provinsi: LAMPUNG

  • Aksi Nyeleneh Maling Motor di Lampung Selalu Tinggalkan Sandal di Rumah Korban, Ternyata ini Triknya

    Aksi Nyeleneh Maling Motor di Lampung Selalu Tinggalkan Sandal di Rumah Korban, Ternyata ini Triknya

    Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay mengatakan, pelaku ditangkap pada Minggu (18/8/2025) setelah polisi mengusut laporan pencurian yang terjadi di empat lokasi berbeda. Salah satunya pada 22 Juli lalu di wilayah Srengsem, Panjang.

    “Modusnya tersangka masuk ke rumah dengan cara mencongkel jendela, lalu mencari kunci sepeda motor di dalam rumah. Setelah ketemu, motor langsung dibawa kabur,” kata Alfret.

    Dari tangan pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa satu unit sepeda motor Honda Beat, sebuah obeng yang digunakan untuk mencongkel rumah, serta dua pasang sandal yang selalu ditinggalkan di lokasi kejadian.

    Pelaku kini mendekam di sel tahanan Mapolsek Panjang. Polisi masih melakukan pengembangan kasus dan menjeratnya dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dan diancaman hukuman hingga tujuh tahun penjara.

  • Peringatan Terbaru BMKG, Awas Hujan Lebat-Angin Kencang Hantam RI!

    Peringatan Terbaru BMKG, Awas Hujan Lebat-Angin Kencang Hantam RI!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Fenomena hujan lebat yang disertai angin kencang masih akan melanda wilayah Indonesia. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan sejumlah wilayah di Tanah Air berpotensi mengalami pembentukan awan hujan yang cukup signifikan.

    Ada beberapa faktor atmosfer yang memicu kondisi ini, baik di skala global, regional, hingga lokal.

    Pada skala global, indeks Dipole Mode tercatat bernilai -0,91. Hal ini mengindikasikan adanya aliran massa udara signifikan dari Samudra Hindia bagian timur Afrika menuju wilayah Indonesia, khususnya bagian barat.

    “Fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) saat ini berada pada fase 3 (Samudra Hindia bagian timur) dan diperkirakan akan menguat, lalu bergeser ke fase 4, memasuki wilayah Indonesia,” tulis BMKG dalam keterangan di laman resminya, dikutip Senin (25/8/2025).

    Pada skala regional, kondisi ini diperkuat oleh gelombang-gelombang tropis, seperti Gelombang Kelvin, Rossby Ekuator, dan Mixed Rossby-Gravity yang terpantau aktif di wilayah Sumatra, Kalimantan bagian timur, Sulawesi, Maluku, dan sebagian Papua.

    Selain itu, gelombang berfrekuensi rendah (low frequency) juga persisten aktif di Lampung, sebagian Jawa dan Kalimantan, serta sebagian besar wilayah timur Indonesia, sehingga mendukung proses pembentukan awan hujan di area tersebut.

    Ada pula faktor lain yang turut memperkuat potensi hujan, yakni sirkulasi siklonik di Samudra Pasifik utara Papua Barat yang memicu perlambatan angin (zona konvergensi) yang membentang dari Samudra Pasifik utara Papua Barat Daya hingga Samudra Pasifik timur Filipina.

    “Berdasarkan perkembangan dinamika atmosfer di atas, masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan berintensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir, angin kencang, serta gelombang laut tinggi yang berpotensi mengganggu aktivitas masyarakat,” tulis BMKG.

    Lebih perinci, BMKG memberikan peringatan dini cuaca di wilayah RI dalam 3 hari ke depan, terhitung 25-27 Agustus 2025. Berikut perinciannya, sebagaimana dikutip dari laman Instagram resmi BMKG:

    25 Agustus 2025

    Waspada Hujan Sedang-Lebat: Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Bali, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua, dan Papua Selatan.

    Siaga Hujan Lebat-Sangat Lebat: Jawa Barat dan Papua Pegunungan.

    Peringatan Dini Angin Kencang: Aceh, Banten, Jawa Timur, Maluku, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Selatan.

    26 Agustus 2025

    Waspada Hujan Sedang-Lebat: Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kep. Riau, Sumatera Selatan, Bengkulu, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua, dan Papua Selatan.

    Siaga Hujan Lebat-Sangat Lebat: Maluku dan Papua Pegunungan.

    Peringatan Dini Angin Kencang: Aceh, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Maluku, Nusa Tenggara Timur.

    27 Agustus 2025

    Waspada Hujan Sedang-Lebat: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat, Papua Barat, Papua, dan Papua Tengah.

    Siaga Hujan Lebat-Sangat Lebat: Papua Pegunungan

    Peringatan Dini Angin Kencang: Aceh, Banten, Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Timur, Maluku.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Viral Guru SD di Lampung Ancam Cekik Siswa saat Upacara, Terindikasi Memiliki Riwayat ODGJ

    Viral Guru SD di Lampung Ancam Cekik Siswa saat Upacara, Terindikasi Memiliki Riwayat ODGJ

    GELORA.CO – Dinas Pendidikan Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, memberikan klarifikasi terkait kabar viral di media sosial mengenai seorang guru yang diduga mengancam murid di salah satu sekolah dasar di wilayah tersebut.

    Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pesawaran, Anca Martha Utama, menyatakan guru yang terlibat dalam insiden tersebut adalah Harmini, pengajar di SDN 5 Kedondong. Saat ini, Harmini sudah berstatus nonaktif.

    Peristiwa itu terjadi pada 28 Juli 2025 di halaman SDN 9 Kedondong saat upacara bendera berlangsung. Harmini, yang bukan pengajar di sekolah tersebut, datang untuk mencari seorang tenaga honorer berinisial A. Di lokasi itulah, dugaan ancaman yang kemudian viral di media sosial terjadi.

    Dinas Pendidikan mengungkapkan, Harmini terindikasi memiliki riwayat ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) yang terdata di Puskesmas setempat.

    “Kami langsung mengambil langkah tegas. Pertama, meminta Inspektorat Daerah memeriksa yang bersangkutan pada 29 Juli 2025. Kedua, menonaktifkan yang bersangkutan sebagai guru per 1 Agustus 2025. Dihari kejadian itu juga pihak Dinas Pendidikan telah melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Kedondong,” kata Anca Martha Utama dalam keterangannya.

    Ia menegaskan Dinas Pendidikan Pesawaran berkomitmen menjaga keamanan dan kenyamanan peserta didik di seluruh sekolah. “Keselamatan dan ketenangan siswa adalah prioritas kami,” tegasnya.

    Tangkapan layar media sosial tiktok, video viral okum guru SDN 5 Kedondong yang diduga mengancam muridnya.

    Perlu diketahui, dalam beberapa hari ini ramai beredar di media sosial, video seorang oknum guru yang dalam rekaman tersebut mengeluarkan kata-kata ancaman kepada Siswa-siswi yang tengah berbaris di halaman sekolahnya.

    Video berdurasi 1 menit 30 detik itu, di unggah salah satu akun tiktok “Berita Lampung” dengan keterangan “Miriss..!!Arogansi Oknum Guru: Diduga Hampir Cekik Siswa di Sekolah Dasar”, dan memberi tagar #oknumguruviral #viraloknumguru #gurucekiksiswa

    Di upload sekitar 14 jam yang lalu, video tersebut sudah ditonton sebanyak 21,2 juta penayangan.

    Pada suara dalam video tersebut terdengar keributan, dengan terdapat suara oknum guru yang tidak pantas diucapkan, dan berkesan mengancam siswa.

    Meski suara dalam video tersebut tidak terlalu jelas. Namun tetap masih bisa terdengar beberapa bagian yang cukup menggambarkan kesan ancaman ke siswa-siswi sekolah tersebut.

    “Kalo Enggak saya cekik ini satu-satu,” ujar Oknum guru yang kini sudah dinonaktifkan tersebut, sembari mendatangi siswa-siswi yang tengah berbaris, dengan nada emosi.

    Melihat hal itu, beberapa guru lain kemudian menghalangi.

    “eh kok gitu,” ujar guru lain sembari menghalangi oknum guru tersebut.

    “instruksi setiap hari Senin nggak ada guru yang nggak hadir, lapor kamu sama Bupati, nggak bisa gitu sekarang bubar kalau nggak,” kata oknum guru tersebut sembari kembali mendatangi siswa-siswi.

    “Eeee.. bu bu, pak uyung, pak uyung, ujar suara di video yang diduga guru yang memvideokan insiden tersebut.

    “udah bubar aja yuk

    , bubar bubar

    , bubar bubar, ujar guru lain memerintahkan siswa-siswi untuk membubarkan diri.

    Sontak semua murid yang ada di Lapangan berlari berhamburan membubarkan diri, dan masuk ke kelas masing-masing, dengan rasa ketakutan.

    “bubar bubar kalau saya bilang bubar bubar. Kalau saya bilang bubar bubar, kan saya bilang sudah suruh bubar tadi, kenapa tidak bubar, denger nggak, iya saya tahu kasihan kan saya bilang bubar tadi sebelum saya bertindak saya bilang bubar,” ujar Oknum guru tersebut.

    “Masuk sayan,g masuk masuk masuk masuk masuk masuk, udah masuk,” ujar guru lain memerintahkan agar semua murid segera masuk kelas.

  • Viral Guru SD di Lampung Ancam Cekik Siswa saat Upacara, Terindikasi Memiliki Riwayat ODGJ

    Viral Guru SD di Lampung Ancam Cekik Siswa saat Upacara, Terindikasi Memiliki Riwayat ODGJ

    GELORA.CO – Dinas Pendidikan Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, memberikan klarifikasi terkait kabar viral di media sosial mengenai seorang guru yang diduga mengancam murid di salah satu sekolah dasar di wilayah tersebut.

    Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pesawaran, Anca Martha Utama, menyatakan guru yang terlibat dalam insiden tersebut adalah Harmini, pengajar di SDN 5 Kedondong. Saat ini, Harmini sudah berstatus nonaktif.

    Peristiwa itu terjadi pada 28 Juli 2025 di halaman SDN 9 Kedondong saat upacara bendera berlangsung. Harmini, yang bukan pengajar di sekolah tersebut, datang untuk mencari seorang tenaga honorer berinisial A. Di lokasi itulah, dugaan ancaman yang kemudian viral di media sosial terjadi.

    Dinas Pendidikan mengungkapkan, Harmini terindikasi memiliki riwayat ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) yang terdata di Puskesmas setempat.

    “Kami langsung mengambil langkah tegas. Pertama, meminta Inspektorat Daerah memeriksa yang bersangkutan pada 29 Juli 2025. Kedua, menonaktifkan yang bersangkutan sebagai guru per 1 Agustus 2025. Dihari kejadian itu juga pihak Dinas Pendidikan telah melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Kedondong,” kata Anca Martha Utama dalam keterangannya.

    Ia menegaskan Dinas Pendidikan Pesawaran berkomitmen menjaga keamanan dan kenyamanan peserta didik di seluruh sekolah. “Keselamatan dan ketenangan siswa adalah prioritas kami,” tegasnya.

    Tangkapan layar media sosial tiktok, video viral okum guru SDN 5 Kedondong yang diduga mengancam muridnya.

    Perlu diketahui, dalam beberapa hari ini ramai beredar di media sosial, video seorang oknum guru yang dalam rekaman tersebut mengeluarkan kata-kata ancaman kepada Siswa-siswi yang tengah berbaris di halaman sekolahnya.

    Video berdurasi 1 menit 30 detik itu, di unggah salah satu akun tiktok “Berita Lampung” dengan keterangan “Miriss..!!Arogansi Oknum Guru: Diduga Hampir Cekik Siswa di Sekolah Dasar”, dan memberi tagar #oknumguruviral #viraloknumguru #gurucekiksiswa

    Di upload sekitar 14 jam yang lalu, video tersebut sudah ditonton sebanyak 21,2 juta penayangan.

    Pada suara dalam video tersebut terdengar keributan, dengan terdapat suara oknum guru yang tidak pantas diucapkan, dan berkesan mengancam siswa.

    Meski suara dalam video tersebut tidak terlalu jelas. Namun tetap masih bisa terdengar beberapa bagian yang cukup menggambarkan kesan ancaman ke siswa-siswi sekolah tersebut.

    “Kalo Enggak saya cekik ini satu-satu,” ujar Oknum guru yang kini sudah dinonaktifkan tersebut, sembari mendatangi siswa-siswi yang tengah berbaris, dengan nada emosi.

    Melihat hal itu, beberapa guru lain kemudian menghalangi.

    “eh kok gitu,” ujar guru lain sembari menghalangi oknum guru tersebut.

    “instruksi setiap hari Senin nggak ada guru yang nggak hadir, lapor kamu sama Bupati, nggak bisa gitu sekarang bubar kalau nggak,” kata oknum guru tersebut sembari kembali mendatangi siswa-siswi.

    “Eeee.. bu bu, pak uyung, pak uyung, ujar suara di video yang diduga guru yang memvideokan insiden tersebut.

    “udah bubar aja yuk

    , bubar bubar

    , bubar bubar, ujar guru lain memerintahkan siswa-siswi untuk membubarkan diri.

    Sontak semua murid yang ada di Lapangan berlari berhamburan membubarkan diri, dan masuk ke kelas masing-masing, dengan rasa ketakutan.

    “bubar bubar kalau saya bilang bubar bubar. Kalau saya bilang bubar bubar, kan saya bilang sudah suruh bubar tadi, kenapa tidak bubar, denger nggak, iya saya tahu kasihan kan saya bilang bubar tadi sebelum saya bertindak saya bilang bubar,” ujar Oknum guru tersebut.

    “Masuk sayan,g masuk masuk masuk masuk masuk masuk, udah masuk,” ujar guru lain memerintahkan agar semua murid segera masuk kelas.

  • Mentan pastikan operasi pasar tekan harga beras dan lindungi konsumen

    Mentan pastikan operasi pasar tekan harga beras dan lindungi konsumen

    Arsip foto – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. ANTARA/Harianto

    Mentan pastikan operasi pasar tekan harga beras dan lindungi konsumen
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 24 Agustus 2025 – 17:45 WIB

    Elshinta.com – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan operasi pasar beras bersama Perum Bulog di seluruh Indonesia sebagai upaya menekan harga sekaligus melindungi konsumen dari lonjakan harga beras.

    Mentan dalam pernyataan di Jakarta, Minggu menegaskan pemerintah tidak tinggal diam atas kenaikan harga beras, dengan melakukan operasi pasar bersama Bulog di seluruh Indonesia dengan menggelontorkan 1,3 juta ton beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) dengan harga terjangkau.

    Langkah operasi pasar beras dengan harga Rp12.000 hingga Rp12.500 per kilogram merupakan bentuk nyata kepedulian pemerintah kepada masyarakat sekaligus menindaklanjuti perintah Presiden Prabowo Subianto untuk menjaga stabilitas harga pangan nasional.

    “Kami sudah bekerja keras sejak awal melakukan operasi pasar besar-besaran bersama Bulog di seluruh Indonesia dengan jumlah yang cukup besar yaitu 1,3 juta ton (beras SPHP), dengan harga Rp12.500 per kg. Itu bentuk kepedulian dan itu atas perintah Bapak Presiden,” kata Mentan.

    Mentan menegaskan hasil operasi pasar sudah terlihat positif, dengan penurunan harga beras di 13 provinsi, dan diyakini harga akan terus turun seiring berlanjutnya operasi pasar secara berkesinambungan.

    Dia juga mengimbau agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan framing yang menyebut pemerintah tidak peduli kenaikan harga beras. Ia menegaskan langkah nyata perlindungan petani serta konsumen melalui berbagai kebijakan strategis dan terukur telah dilakukan.

    Amran menambahkan, kepedulian pemerintah juga diwujudkan dengan menaikkan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah menjadi Rp6.500 per kilogram untuk melindungi petani sesuai arahan Presiden. Menurutnya hasil dari kebijakan tersebut terlihat dengan meningkatnya Nilai Tukar Petani (NTP) yang menunjukkan tingkat kesejahteraan petani semakin baik dibandingkan periode sebelumnya yang sempat mengalami tekanan.

    Selain itu, stok cadangan beras pemerintah (CBP) secara nasional kini mencapai lebih dari 4 juta ton, sehingga ketahanan pangan semakin terjaga. Angka itu jauh meningkat dibanding tahun 2023–2024 yang hanya 1 juta ton lebih, dimana pada tahun sebelumnya Indonesia mengimpor beras.

    Pemerintah meminta masyarakat tidak mudah terprovokasi isu menyesatkan pihak tertentu yang terganggu bisnisnya, karena kebijakan ini sepenuhnya demi kepentingan konsumen, petani, dan rakyat Indonesia. Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyebutkan realisasi distribusi beras SPHP mencapai 239,5 ribu ton hingga pekan ketiga Agustus 2025.

    “Total realisasi penyaluran beras SPHP sepanjang 2025 sampai saat ini sudah menyentuh 239,5 ribu ton,” kata Arief di Jakarta, Jumat (22/8).

    Program SPHP beras tahun 2025 semula dirancang berlangsung penuh sepanjang tahun dengan target mencapai 1,5 juta ton. Pada Januari-Februari 2025, realisasi distribusi mencapai 181,1 ribu ton. Lalu, pemerintah memutuskan menghentikan sementara distribusi SPHP saat panen raya agar harga gabah petani tetap sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, yaitu minimal Rp6.500 per kilogram, kecuali untuk daerah tertentu seperti Papua yang tetap disubsidi.

    Setelah panen raya selesai, pemerintah kembali membuka penyaluran SPHP sejak Juli dan ditargetkan hingga 1,3 juta ton pada Desember 2025. Saat ini realisasi distribusi beras pada tahap ketiga ini telah mencapai 58,4 ribu ton per 22 Agustus 2025.

    Beras SPHP dijual sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET), yaitu Rp12.500 per kilogram untuk zona 1 (Jawa, Lampung, Sumatra Selatan, Bali, NTB, Sulawesi); Rp13.100 per kilogram untuk zona 2 (Sumatra selain Lampung dan Sumsel, NTT, Kalimantan); dan Rp13.500 per kilogram untuk zona 3 (Maluku, Papua).

    Beras SPHP disalurkan Perum Bulog melalui berbagai kanal distribusi mulai pengecer di pasar, Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP), Pemerintah Daerah melalui Kios binaan dan gerakan pangan murah (GPM), BUMN serta instansi pemerintah.

    Sumber : Antara

  • Polisi Gagalkan Penyelundupan 1.300 Ekor Burung di Pelabuhan Bakauheni

    Polisi Gagalkan Penyelundupan 1.300 Ekor Burung di Pelabuhan Bakauheni

    LAMPUNG SELATAN – Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Polres Lampung Selatan, Provinsi Lampung, menggagalkan penyelundupan 1.300 ekor burung yang masuk dalam kategori perdagangan satwa secara ilegal.

    “Tim KSKP Bakauheni Polres Lampung Selatan berhasil mengamankan satwa liar jenis burung dari berbagai jenis, baik yang dilindungi maupun yang tidak dilindungi,” kata Kepala KSKP Bakauheni, AKP Edy Saputro, di Kalianda, Sabtu.

    Ia mengatakan petugas kepolisian juga mengamankan terduga pelaku bernama Hendrik Arum Eko Prasetyo warga Kelurahan Pengampelan, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Banten.

    Edy menjelaskan pada Hari Jumat (22/8) sekira jam 22.00 WIB di areal Seaport Interdiction Pelabuhan Bakauheni telah dilakukan pemeriksaan terhadap kendaraan satu unit Bus P.O.

    Pada saat dilakukan pemeriksaan terhadap barang dan kendaraan itu, kata dia, ditemukan di dalam kendaraan tersebut berisikan satwa liar jenis burung sebanyak 1.300 ekor yang diduga ada jenis burung yang dilindungi.

    Dia merinci beberapa burung temuan itu, antara lain burung Kinoi atau Cucak Daun Sumatera yang dilindungi sebanyak enam ekor. Selain itu terdapat enam boks plastik putih berisikan 120 ekor burung pented, tujuh boks plastik putih berisikan 350 ekor burung Prenjak, dan 17 boks plastik putih berisikan 425 ekor burung Jalak Kebo.

    Selanjutnya, ada enam boks plastik putih berisikan 300 ekor burung Sogon, satu boks plastik putih berisikan 25 ekor burung Platuk Beras, satu boks plastik putih berisikan 25 ekor burung Cipoh Kacat, satu boks plastik putih berisikan 35 ekor burung Pentis Kumbang, tiga ekor burung Siri-Siri, sembilan ekor burung Sikatan Rimba Dada Coklat.

    “Satwa liar jenis burung tersebut dibawa tanpa dilengkapi dengan dokumen yang lengkap. Burung tersebut dibawa dari Kayu Agung Sumatera Selatan dan akan diantar dengan tujuan Kampung Rambutan Jakarta Timur,” ujarnya.

    Setelah dilakukan pemeriksaan, kata dia, selanjutnya burung tersebut dibawa ke kantor KSKP Bakauheni untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

    Menurut dia, perdagangan satwa liar ilegal saat ini masih marak terjadi. dan Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni merupakan pintu utama dari peredaran satwa liar secara ilegal menuju Pulau Jawa.

  • Guru di Lampung Mengamuk dan Ancam Cekik Siswa Pernah Diperiksa Disdikbud Karena Merokok Dalam Kelas

    Guru di Lampung Mengamuk dan Ancam Cekik Siswa Pernah Diperiksa Disdikbud Karena Merokok Dalam Kelas

    Namun, insiden kembali terjadi pada 29 Juli 2025. Kali ini bukan di SDN 5, melainkan di SDN 9 Kedondong, saat upacara bendera.

    Dalam video yang beredar, Harmini terlihat marah-marah kepada guru lain serta mengancam murid dengan ucapan akan mencekik mereka.

    “Pada hari yang sama, kami langsung melaporkan ke pihak kepolisian dan Inspektorat. Kemudian per 1 Agustus, Harmini resmi kami nonaktifkan sementara, sampai ada hasil pemeriksaan Inspektorat dan tes kejiwaan,” tegas Anca.

    Dia menegaskan, Harmini bukan kepala sekolah melainkan guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK).

    “Seluruh guru yang pernah mengajar bersama dia bersaksi kalau dia temperamental. Namun pembuktian medis tetap harus menunggu hasil pemeriksaan rumah sakit jiwa,” terangnya.

  • Guru di Lampung Mengamuk dan Ancam Cekik Siswa Pernah Diperiksa Disdikbud Karena Merokok Dalam Kelas

    Viral Guru SD di Lampung Ngamuk Ancam Cekik Murid saat Upacara, Diduga Gara-Gara Banyak Pengajar Absen

    Liputan6.com, Jakarta Sebuah video viral memperlihatkan diduga seorang guru sekolah dasar (SD) di Kabupaten Pesawaran, Lampung mengamuk hingga mengancam akan mencekik muridnya saat upacara bendera.

    Peristiwa itu diketahui terjadi di salah satu SD di Kecamatan Kedondong, Pesawaran. Dalam video yang beredar, suasana upacara semula berlangsung normal dengan murid dan guru berbaris rapi di lapangan sekolah.

    Namun, seorang guru perempuan berseragam ASN mendadak masuk ke tengah lapangan dan melontarkan kata-kata kasar di hadapan siswa serta guru lainnya.

    “Kalau enggak saya cekekin nih anak-anak. Ini instruksi, setiap Senin tidak ada guru yang boleh absen. Lapor kamu sama bupati,” ucap kepala sekolah tersebut dengan nada tinggi.

  • Kota-kota besar di Indonesia diprakirakan diguyur hujan ringan

    Kota-kota besar di Indonesia diprakirakan diguyur hujan ringan

    Ilustrasi – Warga berbagi payung saat hujan deras mengguyur lingkungan Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Jawa Timur. ANTARA FOTO/Didik Suhartono

    Kota-kota besar di Indonesia diprakirakan diguyur hujan ringan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 24 Agustus 2025 – 09:23 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sejumlah kota besar di Indonesia pada umumnya berpotensi diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang pada Minggu.

    “Di pulau Jawa, wilayah Serang, Yogyakarta, dan Surabaya berpotensi diselimuti awan tebal. Adapun Jakarta, Bandung, dan Semarang berpotensi diguyur hujan ringan,” kata Prakirawan BMKG Andika Hapsari dalam siaran prakiraan cuaca di Jakarta.

    Di wilayah Sumatera, wilayah yang berpotensi diguyur hujan ringan hingga sedang yakni Medan, Pekanbaru, Padang, Jambi, Pangkal Pinang, dan Bandar Lampung. Sementara Aceh berpotensi diselimuti awan. Tanjung Pinang dan Bengkulu berpotensi hujan lebat disertai kilat.

    “Untuk Bali, Kupang, dan Mataram diprakirakan berawan tebal,” kata dia.

    Selanjutnya, di Pulau Kalimantan hujan ringan hingga sedang berpotensi terjadi di Palangka Raya, Banjarmasin, Samarinda, dan Tanjung Selor. Sementara Pontianak berpotensi hujan petir. Berpindah ke wilayah Sulawesi, Kota Mamuju berpotensi diguyur hujan lebat disertai petir. Adapun Palu, Gorontalo, Manado, Kendari, dan Makassar berpotensi diguyur hujan ringan hingga sedang.

    Di wilayah Indonesia Timur pada umumnya berpotensi diguyur hujan ringan hingga sedang seperti di Sorong, Jayapura, Jayawijaya, Merauke, Ambon, Ternate, dan Manokwari. Sementara Nabire berpotensi diguyur hujan lebat.

    “Bagi yang ingin mengetahui cuaca secara khusus yang diperbaharui setiap tiga jam dapat memantau di aplikasi BMKG,” kata dia.

    Sumber : Antara

  • Harga Beras Tak Kunjung Turun, Ini 3 Penyebab Utamanya

    Harga Beras Tak Kunjung Turun, Ini 3 Penyebab Utamanya

    JAKARTA – Keluhan warga soal harga beras yang terus tinggi semakin meluas di sejumlah daerah. Meski pemerintah melalui Menteri Perdagangan Budi Santoso mengklaim harga mulai turun berkat operasi pasar Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), data justru menunjukkan sebaliknya.

    Merujuk Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kemendag yang diolah Badan Pusat Statistik (BPS), harga beras medium dan premium pada pekan kedua Agustus 2025 justru lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya.

    Di Zona 1, beras medium mencapai Rp 14.012 per kilogram dan premium Rp 15.435 per kg, naik dari Juli 2025 yang masing-masing Rp 13.853 per kg dan Rp 15.310 per kg. Kondisi serupa terjadi di Zona 2 dan 3, bahkan seluruhnya melampaui harga eceran tertinggi (HET).

    “Klaim harga beras turun tidak sesuai kenyataan. Pekan kedua Agustus 2025, harga rerata nasional beras medium dan premium di Zona 1 masing-masing Rp 14.012 per kg dan Rp 15.435 per kg. Harga itu lebih tinggi dibandingkan harga pada Juli 2025,” kata Pengamat Pertanian dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI), Khudori dalam keterangan tertulis yang diterima VOI, Jumat, 22 Agustus.

    “Di Zona 2 dan 3 situasinya sami mawon (sama saja). Harga rerata nasional beras medium dan premium di zona 2 pada pekan kedua Agustus 2025 masing-masing Rp 14.875 per kg dan Rp 16.625 per kg. Harga itu lebih tinggi dibandingkan harga Juli 2025,” lanjut dia.

    Khudori menilai ada tiga faktor utama penyebab harga beras sulit turun. Pertama, operasi pasar SPHP Bulog belum efektif. Sejak kembali digulirkan 14 Juli hingga 19 Agustus 2025, Bulog baru menyalurkan 44.813 ton atau rata-rata 1.211 ton per hari. Jumlah ini dinilai terlalu kecil untuk menahan laju kenaikan harga di pasar.

    Kedua, Bulog masih terus menyerap gabah/beras dari petani melalui skema maklun. Praktik ini membuat persaingan membeli gabah semakin sengit sehingga harga gabah melambung hingga Rp 8.000 per kg. Akibatnya, harga beras di pasaran ikut terdongkrak.

    Ketiga, surplus produksi padi menurun seiring masuknya musim gadu (Juni–September). Surplus beras pada Juli, Agustus, dan September 2025 hanya berkisar 0,22–0,56 juta ton, jauh di bawah surplus Maret dan April yang masing-masing mencapai 2,64 juta ton.

    “Ketiga faktor ini saling terkait dan saling memperkuat sehingga harga gabah tetap tinggi, yang otomatis membuat harga beras sulit turun,” katanya.

    Ia menyarankan pemerintah mengambil tiga langkah korektif yakni merelaksasi skema penyaluran SPHP disertai pengawasan ketat, menghentikan penyerapan BULOG melalui maklun dan fokus ke penyaluran stok 4 juta ton beras di gudang, serta mengurangi peran Satgas Pangan sebagai “polisi ekonomi” yang justru menimbulkan ketakutan di kalangan pelaku usaha.

    Selain itu, pemerintah perlu segera menyesuaikan HET beras agar seimbang dengan kenaikan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah yang kini Rp 6.500 per kg.

    Pemerintah Klaim Harga Beras Mulai Turun

    Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, harga beras di sejumlah wilayah mulai turun. Penurunan harga beras tersebut berdasarkan data dari Bulog dan Badan Pangan Nasional (Bapanas).

    Amran optimistis tren positif ini akan berlanjut sehingga cita-cita mewujudkan swasembada pangan bisa tercapai dalam waktu dekat. Berdasarkan data panel harga pangan Bapanas per 20 Agustus 2025, harga beras medium dan premium berangsur turun secara nasional.

    Menurut laporan, penurunan harga beras terjadi di 13 provinsi, termasuk Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Selatan.