provinsi: MALUKU UTARA

  • Nasi Jaha, Takjil Khas Sulawesi yang Selalu Hadir di Ternate saat Ramadan

    Nasi Jaha, Takjil Khas Sulawesi yang Selalu Hadir di Ternate saat Ramadan

    Liputan6.com, Gorontalo – Salah satu kuliner khas yang selalu hadir di meja warga Kota Ternate saat bulan Ramadan adalah nasi jaha. Hidangan tradisional ini menjadi menu favorit untuk berbuka puasa karena cita rasanya yang gurih dan aromanya yang khas.

    Nasi jaha merupakan makanan tradisional berbahan dasar beras ketan dan santan yang dicampur dengan jahe. Adonan ini kemudian dimasukkan ke dalam batang bambu yang telah dilapisi daun pisang, lalu dipanggang di atas bara api hingga matang. Proses pembakaran ini menghasilkan aroma khas yang menggugah selera.

    Tidak hanya saat Ramadhan, nasi jaha juga menjadi hidangan wajib dalam perayaan Idulfitri dan berbagai acara adat di Maluku Utara.

    Keunikan rasa nasi jaha kerap disandingkan dengan lemang dari Sumatera Barat atau lemper dari Jawa. Namun, perbedaannya terletak pada komposisi rasa, di mana nasi jaha memiliki cita rasa jahe yang kuat dan tidak berisi daging seperti lemper.

    Nasi jaha biasanya disajikan dengan berbagai lauk pendamping seperti abon sapi, daging rusa, atau abon ikan cakalang. Tak jarang, masyarakat juga menyantapnya dengan gulai atau kari untuk menambah kelezatan rasa.

    Menurut Fitri, salah seorang warga yang rutin membeli nasi jaha saat Ramadhan, makanan ini memiliki cita rasa yang khas dan selalu menggugah selera.

    “Saya suka nasi jaha karena teksturnya yang lembut dan rasa jahenya yang bikin hangat di perut. Apalagi kalau dimakan dengan abon ikan, makin enak!” ujarnya.

    Senada dengan Fitri, Rahman, seorang penjual nasi jaha di kawasan Pasar Gamalama, mengungkapkan bahwa permintaan nasi jaha meningkat signifikan saat bulan puasa.

    “Biasanya dalam sehari saya bisa menjual puluhan batang, tapi kalau Ramadhan bisa lebih dari dua kali lipat. Banyak warga yang mencari nasi jaha untuk berbuka,” katanya.

    Dengan keunikan rasanya serta nilai tradisi yang melekat, nasi jaha tetap menjadi kuliner favorit warga Ternate, khususnya saat bulan Ramadhan. Tak heran jika makanan ini selalu diburu dan menjadi salah satu simbol kekayaan kuliner Maluku Utara.

     

    Festival Layang-Layang Batik Ala Desa Wisata Pagak Banjarnegara

  • La Nina Berakhir, BMKG Ungkap Jadwal Musim Kemarau di Wilayah RI

    La Nina Berakhir, BMKG Ungkap Jadwal Musim Kemarau di Wilayah RI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau 2025 dimulai pada periode April-Juni 2025 pada 402 zona musim (ZOM) atau 57,7% di Indonesia.

    Musim kemarau 2025 di Indonesia diramal akan berlangsung secara bertahap. Bagian tenggara yang mencakup sebagian Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT akan dimulai pada Maret 2025.

    Selanjutnya, musim kemarau akan menghampiri wilayah barat yang mencakup Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Sumatera. Pada tahap berikutnya, musim kemarau akan tiba di wilayah utara yang mencakup Kalimantan dan sebagian Sulawesi.

    Terakhir, musim kemarau diprediksi akan menghampiri wilayah timur yang mencakup Maluku dan Papua pada Agustus 2025.

    Sebanyak 409 ZOM (59%) yang tersebar di Indonesia diprediksikan akan mulai memasuki musim kemarau pada periode sama atau lebih lambat dari normal.

    Mayoritas ZOM (60%) dikatakan akan memiliki akumulasi curah hujan musim kemarau dalam kategori normal atau sama dengan biasanya, dikutip dari laman resmi BMKG, Selasa (18/3/2025).

    Sementara itu, ada sebagian kecil ZOM (26%) yang akan mengalami musim kemarai dengan sifat atas normal, sehingga menerima akumulasi curah hujan musiman yang lebih tinggi dari biasanya. Antara lain sebagian kecil Aceh, sebagian besar Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, NTB, NTT, sebagian kecil Sulawesi, dan sebagian Papua bagian tengah.

    Hanya beberapa ZOM (14%) yang diprediksi mengalami musim kemarai dengan sifat bawah normal atau lebih kering dari klimatologisnya. Wilayah tersebut mencakup Sumatera Utara, sebagian kecil Kalimantan Barat, sebagian Sulawesi Tengah, Maluku Utara, dan bagian selatan Papua.

    Puncak musim kemarau 2025 diprediksi terjadi pada Juni hingga Agustus mendatang di sebagian besar ZOM di Indonesia. BMKG memprediksi puncak musim kemarau 2025 akan sama atau maju lebih awal dari biasanya di hampir seluruh wilayah Indonesia.

    Adapun durasi musim kemarau di Tanah Air akan beragam. Sebagian besar wilayah Indonesia diprediksi akan mengalami durasi musim kemarau yang lebih pendek dari biasanya.

    Durasi paling singkat selama 6 dasarian (2 bulan) terjadi di sebagian Sumatera dan Kalimatan. Sementara itu, durasi lebih panjang selama 24 dasarian (8 bulan) terjadi di sebagian Sulawesi.

    Prediksi El Nino-Souther Oscillation (ENSO) menunjukkan La Nina sedang bertransisi menuju fase netral pada Maret 2025. Fenomena La Nina dikaitkan dengan peningkatan curah hujan yang disebabkan suhu permukaan laut di Samudra Pasifik lebih dingin dari normal.

    (fab/fab)

  • Puncak Musim Kemarau Diprediksi Juni-Agustus 2025, Waspada Wilayah Rawan Kekeringan – Page 3

    Puncak Musim Kemarau Diprediksi Juni-Agustus 2025, Waspada Wilayah Rawan Kekeringan – Page 3

    BMKG memperkirakan musim kemarau tahun ini akan bersifat normal di sebagian besar wilayah Indonesia, tanpa pengaruh kuat dari fenomena iklim global seperti El Nino atau La Nina. Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan menuturkan, kondisi ini membuat musim kemarau 2025 diperkirakan mirip dengan tahun sebelumnya.

    “Musim kemarau tahun ini cenderung normal, tidak sekering tahun 2023 yang dipengaruhi oleh El Niño. Namun, tetap perlu diwaspadai karena ada beberapa wilayah yang mengalami musim kemarau lebih kering dari biasanya,” ujar Ardhasena, demikian mengutip Antara.

    Secara lebih rinci, BMKG membagi kondisi musim kemarau menjadi tiga kategori utama.

    1.Kemarau dengan kondisi normal diprediksi terjadi di sebagian besar wilayah Sumatera, Jawa bagian timur, Kalimantan, sebagian besar Sulawesi, Maluku dan sebagian besar Papua.

    2.Kemarau lebih kering dari biasanya berpotensi terjadi di Sumatera bagian utara, sebagian kecil Kalimantan Barat, Sulawesi bagian tengah, Maluku Utara dan Papua bagian selatan.

    3.Kemarau lebih basah dibandingkan kondisi normal diperkirakan terjadi di sebagian kecil Aceh, sebagian besar Lampung, Jawa bagian barat dan tengah, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur serta sebagian kecil Sulawesi dan Papua bagian tengah.

     

  • Harga Cabai Masih Mahal Jelang Lebaran, Mendag Bongkar Biang Keroknya – Page 3

    Harga Cabai Masih Mahal Jelang Lebaran, Mendag Bongkar Biang Keroknya – Page 3

    Sementara itu, terjadi sedikit kenaikan pada harga beras medium.

    “Tadi ada kenaikan sedikit, tetapi kan ada SPHB. SPHB kan ini untuk intervensi pasar yang harganya standar Rp12.500 per kilo ya, jadi bisa kita atasi untuk harganya,” Budi merinci.

     

    Harga Cabai Rawit Merah Tembus Hampir Rp 150 ribu per kg saat Ramadan 2025

    Harga komoditas pangan saat Ramadan sebagian masih mengalami kenaikan, misalnya untuk beras, bawang putih, hingga komoditas cabai yang tembus di atas Rp 100.000 per kg.

    Dikutip dari Panel Harga Badan Pangan, Kamis (6/3/2025), harga beras di sejumlah daerah mengalami kenaikan di atas Harga Acuan Penjualan (HAP), misalnya di Papua Barat di kisaran Rp 18.556 per kg, Papua Tengah Rp 18.417 per kg.

    Kemudian, untuk Maluku Utara, Kalimantan Tengah, Papua Barat Daya, Sumatera Barat, Kalimantan Timur, Papua, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Maluku, Bali, Riau, Kalimantan Selatan, Kepulauan Riau, harga beras dijual di kisaran Rp 16.200 – Rp 17.940 per kg.

     

  • Kapan Musim Kemarau 2025 Akan Datang? – Page 3

    Kapan Musim Kemarau 2025 Akan Datang? – Page 3

    Dwikorita Karnawati menjelaskan bahwa jika dibandingkan dengan rerata klimatologinya (periode 1991-2020), awal musim kemarau 2025 di Indonesia diprediksi terjadi pada periode waktu yang sama dengan normalnya pada 207 zona musim (ZOM) (30%). Kemudian mundur pada 204 ZOM (29%), dan maju pada 104 ZOM (22%).

    Wilayah yang mengalami awal musim kemarau diperkirakan sama dengan normalnya meliputi Sumatera, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Gorontalo dan Sulawesi Utara, sebagian Maluku serta sebagian Maluku Utara. Sementara itu, wilayah yang akan mengalami awal musim kemarau lebih lambat adalah Kalimantan bagian Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, sebagian Sulawesi, sebagian Maluku Utara dan Merauke.

    Secara umum, musim kemarau 2025 diprediksi bersifat normal sebanyak 416 Zona Musim/ZOM (60%), 185 ZOM (26%) diprediksi mengalami musim kemarau dengan sifat atas normal, dan 98 ZOM (14%) diprediksi mengalami musim kemarau dengan sifat bawah normal. Wilayah yang mengalami sifat musim kemarau normal meliputi sebagian besar Sumatera, Jawa bagian Timur, Kalimantan, sebagian besar Sulawesi, Maluku, dan sebagian besar Pulau Papua. Sedangkan wilayah yang diprediksi mengalami musim kemarau di atas normal meliputi sebagian kecil Aceh, sebagian besar Lampung, Jawa bagian barat dan Tengah, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, sebagian kecil Sulawesi, dan Papua bagian Tengah.

  • KPK Bakal Kejar Aset Hasil Korupsi Eks Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba

    KPK Bakal Kejar Aset Hasil Korupsi Eks Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba

    JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal fokus menelusuri aset hasil korupsi Abdul Gani Kasuba. Upaya mengembalikan kerugian negara terus dilakukan meski eks Gubernur Maluku Utara itu meninggal dunia pada Jumat, 14 Maret lalu.

    “Tentu proyeksinya kita akan menarik kembali aset atau assets recovery dari harta kekayaan yang kita anggap bahwa itu berasal dari tindak pidana korupsi,” kata Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu kepada wartawan yang dikutip Senin, 17 Januari.

    Asep menyebut status tersangka Abdul Gani dalam kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) memang gugur setelah meninggal. “Tapi, kan sudah (ada yang, red) disita (aset-asetnya, red),” tegasnya.

    Adapun aset itu di antaranya adalah tanah dan bangunan yang disita dari Thoriq Kasuba yang merupakan anak Abdul Gani. “Ada klausul yang mengatur kalau si tersangka meninggal, itu bisa menggugat lewat cara keperdataan melalui jaksa pengacara negara,” tegasnya.

    Tapi, keputusan ini tidak begitu saja diambil. Asep bilang biro hukum maupun pihak terkait di lembaganya akan duduk bersama dalam rapat pimpinan (rapim) untuk menentukan tindak lanjut.

    “Makanya kami koordinasi dan komunikasi dahulu dengan biro hukum, nanti akan dirapimkan. Setelah itu juga akan komunikasi dan koordinasikan dengan Kejaksaan Agung. Fokus kita itu assets recovery, jadi berapapun sudah ter-declare itu harus diambil,” ungkap Asep.

    Diberitakan sebelumnya, Hairun Rizal yang merupakan pengacara eks Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba membenarkan kliennya meninggal dunia pada Jumat, 14 Maret. Ia mengembuskan napas di ruang Intensive Care Unit (ICU) RSUD Chasan Boesoirie Ternate.

    “(Meninggal dunia, red) di ICU RSUD kurang lebih jam 20.00 WIT,” kata pengacara Abdul Gani Kasuba, Hairun Rizal saat dihubungi wartawan, Jumat malam, 14 Maret.

    Hairun mengatakan jenazah Abdul Gani saat ini berada di rumah duka. Ia rencananya akan dimakamkan di kampung halamannya, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara pada Sabtu, 15 Maret.

  • Kebijakan Ekonomi Pemerintah untuk Idulfitri 2025, Apa Saja?

    Kebijakan Ekonomi Pemerintah untuk Idulfitri 2025, Apa Saja?

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah telah menyiapkan berbagai kebijakan menjelang Hari Raya Idulfitri 2025 untuk mendorong pergerakan ekonomi nasional.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan, langkah ini bertujuan meningkatkan permintaan dan pasokan guna mendukung aktivitas ekonomi selama libur Lebaran.

    Sejumlah program terkait kebijakan ekonomi telah disiapkan, termasuk promosi pariwisata selama periode Idulfitri. Tahun ini, jumlah perjalanan wisata diproyeksikan mencapai 122,1 juta perjalanan.

    Pemerintah juga memberikan insentif berupa pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) sebesar tambahan 6% untuk tiket transportasi, serta diskon tarif tol 20% untuk perjalanan jarak jauh atau barrier gate to barrier gate di beberapa ruas tol pada H-7 hingga H-4 Idulfitri dan H+7 hingga H+8 Idulfitri.

    Selain itu, percepatan program kendaraan listrik turut menjadi bagian dari kebijakan ini, dengan subsidi sebesar Rp 7 juta per unit motor listrik.

    Dalam aspek kesejahteraan pekerja, pemerintah menetapkan pemberian tunjangan hari raya (THR) Keagamaan bagi pekerja dan buruh, serta bonus hari raya bagi pengemudi dan kurir berbasis aplikasi, yang harus dibayarkan paling lambat tujuh hari sebelum Lebaran.

    ASN, pegawai daerah, serta pensiunan juga akan menerima THR dua minggu sebelum Idulfitri.

    Pemerintah turut menggelar program belanja nasional, seperti Friday Mubarak pada 28 Februari-28 Maret 2025 dengan target transaksi Rp 75-77 triliun, BINA Lebaran pada 14-30 Maret 2025 dengan target Rp 30 triliun, serta kampanye belanja daring Ramadan di berbagai platform e-commerce.

    Di tengah ketidakpastian ekonomi global, Indonesia tetap berada dalam posisi yang kuat. Menurut data Bloomberg Februari 2025, risiko resesi Indonesia berada di bawah 5%, jauh lebih rendah dibandingkan negara lain seperti Meksiko (38%), Kanada (35%), dan AS (25%).

    Airlangga menegaskan, fondasi ekonomi nasional yang kokoh, diversifikasi mitra dagang, serta penguatan hilirisasi menjadi faktor utama dalam menjaga daya saing Indonesia di tengah dinamika global.

    Pada 2024, ekonomi nasional mencatat pertumbuhan solid sebesar 5,03% (yoy), dengan sejumlah provinsi, seperti Papua Barat dan Maluku Utara mengalami pertumbuhan pesat berkat sektor industri pengolahan serta pertambangan.

    elain itu, berbagai kebijakan ekonomi turut berkontribusi terhadap stabilitas nasional, seperti indeks keyakinan konsumen (IKK) di level 126,4 pada Februari 2025, indeks pembelian manufaktur atau PMI manufaktur berada di zona ekspansi di level 53,6, serta deflasi 0,48% (mtm) yang masih dialami Indonesia karena adanya program diskon tarif listrik, dengan komponen inti mengalami inflasi 0,25% (mtm).

  • BMKG Prediksi Hujan Lebat di Sumatra, Jawa, dan Kalimantan

    BMKG Prediksi Hujan Lebat di Sumatra, Jawa, dan Kalimantan

    PIKIRAN RAKYAT – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau pemudik untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang berpotensi mengganggu perjalanan mudik.

    Puncak arus mudik Lebaran 2025 diperkirakan terjadi pada H-3 atau 28 Maret 2025, dengan jumlah pemudik mencapai 12,1 juta orang jika kebijakan Work From Anywhere (WFA) diterapkan.

    Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menegaskan pentingnya kesiapan pemudik dalam menghadapi cuaca yang tidak menentu. Berdasarkan pemantauan BMKG, pada 10–14 Maret 2025, hujan lebat hingga ekstrem terjadi di beberapa wilayah Indonesia.

    Curah hujan tertinggi tercatat di Padang Pariaman, Sumatra Barat, dengan 210 mm pada 12 Maret 2025. Kepahiang, Bengkulu, mencatat 153 mm, sementara beberapa wilayah di Jawa Barat mengalami hujan di atas 100 mm selama beberapa hari berturut-turut. Kondisi ini meningkatkan risiko banjir, longsor, dan genangan air yang dapat berdampak pada perjalanan darat, laut, dan udara.

    Ilustrasi hujan deras. Antara

    “Cuaca merupakan salah satu faktor penting yang dapat memengaruhi keselamatan perjalanan mudik. Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk selalu memantau informasi cuaca terkini sebelum berangkat, terutama bagi mereka yang menggunakan kendaraan pribadi.

    Pastikan kendaraan dalam kondisi prima, periksa tekanan ban, fungsi lampu, serta kesiapan peralatan darurat seperti ban cadangan dan alat komunikasi. Jika hujan lebat terjadi, sebaiknya menunda perjalanan dan mencari tempat berlindung yang aman. Jangan memaksakan perjalanan dalam kondisi cuaca buruk,” ujar Dwikorita, Minggu (16/3/2025).

    BMKG menjelaskan bahwa cuaca ekstrem sebelumnya dipicu oleh gangguan atmosfer, termasuk sirkulasi siklonik di beberapa perairan Indonesia, aktifnya Madden-Julian Oscillation (MJO), serta gelombang atmosfer Rossby Ekuator dan Kelvin.

    Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menambahkan bahwa kombinasi faktor ini memperkuat pertumbuhan awan hujan, sehingga meningkatkan potensi hujan lebat hingga ekstrem dalam sepekan ke depan.

    “Dalam beberapa hari mendatang, potensi hujan lebat masih berpeluang terjadi di berbagai wilayah, terutama Sumatra Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, dan Papua Selatan. Pemudik yang melintasi wilayah ini diharapkan lebih berhati-hati, terutama di jalur rawan banjir dan longsor seperti jalur Pantura, jalur selatan Jawa, serta beberapa ruas tol yang berpotensi tergenang air,” jelas Guswanto.

    Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, menambahkan bahwa anomali suhu muka laut yang lebih hangat di perairan Indonesia menyebabkan peningkatan kandungan uap air di atmosfer, sehingga memperbesar potensi hujan lebat.

    “Kami mengingatkan bahwa fenomena ini berpotensi meningkatkan intensitas hujan dalam beberapa hari ke depan. Oleh karena itu, pemudik yang menggunakan transportasi darat, laut, dan udara perlu terus memperbarui informasi cuaca dari BMKG dan pihak terkait,” ujar Andri.

    Wilayah yang diguyur hujan deras

    Pada 6-18 Maret 2025, hujan lebat diperkirakan terjadi di Sumatra Utara, Riau, Sumatra Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, dan Papua.

    Pada 19 – 23 Maret 2025, hujan lebat berpotensi terjadi di Riau, Bangka Belitung, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.

    Guswanto juga mengingatkan pemudik yang menggunakan transportasi udara dan laut untuk memperhatikan prakiraan cuaca di bandara dan pelabuhan tujuan. Hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi berpotensi menyebabkan keterlambatan atau pembatalan perjalanan.

    “Khusus bagi pemudik yang akan menyeberang menggunakan kapal laut, perlu mewaspadai potensi gelombang tinggi dan angin kencang, terutama di perairan Selat Sunda, Selat Lombok, Laut Jawa, dan perairan sekitar Nusa Tenggara.

    Masyarakat yang bepergian dengan pesawat juga perlu memperhatikan kemungkinan keterlambatan akibat cuaca buruk di beberapa bandara. Oleh karena itu, kami mengimbau pemudik untuk terus berkoordinasi dengan pihak maskapai, operator pelabuhan, dan BMKG guna mendapatkan informasi terkini mengenai kondisi cuaca di rute perjalanan mereka,” tambah Guswanto.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Gunung Ibu Tiga Kali Meletus, Tinggi Kolom Abu Mencapai 3.100 Meter di Atas Puncak Kawah
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        16 Maret 2025

    Gunung Ibu Tiga Kali Meletus, Tinggi Kolom Abu Mencapai 3.100 Meter di Atas Puncak Kawah Regional 16 Maret 2025

    Gunung Ibu Tiga Kali Meletus, Tinggi Kolom Abu Mencapai 3.100 Meter di Atas Puncak Kawah
    Tim Redaksi
    HALMAHERA UTARA, KOMPAS.com
    – Gunung Dukono yang terletak di Kabupaten
    Halmahera Utara
    , Maluku Utara meletus sebanyak tiga kali pada Minggu (16/3/2025).
    Pos Pengamatan Gunung Dukono melaporkan, terpantau secara visual dengan tinggi kolom abu letusan mencapai 1.300, 3.000 hingga 3.100 meter di atas puncak kawah.
    Erupsi pertama terjadi pada pukul 13.46 WIT, diikuti letusan kedua pada pukul 14.42 WIT, dan erupsi ketiga pada pukul 18.42 WIT.
    “Telah terjadi erupsi Gunung Dukono, Maluku Utara pada tanggal 16 Maret 2025 pukul 14:42 WIT, dengan tinggi kolom abu teramati 3.100 m di atas puncak atau 4.187 meter di atas permukaan laut,” jelas Petugas PGA Dukono, M Saum Amin dalam keterangannya, Minggu.
    Saum menjelaskan, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat laut.
    Erupsi ini terekam pada seismogram dengan amax 34 milimeter dan durasi 447.61 detik.
    Gunung bertipe strato ini masih berada pada status level II atau Waspada.
    Pos Pengamatan Gunung Dukono merekomendasikan, masyarakat di sekitar Gunung Dukono dan pengunjung atau wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati kawah Malupang Warirang di dalam radius 4 kilometer.
    Saum mengingatkan, letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi, dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin, sehingga area landaan abunya tidak tetap.
    “Maka direkomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung Dukono untuk selalu menyediakan masker atau penutup hidung, dan mulut untuk digunakan pada saat dibutuhkan guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan,” imbaunya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Viral Video Remaja di Halmahera Selatan Melecehkan Gerakan Salat

    Viral Video Remaja di Halmahera Selatan Melecehkan Gerakan Salat

    Halmahera Selatan, Beritasatu.com – Video dua remaja perempuan di Desa Kawasi, Kecamatan Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, viral di media sosial setelah melecehkan gerakan salat. Aksi mereka yang dianggap tidak pantas ini menuai kecaman warganet.

    Dalam video yang beredar, dua remaja tersebut terlihat berdiri di depan masjid dan menirukan gerakan salat sambil tertawa, seolah-olah menjadikannya bahan lelucon. Salah satu temannya merekam kejadian tersebut, yang kemudian tersebar luas di media sosial.

    Akibat viralnya video remaja di Halmahera Selatan melecehkan gerakan salat itu, aparat kepolisian segera bertindak dengan mengamankan ketiga remaja tersebut ke Polsek Obi di Desa Laiwui untuk dimintai keterangan.

    Dua remaja yang melecehkan gerakan salat dan juga perekam video tersebut diketahui berinisial Ralti Soukota (16), Gesti Galunting (14), dan Mei Lengkong (14). Mereka masih berstatus pelajar dan di bawah umur. Setelah diperiksa, mereka mengakui kesalahan dan menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat, khususnya umat muslim.

    Wakapolres Halmahera Selatan Kompol Azis Ibrahim Muamar menyampaikan, para pelaku telah dikembalikan ke keluarga masing-masing setelah dimintai keterangan.

    “Mereka sudah meminta maaf kepada masyarakat, umat muslim, dan orang tua mereka juga mengakui serta menyesali perbuatan tersebut. Karena mereka masih di bawah umur, mereka telah dikembalikan ke pihak keluarga,” ujar Azis Ibrahim, Minggu (16/3/2025).

    Menanggapi kejadian remaja di Halmahera Selatan melecehkan gerakan salat, Azis mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi.