provinsi: MALUKU UTARA

  • MK Tentukan Nasib 152 Perkara Pilkada dalam Putusan Dismissal Hari Ini
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        5 Februari 2025

    MK Tentukan Nasib 152 Perkara Pilkada dalam Putusan Dismissal Hari Ini Nasional 5 Februari 2025

    MK Tentukan Nasib 152 Perkara Pilkada dalam Putusan Dismissal Hari Ini
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –

    Mahkamah Konstitusi
    (MK) kembali akan menggelar sidang pembacaan putusan/ketetapan
    dismissal
    untuk perkara perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2024 hari ini, Rabu (5/2/2025).
    Setelah kemarin, Selasa (4/2/2025), hanya meloloskan 20 perkara dari 158 perkara yang disidangkan, MK hari ini akan membacakan nasib 152
    sengketa pilkada
    , apakah berlanjut pada tahap pembuktian atau tidak.
    Dari ratusan sengketa tersebut, terdapat 14 perkara pemilihan gubernur dan wakil gubernur yang terdiri dari Pilkada Papua Pegunungan dua perkara, Pilkada Papua, dan Pilkada Papua Selatan dua perkara.
    Kemudian ada Pilkada Papua Barat Daya, Pilkada Papua Tengah tiga perkara, Pilkada Maluku Utara tiga perkara, Pilkada Kalimantan Timur, dan Pilkada Sulawesi Tengah.
    Sedangkan untuk sengketa pemilihan walikota dan wakil walikota sebanyak 14 perkara, pemilihan bupati dan wakil bupati 124 perkara.
    Dalam sidang hari ini, selain 14 sengketa pemilihan gubernur dan wakil gubernur, terdapat dua sengketa pemilihan bupati dan wakil bupati yang menjadi sorotan karena penggugat adalah seorang figur publik.
    Pertama adalah artis
    Hengki Kurniawan
    dengan pasangannya, Ade Sudradjat Usman, yang menggugat hasil pilbup Kabupaten Bandung Barat.
    Kemudian ada artis
    Vicky Prasetyo
    dengan pasangannya, Mochamad Suwendi, yang menggugat hasil pemilihan bupati Kabupaten Pemalang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • KRI Tahitu Akan Dikerahkan Dalam Pencarian Jurnalis yang Hilang Saat Ledakan RIB
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        4 Februari 2025

    KRI Tahitu Akan Dikerahkan Dalam Pencarian Jurnalis yang Hilang Saat Ledakan RIB Regional 4 Februari 2025

    KRI Tatihu Akan Dikerahkan Dalam Pencarian Jurnalis yang Hilang Saat Ledakan RIB
    Tim Redaksi
    TERNATE, KOMPAS.com
    – Pangkalan Angkatan Laut (Lantamal) XIV Sorong akan mengerahkan KRI Tatihu untuk membantu pencarian satu
    korban hilang
    akibat ledakan rigid inflatable boat (RIB) milik
    Basarnas
    Ternate.
    Pencarian yang memasuki hari keempat ini akan dilakukan di perairan Desa Gita, Oba, Kota Tidore Kepulauan pada Rabu (5/2/2025) pagi.
    “Saya ketambahan dari teman-teman potensi SAR TNI Angkatan Laut mengeluarkan KRI Tatihu dari Sorong, yang rencana akan tiba besok subuh,” ujar Kepala Basarnas Ternate, Iwan Ramdani.
    Dengan kehadiran KRI Tatihu, pencarian akan dibagi menjadi empat sektor.
    Iwan juga menambahkan bahwa Basarnas akan menentukan luas area pencarian berdasarkan SAR Map.
    “Sebarannya akan diperluas, namun baru akan ditentukan pada Rabu pagi,” ujarnya.
    Selain dukungan dari KRI Tatihu, pencarian pada hari keempat juga akan melibatkan perahu-perahu longboat milik masyarakat setempat.
    Hingga hari ketiga pencarian, upaya menemukan Sahril Helmi, jurnalis MetroTV yang menjadi korban
    ledakan RIB
    Basarnas, belum membuahkan hasil.
    Pencarian akan dilanjutkan pada Rabu (5/2/2025) pukul 07.00 WIT.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Seleksi Pita 1,4 GHz Digelar Kuartal I/2025, Sebelum Lelang 700 MHz

    Seleksi Pita 1,4 GHz Digelar Kuartal I/2025, Sebelum Lelang 700 MHz

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) berencana menggelar seleksi spektrum 1,4 GHz pada kuartal I/2025,  sebelum pemerintah melelang pita frekuensi 700 MHz.

    Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Komdigi Wayan Toni Supriyanto mengatakan Komdigi saat ini masih terus mematangkan persiapan seleksi pita frekuensi 1,4 GHz. Jika ada kendala, seleksi digelar pada Februari atau Maret 2025.

    “Proses seleksi/evaluasi pita frekuensi 1,4 GHz direncanakan ada pada kuartal pertama/2025 ini, tetapi tentu dengan mempertimbangkan prosedur sesuai ketentuan yang berlaku,” kata Wayan kepada Bisnis, Selasa (4/2/2025).

    Diketahui,  Komdigi berencana mengalokasikan pita frekuensi 1,4 GHz untuk keperluan Broadband Wireless Access (BWA) atau layanan internet cepat tetap nirkabel. Komdigi menunggu masukan publik guna menyusun regulasi pemanfaatan seleksi tersebut. 

    BWA adalah teknologi khusus akses internet berkecepatan tinggi secara nirkabel (tanpa kabel) di area yang luas.

    Beberapa teknologi yang termasuk dalam BWA antara lain Wi-Fi, WiMAX atau teknologi nirkabel jarak jauh yang dapat mencakup area yang lebih luas daripada Wi-Fi, 4G/5G, hingga satelit. 

    Hinet (Berca) dan Bolt adalah beberapa merek Wimax yang terkenal pada masanya. 

    Komdigi menyampaikan terobosan kebijakan tersebut nantinya akan tertuang dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan Digital tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio pada Pita Frekuensi Radio 1,4 GHz.

    Wayan juga mengatakan bahwa pemerintah akan melakukan seleksi pita frekuensi 1,4 GHz, kemudian baru pita frekuensi 700 MHz. Wayan tidak menjelaskan alasan seleksi 1,4 GHz lebih diprioritaskan, tetapi diduga berkaitan dengan rencana mendorong hadirnya internet cepat tetap nirkabel (FWA) yang mumpuni. 

    “Rencana kami saat ini, setelah seleksi/evaluasi pita frekuensi 1,4 GHz akan disusul kemudian dengan proses seleksi pita frekuensi 700 MHz dan pita frekuensi seluler lainnya,” kata Wayan. 

    Dalam draf Rancangan Peraturan Menteri tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio pada Pita Frekuensi 1,4 GHz diketahui bahwa hak penggunaan frekuensi diberikan dalam bentuk IPFR kepada penyelenggara jaringan tetap lokal berbasis packet Switched dengan wilayah layanan regional. 

    Ada 3 regional dengan jumlah zona layanan yang berbeda-beda. Regional 1 terdiri atas zona 4, zona 5, zona 6, zona 7, zona 9, dan zona 10. 

    Sementara itu regional 2 terdiri dari zona 1, zona 2, zona 3, zona 8, dan zona 15. Terakhir, Regional 3 terdiri dari zona 11, zona 12, zona 13, dan zona 14. 

    Pembagian Zona

    Adapun mengenai pembagian wilayah di 15 zona tersebut adalah sebagai berikut: 

    -Zona 1, yaitu Provinsi Aceh dan Provinsi Sumatera Utara;

    -Zona 2, yaitu Provinsi Sumatera Barat, Provinsi Riau, dan Provinsi Jambi;

    -Zona 3, yaitu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi Bengkulu, dan Provinsi Lampung;

    -Zona 4, yaitu Provinsi Banten, Provinsi Daerah Khusus Jakarta, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi;

    -Zona 5, yaitu Provinsi Jawa Barat (kecuali Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi);

    -Zona 6, yaitu Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta;

    -Zona 7, yaitu Provinsi Jawa Timur;

    -Zona 8, yaitu Provinsi Bali, Provinsi Nusa Tenggara Barat, dan Provinsi Nusa Tenggara Timur;

    -Zona 9, yaitu Provinsi Papua, Provinsi Papua Barat, Provinsi Papua Selatan, Provinsi Papua Tengah, Provinsi Papua Pegunungan, dan Provinsi Papua
    Barat Daya;

    -Zona 10, yaitu Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara;

    -Zona 11, yaitu Provinsi Sulawesi Barat, Provinsi Sulawesi Selatan, dan Provinsi Sulawesi Tenggara;

    -Zona 12, yaitu Provinsi Sulawesi Utara, Provinsi Gorontalo, dan Provinsi Sulawesi Tengah;

    -Zona 13, yaitu Provinsi Kalimantan Tengah dan Provinsi Kalimantan Barat;

    -Zona 14, yaitu Provinsi Kalimantan Selatan, Provinsi Kalimantan Utara, dan Provinsi Kalimantan Timur;
    -Zona 15, yaitu Provinsi Kepulauan Riau.

  • Tim SAR Lanjutkan Pencarian Jurnalis Metro TV Korban Ledakan Speedboat Basarnas Ternate

    Tim SAR Lanjutkan Pencarian Jurnalis Metro TV Korban Ledakan Speedboat Basarnas Ternate

    Ternate, Beritasatu.com – Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian terhadap Sahril Helmi, jurnalis Metro TV yang hilang dalam insiden ledakan speedboat milik Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Ternate pada Minggu (2/2/2025). Hingga hari kedua pencarian, korban belum ditemukan.

    Basarnas Ternate telah mengerahkan KN SAR 237 Pandudewanata untuk menyisir lokasi kecelakaan di perairan Kecamatan Oba, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara. Pencarian diperluas hingga perairan pulau-pulau kecil di Kecamatan Kayoa, Kabupaten Halmahera Selatan.

    Menurut Sujono, nahkoda kapal KN SAR Pandudewanata, pencarian dilakukan dengan memperluas area dari titik kejadian.

    “Pencarian dengan area sejauh 22 notikal mail di area sekitarnya barat Pulau Gita dan sampai di sebelah timur Pulau Kayoa, dan di sebelah barat laut Pulau Makian,” kata Sujono, Selasa (4/2/2025).

    Pencarian juga melibatkan masyarakat dan nelayan setempat. Hingga saat ini, tanda-tanda keberadaan korban belum ditemukan.

    Sujono menambahkan, kondisi cuaca pada hari kedua pencarian lebih baik dibandingkan hari sebelumnya, sehingga pencarian dapat berjalan lancar tanpa hambatan.

    “Cuaca membaik, sehingga pencarian diperluas mengikuti arah arus hingga barat Pulau Kayoa. Namun, sejauh ini korban belum ditemukan,” jelasnya.

    Sahril Helmi ikut dalam misi pencarian dua nelayan yang hilang di perairan Tidore Kepulauan pada Minggu (2/2/2025). Namun, speedboat yang ditumpangi tim SAR dan seorang jurnalis tersebut mengalami ledakan.

    Akibat insiden ini, tercatat tiga orang meninggal dunia, tujuh orang selamat dengan luka-luka, dan satu orang masih dalam pencarian.

    Data Korban Insiden Ledakan Speedboat

    Korban Selamat:
    1. M. Syahran Laturua, S.E. (Kasubsie OPS dan Siaga)
    2. Hamja Djirun (Rescuer)
    3. Ryan Azur Sakti Ali (Rescuer)
    4. Maretang (Rescuer)
    5. Darmanto Rauf (Rescuer)
    6. Irwan Idris (Polairud)
    7. Putra Nusantara Rustam (Polairud)

    Data Korban MD
    1. Fadli M. Malagapi (Rescuer)
    2. M. Riski Esa (PPPK Rescuer)
    3. Mardi Hadji (Polairud)

    Data Korban dalam pencarian
    – Syahril Helmi (jurnalis Metro TV)

  • BMKG: Gempa Magnitudo 6,2 Guncang Morotai di Maluku Utara dan Tidak Berpotensi Tsunami

    BMKG: Gempa Magnitudo 6,2 Guncang Morotai di Maluku Utara dan Tidak Berpotensi Tsunami

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat adanya gempa bumi dengan magnitudo 6,2 yang mengguncang Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara, pada Selasa (4/2/2025) pagi sekitar pukul 04.35 WIT.

    Direktur Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (4/2/2025), mengungkapkan pusat gempa tersebut berada di laut dengan kedalaman 96 kilometer. Lokasinya terletak pada koordinat 2,87° lintang ttara (LU) dan 128,05° bujur timur (BT), sekitar 71 kilometer di timur laut Pulau Doi, Maluku Utara.

    Berdasarkan analisis BMKG, gempa di Morotai ini tergolong gempa berkedalaman menengah yang terjadi akibat aktivitas intraslab pada lempeng laut Maluku di wilayah pantai utara Pulau Morotai. Mekanisme gempa ini menunjukkan pergerakan geser naik atau oblique thrust.

    Guncangan akibat gempa tersebut dirasakan di beberapa daerah, mulai dari Morotai hingga Sangihe, dengan skala intensitas II-III MMI. Pada skala ini, getaran dirasakan oleh sebagian orang dan beberapa benda ringan yang digantung terlihat bergoyang.

    Daryono menegaskan bahwa gempa di Morotai ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Hingga pukul 04.55 WIT, pemantauan BMKG belum mendeteksi adanya gempa susulan.

    Masyarakat di Pulau Morotai dan sekitarnya diminta tetap tenang serta tidak mudah percaya terhadap informasi yang belum terverifikasi selain dari laporan resmi BMKG.

    Informasi mengenai gempa di Morotai ini dapat diperoleh melalui aplikasi infoBMKG, akun media sosial BMKG, atau dengan menghubungi kantor BMKG terdekat. Selain itu, warga juga diimbau untuk selalu mengikuti arahan serta panduan mitigasi bencana yang dikeluarkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Utara.

  • Gempa M 6,2 Guncang Pulau Morotai Maluku Utara
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        4 Februari 2025

    Gempa M 6,2 Guncang Pulau Morotai Maluku Utara Regional 4 Februari 2025

    Gempa M 6,2 Guncang Pulau Morotai Maluku Utara
    Tim Redaksi
    MOROTAI, KOMPAS.com
    – Gempa magnitudo 6,2 mengguncang Kabupaten
    Pulau Morotai
    ,
    Maluku Utara
    , pada Selasa (4/2/2025) pagi  pukul 04.35.53 WIB atau 06.35.53 WIT.
    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (
    BMKG
    ) menyebutkan, lokasi
    gempa Morotai
    ini berada pada koordinat 2,95 derajat Lintang Utara dan 128,19 derajat Bujur Timur, dengan episenter gempa berada di laut 86 kilometer timur laut Pulau Doi, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara.
    “Kedalaman gempa 105 kilometer,” tulis BMKG.
    BMKG juga menyebutkan, gempa dirasakan di Morotai pada skala III MMI dan Sangihe, Tobelo II-III MMI.
    Belum ada laporan kerusakan akibat gempa. Warga diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 7 Fakta Meledaknya Kapal Basarnas Ternate, Apa yang Terjadi?
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        4 Februari 2025

    7 Fakta Meledaknya Kapal Basarnas Ternate, Apa yang Terjadi? Regional 4 Februari 2025

    7 Fakta Meledaknya Kapal Basarnas Ternate, Apa yang Terjadi?
    Tim Redaksi
    TERNATE, KOMPAS.com
    – Kapal Rigid Inflatable Boat (RIB) milik Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Ternate meledak saat hendak melakukan
    operasi penyelamatan
    nelayan yang mesin kapalnya mati di perairan Desa Gita, Kecamatan Oba, Kota Tidore Kepulauan pada Minggu (2/2/2025).
    Berikut sejumlah fakta terkait meledaknya RIB yang ditumpangi tim SAR gabungan:
    1.
    Tim SAR Gabungan Sebanyak 11 Orang
    Kepala
    Basarnas Ternate
    , Iwan Ramdani, mengatakan, awalnya RIB 04 diberangkatkan dari Ternate pada Minggu (2/2/2025) pukul 20.31 WIT, setelah mendapatkan laporan adanya dua nelayan yang mesin
    longboat
    -nya mati di perairan Desa Gita, Kecamatan Oba, Kota Tidore Kepulauan.
    Operasi penyelamatan
    nelayan ini dipimpin oleh Kasi Ops Basarnas Ternate, Syahran Laturua, dengan tim SAR gabungan yang diberangkatkan berjumlah 11 orang.
    “Terdiri dari tujuh orang tim dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Ternate, tiga orang dari Polairud Polda Maluku Utara, dan satu orang rekan media televisi nasional,” katanya.
    2.
     10 Menit dari Nelayan
    Iwan, yang baru menjabat sebagai Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Ternate selama lima hari, ini juga mengatakan telah meminta keterangan dari salah satu korban.
    Saat
    kapal RIB
    menuju lokasi nelayan yang akan diselamatkan, berjarak kurang lebih 10 menit dari lokasi nelayan tersebut, tiba-tiba terjadi ledakan.
    “Saya tadi sempat bertanya bahwa ketika berjalan dari awal sampai diperkirakan, ketika melihat peta, diperkirakan 10 menit lagi (mendekati lokasi nelayan), ledakan (terjadi) mereka tidak ada yang sadar lagi,” ujarnya.
    3.
    Tidak Ada Api Saat Ledakan Terjadi
    Semua korban sudah tidak sadar dan terhempas di air. Sementara itu, kondisi RIB dalam posisi tidak terbakar.
    “Kasi Ops kami yang kembali sadar, naik ke RIB tersebut. Posisi RIB tidak terbakar. Kita belum tahu (penyebabnya), masih dalam pendalaman,” katanya.
    4.
    3 Orang Meninggal, 7 Luka dan 1 Hilang
    Dari 11 korban ini, tiga orang dinyatakan meninggal dunia, tiga orang luka berat, tiga orang mengalami luka ringan, dan satu orang yang merupakan jurnalis MetroTV masih dalam pencarian.
    “Tujuh orang korban selamat. Tiga orang dinyatakan meninggal dunia, dua personel dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Ternate, satu orang personel Polairud Polda Maluku Utara, dan satu orang jurnalis salah satu televisi swasta masih dalam pencarian,” ucap Iwan, Senin (3/2/2025).
    Untuk empat orang korban luka berat, mereka dirawat di rumah sakit karena mengalami patah tulang.
    “Yang lain sudah bisa pulang, namun demikian masih mengalami trauma. Sementara yang meninggal sudah dimakamkan,” katanya.
    5.
    Kapal RIB yang Digunakan Laik Laut
    Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Ternate, Iwan Ramdani, memastikan kapal Rigid Inflatable Boat (RIB) yang meledak, laik laut sebelum melakukan operasi.
    Iwan menyebut, RIB yang digunakan rutin dilakukan perawatan dan pemeliharaan setiap hari.
    Selain itu, kapal ini memiliki daya tahan dan kemampuan untuk bertahan dalam aktivitas tertentu dengan waktu yang cukup lama, hingga persentase 80 persen.
    “Sebelum melakukan operasi pertolongan, RIB tersebut dalam kondisi serviceable dan endurance 80 persen. Bahwa RIB dinyatakan baik untuk digunakan dalam misi pencarian dan pertolongan,” kata dia, Senin (3/2/2025).
    6.
    Jurnalis MetroTV Belum Ditemukan
    Upaya pencarian jurnalis MetroTV yang menjadi salah satu korban meledaknya kapal Rigid Inflatable Boat (RIB) milik Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Ternate, belum membuahkan hasil.
    Kepala Seksi Sumber Daya Basarnas Ternate, Bram Madya Temara, mengatakan, unsur SAR telah dikerahkan untuk mencari Sahril Helmi.
    “Pada unsur yang di lokasi, mereka melakukan pencarian sesuai dengan pergerakan arus ke arah Selatan. Informasi yang kami dapat kurang lebih lima hingga tujuh nautical mile laut,” kata Bram, Senin (3/2/2025) malam.
    Data Basarnas menunjukkan, korban meninggal sebanyak tiga orang, luka berat empat orang, luka ringan sebanyak tiga orang, dan satu masih hilang.
    “Untuk pencarian hari kedua, korban meninggal tiga orang, terdiri dari dua orang anggota Basarnas dan satu orang anggota Polairud Polda Maluku Utara. Sedangkan korban selamat tujuh orang, dan yang masih dirawat hingga saat ini empat orang, dua dari Basarnas dan dua lagi dari Polairud. Sementara Sahril Helmi, salah satu wartawan televisi nasional, kontributor,” jelasnya.
    7.
    Kenaikan Pangkat Anumerta
    Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan kenaikan pangkat luar biasa (KPLB) Anumerta kepada Bharatu Mardi Hadji.
    Kenaikan pangkat ini ditetapkan berdasarkan Keputusan Kapolri Nomor: Kep/208/II/2025, yang berlaku mulai 3 Februari 2025.
    “Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia tentang Kenaikan Pangkat Luar Biasa Anumerta bagi personel Polri yang namanya tercantum dalam daftar lampiran keputusan ini, terhitung mulai tanggal 3 Februari 2025,” demikian bunyi petikan keputusan kenaikan pangkat yang dirilis oleh Bidang Humas Polda Maluku Utara pada Senin (3/2/2025).
    Mardi Hadji merupakan anggota Dit Polairud Polda Malut yang menjadi salah satu korban dalam insiden meledaknya kapal Rigid Inflatable Boat (RIB) milik Basarnas Ternate.
    Insiden tersebut terjadi saat Mardi menjalankan misi kemanusiaan untuk menyelamatkan dua nelayan yang mengalami kerusakan mesin di perairan Desa Gita, Kecamatan Oba, Kota Tidore Kepulauan, Minggu (2/2/2025).
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gempa Magnitudo 6,2 Guncang Pulau Morotai Maluku Utara

    Gempa Magnitudo 6,2 Guncang Pulau Morotai Maluku Utara

     

    Liputan6.com, Jakarta – Gempa Magnitudo 6,2 mengguncang Pulau Morotai Maluku Utara, Selasa (4/2/2025), pukul 04.35.53 WIB. Hasil analisis BMKG menunjukkan, gempa Pulau Morotai ini memiliki parameter update dengan magnitudo M6,1. Episenter gempa terletak pada koordinat 2,87° LU ; 128,05° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 71 Km arah timur laut Pulau Doi, Maluku Utara pada kedalaman 96 km.

    Kepala Bidang Mitigasi Gempa dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas intraslab lempeng laut Maluku.

    “Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik oblique thrust),” katanya.

    Daryono juga menyebutkan, gempa ini berdampak dan dirasakan di daerah Morotai dengan skala intensitas III MMI, dan daerah Sangihe dengan skala intensitas II-III MMI

    “Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami,” katanya.

    Hingga pukul 04.55 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). Meski begitu warga diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.

     

  • Gempa M 6,2 Guncang Pulau Doi Malut

    Gempa M 6,2 Guncang Pulau Doi Malut

    Jakarta

    Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 6,2 terjadi di Pulau Doi, Maluku Utara (Malut). Gempa ini tidak berpotensi gelombang tsunami.

    BMKG menginformasikan gempa terjadi pada Selasa (4/2/2025) pukul 04.35 WIB. Titik gempa berada di koordinat 2,95 derajat Lintang Utara (LU) dan 128,19 derajat Bujur Timur (BT).

    Pusat gempa berada di 86 km arah timur laut Pulau Doi, Malut. Hiposenter gempa ada di kedalaman 105 km.

    “Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” kata BMKG di akun X.

    (whn/whn)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Video Wakapolda Malut Jenguk Korban Ledakan Speedboat hingga Sherly Tjoanda Sampaikan Bela Sungkawa – Halaman all

    Video Wakapolda Malut Jenguk Korban Ledakan Speedboat hingga Sherly Tjoanda Sampaikan Bela Sungkawa – Halaman all

    Wakapolda Maluku Utara Brigjen Pol Stephen M Napiun menjenguk korban selamat insiden ledakan speedboat Basarnas Ternate, di RSUD Chasan Boesorie.

    Tayang: Senin, 3 Februari 2025 21:07 WIB

    TRIBUNNEWS.COM – Wakapolda Maluku Utara, Brigjen Pol Stephen M Napiun beserta rombongan menjenguk para korban selamat insiden ledakan speedboat Basarnas Ternate di RSUD Chasan Boesorie, Ternate, pada Senin (3/2/2025).

    Adapun dalam insiden ini, sejumlah anggota polisi turut jadi korban luka dan tewas.

    Dalam kunjungannya, Wakapolda berinteraksi dengan sejumlah korban yang dirawat.

    Para korban tampak ditemani oleh anggota keluarga mereka.

     

    (*)

    Berita selengkapnya simak video di atas.

     

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini