provinsi: MALUKU UTARA

  • Harga BBM Pertamina Naik per 1 Januari, Pertamax Rp12.500 per Liter

    Harga BBM Pertamina Naik per 1 Januari, Pertamax Rp12.500 per Liter

    Daftar Isi

    Aceh

    Free Trade Zone (FTZ) Sabang

    Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu

    Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jambi, Lampung, Bangka Belitung

    Free Trade Zone (FTZ) Batam

    DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Bali, NTB

    Nusa Tenggara Timur

    Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat

    Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan

    Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Gorontalo

    Maluku, Maluku Utara

    Papua, Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Selatan

    Papua Barat, Papua Barat Daya

    Jakarta, CNN Indonesia

    PT Pertamina (Persero) menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi per 1 Januari 2024, termasuk Pertamax.

    Dilansir dari situs resmi Pertamina, Selasa (31/12), harga Pertamax di SPBU area Jakarta tercatat naik Rp400 dari Rp12.100 menjadi Rp12.500 per liter. Besaran kenaikan serupa juga berlaku di daerah lain seperti di Sumatera Utara di mana harga Pertamax naik menjadi Rp12.800 per liter.

    Kenaikan juga terjadi pada harga Pertamax Turbo dari Rp13.550 menjadi Rp13.700 per liter di Jakarta. Pertamax Green 95 juga naik dari Rp13.150 menjadi Rp13.400 per liter.

    BBM nonsubsidi khusus mesin diesel harganya juga naik. Di Jakarta, Dexlite kini banderolnya Rp13.600 per liter, naik dari Rp13.400 per liter. Selanjutnya, Pertamina Dex naik dari Rp13.800 menjadi Rp13.900 per liter.

    Berikut daftar lengkap harga BBM Pertamina di SPBU seluruh Indonesia per 1 Desember 2024:

    Aceh

    Pertalite Rp10.000 per liter
    Pertamax Rp12.500 per liter
    Pertamax Turbo Rp13.700 per liter
    Dexlite Rp13.600 per liter
    Pertamina Dex Rp13.900 per liter
    Biosolar (subsidi) Rp6.800 per liter

    Free Trade Zone (FTZ) Sabang

    Pertalite Rp10.000 per liter
    Pertamax Rp11.500 per liter
    Dexlite Rp12.500 per liter
    Biosolar (subsidi) Rp11.400 per liter

    Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu

    Pertalite Rp10.000 per liter
    Pertamax Rp13.050 per liter
    Pertamax Turbo Rp14.300 per liter
    Dexlite Rp14.200 per liter
    Pertamina Dex Rp14.500 per liter
    Biosolar (subsidi) Rp6.800 per liter

    Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jambi, Lampung, Bangka Belitung

    Pertalite Rp10.000 per liter
    Pertamax Rp12.800 per liter
    Pertamax Turbo Rp14.000 per liter
    Dexlite Rp13.900 per liter
    Pertamina Dex Rp14.200 per liter
    Biosolar (subsidi) Rp6.800 per liter

    Free Trade Zone (FTZ) Batam

    Pertalite Rp10.000 per liter
    Pertamax Rp11.900 per liter
    Pertamax Turbo Rp13.000 per liter
    Dexlite Rp13.000 per liter
    Pertamina Dex Rp13.200 per liter
    Biosolar (subsidi) Rp6.800 per liter

    DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Bali, NTB

    Pertalite Rp10.000 per liter
    Pertamax Rp12.500 per liter
    Pertamax Turbo Rp13.700 per liter
    Pertamax Green 95 Rp13.400 per liter
    Dexlite Rp13.600 per liter
    Pertamina Dex Rp13.900 per liter
    Biosolar (subsidi) Rp6.800 per liter

    Nusa Tenggara Timur

    Pertalite Rp10.000 per liter
    Pertamax Rp12.500 per liter
    Pertamax Turbo Rp13.700 per liter
    Pertamax Green 95 Rp13.400 per liter
    Dexlite Rp13.600 per liter
    Pertamina Dex Rp13.900 per liter
    Biosolar Nonsubsidi Rp13.500 per liter
    Biosolar (subsidi) Rp6.800 per liter

    Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat

    Pertalite Rp10.000 per liter
    Pertamax Rp12.800 per liter
    Pertamax Turbo Rp14.000 per liter
    Dexlite Rp13.900 per liter
    Pertamina Dex Rp14.200 per liter
    Biosolar (subsidi) Rp6.800 per liter

    Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan

    Pertalite Rp10.000 per liter
    Pertamax Rp12.800 per liter
    Pertamax Turbo Rp14.000 per liter
    Dexlite Rp13.900 per liter
    Pertamina Dex Rp14.200 per liter
    Biosolar (subsidi) Rp6.800 per liter

    Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Gorontalo

    Pertalite Rp10.000 per liter
    Pertamax Rp12.800 per liter
    Pertamax Turbo Rp14.000 per liter
    Dexlite Rp13.900 per liter
    Pertamina Dex Rp14.200 per liter
    Biosolar (subsidi) Rp6.800 per liter

    Maluku, Maluku Utara

    Pertalite Rp10.000 per liter
    Pertamax Rp12.800 per liter
    Dexlite Rp13.900 per liter

    Papua, Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Selatan

    Pertalite Rp10.000 per liter
    Pertamax Rp12.800 per liter
    Dexlite Rp14.000 per liter
    Biosolar (subsidi) Rp6.800 per liter

    Papua Barat, Papua Barat Daya

    Pertalite Rp10.000 per liter
    Pertamax Rp12.800 per liter
    Dexlite Rp13.900 per liter
    Pertamina Dex Rp14.200 per liter.

    (sfr/sfr)

  • Begini Cara Cek Keaslian Uang Rupiah

    Begini Cara Cek Keaslian Uang Rupiah

    Foto Bisnis

    Antara Foto/Andri Saputra – detikFinance

    Selasa, 31 Des 2024 21:30 WIB

    Ternate – Bank Indonesia menggelar sosialisasi cara mengecek uang asli atau palsu di Ternate, Maluku Utara. Kegiatan ini untuk mencegah penyebaran uang palsu.

  • BI Maluku Utara datangi pedagang pasar untuk sosialisasikan 3D dan 5J

    BI Maluku Utara datangi pedagang pasar untuk sosialisasikan 3D dan 5J

    ANTARA – Agar masyarakat, khususnya para pedagang di pasar-pasar tradisional, bisa membedakan uang asli dan uang palsu, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Utara melakukan sosialisasi dan edukasi dengan terjun langsung mendatangi para pedagang pasar di Kota Ternate. Mereka dilatih untuk bisa mengenali uang asli dengan metode 3D serta diajarkan untuk bisa merawat dan menjaga kualitas uang kertas dengan cara 5J. (Harmoko Minggu/Andi Bagasela/Rinto A Navis)

  • Bahlil lakukan evaluasi setelah kalah pilkada di beberapa daerah

    Bahlil lakukan evaluasi setelah kalah pilkada di beberapa daerah

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa pihaknya akan mengevaluasi kinerja partai setelah kekalahan beberapa kader yang diusung dalam Pilkada 2024.

    “Yang kalah, kita jangan kecil hati juga, ini bagian daripada proses. Tapi cukup menjadi catatan ke depan, Insyaallah Golkar akan membuat strategi yang lebih baik,” kata Bahlil dalam kegiatan refleksi kinerja Partai Golkar yang digelar di kantor DPP Partai Golkar, Selasa.

    Bahlil mengakui pihaknya memang kalah di beberapa daerah yang strategis seperti Jakarta, Maluku Utara dan Banten.

    Namun demikian, dia menilai Golkar justru menang di daerah-daerah yang diperkirakan akan kalah.

    Karenanya, Bahlil melihat fenomena menang kalah merupakan hal yang biasa dan Golkar sebagai salah satu partai tertua dinilai cukup dewasa menerima dinamika tersebut.

    “Karena kita harus maju terus untuk ke depan. Tidak boleh mundur,” jelas Golkar.

    Sebelumnya, beberapa kader yang diusung Golkar dalam pilkada menelan kekalahan. Beberapa diantaranya yakni pasangan Ridwan Kamil dan Suswono yang kalah dari pasangan Pramono Anung dan Rano Karno di Pilkada Jakarta.

    Pram-Doel dinyatakan mendapatkan suara terbanyak yakni 2.183.239 suara, sementara paslon lainnya yakni nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) mendapatkan 1.718.160 suara. Di posisi ketiga paslon nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana meraih 459.230 suara.

    Selain itu Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi yang semula dijagokan dalam pilkada Banten justru menelan kekalahan dari pasangan Andra Soni-Dimyati Natakusumah.

    Andra Soni-Dimyati Natakusumah unggul dengan memperoleh 3.102.501 suara, berdasarkan rekapitulasi penghitungan suara tingkat Provinsi, oleh Komisi Pemilihan Umum Banten pada Sabtu

    Pada rekapitulasi hasil penghitungan suara di tingkat Provinsi, pasangan Andra Soni-Dimyati memperoleh suara terbanyak mencapai 3.102.501 suara atau sebesar 55,8 persen pemilih.

    Sementara pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 01 Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi mendapatkan suara sebanyak 2.449.183 suara, atau 44,12 persen.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2024

  • Daftar Harga Bahan Bakar Minyak BBM Selasa 31 Desember 2024, Cek Jawa, Bali & Lampung

    Daftar Harga Bahan Bakar Minyak BBM Selasa 31 Desember 2024, Cek Jawa, Bali & Lampung

    Daftar Harga Bahan Bakar Minyak BBM Selasa 31 Desember 2024, Cek Jawa, Bali & Lampung

    TRIBUNJATENG.COM- PT Pertamina kembali menaikkan harga BBM atau Bahan Bakar Minyak terhitung mulai hari Minggu 1 Desember 2024.

    Sejumlah kenaikan harga berlaku pada beberapa jenis produk BBM non subsidi.

    Dilansir dari website resmi, PT Pertamina menaikkan harga BBM tertentu mulai 1 Desember 2024. Meski demikian, kenaikan harga tersebut sangat kecil.

    “PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022,” tulis Pertamina dalam Pengumuman di situs resminya Sabtu (30/11).

    BBM yang naik harga mulai 1 Desember 2024 antara lain Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex. 

    Sedangkan harga Pertalite dan Pertamax masih tetap sama seperti bulan sebelumnya.

    Untuk wilayah Jakarta dan kota lain di Pulau Jawa, serta Aceh, Bali, Nusa Tenggara, harga BBM Pertamax tetap Rp 12.100 per liter. 

    Lalu, harga Pertalite tetap Rp 10.000 per liter.

    Sedangkan harga Pertamax Turbo naik tipis dari Rp 13.500 per liter menjadi Rp 13.550. 

    Lalu harga Dexlite naik dari Rp 13.050 menjadi Rp 13.400 per liter. Sedangkan harga Pertamina Dex naik dari Rp 13.440 per liter menjadi Rp 13.800 per liter.

    Harga BBM di SPBU Pertamina Desember 2024:

    Aceh

    Harga Pertalite: Rp 10.000
    Harga Pertamax: Rp 12.100
    Harga Pertamax Turbo: Rp 13.550
    Harga Dexlite: Rp 13.400
    Harga Pertamina Dex: Rp 13.800
    Harga Bio Solar: Rp 6.800

     

    Jawa

    Harga Pertalite: Rp 10.000
    Harga Pertamax: Rp 12.100
    Harga Pertamax Turbo: Rp 13.550
    Harga Dexlite: Rp 13.400
    Harga Pertamina Dex: Rp 13.800
    Harga Bio Solar: Rp 6.800

     

    Bali

    Harga Pertalite: Rp 10.000
    Harga Pertamax: Rp 12.100
    Harga Pertamax Turbo: Rp 13.550
    Harga Dexlite: Rp 13.400
    Harga Pertamina Dex: Rp 13.800
    Harga Bio Solar: Rp 6.800

     

    Nusa Tenggara

    Harga Pertalite: Rp 10.000
    Harga Pertamax: Rp 12.100
    Harga Pertamax Turbo: Rp 13.550
    Harga Dexlite: Rp 13.400
    Harga Pertamina Dex: Rp 13.800
    Harga Bio Solar: Rp 6.800

     

    Sumatra Utara

    Harga Pertalite: Rp 10.000
    Harga Pertamax: Rp 12.400
    Harga Pertamax Turbo: Rp 14.150
    Harga Dexlite: Rp 14.000
    Harga Pertamina Dex: Rp 14.400
    Harga Bio Solar: Rp 6.800

     

    Sumatra Barat

    Harga Pertalite: Rp 10.000
    Harga Pertamax: Rp 12.400
    Harga Pertamax Turbo: Rp 14.150
    Harga Dexlite: Rp 14.000
    Harga Pertamina Dex: Rp 14.400
    Harga Bio Solar: Rp 6.800

     

    Sumatra Selatan

    Harga Pertalite: Rp 10.000
    Harga Pertamax: Rp 12.400
    Harga Pertamax Turbo: Rp 14.150
    Harga Dexlite: Rp 14.000
    Harga Pertamina Dex: Rp 14.400
    Harga Bio Solar: Rp 6.800

     

    Jambi

    Harga Pertalite: Rp 10.000
    Harga Pertamax: Rp 12.400
    Harga Pertamax Turbo: Rp 14.150
    Harga Dexlite: Rp 14.000
    Harga Pertamina Dex: Rp 14.400
    Harga Bio Solar: Rp 6.800

     

    Bangka Belitung

    Harga Pertalite: Rp 10.000
    Harga Pertamax: Rp 12.400
    Harga Pertamax Turbo: Rp 14.150
    Harga Dexlite: Rp 14.000
    Harga Pertamina Dex: Rp 14.400
    Harga Bio Solar: Rp 6.800

     

    Lampung

    Harga Pertalite: Rp 10.000
    Harga Pertamax: Rp 12.400
    Harga Pertamax Turbo: Rp 14.150
    Harga Dexlite: Rp 14.000
    Harga Pertamina Dex: Rp 14.400
    Harga Bio Solar: Rp 6.800

     

    Kalimantan

    Harga Pertalite: Rp 10.000
    Harga Pertamax: Rp 12.400
    Harga Pertamax Turbo: Rp 14.150
    Harga Dexlite: Rp 14.000
    Harga Pertamina Dex: Rp 14.400
    Harga Bio Solar: Rp 6.800

     

    Sulawesi

    Harga Pertalite: Rp 10.000
    Harga Pertamax: Rp 12.400
    Harga Pertamax Turbo: Rp 14.150
    Harga Dexlite: Rp 14.000
    Harga Pertamina Dex: Rp 14.400
    Harga Bio Solar: Rp 6.800

     

    Riau

    Harga Pertalite: Rp 10.000
    Harga Pertamax: Rp 12.400
    Harga Pertamax Turbo: Rp 14.150
    Harga Dexlite: Rp 14.000
    Harga Pertamina Dex: Rp 14.400
    Harga Bio Solar: Rp 6.800

     

    Kepulauan Riau

    Harga Pertalite: Rp 10.000
    Harga Pertamax: Rp 12.400
    Harga Pertamax Turbo: Rp 14.150
    Harga Dexlite: Rp 14.000
    Harga Pertamina Dex: Rp 14.400
    Harga Bio Solar: Rp 6.800

     

    Bengkulu

    Harga Pertalite: Rp 10.000
    Harga Pertamax: Rp 12.400
    Harga Pertamax Turbo: Rp 14.150
    Harga Dexlite: Rp 14.000
    Harga Pertamina Dex: Rp 14.400
    Harga Bio Solar: Rp 6.800

     

    Maluku

    Harga Pertalite: Rp 10.000
    Harga Pertamax: Rp 12.400
    Harga Dexlite: Rp 13.700
    Harga Bio Solar: Rp 6.800

     

    Maluku Utara

    Harga Pertalite: Rp 10.000
    Harga Pertamax: Rp 12.400
    Harga Dexlite: Rp 13.700
    Harga Bio Solar: Rp 6.800

     

    Papua

    Harga Pertalite: Rp 10.000
    Harga Pertamax: Rp 12.400
    Harga Pertamax Turbo: Rp 13.850 
    Harga Dexlite: Rp 13.700
    Harga Bio Solar: Rp 6.800

     

    Papua Selatan

    Harga Pertalite: Rp 10.000
    Harga Pertamax: Rp 12.400
    Harga Pertamax Turbo: Rp 13.850 
    Harga Dexlite: Rp 13.700
    Harga Bio Solar: Rp 6.800

     

    Papua Pegunungan

    Harga Pertalite: Rp 10.000
    Harga Pertamax: Rp 12.400
    Harga Pertamax Turbo: Rp 13.850 
    Harga Dexlite: Rp 13.700
    Harga Bio Solar: Rp 6.800

     

    Papua Tengah

    Harga Pertalite: Rp 10.000
    Harga Pertamax: Rp 12.400
    Harga Pertamax Turbo: Rp 13.850 
    Harga Dexlite: Rp 13.700
    Harga Bio Solar: Rp 6.800

     

    Papua Barat

    Harga Pertamax: Rp 12.400
    Harga Dexlite: Rp 13.700
    Harga Pertamina Dex: Rp 14.100

     

    Papua Barat Daya

    Harga Pertamax: Rp 12.400
    Harga Dexlite: Rp 13.700
    Harga Pertamina Dex: Rp 14.100

     

    Free Trade Zone (FTZ) Sabang 

    Harga Pertamax: Rp 11.100 
    Harga Dexlite: Rp 12.300 

     

    Free Trade Zone (FTZ) Batam 

    Harga Pertamax: Rp 11.500 
    Harga Pertamax Turbo: Rp 12.870
    Harga Dexlite: Rp 12.800 
    Harga Pertamina Dex: Rp 13.100

    (*)

  • Prakiraan Cuaca Malam Tahun Baru Selasa 31 Desember 2024, BMKG: Waspada Jateng Potensi Hujan Lebat – Halaman all

    Prakiraan Cuaca Malam Tahun Baru Selasa 31 Desember 2024, BMKG: Waspada Jateng Potensi Hujan Lebat – Halaman all

    Berikut ini potensi hujan BMKG malam tahun baru, Selasa 31 Desember 2024, beberapa lokasi di Indonesia berpotensi hujan, termasuk Jawa Tengah.

    Tayang: Selasa, 31 Desember 2024 07:24 WIB

    femaleblooming.com

    Ilustrasi hujan. Berikut ini potensi hujan BMKG malam tahun baru, Selasa 31 Desember 2024, beberapa lokasi di Indonesia berpotensi hujan, termasuk Jawa Tengah. 

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut daerah yang berpotensi hujan malam tahun baru, Selasa 31 Desember 2024 menurut informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

    Dikutip dari meteo.bmkg.go.id, berikut daerah-daerah yang perlu mewaspadai potensi cuaca ekstrem.

    Prakiraan Cuaca Selasa, 31 Desember 2024

    Hujan Berintensitas Ringan Berpotensi Terjadi di Wilayah:

    Hujan Berintensitas Sedang Berpotensi Terjadi di Wilayah:

    Sumatera Barat
    Riau
    Jambi
    Kepulauan Riau
    Kepulauan Bangka Belitung
    Banten
    DKI Jakarta
    Jawa Barat
    D.I Yogyakarta
    Bali
    Nusa Tenggara Barat
    Kalimantan Barat
    Kalimantan Tengah
    Kalimantan Selatan
    Kalimantan Timur
    Kalimantan Utara
    Sulawesi Utara
    Gorontalo
    Sulawesi Tengah
    Sulawesi Tenggara
    Maluku Utara
    Maluku
    Papua Barat

    Hujan Berintensitas Lebat Berpotensi Terjadi di Wilayah:

    Aceh
    Sumatera Utara
    Sumatera Selatan
    Lampung
    Jawa Tengah
    Jawa Timur
    Nusa Tenggara Timur
    Sulawesi Barat
    Papua

    Hujan Berintensitas Sangat Lebat Berpotensi Terjadi di Wilayah:

    Bengkulu
    Sulawesi Selatan

    Hujan Berintensitas Ekstrem Berpotensi Terjadi di Wilayah:

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Daftar Wilayah Diprediksi Hujan Malam Tahun Baru, Jakarta Termasuk?

    Daftar Wilayah Diprediksi Hujan Malam Tahun Baru, Jakarta Termasuk?

    Jakarta, CNN Indonesia

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi kota-kota besar di Indonesia cenderung berawan pada malam pergantian tahun, Selasa (31/12). Simak prediksinya.

    BMKG memastikan cuaca ekstrem tidak akan terjadi di Indonesia saat malam pergantian tahun 2024 ke 2025.

    “BMKG memastikan bahwa cuaca pada malam pergantian tahun Insya Allah akan lebih kondusif. Insya Allah kalau tidak mendadak terjadi fenomena yang diluar prediksi, insya Allah pergantian tahun akan aman dari cuaca ekstrem,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers virtual, Minggu (29/12) malam.

    Ia menjelaskan pada awal Desember, fenomena cold surge atau seruakan dingin dari dataran tinggi Siberia terjadi di Indonesia. Seruakan dingin adalah penyebab banjir besar terjadi di Jakarta dan sekitarnya saat pergantian tahun 2019 ke 2020.

    Namun, berdasarkan hasil pemantauan terkini, fenomena seruakan dingin terhambat dengan munculnya bibit-bibit siklon di perairan Laut China Selatan.

    “Bahkan juga terjadi badai tropis Pabuk di perairan tersebut. Fenomena munculnya bibit-bibit siklon, serta low pressure area di Laut China Selatan,” kata Dwikorita.

    “Inilah yang menghalangi aliran massa udara, aliran massa udara masuk ke wilayah Indonesia bagian barat, termasuk monsoon Asia dan seruakan dingin, sehingga terjadi pelemahan seruakan dingin dan monsoon Asia,” kata dia melanjutkan.

    Selain faktor itu, ia menjelaskan cuaca ekstrem diprediksi tidak terjadi saat pergantian tahun karena bergesernya fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) dari wilayah Indonesia.

    BMKG, dalam laporan Ikhtisar Cuaca Harian yang berlaku untuk tanggal 29-31 Desember 2024, mengungkap bahwa fenomena MJO per 28 Desember terpantau berada di fase 7 (Western Pacific) yang kurang berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia.

    Selain itu, gangguan fenomena MJO secara spasial tidak terpantau aktif di wilayah Indonesia.

    [Gambas:Instagram]

    Meski cuaca ekstrem diprediksi tidak terjadi saat pergantian tahun, Dwikorita tetap meminta masyarakat untuk waspada dan selalu mengikuti informasi dari BMKG terutama saat berada di luar rumah.

    “Cuaca saat ini semakin kompleks dan semakin tidak pasti. Terutama sebagai salah satu dampak dari perubahan iklim, tidak hanya di Indonesia, di berbagai belahan dunia juga mengalami kompleksitas dan ketidakpastian,” katanya.

    Berikut prediksi cuaca malam pergantian tahun di sejumlah kota besar Indonesia:

    – Banda Aceh hujan dengan intensitas ringan
    – Medan hujan dengan intensitas ringan
    – Pekanbaru cerah berawan
    – Padang berawan
    – Tanjung Pinang berawan
    – Jambi berawan
    – Bengkulu hujan dengan intensitas sedang
    – Palembang hujan dengan intensitas lebat disertai petir
    – Pangkalpinang berawan
    – Bandar Lampung hujan dengan intensitas ringan
    – Serang berawan
    – Jakarta berawan
    – Bandung berawan
    – Semarang hujan dengan intensitas ringan
    – Yogyakarta hujan dengan intensitas ringan
    – Surabaya hujan dengan intensitas ringan
    – Pontianak berawan
    – Palangkaraya hujan dengan intensitas lebat disertai petir
    – Samarinda berawan
    – Banjarmasin cerah berawan
    – Denpasar hujan dengan intensitas ringan
    – Mataram berawan
    – Kupang hujan dengan intensitas ringan
    – Manado berpotensi hujan petir
    – Gorontalo berawan
    – Palu berawan
    – Mamuju hujan dengan intensitas ringan
    – Makassar berawan
    – Kendari berawan
    – Ternate hujan dengan intensitas ringan
    – Ambon berawan
    – Sorong berawan
    – Jayapura hujan dengan intensitas ringan
    – Manokwari hujan dengan intensitas ringan
    – Nabier hujan dengan intensitas sedang
    – Jayawijaya hujan dengan intensitas ringan
    – Merauke hujan dengan intensitas sedang

    (tim/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • Gunung Ibu Erupsi Dahsyat Selasa 31 Desember 2024, Kolom Abu Capai 3.000 Meter

    Gunung Ibu Erupsi Dahsyat Selasa 31 Desember 2024, Kolom Abu Capai 3.000 Meter

    Menurut laporan PVMBG, berdasarkan hasil pemantauan Selasa (31/12/2024), periode pukul 00.00-06.00 WIT, Gunung Ibu di Halmahera Utara tercatat mengalami 18 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 11-28 mm, dan lama gempa 45-118 detik, lalu 14 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 2-16 mm, dan lama gempa 14-58 detik, serta 5 kali Harmonik dengan amplitudo 2-27 mm, dan lama gempa 54-140 detik.

    Dalam periode pengamatan itu, Gunung Ibu juga mengalami 91 kali gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 2-17 mm, dan lama gempa 4-18 detik, lalu 1 kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 2 mm, S-P 0.6 detik dan lama gempa 7 detik, serta 3 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 2-28 mm, S-P tidak teramati dan lama gempa 57-126 detik.

  • Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Halmahera Tengah, Terlibat Insiden Bom Panci Bandung – Halaman all

    Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Halmahera Tengah, Terlibat Insiden Bom Panci Bandung – Halaman all

    Densus 88 menangkap terduga teroris di Halmahera Tengah terkait bom panci di Bandung.

    Tayang: Senin, 30 Desember 2024 16:35 WIB

    Tribunnews.com/Istimewa

    Ilustrasi – Densus 88 tangkap terduga teroris di Halmahera Tengah. 

    TRIBUNNEWS.COM, Halmahera Tengah – Tim Densus 88 Anti Teror Polri berhasil menangkap seorang terduga teroris di Halmahera Tengah, Maluku Utara, pada Senin, 30 Desember 2024.

    Penangkapan ini terkait dengan pembiayaan bom panci yang terjadi di Kota Bandung, Jawa Barat.

    Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Maluku Utara, Irjen Pol Midi Siswoko, mengonfirmasi bahwa terduga pelaku merupakan bagian dari jaringan terorisme yang telah beroperasi di Bandung sejak tahun 2017.

    “Terduga pelaku yang diamankan di Halmahera Tengah ini adalah salah satu bagian dari pembiayaan bom panci di Bandung. Beliau juga merupakan ahli bela diri,” ungkap Midi.

    Selama berada di Halmahera Tengah, terduga pelaku menjalani aktivitas sehari-hari sebagai pengasuh di salah satu pesantren.

    Midi menambahkan bahwa terduga tersebut telah dibawa ke Jakarta untuk proses lebih lanjut dengan pengamanan yang dibantu oleh Brimob Polda Maluku Utara.

    Densus 88 Anti Teror terus melakukan sosialisasi kepada eks Jamaah Islamiyah (JI) di wilayah Maluku Utara untuk berafiliasi dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

    “Sudah ada beberapa orang yang kita sosialisasi dan mereka menyatakan diri dengan NKRI. Tinggal dua organisasi lagi, ISIS dan NI, yang akan kita upayakan,” pungkas Midi.

    (TribunTernate.com/Randi Basri)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Gunung Ibu Kembali Erupsi, Lontarkan Lava Pijar Setinggi 700 Meter

    Gunung Ibu Kembali Erupsi, Lontarkan Lava Pijar Setinggi 700 Meter

    JAKARTA – Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Ahad (29/12) malam, melaporkan gunung itu kembali erupsi dengan meluncurkan lava pijar setinggi 700 meter di atas puncak gunung.

    “Iya, erupsi dengan meluncurkan lava pijar,” kata petugas Pos PGA Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Richard Chaniago saat dihubungi dari Ternate, Ahad.

    Erupsi Gunung Ibu disertai dengan tinggi kolom abu yang teramati setinggi 3.000 meter di atas puncak dan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah Timur Laut.

    Dia menjelaskan, erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi ± 1 menit 58 detik dari Pos PGA Ibu di Desa Gam Ici, Kecamatan Ibu.

    “Saat ini kondisi Gunung Ibu berada pada status Level III atau Siaga,” ungkapnya dikutip Antara.

    Oleh karena itu, kata dia, masyarakat di sekitar Gunung Ibu maupun wisatawan diminta, agar tidak beraktivitas di dalam radius 4 kilometer dan perluasan sektoral berjarak 5.5 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian Utara dari kawah aktif gunung itu.

    “Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan masker maupun kacamata guna terhindar dari paparan abu gunung tersebut,” ucap dia.

    Petugas Pos PGA Ibu berharap kepada seluruh pihak, agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoaks), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya sekaligus meminta kepada masyarakat untuk selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.

    Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan Gunung Ibu yang berada di Desa Gam Ici untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas gunung api itu.