provinsi: LAMPUNG

  • Kronologi Kecelakaan Maut Rombongan Pengantin Asal Bogor di Lampung

    Kronologi Kecelakaan Maut Rombongan Pengantin Asal Bogor di Lampung

    Bogor

    Mobil rombongan keluarga pengantin pria asal Cibinong, Bogor, Jawa Barat, mengalami kecelakaan dan mengakibatkan dua orang tewas di Jl Sedayu, Lampung. Kecelakaan terjadi ketika mobil sedang dalam perjalanan pulang ke Bogor usai menghadiri pernikahan.

    Camat Cibinong Acep Sajidin mengatakan warganya itu berangkat ke Lampung pada Kamis, 2 Oktober 2025, untuk menghadiri pernikahan. Rombongan besan itu berangkat dengan 2 mobil.

    “Hari Minggu pagi pulang ke Bogor, di tengah perjalanan satu mobil jenis Elf mengalami kecelakaan,” kata Cacep Sajidin dalam keterangan tertulis, Senin (6/10/2025).

    Dari total 13 penumpang dalam mobil yang mengalami kecelakaan, sebanyak dua orang meninggal dunia, 9 luka-luka, dan 2 lainnya selamat. Sebanyak 7 orang termasuk dua korban selamat dibawa ke RSUD Lampung, sementara 2 korban tewas dan 4 korban luka dibawa langsung ke Bogor.

    “Jumlah penumpang sebanyak 13 orang. Dengan rincian, sudah dipulangkan ke Cibinong sebanyak 6 orang, 2 orang meninggal dan 4 dirawat di RSUD Cibinong. (Kemudian) Masih di Lampung sebanyak 7 orang, dirawat di RSUD 5 orang dan 2 orang selamat,” kata Acep.

    Alami Rem Blong

    “Iya, (korban) warga Cibinong. Besanan ke Lampung, pulangnya (mobil yang ditumpangi) kecelakaan. Berangkat tiga mobil, yang satu mobil remnya blong, masuk jurang,” kata Camat Cibinong Acep Tajidin saat dihubungi, Senin (6/10/2025).

    Kecelakaan itu terjadi pada Minggu (5/10) pukul 11.00 WIB. Mobil elf itu ditumpangi 13 orang. Acep mengatakan dua orang meninggal dunia dan sembilan mengalami luka-luka.

    (sol/mea)

  • Truk Gabah di Lampung Tabrak Dua Mobil Innova Saat Ganti Ban, Dua Orang Tewas di Tempat

    Truk Gabah di Lampung Tabrak Dua Mobil Innova Saat Ganti Ban, Dua Orang Tewas di Tempat

    Akibat benturan keras itu, pengemudi Innova putih TS dan pengemudi Innova silver bernama A meninggal dunia di tempat.

    “Sementara penumpang Innova putih, SI, mengalami luka berat dan telah dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan medis,” ungkapnya.

    Tragisnya, sopir truk Colt Diesel bernama S dilaporkan melarikan diri usai kejadian dan hingga kini masih dalam pencarian pihak kepolisian.

    “Sopir truk tidak ditemukan di lokasi saat olah TKP. Kami masih melakukan penyelidikan dan pencarian,” katanya.

     

  • Mobil Rombongan Pengantin Asal Bogor Terjun ke Jurang di Lampung, Dua Meninggal

    Mobil Rombongan Pengantin Asal Bogor Terjun ke Jurang di Lampung, Dua Meninggal

    Rahmad menjelaskan, mobil Elf tersebut diduga hilang kendali hingga masuk ke jurang di sisi jalan. Akibatnya, dua penumpang meninggal dunia saat dilarikan di Rumah Sakit Mitra Husada Pringsewu, sementara tiga lainnya mengalami luka berat di bagian kepala dan tubuh. 

    “Dari total 13 penumpang termasuk sopir, dua korban meninggal dunia dan tiga mengalami luka berat,” jelas dia.

    Satlantas Polres Tanggamus bersama petugas gabungan langsung mengevakuasi seluruh korban ke rumah sakir untuk mendapatkan penanganan medis. Proses evakuasi sempat mengalami kesulitan karena posisi mobil berada di dasar jurang dengan kedalaman hingga 10 meter. 

    “Tim sudah berada di lokasi untuk melakukan olah TKP. Semua korban sudah dievakuasi, sedangkan kendaraan masih berada di dalam jurang,” jelas dia. 

    Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan pendataan terhadap identitas seluruh korban serta menyelidiki penyebab pasti kecelakaan tersebut.

    “Kami masih dalami penyebabnya dan terus berkoordinasi dengan keluarga korban. Mohon bersabar,” tutup Rahmad.

  • Pria di Lampung Pinjam Motor Teman untuk Jemput Istri, Ternyata Digadai Buat Modal Judi Online

    Pria di Lampung Pinjam Motor Teman untuk Jemput Istri, Ternyata Digadai Buat Modal Judi Online

    Liputan6.com, Jakarta Seorang pria di Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung, Destario Pravesta (38) nekat menipu temannya sendiri dengan berpura-pura meminjam sepeda motor untuk menjemput istri. Motor lalu menggadaikan demi bermain judi slot daring.

    Pelaku ditangkap tim Satreskrim Polres Pringsewu setelah berbulan-bulan kabur ke pulau Jawa. Residivis kasus narkotika itu dibekuk saat pulang kampung, Jumat (3/10/2025).

    Kasus itu bermula pada tanggal 28 Mei 2025. Saat itu, korban bernama Triyono (22) tengah bekerja di sebuah gudang kawasan Pekon Pringsewu Timur.

    Destario datang dan meminjam sepeda motor Honda Beat BE 2964 US dengan alasan hendak menjemput istri.

    “Korban yang mengenal baik pelaku tak menaruh curiga dan menyerahkan kunci motor. Namun malam berganti pagi, motor tak kunjung dikembalikan,” kata Kapolres Pringsewu AKBP M Yunnus Saputra dikonfirmasi, Senin (6/10/2025).

    Upaya korban menghubungi pelaku dan mendatangi rumah keluarganya pun tak membuahkan hasil. Motor lenyap, pelaku menghilang tanpa jejak.

    Hasil pemeriksaan polisi mengungkap, motor tersebut digadaikan pelaku seharga Rp2,5 juta. Uang hasil gadai itu tak digunakan untuk kebutuhan rumah tangga, melainkan untuk bermain judi slot daring.

    “Pelaku mengaku sudah lama mengenal korban dan sering datang ke tempat korban bekerja. Saat itu ia tengah terdesak karena kalah berjudi,” terang dia.

  • BMKG Peringatkan Hujan Lebat-Angin Kencang Hantam Wilayah RI, Cek!

    BMKG Peringatkan Hujan Lebat-Angin Kencang Hantam Wilayah RI, Cek!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Potensi curah hujan berintensitas sedang hingga lebat terjadi di berbagai wilayah Indonesia pada awal Oktober 2025. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan faktor utama pemicu kondisi tersebut adalah terbentuknya Siklon Tropis “MATMO” di timur filipina.

    Dampak tidak langsung yang diakibatkan siklon tropis ini adalah terbentuknya daerah konvergensi di sekitar Filipina hingga perairan utara Papua dan Maluku Utara, yang berperan dalam meningkatkan potensi hujan di wilayah Indonesia bagian timur.

    Selain Siklon Tropis MATMO, ada beberapa faktor lain yang tak kalah penting, seperti Rossby Ekuator dan Kelvin, yang saat ini aktif di kawasan Indonesia.

    Gelombang-gelombang tersebut memicu terbentuknya awan konvektif di berbagai wilayah, sehingga menambah potensi hujan sedang hingga lebat di Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, hingga Papua.

    BMKG mencatat kondisi ini diperkuat oleh suhu muka laut (SST) yang relatif hangat, dengan anomali positif di Samudera Hindia, Laut Jawa, Selat Makassar, hingga perairan sekitar Papua.

    “Suhu laut yang lebih tinggi mendorong peningkatan penguapan, menambah massa uap air di atmosfer, dan meningkatkan potensi terjadinya hujan,” tulis BMKG dalam laporan prospek cuaca mingguan periode 3-9 Oktober 2025, dikutip Senin (6/10/2025).

    Lebih perinci, melalui laman Instagram resminya, BMKG juga membagikan laporan peringatan dini cuaca Indonesia untuk 3 hari ke depan, dari 6-8 Oktober 2025, sebagai berikut:

    6 Oktober 2025

    Waspada Hujan Sedang-Lebat: Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumsel, Lampung, DKI Jakarta, Jateng, NTB, Kalbar, Kalteng, Kaltim, Kalut, Kalsel, Gorontalo, Sulteng, Sulsel, Sultra, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua, Papua Selatan.

    Siaga Hujan Lebat-Sangat Lebat: Kep. Babel, Bengkulu, Banten, Jabar, Sulut, Maluku Utara, Maluku.

    Peringatan Dini Angin Kencang: Maluku Utara.

    7 Oktober 2025

    Waspada Hujan Sedang-Lebat: Sumbar, Kep. Riau, Jambi, Sumsel, Kep. Babel, Lampung, DKI Jakarta, Jabar, Kalbar, Kalteng, Kaltim, Kalsel, Sulut, Papua Barat Daya, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan.

    Siaga Hujan Lebat-Sangat Lebat: Bengkulu, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, Papua.

    Peringatan Dini Angin Kencang: Maluku Utara, NTT, Sulut.

    8 Oktober 2025

    Waspada Hujan Sedang-Lebat: Sumbar, Kep. Riau, Jambi, Sumsel, Kep. Babel, Lampung, Banten, Jabar, Kalbar, Kalteng, Kaltim, Kalut, Sulut, Papua Tengah, Papua Selatan.

    Siaga Hujan Lebat-Sangat Lebat: Bengkulu, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Pegunungan, Papua.

    Peringatan Dini Angin Kencang: Bali, Jatim.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Insentif Rumah PBG Gratis Belum Optimal, 385 Daerah Belum Terapkan

    Insentif Rumah PBG Gratis Belum Optimal, 385 Daerah Belum Terapkan

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) mengungkap implementasi pembebasan biaya Perizinan Bangunan Gedung (PBG) belum berjalan mulus. Pasalnya, masih terdapat ratusan daerah yang tetap melakukan penarikan biaya pengurusan PBG tersebut.

    Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Perdesaan Kementerian PKP, Imran menjelaskan bahwa hingga periode Oktober 2025 masih terdapat 385 Kabupaten/Kota yang belum mengimplementasikan pembebasan PBG.

    “Beberapa daerah yang masih belum mengimplementasikan kami harap tentunya sudah akan mengimplementasikan pada minggu-minggu yang akan datang. Ini 358 daerah belum mengimplementasikan,” jelasnya dalam Rakor Pengendalian Inflasi Daerah 2025 di Kantor Kemendagri, Jakarta, Senin (6/10/2025).

    Lebih lanjut, Imran menjelaskan bahwa hingga saat ini baru terdapat 156 Kabupaten/Kota dari 32 provinsi yang baru mengimplementasikan pembebasan PBG.

    Adapun, daerah-daerah tersebut dilaporkan telah melakukan pemberian PBG secara gratis terhadap 49.635 unit rumah di berbagai kawasan.

    “Sedikit kami gambarkan terkait evaluasi untuk pembebasan PBG Rp0 khusus MBR sampai hari ini baru 156 Kabupaten/Kota dari 32 provinsi yang baru mengimplementasikan,” tambahnya.

    Adapun, beberapa wilayah yang tercatat masif memberikan pembebasan PBG itu di antaranya, kawasan delineasi perdesaan yakni Kabupaten Banyuasin (lebih dari 3.000), Kabupaten Deli Serdang (+1.300), Kabupaten Madiun (+1.200), Kabupaten Bandung (+1.200) dan Sumedang (+1.100).

    Kemudian, kawasan delineasi perkotaan dengan capaian pembebasan PBG terbesar di antaranya Kota Banjarmasin (+3.000), Kota Kendari (+2.200) serta Kota  Jambi (+1.000).

    Terakhir, capaian implementasi bebas PBG terbesar kawasan delineasi pesisir di antaranya Kabupaten Kubu Raya (+5.600) Kabupaten Bone (+2.300) dan Lampung Selatan (+1.300).

    Sebagai informasi, arahan mengenai pembebasan PBG tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri antara Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), serta Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

    Adapun, SKB itu ditetapkan pada 25 November 2025. Di mana, dalam keputusan tersebut pemerintah membebaskan pengenaan biaya Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) hingga mengatur percepatan proses pengajuan dari semula 28 hari menjadi 10 hari saja.

  • Begal di Lampung Makin Meresahkan, Pelaku Tembakkan Senpi usai Gagal Curi Motor Ojol Depan RS Polri

    Begal di Lampung Makin Meresahkan, Pelaku Tembakkan Senpi usai Gagal Curi Motor Ojol Depan RS Polri

    Sementara korban bernama Dede menjelaskan, saat itu ia memarkir motor di tepi jalan depan rumah sakit dengan posisi kunci stang dan alarm aktif.

    “Pas saya baru sampai lobi, dengar suara ribut sama tembakan. Ternyata motor saya dibobol,” ujarnya.

    Beruntung, aksi para pelaku gagal setelah sejumlah driver lain berusaha membantu. Salah satu pelaku sempat menembakkan senjata ke arah warga yang mencoba menolong.

    “Alhamdulillah enggak kena tembakannya,” kata Dede.

    Dede menyebut aksi para pelaku begal sangat berani karena dilakukan di depan rumah sakit milik kepolisian. “Padahal dekat kantor polisi, tapi berani banget,” ucapnya heran.

    Kapolsek Kedaton, AKP Budi Harto mengonfirmasi peristiwa tersebut. Dia menerangkan, Unit Reskrim Polsek Kedaton telah ke lokasi kejadian dan sudah mengumpulkan keterangan saksi.

    “Iya benar peristiwanya di depan RS Bhayangkara, tim sudah ke TKP, saat ini masih dalam lidiki,” kata Budi.

  • Makin Nekat, Begal Tembak Korban di Depan RS Bhayangkara Bandar Lampung dan Kantor Polisi
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        6 Oktober 2025

    Makin Nekat, Begal Tembak Korban di Depan RS Bhayangkara Bandar Lampung dan Kantor Polisi Regional 6 Oktober 2025

    Makin Nekat, Begal Tembak Korban di Depan RS Bhayangkara Bandar Lampung dan Kantor Polisi
    Tim Redaksi
    LAMPUNG, KOMPAS.com
    – Aksi begal di Bandar Lampung semakin nekat. Dua pelaku melepaskan tembakan senjata api di depan RS Bhayangkara, yang lokasinya hanya puluhan meter dari kantor polisi, pada Minggu (5/10/2025) sekitar pukul 10.30 WIB di Jalan Pramuka, Kecamatan Rajabasa.
    Ketua Gabungan Admin Shelter Pengemudi Ojek Online (Gaspool) Lampung, Miftahul Huda membenarkan peristiwa tersebut. “Korban sedang mengantar orderan ke RS Bhayangkara,” kata Huda saat dihubungi, Senin (6/10/2025) pagi.
    Korban yang merupakan driver ojek online bernama Dede menceritakan, motornya diparkir di luar RS Bhayangkara. Saat baru sampai di lobi rumah sakit, ia mendengar keributan dan suara tembakan.
    “Posisi kunci stang dan alarm aktif. Pas baru sampai loby, saya
    denger
    ada suara ribut sama tembakan,” ujarnya.
    Menurut Dede, pencurian itu gagal setelah seorang driver ojol lain membantu menghalangi kedua pelaku. Namun, salah satu pelaku mengeluarkan senjata api dan menembak ke arah
    driver
    yang menolong korban.
    “Alhamdulillah, enggak kena tembakannya,” kata Dede.
    Ia menambahkan, aksi begal tersebut tergolong nekat karena terjadi di depan RS Bhayangkara yang merupakan milik Polda Lampung, dan hanya berjarak sekitar 50 meter dari kantor Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Lampung.
    “Padahal dekat kantor polisi, tapi berani banget,” ujarnya.
    Hingga berita ini diturunkan, pihak Polresta Bandar Lampung belum memberikan keterangan resmi terkait insiden tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Apkasi dan China memperkuat kerja sama untuk pembangunan daerah 

    Apkasi dan China memperkuat kerja sama untuk pembangunan daerah 

    Jakarta (ANTARA) – Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) dan International Academicians Science and Technology Innovation Centre (IASTIC) dari Beijing, China, memperkuat kerja sama internasional untuk invoasi pembangunan daerah.

    Ketua Umum Apkasi Bursah Zarnubi menyatakan komitmen penuh 416 kabupaten di Indonesia untuk membuka diri terhadap kerja sama.

    “Kami hadir mewakili seluruh kabupaten di Indonesia, menyambut hangat pertemuan silaturahmi ini. Kami membuka diri untuk kerja sama dalam bidang sains dan teknologi, pembangunan pertanian, perkebunan, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia,” ujar Bursah yang juga menjabat sebagai Bupati Lahat, di Jakarta, Minggu.

    Bursah memetakan secara rinci potensi komoditas unggulan daerah yang siap digarap, mulai dari kopi, kakao, kelapa, durian, bambu, sarang walet, hingga rempah-rempah. Ia juga menyoroti kebutuhan investasi pada sektor yang lebih fundamental.

    “Kami juga membutuhkan investasi pada sektor irigasi pertanian untuk mendukung program strategis nasional bidang ketahanan dan swasembada pangan, serta pengelolaan sampah. Inilah yang bisa dikerjasamakan dalam peringatan hubungan baik antara Indonesia dan China,” paparnya.

    Pada kesempatan yang sama, President IASTIC Beijing Profesor C C Chan, dengan lancar berbahasa Indonesia, membagikan ikatan batinnya dengan Indonesia.

    “Saya senang sekali bisa bertemu dengan para kepala daerah. Ini mengingatkan saya yang lahir di Magelang pada 1930 dan sekarang saya berumur lebih dari 90 tahun. Saya memang berdarah dari orang tua Tiongkok, namun orang Indonesia-lah yang membesarkan saya, jadi saya punya misi merekatkan antara Tiongkok dan Indonesia,” tuturnya, menciptakan keakraban yang langsung menyentuh hati audiens.

    Chan menegaskan komitmen profesionalnya. Ia dan delegasi siap memberikan dukungan penuh bagi kabupaten-kabupaten yang giat membangun.

    “Kami menyambut baik banyak daerah di Indonesia yang ingin memodernisasi sektor agriculture-nya. Kami siap memperkuat dengan pengalaman dan teknologi yang kami miliki,” ujarnya.

    Pertemuan tersebut dihadiri sejumlah bupati yang menjadi motor penggerak pembangunan di daerahnya, antara lain Bupati Minahasa Utara Joune Ganda, Bupati Bandung Dadang Supriatna, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama, Bupati Sambas Satono, Bupati Serang Ratu Rachmatu Zakiyah, dan Sekda Kabupaten Kepulauan Seribu Tri Indra.

    Mereka hadir didampingi Direktur Eksekutif Apkasi Sarman Simanjorang, dan Tony Aditya selaku inisiator pertemuan bilateral itu.

    Bursah berharap pertemuan ini tidak hanya seremonial, melainkan sebuah langkah awal menjanjikan untuk mentransformasi potensi ekonomi lokal melalui sinergi teknologi dan investasi sehingga membawa angin segar bagi pembangunan yang berkeadilan di seluruh penjuru Nusantara.

    Pewarta: Bayu Saputra
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Awal Musim Hujan Oktober 2025 Daerah Mana Saja? Cek Infonya

    Awal Musim Hujan Oktober 2025 Daerah Mana Saja? Cek Infonya

    Jakarta

    Awal musim hujan 2025/2026 sudah mulai berlangsung di sejumlah wilayah Indonesia sejak September. Namun, Zona Musim (ZOM) terbanyak diprediksi terjadi pada Oktober ini, saat sebagian besar daerah beralih dari musim kemarau menuju musim hujan.

    Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), waktu datangnya musim hujan berbeda-beda di tiap wilayah, tergantung pola angin, letak geografis, serta dinamika atmosfer. Lalu, daerah mana saja yang mengalami awal musim hujan pada Oktober 2025?

    149 Zona Musim Mulai Musim Hujan pada Oktober 2025

    Berdasarkan Prakiraan Musim Hujan 2025/2026 yang dirilis BMKG, terdapat 149 Zona Musim (ZOM) yang diprediksi memasuki awal musim hujan pada bulan Oktober 2025. Jumlah ini mencakup sekitar 42 persen wilayah Indonesia.

    BMKG menjelaskan bahwa awal musim hujan ditetapkan ketika curah hujan mencapai ≥50 milimeter dalam satu dasarian (10 hari) dan diikuti oleh dasarian berikutnya dengan curah hujan yang sama atau lebih tinggi. Kondisi ini menunjukkan bahwa wilayah tersebut sudah mengalami peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.

    Secara umum, wilayah barat dan tengah Indonesia mendominasi fase awal musim hujan pada Oktober ini, seiring dengan mulai aktifnya angin baratan yang membawa uap air dari Samudra Hindia ke wilayah daratan.

    Daftar Wilayah yang Awal Musim Hujan di Oktober 2025Sumatera bagian tengah dan selatan, seperti Riau bagian selatan, Jambi, Sumatera Selatan, dan Lampung.Jawa bagian barat dan tengah, meliputi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, serta sebagian Jawa Tengah.Kalimantan bagian barat dan tengah, termasuk Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan sebagian Kalimantan Selatan.Sulawesi bagian tengah dan tenggara, seperti sebagian Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Gorontalo.Bali bagian barat dan sebagian Nusa Tenggara Barat (NTB).

    Di wilayah-wilayah tersebut, frekuensi hujan mulai meningkat secara bertahap, menandai berakhirnya periode kering yang terjadi sejak pertengahan tahun.

    Prakiraan Awal Musim Hujan 2025 di Wilayah Lainnya

    BMKG juga mencatat bahwa beberapa wilayah timur Indonesia seperti Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku, dan Papua bagian selatan baru akan memasuki awal musim hujan pada November hingga Desember 2025.

    Sementara itu, wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan sebagian Kalimantan Timur justru sudah lebih dulu mengalami awal musim hujan sejak September 2025, mendahului sebagian besar wilayah lainnya.

    BMKG Imbau Masyarakat Waspada Potensi Cuaca Ekstrem

    BMKG mengingatkan masyarakat agar mewaspadai potensi cuaca ekstrem di awal musim hujan, terutama hujan lebat disertai angin kencang dan kilat. Daerah dengan topografi curam atau sistem drainase buruk diminta siaga terhadap kemungkinan banjir lokal dan tanah longsor.

    Pemerintah daerah juga diimbau untuk memperkuat sistem peringatan dini serta melakukan langkah antisipasi guna mengurangi risiko bencana hidrometeorologi seiring meningkatnya curah hujan di bulan Oktober ini.

    (wia/idn)