provinsi: LAMPUNG

  • Pembunuhan Sadis Waria di Lampung: Ada 78 Luka Tusuk di Sekujur Tubuh

    Pembunuhan Sadis Waria di Lampung: Ada 78 Luka Tusuk di Sekujur Tubuh

    Iptu Pande Putu Yoga Mahendra mengatakan, penangkapan dua pelaku dilakukan pada Minggu, (31/08/2025).

    “Tim Tekab 308 bersama Polsek Kedondong berhasil mengamankan dua pelajar yang diduga sebagai pelaku pembunuhan D,” ujar Pande.

    Dia menjelaskan, RO lebih dulu ditangkap di rumah orang tuanya, sebelum polisi kemudian meringkus DA di kediaman neneknya. Keduanya kini ditahan di Mapolres Pesawaran untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

    “Penyidik masih terus menggali keterangan dari kedua pelaku. Karena mereka masih di bawah umur, proses hukum juga melibatkan Balai Pemasyarakatan,” jelas Pande.

  • Pembunuhan Sadis Waria di Lampung: Ada 78 Luka Tusuk di Sekujur Tubuh

    2 Pelajar Bunuh Waria di Salon Pesawaran Lampung

    Liputan6.com, Jakarta Kepolisian Resor (Polres) Pesawaran menangkap dua remaja yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan seorang waria bernama Dainuro (41). Korban ditemukan tewas bersimbah darah di dalam salon miliknya di Kabupaten Pesawaran, Lampung.

    Kedua pelaku berinisial DA (15) dan RO (14), masih tercatat sebagai pelajar sekolah menengah pertama (SMP) di wilayah setempat.

    Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pesawaran, Iptu Pande Putu Yoga Mahendra, mengatakan penangkapan dilakukan pada Minggu, (31/08/2025).

    “Tim Tekab 308 bersama Polsek Kedondong berhasil mengamankan dua pelajar yang diduga sebagai pelaku pembunuhan D. Korban ditemukan meninggal di dalam salon,” ujar Pande di Pesawaran, Selasa (2/9/2025).

    Dia menjelaskan, RO lebih dulu ditangkap di rumah orang tuanya, sebelum polisi kemudian meringkus DA di kediaman neneknya. Keduanya kini ditahan di Mapolres Pesawaran untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

    “Penyidik masih terus menggali keterangan dari kedua pelaku. Karena mereka masih di bawah umur, proses hukum juga melibatkan Balai Pemasyarakatan,” jelas Pande.

  • Upaya gotong royong untuk jaga Lampung jadi rumah bersama yang aman

    Upaya gotong royong untuk jaga Lampung jadi rumah bersama yang aman

    Dengan berbagai upaya “gotong royong” tersebut, Lampung telah membuktikan mampu menjaga diri untuk menciptakan stabilitas politik tanpa mengorbankan nilai demokrasi dan kemanusiaan

    Bandarlampung (ANTARA) – Bumi pertiwi kembali berduka ketika pengemudi ojek online Affan Kurniawan meninggal dunia dan menjadi korban dari oknum Brimob dalam aksi unjuk rasa menolak kenaikan tunjangan bagi anggota DPR, Kamis (28/8).

    Kejadian memilukan yang terjadi di depan Gedung DPR MPR, Jakarta itu seperti menyulut api ke dalam bensin, karena aksi unjuk rasa berubah menjadi anarkis dan menyebabkan terjadinya pembakaran berbagai fasilitas umum.

    Di kota besar lainnya seperti Bandung, Surabaya dan Makassar, kondisinya setali tiga uang. Di kota-kota ini, aksi yang berlangsung hingga malam hari pun ricuh serta terjadi pembakaran fasilitas umum dan gedung parlemen daerah.

    Situasi pembakaran tersebut juga merembet ke daerah lain, termasuk ke kota kecil seperti Kediri, Cirebon, Mataram, yang hampir seluruhnya menyasar Gedung DPRD.

    Belakangan diketahui tidak hanya Affan yang menjadi korban, karena tercatat ada delapan korban meninggal dunia termasuk Affan, dalam unjuk rasa 4 hari yang terjadi di berbagai daerah.

    Berbagai kejadian itu sempat membuat masyarakat Lampung menjadi khawatir karena mengusik kedamaian di Bumi Ruwai Jurai, apalagi Lampung pernah mempunyai sejarah kelam dalam menghadapi konflik seperti di Mesuji dan Lampung Selatan beberapa waktu lalu.

    Dalam kondisi kritis, para pemangku kepentingan dan masyarakat Lampung terus saling menjaga dengan menggaungkan salah satu falsafah yang selama ini dipegang oleh masyarakat adat Lampung yaitu Sakai Sambayan.

    Sakai Sambayan sendiri merupakan bagian dari Piil Pesenggiri atau prinsip hidup masyarakat adat Lampung untuk menjaga suasana harmonis yang saling terikat dengan norma lainnya seperti Juluk Adek, Nemui Nyimah, dan Nengah Nyappur.

    Masyarakat adat Lampung menyadari bahwa Sakai Sambayan merupakan prinsip kerja sama atau kebersamaan yang sangat penting karena mengedepankan konsep gotong-royong dalam melaksanakan pekerjaan, terutama ketika panen tiba.

    Maka ketika beredar kabar bahwa elemen mahasiswa akan mengadakan aksi penyampaian pendapat di Gedung DPRD provinsi, pada Senin (1/9), seluruh komponen telah sepakat untuk ber”gotong royong” menjaga suasana tetap aman dan kondusif.

    Malam sebelum aksi atau Minggu (31/8) bahkan sempat diadakan kegiatan Doa Bersama yang dipimpin para pemuka agama untuk mempertahankan kerukunan serta menjaga suasana kondusif untuk kepentingan seluruh masyarakat Lampung.

    Mereka menyadari bahwa Lampung adalah rumah bersama atau ruang hidup yang perlu dijaga agar selalu aman dan damai. Tentunya agar “luka lama” akibat konflik yang sempat menghantui masyarakat tidak muncul kembali.

    Editor: Dadan Ramdani
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kapolda Lampung apresiasi aksi penyampaian pendapat berjalan damai

    Kapolda Lampung apresiasi aksi penyampaian pendapat berjalan damai

    Bandarlampung (ANTARA) – Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika mengapresiasi elemen masyarakat dan mahasiswa yang melakukan aksi penyampaian pendapat dengan damai dan kondusif.

    “Saya atas nama aparat mengucapkan terima kasih karena masyarakat Lampung dan mahasiswa dalam kegiatan menyampaikan aspirasi berjalan aman dan damai,” katanya usai aksi unjuk rasa yang dilakukan Aliansi Lampung Melawan, di Bandarlampung, Senin.

    Ia pun mengatakan rekomendasi yang diberikan mahasiswa akan ditindak lanjuti oleh Gubernur Lampung ke pemerintah pusat sebagaimana keinginan dari masyarakat.

    “Dan yang paling penting lagi adalah ke depan situasi harus berjalan dengan baik. Harus,” kata dia.

    Sementara itu, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menegaskan bahwa aspirasi dari masyarakat telah diterima dan segera ditindaklanjuti ke pemerintah pusat.

    “Kami telah berkomunikasi dengan mahasiswa dan masyarakat yang sangat luar biasa. Sesuai amanat konstitusi, kami harus menjaga dan melindungi hak mereka bersuara. Dan kami telah terima aspirasinya yang diteruskan ke pemerintah pusat,” kata dia.

    Dia pun mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Lampung yang telah menyampaikan aspirasinya dengan damai dan aman hingga selesai.

    “Kami apresiasi kepada mahasiswa dan masyarakat karena aksi mereka berjalan damai tidak seperti daerah lain, artinya Lampung masih punya harapan agar provinsi ini lebih baik,” kata dia.

    Sementara itu Ketua BEM Unila Amar mengatakan bahwa tuntutan dalam aksi ini ada sepuluh dan Gubernur harus menyampaikan ini ke pemerintah pusat.

    “Dari sepuluh tuntutan tersebut ada satu yang paling penting yakni sahkan Undang-undang perampasan aset,” kata dia.

    Menurutnya, UU perampasan aset harus segera disahkan agar cita-cita Indonesia Emas 2045 dapat tergapai seutuhnya tanpa adanya korupsi.

    “Kalau UU disahkan koruptor akan jera, sehingga apa yang dicita-citakan pemerintah Indonesia Emas 2045 akan tercapai,” kata dia.

    Pewarta: Dian Hadiyatna
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Anak-Anak SD Terlihat di Tengah Aksi Demo, Panjat Pagar DPRD Lampung

    Anak-Anak SD Terlihat di Tengah Aksi Demo, Panjat Pagar DPRD Lampung

    Komunitas ojek online (ojol) di Lampung memastikan tidak akan ikut serta dalam aksi demonstrasi yang digelar di depan Gedung DPRD Provinsi Lampung pada Senin (1/9/2025). Mereka menilai aksi tersebut berpotensi ditunggangi pihak tertentu.

    Ketua Umum Gabungan Admin Shelter Pengemudi Ojek Online (Gaspool) Lampung, Miftahul Huda mengatakan, keputusan itu diambil setelah musyawarah bersama seluruh ketua komunitas ojol se-Lampung.

    “Kami sudah bersepakat tidak hadir atau turun dalam aksi demonstrasi tersebut,” kata Miftahul Huda, Senin (1/9).

    Dia bilang, salah satu alasan penolakan bergabung dalam aksi karena adanya indikasi gerakan yang ditunggangi pihak tertentu. 

    ”Kami menilai ada anasir dan penunggang gelap di balik aksi itu. Kami ingin Lampung tetap kondusif,” jelas dia.

    Sebagai bentuk solidaritas, para driver bahkan disarankan untuk off-bid atau menonaktifkan aplikasi sementara waktu.

    “Kalau ada yang memakai atribut ojol saat aksi besok, itu bukan bagian dari ojol Lampung,” ujar dia.

    Selain itu, dia meminta aparat kepolisian bertindak tegas jika ada pihak yang menyalahgunakan atribut ojol untuk melakukan tindakan anarkis. “Silakan ambil tindakan tegas dan terukur sesuai aturan. Ojol Lampung kondusif,” tutup dia.

  • Demo di DPRD Lampung, TNI Tangkap Tiga Remaja SMA Bawa Molotov

    Demo di DPRD Lampung, TNI Tangkap Tiga Remaja SMA Bawa Molotov

    Roni mengungkapkan, salah satu pemuda yang diamankan berinisial RA, yang masih duduk di bangku SMA di Kabupaten Lampung Tengah.

    “RA itu bukan warga Bandar Lampung. Dia bersekolah di salah satu SMA di Lampung Tengah dan berdomisili di Tanggamus,” jelasnya.

    Pihak Kodim 0410 berharap aksi unjuk rasa berjalan damai tanpa tindakan anarkistis.

    “Kami berharap massa menyampaikan aspirasinya secara tertib agar Bandar Lampung tetap aman dan kondusif,” tutup dia.

    Untuk diketahui, ribuan massa dari berbagai elemen mulai memadati halaman Kantor DPRD Provinsi Lampung, Senin (1/9/2025) sejak pukul 10.40 WIB. Mereka tergabung dalam Aliansi Lampung Melawan, terdiri dari mahasiswa berbagai perguruan tinggi, driver ojek online, buruh, hingga masyarakat umum. 

    Kedatangan massa ini untuk menyuarakan keresahan atas sikap para anggota DPR RI yang dinilai menyakiti hati rakyat. Aksi tersebut diklaim sebagai aksi damai agar aspirasi mereka benar-benar tersampaikan.

    “Jangan terprovokasi, satu aksi, jangan mau disusupi,” seru salah satu orator dari atas mobil komando.

    Pantauan Liputan6.com, aparat kepolisian sudah bersiaga di depan gerbang DPRD. Di barisan terdepan, Polisi Wanita (Polwan) dari Polresta Bandar Lampung ditempatkan untuk menyambut para demonstran.  

    Perwakilan mahasiswa Universitas Lampung, Khairul Ambri, menyebut fokus utama aksi ini adalah reformasi sistemik pada institusi penegak hukum dan lembaga legislatif.

    “Baik pada kasus Affan Kurniawan maupun terkait tunjangan untuk DPR RI,” kata Khairul.

     Selain itu, massa juga menuntut:

     

    • Partai politik segera merestrukturisasi kader yang dinilai bermasalah.

    • Pemerintah dan DPR RI mengesahkan RUU Perampasan Aset.

    • Presiden Prabowo Subianto memecat menteri-menteri yang dianggap problematik.

     

    “Kami mengajak seluruh mahasiswa dan masyarakat Lampung untuk bersama-sama menyuarakan aspirasi langsung di Gedung DPRD Provinsi,” tutup Khairul.

     

  • Oknum diduga provokator berhasil diamankan oleh aparat keamanan 

    Oknum diduga provokator berhasil diamankan oleh aparat keamanan 

    “Ya benar ada oknum yang telah diamankan sebelum ikut dalam aksi,”

    Bandarlampung (ANTARA) – Sejumlah oknum diduga provokator yang akan ikut dalam aksi masa di depan Kantor Pemprov dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung berhasil diamankan oleh pihak TNI dan Kepolisian.

    “Ya benar ada oknum yang telah diamankan sebelum ikut dalam aksi,” kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Yuni Iswandari, di Bandarlampung, Senin.

    Ia mengatakan saat ini oknum yang diduga provokator tersebut sedang dalam pemeriksaan pihak kepolisian untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

    “Saat ini kami masih mendalaminya,” kata dia.

    Dia pun berharap aksi massa yang dilakukan oleh kawan-kawan mahasiswa di depan kantor Pemprov dan DPRD Lampung dapat berjalan kondusif dan damai.

    “Fokus kami saat ini pada aksi kawan-kawan mahasiswa, semoga semua berjalan lancar aman dan damai. Untuk oknum provokator sedang kami dalami,” kata dia.

    Viral di WhatsApp grup aparat keamanan berhasil menangkap sejumlah oknum yang diduga provokator yang akan ikut dalam aksi massa di depan kantor Pemprov dan DPRD Lampung.

    Para oknum tersebut diketahui membawa bom molotov yang langsung diamankan oleh aparat keamanan beserta masyarakat sekitar.

    Pewarta: Dian Hadiyatna
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pesan Gubernur Jelang Adanya Info Demo di DPRD Lampung Hari Ini: Kami Dukung

    Pesan Gubernur Jelang Adanya Info Demo di DPRD Lampung Hari Ini: Kami Dukung

    Sementara itu, Panglima Kodam XXI/Radin Inten, Mayjen TNI Kristomei Sianturi, mengingatkan pentingnya menjaga ketertiban dalam berdemokrasi.

    “Mari bersama-sama menjaga kondusifitas. Damai itu indah, kita boleh menyuarakan demokrasi tanpa harus anarkis dan menimbulkan korban,” ucap dia.

    Kristomei menegaskan, masyarakat Lampung dikenal tidak mudah terprovokasi untuk membuat kerusuhan.

    “Saya yakin, bukan sifat masyarakat Lampung untuk membuat keonaran, membakar, atau merusak. Justru kita harus menjaga pembangunan tetap berjalan,” tuturnya.

    Di sisi lain, Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika mengimbau agar demonstrasi berlangsung damai dan tidak mengganggu ketertiban umum.

    “Saya minta masyarakat yang akan melakukan aksi unjuk rasa berlangsung tertib dan damai serta hindari provokasi maupun aksi anarkis,” kata Helmy.

    Helmy menegaskan, penyampaian pendapat di muka umum adalah hak warga negara yang dijamin undang-undang. Namun, dia mengingatkan bahwa kebebasan tersebut harus dilakukan secara bertanggung jawab.

    “Silakan sampaikan aspirasi, itu hak yang dijamin konstitusi. Tapi mari kita lakukan dengan cara-cara yang tertib, damai, dan tidak menimbulkan keresahan,” jelas dia.

  • Bakal Ada Demo Hari Ini, Berikut Pengalihan Arus Lalu Lintas Menuju DPRD Lampung

    Bakal Ada Demo Hari Ini, Berikut Pengalihan Arus Lalu Lintas Menuju DPRD Lampung

    Liputan6.com, Lampung – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Bandar Lampung akan memberlakukan rekayasa arus lalu lintas pada Senin (1/9/2025) mulai pukul 07.00 WIB menyusul adanya rencana demo di depan Kantor DPRD Provinsi Lampung.

    Kasat Lantas Polresta Bandar Lampung, Kompol Ridho Rafika, mengatakan langkah ini dilakukan untuk mendukung kelancaran serta menjaga keamanan selama masyarakat menyampaikan aspirasi.

    “Demi mengurangi kepadatan, kami mengimbau masyarakat agar menunda perjalanan jika tidak memiliki keperluan mendesak. Gunakan jalur alternatif dan ikuti arahan petugas di lapangan,” ujar Ridho, Minggu (31/8/2025).

    Adapun sejumlah titik yang dialihkan antara lain:

    Kendaraan dari arah Jalan Wolter Monginsidi diarahkan ke Jalan Cut Mutia dan Jalan Basuki Rahmat.
    Dari arah Teluk, arus kendaraan dialihkan ke Jalan WR Supratman.
    Dari arah Jalan Patimura menuju DPRD, kendaraan diarahkan ke Jalan Diponegoro.
    Jalur dari Jalan Basuki Rahmat menuju DPRD melalui Jalan Warsito dan Jalan Mr. Moch Roem ditutup sementara.

    Diketahui, ribuan massa dari berbagai elemen yang tergabung dalam Aliansi Lampung Melawan dijadwalkan menggelar aksi demo di depan kantor DPRD Provinsi Lampung pada Senin, 1 September 2025.

    Aksi yang diperkirakan diikuti sekitar 4.000 orang itu akan dimulai sejak pukul 09.00 WIB.

     

     

     

  • Bakal Ada Demo Hari Ini, Berikut Pengalihan Arus Lalu Lintas Menuju DPRD Lampung

    Bakal Ada Demo Hari Ini, Ini Pengalihan Arus Lalu Lintas Menuju DPRD Lampung

    Liputan6.com, Lampung – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Bandar Lampung akan memberlakukan rekayasa arus lalu lintas pada Senin (1/9/2025) mulai pukul 07.00 WIB menyusul adanya rencana demo di depan Kantor DPRD Provinsi Lampung.

    Kasat Lantas Polresta Bandar Lampung, Kompol Ridho Rafika, mengatakan langkah ini dilakukan untuk mendukung kelancaran serta menjaga keamanan selama masyarakat menyampaikan aspirasi.

    “Demi mengurangi kepadatan, kami mengimbau masyarakat agar menunda perjalanan jika tidak memiliki keperluan mendesak. Gunakan jalur alternatif dan ikuti arahan petugas di lapangan,” ujar Ridho, Minggu (31/8/2025).

    Adapun sejumlah titik yang dialihkan antara lain:

    Kendaraan dari arah Jalan Wolter Monginsidi diarahkan ke Jalan Cut Mutia dan Jalan Basuki Rahmat.
    Dari arah Teluk, arus kendaraan dialihkan ke Jalan WR Supratman.
    Dari arah Jalan Patimura menuju DPRD, kendaraan diarahkan ke Jalan Diponegoro.
    Jalur dari Jalan Basuki Rahmat menuju DPRD melalui Jalan Warsito dan Jalan Mr. Moch Roem ditutup sementara.

    Diketahui, ribuan massa dari berbagai elemen yang tergabung dalam Aliansi Lampung Melawan dijadwalkan menggelar aksi demo di depan kantor DPRD Provinsi Lampung pada Senin, 1 September 2025.

    Aksi yang diperkirakan diikuti sekitar 4.000 orang itu akan dimulai sejak pukul 09.00 WIB.