provinsi: LAMPUNG

  • 8
                    
                        Profil Bianca Alessia Christabella, Siswi Asal Tomohon Pembawa Baki Bendera di Istana
                        Nasional

    8 Profil Bianca Alessia Christabella, Siswi Asal Tomohon Pembawa Baki Bendera di Istana Nasional

    Profil Bianca Alessia Christabella, Siswi Asal Tomohon Pembawa Baki Bendera di Istana
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebanyak 76 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) bertugas dalam Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta.
    Pada tahun ini, sosok Bianca Alessia Christabella Lantang menjadi yang ditunjuk sebagai pembawa baki bendera pusaka untuk upacara pengibaran bendera HUT ke-80 RI.
    Adapun yang bertindak sebagai Komandan Upacara HUT ke-80 RI adalah Kolonel Inf Amril Hairuman Tehupelasury yang saat ini menjabat Wakil Komandan Grup 1 Kopassus.
    Penunjukan para anggota Paskibraka ini merupakan simbol pengabdian generasi muda kepada bangsa dan negara. Mereka berasal dari 38 provinsi yang merupakan representasi keberagaman Indonesia.
    Dilansir dari TribunTomohon.com, Bianca Alessia Christabella terpilih sebagai Paskibraka untuk mewakili Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
    Bianca Alessia Christabella merupakan perempuan yang lahir di Tomohon, Sulut, pada 28 Februari 2009.
    Ia merupakan putri dari pasangan Fransiskus Ferdinand Lantang dan Fike Felda Rondonuwu, yang bersekolah di SMA Lentera Harapan Tomohon.
    Selain Bianca Alessia Christabella, berikut daftar 76 nama Paskibraka untuk HUT ke-80 RI di Istana Merdeka:
    1. Aceh

    Calon Terpilih: Muhammad Ridho & Nathania Putri Diwansyah
    2. Sumatera Utara

    Calon Terpilih: Adinata Kurniawan Harahap & Kristine Andeska Br Ginting
    3. Sumatera Barat

    Calon Terpilih: Habib Burhan & Lulu Athul Fuadah
    4. Riau

    Calon Terpilih: Rafael Varindra & Alya Zahra Khalisah
    5. Jambi

    Calon Terpilih: Frans Sokhi Lase & Nindya Eltsani Fawwaz
    6. Sumatera Selatan

    Calon Terpilih: Ahmad Noval Al Farizi & Putu Elysa Boniarta
    7. Bengkulu

    Calon Terpilih: Rizqullah Naufal Habibie BL & Khanza Nabilla Putri
    8. Lampung

    Calon Terpilih: Muhammad Ghaalib Al Ghifari & Ni Made Ira Puspa Nandini
    9. Kep. Bangka Belitung

    Calon Terpilih: Muhammad Aditya Kenzo Nugraha Alfaiz & Fitri Atiqah Mahya
    10. Kep. Riau

    Calon Terpilih: Bagas Yudha Pratama & Thifaal Maahirah Atika
    11. DKI Jakarta

    Calon Terpilih: Farrel Argantha Irawan & Sultana Najwa
    12. Jawa Barat

    Calon Terpilih: Andi Java Ibnu Hajar Sinjaya & Kyla Princessa
    13. Jawa Tengah

    Calon Terpilih: Muhammad Rasya Alfarelhudy & Anindya Putri Aprilia
    14. DIY

    Calon Terpilih: Faishal Ahmad Kurniawan & Naura Aullia Putri Darmawan
    15. Jawa Timur
    Calon Terpilih: Arka Bintang Is’adkauthar & Kayla Zahra Tastaftian Elfirin
    16. Banten

    Calon Terpilih: Affan Zahwan Ramadhan & Daniella Shia Caely
    17. Bali

    Calon Terpilih: I Kadek Mentor Sad Ananta Wicaksana & Ni Putu Anindya Permata Wardana
    18. Nusa Tenggara Barat

    Calon Terpilih: Arafat Abdullah Hanif & Mutia Yuningsih
    19. Nusa Tenggara Timur

    Calon Terpilih: Paulus Gregorius Afrizal & Merlin Anggraeni Mausali
    20. Kalimantan Barat

    Calon Terpilih: Gregorius Marhico & Chelsea Olivia
    21. Kalimantan Tengah

    Calon Terpilih: Angga Nugraha Za’ahir & May Wulandari
    22. Kalimantan Selatan

    Calon Terpilih: Dimas Budiman & Alvina Dhiya Kamila Faradisa
    23. Kalimantan Timur

    Calon Terpilih: El-Rayyi Mujahid Faqih & Putri Nur Azizah
    24. Kalimantan Utara

    Calon Terpilih: Nabil El Zahr & Tabella Ismayati Assa
    25. Sulawesi Utara

    Calon Terpilih: Firji Beeg & Bianca Alessia Christabella Lantang
    26. Sulawesi Tengah

    Calon Terpilih: Riswan Komian & Anggita Damayant
    27. Sulawesi Selatan

    Calon Terpilih: Nadhif Infanteri Ibha & Aliah Sakira
    28. Sulawesi Tenggara

    Calon Terpilih: Muhammad Faiq Alimuddin & Waode Alika Zea Chanidya
    29. Gorontalo

    Calon Terpilih: Rahmat Hidayat & Armelya Indira Zahra Habibie
    30. Sulawesi Barat

    Calon Terpilih: Hilton Pratama Mantong & Zalfa Naqiyya
    31. Maluku

    Calon Terpilih: Samuel Frangki Balsala & Inggrid Christiani Nahak
    32. Maluku Utara

    Calon Terpilih: M. Aqsyahiful Ikram & Beatrix Missy
    33. Papua

    Calon Terpilih: Theodorus Alfredo Wanma & Friyella Msiren
    34. Papua Barat

    Calon Terpilih: Hayavi Arsenal Lemauk & Rhita Lovely Chantika Febiolla Ayomi
    35. Papua Barat Daya

    Calon Terpilih: Frans Jemput & Esterline Putri Wulandari Warmasen
    36. Papua Pegunungan

    Calon Terpilih: Fransiscus Xaverius Pahabol Hisage & Kenny Maria Eluya
    37. Papua Tengah

    Calon Terpilih: Matthew Farel Jun Abetyo Sawo & Stince Clara Muyapa
    38. Papua Selatan

    Calon Terpilih: Abraham Sarau & Tersisia Devota Wanggimop
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 8
                    
                        Profil Bianca Alessia Christabella, Siswi Asal Tomohon Pembawa Baki Bendera di Istana
                        Nasional

    9 Siapa Saja Paskibraka yang Bertugas di Istana Hari Ini? Simak Daftar dan Asalnya Nasional

    Siapa Saja Paskibraka yang Bertugas di Istana Hari Ini? Simak Daftar dan Asalnya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sebanyak 76 Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang bakal bertugas pada Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 RI telah dikukuhkan di Istana Negara, pada Sabtu (16/8/2025) lalu.
    Mereka yang dikukuhkan ini akan bertugas pada upacara peringatan kemerdekaan di halaman Istana Merdeka, Jakarta, pada Minggu (17/8/2025).
    Upacara pengukuhan dilakukan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi selaku Pembina Upacara.
    “Dengan memohon rida Tuhan Yang Maha Kuasa, dengan ini saya kukuhkan pasukan pengibar bendera pusaka tingkat pusat tahun 2025, yang akan bertugas di Istana Merdeka pada tanggal 17 Agustus 2025. Semoga Tuhan Yang Mahakuasa memberikan rahmat dan kemudahan menjalankan tugas negara,” kata Prasetyo, di Istana Negara, pada Sabtu.
    Usai pengukuhan, Prasetyo menyematkan lencana kepada pemimpin upacara, yakni Ritha Lovely, perwakilan daerah Papua Barat, sebagai tanda pengukuhan.
    Sebelum dikukuhkan oleh Prasetyo, para anggota Paskibraka juga mengucapkan ikrar Putra Indonesia.
    Pembacaan ikrar ini dipimpin oleh Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi.
    Dalam pengukuhan ini juga dihadiri Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri.
    Presiden RI Prabowo Subianto tidak menghadiri upacara pengukuhan Paskibraka HUT Ke-80 RI di Istana Negara, Jakarta, kemarin.
    Peristiwa ini merupakan yang pertama kali terjadi setelah selama 10 tahun Presiden RI tak pernah absen menghadiri upacara tersebut.
    Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi mengatakan, Prabowo mendelegasikan pengukuhan tersebut kepada Mensesneg Prasetyo Hadi.
    “Ya enggak apa-apa. Memang sebetulnya karena presiden sudah mendelegasikan kepada mensesneg. Jadi, tidak ada masalah,” kata Yudian, usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Sabtu (16/8/2025).
    Yudian mengatakan, para Paskibraka sudah berlatih maksimal untuk mengibarkan dan menurunkan Bendera Merah Putih di halaman Istana pada Hari Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 2025.
    Dia berharap, semua proses berjalan sesuai dengan rencana.
    “Mereka sudah maksimal, sudah berkali-kali. Ya pada tampaknya sudah sempurna. Mudah-mudahan besok pagi tidak ada halangan melintang, bisa berjalan sesuai dengan rencana,” ujarnya.
    Berikut nama-nama Paskibraka Tahun 2025:
    1. Aceh
    2. Sumatera Utara
    3. Sumatera Barat
    4. Riau
    5. Jambi
    6. Sumatera Selatan
    7. Bengkulu
    8. Lampung
    9. Kepulauan Bangka Belitung
    10. Kepulauan Riau
    11. DKI Jakarta
    12. Jawa Barat
    13. Jawa Tengah
    14. Daerah Istimewa Yogyakarta
    15. Jawa Timur
    16. Banten
    17. Bali
    18. Nusa Tenggara Barat
    19. Nusa Tenggara Timur
    20. Kalimantan Barat
    21. Kalimantan Tengah
    22. Kalimantan Selatan
    23. Kalimantan Timur
    24. Kalimantan Utara
    25. Sulawesi Utara
    26. Sulawesi Tengah
    27. Sulawesi Selatan
    28. Sulawesi Tenggara
    29. Gorontalo
    30. Sulawesi Barat
    31. Maluku
    32. Maluku Utara
    33. Papua
    34. Papua Barat
    35. Papua Pegunungan
    36. Papua Tengah
    37. Papua Selatan
    38. Papua Barat Daya
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sejuta Sertifikat Halal, apresiasi untuk Presiden

    Sejuta Sertifikat Halal, apresiasi untuk Presiden

    Haikal Hasan atau Babe Haikal, Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal atau PBJPH. Foto: Istimewa

    Sejuta Sertifikat Halal, apresiasi untuk Presiden
    Dalam Negeri   
    Editor: Nandang Karyadi   
    Sabtu, 16 Agustus 2025 – 13:34 WIB

    Elshinta.com – Program Satu Juta Sertifikasi Halal Gratis (SEHATI),  yang digulirkan Pemerintahan yang dipimpin  Presiden Prabowo terbukti sangat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat, khususnya para pendamping proses produk halal ( P3H) di berbagai daerah. Program yang dijalankan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal ( BPJPH) mampu memberikan penghasilan layak bagi para P3H, bahkan banyak  yang melebihi gaji UMR di daerahnya.

    Sejumlah pendamping halal (P3H) yang merasakan manfaat besar dari program sertifikasi halal gratis ini mulai dari mendapatkan penghasilan layak dan sebagian bahkan diatas standar UMR di kota tempat tinggalnya mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada Presiden Prabowo dan BPJPH  dalam program Satu Juta Sertifikasi Halal Gratis di tahun 2025 ini.

    Nini Martinawati dari Lembaga Pendamping Halal (LP3H) Halal Center Syariat Islam, Prov Lampung mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo untuk program sertifikasi halal gratis ini.

    “Dengan program BPJPH ini kami mengucapkan ribuan terima kasih atas program SEHATI ini karena kami bisa mendapatkan penghasilan yang layak dan kepada bapak Presiden Prabowo mohon program ini untuk tetap dilanjutkan dan bahkan ditambah kuotanya karena sangat bermanfaat sekali,” ujar Nina Martinawati, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Elshinta, Sabtu (16/8/2025).

    Sementara itu Hanafi Pane dari Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (P3H) ITERA Lampung, menuturkan bagaimana program ini telah mengubah hidupnya secara pribadi.

    “Karena program sertifikasi halal gratis yang pak Presiden Prabowo gulirkan, saya memiliki penghasilan tambahan yang memadai. Saat ini saya juga telah menjadi penyelia halal, sehingga saya bisa membiayai kuliah secara mandiri. Sekali lagi, saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo,” ujar Hanafi.

    Cerita serupa datang dari Dedi Sunardi, P3H dari Edukasi Wakaf Indonesia (EWI). Dedi menyebut bahwa program ini telah menjadi penyelamat bagi keluarganya. “Dengan adanya program sertifikat halal gratis, kehidupan keluarga kami dapat tertolong. Kami kini bisa hidup lebih layak, dan itu sangat berarti bagi kami,” katanya.

    Nurjanah, seorang P3H dari Halal Center Cendekia Muslim bahkan menekankan bahwa profesinya sebagai pendamping halal kini menjadi tulang punggung ekonomi keluarganya. “Dengan menjadi Pendamping Proses Produk Halal, pendidikan keenam anak saya kini lebih terjamin. Ini berkah yang luar biasa. Terima kasih Bapak Presiden Prabowo dan Pak Haikal Hassan,” ujarnya.

    Seperti diketahui, Pemerintah melalui Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) memberikan Sertifikat Halal Gratis (SEHATI) untuk Usaha Mikro. Dari alokasi biaya sertifikasi Rp 230.000 setiap Sertifikat Halal yang diberikan pemerintah, Setiap pendamping proses produk halal mendapatkan alokasi terbesar yaitu Rp150.000.

    Merespon apresiasi masayarakat yang sangat terbantu dengan program sertifikasi halal gratis itu, Kepala BPJPH Haikal Hassan menambahkan manfaat lain program SEHATI yakni sebagai nilai tambah ekonomi dengan mendapatkan penghasilan tambahan bagi para pendamping halal di berbagai daerah.

    “Dengan penghasilan tambahan yang didapatkan para pendamping halal ini selain meningkatkan taraf ekonomi keluarga bahkan banyak yang sangat terbantu sekali hingga berharap program yang sangat bermanfaat ini bisa tetap dipertahankan dan bahkan kalo bisa ditingkatkan secara kuota,” tutur Babe Haikal kepada media. “ Sejak 22 Oktober 2024 ketika BPJPH ditetapkan langsung dibawah Presiden dan dipimpin oleh Kepala Badan Setingkat Menteri , hingga saat ini BPJPH telah menciptakan 23.500 lapangan kerja baru sebagai P3H yang telah dapat pelatihan dan Sertifikat resmi dari BPJPH,” kata Babe Haikal.

    Penulis: Suwiryo/Ter

    Sumber : Radio Elshinta

  • 3
                    
                        Daftar Nama 76 Anggota Paskribaka 2025 dan Daerah Asalnya
                        Nasional

    3 Daftar Nama 76 Anggota Paskribaka 2025 dan Daerah Asalnya Nasional

    Daftar Nama 76 Anggota Paskribaka 2025 dan Daerah Asalnya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebanyak 76 Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang bakal bertugas pada Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 RI dikukuhkan di Istana Negara, pada Sabtu (16/8/2025).
    Mereka yang dikukuhkan ini akan bertugas pada upacara peringatan kemerdekaan di halaman Istana Merdeka, Jakarta, pada 17 Agustus 2025.
    Upacara pengukuhan dilakukan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi selaku Pembina Upacara.
    “Dengan memohon rida Tuhan Yang Maha Kuasa, dengan ini saya kukuhkan pasukan pengibar bendera pusaka tingkat pusat tahun 2025, yang akan bertugas di Istana Merdeka pada tanggal 17 Agustus 2025. Semoga Tuhan Yang Mahakuasa memberikan rahmat dan kemudahan menjalankan tugas negara,” kata Prasetyo, di Istana Negara, pada Sabtu.
    Usai pengukuhan, Prasetyo menyematkan lencana kepada pemimpin upacara, yakni Ritha Lovely, perwakilan daerah Papua Barat, sebagai tanda pengukuhan.
    Sebelum dikukuhkan oleh Prasetyo, para anggota Paskibraka juga mengucapkan ikrar Putra Indonesia.
    Pembacaan ikrar ini dipimpin oleh Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi.
     
    Dalam pengukuhan ini juga dihadiri Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri.
    Berikut nama-nama Paskibraka Tahun 2025:
    1. Aceh
    Muhammad Ridho
    Nathania Putri Diwansyah
    2. Sumatera Utara
    Adinata Kurniawan Harahap
    Kristine Andeska Br Ginting
    3. Sumatera Barat
    Habib Burhan
    Lulu Athul Fuadah
    4. Riau
    Rafael Varindra
    Alya Zahra Khalisah
    5. Jambi
    Frans Sokhi Lase
    Nindya Eltsani Fawwaz
    6. Sumatera Selatan
    Ahmad Noval Al Farizi
    Putu Elysa Boniarta
    7. Bengkulu
    Rizqullah Naufal Habibie Bl
    Khanza Nabilla Putri
    8. Lampung
    Muhammad Ghaalib Al Ghifari
    Ni Made Ira Puspa Nandini
    9. Kepulauan Bangka Belitung
    Muhammad Aditya Kenzo Nugraha Alfaiz
    Fitri Atiqah Mahya
    10. Kepulauan Riau
    Bagas Yudha Pratama
    Thifaal Maahirah Atika
    11. DKI Jakarta
    Farrel Argantha Irawan
    Sultana Najwa
    12. Jawa Barat
    Andi Java Ibnu Hajar Sinjaya
    Kyla Princessa
    13. Jawa Tengah
    Muhammad Rasya Alfarelhudy
    Anindya Putri Aprilia
    14. Daerah Istimewa Yogyakarta
    Faishal Ahmad Kurniawan
    Naura Aullia Putri Darmawan
    15. Jawa Timur
    Arka Bintang Is’adkauthar
    Kayla Zahra Tastaftian Elfirin
    16. Banten
    Affan Zahwan Ramadhan
    Daniella Shia Caely
    17. Bali
    I Kadek Mentor Sad Ananta Wicaksana
    Ni Putu Anindya Permata Wardana
    18. Nusa Tenggara Barat
    Arafat Abdullah Hanif
    Mutia Yuningsih
    19. Nusa Tenggara Timur
    Paulus Gregorius Afrizal
    Merlin Anggraeni Mausali
    20. Kalimantan Barat
    Gregorius Marhico
    Chelsea Olivia
    21. Kalimantan Tengah
    Angga Nugraha Za’ahir
    May Wulandari
    22. Kalimantan Selatan
    Dimas Budiman
    Alvina Dhiya Kamila Faradisa
    23. Kalimantan Timur
    El-Rayyi Mujahid Faqih
    Putri Nur Azizah
    24. Kalimantan Utara
    Nabil El Zahr
    Tabella Ismayati Assa
    25. Sulawesi Utara
    Firji Beeg
    Bianca Alessia Christabella Lantang
    26. Sulawesi Tengah
    Riswan Komian
    Anggita Damayant
    27. Sulawesi Selatan
    Nadhif Infanteri Ibha
    Aliah Sakira
    28. Sulawesi Tenggara
    Muhammad Faiq Alimuddin
    Waode Alika Zea Chanidya
    29. Gorontalo
    Rahmat Hidayat
    Armelya Indira Zahra Habibie
    30. Sulawesi Barat
    Hilton Pratama Mantong
    Zalfa Naqiyya
    31. Maluku
    Samuel Frangki Balsala
    Inggrid Christiani Nahak
    32. Maluku Utara
    M. Aqsyahiful Ikram
    Beatrix Missy
    33. Papua
    Theodorus Alfredo Wanma
    Friyella Msiren
    34. Papua Barat
    Hayavi Arsenal Lemauk
    Rhita Lovely Chantika Febiolla Ayomi
    35. Papua Pegunungan
    Fransiscus Xaverius Pahabol Hisage
    Kenny Maria Eluya
    36. Papua Tengah
    Matthew Farel Jun Abetyo Sawo
    Stince Clara Muyapa
    37. Papua Selatan
    Abraham Sarau
    Tersisia Devota Wanggimop
    38. Papua Barat Daya
    Frans Jemput
    Esterline Putri Wulandari Warmasen
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cerita dari Banaran tentang kebun kopi yang menghidupi

    Cerita dari Banaran tentang kebun kopi yang menghidupi

    Kopi Banaran tumbuh menjadi kebanggaan dan bagian dari kehidupan warga di Pabelan, Jambu, Semarang, Jawa Tengah dan wilayah sejuk lainnya. (ANTARA/HO-PTPN I)

    Cerita dari Banaran tentang kebun kopi yang menghidupi
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Sabtu, 16 Agustus 2025 – 10:59 WIB

    Elshinta.com – Sore di Desa Kauman Lor, Kecamatan Pabelan, Semarang, Jawa Tengah, datang dengan cahaya yang lembut. Langit merona jingga, berpadu dengan deretan bendera merah putih yang berkibar anggun di tepi jalan.

    Umbul-umbul berwarna cerah memandu mata ke sebuah lorong yang ditembus nyala lampu LED merah-putih, menciptakan suasana yang hangat dan penuh semangat.

    Agustus di sini selalu menjadi perayaan, bukan sekadar mengenang, tetapi merayakan hidup yang diwariskan dari perjuangan.

    Di teras sebuah warung sederhana, Sugeng, lelaki sepuh berusia delapan puluh lima tahun, duduk sambil menyeruput kopi Banaran yang harum.

    Ia melayani pembeli bersama keponakannya, Abdul, yang kini menjadi tangan dan kaki dalam menjalankan usaha kecil itu.

    Bagi Sugeng, warung ini bukan sekadar tempat berdagang. Ini adalah ruang pertemuan, tempat warga bertukar cerita sambil menikmati gorengan dan kopi hangat.

    Kopi yang ia hidangkan bukan sembarang kopi. Ia membawa kisah panjang sejak masa Belanda membuka kebun kopi di Banaran, mengajarkan penduduk menanam dan mengolahnya, lalu berdirilah pabrik yang kini dikenal sebagai Pabrik Kopi Banaran PTPN I Regional 3.

    Dari sana, kopi Banaran tumbuh menjadi kebanggaan, tak lagi dimonopoli perusahaan, melainkan menjadi bagian dari kehidupan warga di Pabelan, Jambu, dan wilayah sejuk lainnya.

    Meski tidak ada kelas resmi untuk budidaya kopi, pengetahuan itu mengalir begitu saja. Pekerja-pekerja kebun, dari pengambil kebijakan hingga pekerja lapangan, membawa pulang ilmu yang kemudian mereka bagikan kepada kerabat dan tetangga.

    Tanpa pamrih, mereka menjadi guru bagi sesama, mengajarkan teknik menanam dan mengolah, memastikan kualitas biji kopi rakyat setara dengan yang dihasilkan perusahaan.

    Seperti Sugeng yang menuturkan sejarah kopi Banaran kepada Abdul, pengetahuan diwariskan tidak hanya lewat buku, tetapi lewat obrolan, pengalaman, dan kebersamaan.

    Denyut ekonomi

    Cerita ini hanyalah sepotong dari mozaik besar tentang bagaimana perkebunan ikut menghidupkan denyut ekonomi di berbagai daerah.

    Di Lampung, misalnya, masyarakat pada awalnya belum mengenal karet sebagai komoditas bernilai.

    Kehadiran perkebunan menjadi pintu pengenalan, hingga perlahan tumbuh gelombang penanaman yang kini mencakup lebih dari 130 ribu hektare.

    Pola serupa terlihat di banyak daerah dengan komoditas berbeda, setiap kali kebun baru dibuka, pengetahuan dan keterampilan juga mengalir ke masyarakat.

    Direktur Utama PTPN I, Teddy Yunirman Danas, menyebut peran ini sebagai bukti nyata bahwa perusahaan perkebunan mampu menjadi agen perubahan.

    Di tempat-tempat terpencil, kehadiran kebun membuka lapangan kerja, menumbuhkan pusat-pusat ekonomi, dan menggerakkan peredaran uang.

    Pasar pun terbentuk secara alami, mengikuti hukum penawaran dan permintaan. Hubungan yang terjalin antara perusahaan dan masyarakat bukan semata hubungan kerja, tetapi juga kemitraan yang saling menguatkan.

    Keberadaan unit kerja perkebunan, menurut Teddy, langsung menyerap ribuan tenaga kerja lokal, baik sebagai karyawan tetap maupun pekerja harian. Dampaknya terasa dalam penurunan pengangguran dan peningkatan pendapatan keluarga.

    Namun, yang lebih penting adalah ekosistem ekonomi yang tercipta, dari warung kopi di Kauman Lor hingga pasar karet di Lampung, dari pedagang kecil hingga pelaku usaha kreatif yang memanfaatkan bahan lokal.

    Pertumbuhan ekonomi

    Umumnya komitmen perusahaan perkebunan juga tidak berhenti pada produksi perkebunan. Melalui kemitraan dengan pemerintah daerah, masyarakat, dan pelaku usaha lokal, perusahaan berupaya menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan merata.

    Ini selaras dengan visi membangun dari desa, memperluas lapangan kerja, mendorong kewirausahaan, dan mengembangkan industri kreatif. Keberhasilan juga disadari bukan sekadar diukur dari laba, tetapi dari sejauh mana kehadiran perusahaan membuat masyarakat sekitarnya lebih berdaya.

    Kisah di Desa Kauman Lor adalah potret kecil dari perubahan yang dibawa kehadiran industri perkebunan. Tidak ada yang serba instan melainkan semuanya butuh waktu, interaksi, dan kesediaan berbagi.

    Namun, ketika modal pengetahuan berpadu dengan kerja keras masyarakat, lahirlah kemandirian yang mampu bertahan melewati perubahan zaman.

    Warung Sugeng mungkin sederhana, tapi di dalamnya tersimpan nilai ekonomi, sejarah, dan kebanggaan lokal. Kopi yang disajikan Abdul kepada pelanggan adalah hasil dari rantai panjang kerja sama antara perusahaan, petani, dan komunitas.

    Ekonomi yang mengalir dari keberadaan sebuah perkebunan di suatu daerah bukan hanya tentang uang. Melainkan tentang keterampilan yang diwariskan, jaringan sosial yang terbentuk, dan identitas lokal yang diperkuat.

    Setiap kebun yang dibuka, setiap pabrik yang beroperasi, adalah titik mula bagi lahirnya peluang baru yang memungkinkan pedagang yang mendapatkan lebih banyak pembeli, perajin yang menemukan pasar, anak-anak yang melihat bahwa masa depan bisa dibangun di kampung halaman sendiri.

    Seperti senja di Kauman Lor yang perlahan meredup, kehidupan desa juga memiliki irama yang teratur dari masa tanam, panen, pesta rakyat, hingga waktu istirahat.

    Dalam ritme itu, kehadiran perkebunan menjadi bagian dari denyut yang membuat desa tetap hidup.

    Tidak ada satu pihak yang memegang peran tunggal termasuk perusahaan, masyarakat, dan pemerintah yang saling melengkapi. Inilah yang menjadikan ekonomi wilayah bukan sekadar bertahan, tetapi terus berkembang.

    Di banyak tempat, cerita seperti ini mungkin akan terlupakan, terkubur oleh deru pembangunan modern yang kadang mengabaikan akar. Namun di Kauman Lor, cerita itu masih hidup, mengalir dari satu cangkir kopi ke cangkir berikutnya.

    Seakan menjadi pengingat bahwa pembangunan sejati adalah yang tumbuh dari tanah sendiri, memberi manfaat kepada mereka yang mengolahnya, dan mengundang dunia untuk merasakan hasilnya.

    Sugeng, dengan secangkir kopi di tangan, tahu betul bahwa warungnya adalah bagian kecil dari kisah besar itu. Abdul, yang kini belajar darinya, akan menjadi penerus cerita dan rasa yang menyertainya.

    Dan di luar sana, ribuan kisah serupa tengah berlangsung, di mana kehadiran perkebunan yang dikelola dengan baik bisa menjadi pemantik yang membuat ekonomi wilayah benar-benar cair, bergerak, dan menghidupi banyak jiwa.

    Sumber : Antara

  • Megathrust ‘Meledak’, Lampung-Banten-Jakarta Digulung Tsunami

    Megathrust ‘Meledak’, Lampung-Banten-Jakarta Digulung Tsunami

    Jakarta, CNBC Indonesia – Beberapa wilayah di Indonesia terancam bencana Megathrust. Itu karena Indonesia berada di jalur Cincin Api Pasifik (Ring of Fire).

    Megathrust adalah pergerakan besar lempeng tektonik di zona subduksi yang dapat memicu gempa bumi besar dan tsunami. Diketahui, Indonesia berada di Cincin Api Pasifik alias Ring of Fire memiliki 13 segmen Megathrust.

    Di antaranya, satu segmen Megathrust yang paling mengancam adalah Selatan Jawa yang dampaknya bisa memanjang hingga Selat Sunda dan segmen Sumatera yang dampaknya juga memanjang ke Selat Sunda atau disebut Segmen Enggano.

    Khusus Selatan Jawa Barat yang memanjang hingga Selat Sunda, segmen tersebut berdampak besar apabila melepaskan energi. Energi yang terkunci di zona subduksi selatan Jawa ini terus bertambah seiring waktu.

    Peneliti dari Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN Nuraini Rahma Hanifa mengungkapkan semakin lama energi yang terkumpul ini akan mencapai titik pelepasan energinya melalui pergerakan mendadak yang memicu getaran atau guncangan yang sangat kuat atau gempa bumi. Jika dilepaskan sekaligus bisa menyebabkan gempa hingga M 8,7.

    Goncangan besar tersebut akan mengakibatkan perpindahan kolom air laut dan menyebabkan gelombang air laut menjadi sangat besar yang menjalar semua arah hingga mencapat daratan atau tsunami. Tsunami yang ditimbulkan cukup tinggi yaitu bisa mencapai 20 meter yang bisa berdampak luas, tidak hanya di selatan Jawa tetapi juga di wilayah pesisir lainnya seperti Banten dan Lampung, bahkan hingga ke Jakarta.

    “Semua pesisir Banten itu akan berdampak tapi dengan tinggi (tsunami) yang berbeda-beda,” ungkap dia kepada CNBC Indonesia, Minggu (16/2/2025).

    Rahma menghitung apabila Megathrust di segmen Selatan Jawa yaitu wilayah Pangandaran pecah, maka akan terjadi tsunami sekitar 20 meter. Gelombang tsunami kemudian akan menyebar hingga masuk wilayah Selat Sunda dimana di daerah tersebut ada kawasan pesisir Banten dan Lampung.

    “Kawasan pesisir Banten kira-kira tsunami 4 sampai 6 atau 8 meter,” sebutnya.

    “Lampung yang menghadap Selat Sunda akan kena semua,” imbuhnya.

    Sedangkan untuk Jakarta, tsunami diprediksi akan menerjang wilayah pesisir utara dengan ketinggian 1 sampai 1,8 meter. Menurut perhitungannya, tsunami tersebut akan tiba di Jakarta 2,5 jam. Dia mengatakan hanya daerah pesisir utara Jakarta saja yang akan terkena tsunami 1,8 meter.

    “2,5 jam tsunami tiba. Kalau Jawa bagian selatan 40 menit sudah sampai, Lebak itu 18 menit. Oke, yang kena imbas itu pertama kali adalah wilayah Jakarta Utara ya,” sebutnya.

    BRIN pun mengajak masyarakat Indonesia untuk waspada terhadap risiko Megathrust. Dampak gempa Megathrust sangat besar hingga memberikan dampak lanjutan seperti kematian, cedera, kerusakan infrastruktur, kerusakan lingkungan, dampak sosial ekonomi hingga gangguan layanan dasar.

    (fsd/fsd)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Cuaca di Istana Merdeka Jakarta cerah berawan hingga 17 Agustus

    Cuaca di Istana Merdeka Jakarta cerah berawan hingga 17 Agustus

    Ilustrasi – Suasana gedung pusat perkantoran dan bisnis di Jakarta dengan latar belakang langit Jakarta yang cerah berawan. ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna/pri (.)

    BMKG: Cuaca di Istana Merdeka Jakarta cerah berawan hingga 17 Agustus
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 15 Agustus 2025 – 12:59 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca wilayah Provinsi Jakarta pada Jumat ini akan cerah berawan hingga peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 di Istana Merdeka pada 17 Agustus 2025.

    Direktur Meteorologi Publik BMKG Andri Ramadhani di Jakarta, Jumat, menjelaskan bahwa meski sebagian wilayah diperkirakan hujan sedang- lebat, prakiraan cuaca di Provinsi Jakarta cerah berawan-berawan selama periode tersebut.

    “Untuk wilayah DKI Jakarta, kondisi cuaca cerah berawan hingga berawan diprediksi terjadi pada tanggal 17 Agustus 2025,” kata dia.

    Kondisi cuaca dinilai turut berkontribusi untuk menunjang kelancaran pelaksanaan upacara peringatan kemerdekaan dan segenap kegiatan kenegaraan yang akan digelar terpusat di Jakarta.

    Tim Meteorologi BMKG dalam prospek cuaca sepekan periode 15–17 Agustus 2025 memprakirakan cuaca di Indonesia secara umum akan didominasi oleh kondisi berawan hingga hujan lebat.

    Peningkatan hujan berintensitas sedang perlu diwaspadai di Aceh, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua, dan Papua Selatan.

    Hujan berintensitas lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang juga berpotensi terjadi di sejumlah wilayah. BMKG mengeluarkan kategori siaga hujan lebat untuk Sumatera Utara, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Maluku, dan Papua Pegunungan.

    Sementara itu, kategori waspada hujan sangat lebat dikeluarkan untuk wilayah Papua Tengah.

    Peringatan dini angin kencang berlaku pada periode tersebut di Aceh, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Papua Selatan.

    BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan berintensitas sedang hingga lebat pada momentum perayaan hari kemerdekaan RI, khususnya di Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, dan mayoritas Papua.

    Adapun Parlemen menggelar Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI Tahun 2025 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8).

    Dalam rangkaian acara Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD 2025, Presiden Prabowo Subianto akan memaparkan pidato tentang laporan kinerja lembaga-lembaga negara dan pidato kenegaraan dalam rangka HUT ke-80 Kemerdekaan RI.

    Sidang Tahunan dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2025 dilaksanakan menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia yang bertema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”.

    Sementara pada Minggu (17/8), akan dilangsungkan upacara pengibaran Bendera Pusaka Merah Putih di Istana Merdeka, dan pembacaan teks proklamasi oleh Presiden Prabowo Subianto yang diiringi dengan segenap kegiatan memperingati HUT RI Ke-80.

    Sumber : Antara

  • Kelakuan Dirut Inhutani V Perkaya Diri dari Uang Korupsi – Page 3

    Kelakuan Dirut Inhutani V Perkaya Diri dari Uang Korupsi – Page 3

    Asep membeberkan benang merah kasus suap yang menyeret Dicky. Semua bermula dari kerja sama pengelolaan hutan antara anak usaha BUMN Perhutani, PT Inhutani V (PT INH), dengan pihak swasta, PT PML.

    PT INH memiliki hak areal seluas ±56.547 hektare di Provinsi Lampung. Dari total tersebut, sekitar ±55.157 hektare dikerjasamakan dengan PT PML. Kawasan yang dikerjasamakan mencakup tiga wilayah penting, Register 42 (Rebang) seluas ±12.727 hektare, Register 44 (Muaradua) seluas ±32.375 hektare, dan Register 46 (Way Hanakau) seluas ±10.055 hektare.

    Namun, hubungan kedua pihak mulai retak pada 2018. PT PML mangkir dari kewajiban membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebesar Rp2,31 miliar untuk periode 2018–2019. Tak hanya itu, mereka juga tidak membayar dana reboisasi senilai Rp500 juta per tahun serta abai dalam memberikan laporan bulanan pelaksanaan kegiatan.

    Permasalahan ini akhirnya dibawa ke meja hijau. Pada Juni 2023, Mahkamah Agung memutuskan bahwa Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang diperbarui pada 2018 tetap sah dan mengikat. Dalam putusan inkracht tersebut, PT PML diwajibkan membayar ganti rugi sebesar Rp3,4 miliar kepada PT INH.

    Ironisnya, meski memiliki catatan buruk, PT PML masih berambisi melanjutkan kerja sama. Pada awal 2024, mereka menyatakan niat kembali mengelola kawasan hutan di ketiga register tersebut.

    “Pertemuan antara jajaran direksi dan komisaris PT INH dengan Direktur PT PML, Djunaidi, berlangsung di Lampung pada Juni 2024. Di sana disepakati bahwa PT PML tetap diberi akses pengelolaan hutan melalui Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hutan,” ungkap Asep.

    Titik krusial terjadi pada Agustus 2024, saat PT PML melalui sang direktur, Djunaidi, mengucurkan dana Rp4,2 miliar ke rekening PT INH. Dalihnya untuk “pengamanan tanaman” dan kepentingan operasional. Namun, di balik transaksi itu, ada aliran dana suap senilai Rp100 juta yang masuk ke kantong Dicky.

    Setelah menerima uang panas tersebut, Dicky bergerak cepat. Dia menyetujui permintaan PT PML untuk melakukan perubahan pada Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hutan (RKUPH). Persetujuan itu mencakup pengelolaan hutan tanaman seluas 2.619,40 hektare di wilayah Register 42 dan 669,02 hektare di Register 46. Keputusan resmi keluar pada November 2024, hanya beberapa bulan setelah uang mengalir.

    Tak berhenti di situ, pada Februari 2025, Dicky menandatangani Rencana Kerja Tahunan (RKT) PT INH. Lagi-lagi, kepentingan PT PML diakomodasi sepenuhnya. Dalam prosesnya, Djunaidi meminta seseorang bernama SUD untuk membuat bukti setor fiktif bernilai Rp3 miliar dan Rp4 miliar seolah-olah dana itu berasal dari PT PML kepada PT INH.

    “Hal ini membuat laporan keuangan PT INH berubah dari ‘merah’ ke ‘hijau’ dan membuat posisi DIC ‘aman’. SUD lalu menyampaikan kepada DJN, bahwa PT PML sudah mengeluarkan dana Rp21 miliar kepada PT INH untuk modal pengelolaan hutan,” kata Asep.

  • Pembunuh Lansia yang Ditemukan Penuh Luka Bacok di Mesuji Lampung Ditangkap, Motif Masih Diselidiki

    Pembunuh Lansia yang Ditemukan Penuh Luka Bacok di Mesuji Lampung Ditangkap, Motif Masih Diselidiki

    Sebelumnya diberitakan, warga Desa Talang Batu, Kecamatan Mesuji Timur, Kabupaten Mesuji, Lampung, digemparkan dengan penemuan jasad seorang pria lanjut usia di dalam rumahnya, Rabu sore (13/8/2025).

    Korban diketahui berinisial SM (87), ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan tubuh penuh luka bacok.

    Dari sejumlah foto yang beredar, luka sabetan senjata tajam tampak di bagian wajah, tubuh bagian belakang, dan lengan korban. Bahkan lengan kanannya nyaris putus.

    Kepala Bidang Humas Polda Lampung, Komisaris Besar Polisi Yuni Iswandari Yuyun, mengonfirmasi peristiwa tersebut.

    “Benar, ada seorang warga di Kabupaten Mesuji ditemukan meninggal dunia di rumahnya. Dari kondisi lukanya, korban diduga kuat merupakan korban pembunuhan,” ujar Yuni, Rabu malam (13/8/2025).

  • Dirut Inhutani V Tersangka Kasus Suap, Perhutani Bakal Diperiksa KPK

    Dirut Inhutani V Tersangka Kasus Suap, Perhutani Bakal Diperiksa KPK

    Bisnis.com, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Direktur Utama Inhutani V Dicky Yuana Rady sebagai tersangka suap perizinan pengelolaan kawasan hutan di Provinsi Lampung. 

    Akan hal tersebut, Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu mengusut kasus ini untuk menemukan barang bukti maupun pihak-pihak yang terlibat dalam kasus yang menyeret perusahaan BUMN tersebut.

    “Tentu kita akan lihat apakah juga pengurusan, ya kepengurusan lahan ini, kerja sama lahan ini. Apakah anak perusahaannya saja atau juga mengalir uangnya ke induk perusahaannya dalam hal ini perhutani,” kata Asep saat ditanya wartawan apakah akan mengusut jajaran Perhutani, Kamis (14/8/2025).

    Pasalnya, Perhutani memiliki anak perusahaan Inhutani mulai dari 1,2,3, dan 4. Menurutnya tidak menutup kemungkinan anak perusahaan lainnya menerima aliran dana itu.

    Dalam perkara ini, KPK menetapkan 3 tersangka, yaitu; Direktur PT INH V Dicky Yuana Rady (DIC); Direktur PT PML Djunaidi (DJN); dan staf perizinan SB Grup Aditya (ADT).

    “Tim KPK juga mengamankan sejumlah barang bukti, berupa uang tunai senilai SGD189.000 (atau sekitar Rp2,4 miliar – kurs hari ini), uang tunai senilai Rp8,5 juta, 1 (satu) unit mobil RUBICON di rumah DIC; serta 1 (satu) unit mobil Pajero milik Sdr. DIC di rumah ADT,” kata Asep.

    PT PML melalui DJN memberikan Rp4,2 miliar untuk pengamanan tanaman ke rekening PT INH. Adapun dari dana tersebut, DIC diduga menerima uang tunai dari DJN sebesar Rp100 juta.

    Alhasil, DIC menyetujui permintaan PT PML dengan mengelola hutan tanaman seluas lebih dari 2 juta hektare di wilayah register 42 dan lebih dari 600 hektare di register 46.

    Atas perbuatannya DJN dan ADT sebagai pihak pemberi, diduga melakukan perbuatan TPK sebagaimana diatur dalam Pasal 5 ayat (1) huruf a atau b atau Pasal 13 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

    Sedangkan DIC, sebagai pihak penerima, diduga melakukan perbuatan TPK sebagaimana diatur dalam Pasal 12 huruf a atau b atau Pasal 11 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. 

    KPK selanjutnya melakukan penahanan untuk 20 hari pertama, terhitung tanggal 14 Agustus s.d 1 September 2025 di Rumah Tahanan (Rutan) Cabang KPK Gedung Merah Putih.