provinsi: LAMPUNG

  • Innova Tabrak Kios hingga Fuso di Bandar Lampung, 1 Tewas dan 6 Luka-Luka

    Innova Tabrak Kios hingga Fuso di Bandar Lampung, 1 Tewas dan 6 Luka-Luka

    Liputan6.com, Lampung – Kecelakaan maut terjadi di Jalan Yos Sudarso, tepatnya depan PT PLDA, Kelurahan Way Lunik, Kecamatan Panjang, Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung pada Jumat 5 September 2025 sekitar pukul 03.30 WIB.

    Insiden tersebut menewaskan seorang penumpang dan melukai enam orang lainnya. Kasat Lantas Polresta Bandar Lampung Kompol Ridho Rafika mengonfirmasi peristiwa itu.

    “Benar, minibus Innova ini berisikan tujuh penumpang, satu meninggal dunia di RS Abdul Moeloek,” ujar Ridho, Sabtu (6/9/2025).

    Dia menjelaskan, mobil Toyota Innova hitam bernomor polisi BE 1733 GN yang dikemudikan SKG (23), mahasiswa asal Cianjur, melaju dari arah Garuntang menuju Pelabuhan Panjang.

    “Saat melintas di depan PT PLDA, pengemudi diduga tidak konsentrasi sehingga oleng ke kiri dan menabrak kios bensin milik warga,” ucap Ridho.

    Mobil terus melaju hingga akhirnya menghantam bagian belakang truk Fuso Mitsubishi oranye bernopol BE 9447 BH yang tengah melintas.

    Sopir truk sempat melanjutkan perjalanan ke kawasan Pelabuhan Panjang sebelum akhirnya ditemukan petugas.

    Polisi mencatat, pengemudi Innova SKG mengalami luka di wajah dan tangan. Penumpang lainnya, RSR (20) mahasiswa asal Bandung mengalami luka di kepala, AN (20) mahasiswa asal Riau mengalami luka di kepala dan telinga, RF (21) buruh asal Sumedang menderita luka di dahi, dagu, dan bibir bawah.

    Sementara RN, warga Bandar Lampung mengalami sesak di dada, TN (35), wiraswasta asal Bandar Lampung mengalami memar di wajah dan kaki, sedangkan DN, seorang perempuan asal Bandar Lampung, mengalami luka berat di kepala dan meninggal dunia di RSUD Abdul Moeloek.

    “Kerugian materiil akibat kecelakaan ini ditaksir mencapai Rp50 juta, meliputi kerusakan kios bensin dan kendaraan,” terang Ridho.

     

    Insiden kecelakaan terjadi di Tol Wiyoto Wiyono pada Minggu (19/1/2025). Kecelakaan bermula dari mobil Avanza yang memiliki masalah mesin, berhenti di tepi jalan. Sopir dan penumpang yang panik justru meninggalkan mobil saat mesin mobil meraung.

  • Blak-blakan Eks Gubernur Lampung Arinal Djunaidi Usai 15 Jam Diperiksa Kejati Soal Dana PI Rp 266 Miliar

    Blak-blakan Eks Gubernur Lampung Arinal Djunaidi Usai 15 Jam Diperiksa Kejati Soal Dana PI Rp 266 Miliar

    Di kesempatan yang sama, Arinal mengaku tidak mengetahui rumahnya digeledah dan sejumlah barang disita Kejati

    “Aset apa? Nggak ada, nggak ada, nggak ada,” tegas Arinal.

    Mantan orang nomor satu di Lampung itu juga pede tidak akan lagi dimintai keterangan terkait perkara tersebut.

    “Nggak lagi,” katanya singkat sebelum meninggalkan Kantor Kejati Lampung dengan mobil pribadinya.

    Sebelumnya, penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung menggeledah rumah mantan Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi di Jalan Sultan Agung No. 50, Kelurahan Sepang Jaya, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung, Rabu (3/9). Dari lokasi itu, penyidik mengamankan sejumlah aset bernilai fantastis.

    “Pengamanan aset yang dilakukan antara lain 7 unit mobil, logam mulia seberat 645 gram senilai Rp1,29 miliar, uang tunai Rp 1,35 miliar dalam bentuk rupiah dan mata uang asing, deposito di beberapa bank Rp 4,4 miliar, serta 29 sertifikat tanah dengan estimasi nilai Rp 28 miliar. Total nilai aset yang diamankan mencapai Rp 38,5 miliar,” kata Armen

  • Petani di Lampung Diduga Diterkam Harimau Sumatera Saat Naik Motor, Luka Serius di Leher hingga Kepala

    Petani di Lampung Diduga Diterkam Harimau Sumatera Saat Naik Motor, Luka Serius di Leher hingga Kepala

    Amir selamat, namun mengalami luka parah. Warga sekitar segera mengevakuasi korban ke Puskesmas Sekincau.

    “Alhamdulillah nyawa korban bisa diselamatkan meski mengalami luka cukup parah. Korban baru tiba di Puskesmas sekitar pukul 19.30 WIB karena jarak tempuh dari lokasi kejadian cukup jauh,” jelas dia.

    Atas insiden tersebut, dia mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di wilayah kebun yang berbatasan langsung dengan hutan lindung.

    “Kami minta warga tidak beraktivitas sendirian di kebun. Jika ada tanda-tanda keberadaan satwa liar, segera laporkan kepada pihak berwenang,” katanya.

  • BMKG: Cuaca Indonesia Akhir Pekan Sabtu 6 September 2025, Mayoritas Diguyur Hujan – Page 3

    BMKG: Cuaca Indonesia Akhir Pekan Sabtu 6 September 2025, Mayoritas Diguyur Hujan – Page 3

    Kemudian, lanjut Satriana, untuk Pulau Sulawesi, cuaca diprakirakan berawan tebal di wilayah Makassar, hujan ringan untuk wilayah Manado dan Kendari, sedangkan Kota Palu dan Gorontalo turun hujan dengan intensitas sedang.

    “Waspadai potensi hujan yang dapat disertai dengan petir yang dapat terjadi di wilayah Mamuju,” tutur dia.

    Bergerak ke wilayah Indonesia bagian timur, sambung Satriana, cuaca di Kota Manokwari diprakirakan berawan tebal, sementara untuk Kota Ternate, Ambon, Sorong, Jayapura, Jayawijaya, dan Merauke diguyur hujan ringan.

    “Kota Nabire diprakirakan hujan dengan intensitas sedang,” ucap dia.

    Gelombang tinggi 2,5-4 meter juga diprakirakan terjadi di wilayah Samudera Hindia barat Kepulauan Mentawai hingga Bengkulu, Samudera Hindia barat Lampung dan Samudera Hindia selatan Bali hingga Nusa Tenggara Barat (NTB).

    “BMKG juga memperingatkan potensi banjir rob di wilayah Pesisir Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, dan Maluku,” tandas Satriana.

     

  • Polisi Gagalkan Penyelundupan 11,8 Kg Sabu di Bakauheni, Dua Kurir Asal Aceh Ditangkap

    Polisi Gagalkan Penyelundupan 11,8 Kg Sabu di Bakauheni, Dua Kurir Asal Aceh Ditangkap

    JAKARTA – Upaya penyelundupan narkotika kembali digagalkan di jalur perlintasan Sumatra–Jawa. Dua pria asal Aceh yang berperan sebagai kurir ditangkap saat membawa belasan kilogram sabu di kawasan Bakauheni, Lampung Selatan. Aksi itu terbongkar berkat laporan awak bus yang curiga dengan gerak-gerik mereka.

    Satuan Reserse Narkoba Polres Lampung Selatan kemudian bergerak cepat dan berhasil mengamankan barang bukti sabu seberat 11,8 kilogram.

    “Dari hasil pemeriksaan, benar bahwa kedua tersangka membawa 11 paket sabu dengan total berat bruto 11.827 gram yang disimpan di dalam tas ransel. Mereka mengaku diperintah untuk mengantarkan barang haram ini ke Jakarta,” ujar Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan, AKP Widodo Prasojo, di Kalianda, seperti dikutip ANTARA.

    Penangkapan terjadi saat bus Medan–Jakarta yang ditumpangi pelaku berhenti di sebuah rumah makan di Desa Kelawi, Kecamatan Bakauheni. Polisi kemudian mengamankan dua pria, yakni Edi Murtaza (31), buruh asal Desa Cot Lagasawa, Kecamatan Kuala, Kabupaten Bireuen, dan Hendri Azwar (30), seorang petani dari desa yang sama. Dari tas ransel coklat milik keduanya ditemukan 11 bungkus sabu dengan total berat 11.827 gram.

    Hasil pemeriksaan menunjukkan, keduanya hanyalah kurir yang diperintah membawa narkotika dari Aceh menuju Jakarta. Barang bukti yang disita diperkirakan bernilai Rp11,8 miliar dan disebut mampu menyelamatkan sekitar 59 ribu jiwa dari ancaman penyalahgunaan narkoba.

    Atas perbuatannya, kedua tersangka dijerat dengan Pasal 112 ayat (2), Pasal 114 ayat (2), juncto Pasal 132 ayat (1) UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun dan maksimal 20 tahun penjara.

    “Kami akan terus memperketat pengawasan, terutama di jalur penyeberangan Pelabuhan Bakauheni yang kerap dijadikan pintu masuk jaringan narkotika lintas provinsi,” tegas Widodo.

  • Mendagri minta Pemda stablikan harga pangan untuk kendalikan inflasi

    Mendagri minta Pemda stablikan harga pangan untuk kendalikan inflasi

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menginstruksikan kepada seluruh pemerintah daerah (Pemda) untuk menjaga stabilitas harga pangan guna menekan laju inflasi agar tidak melebihi angka 3,5 persen.

    “Kalau harga pangan terjangkau, inflasi akan turun,” kata Tito dalam keterangannya di Jakarta, Jumat

    Instruksi tersebut disampaikan Tito dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Harga Beras di 214 Daerah, yang dihadiri oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Kepala Bulog Mayjen TNI (Purn) Ahmad Rizal Ramdhani, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi, serta seluruh jajaran pejabat daerah di Indonesia.

    Tito menjelaskan, tingkat inflasi tahunan dari Agustus 2024 hingga Agustus 2025 tercatat sebesar 2,31 persen sementara dari Juli hingga Agustus 2025 menunjukkan tren penurunan, yaitu sebesar -0,08 persen atau deflasi.

    Untuk menjaga stabilitas harga beras, Tito meminta kepala daerah mengintensifkan operasi pasar minimal dua minggu sekali. Operasi ini dilakukan melalui penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang didistribusikan oleh Bulog dari stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP).

    Program penyaluran beras SPHP untuk periode Juli hingga Desember 2025 direncanakan mencapai 1,3 juta ton.

    Harga beras SPHP ditetapkan berdasarkan tiga zona wilayah:

    Zona 1: Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, dan NTB — Rp12.500/kg

    Zona 2: Sumatera, NTT, dan Kalimantan — Rp13.100/kg

    Zona 3: Maluku dan Papua — Rp13.500/kg

    Tito juga meminta agar beras SPHP diprioritaskan untuk masyarakat miskin, terutama di 214 daerah yang masih mengalami kenaikan harga beras. Ia mendorong pemerintah daerah segera berkoordinasi dengan Bulog untuk menyalurkan beras melalui skema kontinjensi, yaitu pembayaran dilakukan setelah beras terjual di masyarakat.

    “Kalau bisa, beras SPHP ini ditujukan untuk rakyat miskin. Ini bisa menjadi pendingin bagi daerah yang masih panas karena demonstrasi kemarin,” ujarnya.

    Tito menyampaikan bahwa upaya penyaluran beras SPHP mulai menunjukkan hasil positif. Pada minggu keempat Agustus, harga beras menurun di 58 kabupaten/kota.

    Namun, ia tetap mengingatkan Pemda untuk waspada terhadap komoditas pangan lain yang harganya masih tinggi, seperti, cabai merah, cabai rawit, dan bawang putih.

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Usai Rumah Digeledah, Eks Gubernur Arinal Diperiksa 14 Jam di Kejati Lampung
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        5 September 2025

    Usai Rumah Digeledah, Eks Gubernur Arinal Diperiksa 14 Jam di Kejati Lampung Regional 5 September 2025

    Usai Rumah Digeledah, Eks Gubernur Arinal Diperiksa 14 Jam di Kejati Lampung
    Tim Redaksi
    LAMPUNG, KOMPAS.com
    – Mantan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi diperiksa selama 14 jam di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung usai rumahnya digeledah dan asetnya disita.
    Pantauan
    Kompas.com
    , Arinal diperiksa sejak Kamis (4/9/2025) pukul 11.WIB hingga Jumat (5/9/2025) pukul 01.00 WIB.
    Usai diperiksa, Arinal membenarkan bahwa dia dipanggil dan diperiksa untuk memberikan keterangan terkait dugaan perkara korupsi uang migas PT Lampung Energi Berjaya (PT LEB).
    Perkara ini berkaitan pengelolaan uang komisi atau participacing interest sebesar 10 persen dari PHE OSES senilai 17,2 juta dolar AS atau setara Rp 271 miliar.
    “Saya diminta memberikan penjelasan tentang pengelolaan dana partisipasi interes, di mana saat itu sebelum saya berakhir (jabatan Gubernur Lampung) itu, dananya keluar,” kata Arinal, Jumat (5/9/2025) dini hari.
    Arinal menambahkan, dana itu disimpan di Bank Lampung yang kemudian direncanakan untuk kepentingan BUMD jika mengadakan kegiatan.
    “Jadi (dana) ini untuk kepentingan BUMD, sehingga tidak memerlukan APBD. Kalau APBD itu ada di tahun depan, kalau kredit bunganya besar,” katanya.
    Diberitakan sebelumnya, penyidik Pidus Kejati Lampung menggeledah rumah mantan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dalam pengusutan korupsi uang komisi migas.
    Armen mengatakan, penggeledahan itu dilakukan pada Rabu (3/9/2025) di rumah Arinal yang berada di Jalan Sultan Agung, Bandar Lampung.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hari Pelanggan Nasional, Direksi BRI Sapa Nasabah di Beberapa Daerah

    Hari Pelanggan Nasional, Direksi BRI Sapa Nasabah di Beberapa Daerah

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI memperingati Hari Pelanggan Nasional (HPN) 2025 sebagai apresiasi kepada nasabah atas kepercayaan serta loyalitas yang diberikan. Perayaan ini menjadi momentum untuk menegaskan kembali komitmen BRI dalam menghadirkan layanan keuangan yang mampu menjawab kebutuhan nasabah yang terus berkembang.

    Direktur Utama BRI, Hery Gunardi menyampaikan selaras dengan tema HPN 2025 yaitu ThinkCustomer, BRI memastikan setiap inisiatif diarahkan untuk menghadirkan layanan yang relevan dan memberi nilai tambah bagi nasabah. Komitmen ini diwujudkan melalui perluasan jangkauan, penyempurnaan proses di berbagai lini operasional.

    “Pada Hari Pelanggan Nasional ini kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan loyalitas nasabah kepada BRI. Nasabah telah menjadi bagian penting dalam milestone BRI sebagai bank yang melayani rakyat hingga pelosok negeri. Komitmen BRI dalam memberikan one stop solution bagi nasabah mendorong kami terus berinovasi dalam memberikan customer experience yang lebih baik,” ujarnya dikutip Jumat (5/9/2025).

    Dalam rangka memperingati Hari Pelanggan Nasional 2025, jajaran Direksi BRI serentak melaksanakan kunjungan ke beberapa kantor cabang (Branch Office) di Indonesia untuk menyapa langsung nasabah dan menyampaikan apresiasi.

    Direktur Utama BRI, Hery Gunardi menyapa langsung nasabah di Branch Office BRI Kelapa Gading sedangkan Wakil Direktur Utama BRI Agus Noorsanto hadir di Branch Office BRI Bandung Asia Afrika. Di samping itu, jajaran Direksi BRI lain turut hadir langsung menyapa nasabah di berbagai daerah, selain di area Jabodetabek, di antaranya adalah Surabaya, Malang, Semarang, Yogyakarta, Banjarmasin, dan Lampung.

    Momentum Hari Pelanggan Nasional menjadi pengingat bagi BRI untuk terus menempatkan nasabah sebagai pusat dari setiap inovasi.

    Salah satu bukti keberhasilan inovasi BRI yakni keberadaan super apps BRImo yang saat ini menjadi kanal utama layanan keuangan digital BRI yang menyediakan fitur lengkap dan terintegrasi. Hal tersebut tercermin dari capaian BRImo hingga akhir Juni 2025 yang mencatat pertumbuhan impresif dengan jumlah pengguna meningkat 21,2% secara tahunan (yoy) menjadi 42,7 juta user serta volume transaksi tumbuh 25,5% yoy mencapai Rp3.231,7 triliun.

    BRImo merupakan super app yang mampu menjawab berbagai kebutuhan transaksi harian nasabah, seperti pembayaran QRIS, transfer antarbank, serta pembelian produk investasi seperti Surat Berharga Negara (SBN) dan reksa dana. Kini, BRImo tidak hanya hadir sebagai super apps, tetapi juga sebagai lifestyle platform yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.

    Selain itu, QLola by BRI merupakan bagian dari transformasi strategis BRI menuju model universal banking dalam mendukung kebutuhan bisnis yang semakin kompleks. Nasabah diberikan kemudahan untuk memantau dan mengunduh laporan keuangan secara langsung melalui fitur real-time report dan account statement yang dapat diakses kapan saja.

    BRI akan terus mengembangkan dan memperluas jangkauan QLola, sehingga mampu memberikan solusi end-to-end yang menjawab kebutuhan korporasi secara menyeluruh.

    Hingga Juni 2025, QLola by BRI membukukan volume transaksi Rp5.970 triliun, tumbuh 36,8% yoy. Pertumbuhan ini terjadi pada segmen wholesale maupun non-wholesale, dengan lebih dari 75.000 klien baru, sehingga total pengguna QLola by BRI mencapai 258 ribu atau meningkat 41,09% yoy.

    Selain itu, untuk memberikan kemudahan bagi nasabah, BRI juga menghadirkan virtual assistant berbasis AI yaitu Sabrina sebagai chatbot yang responsif dan mudah diakses. Nasabah dapat berinteraksi dengan Sabrina melalui WhatsApp di nomor 0812 1214 017 untuk memperoleh informasi terkait produk dan layanan BRI.

    Melalui layanan ini, nasabah dapat dengan mudah menemukan lokasi kantor BRI, ATM dan AgenBRILink terdekat, serta memperoleh rekomendasi merchant BRI. Nasabah juga dapat melakukan pengecekan mutasi rekening dan saldo melalui Chat Banking, serta menyampaikan pengaduan yang dapat dilacak proses penyelesaiannya.

    Hery menambahkan bahwa BRI terus meningkatkan kualitas pelayanan sejalan dengan ekspektasi nasabah yang terus berkembang.

    “Kami percaya, mendengarkan, memahami kebutuhan, dan menghadirkan solusi yang lebih relevan bagi nasabah adalah kunci keberhasilan, terutama di tengah perubahan zaman yang semakin cepat. Sebagai Banknya Rakyat Indonesia, kami berharap BRI selalu menjadi pilihan utama nasabah, sehingga bersama-sama dapat membangun ekonomi rakyat yang semakin kuat,” pungkas Hery.

    Sebagai informasi, nasabah dapat merayakan Hari Pelanggan Nasional 2025 bersama BRI melalui beragam promo dan penawaran di berbagai merchant yang bekerjasama dengan BRI. Adapun informasi terkait promo spesial BRI pada Hari Pelanggan Nasional tersebut dapat diakses pada bbri.id/hpn25.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Kejati Lampung Periksa Eks Gubernur Arinal Selama 12 Jam, Dalami Dugaan Korupsi Rp 270 Miliar

    Kejati Lampung Periksa Eks Gubernur Arinal Selama 12 Jam, Dalami Dugaan Korupsi Rp 270 Miliar

    Armen menjelaskan, saat menjabat Gubernur, Arinal berperan sebagai Kuasa Pemilik Modal (KPM) di PT Lampung Jaya Utama (LJU), perusahaan milik Pemprov Lampung.

    PT Lampung Energi Berjaya (LEB) sebagai anak usaha LJU ditunjuk untuk mengelola dana PI yang diterima dari Pertamina Hulu Energi Overseas Southeast Sumatera (PHE OSES).

    Hingga Kamis malam, Arinal masih menjalani pemeriksaan intensif. Dari pantauan Liputan6.com, sejumlah berkas terkait kasus dugaan korupsi tersebut tampak dibawa keluar-masuk ruang Pidsus.

    “Iya sampai malam ini yang bersangkutan masih diperiksa. Statusnya masih saksi,” ujar Armen.

    Diketahui, total dana yang telah berhasil diamankan penyidik dalam perkara ini mencapai Rp 84 miliar, termasuk tambahan Rp 59 miliar dari bunga deposito dana PI.

    Kasus ini sendiri mencuat setelah penyidik menemukan adanya dugaan penyimpangan dalam pengelolaan dana PI 10 persen tersebut. Sejak penyidikan dimulai, Kejati Lampung telah melakukan penggeledahan di kantor PT LEB, Bandar Lampung, serta sejumlah lokasi di Lampung Timur.

    Dari penggeledahan itu, penyidik menyita uang tunai Rp 670 juta, saldo rekening Rp 1,3 miliar, serta mata uang asing senilai Rp 206 juta. Selain itu, kendaraan roda dua dan roda empat juga diamankan bersama sejumlah dokumen penting.

    Selain Arinal, penyidik juga telah meminta keterangan sejumlah pejabat, di antaranya Direktur Utama PT LJU, Direktur PT LEB, Kabiro Perekonomian Lampung Timur, hingga Bupati Lampung Timur, Dawam Rahardjo.

  • Kejati Lampung Geledah Rumah Mantan Gubernur Arinal Djunaidi, Amankan Aset Rp 38,5 Miliar

    Kejati Lampung Geledah Rumah Mantan Gubernur Arinal Djunaidi, Amankan Aset Rp 38,5 Miliar

    Liputan6.com, Jakarta Penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung menggeledah rumah mantan Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, terkait penyidikan kasus dugaan korupsi pengelolaan dana Participating Interest (PI) 10 persen di Wilayah Kerja Offshore South East Sumatera (WK OSES) senilai USD 17,286 juta atau sekira Rp 270 miliar.

    Aspidsus Kejati Lampung, Armen Wijaya, mengatakan tim penyidik telah melakukan penggeledahan di kediaman Arinal di Jalan Sultan Agung No. 50, Kelurahan Sepang Jaya, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung, Rabu (3/9). Dari lokasi itu, penyidik mengamankan sejumlah aset bernilai fantastis.

    “Pengamanan aset yang dilakukan antara lain 7 unit mobil, logam mulia seberat 645 gram senilai Rp1,29 miliar, uang tunai Rp 1,35 miliar dalam bentuk rupiah dan mata uang asing, deposito di beberapa bank Rp 4,4 miliar, serta 29 sertifikat tanah dengan estimasi nilai Rp 28 miliar. Total nilai aset yang diamankan mencapai Rp 38,5 miliar,” kata Armen, Kamis (4/9/2025).

    Selain itu, Kejati Lampung juga mendalami aliran dana PI 10 persen sebesar USD 17,286 juta yang diterima Pemerintah Provinsi Lampung dari Pertamina Hulu Energi (PHE) melalui PT Lampung Energi Berjaya (LEB), anak perusahaan dari BUMD PT Lampung Jasa Utama (LJU).

    Armen bilang, penyidik akan memanggil sejumlah pihak terkait untuk dimintai keterangan.

    “Perkembangan penanganan perkara akan kami sampaikan lebih lanjut setelah pelaksanaan pemeriksaan,” ujarnya.

    Sebelumnya, Arinal diperiksa penyidik Kejati Lampung terkait dugaan korupsi pengelolaan dana Participating Interest (PI) 10 persen pada Wilayah Kerja Offshore South East Sumatera (WK OSES) senilai USD 17,286 juta atau sekitar Rp 270 miliar.

    Pemeriksaan terhadap Arinal dilakukan di Gedung Tindak Pidana Khusus (Pidsus) Kejati Lampung sejak Kamis (04/09/2025) siang.

    “Iya benar, hari ini kita memeriksa mantan kepala daerah Provinsi Lampung berinisial ARL terkait penanganan perkara dugaan tindak pidana korupsi pengelolaan dana PI 10 persen WK OSES senilai 17,286 juta USD,” kata Armen.