provinsi: MALUKU UTARA

  • Banjir dan Longsor di 23 Titik, 3 Ribu Warga Manado Mengungsi

    Banjir dan Longsor di 23 Titik, 3 Ribu Warga Manado Mengungsi

    Liputan6.com, Manado – Hujan deras yang terjadi sejak, Jumat (21/3/2025), menyebabkan banjir dan longsor di 23 titik di Kota Manado, Sulut. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat, sedikitnya 3.103 warga terpaksa mengungsi.

    Berdasarkan data dari BPBD Kota Manado hingga, Minggu (23/3/2025) pagi, tanah longsor terjadi di 7 titik yakni di Kecamatan Tikala, Paal 2, Tuminting, Singkil, Wanea, dan Malalayang.

    Sedangkan banjir merendam sedikitnya 16 titik yakni di Kecamatan Paal 2, Wanea, Tuminting, Bunaken, Tikala, Singkil, dan Tuminting.

    “Akibat banjir dan longsor ini, 1 warga tewas tertimpa longsor. Sedangkan ada 3.103 warga yang mengungsi,” ungkap Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengutip data dari BPBD Kota Manado.

    Sementara itu, untuk penanganan warga yang terdampak bencana termasuk para pengungsi, Pemkot Manado memastikan distribusi bantuan dirasakan warga.

    Wakil Wali Kota Manado Richard Sualang pada, Sabtu (22/3/2025), turun langsung melihat daerah yang terdampak banjir dan tanah longsor di Kelurahan Kombos Timur dan Kelurahan Ternate Tanjung.

    “Kami pemerintah hadir datang memastikan bahwa distribusi bantuan-bantuan akan sampai pada warga yang terdampak,” kata Richard.

    Politisi PDIP ini mengatakan, para camat, lurah dan seluruh perangkat diinstruksikan siaga dan harus tanggap dalam membantu masyarakat.

    Sebelumnya pihaknya juga meninjau sejumlah titik yang terdampak hujan deras berkepanjangan, banjir, dan tanah longsor.

    Lokasi yang dikunjungi meliputi Kelurahan Paal IV, Kelurahan Tingkulu, beberapa titik di Kecamatan Sario, Kelurahan Batu Kota, Jalan Piere Tendean, serta Kelurahan Dendengan Luar.

    “Di beberapa lokasi, air dari drainase dan sungai kecil meluap ke jalan akibat debit air yang tinggi, sehingga sistem drainase tidak mampu menampung aliran hujan. Ini segera diperbaiki,” tuturnya.

    Dia mengimbau warga tetap waspada dan utamakan keselamatan, pemerintah akan terus memberikan pelayanan dan bantuan bagi warga terdampak banjir dan longsor di Manado.

     

    Banjir Bandang Ajibarang Banyumas, Warga Panik Ikat Mobil yang Nyaris Hanyut Terbawa Arus

  • Banjir Halmahera, Tim SAR Selamatkan 29 Warga yang Terjebak di Kebun

    Banjir Halmahera, Tim SAR Selamatkan 29 Warga yang Terjebak di Kebun

    Halmahera Selatan, Beritasatu.com – Tim SAR gabungan berhasil menyelamatkan 29 warga Kabupaten Halmahera Selatan yang terjebak di kebun pada malam hari akibat banjir besar.

    Dalam rekaman video amatir, Minggu (23/3/2025) terlihat petugas SAR gabungan yang terdiri dari personel Basarnas, TNI, dan Polri menerobos derasnya banjir untuk mencari warga yang terjebak di bawah pepohonan di kebun milik warga.

    Upaya pencarian tersebut akhirnya membuahkan hasil, dengan petugas berhasil menemukan warga satu per satu, yang sebagian bertahan di batang pohon dan sebagian lainnya berada di atas pohon karena tingginya debit air. Petugas kemudian melakukan proses evakuasi dengan menerobos derasnya banjir, bahkan ada warga yang nyaris terbawa arus.

    Salah satu proses evakuasi yang cukup dramatis adalah menyelamatkan seorang ibu dan dua anaknya. Selain karena derasnya aliran air, mereka juga dalam kondisi lemas, sehingga petugas harus ekstra hati-hati dalam menyelamatkan mereka.

    Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Ternate Iwan Ramdani menjelaskan, kejadian bermula ketika tim SAR menerima laporan pada Sabtu (22/3/2025) sekitar pukul 18.00 WIT dari seorang warga bernama Erik.

    Dia mengabarkan, keluarganya tidak bisa pulang dari kebun karena terjebak banjir saat hujan deras yang melanda wilayah Halmahera Selatan. Keluarga Erik terjebak di sekitar jembatan penghubung antara Desa Sayoang dan Desa Bori.

    Mereka berlindung di atas pohon, dan keluarga korban segera melaporkan kejadian tersebut ke Unit Siaga SAR Halmahera Selatan untuk meminta bantuan evakuasi. Pada pukul 20.00 WIT, tim rescue unit Siaga SAR bergerak menuju lokasi untuk melakukan evakuasi terhadap korban.

    Setibanya di perbatasan antara Desa Sayoang dan Desa Bori, tim SAR memperoleh informasi tambahan bahwa ada 19 warga lain yang juga terjebak di jalur menuju lokasi kejadian (LKP). Tim SAR gabungan segera melakukan evakuasi terhadap 19 orang tersebut ke tempat yang lebih aman.

    Setelah itu, tim SAR melanjutkan pencarian terhadap empat korban lainnya, yaitu Wadiyanti Laerik (13), Daniel Laerik (6), Wasadiah Laoge (20), dan Laerik Muhammad (38).

    Pada pukul 00.20 WIT, tim berhasil menemukan korban dan melaksanakan upaya evakuasi meskipun kondisi cuaca sangat buruk dengan hujan lebat dan debit air yang semakin tinggi.

    “Setelah tiba di lokasi, ditemukan empat orang korban, tetapi ada enam orang lainnya yang juga terjebak banjir. Pada pukul 01.30 WIT, seluruh korban berhasil dievakuasi ke tempat aman. Tujuh orang ditemukan dalam kondisi sehat, sementara tiga lainnya mengalami gejala hipotermia dan langsung diberi pertolongan pertama sebelum dibawa ke Puskesmas Babang untuk penanganan lebih lanjut,” jelas Iwan Ramdani soal penyelamatan yang dilakukan tim SAR terhadap korban banjir di Halmahera Selatan.

  • Nelayan Hilang Kontak di Halmahera Barat Ditemukan Selamat, Duduk di Atas Perahu Terbalik
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        23 Maret 2025

    Nelayan Hilang Kontak di Halmahera Barat Ditemukan Selamat, Duduk di Atas Perahu Terbalik Regional 23 Maret 2025

    Nelayan Hilang Kontak di Halmahera Barat Ditemukan Selamat, Duduk di Atas Perahu Terbalik
    Tim Redaksi
    HALMAHERA BARAT, KOMPAS.com
    – Seorang nelayan bernama Robert (33) yang hilang kontak di perairan
    Jailolo
    , Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, ditemukan selamat pada Minggu (23/3/2025).
    Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Ternate, Iwan Ramdani, mengungkapkan bahwa nelayan tersebut sempat dilaporkan hanyut akibat kerusakan mesin longboat yang dialaminya di tengah cuaca buruk pada Sabtu (22/3/2025).
    “Nelayan yang sempat dilaporkan hanyut saat melaut karena mengalami kerusakan pada mesin longboat, akibat cuaca buruk pada Sabtu 22 Maret 2025, akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat,” ujar Iwan.
    Robert ditemukan di perairan Desa Susupu, Kecamatan Sahu, pada koordinat 1°8’7.36″N / 127°21’1.83″E, berjarak 6.54 NM atau sekitar 12 kilometer dari titik duga awal tempat ia hanyut.
    Tim SAR gabungan mulai melakukan pencarian terhadap warga asal Buli ini sejak pukul 08.00 WIT setelah menerima laporan dari pemilik longboat.
    Perahu longboat yang digunakan Robert ditemukan dalam kondisi terbalik.
    Sementara itu, korban berhasil mengamankan diri dengan duduk di atas perahu terbalik tersebut, menunggu bantuan.
    Iwan menjelaskan bahwa tim SAR gabungan berhasil menemukan korban setelah menerima informasi dari salah satu kapal ikan yang melintas.
    “Sekitar pukul 12.30 WIT, tim menerima info bahwa kapal ikan KM Tiga Permata 02, yang sedang perjalanan melaut, menemukan korban di sekitar perairan Susupu. Sementara kondisi korban dalam keadaan sehat, namun mengalami kelelahan,” ujarnya.
    Setelah dievakuasi, Robert dibawa menuju Ternate.
    Setelah dilakukan koordinasi serta pemantauan, korban diserahkan kepada pihak keluarga.
    “Dengan ditemukannya korban dalam keadaan selamat, maka operasi SAR selesai dan ditutup,” pungkas Iwan.
    Operasi pencarian ini melibatkan berbagai unsur SAR, termasuk Kansar Ternate, Koramil 1501-03/Jailolo, Koramil 1501-04/Sahu, BPBD Kabupaten Halmahera Barat, KUPP Jailolo, KM Tiga Permata 02, serta masyarakat setempat dan keluarga korban.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Eks Gubernur Malut AGK Wafat Sebelum Inkrah, KPK Tetap Kejar Pengembalian Aset?

    Eks Gubernur Malut AGK Wafat Sebelum Inkrah, KPK Tetap Kejar Pengembalian Aset?

    Bisnis.com, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuka peluang untuk tetap mengejar pengembalian aset dari kasus korupsi yang menjerat mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba atau AGK meski telah meninggal dunia pada Jumat (14/3/2025). 

    Sekadar informasi, Abdul Gani telah mengajukan kasasi pada Desember 2024 untuk perkara suap dan gratifikasi yang menjeratnya. Namun, dia tutup usia sebelum putusan turun dari Mahkamah Agung (MA). 

    Di sisi lain, KPK juga mengusut dugaan pencucian uang yang dilakukan gubernur dua periode itu. Abdul Gani telah berstatus tersangka pada kasus tersebut. 

    Pengacara Abdul Gani, Hairun Rizal mengonfirmasi bahwa kliennya tutup usia saat perkara suap dan gratifikasi yang menjeratnya belum berkekuatan hukum tetap. 

    “Untuk perkara suap dan gratifikasi belum inkrah karena kita sedang mengajukan upaya hukum kasasi ke Mahkamah Agung dan hingga saat ini belum turun putusan kasasinya hingga Pak AGK meninggal dunia,” ujar Hairun kepada Bisnis, Minggu (23/3/2025).

    Adapun Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu menjelaskan, pihaknya akan membahas tindak lanjut dari penanganan perkara Abdul Gani dalam rapat pimpinan. KPK disebut memiliki opsi untuk menempuh jalur perdata dalam mengejar pengembalian aset korupsi Abdul Gani. 

    “Ada klausul yang menyebutkan bahwa, ketika sudah dalam penyidikan, si tersangka itu meninggal, itu bisa dilakukan gugatan perdata oleh Jaksa Pengacara Negara (JPN),” jelas Asep pada konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (20/3/2025).

    Meski demikian, KPK akan memelajari terlebih dahulu perkara yang menjerat Abdul Gani apabila itu termasuk kerugian negara atau tidak. 

    Asep menyebut pihaknya bakal menunggu hasil persidangan beberapa tersangka lain yang ada dalam kasus Abduk Gani. Salah satunya adalah untuk Muhaimin Syarif (MS), yang didakwa turut memberikan suap kepada Abdul Gani dan mengondisikan sejumlah pemberian izin tambang di Maluku Utara.

    “Kita menunggu hasil persidangannya. Karena persidangannya tidak hanya Pak AGK tapi kan ada juga yang lainnya, ada MS ya, MS juga karena saya harus agak hati-hati, nanti kita akan menunggu hasil persidangannya,” ujar Asep. 

    Sebelumnya, Abdul Gani dijatuhi vonis hukuman penjara selama 8 tahun dan denda Rp300 juta atas perkara suap dan gratifikasi di lingkungan Pemerintah Provinsi Maluku Utara. 

    Selain itu, dia diwajibkan membayar uang pengganti senilai Rp109 miliar dan US$90.000. 

    Kasus yang menjerat AGK bermula saat KPK menggelar operasi tangkap tangan (OTT) pada Desember 2023. 

    Berdasarkan catatan Bisnis, situasi serupa pernah terjadi juga dalam perkara mantan Gubernur Papua Lukas Enembe. Saat Lukas meninggal, perkaranya belum memeroleh kekuatan hukum tetap. Saat ini, KPK juga tengah mengusut dugaan korupsi terkait dengan dana operasional kepala daerah dan wakil kepala daerah di Papua. 

  • Merek China Masuk, Mulai Ganggu ‘Raja Truk’ di Indonesia?

    Merek China Masuk, Mulai Ganggu ‘Raja Truk’ di Indonesia?

    Jakarta

    Merek China mulai meramaikan pasar otomotif Indonesia. Bukan cuma segmen mobil penumpang, tetapi juga importasi kendaraan komersil dari Tiongkok.

    Penjualan kendaraan bermotor di Indonesia mengalami koreksi jika dibandingkan tahun lalu.

    Aji Jaya, selaku Sales & Marketing Director PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors mengatakan penurunan penjualan itu dipengaruhi kontestasi pemilihan umum, hingga pengetatan lembaga pembiayaan.

    “Tahun 2024 yang sudah kita lalui merupakan tahun penuh tantangan bagi kami industri otomotif. Karena tahun tersebut banyak sekali agenda besar nasional yang harus dilaksanakan, harga komoditas yang tidak stabil, ditambah lagi sulitnya mendapatkan pembiayaan dari lembaga keuangan,” kata Aji Jaya saat Media Gathering di Pulomas, Jakarta Timur, Jumat (21/3/2025).

    “Ini mengakibatkan penjualan kendaraan komersil mengalami penurunan 15 persen dibanding 2023, dari 84.957 unit turun menjadi 72.703 unit,” tambahnya lagi.

    Kendati pasar turun, Fuso masih menjadi raja truk di Indonesia.

    “Dengan kondisi tahun 2024 yang sangat menantang atau sulit bagi kami industri otomotif. Mitsubishi Fuso tetap menjadi market leader dengan perolehan pangsa pasar 38,1 persen,” kata Aji.

    Aji memaparkan penyumbang terbesar penjualan tersebut berasal dari varian Canter di kelas Light Duty Truck (LDT) yang mencatatkan dominasi pasar sebesar 53,1% atau setara dengan 25.219 unit.

    Sementara itu, di kategori Medium Duty Truck (MDT), Fighter X mencatatkan perolehan pangsa pasar sebesar 13,3% atau sebanyak 2.436 unit.

    Di tengah menurunnya penjualan kendaraan komersil, truk impor dari China turut membanjiri Indonesia.

    Dalam website data Badan Pusat Statistik Ekspor Impor tahun 2024. Kode HS 87042369 merupakan pengelompokan untuk kendaraan bermotor selain pendingin, pengumpul sampah, tanker, lapis baja, hooklift, dumper; untuk pengangkutan barang, hanya dengan mesin diesel atau semi diesel; g.v.w. > 24 ton & ≤ 45 ton; bukan CKD.

    Tertulis dalam nomenklatur Harmonized System (HS) 87042369 yang di dalamnya juga memuat impor truk dari China. Barang-barang itu dikirim ke proyek produksi nikel seperti Morowali, Weda, Pulau Obi.

    Cuma satu merek dari China yang tergabung dengan asosiasi Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, yakni Truk FAW yakni diproduksi oleh China FAW Group Co., Ltd. Penjualan retail sales tahun lalu mencapai 847 unit.

    Truk merek Jepang mungkin mendominasi di jalan-jalan Indonesia. Tetapi jika bicara di tambang nikel di Morowali (Sulawesi Tengah) dan Halmahera (Maluku Utara) yang paling populer adalah truk warna merah asal China merek Shacman.

    Motor Sights International (MSI), distributor Shacman menjelaskan sudah menjual lebih dari 6.000 truk di Indonesia sejak 2016 yang 95 persen penjualannya digunakan di Morowali dan Halmahera.

    Bahkan di situs global Shacman, disebutkan proyek nikel di Indonesia merupakan keberhasilan Shacman di Asia Pasifik.

    Aji mengatakan pihaknya belum memiliki data terkait kehadiran merek-merek China yang mulai berjualan di Indonesia.

    “Sampai saat ini kita susah mengukurnya. Kenapa? karena kita melihat data itu dari Gaikindo data,” kata Aji.

    “Sayangnya sampai saat ini, banyak brand dari China tadi yang belum menjadi member Gaikindo. Jadi kita belum bisa melihat datanya Februari kemarin. Hanya ada beberapa yang sudah menjadi member, itu yang bisa kita ukur.”

    “Yang menyulitkan itu pesaingnya tidak kelihatan. Ada tapi tidak kelihatan berapa banyak, kita tidak tahu berapa besar,” tambah dia.

    “Di beberapa lokasi tambang, proyek tertentu ada brand-brand China beroperasi di sana. Itu secara data, berapa porsinya mengambil pasar kendaraan komersil belum bisa baca. Ada tapi kita belum tahun seberapa besar, berdampak kepada bisnis kendaraan komersil, karena tadi, belum masuk datanya di Gaikindo,” ujarnya.

    “Persaingan jadi ketat, karena tadinya yang bermain 5-6 perusahaan atau enam brand. Sekarang bisa menjadi 8-10,” jelasnya lagi.

    (riar/din)

  • Cuaca Indonesia: BMKG Prediksi Hujan-Petir Hantam Sebagian Kota Besar

    Cuaca Indonesia: BMKG Prediksi Hujan-Petir Hantam Sebagian Kota Besar

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca Indonesia akan terjadi hujan disertai petir bakal mengguyur mayoritas kota besar di Indonesia pada hari ini, Minggu (23/3/2025), sehingga masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap potensi dampaknya.

    Prakirawati BMKG, Rira Damanik, dalam siaran daring yang diikuti dari Jakarta, menyampaikan bahwa diperkirakan hujan dengan intensitas ringan (curah hujan kurang dari 2,5 mm per jam) akan melanda kota-kota seperti Medan, Pekanbaru, Bandung, Pontianak, Denpasar, Mataram, Kupang, Palu, Kendari, Makassar, Ternate, Sorong, Manokwari, Jayawijaya, dan Jayapura.

    Untuk Kota Padang, Banjarmasin, Tanjung Selor, dan Merauke, hujan dengan intensitas sedang (kurang dari 5,0 mm per jam) kemungkinan besar akan terjadi. Sementara itu, Tanjung Pinang, Jambi, Bengkulu, Pangkal Pinang, Palembang, Bandar Lampung, Semarang, Surabaya, Palangka Raya, Samarinda, Mamuju, dan Nabire diperkirakan akan menerima hujan yang disertai petir.

    Di sisi lain, kota-kota seperti Banda Aceh, Serang, Jakarta, Yogyakarta, Manado, Gorontalo, dan Ambon akan mengalami kondisi berawan dan/atau berkabut sepanjang hari dengan suhu berkisar antara 25 hingga 30 derajat celsius.

    Rira Damanik menjelaskan tentang cuaca Indonesia ini bahwa pola hujan yang hampir merata ini dipengaruhi oleh dinamika atmosfer yang kompleks. BMKG mendeteksi adanya bibit Siklon Tropis 91S di Samudera Hindia barat daya Lampung serta bibit Siklon Tropis 92S di wilayah Samudera Hindia selatan antara Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Timur. 

    Selain itu, sirkulasi siklonik di Samudera Hindia barat daya Bengkulu, perlambatan angin dari Aceh ke Laut Sulawesi, serta pertemuan angin di Laut Andaman, Perairan Barat Sumatera, Laut Sulawesi, Laut China Selatan, hingga Perairan utara Papua dan Halmahera Selatan turut memengaruhi kondisi ini.

    BMKG menilai bahwa kondisi atmosfer tersebut dapat mendorong pertumbuhan awan hujan serta menimbulkan gelombang laut tinggi di sepanjang wilayah yang terdampak. Selain itu, BMKG juga mengantisipasi potensi banjir rob di pesisir Kepulauan Riau, Jambi, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah.

    Terkait cuaca di Indonesia ini, masyarakat, terutama pelaku pelayaran dan nelayan, diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan. Hal ini terkait dengan adanya peningkatan kecepatan angin yang mencapai lebih dari 25 knots di wilayah Samudera Hindia selatan antara Jawa Tengah hingga Nusa Tenggara Timur, yang berpotensi menghasilkan gelombang laut setinggi 2,5 hingga 4 meter.

  • Banjir Melanda Halmahera Selatan, Ratusan Rumah Terendam

    Banjir Melanda Halmahera Selatan, Ratusan Rumah Terendam

    Ternate, Beritasatu.com – Ratusan rumah warga di sejumlah desa Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, terendam banjir akibat tingginya curah hujan.

    Di Desa Tabalema, Kecamatan Mandioli Selatan, Halmahera Selatan, ketinggian air mencapai lutut orang dewasa menggenangi jalan raya dan rumah-rumah warga. Akibatnya, banyak perabot rumah tangga yang ikut terendam dan rusak.

    Amran Rajak, salah satu warga setempat, mengungkapkan bahwa warga terpaksa mengamankan barang-barang mereka, meskipun tak sedikit yang harus rela kehilangan barang karena air yang terus masuk ke dalam rumah.

    “Genangan air sudah cukup tinggi, kami tidak bisa beraktivitas karena kondisi rumah masih tergenang. Kami berharap air segera surut agar kami bisa membersihkan rumah dan kembali beraktivitas,” kata Amran kepada wartawan, Sabtu (22/3/2025).

    Para warga berharap pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan segera turun tangan untuk menanggapi situasi ini, mengingat bencana serupa sudah berulang kali terjadi dan ini adalah yang terparah.

    “Kami berharap pemerintah kabupaten dan provinsi bisa datang dan melihat kondisi kami. Ini sudah menjadi bencana berulang yang semakin parah,” ucapnya.

    Selain di Desa Tabalema, desa lain seperti Desa Amasing Kota Utara, Kecamatan Bacan, juga terdampak banjir. Rumah-rumah warga di daerah ini tergenang air akibat meluapnya Kali Amasing, yang menyebabkan pemukiman setempat terendam.

    Sejumlah warga mengaku, banyak perabot rumah tangga mereka rusak akibat terendam air.

    “Sejak subuh, air sudah masuk ke dalam rumah, banyak barang-barang kami yang rusak,” ujar Ajinan, salah satu warga terdampak.

    Untuk menghindari kenaikan debit air yang lebih tinggi akibat banjir, beberapa warga memilih mengungsi sementara ke bangunan SMP Negeri 1 Halmahera Selatan.

  • La Nina Berakhir, BMKG Warning Puncak Musim Kemarau di Wilayah RI

    La Nina Berakhir, BMKG Warning Puncak Musim Kemarau di Wilayah RI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan musim kemarau 2025 akan dimulai secara bertahap antara April hingga Juni pada 402 zona musim (ZOM), atau sekitar 57,7% wilayah Indonesia.

    Musim kemarau diprediksi lebih dulu melanda bagian tenggara, mencakup sebagian Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT, yang akan mengalaminya sejak Maret 2025. Selanjutnya, wilayah barat seperti Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Sumatera akan memasuki musim kering, disusul oleh wilayah utara yang mencakup Kalimantan serta sebagian Sulawesi.

    Sementara itu, wilayah timur seperti Maluku dan Papua diperkirakan baru mengalami musim kemarau pada Agustus 2025.

    Secara keseluruhan, sebanyak 409 ZOM atau 59% wilayah Indonesia diperkirakan memasuki musim kemarau dalam periode yang sama atau lebih lambat dari biasanya. BMKG juga mencatat, mayoritas zona musim (ZOM), sekitar 60%, diprediksi akan mengalami curah hujan dengan intensitas normal seperti tahun-tahun sebelumnya, dikutip dari laman resmi BMKG, Selasa (18/3/2025).

    Sementara itu, ada sebagian kecil ZOM, sekitar 26%, yang akan mengalami musim kemarau dengan sifat atas normal, sehingga menerima akumulasi curah hujan musiman yang lebih tinggi dari biasanya. Antara lain sebagian kecil Aceh, sebagian besar Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, NTB, NTT, sebagian kecil Sulawesi, dan sebagian Papua bagian tengah.

    Hanya beberapa ZOM, sekitar 14%, yang diprediksi mengalami musim kemarau dengan sifat bawah normal atau lebih kering dari klimatologisnya. Wilayah tersebut mencakup Sumatera Utara, sebagian kecil Kalimantan Barat, sebagian Sulawesi Tengah, Maluku Utara, dan bagian selatan Papua.

    Puncak musim kemarau 2025 diprediksi terjadi pada Juni hingga Agustus mendatang di sebagian besar ZOM di Indonesia. BMKG memprediksi puncak musim kemarau 2025 akan sama atau maju lebih awal dari biasanya di hampir seluruh wilayah Indonesia.

    Adapun durasi musim kemarau di Tanah Air akan beragam. Sebagian besar wilayah Indonesia diprediksi akan mengalami durasi musim kemarau yang lebih pendek dari biasanya.

    Durasi paling singkat selama 6 dasarian (2 bulan) terjadi di sebagian Sumatera dan Kalimantan. Sementara itu, durasi lebih panjang selama 24 dasarian (8 bulan) terjadi di sebagian Sulawesi.

    Prediksi El Nino-Souther Oscillation (ENSO) menunjukkan La Nina sedang bertransisi menuju fase netral pada Maret 2025. Fenomena La Nina dikaitkan dengan peningkatan curah hujan yang disebabkan suhu permukaan laut di Samudra Pasifik lebih dingin dari normal.

    (fab/fab)

  • Perkuat Keuangan Inklusif, Begini Strategi Pemerintah

    Perkuat Keuangan Inklusif, Begini Strategi Pemerintah

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah tengah menyiapkan berbagai strategi untuk mencapai keuangan inklusif bagi seluruh masyarakat dengan memperluas akses dan kesempatan dalam aktivitas ekonomi.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa terdapat 89% orang Indonesia yang telah memiliki fasilitas perbankan. Angka itu diupayakan naik seiring dengan penguatan literasi keuangan.

    “Dari segi spasial beberapa daerah juga sudah baik, kecuali misalnya di Halmahera, Maluku Utara. Oleh karena itu ke depan lebih didorong lagi yang terkait dengan pembelajaran agar mereka bisa memanfaatkan rekening dan tahu risiko investasi. BUMN diminta untuk terus mendorong literasi keuangan, agar literasi keuangan kita lebih tinggi capaiannya,” katanya dalam keterangan resmi, Sabtu (22/3/2025).

    Lebih lanjut, dia menyebut bahwa Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) dapat dimanfaatkan pada berbagai sektor, termasuk dalam mendukung pelayanan keuangan sektor pemerintah. Salah satunya berupa program elektronifikasi bantuan dan subsidi pemerintah.

    Hal ini sejalan dengan kelompok sasaran inklusi keuangan yang salah satunya mencakup masyarakat berpenghasilan rendah. Selain itu, terdapat pula pelaku UMKM serta masyarakat lintas kelompok.

    “Tingkat inklusi keuangan pada 2023 telah mencapai 88,7% untuk penggunaan akun dan 76,3% untuk kepemilikan akun. Dalam RPJMN, penggunaan akun ditargetkan mencapai 91% pada 2025 dan 93% pada 2029,” tuturnya.

    Meskipun kepemilikan akun, penggunaan akun, dan literasi keuangan di Indonesia sejauh ini menunjukkan tren positif, Airlangga menyebut bahwa tingkat literasi keuangan baru mencapai 65,4%. Realisasi ini naik dari 49,7% pada tahun sebelumnya yang mencapai 49,7%.

    “Masih terdapat beberapa kelompok sosial-ekonomi yang secara substansial belum menjangkau layanan keuangan formal. Terdapat kesenjangan cukup signifikan antara tingkat inklusi keuangan masyarakat perkotaan sebesar 91,5% dengan masyarakat pedesaan yang sebesar 84,8%. Namun demikian, tidak terdapat perbedaan yang signifikan jika berdasarkan jenis kelamin dan demografi usia,” katanya.

    Selain itu, pemerintah juga telah memiliki Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang mengintegrasikan berbagai sumber data sosial dan ekonomi untuk menciptakan data yang lebih akurat dan tepat sasaran.

    Menurut Airlangga, data tersebut juga dapat digunakan dalam sistem pembayaran bagi penyaluran bantuan sosial secara digital, monitoring lalu lintas devisa, hingga peningkatan kepatuhan pajak.

    Pemerintah sejauh ini telah mendata penerima PKH sebanyak 10 juta KPM, penerima bantuan sembako sebanyak 18,8 juta KPM, penerima PIP sebanyak 21,5 juta siswa, penerima PBI JKN sebanyak 96,8 juta, penerima Kartu Prakerja sebanyak 16,4 juta, penerima subsidi listrik sebanyak 40,7 juta pelanggan, dan debitur KUR sebanyak 7,05 juta.

    “DTSEN selaras dengan total penduduk Indonesia per 3 Februari 2025, sebanyak sekitar 93 juta keluarga dan 285,5 juta penduduk,” pungkasnya.

  • Prabowo Dorong Inklusi Keuangan, Masyarakat Diminta Punya Rekening

    Prabowo Dorong Inklusi Keuangan, Masyarakat Diminta Punya Rekening

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan arahan Presiden Prabowo Subianto yang mengimbau masyarakat untuk memiliki rekening perbankan guna meningkatkan inklusi keuangan.

    “Saat ini, sekitar 89% masyarakat Indonesia sudah memiliki akses ke layanan perbankan. Namun, masih ada daerah seperti Maluku Utara dan Halmahera yang perlu didorong lebih lanjut. Selain itu, penting juga untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang manfaat rekening dan risiko investasi,” ujar Airlangga dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (22/3/2025).

    Sebagai langkah konkret, pemerintah telah membentuk Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI) yang diketuai langsung oleh Presiden. Selain itu, BUMN turut diberikan mandat untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat.

    Melalui kebijakan yang kondusif serta pemanfaatan infrastruktur teknologi keuangan, DNKI diharapkan mampu mendukung berbagai sektor, termasuk layanan keuangan pemerintah.

    Salah satu inisiatif pemerintah untuk inklusi keuangan adalah elektronifikasi bantuan dan subsidi, yang menargetkan masyarakat berpenghasilan rendah, pelaku UMKM, serta kelompok-kelompok rentan seperti santri, pemuda, pekerja migran, penyandang masalah kesejahteraan sosial, mantan narapidana, anak terlantar, penyandang disabilitas, dan masyarakat di wilayah 3T.

    Dengan sinergi antar-kementerian dan lembaga di bawah DNKI, tingkat inklusi keuangan pada 2023 mencapai 88,7% dalam penggunaan akun dan 76,3% dalam kepemilikan akun. Dalam RPJMN, angka ini ditargetkan naik menjadi 91% pada 2025 dan 93% pada 2029.

    Sejak diluncurkan pada 2016, DNKI terus menunjukkan dampak positif terhadap pertumbuhan kepemilikan akun keuangan formal di Indonesia. Hingga 2023, 76,3% masyarakat dewasa telah memiliki akun, sementara 88,7% sudah menggunakannya. Namun, literasi keuangan baru mencapai 65,4%, meskipun meningkat signifikan dari 49,7% di tahun sebelumnya.

    Meski inklusi keuangan masyarakat perkotaan telah mencapai 91,5%, di pedesaan masih lebih rendah, yakni 84,8%. Namun, tidak terdapat perbedaan signifikan dalam inklusi keuangan berdasarkan gender maupun usia.

    Pemerintah juga menerapkan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2025 untuk mengintegrasikan data sosial dan ekonomi nasional melalui Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Sistem ini menyatukan berbagai pangkalan data seperti DTKS, Regsosek, dan P3KE guna memastikan keakuratan data penerima manfaat bantuan sosial.

    DTSEN mencakup penerima PKH (10 juta KPM), bantuan sembako (18,8 juta KPM), PIP (21,5 juta siswa), PBI JKN (96,8 juta jiwa), Kartu Prakerja (16,4 juta peserta), subsidi listrik (40,7 juta pelanggan), dan debitur KUR (7,05 juta orang). Selain itu, sistem ini juga digunakan untuk digitalisasi penyaluran bansos, monitoring lalu lintas devisa, serta peningkatan kepatuhan pajak.

    “DTSEN mencerminkan kondisi populasi Indonesia per 3 Februari 2025, dengan sekitar 93 juta keluarga dan 285,5 juta penduduk,” pungkas Airlangga terkait inklusi keuangan.