provinsi: LAMPUNG

  • Fakta di Balik Duel Maut Pelajar SMP di Lampung Berujung Satu Tewas, Pelaku Diduga Sering Dibully

    Fakta di Balik Duel Maut Pelajar SMP di Lampung Berujung Satu Tewas, Pelaku Diduga Sering Dibully

    Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, korban JS disebut kerap melakukan perundungan terhadap pelaku SR, termasuk sering menantangnya berkelahi.

    “Informasi soal dugaan perundungan ini masih kami dalami,” katanya.

    Situasi di dalam kelas sempat panik setelah perkelahian pecah. Rekan-rekan SR langsung berteriak meminta tolong hingga guru-guru datang untuk melerai.

    Usai kejadian, polisi langsung mengamankan SR beserta barang bukti berupa gunting, baju, dan tas korban.

    “Terduga pelaku sudah diamankan di Polres Pesisir Barat dan masih menjalani pemeriksaan. Perkembangan lebih lanjut akan kami sampaikan,” ungkap dia.

  • Meutya Hafid Hadirkan Internet Gratis 12 Bulan, Genjot Ekonomi Digital Desa

    Meutya Hafid Hadirkan Internet Gratis 12 Bulan, Genjot Ekonomi Digital Desa

    Jakarta

    Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memperluas akses internet di wilayah pedesaan melalui program Kampung Internet, sebuah inisiatif kolaboratif yang menghubungkan masyarakat desa dengan layanan broadband tetap (fixed broadband) dan pendampingan literasi digital.

    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengatakan, Kampung Internet sebagai upaya pemerintah dalam memastikan masyarakat di seluruh daerah dapat mengakses internet berkualitas.

    “Hari ini kita berkumpul di Desa Kramat Gajah untuk meresmikan program Kampung Internet, yaitu program bantuan akses internet pita lebar tetap atau fixed broadband. Ini adalah wujud kehadiran negara bahwa informasi dan konektivitas adalah milik semua, termasuk hingga pelosok desa ataupun kampung-kampung di berbagai wilayah di Indonesia,” ujar Meutya dalam sambutannya, Senin (29/9/2025).

    Untuk tahap awal, program Kampung Internet Komdigi ini menargetkan 20 desa dengan jumlah 1.194 titik yang tersebar di Sumatera Utara, Lampung, Banten, Nusa Tenggara Barat, dan Jawa Barat.

    Khusus untuk wilayah Sumatera Utara yang diresmikan langsung oleh Menkomdigi Meutya, antara lain: Desa Keramat Gajah, Desa Pulo Tagor Baru, Desa Baru Titi Besi, Desa Tanah Abang yang berlokasi di Kabupaten Deli Serdang. Kemudian, Desa Tambak Cekur, dan Desa Manggis yang ada di Kabupaten Serdang Bedagai.

    “Sumatera Utara istimewa karena menjadi daerah peluncuran pertama. Semoga bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam mempercepat transformasi digital,” tutur Meutya.

    Menkomdigi Meutya Hafid meresmikan program Kampung Internet. Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET

    Melalui program ini, Komdigi menggandeng berbagai mitra operator untuk menyediakan layanan internet rumah gratis selama 12 bulan bagi warga desa terpilih, disertai pelatihan teknisi fiber optik bagi pelajar SMK. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru serta memperkuat literasi digital masyarakat.

    “Kami ingin manfaatnya berlapis, tidak hanya koneksi yang hadir, tapi juga ada transfer pengetahuan. Anak-anak SMK bisa ikut belajar jadi teknisi, dan masyarakat bisa pakai internetnya untuk usaha, belajar, atau pelayanan publik,” tambah Meutya.

    Lebih lanjut Meutya menjelaskan bahwa keberadaan akses internet pita lebar tetap yang memiliki keunggulan dari sisi keandalan, kecepatan, dan biaya yang lebih terjangkau dibandingkan jaringan seluler dapat mendorong perekonomian masyarakat desa.

    “Kami berharap layanan ini dapat menjadi bagian dari modal usaha yang membantu UMKM selama 12 bulan ke depan. Program ini harus benar-benar memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” tegasnya.

    Meutya mengungkapkan, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan transformasi digital di tingkat akar rumput. Karena itu, ia mengajak pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan pelaku industri untuk bersama-sama memperluas cakupan dan manfaat Kampung Internet.

    “Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Kita butuh dukungan semua pihak agar percepatan digitalisasi ini benar-benar menyentuh masyarakat desa,” pungkasnya

    (agt/fyk)

  • Bocah 13 Tahun di Lampung Meninggal Usai Dianiaya Rekan Sekolah dengan Gunting

    Bocah 13 Tahun di Lampung Meninggal Usai Dianiaya Rekan Sekolah dengan Gunting

    Liputan6.com, Jakarta – Seorang siswa SMP di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, berinisial JS (13), meninggal dunia usai dianiaya teman satu sekolahnya dengan menggunakan gunting. Korban mengalami sejumlah luka tusukan di bagian vital tubuhnya.

    Kasat Reskrim Polres Pesisir Barat, Iptu Fabian Yafi Adinata, membenarkan insiden yang terjadi di SMPN 12 Krui Tanjung Jati, Kecamatan Pesisir Selatan, pada Senin (29/9/2025).

    “Benar, pagi ini kami menerima laporan adanya seorang siswa SMP meninggal dunia akibat dianiaya teman satu sekolah, meski berbeda kelas,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (29/9/2025).

    Fabian menjelaskan, korban yang merupakan warga Pekon Tanjung Setia itu meninggal dunia setelah mengalami luka tusukan di pelipis kanan, bagian belakang kepala, dan punggung.

    Sementara pelaku berinisial SR (13), warga Pekon Pelita Jaya, telah diamankan polisi dan kini menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Pesisir Barat.

    “Barang bukti berupa gunting juga sudah kami amankan,” kata Fabian.

     

    Pelaku yang menusuk mata teman kelasnya saat jam pelajaran di Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara dijatuhi sanksi skorsing oleh sekolah. Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Buton Selatan akan mendampingi korban dan pelaku yang masih di bawah …

  • Dalam Sehari, Pelajar Dua Sekolah di Lampung Diduga Keracunan MBG, Ada yang Sampai Kejang-Kejang

    Dalam Sehari, Pelajar Dua Sekolah di Lampung Diduga Keracunan MBG, Ada yang Sampai Kejang-Kejang

    Peristiwa serupa juga terjadi di SMA Negeri 4 Kotabumi, Lampung Utara. Sejumlah pelajar mengeluhkan pusing, muntah hingga pingsan usai menerima MBG yang dibagikan sekitar pukul 11.30 WIB.

    Menu yang disajikan antara lain ayam goreng, tumis tempe buncis, semangka, dan timun.

    Salah satu siswi, Mutiara Arison (15), menuturkan bahwa beberapa rekannya bahkan sempat mengalami kejang-kejang.

    “Awalnya teman saya pusing, lalu muntah sampai pingsan. Ada yang dibawa ke UKS, tapi tiga orang kemudian dirujuk, satu di antaranya ke rumah sakit,” kata Mutiara.

  • Bonus Demografi Indonesia dan Krisis Demografi Jepang Jadi Peluang Tenaga Kerja Transmigran Muda
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        29 September 2025

    Bonus Demografi Indonesia dan Krisis Demografi Jepang Jadi Peluang Tenaga Kerja Transmigran Muda Nasional 29 September 2025

    Bonus Demografi Indonesia dan Krisis Demografi Jepang Jadi Peluang Tenaga Kerja Transmigran Muda
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Indonesia memiliki peluang besar untuk memanfaatkan momentum bonus demografi melalui kerja sama internasional, khususnya dengan Jepang yang tengah menghadapi krisis demografi dan kekurangan tenaga kerja.
    Hal itu ditegaskan Menteri Transmigrasi M Iftitah Sulaiman Suryanagara usai menerima perwakilan tenaga kerja Indonesia di Jepang yang berasal dari sejumlah kawasan transmigrasi di Osaka, Jepang, Senin (29/9/2025).
    “Saya telah bertemu dengan beberapa pekerja migran dari Tanah Air yang kebetulan adalah generasi ketiga putra-putri transmigran asal Lampung dan Jambi,” katanya dalam siaran pers.
    Iftitah mengatakan, mereka selama ini menjawab tanda tanya besar dalam konteks kekurangan lapangan kerja yang ada di Tanah Air.
    “Hal ini dapat dipenuhi dengan program magang di Jepang,” ujarnya.
    Iftitah menilai generasi muda transmigran cukup terampil, bertalenta, dan produktif dalam mengisi kekurangan tenaga kerja di Jepang.
    Oleh karena itu, Kementerian Transmigrasi (Kementrans) melihat peluang tersebut.
    “Kami mendapat banyak masukan bahwa di kawasan transmigrasi cukup sulit bagi sarjana untuk memperoleh pekerjaan. Namun, saat ini kami sedang mengajak dunia usaha menciptakan lapangan kerja melalui investasi industri dan hilirisasi,” ujar Iftitah.
    Ia menambahkan, Kementrans siap memfasilitasi putra-putri transmigran, khususnya lulusan sarjana, untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan keterampilan di Jepang.
    “Inilah yang ingin kami kembangkan ke depan dalam berbagai macam sektor. Ada 24 bidang, baik perikanan, kelautan, pertanian, juga ada perkebunan, juga ada konstruksi, perawatan, kesehatan, dan lain-lain,” jelas Iftitah.
    Setiap tahun Jepang membutuhkan sekitar 400.000 tenaga kerja, sedangkan Indonesia baru mampu mengirimkan sekitar 25.000 orang. 
    Kondisi itu pun menjadi peluang besar yang dapat dimanfaatkan terutama, putra-putri transmigran muda yang memiliki keterampilan dan daya saing tinggi.
    Iftitah mengaku mendapatkan respons mengenai pelayanan tenaga kerja Indonesia yang sangat baik sekali di mata orang-orang Jepang. 
    “Mentalitas,
    mindset
    , pola pikir, dan kekuatan bangsa kita yang ramah itu kalau disatukan menjadi satu itu akan menjadi satu kekuatan bangsa kita,” tuturnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hujan Es Disertai Angin Kencang Bikin Atap Rumah di Lampung Barat Berhamburan, Ini Kata BMKG

    Hujan Es Disertai Angin Kencang Bikin Atap Rumah di Lampung Barat Berhamburan, Ini Kata BMKG

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Raden Intan Lampung memberikan penjelasan terkait fenomena hujan es yang mengejutkan warga Lampung Barat.

    Forecaster on Duty BMKG Raden Intan, Yoyok Dewantoro mengatakan, fenomena itu terjadi akibat adanya awan Cumulonimbus (CB).

    “Hujan es terbentuk karena di dalam awan CB terdapat arus naik yang kuat. Butiran es kecil di dalam awan naik-turun berkali-kali hingga membeku berlapis-lapis. Setelah cukup berat, butiran itu jatuh ke permukaan sebagai es,” jelas Yoyok dikonfirmasi.

    Dia menerangkan, hujan es umumnya hanya berlangsung singkat, sekitar 5 hingga 10 menit, dan sering disertai hujan deras, angin kencang, hingga petir.

    Meski kondisi saat ini sudah berangsur normal, BMKG tetap mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi cuaca ekstrem.

    “Masyarakat sebaiknya rutin memantau informasi cuaca terbaru melalui kanal resmi BMKG,” tutup dia.

  • Dipergoki Warga, 2 Maling Motor di Bandar Lampung Kabur usai Lepas Tembakan 5 Kali

    Dipergoki Warga, 2 Maling Motor di Bandar Lampung Kabur usai Lepas Tembakan 5 Kali

    Alif bilang, mereka akhirnya mundur karena takut tertembak. Situasi itu dimanfaatkan para pelaku untuk kabur meninggalkan lokasi.

    “Jadi temen saya yang nangkep itu mundur, karena pelaku bawa pistol, tapi temen saya satu masih tetep nahan pelaku, dia engga tau teman pelaku ini balik lagi bawa senjata, akhirnya lepas lah itu pelaku. Itu mereka nembak sekitar 5 kalian,” tuturnya.

    Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Faria Arista mengatakan bahwa pihaknya kini masih mendalami peristiwa tindak pidana percobaan pencurian sepeda motor tersebut.

    “Terkiat video viral kejadian pelaku curanmor yang melepaskan tembakan di wilayah hukum Polresta Bandar Lampung, saat ini kami masih melakukan pendalaman dan penyelidikan terkait identitas pelaku yang melakukan aksi tersebut,” katanya dikonfirmasi, Senin (29/9).

     

  • Duel Maut Pelajar SMP di Lampung Berujung Meregang Nyawa

    Duel Maut Pelajar SMP di Lampung Berujung Meregang Nyawa

    Terpisah, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pesisir Barat, Marnentinus mengaku sangat terpukul dan prihatin atas insiden yang menimpa siswa SMPN 12 Krui.

    “Informasi sementara, korban meninggal dunia diduga karena berkelahi dengan temannya yang juga masih duduk di kelas VII. Kami tentu sangat prihatin dengan kejadian ini. Dunia pendidikan seharusnya menjadi tempat yang aman dan menyenangkan bagi anak-anak untuk belajar, bukan malah berujung pada peristiwa tragis,” kata Marnentinus.

    Pihaknya kini tengah berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengetahui kronologi lengkap. Disdikbud juga akan menurunkan tim guna melakukan pendampingan kepada pihak sekolah, guru, serta keluarga korban.

    “Kami akan memastikan agar kejadian serupa tidak terulang lagi. Selain itu, konseling bagi siswa lain juga sangat penting untuk memulihkan kondisi psikologis mereka,” tegas dia.

  • SPPG yang Memasak Menu MBG Roti Sosis Berujung Puluhan Siswa Keracunan di Lampung Belum Bersertifikat

    SPPG yang Memasak Menu MBG Roti Sosis Berujung Puluhan Siswa Keracunan di Lampung Belum Bersertifikat

    Sebelumnya, Puluhan pelajar tingkat SD hingga SMP di Kabupaten Lampung Timur mengalami keracunan usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG). Polisi mencatat, total ada 35 siswa yang terdampak insiden tersebut.

    Para pelajar tersebut dilaporkan mengalami gejala pusing, mual, hingga muntah-muntah setelah memakan roti sosis berisi keju yang diduga berjamur.

    Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Yuni Iswandari mengonfirmasi peristiwa tersebut. Yuni bilang, sebagian korban masih harus menjalani perawatan medis.

    “Benar, kemarin sejumlah pelajar di Lampung Timur mengalami gejala pusing hingga muntah usai menyantap sosis yang diduga berjamur,” kata Yuni, Sabtu (27/9/2025).

    Yuni menjelaskan, dari total 35 pelajar, 16 di antaranya masih dirawat inap, sementara 19 lainnya sudah diperbolehkan pulang. Pihak kepolisian bersama Dinas Kesehatan Lampung Timur sudah mengambil sampel makanan untuk dilakukan pengujian laboratorium.

    Langkah itu dilakukan guna memastikan penyebab pasti munculnya gejala keracunan tersebut. “Tim Polres Lampung Timur bersama Dinas Kesehatan telah melakukan penyelidikan. Sampel makanan sudah diamankan untuk uji laboratorium,” ujarnya.

    Yuni juga mengingatkan pihak penyedia makanan MBG agar lebih berhati-hati dalam menyiapkan menu untuk siswa. “Kami mengimbau pihak penyedia agar benar-benar memperhatikan kualitas makanan, mengingat program ini menyasar anak-anak sekolah,” tutupnya.

  • Aksi Santai Pemotor Melintas di Tol Bakauheni Lampung

    Aksi Santai Pemotor Melintas di Tol Bakauheni Lampung

    Menanggapi viralnya video itu, Manager Area Tol Bakter, Andri Pandiko, menjelaskan bahwa petugas patroli segera mengamankan pemotor tersebut.

    Peristiwa itu terjadi pada Rabu, 10 September 2025, sekitar pukul 17.50 WIB di akses masuk Tol Bakter KM 02+00 sebelum Gerbang Tol Bakauheni Selatan.

    Pemotor yang diketahui bernama Rudiansyah, warga Labuhan Ratu, Lampung Timur, mengaku tidak tahu bahwa jalur tersebut merupakan akses masuk tol yang dilarang untuk sepeda motor. Ia berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.

    “Pengendara sudah kami keluarkan kembali ke jalan arteri dan diberikan imbauan agar tidak mengakses jalan tol,” kata Andri dikonfirmasi Liputan6.com, Sabtu (27/09/2025).

    Andri mengimbau, seluruh pengendara sepeda motor untuk tidak melintas di jalan tol maupun akses masuk gerbang tol.

    “Selain melanggar aturan, hal tersebut juga berpotensi membahayakan keselamatan pengendara motor maupun pengguna mobil yang melintas,” jelas dia.