur

    Ghani Kasuba sebagai petahana resmi berpasangan dengan mantan Bupati Halmahera Tengah Al Yasin Ali melalui koalisi PDI-P dan PKPI.

    Saat itu Ghani Kasuba keluar dari PKS diduga karena tidak mendapatkan rekomendasi dari partainya saat pilkada 2018.

    Dukungan kedua parpol tersebut memenuhi syarat untuk mencalonkan pasangan calon karena memiliki sembilan kursi di DPRD Maluku Utara. 

    Sementara PKS yang mengusungnya pada periode lalu, mengusung adik kandungnya Muhammad Kasuba sebagai calon gubernur.

    Pemilihan umum Gubernur Maluku Utara 2018 diselesaikan oleh Mahkamah Konstitusi (MK) yang memutuskan perselisihan hasil atas pilkada. 

    MK menetapkan pasangan yang diusung PDI-P dan PKPI ini sebagai peraih suara terbanyak dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur Maluku Utara dengan 176.669 suara (31,79 persen).

    Pengalaman Jabatan/Pekerjaan

    1. 1976 s.d. 1977: Sekretaris Persatuan Pelajar Mahasiswa Madinah

    2. 1983 s.d. 1990: Kepala Inspeksi Al Khairat Maluku Utara – Irian Jaya

    3. 1994 s.d. 1999: Wakil Ketua Majelis Ulama Provinsi Maluku Utara

    4. 2004 s.d. 2007: Anggota DPR-RI dari Partai Keadilan Sejahtera

    5. 2008 s.d. 2013: Wakil Gubernur Maluku Utara

    6. 2014 s.d. 2023: Gubernur Maluku Utara

    Pengalaman Organisasi

    Wakil Ketua Komisaris Al Khairat Maluku Utara – Irian Jaya

     

  • Mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba Tutup Usia

    Mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba Tutup Usia

    Jakarta, Beritasatu.com – Mantan Gubernur Maluku Utara (Malut) Abdul Gani Kasuba meninggal dunia pada Jumat (14/3/2025) di Rumah Sakit Umum Daerah Chasan Boesoirie Ternate. Abdul Gani Kasuba menghembuskan napas terakhir pada pukul 19.54 waktu setempat setelah menjalani perawatan intensif selama dua pekan akibat sejumlah penyakit yang dideritanya. 

    Diketahui Abdul Gani sempat dalam kondisi kritis dan tidak sadarkan diri sejak 7 Maret 2025.

    Kabar meninggalnya Abdul Gani Kasuba dibenarkan sang adik, KH Muhammad Kasuba 

    “Benar, Kak Gani wafat malam ini, mohon doanya” tutur Muhammad Kasuba via pesan eletronik, Jumat (14/3/2025) pukul 2030 WIT dikutip dari B-Network Porostimur.

    Abdul Gani  saat ini berstatus terdakwa kasus suap dan gratifikasi yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia divonis 8 tahun penjara dalam kasus tersebut tetapi saat ini masih mengajukan kasasi.

    Sejak ditahan, Abdul Gani Kasuba telah berulang kali keluar masuk rumah sakit. Awal Maret 2025 ia kembali dilarikan ke rumah sakit. Ia divonis menderita stroke ringan dan kondisinya terus menurun sejak pekan lalu.

    Menurut tim dokter, Abdul Gani Kasuba juga mengalami infeksi di otaknya pada Januari lalu. Kesadarannya dikabarkan menurun, meskipun tidak sampai koma.

    Tim dokter yang terdiri atas dokter spesialis saraf, spesialis jantung, spesilais penyakit dalam dan spesialis gizi belum berani mengambil tindakan operasi lantaran trombosit Abdul Gani Kasuba menurun.