provinsi: LAMPUNG

  • Bulan Depan 11 Provinsi Ini Beri Diskon dan Pemutihan Pajak Kendaraan, Cek Tanggalnya Jangan Sampai Ketinggalan

    Bulan Depan 11 Provinsi Ini Beri Diskon dan Pemutihan Pajak Kendaraan, Cek Tanggalnya Jangan Sampai Ketinggalan

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA – Kabar baik, 11 Provinsi bakal adakan diskon dan pemutihan Pajak kendaraaan bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), serta denda Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ).

    Berikut 11 provinsi yang akan mengadakan diskon dan pemutihan pajak

    Banten

    Provinsi Banten, Jawa Barat mengadakan program pemutihan pajak kendaraan bermotor hingga 31 Oktober 2025.

    Pengumuman ini disampaikan langsung dalam laman resmi pemprov Banten. Tidak hanya pemutihan pajak, ada pula insentif lain.

    Termasuk untuk kendaraan keluaran sebelum tahun ini dibebaskan pembayaran denda dan pokok pajak yang tertunggak.

    Yogyakarta

    Provinsi selanjutnya adalah Yogyakarta. Awal September 2025 lalu menyebut pemutihan pajak akan berlangsung hingga 31 Oktober 2025.

    Pemutihan berlaku untuk pembebasan denda PKB, bebas BBNKB serta pembebasan denda SWDKLLJ tahun lalu dan sebelumnya.

    Aceh

    Provinsi Aceh turut menjadi salah satu provinsi dari 11 Provinsi yang menawarkan program pemutihan pajak progresif.

    Selain itu, pembebasan BBNKB untuk kendaraan bekas. Program ini berlaku hingga 31 Oktober 2025.

    Bangka Belitung

    Berikutnya adalah Bangka Belitung berupa program pemutihan PKB yang berlaku sampai 31 Oktober 2025.

    Lampung

    Melalui laman resmi pemprov Lampung, program serupa diberlakukan hingga akhir Oktober.

    Salah satu programnya yaitu pembebasan pajak tahunan pertama untuk mutasi kendaraan dari luar daerah ke dalam wilayah Lampung.

    Kalimantan Selatan

    Program pemutihan pajak di Kalsel berlangsung cukup lama hingga akhir tahun. Program ini menawarkan pembebabasan denda dan tunggakan.

  • Bantu Warga dan Stabilitas Harga, Polda Lampung Salurkan 2.145 Ton Pangan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        29 September 2025

    Bantu Warga dan Stabilitas Harga, Polda Lampung Salurkan 2.145 Ton Pangan Regional 29 September 2025

    Bantu Warga dan Stabilitas Harga, Polda Lampung Salurkan 2.145 Ton Pangan
    Tim Redaksi
    LAMPUNG, KOMPAS.com
    – Lebih dari 2.145 ton pangan dan kebutuhan pokok disalurkan Polda Lampung dan jajaran untuk membantu stabilitas harga.
    Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Yuni Iswandari, mengatakan, hingga Sabtu (27/9/2025), total kebutuhan pokok yang disalurkan telah mencapai 2.145 ton 710 kilogram atau sekitar 55 persen dari target.
    Distribusi yang dinamakan Gerakan Pangan Murah (GPM) ini dilakukan untuk mendukung ketahanan pangan sekaligus meringankan beban masyarakat.
    “Hingga saat ini, total penyaluran telah mencapai lebih dari dua ribu ton bahan pangan,” ujar Yuni dalam keterangannya, Minggu (28/9/2025) malam.
    Pada kegiatan GPM yang berlangsung Sabtu (27/9/2025) kemarin, tercatat 92 ton 560 kilogram bahan pangan didistribusikan di berbagai wilayah.
    Di antaranya, Polres Lampung Utara (19,6 ton), Polres Mesuji (7,3 ton), Polres Lampung Tengah (40,5 ton), hingga Polres Metro (4 ton).
    Sementara itu, untuk Minggu (28/9/2025), distribusi mencapai 88 ton 335 kilogram dengan sebaran terbesar di Polres Lampung Selatan sebanyak 49,3 ton, diikuti Polres Pringsewu 11,3 ton, serta Polres Way Kanan 7 ton.
    Jika dilihat dari total pendistribusian, Polres Lampung Timur menjadi yang tertinggi dengan 393 ton, disusul Polres Lampung Tengah 291,5 ton, dan Polres Lampung Selatan 275,3 ton.
    Menurut Yuni, capaian ini membuktikan komitmen jajaran kepolisian dalam menjaga ketersediaan bahan pokok.
    “Gerakan Pangan Murah ini bukan hanya sekadar penyaluran, tetapi juga bentuk nyata sinergi Polri bersama masyarakat untuk mengendalikan inflasi daerah dan mendukung ketahanan pangan nasional,” katanya.
    Polda Lampung berencana melanjutkan program GPM secara berkesinambungan, dengan melibatkan pemerintah daerah dan mitra strategis, agar manfaatnya semakin dirasakan oleh masyarakat luas.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Chatime Buka Lowongan di Banyak Kota, Lulusan SMA Bisa Daftar! – Page 3

    Chatime Buka Lowongan di Banyak Kota, Lulusan SMA Bisa Daftar! – Page 3

    Lowongan Chatime Staff terbuka di berbagai kota besar Indonesia, antara lain:

    1. Jawa Tengah: Kudus, Semarang, Tegal

    2. Jawa Timur: Mojokerto

    3. D.I. Yogyakarta: Yogyakarta

    4. Banten: Tangerang, Tangerang Selatan

    5. Sumatra: Medan, Pekanbaru, Jambi, Metro (Lampung)

    6. Bangka Belitung: Pangkal Pinang

    7. Kalimantan: Banjarmasin, Balikpapan

    8. Sulawesi: Manado, Makassar, Kendari

    9. Bali: Denpasar

  • Kasus Keracunan MBG Jadi Sorotan, Menko Zulhas Wajibkan Sertifikasi Higienis Dapur Sekolah

    Kasus Keracunan MBG Jadi Sorotan, Menko Zulhas Wajibkan Sertifikasi Higienis Dapur Sekolah

    JAKARTA – Kasus keracunan yang menimpa ribuan penerima program Makan Bergizi Gratis (MBG) dalam beberapa bulan terakhir membuat publik cemas sekaligus mempertanyakan standar keamanan pangan.

    Data Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat, sejak Januari hingga September 2025 sudah terjadi 70 insiden keamanan pangan, dengan total 5.914 anak terdampak.

    Mayoritas kasus disebabkan oleh kontaminasi bakteri berbahaya seperti E-coli, staphylococcus aureus, salmonella, hingga bacillus cereus yang ditemukan pada air, nasi, tempe, ayam, hingga mie.

    Menanggapi situasi ini, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menegaskan langkah tegas. Ia mewajibkan seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) selaku pengelola dapur MBG memiliki Sertifikat Laik Higienis dan Sanitasi (SLHS).

    “Setiap dapur harus punya SLHS, tidak bisa ditawar lagi. Kalau tidak, kasus keracunan akan berulang,” ujar Zulhas dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Kesehatan, seperti dikutip Antara.

    Zulhas menekankan, sertifikasi ini menjadi syarat mutlak agar makanan yang disajikan untuk anak-anak benar-benar aman. Ia juga meminta Kementerian Kesehatan bersama puskesmas di seluruh Indonesia melakukan pengawasan rutin terhadap operasional dapur MBG.

    “Keselamatan anak-anak penerima MBG adalah prioritas utama. Semua langkah harus dilakukan terbuka agar masyarakat yakin makanan yang disajikan aman sekaligus bergizi,” tambahnya.

    Rincian BGN menunjukkan, 41 kasus terjadi di Pulau Jawa dengan 3.610 anak terdampak, menjadikannya wilayah dengan insiden terbanyak. Disusul Sumatera dengan 9 kasus dan 1.307 anak terdampak, termasuk di Kabupaten Lebong (Bengkulu) serta Kota Bandar Lampung. Sementara itu, 20 kasus lainnya tersebar di Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, Bali, dan Nusa Tenggara, dengan total 997 anak terdampak.

    Pemerintah menegaskan upaya penanggulangan tidak hanya berhenti pada penanganan kasus, tetapi juga pencegahan menyeluruh melalui standar sanitasi dapur, pengawasan bahan baku, hingga distribusi makanan. Harapannya, program MBG tetap dapat berjalan sesuai tujuan mulianya: menyediakan makanan sehat, aman, dan bergizi untuk seluruh anak Indonesia.

  • Prabowo langsung beri arahan teknis dan detail soal MBG ke SPPG

    Prabowo langsung beri arahan teknis dan detail soal MBG ke SPPG

    “Jadi terus terang berkenaan dengan masalah MBG sejak kemarin Beliau mendarat di Halim, Beliau memanggil beberapa menteri khusus berkenaan dengan MBG, di BBGN, kemudian juga Beliau langsung memberikan petunjuk-petunjuk terhadap perbaikannya sehingga

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto langsung memberikan arahan-arahan yang bersifat teknis dan detail kepada satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) setelah adanya insiden keracunan makan bergizi gratis (MBG) yang jumlah penerima terdampak mencapai 5.000 lebih anak-anak.

    Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, saat ditemui di sekitar kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta, Minggu malam, menjelaskan rapat mengenai MBG langsung digelar oleh Presiden Prabowo pada Sabtu (27/9) malam beberapa jam setelah Presiden tiba di Jakarta.

    “Jadi terus terang berkenaan dengan masalah MBG sejak kemarin Beliau mendarat di Halim, Beliau memanggil beberapa menteri khusus berkenaan dengan MBG, di BBGN, kemudian juga Beliau langsung memberikan petunjuk-petunjuk terhadap perbaikannya sehingga hari ini dipimpin oleh Menko Pangan mengadakan rapat di Kementerian Kesehatan untuk tadi bahwa paling utama adalah keselamatan anak-anak kita,” kata Prasetyo Hadi menjawab pertanyaan wartawan.

    Dalam kesempatan yang sama, Pras, sapaan akrab Prasetyo, melanjutkan hasil rapat koordinasi yang digelar pada hari ini di Kementerian Kesehatan juga telah dilaporkan kepada Presiden Prabowo.

    “Kami melaporkan hasil rapat kami tadi siang dengan rencana perbaikan ke depan terhadap tata kelola, dan di situ terus terang Bapak Presiden dari kemarin memberikan petunjuk-petunjuk yang sangat detail, bahkan sangat teknis, misalnya berkenaan dengan masalah kedisiplinan prosedur, terutama masalah kebersihan yang itu berkaitannya dengan masalah air. Beliau sangat concern karena dari beberapa sampel yang sudah selesai (diperiksa, red.) itu salah satu penyebab utamanya adalah bakteri,” kata Mensesneg Prasetyo Hadi, yang juga Juru Bicara Presiden RI.

    Presiden Prabowo di kediamannya, Jalan Kertanegara, kembali memanggil beberapa menteri untuk rapat terbatas membahas makan bergizi gratis dan program-program prioritas lainnya seperti lifting minyak, revitalisasi tambak-tambak nelayan dan kampung-kampung nelayan, kemudian juga program cek kesehatan gratis (CKG).

    Rapat terbatas itu berlangsung selama kurang lebih 3 jam.

    Terkait insiden keracunan MBG, Badan Gizi Nasional (BGN) pada minggu ini mengumumkan sepanjang periode Januari hingga September 2025, tercatat 70 insiden keamanan pangan, termasuk insiden keracunan, dan 5.914 penerima MBG pun terdampak.

    Dari 70 kasus itu, sembilan kasus dengan 1.307 korban ditemukan di wilayah I Sumatera, termasuk di Kabupaten Lebong, Bengkulu, dan Kota Bandar Lampung, Lampung.

    Kemudian, di wilayah II Pulau Jawa, ada 41 kasus dengan 3.610 penerima MBG yang terdampak, dan di wilayah III di Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, Bali, dan Nusa Tenggara ada 20 kasus dengan 997 penerima MBG yang terdampak.

    Dari 70 kasus keracunan itu, penyebab utamanya ada kandungan beberapa jenis bakteri yang ditemukan, yaitu e-coli pada air, nasi, tahu, dan ayam.

    Kemudian, staphylococcus aureus pada tempe dan bakso, salmonella pada ayam, telur, dan sayur, bacillus cereus pada menu mie, dan coliform, PB, klebsiella, proteus dari air yang terkontaminasi.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Mayoritas Wilayah Indonesia Dilanda Hujan Hari Ini

    Mayoritas Wilayah Indonesia Dilanda Hujan Hari Ini

    JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami hujan dengan intensitas bervariasi pada Minggu (28/9), mulai dari hujan ringan hingga hujan disertai petir.

    Prakirawan BMKG Sastia Frista dalam video prakiraan cuaca yang dipantau melalui kanal YouTube BMKG di Jakarta, Minggu pagi, menyampaikan hujan ringan diprakirakan terjadi di sejumlah kota besar di Pulau Sumatera, yakni Padang, Sumatera Barat; Tanjung Pinang, Kepulauan Riau; Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung; dan Bandar Lampung, Lampung.

    “Kondisi serupa juga berpotensi mengguyur Jakarta; Bandung, Jawa Barat; Semarang, Jawa Tengah; Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta; Gorontalo; Palu, Sulawesi Tengah; serta Makassar, Sulawesi Selatan,” ujar Sastia.

    Sementara itu, hujan dengan intensitas sedang berpeluang terjadi di Medan, Sumatera Utara; Serang, Banten; Denpasar, Bali; dan Mamuju, Sulawesi Barat.

    BMKG juga memperingatkan adanya potensi hujan disertai petir di beberapa wilayah, seperti Jambi; Bengkulu; Palembang, Sumatera Selatan; Pontianak, Kalimantan Barat; Palangkaraya, Kalimantan Tengah; dan Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

    Selain itu, kondisi berawan dan berawan tebal diprakirakan terjadi di Banda Aceh, Aceh; Pekanbaru, Riau; Kupang, Nusa Tenggara Timur; Mataram, Nusa Tenggara Barat; Manado, Sulawesi Utara; dan Kendari, Sulawesi Tenggara. Udara kabur berpotensi terjadi di Surabaya, Jawa Timur, serta Samarinda, Kalimantan Timur.

    Adapun wilayah Indonesia bagian timur, cerah berawan hingga berawan diprakirakan terjadi di Manokwari, Papua Barat; dan Jayapura, Papua. Sementara itu, hujan ringan berpotensi turun di Ternate, Maluku Utara; Ambon, Maluku; Nabire, Papua Tengah; dan Jayawijaya, Papua Pegunungan. Hujan sedang diprakirakan terjadi di Merauke, Papua Selatan.

    BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dan memperbarui informasi cuaca terkini melalui aplikasi Info BMKG, situs web resmi www.bmkg.go.id, serta media sosial @infoBMKG.

    “Informasi cuaca terkini juga dapat diakses melalui laman web BMKG, yaitu www.bmkg.go.id atau media sosial @info.bmkg,” kata Sastia.

  • Marak Keracunan MBG, Pemerintah Kerahkan Puskesmas-UKS Ikut Awasi SPPG

    Marak Keracunan MBG, Pemerintah Kerahkan Puskesmas-UKS Ikut Awasi SPPG

    Jakarta

    Menteri Koordinator Bidang Pangan RI Zulkifli Hasan menegaskan bahwa pemerintah menjunjung tinggi keselamatan masyarakat Indonesia. Hal ini menyusul rangkaian kejadian keracunan yang berkaitan dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Pihaknya akan meningkatkan pengawasan secara berkala dengan mengerahkan puskesmas dan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) untuk melakukan pengawasan ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) secara berkala.

    “Kami juga sudah meminta ke Menteri Kesehatan untuk mau optimalkan atau menginstruksikan puskesmas di seluruh Indonesia dan UKS atau usaha kesehatan sekolah untuk ikut secara aktif untuk memantau SPPG secara rutin berkala,” ucap Zulhas dalam konferensi pers, Minggu (28/9/2025).

    “Semua langkahnya dilakukan secara terbuka agar masyarakat yakin bahwa makanan yang disajikan aman bergizi bagi seluruh anak Indonesia,” sambungnya.

    Zulhas menegaskan pemerintah akan memastikan program MBG berjalan dengan lebih baik. Akan dilakukan evaluasi yang lebih mendalam, agar peristiwa ini tidak terjadi lagi.

    Beberapa langkah yang dilakukan meliputi penutupan SPPG yang bermasalah, pengwajiban Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), sterilisasi alat masak dan makan, serta pengaturan alur limbah.

    “Memang sertifikat laik higienis dan sanitasi (SLHS) itu syarat, tetapi setelah pasca kejadian ini mendapatkan perhatian khusus dan harus atau wajib hukumnya setiap SPPG harus harus punya SLHS.

    “Akan dicek, karena kalau tidak ada nanti akan kejadian-kejadian lagi karena keselamatan adalah anak-anak kita adalah prioritas utama,” tandasnya.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Puluhan Pelajar di Lampung Keracunan Sosis Berjamur di MBG”
    [Gambas:Video 20detik]
    (avk/naf)

  • Rayakan HUT ke-28, BAF Bagikan Paket Bahan Pangan Bernutrisi ke Panti Asuhan di 18 Kota – Page 3

    Rayakan HUT ke-28, BAF Bagikan Paket Bahan Pangan Bernutrisi ke Panti Asuhan di 18 Kota – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Dalam rangka merayakan HUT ke-28, PT Bussan Auto Finance (BAF) menjalankan program tahunan Corporate Social Responsibility (CSR) melalui BAF Nutri-Kids yang merupakan bagian dari BAF Caring for Children.

    Program BAF Nutri-Kids hadir untuk mendukung pemenuhan gizi dan kesejahteraan bagi anak-anak yang berasal dari keluarga prasejahtera, sekaligus menjadi bentuk komitmen BAF dalam berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat, khususnya anak-anak Indonesia yang merupakan generasi penerus bangsa.

    Tahun ini, BAF memberikan bahan pangan dan makanan bernutrisi serta multivitamin untuk lebih dari 1.000 anak-anak di 28 panti asuhan/yayasan yang tersebar di 18 kota, di antaranya Langsa, Pasaman, Lampung, Sanggau, Jakarta, Bima, Rembang, Kapuas, Mimika-Timika, Merauke, Toraja, Luwuk, dan lainnya.

    Kegiatan BAF Nutri-Kids dilakukan dalam dua periode yaitu di 20 September serta 27 dan 28 September 2025, yang diisi dengan berbagai aktivitas menarik seperti bermain bersama, makan bersama, pemberian bahan pangan dan makanan bernutrisi hingga penyerahan parcel snack sehat spesial dari BAFers.

    Melalui BAF Nutri-Kids, BAF berharap setiap anak dapat memperoleh asupan gizi dan nutrisi yang cukup serta membawa semangat dan harapan baru agar anak-anak di panti asuhan/yayasan ini percaya bahwa semua anak berhak memperoleh dukungan dan ruang yang setara untuk menggapai mimpi-mimpinya.

    Di usia 28 tahun, BAF senantiasa menegaskan konsistensinya dalam kegiatan CSR setiap tahun agar dapat terus memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya bagi anak-anak yang membutuhkan sekaligus menjadi tanggung jawab dalam kepedulian perusahaan terhadap kesejahteraan masyarakat dan mendorong terwujudnya ekonomi berkelanjutan.

     

    (*)

  • Ribuan Siswa Keracunan MBG, Prabowo: Ini Masalah Besar

    Ribuan Siswa Keracunan MBG, Prabowo: Ini Masalah Besar

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo menyebut ribuan siswa yang keracunan makan bergizi gratis (MBG) menjadi perhatian dan akan dicarikan penanganan terbaik.

    Ditanya awak media setelah melawat 7 hari ke sejumlah negara, Presiden menyebut akan segera memanggil kepala Badan Gizi Nasional (BGN) dan para pejabat yang bertanggung jawab.

    “Kita akan diskusikan. Ini masalah besar [penyediaan MBG di seluruh Indonesia] jadi pasti ada kekurangan dari awal ya. Tapi saya juga yakin bahwa kita akan selesaikan dengan baik,” kata Prabowo di Bandara Halim, Sabtu (27/9/2025).

    Saat yang sama, Presiden menyebut pihaknya berharap proyek makan bergizi gratis yang menyebabkan sejumlah siswa keracunan jangan sampai dipolitisir. “Kita harus waspada,” katanya.

    Menurut Prabowo, tujuan Makan Bergizi Gratis adalah memastikan anak-anak yang sulit akses makanan memiliki makanan yang lumayan bergizi. “Mereka tuh makannya hanya nasi pakai garam. Ini yang harus kita atasi untuk memberi makan sehat. Pasti ada hambatan, rintangan. Ini kita atasi ya,” katanya.

    Dalam kesempatan terpisah, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo berjanji penanganan kasus keracunan makanan pada Program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan ditangani secara serius dan transparan.

    Hal tersebut disampaikan Sigit di sela-sela acara penguatan rohani anggota Polri yang digelar di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (26/9).

    Sigit pun mengaku sudah memerintahkan seluruh anggotanya untuk mendalami kasus siswa keracunan makanan MBG tersebut di sejumlah daerah di Indonesia.

    “Polri saat ini sudah turun ke lapangan untuk mendalami kasus itu satu per satu,” tuturnya.

    Sayangnya, Sigit tidak menjelaskan lebih rinci terkait tahapan penanganan perkara keracunan MBG tersebut. Dia memastikan bahwa penanganan kasus itu dilakukan secara transparan sehingga masyarakat bisa ikut memantau secara langsung.

    “Nanti secara resmi akan kita informasikan perkembangannya,” katanya.

    Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat sebanyak 70 kasus lokasi keracunan MBG sejak Januari hingga 25 September 2025. Jumlah orang yang keracunan sebanyak 5.914 penerima MBG yang menjadi korban. Korban tersebut terdiri dari anak sekolah dan ibu hamil.

    Dilansir dari data resmi BGN menunjukkan kasus tersebar di tiga wilayah. Wilayah II (Jawa) mencatat kasus terbanyak dengan 41 kasus yang melibatkan 3.610 orang, disusul Wilayah I (Sumatra) sebanyak 9 kasus dengan 1.307 orang terdampak, serta Wilayah III (NTB, NTT, Sulawesi, Kalimantan, Papua, dengan 20 kasus melibatkan 997 orang.

    Kasus juga menunjukkan tren peningkatan tajam pada Agustus dan September. Bila pada Januari hanya ada 94 korban dari 4 kasus, angka melonjak drastis menjadi 1.988 orang terdampak pada Agustus (9 kasus) dan 2.210 orang pada September (44 kasus).

    Lima daerah dengan jumlah korban terbesar adalah Kota Bandar Lampung (503 orang), Kabupaten Lebong, Bengkulu (467 orang), Kabupaten Bandung Barat (411 orang), Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah (339 orang), serta Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta (305 orang).

    BGN mengidentifikasi sejumlah penyebab utama insiden, antara lain bakteri E. Coli yang berasal dari air, nasi, tahu, dan ayam; Staphylococcus aureus dari tempe dan bakso; Salmonella dari ayam, telur, dan sayur; serta Bacillus cereus dari mie. Selain itu, kontaminasi air juga memicu penyebaran Coliform, Klebsiella, Proteus, dan timbal (Pb). Lonjakan kasus keracunan ini menyoroti lemahnya pengawasan keamanan pangan di berbagai daerah.

  • BGN Larang Makanan UPF, ‘Sosis-Burger Cs’ Tak Lagi Masuk Menu MBG

    BGN Larang Makanan UPF, ‘Sosis-Burger Cs’ Tak Lagi Masuk Menu MBG

    Jakarta

    Menu makanan bergizi gratis berisi ultra processed food (UPF), spaghetti, burger, sosis, bahkan snack ramai disorot. Kekhawatiran yang muncul di balik penyediaan menu tersebut tidak lain karena kurangnya gizi yang dibutuhkan anak.

    Alih-alih bebas masalah, ada kekhawatiran kandungan tinggi gula garam dan lemak (GGL) memicu risiko kasus obesitas hingga diabetes. Teranyar, lauk MBG untuk siswa di Lumajang, Jawa Timur, dibeli dari warung atau toko kelontong seharga Rp 1 ribu per buah.

    Belakangan, puluhan pelajar SD dan SMP di Kabupaten Lampung Timur juga dilarikan ke rumah sakit usai menyantap menu MBG, keracunan pasca mengonsumsi roti sosis berjamur.

    Badan Gizi Nasional Buka Suara

    Menyoal sejumlah laporan, Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Nanik S Deyangmenegaskan pihaknya sudah melarang penyajian menu MBG dengan ultra processed food. Salah satunya juga demi membuka peluang UMKM setempat dalam proses penyediaan pangan lokal.

    “Begitu larangan ini dilaksanakan, ratusan ribu UMKM pangan akan hidup. Ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk tidak hanya memberi gizi bagi anak bangsa, tetapi juga menggerakkan ekonomi rakyat,” beber Nanik di Jakarta, Sabtu (27/9/2025).

    Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola BGN, Tigor Pangaribuan, menjelaskan kebijakan ini sekaligus meluruskan misi Presiden Prabowo Subianto sejak awal meluncurkan MBG.

    Apa Saja yang Dilarang?

    Tigor merinci biskuit, roti, sereal, sosis, nugget, dan jenis pangan lain yang termasuk UPF tak boleh masuk menu MBG. Terkecuali susu di wilayah dengan keterbatasan peternakan.

    Hal yang sama diterapkan pada roti dan pangan sejenis.

    “Olahan daging (sosis, nugget, burger, dan lain-lain) mengutamakan produk lokal atau dari UMKM yang memiliki sertifikasi halal, SNI, terdaftar BPOM, serta masa edar maksimal satu minggu dari tanggal edar,” lanjutnya.

    Menurutnya, hal ini bukan hanya menjaga kualitas gizi tetapi memastikan UMKM di sektor pangan daerah juga ikut terbangun di sisi ekonomi.

    “Dengan kebijakan ini, kita bukan hanya bicara soal menu bergizi, tapi juga soal keberpihakan pada UMKM. MBG harus menjadi program yang menyehatkan sekaligus menyejahterakan,” pungkasnya.

    Halaman 2 dari 2

    (naf/naf)