provinsi: MALUKU UTARA

  • Peringatan BMKG, La Nina Mulai ‘Gulung’ RI

    Peringatan BMKG, La Nina Mulai ‘Gulung’ RI

    Daftar Isi

    Dampak La Nina di Indonesia

    Peringatan Curah Hujan Tinggi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengkonfirmasi fenomena La Nina telah terjadi di Indonesia. Pada awal Januari 2024 ini, fenomena fenomena tersebut bahkan sudah terjadi selama 2 dasarian atau sekitar 20 hari.

    Fenomena La Nina merupakan anomali iklim yang ditandai dengan suhu permukaan laut (SPL) atau sea surface temperatur (SST) di Samudra Pasifik tropis bagian tengah dan timur yang lebih dingin dibandingkan suhu normalnya.

    Kondisi ini biasanya diikuti dengan berubahnya pola sirkulasi Walker (sirkulasi atmosfer arah timur barat yang terjadi di sekitar ekuator) di atmosfer yang berada di atasnya dan dapat mempengaruhi pola iklim dan cuaca global.

    Menurut laman BMKG, La Nina dapat berulang dalam beberapa tahun sekali dan setiap kejadian dapat bertahan sekitar beberapa bulan hingga 2 tahun.

    Dampak La Nina di Indonesia

    Menurut Deputi bidang Klimatologi BMKG Ardhasena Sopaheluwakan, La Nina akan berdampak pada musim hujan di Indonesia. Dia bilang Indonesia akan mengalami musim hujan dengan kategori normal hingga di atas normal.

    “Musim hujan yang akan datang, dengan la Nina lemah, akan memiliki kategori normal hingga atas normal,” katanya saat dikonfirmasi CNBC Indonesia.

    Kondisi normal dimaksud adalah kondisi klimatologi jangka panjang, yaitu 30 tahun.

    “Akan lebih basah atau di atas normal dibandingkan rata-rata musim hujan 1991-2020,” jelas Ardhasena.

    Sebagai informasi, BMKG mencatat, sebanyak 28% ZOM (zona musim) di wilayah Indonesia telah masuk musim hujan.

    Wilayah yang sedang mengalami musim hujan meliputi sebagian besar Aceh, Sumatra Utara, Riau, Sumatra Barat, Jambi, sebagian Sumatra Selatan, Bengkulu, Bangka Belitung, Lampung bagian Barat, sebagian Banten, Jawa Barat, sebagian Jawa Tengah, sebagian besar Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur.

    Lalu, sebagian Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan bagian utara, sebagian Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, sebagian Maluku Utara, sebagian Maluku, Papua Barat dan sebagian Papua.

    Secara umum, dampak La Nina tergantung pada periode waktunya. Pada bulan Juni-Juli-Agustus (JJA), La Nina menyebabkan peningkatan curah hujan di hampir di sebagian besar wilayah Indonesia.

    Sementara jika terjadi pada bulan September-Oktober-November, La Nina berpengaruh pada meningkatnya curah hujan di wilayah tengah hingga timur Indonesia.

    Pada pada Desember-Januari-Februari dan Maret-April-Mei, fenomena La Nina berdampak pada peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia bagian timur.

    “Peningkatan curah hujan saat La Nina umumnya berkisar 20-40% lebih tinggi dibandingkan curah hujan saat tahun Netral. Namun, terdapat juga beberapa wilayah yang mengalami peningkatan curah hujan lebih dari 40%,” tulis BMKG.

    “Pada periode puncak musim hujan Desember-Januari-Februari), La Nina tidak memberikan dampak peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia bagian tengah dan barat sebagai akibat interaksinya dengan sistem monsun,” demikian penjelasan BMKG.

    Peringatan Curah Hujan Tinggi

    BMKG sudah mengeluarkan peringatan dini curah hujan tinggi, yang berlaku untuk Dasarian I November 2024, untuk status ‘Waspada’, ‘Siaga’, dan ‘Awas’.

    Waspada:

    Beberapa kabupaten/kota di Provinsi Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan

    Siaga:

    Beberapa kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, NTT, Sulawesi Selatan

    Awas:

    Beberapa kabupaten/kota di Provinsi Banten, Jawa Barat.

    (luc/luc)

  • Sirih Cina Bisa Mengatasi Penyakit Apa Saja? Dokter Herbal Bilang Gini

    Sirih Cina Bisa Mengatasi Penyakit Apa Saja? Dokter Herbal Bilang Gini

    Jakarta

    Daun sirih cina (Peperomia pellucida L Kunth) merupakan salah satu jenis rumput liar yang banyak tumbuh di tanah, celah batu, dan sekitar hutan. Sirih cina memiliki karakteristik unik pada daunnya yang hijau berkilauan.

    Meski termasuk golongan rumput liar, manfaat sirih cina nyatanya sangat banyak dan baik untuk kesehatan tubuh. Sirih cina memang banyak ditemukan di sejumlah daerah Indonesia, tetapi penyebutannya relatif berbeda.

    Misalnya, di Jawa, sirih cina kerap disebut seladaan, suruhan, hingga rangurangu. Sementara di Maluku, kerap dinamakan gotu garoko, di Ternate dinamai gofu atau goroho, di Sulawesi Utara dikenal rumput ayam.

    Meskipun daun ini merupakan tanaman liar, tetapi banyak digunakan sebagai obat herbal tradisional. Daun ini ampuh untuk mengobati berbagai macam penyakit. Tidak heran bahwa orang-orang terdahulu sering mengandalkan manfaat sirih cina untuk pengobatan herbal.

    Bisa Mengatasi Penyakit Apa Saja?

    Menurut Ketua Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional Jamu Indonesia (PDPOTJI) dr Inggrid Tania, sirih cina sebenarnya termasuk tumbuhan obat. Pasalnya, manfaatnya banyak digunakan secara tradisional empirik.

    Adapun penyakit yang bisa diatasi dengan sirih cina di antaranya:

    salesma

    flu

    asam urat

    peradangan sendi

    infeksi kulit.

    Cara Mengonsumsi Sirih Cina

    Seperti banyak yang dilakukan masyarakat, sirih cina bisa langsung dikonsumsi dengan mengambil daun dan tangkal segar mentah, sebagai salad. Namun, bagi mereka yang enggan mengonsumsi dengan cara mentah, bisa merebus tanaman sirih cina dengan cara berikut.

    Ambil sekitar ukuran 20cm tanaman segar sirih cina
    Diseduh dengan 2 gelas air mendidih (2x200ml)
    Biarkan 5 hingga 15 menit
    Rutin konsumsi pagi dan malam.

    Masyarakat juga disebut dr Inggrid bisa menyeduh 4 gram sirih cina kering dengan dua gelas air mendidih, hingga didiamkan selama lima sampai lima belas menit untuk dikonsumsi pagi dan malam.

    Meski begitu, dr Inggrid mewanti-wanti orang dengan kondisi tertentu sebaiknya tidak mengonsumsi secara berlebihan. Termasuk ibu hamil.

    “Hati-hati saja pada ibu hamil. Sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter, dan tidak disarankan mengonsumsi yang mentah secara langsung,” sarannya.

    baca juga

    (suc/suc)

  • Waspada! Mayoritas Kota Besar di Indonesia Bakal Hujan Ringan hingga Lebat

    Waspada! Mayoritas Kota Besar di Indonesia Bakal Hujan Ringan hingga Lebat

    Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini berupa potensi hujan ringan, sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang di berbagai kota besar di Indonesia pada Sabtu, 9 November 2024.
     
    Dilansir Antara, prakirawan BMKG Pramudhian menerangkan secara umum daerah konvergensi memanjang di Samudera Hindia barat Bengkulu, barat daya Banten, Samudera Pasifik timur Filipina, Samudera Pasifik utara Papua Nugini, Aceh hingga Sumatera Utara, Sumatera Barat hingga Bengkulu, Kalimantan Barat, dari Papua Pegunungan hingga Papua Tengah.
     
    Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah yang dilewati konvergensi atau konfluensi.
     

    Oleh karena itu, pihaknya memprakirakan beberapa kota besar akan berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang, yakni Lampung, Pangkal Pinang, Bengkulu, Bandung, Mataram, Pontianak, Palu, Mamuju, Makassar, Ambon, Nabire, Jayawijaya, Merauke
     
    Beberapa kota besar lainnya akan mengalami hujan ringan hingga sedang, yaitu Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Padang, Jambi, Palembang, Jakarta, Serang, Yogyakarta, Denpasar, Tanjung Selor, Samarinda, Banjarmasin, Palangkaraya, Manado, Gorontalo, Kendari, Ternate, Sorong, Manokwari, Jayapura.
     
    Beberapa kota besar yang lain diprakirakan hanya akan mengalami kondisi berawan pada hari ini, meliputi Semarang, Surabaya, Kupang
     
    Terkait dengan tinggi gelombang air laut di wilayah Indonesia, BMKG memprakirakan umumnya berada di kisaran 0,5 hingga 2,5 m, sedangkan gelombang tinggi hingga 4 m berpotensi terjadi di Laut Natuna Utara.
     
    Pihaknya juga menghimbau agar masyarakat mewaspadai potensi rob di Kalimantan Barat.

    Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini berupa potensi hujan ringan, sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang di berbagai kota besar di Indonesia pada Sabtu, 9 November 2024.
     
    Dilansir Antara, prakirawan BMKG Pramudhian menerangkan secara umum daerah konvergensi memanjang di Samudera Hindia barat Bengkulu, barat daya Banten, Samudera Pasifik timur Filipina, Samudera Pasifik utara Papua Nugini, Aceh hingga Sumatera Utara, Sumatera Barat hingga Bengkulu, Kalimantan Barat, dari Papua Pegunungan hingga Papua Tengah.
     
    Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah yang dilewati konvergensi atau konfluensi.
     

     
    Oleh karena itu, pihaknya memprakirakan beberapa kota besar akan berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang, yakni Lampung, Pangkal Pinang, Bengkulu, Bandung, Mataram, Pontianak, Palu, Mamuju, Makassar, Ambon, Nabire, Jayawijaya, Merauke
     
    Beberapa kota besar lainnya akan mengalami hujan ringan hingga sedang, yaitu Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Padang, Jambi, Palembang, Jakarta, Serang, Yogyakarta, Denpasar, Tanjung Selor, Samarinda, Banjarmasin, Palangkaraya, Manado, Gorontalo, Kendari, Ternate, Sorong, Manokwari, Jayapura.
     
    Beberapa kota besar yang lain diprakirakan hanya akan mengalami kondisi berawan pada hari ini, meliputi Semarang, Surabaya, Kupang
     
    Terkait dengan tinggi gelombang air laut di wilayah Indonesia, BMKG memprakirakan umumnya berada di kisaran 0,5 hingga 2,5 m, sedangkan gelombang tinggi hingga 4 m berpotensi terjadi di Laut Natuna Utara.
     
    Pihaknya juga menghimbau agar masyarakat mewaspadai potensi rob di Kalimantan Barat.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (END)

  • Sabtu, BMKG prakirakan mayoritas kota alami hujan ringan-sedang

    Sabtu, BMKG prakirakan mayoritas kota alami hujan ringan-sedang

    logo BMKG

    Sabtu, BMKG prakirakan mayoritas kota alami hujan ringan-sedang
    Dalam Negeri   
    Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 09 November 2024 – 09:55 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini berupa potensi hujan ringan, sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang di berbagai kota besar di Indonesia pada Sabtu.

    Dikutip dari laman resmi BMKG di Jakarta, prakirawan Pramudhian menerangkan secara umum daerah konvergensi memanjang di Samudera Hindia barat Bengkulu, barat daya Banten, Samudera Pasifik timur Filipina, Samudera Pasifik utara Papua Nugini, Aceh hingga Sumatera Utara, Sumatera Barat hingga Bengkulu, Kalimantan Barat, dari Papua Pegunungan hingga Papua Tengah.

    Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah yang dilewati konvergensi atau konfluensi.

    Oleh karena itu, pihaknya memprakirakan beberapa kota besar akan berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang, yakni Lampung, Pangkal Pinang, Bengkulu, Bandung, Mataram, Pontianak, Palu, Mamuju, Makassar, Ambon, Nabire, Jayawijaya, Merauke

    Beberapa kota besar lainnya akan mengalami hujan ringan hingga sedang, yaitu Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Padang, Jambi, Palembang, Jakarta, Serang, Yogyakarta, Denpasar, Tanjung Selor, Samarinda, Banjarmasin, Palangkaraya, Manado, Gorontalo, Kendari, Ternate, Sorong, Manokwari, Jayapura.

    Beberapa kota besar yang lain diprakirakan hanya akan mengalami kondisi berawan pada hari ini, meliputi Semarang, Surabaya, Kupang Terkait dengan tinggi gelombang air laut di wilayah Indonesia, BMKG memprakirakan umumnya berada di kisaran 0,5 hingga 2,5 m, sedangkan gelombang tinggi hingga 4 m berpotensi terjadi di Laut Natuna Utara.

    Pihaknya juga menghimbau agar masyarakat mewaspadai potensi rob di Kalimantan Barat.

    Sumber : Antara

  • Sirih Cina Bisa Mengatasi Penyakit Apa Saja? Dokter Herbal Bilang Gini

    Cara Konsumsi Sirih Cina yang Manjur Redakan Gejala Asam Urat-Radang Sendi

    Jakarta

    Sirih cina atau tanaman dengan nama Peperomia pellucida L Kunth dipercaya memiliki segudang manfaat. Sirih cina memang banyak ditemukan di sejumlah daerah Indonesia, tetapi penyebutannya relatif berbeda.

    Misalnya, di Jawa, sirih cina kerap disebut seladaan, suruhan, hingga rangurangu. Sementara di Maluku, kerap dinamakan gotu garoko, di Ternate dinamai gofu atau goroho, di Sulawesi Utara dikenal rumput ayam.

    Ketua Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional Jamu Indonesia (PDPOTJI) dr Inggrid Tania menjelaskan sirih cina sebetulnya dianggap sebagai gulma yang bisa tumbuh liar, walaupun sebenarnya termasuk tumbuhan obat. Pasalnya, manfaatnya banyak digunakan secara tradisional empirik.

    “Misalkan untuk mengatasi selesma, flu, batuk, asam urat, peradangan sendi, infeksi kulit,” terang dia kepada detikcom Sabtu (9/10/2024).

    Bagaimana Ramuan Sirih Cina untuk Redakan Gejala Penyakit?

    Seperti banyak yang dilakukan masyarakat, sirih cina bisa langsung dikonsumsi dengan mengambil daun dan tangkal segar mentah, sebagai salad. Namun, bagi mereka yang enggan mengonsumsi dengan cara mentah, bisa merebus tanaman sirih cina dengan cara berikut.

    Ambil sekitar ukuran 20cm tanaman segar sirih cinaDiseduh dengan 2 gelas air mendidih (2x200ml)Biarkan 5 hingga 15 menitRutin konsumsi pagi dan malam.

    Masyarakat juga disebut dr Inggrid bisa menyeduh 4 gram sirih cina kering dengan dua gelas air mendidih, hingga didiamkan selama lima sampai lima belas menit untuk dikonsumsi pagi dan malam.

    (naf/kna)

  • Mayoritas Kota Besar di Indonesia Bakal Hujan Hari Ini, Waspada Potensi Kilat dan Angin Kencang

    Mayoritas Kota Besar di Indonesia Bakal Hujan Hari Ini, Waspada Potensi Kilat dan Angin Kencang

    Jakarta, Beritasatu.com – Cuaca pada mayoritas kota besar di Tanah Air diprediksi bakal terjadi hujan ringan, sedang hingga lebat pada Sabtu (9/11/2024). Selain itu, perlu diwaspadai hujan juga berpotensi disertai kilat dan angin kencang.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini mengenai prediksi cuaca nasional hari ini. 

    Prakirawan BMKG Pramudhian menjelaskan, secara umum daerah konvergensi memanjang di Samudera Hindia barat Bengkulu, barat daya Banten, Samudera Pasifik timur Filipina, Samudera Pasifik utara Papua Nugini, Aceh hingga Sumatera Utara, Sumatera Barat hingga Bengkulu, Kalimantan Barat, dari Papua Pegunungan hingga Papua Tengah.

    Kondisi tersebut bisa meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah yang dilewati konvergensi atau konfluensi.

    Dengan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan banyak kota besar di Tanah Air berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang, yakni Kota Bandar Lampung, Pangkal Pinang, Bengkulu, Bandung, Mataram, Pontianak, Palu, Mamuju, Makassar, Ambon, Nabire, Jayawijaya, dan Merauke

    Beberapa kota besar lainnya akan mengalami hujan ringan hingga sedang, yaitu Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Padang, Jambi, Palembang, Jakarta, Serang, Yogyakarta, Denpasar, Tanjung Selor, Samarinda, Banjarmasin, Palangkaraya, Manado, Gorontalo, Kendari, Ternate, Sorong, Manokwari, dan Jayapura.

    Beberapa kota besar yang lain diprakirakan hanya akan mengalami kondisi berawan pada hari ini, meliputi Semarang, Surabaya, dan Kupang.

    Sementara tinggi gelombang air laut di wilayah Indonesia, diperkirakan umumnya berada di kisaran 0,5 hingga 2,5 meter. Sedangkan gelombang tinggi hingga 4 meter berpotensi terjadi di Laut Natuna Utara.

    BMKG juga mengimbau agar masyarakat mewaspadai potensi rob di Kalimantan Barat.

  • Padang, Pekanbaru, Kendari, dan Jayapura Akan Diguyur Hujan pada Jumat 8 November 2024

    Padang, Pekanbaru, Kendari, dan Jayapura Akan Diguyur Hujan pada Jumat 8 November 2024

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan dengan berbagai intensitas akan melanda beberapa kota besar, seperti Padang, Pekanbaru, Jayapura, dan Kendari pada Jumat (8/11/2024).

    Prakirawan cuaca dari BMKG Pramudhian menyampaikan secara umum wilayah Pulau Sumatera, termasuk Kota Banda Aceh dan Padang, diperkirakan mengalami hujan dengan intensitas ringan, sementara Kota Medan dan Pekanbaru diperkirakan akan mengalami hujan dengan intensitas sedang. 

    Hujan ringan juga diprediksi akan turun di Kota Bengkulu, Pangkal Pinang, dan Bandar Lampung .

    “Khusus untuk Kota Tanjung Pinang, perlu diwaspadai kemungkinan hujan disertai petir,” ungkap Pramudhian dilansir Antara.

    Ia menambahkan kemungkinan hujan petir juga perlu diwaspadai di Kota Jambi dan Palembang.

    Di Pulau Jawa, cuaca di Jakarta, Semarang, dan Surabaya diperkirakan berawan hingga berawan tebal. Sementara itu Kota Serang, Bandung, dan Yogyakarta diperkirakan akan mengalami hujan dengan intensitas ringan.

    Sementara itu, di Bali dan Nusa Tenggara, Kota Denpasar, Mataram, dan Kupang umumnya diperkirakan akan mengalami hujan ringan. Untuk wilayah Kalimantan, Pramudhian memperkirakan hujan ringan akan terjadi di Kota Samarinda dan Banjarmasin.

    Hujan lebat diperkirakan akan melanda Tanjung Selor, dan perlu diwaspadai juga potensi hujan disertai petir di Kota Pontianak dan Palangka Raya.

    Di Pulau Sulawesi, secara umum hujan ringan diperkirakan akan terjadi di Kota Gorontalo, Manado, dan Palu. Sedangkan Kota Mamuju, Makassar, dan Kendari diprediksi akan mengalami hujan dengan intensitas sedang.

    Untuk wilayah Maluku dan Papua, pada umumnya hujan ringan akan terjadi di Kota Ternate, Sorong, Ambon, Nabire, Manokwari, Jayawijaya, dan Merauke.

    “Untuk Kota Jayapura diperkirakan akan mengalami hujan dengan intensitas sedang,” pungkasnya.

  • Pilkada Sumut Memanas, Mobil Bobby Naution Diserang Usai Debat, Suryo Prabowo: Ini Medan Bung

    Pilkada Sumut Memanas, Mobil Bobby Naution Diserang Usai Debat, Suryo Prabowo: Ini Medan Bung

    GELORA.CO  – Pilgub Sumatera Utara memanas.

    Rombongan calon gubernur (cagub) Sumatera Utara nomor urut 1, Bobby Nasution diserang oleh sekelompok orang.

    Persitiwa tersebut terjadi usai Bobby mengikuti debat kedua Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumut 2024 di Hotel Santika, Kota Medan, Sumatera Utara pada Rabu (6/11/2024) malam.

    Peristiwa yang tersekam itu pun viral di media sosial.

    Satu di antaranya diunggah akun Instagram @gpbn_langkat pada Kamis (7/11/2024).

    Dalam video, terlihat momen mobil yang ditumpangi Bobby tampak meninggalkan lokasi debat kedua Pilgub Sumut.

    Mobil berwarna hitam itu terlihat dikawal oleh mobil polisi.

    Namun, saat hendak membelok dari Jalan Pengadilan ke Jalan Kapten Maulana Lubis, mobil warna hitam yang ditumpangi Bobby itu dilempar oleh sekelompok orang.

    Saat peristiwa terjadi, banyak orang berkerumunan di sekitar lokasi kejadian, diduga merupakan pendukung dari masing-masing pasangan calon, baik Bobby-Surya maupun Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala.

    Petugas kepolisian yang melihat kejadian tersebut pun langsung menghalau dan menenangkan massa. 

    Setelah itu, rombongan mobil Bobby itu berhasil meninggalkan lokasi dan terlihat tetap berjalan bersama mobil rombongan lainnya. 

    “Udah gak sportif. Ini udah main kasar. Melempar batu ke mobil. Tangkap dan adili,” tulis akun tersebut.

    Mengenai kejadian ini, pihak Bobby melalui Ketua Tim Pemenangan Paslon Bobby-Surya, Hinca Panjaitan juga membenarkan insiden pelemparan batu di mobil Bobby tersebut.

    Namun, hingga saat ini, belum diketahui siapa yang melemparkan batu ke mobil menantu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) itu.

    Peristiwa tersebut ditanggapi banyak pihak.

    Satu di antaranya Letnan Jenderal TNI (Purn) Suryo Prabowo.

    Lewat status instagramnya @suryoprabowo2011 pada Kamis (7/11/2024), mantan Kepala Staf Umum Tentara Nasional Indonesia itu hanya menuliskan satu kalimat.

    Dirinya menggambarkan kerasnya sikap warga Medan.

    “Ini Medan bung,” tulis Suryo Prabowo.

    Postingan tersebut pun menuai beragam komentar dari masyarakat.

    Pro dan kontra dituliskan dalam kolom komentar.

    Keributan Ketika Debat

    Sebelum peristiwa penyerangan terjadi, keributan sebelumnya pecah di arena debat calon Gubernur Sumatera Utara.

    dikutip dari Tribun Medan, kejadian itu terjadi ketika jeda debat yang berlangsung di Hotel Santika, Kota Medan, Sumatera Utara pada Rabu (6/11/2024). 

    Saat sesi jeda, kedua pendukung pasangan calon saling beradu yel yel.

    Mereka juga terdengar meneriakkan kalimat-kalimat dukungan. 

    Lampu di dalam arena debat sedikit redup ketika itu.

    Tak lama pendukung Edy berteriak sambil menunjuk ke arah pendukung Bobby. 

    Terlihat sejumlah pendukung Edy berdiri dari bangku ingin menyambangi  tempat duduk pendukung Bobby. 

    Petugas kepolisian yang berada di dalam lokasi debat langsung melerai keributan tersebut. 

    Keributan pun belum bisa diredam, hingga saat waktu jeda selesai.

    Moderator yang memimpin jalannya debat meminta agar kedua pasangan pendukung untuk tenang. 

    “Harap seluruh tenang, kami tidak akan memulai acara jika semua tidak tenang,” kata moderator. 

    Sutrisno Pangaribuan selaku juru bicara Edy-Hasan mengatakan, para pendukung Edy-Hasan bereaksi karena ada influencer yang mendapat pengancaman diduga dari pendukung Bobby-Surya.  

    “Kita mendapat informasi ada influencer  yang diancam dari pendukung sebelah. Oleh karena itu kita minta aparat keamanan untuk segera mencari siapa yang melakukan pengancaman,” ungkap Sutrisno. 

    “Itu kan ada CCTV, jadi kita bisa pastikan agar orang yang melakukan pengancaman itu ditemukan. Katanya Pilkada riang gembira kok malah ngancam,” tutupnya. 

    Bobby Tantang Edy

    Memanasnya suasana debat sebelumnya sudah terjadi di panggung utama.

    Kedua calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara, yakni Bobby Nasution – Surya dan Edy Rahmayadi – Hasan Basri Sagala saling sindir dan mengejek. 

    Berbagai segmen selalu jadi momentun bagi kedua paslon untuk memberi sindiran atas rekam jejak selama ini.

    Bahkan, isu Blok Medan tercatat dua kali diungkit Edy Rahmayadi pada debat yang berlangsung di Hotel Santika Dyandra, Kota Medan, pada Rabu (6/11/2024) malam.

    Merespons hal itu, Bobby Nasution memberi tantangan kepada Edy untuk melaporkan isu Blok Medan ke lembaga penegak hukum.

    Diketahui, isu Blok Medan berembus setelah Gubernur Maluku Utara (Malut) Abdul Gani Kasuba terjerat kasus suap. Isu ini merujuk kepada Bobby Nasution dan istrinya, Kahiyang Ayu terkait pemberian izin tambang di Malut.

    Awalnya, Edy menyinggung Blok Medan saat menyampaikan visi misi. Edy menekankan perlunya menjaga ekologi dalam melakukan pembangunan. Termasuk menyelesaikan konflik tanah dan pengelolaan tambang yang ada di Sumut. 

    Edy lalu menyebut soal tambang di Maluku Utara yang ramai di publik dengan sebutan Blok Medan.

    “Untuk prioritas daerah yang pertama degradasi lingkungan di Sumut banyak tambang, jangan sampai seperti di Maluku Utara,” kata Edy.

    Momen kedua terjadi saat Edy diberi kesempatan bertanya kepada Bobby. Edy menyatakan tidak rela nama Medan digunakan untuk tambang di Maluku Utara. 

    Menurut Edy, persoalan tambang yang menggunakan nama Medan ini sudah menjadi isu internasional.

    “Ada tambang yang dilarang untuk diekspor tetapi ada tambang yang saya sayangkan Medan adalah salah satu kota di Sumut. Saya tak rela nama Medan dipakai di Maluku Utara,” kata Edy.

    Dia kemudian meminta Bobby untuk mengklarifikasi persoalan ini di depan umum. “Saya ingin ini diklarifikasi sehingga rakyat di Sumatera Utara tahu semuanya. Saya tidak mau menuduh karena saya mendengar itu dari pengadilan, dari media, bicara tentang blok Medan. Saya tak mau itu blok Medan, katakanlah blok Maluku,” ucap Edy.

    Mendengar hal itu, suasana debat semakin riuh. Kedua pendukung pasangan calon saling sahut menyahuti. 

    Sementara Bobby memberikan jawaban dengan mengutip pernyataan Edy pada debat pertama. 

    Bobby mengatakan, jika memang persoalan itu bermasalah maka silakan dilaporkan ke lembaga penegak hukum.

    “Baik Pak Edy, kalau boleh mengutip debat pertama, kalau merasa ada yang melanggar ya laporkan. Kami tunggu, silakan laporkan. Ada penegak hukum, jelas. Jangan baca di media bapak bawa ke ranah debat,” kata Bobby. 

    Bobby mengatakan akan siap menjawab isu blok Medan bila Edy mau melaporkan hal tersebut.

    “Laporkan pak. Ini yang bisa kami sampaikan kalau memang ini yang perlu dilakukan,” imbuhnya.

    Selain itu, saling sindir juga terlihat pada sejumlah segmen lainnya. Misalnya saja, pada sesi awal moderator memberikan kesempatan bagi calon untuk memaparkan visi misi soal tema debat “Daya Saing Daerah dan Pembangunan Berkelanjutan”. 

    Dalam kesempatan tersebut, Bobby menyatakan bahwa tahun 2024 merupakan tahun yang krusial sebagai tonggak awal untuk mencapai Indonesia Emas pada tahun 2045. 

    Bobby bilang, jika terpilih menjadi gubernur, ia akan memastikan pembangunan di Sumut merata, berbeda dengan lima tahun terakhir.

    Diketahui, lima tahun terakhir Sumut dipimpin oleh Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah.

    “Kami pastikan tidak akan seperti lima tahun lalu. Kami ingin memastikan pembangunan infrastruktur di Sumut akan sampai ke daerah terpencil yang ada di Sumut,” ujarnya. 

    Saling sindir terus berlanjut ketika Bobby mengkritik tentang infrastruktur jalan yang banyak rusak di Sumut. Ia pun menyindir Edy kala menjabat Gubernur Sumut, di mana malah memperbaiki jalan di rumah dinas gubernur sebesar Rp 2 milliar.

    “Mohon izin Pak Edy saya baca di media, bapak hanya untuk benerin halaman rumah dinas 2 miliar. Untuk jalan yang lain tak ada, kepala desa, bupati, wali kota,” kata Bobby

  • Debat Ke-2 Pilkada Sumut, Ketika Bobby Lempar Pertanyaaan ke Edy
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        7 November 2024

    Debat Ke-2 Pilkada Sumut, Ketika Bobby Lempar Pertanyaaan ke Edy Regional 7 November 2024

    Debat Ke-2 Pilkada Sumut, Ketika Bobby Lempar Pertanyaan ke Edy
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Pasangan Calon Gubernur (Cagub) dan Wakil Gubernur (Cawagub) Sumatera Utara (Sumut) nomor urut 1
    Bobby Nasution-Surya
    melemparkan pertanyaan-pertanyaan yang menyudutkan Cagub dan Cawagub Sumut nomor urut 2 Edy Rahmayadi-Hasan Basri 
    Pertanyaan itu dilontarkan dalam debat publik kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumut yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut di Hotel Santika Dyandra, Medan, Rabu (6/11/2024) malam.
    Salah satu pertanyaan Bobby adalah Edy lebih memilih membangun teras Rumah Dinas Gubernur Sumut sebesar Rp 2 miliar daripada membangun jalan provinsi di daerah. 
    Dalam debat pertama, Bobby juga menyinggung Edy lebih memilih membeli aset eks Medan Club sebesar Rp 457 miliar daripada meningkatkan pelayanan kesehatan atau melaksanakan program
    universal health coverage
    (UHC).
    Pertanyaan tajam juga dilontarkan Bobby ketika menanyakan kabar program pembangunan tol dalam kota yang sudah dilakukan peletakan batu pertama. Namun, saat ini, dia tidak tahu batu pertama itu di mana. 
    “Saya sudah cari ke mana-mana, Pak. Di mana batu itu,” tanyanya. 
    Edy menjawab pertanyaan itu dengan menjelaskan kondisi pandemi Covid -19 sehingga dia fokus pada penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi. Oleh karenanya, pertanyaannya peletakan batu pertama itu belum terjawab. 
    Lebih lanjut, Bobby dan Surya juga memberikan jawaban yang detail dan spesifik ketika mendapatkan pertanyaan, salah satunya terkait Blok Medan. 
    Bobby mempersilakan dirinya dilaporkan ke aparat penegak hukum apabila memang terlibat dalam hal tersebut.
    Adapun Blok Medan merujuk pada kasus izin tambang di Maluku Utara (Malut) yang melibatkan mantan Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba dan menyeret Bobby dan istrinya, Kahiyang Ayu.
    Bobby juga bisa menjelaskan ketika ditanya tentang penanganan sampah yang belum maksimal dengan mengatakan bahwa Medan sebagai kota terjorok. 
    Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu menanggapi dengan menjelaskan bahwa Medan pernah menyandang status sebagai kota terjorok. Namun, saat itu, dirinya belum menjabat sebagai Wali Kota (Walkot) Medan.
    Setelah Bobby menjabat, Kota Medan berhasil meraih Adipura. Hal ini dilakukan karena pengelolaan sampah dan tempat pemrosesan akhir (TPA) diubah sesuai arahan pemerintah pusat.
    “Kami juga sudah menyiapkan lahan untuk TPA bersama sesuai arahan Pak Edy yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Sumut, tetapi kami kena
    prank
    ,” katanya. 
    Menurutnya, jika pengerukan drainase menjadi penyumbang sampah, artinya anggaran infrastruktur sebesar Rp 2,7 triliun di Pemprov Sumut juga menjadi penyumbang sampah. 
    Pengamat Politik asal Universitas Sumatera Utara (USU) Indra Fauzan menilai, penampilan Bobby-Surya mengungguli Pasangan Edy-Hasan. 
    “Secara strategi, Bobby dari awal, bahkan dari debat pertama, sudah mengambil inisiatif menyerang terlebih terkait dengan isu isu pembangunan infrastruktur,” ujarnya. 
    Dalam konteks itu, kata dia, Bobby terlihat unggul dalam penyajian data yang baik, terutama soal jalan, Balai Latihan Kerja (BLK), dan anggaran yang digunakan lawan politiknya. 
    Indra mengatakan, debat kedua secara umum sudah baik dan publik ingin melihat program-program yang lebih nyata.
    “Jadi, tidak hanya soal saling menguliti atau men-
    downgrade
    lawan, malah program-programya sendiri tidak begitu menonjol,” jelasnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menaker Pastikan UMP 2025 Naik, Segini Besarannya Sekarang

    Menaker Pastikan UMP 2025 Naik, Segini Besarannya Sekarang

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli telah mengatakan jika Upah Minimum Provinsi (UMP) buruh pada tahun 2025 akan naik.

    Menurutnya tidak mungkin UMP diturunkan karena Pemerintah berfokus untuk membantu pekerja yang memiliki penghasilan rendah mendapatkan upah yang layak.

    “Iya dong [naik], masa enggak naik,” kata Yassierli ditemui di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (6/11/2024). 

    Dengan kata lain, buruh di Indonesia akan mendapatkan kenaikkan gaji sesuai dengan yang ditetapkan pemerintaj nantinya.

    Hanya saja, dia tidak mau membeberkan berapa besaran kenaikan Upah Minimum tersebut. Namun, dipastikan angkanya akan naik dari UMP 2024.

    Berikut adalah daftar UMP 2024:

    1. UMP 2024 Aceh, Rp 3.460.672

    2. UMP 2024 Sumatera Utara, Rp 2.809.915

    3. UMP 2024 Sumatera Barat, Rp 2.811.499

    4. UMP 2024 Riau, Rp 3.294.625 

    5. UMP 2024 Jambi, Rp 3.037.121

    6. UMP 2024 Sumatera Selatan, Rp 3.456.874

    7. UMP 2024 Bengkulu, Rp 2.507.079

    8. UMP 2024 Lampung, Rp 2.716.496

    9. UMP 2024 Bangka Belitung, Rp 3.640.000

    10. UMP 2024 Kepulauan Riau, Rp 3.402.492

    11. UMP 2024 DKI Jakarta, Rp 5.067.381

    12. UMP 2024 Jawa Barat, Rp 2.057.495,17

    13. UMP 2024 Jawa Tengah, Rp 2.036.947 

    14. UMP 2024 Daerah Istimewa Yogyakarta, Rp 2.125.897

    15. UMP 2024 Jawa Timur, Rp 2.165.244,30

    16. UMP 2024 Banten, Rp 2.727.812 naik Rp 66.532 

    17. UMP 2024 Bali, Rp2.713.672 naik Rp 100.000

    18. UMP 2024 Nusa Tenggara Barat, Rp 2.444.067

    19. UMP 2024 Nusa Tenggara Timur Rp 2.186.826

    20. UMP 2024 Kalimantan Barat, Rp 2.702.616

    21. UMP 2024 Kalimantan Tengah, Rp3.261.61

    22. UMP 2024 Kalimantan Selatan, Rp 3.282.812

    23. UMP 2024 Kalimantan Timur, Rp 3.360.858 

    24. UMP 2024 Kalimantan Utara, Rp 3.361.653

    25. UMP 2024 Sulawesi Utara, Rp 3.545.000

    26. UMP 2024 Sulawesi Tengah, Rp 2.736.698

    27. UMP 2024 Sulawesi Selatan, Rp 3.434.298,00

    28. UMP 2024 Sulawesi Tenggara, Rp 2.885.964

    29. UMP 2024 Gorontalo, Rp 3.025.100

    30. UMP 2024 Sulawesi Barat, Rp 2.914.958

    31. UMP 2024 Maluku, Rp 3.200.000 juta

    32. UMP 2024 Maluku Utara, Rp 3.200.000

    33. UMP 2024 Papua, Rp 4.024.270

    34. UMP 2024 Papua Barat, Rp 3.393.000 

    35. UMP 2024 Papua Tengah, Rp 4.024.270

    36. Papua Pegunungan, Rp4.024.270

    37. Papua Barat Daya, Rp4.024.270

    38. Papua Selatan, Rp4.024.270