provinsi: MALUKU UTARA

  • 4 Jenderal Resmi Jadi Kapolda dan Ikut dalam Acara Kenaikan Pangkat Polri Sebelum Lebaran

    4 Jenderal Resmi Jadi Kapolda dan Ikut dalam Acara Kenaikan Pangkat Polri Sebelum Lebaran

    loading…

    Empat Jenderal Polri resmi jadi Kapolda setelah mendapat promosi jabatan dari Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Foto/SindoNews

    JAKARTA – Terdapat empat Jenderal Polri resmi jadi Kapolda setelah mendapat promosi jabatan dalam mutasi Polri beberapa waktu lalu. Tidak hanya itu, mereka berempat juga mengalami kenaikan pangkat dari Brigadir Jenderal (Brigjen) menjadi Inspektur Jenderal (Irjen).

    Kenaikan pangkat tersebut didapat setelah mengikuti acara upacara kenaikan pangkat 38 Perwira Tinggi (Pati) Polri yang didasarkan pada Surat Telegram Kapolri Nomor STR/8/8/III/KEP/2025 tertanggal 27 Maret 2025.

    Dalam acara kenaikan pangkat tersebut, semua Pati Polri telah dinaikkan pangkatnya setingkat lebih tinggi. Tercatat ada dua Pati naik pangkat menjadi Komjen, 11 Pati naik pangkat jadi Irjen Pol, dan sisanya naik pangkat jadi Brigjen Pol.

    4 Jenderal Resmi Jadi Kapolda:

    1. Irjen Pol. Anggoro Sukartono

    Irjen Pol. Anggoro Sukartono lahir 24 April 1972, di Jakarta. Ia baru saja terkena mutasi untuk menjadi Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada 12 Maret 2025.

    Sebelumnya, lulusan Akpol 1994 ini sempat menjabat sebagai Karopaminal Divpropam Polri sejak 2022. Dirinya juga pernah menjabat sebagai Karowabprof Divpropam Polri dan Sesropaminal Divpropam Polri di 2020.

    2. Irjen Pol. Endar Priantoro

    Endar Priantoro lahir pada 30 Juni 1973, di Purwokerto, Jawa Tengah. Dirinya baru menjabat sebagai Kapolda Kalimantan Timur sejak terkena mutasi pada 12 Maret 2025.

    Sebelumnya, lulusan Akpol 1994 itu sempat menduduki posisi Direktur Penyidikan KPK ketika masih berpangkat Brigjen. Ia juga pernah jabat Kasubdit II Dittipidum Bareskrim Polri di 2019, dan Analisis Kebijakan Madya Bareskrim Polri Bidang Pidkor pada 2018.

    3. Irjen Pol. Mardiyono

    Mardiyono lahir pada 21 Maret 1969 di Blora, Jawa Tengah. Sama seperti rekan lainnya, ia juga baru menjabat sebagai Kapolda Bengkulu setelah terkena mutasi di 12 Maret 2025.

    Sebelumnya, lulusan Akpol 1991 ini sempat menjabat sebagai Kasespimma Sespim Lemdiklat Polri sejak 2025. Ia juga sempat menduduki posisi Widyaiswara Madya Sespim Lemdiklat Polri, dan Karo SDM Polda Metro Jaya.

    4. Irjen Pol. Waris Anggono

    Terakhir, ada Waris Anggono yang lahir pada 28 April 1968 di Boyolali, Jawa Tengah. Setelah terkena mutasi pada 12 Maret 2025, ia baru menjabat sebagai Kapolda Maluku Utara.

    Sebelumnya, Jenderal Bintang Dua ini sempat duduki posisi Danpaspelopor Korbrimob Polri di 2023. Lulusan Akpol 1990 ini juga sempat jabat posisi Wakapolda Sulawesi Tenggara, dan Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat II Sespim Lemdiklat Polri di 2020.

    (cip)

  • Gempa M 6,0 Guncang Pulau Doi Malut

    Gempa M 6,0 Guncang Pulau Doi Malut

    Jakarta

    Gempa berkekuatan magnitudo (M) 6,0 terjadi di Pulau Doi, Halmahera, Maluku Utara (Malut). Kedalaman gempa 10 Km.

    Melalui akun X nya BMKG melaporkan gempa terjadi pada Kamis (3/4/2025) pukul 04.03 WIB. Gempa berada di laut 118 Km BArat Daya Pulau Doi.

    “Gempa (UPDATE) Mag:6.0,” tulis BMKG.

    Titik koordinat gempa 2,13 Lintang Utara dan 126,73 Bujur Timur. Gempa terasa hingga Manado dan Ternate.

    “Dirasakan (MMI) II-III Manado, II-III Bitung, II-III Ternate, II-III Jailolo #BMKG,” imbuhnya.

    (dek/dek)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Gempa M 4,4 Terjadi di Daruba Malut

    Gempa M 4,4 Terjadi di Daruba Malut

    Jakarta

    Gempa berkekuatan magnitudo (M) 4,4 terjadi di Daruba Maluku Utara (Malut). Kedalaman gempa 190 Km.

    Melalui akun X nya, BMKG melaporkan gempa terjadi pada Kamis (3/4/2025) pukul 01.45 WIB. Gempa berada pada 138 Km Barat Laut Daruba Malut.

    “Gempa Mag:4.4,” tulis BMKG.

    Titik koordinat gempa 3,29 Lintang Utara dan 128,27 Bujur Timur. BMKG menyampaikan informasi gempa dapat berubah seiring kelengkapan data.

    “Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” imbuhnya.

    (dek/dek)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Mayoritas kota besar masih hujan ringan-berpetir pada H+3 Lebaran

    Mayoritas kota besar masih hujan ringan-berpetir pada H+3 Lebaran

    logo BMKG

    Mayoritas kota besar masih hujan ringan-berpetir pada H+3 Lebaran
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 02 April 2025 – 06:15 WIB

    Elshinta.com – Hujan berintensitas ringan hingga yang disertai petir diprakirakan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengguyur sebagian besar kota di Indonesia pada H+3 Lebaran Idul Fitri 2025, Rabu, sehingga semua pihak diminta mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang dapat menyertainya.

    Prakirawati BMKG Clara Dea dalam siaran daring yang diikuti di Jakarta, Rabu, menjabarkan potensi hujan berintensitas ringan atau dengan curah hujan kurang dari 2,5 mm per jam diprakirakan mengguyur Padang, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Banda Aceh, Bengkulu, Serang, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Pontianak, Gorontalo, Kendari, Ternate, Ambon, Sorong, Nabire, Jayawijaya, dan Jayapura. Hujan berintensitas sedang atau curah hujan lebih dari 4,0 mm per jam diprediksi akan mengguyur Kota Medan, Bandung, Semarang, Denpasar, Mataram, Kupang, Banjarmasin, Makassar, Palu, dan Manado.

    Hujan deras disertai petir dengan curah hujan lebih dari 5,0 mm per jam diprakirakan mengguyur Kota Palembang, Jambi, Bandar Lampung, Pangkal Pinang, Palangka Raya, Samarinda, Tanjung Selor, Mamuju, Manokwari, dan Merauke. Prakirawati BMKG secara rinci memaparkan bahwa meratanya hujan yang juga berpotensi menimbulkan cuaca ekstrem tersebut dipicu oleh sejumlah dinamika atmosfer di dalam kawasan ataupun sekitar wilayah Indonesia.

    BMKG mendapati keberadaan sirkulasi siklonik di Samudera Hindia barat daya Banten. Kemudian juga memanjang di Sumatera Utara – Bengkulu, pesisir selatan Jawa Barat – Jawa Timur, perairan Selatan NTT – Laut Timur, pesisir utara Kalimantan – Sulawesi Utara, Laut Banda-Papua Tengah.

    Dalam hal ini konvergensi angin juga dideteksi berada dari Laut China Selatan, Teluk Thailand, Samudera Hindia selatan Banten, Laut Arafuru, dan juga di Samudera Pasifik utara Papua Barat.

    Sumber : Antara

  • Tinggi Letusan Sampai 1.000 Meter

    Tinggi Letusan Sampai 1.000 Meter

    PIKIRAN RAKYAT – Gunung Dukono di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara mengalami erupsi [ada Rabu 2 April 2025 pagi ini. Erupsi gunung tersebut dilaporkan terjadi pukul 06.46 WIT.

    “Sampai pagi ini, erupsi secara intensif terjadi. Pada saat ini erupsi magmatis yang eksplosif,” ujar Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dukono, Sarjan Roboke.

    Sampai pagi ini, erupsi masih berlangsung. Dia menyebut, ketinggian erupsi letusan sampai 1.000 meter di atas puncaknya.

    “Kondisinya masih intensif dan relatif stabil,” ucap Sarjan Roboke.

    Menurutnya, Gunung Dukono mengeluarkan Abu vulkanik. Peristiwa ini pun berdampak pada aktivitas masyarakat.

    “Jatuhannya di daerah pemukiman Kota Tobelo dan sekitarnya dan mengganggu aktivitas masyarakat,” tutur Sarjan Roboke.

    Dia mengatakan, lokasi pelikiakan penduduk dengan aktivitas Gunung Dukono ini berjarak 10 sampai 15 km. Seperti desa Mamuya, Luai, dan daerah di sekitar Kota Tobelo.

    “Saat ini status Gunung Dukono pada level 2 waspada,” kata Sarjan Roboke.

    Terkait kondisi ini, dia mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Dukono tidak mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 4 km. Mengingat letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin, sehingga area landaan abunya tidak tetap.

    “Direkomendasikan agar masyarakat di sekitar G. Dukono untuk selalu menyediakan masker/penutup hidung dan mulut untuk digunakan pada saat dibutuhkan. Ini untuk menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan,” tutur Sarjan Roboke.

    Gunung Marapi Juga Erupsi

    Selain Gunung Dukono, Gunung Marapi di Tanah Datar, Sumatra Barat, juga kembali mengalami erupsi pada Rabu 2 April 2025 pukul 06.25 WIB. Tinggi kolom letusan teramati ± 350 m di atas puncak (± 3241 m di atas permukaan laut).

    Selain itu, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah timur laut.

    “Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 1.6 mm dan durasi 57 detik,” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi, Teguh Purnomo.

    Dia menyatakan, Gunung Marapi berada pada Status Level II (waspada). Oleh karena itu, masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki/pengunjung/wisatawan diimbau memperhatikan kondisi ini.

    Terutama, tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 km dari pusat aktivitas (Kawah Verbeek).

    Selain itu, masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/bantaran/aliran sungai-sungai diminta waspada. Khususnya, di area yang berhulu di puncak Gunung Marapi. Sebab, terdapat potensi/ancaman bahaya lahar atau banjir lahar yang dapat terjadi saat musim hujan.

    “Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker. Selain itu, penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA),” tutur Teguh Purnomo.

    Sisi lainnya, seluruh pihak agar menjaga suasana yang kondusif di masyarakat. Tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya.

    “Dari data terakhir PGA, Gunung Marapi telah mengalami erupsi sebanyak 414 kali. Sejak erupsi utama di Desember 2023 lalu,” ucap Teguh Purnomo.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Longboat Tenggelam di Maluku Utara, 9 Penumpang Berhasil Dievakuasi

    Longboat Tenggelam di Maluku Utara, 9 Penumpang Berhasil Dievakuasi

    Ternate, Beritasatu.com – Sebuah longboat yang membawa sembilan penumpang, termasuk juru mudi, tenggelam di perairan antara Pulau Mare dan Pulau Moti, Maluku Utara, pada Selasa (1/4/2025). Longboat tersebut berlayar dari Pulau Mare, Kota Tidore Kepulauan, menuju Pulau Kayoa, Kabupaten Halmahera Selatan, sebelum mengalami musibah.

    Rekaman video amatir menunjukkan longboat dalam posisi terbalik, sementara para penumpang terombang-ambing di laut. Mereka berusaha bertahan menggunakan pelampung seadanya. Beberapa anak-anak juga terlihat bertahan di atas perahu yang hampir tenggelam.

    Salah satu penumpang berhasil menghubungi tim SAR gabungan untuk meminta pertolongan. Beruntung, kondisi cuaca saat itu cukup tenang, sehingga para korban berhasil ditemukan oleh nelayan dan tim SAR gabungan. Seluruh penumpang kemudian dievakuasi ke Pelabuhan Moti sebelum dipindahkan ke Pelabuhan Perikanan Kota Ternate dan diserahkan kepada pihak keluarga.

    Kepala Basarnas Ternate Iwan Ramdani mengonfirmasi, pihaknya menerima laporan dari penumpang terkait insiden tersebut pada pukul 10.00 WIT.

    “Berdasarkan keterangan korban, kejadian terjadi sekitar pukul 10.00 WIT. Pada pukul 12.00 WIT, kami segera melakukan tindakan awal dengan mengerahkan tim SAR gabungan ke lokasi dan berhasil mengevakuasi seluruh penumpang. Kesembilan korban telah dievakuasi ke Pelabuhan Perikanan Ternate dan diserahkan kepada pihak keluarga,” ujar Iwan Ramdani terkait longboat tenggelam di Maluku Utara.

    Ia juga menegaskan bahwa penyebab terbaliknya longboat tersebut masih belum diketahui. Namun, pihaknya mengutamakan misi penyelamatan korban. Saat ini, tim SAR terus melakukan siaga di sejumlah titik rawan kecelakaan, termasuk di pelabuhan di berbagai kabupaten dan kota di Maluku Utara.

    “Kami belum mengetahui penyebab pasti kecelakaan ini karena fokus utama kami adalah menyelamatkan korban. Saat ini, kami masih dalam status siaga satu dengan menempatkan tim di berbagai lokasi seperti Bandara Sultan Babullah, Pelabuhan Ahmad Yani Ternate, Dermaga ASDP, serta pelabuhan lainnya di Sanana, Morotai, dan wilayah rawan kecelakaan lainnya,” jelasnya terkait longboat tenggelam di Maluku Utara.

  • Gunung Dukono Erupsi Lagi, Semburkan Abu Vulkanik 1.000 Meter ke Arah Barat Daya

    Gunung Dukono Erupsi Lagi, Semburkan Abu Vulkanik 1.000 Meter ke Arah Barat Daya

     

    Liputan6.com, Jakarta – Gunung Dukono di Halmahera Utara, Maluku Utara, kembali erupsi pada Rabu (2/4/2025), pukul 06.46 WIT. Laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, tinggi kolom letusan Gunung Dukono kali ini teramati mencapai 1.000 meter di atas puncak, atau sekitar 2.087 meter di atas permukaan laut.

    Kolom abu erupsi Gunung Dukono teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung.

    Petugas Pos Pantau Gunung Dukono mengimbau masyarakat dan wisatawan yang ada di sekitar Gunung Dukono untuk tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 4 km.

    Mengingat letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin, sehingga area landaan abunya tidak tetap, maka direkomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung Dukono untuk selalu menyediakan masker/penutup hidung dan mulut untuk digunakan pada saat dibutuhkan guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan.

    Sepanjang 2025, Gunung Dukono tercatat sudah meletus sebanyak 68 kali. Hingga hari ini, Rabu, 2 April 2025, pukul 06.08 WIB, Gunung Gukono masih berstatus Waspada (Level II).

  • Warga Terdampak Banjir Blokir Jalan, Tuntut Pemerintah Ternate Bersihkan Material
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        1 April 2025

    Warga Terdampak Banjir Blokir Jalan, Tuntut Pemerintah Ternate Bersihkan Material Regional 1 April 2025

    Warga Terdampak Banjir Blokir Jalan, Tuntut Pemerintah Ternate Bersihkan Material
    Tim Redaksi
    TERNATE, KOMPAS.com
    – Ratusan warga dari Kelurahan Kastela dan Rua, Kota Ternate, Maluku Utara, memblokir jalan pada Selasa (1/4/2025). 
    Ini merupakan bentuk protes terhadap pemerintah yang dinilai lamban menangani material banjir yang menggenangi lingkungan mereka.
    Aksi ini berlangsung dari pagi hingga sore hari, di mana warga meletakkan batu, kayu, dan kasur bekas di jalan raya yang menghubungkan sejumlah kelurahan.
    Akibat aksi tersebut, akses jalan menjadi terputus bagi kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.
    Warga yang terdampak banjir pada Minggu (30/3/2025) menuntut pemerintah segera menurunkan alat berat guna membersihkan material berupa batu, pasir, dan lumpur yang menghalangi aliran sungai dan lingkungan mereka.
    “Kami protes dengan melakukan pemblokiran jalan ini, karena demi keselamatan. Kami minta agar dilakukan pembersihan lingkungan dan sungai dari material banjir.”
    “Ini sudah banjir yang kedua kalinya,” ujar Ramdan Umanailo, salah satu warga Kelurahan Rua, saat ditemui di lokasi.
    Ramdan mengungkapkan bahwa sejak terjadinya banjir pada Minggu malam, belum ada perhatian dari pemerintah.
    Ia terpaksa berpindah-pindah tempat tinggal karena masih khawatir kembali ke rumahnya.
    “Kami sudah trauma dengan bencana (banjir) ini. Saya harus tinggal berpindah-pindah di rumah keluarga karena masih takut kalau di rumah, sebelum dilakukan pembersihan sungai. Kami takut jika nanti hujan dan ada banjir susulan,” ujarnya.
    Ramdan menegaskan bahwa mereka akan membuka
    blokir jalan
    jika pemerintah Kota Ternate segera memenuhi permintaan mereka.
    “Tadi informasi dari pemerintah akan menurunkan alat berat sebentar malam. Itu akan kami buka pemblokiran jalan. Namun jika belum dilakukan pembersihan, akan kami blokir kembali,” ungkapnya.
    Sekitar pukul 17.15 WIT, pihak kepolisian dari Polres Ternate tiba di lokasi untuk menengahi situasi.
    Dipimpin Kapolres Ternate, AKBP Anita Ratna Yulianto, mereka meminta warga membuka blokiran jalan karena telah disepakati akan diturunkan alat berat.
    “Untuk warga yang memblokir jalan itu manusiawi ya, karena mereka was-was karena sudah pernah terjadi banjir bandang di daerah Rua.”
    “Kami datang bersama warga untuk membuat situasi kembali kondusif dengan cara mendatangkan alat berat.”
    “Tadi alat berat sudah ada satu di daerah Kastela. Nanti malam (di Rua) datang juga satu lagi, dan besok pagi,” ungkap Anita.
    Ia menambahkan bahwa
    pembersihan material
    pasir dan lumpur di rumah warga dan di jalan raya akan segera dilakukan agar akses jalan kembali lancar dan warga dapat beristirahat dengan nyaman.
    “Jadi malam takbir itu, di sini terjadi banjir bandang dan membawa material sampai di jalan. Masyarakat di sini itu mengalami trauma karena sudah pernah hal seperti ini,” ungkapnya.
    Saat ini, kondisi di lokasi sudah mulai kondusif.
    Warga diharapkan dapat bekerja sama dengan aparat kepolisian dan Pemerintah Kota Ternate untuk melanjutkan aktivitas di rumah masing-masing.
    “Akses jalan sudah mulai lancar. Bisa kita lihat ini orang dengan kendaraan berlalu-lalang. Udah gak ada pemblokiran. Sebentar malam kita bersama-sama meninjau lokasi di mana yang akan dipulihkan,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Speedboat Tenggelam di Perairan Ternate, 9 Penumpang Dievakuasi Tim SAR Gabungan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        1 April 2025

    Speedboat Tenggelam di Perairan Ternate, 9 Penumpang Dievakuasi Tim SAR Gabungan Regional 1 April 2025

    Speedboat Tenggelam di Perairan Ternate, 9 Penumpang Dievakuasi Tim SAR Gabungan
    Tim Redaksi
    TERNATE, KOMPAS.com
    – Sebuah
    speedboat tenggelam
    saat berlayar di perairan sekitar
    Pulau Moti
    , Kota Ternate, Maluku Utara pada Selasa (1/4/2025).
    Tim pencarian dan penyelamatan (SAR) gabungan berhasil mengevakuasi sembilan penumpang yang berada di dalam speedboat tersebut.
    Kapal cepat itu berangkat dari Pulau Marekofo, Kota Tidore Kepulauan menuju Pulau Moti, Kota Ternate sekitar pukul 10.00 WIT.
    Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Ternate, Iwan Ramdani, menjelaskan bahwa saat ditemukan, para penumpang sudah berada di atas speedboat yang terbalik, sementara sebagian lainnya berada di dalam air menunggu kedatangan tim penyelamat.
    “Korban terdiri dari orang dewasa dan anak-anak,” ungkap Iwan di Ternate, Selasa malam.
    Tim SAR
    gabungan mulai bergerak menuju lokasi kejadian pada pukul 12.15 WIT menggunakan speedboat milik Polairud Polda Malut untuk melakukan pertolongan terhadap korban.
    Empat orang korban dievakuasi sementara ke pelabuhan Pulau Moti, sedangkan lima korban lainnya dievakuasi ke Desa Marekofo menggunakan longboat pemerintah desa setempat.
    “Tim kemudian bergerak menuju Desa Marekofo untuk melakukan pengecekan terhadap lima korban, lalu dibawa menggunakan speedboat Polairud menuju Moti Kota,” ujar Iwan.
    Setelah dilakukan pendataan dan pemeriksaan kesehatan oleh tim medis, kesembilan korban dibawa ke Ternate.
    “Pukul 18.06 WIT, seluruh korban tiba di pelabuhan perikanan Ternate dalam keadaan selamat dan diserahkan kepada pihak keluarga masing-masing,” pungkas Iwan.
    Iwan juga menambahkan bahwa penyebab kecelakaan speedboat tersebut masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BNPB: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem, Termasuk di Wilayah Jawa Timur

    BNPB: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem, Termasuk di Wilayah Jawa Timur

    Jakarta (beritajatim.com) – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan, cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia.

    BNPB menyebut, berdasarkan prakiraan cuaca ekstrem yang dirilis oleh instansi terkait pada periode 30 Maret sampai 1 April 2025, berikut ini adalah wilayah yang berpotensi dilanda hujan sedang hingga lebat.

    Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari memaparkan, wilayah tersebut meliputi hampir seluruh Jawa, seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Banten.

    Begitu juga Kalimantan yang meliputi Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara. Untuk Sumatera meliputi dari Provinsi Aceh, Jambi, Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Bengkulu hingga Lampung.

    Untuk wilayah Indonesia Tengah hingga Timur yakni Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.

    Muhari mengatakan, hujan lebat yang menyebabkan banjir terjadi di sejumlah wilayah. Seperti hujan lebat yang memicu Sungai Gembong dan Petung meluap menyebabkan banjir di Kecamatan Panggungrejo dan Bugul Kidul serta banjir akibat hujan deras terjadi di empat kecamatan lainnya di Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur, Jumat (28/3) lalu. Sebanyak 1.658 unit rumah terdampak peristiwa ini.

    Selain itu, hujan deras di wilayah hulu Sungai Bengawan Madiun menyebabkan banjir di lima kecamatan di Kabupaten Madiun, Jumat (28/3). Sebanyak 644 unit rumah dan 93 hektar lahan sawah terdampak banjir dengan tinggi muka air berkisar 20 sampai 40 sentimeter.

    Muhari juga menambahkan, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi. Apalagi, saat berkendara ketika mudik lebaran.

    Dia meminta, masyarakat dapat memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan layak dan aman untuk dikendarai, mempersiapkan dokumen perjalanan dengan lengkap, mencatat nomor darurat, memastikan kondisi keluarga sehat dan stamina terjaga dalam perjalanan, mematuhi rambu lalu lintas.

    “Ketika melintasi jalur perbukitan pada saat hujan lebat dapat segera berpindah ke lokasi yang lebih aman dan menghindari pohon rimbun maupun papan reklame,” ujar Muhari. (ted)