provinsi: LAMPUNG

  • Petani Usia 66 Tahun Tega Perkosa Anak Tirinya yang Masih di Bawah Umur hingga Hamil

    Petani Usia 66 Tahun Tega Perkosa Anak Tirinya yang Masih di Bawah Umur hingga Hamil

    Liputan6.com, Lampung – Seorang pria di Kabupaten Pringsewu, Lampung tega memperkosa anak tirinya yang masih berusia 16 tahun hingga hamil. Peristiwa kekerasan seksual itu terjadi pada April 2025 dan baru terungkap pada Juli 2025.

    Korban tengah mengandung dengan usia sekitar tujuh bulan. Gadis malang itu kini mengalami trauma mendalam atas peristiwa yang dialaminya.

    Peristiwa serupa juga pernah terjadi di kabupaten setempat. Beberapa hari lalu Polres Pringsewu juga mengungkap kasus serupa, seorang ayah menyetubuhi anak tirinya hingga hamil tujuh minggu.

    Kapolres Pringsewu, AKBP M. Yunnus Saputra mengatakan bahwa pelaku berinisial MZ, 66 tahun, telah diamankan dan kini ditahan di Rutan mapolres setempat.

    “Iya benar, Polres Pringsewu telah menerima laporan dari masyarakat terkait dugaan tindak asusila yang dilakukan oleh seorang ayah terhadap anak tirinya hingga hamil,” kata AKBP M. Yunnus Saputra, Sabtu (8/11/2025).

    Dia berkata, pelaku warga Kecamatan Gadingrejo itu bekerja sebagai buruh tani. Ia diamankan di rumahnya tanpa perlawanan, pada Kamis (6/11/2025) sekitar pukul 16.00 WIB.

    “Kekerasan seksual itu dialami korban pada Senin, 14 April 2025 sekitar pukul 14.30 WIB. Saat itu, korban yang tengah beristirahat di kamarnya didatangi oleh pelaku. Korban sempat mencoba melawan, namun pelaku mengancam akan memulangkannya ke rumah ayah kandungnya di Riau apabila menolak,” ungkapnya.

    Yunnus mengungkapkan, satu bulan setelah kejadian, pelaku kembali berupaya memperkosa korban. Namun aksinya bejat itu diketahui oleh ibu korban.

    “Kasus tersebut baru terungkap pada Juli 2025, ketika korban yang sedang bekerja di Kota Bandar Lampung menghubungi ibunya karena mengalami tanda-tanda kehamilan. Setelah menjalani tes, hasilnya menunjukkan korban positif hamil,” jelas dia.

     

  • Mahasiswa Mondar-mandir Kosan Putri, Ternyata Pencuri Pakaian Dalam sampai Satu Dus Penuh

    Mahasiswa Mondar-mandir Kosan Putri, Ternyata Pencuri Pakaian Dalam sampai Satu Dus Penuh

    Liputan6.com, Lampung – Aksi seorang pemuda di Kabupaten Pringsewu, Lampung, viral di media sosial setelah warga menemukan puluhan seragam dan beberapa pakaian dalam mahasiswi tersimpan di kamar indekos. Pemuda berinisial MRL (21), yang juga mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di Pringsewu, kini telah diamankan polisi.

    Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (8/11/2025) dini hari di kawasan indekos putri dekat lingkungan kampus di Kecamatan Gadingrejo. Warga awalnya curiga karena MRL terlihat mondar-mandir di depan indekos putri seusai salat subuh.

    Saat didatangi warga dan dimintai keterangan, MRL disebut tidak mampu memberikan jawaban jelas. Warga kemudian menghubungi Polsek Gadingrejo untuk memastikan kejadian tersebut.

    Petugas yang datang ke lokasi langsung melakukan pemeriksaan ke indekos MRL yang berada tak jauh dari tempat ia dipergoki.

    Dari dalam kamar, polisi bersama warga menemukan tumpukan pakaian dalam wanita, rok, serta seragam lengkap mahasiswi dari berbagai ukuran dan jenis.

    “BH semua ini pak isi kardusnya. Banyak seragam cewek, di lemari juga rok putri. Ini juga ada seragam mahasiswi baru (maba),” kata perekam video yang viral di media sosial.

     

  • Begini Strategi BGN Jangkau Daerah Terpencil di Lampung

    Begini Strategi BGN Jangkau Daerah Terpencil di Lampung

    Liputan6.com, Lampung – Badan Gizi Nasional (BGN) menyiapkan skema layanan Satuan Penyediaan Pangan Gizi (SPPG) khusus untuk wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) di Provinsi Lampung. Langkah itu dilakukan guna memastikan distribusi makanan bergizi bagi penerima manfaat berjalan tanpa kendala, termasuk di daerah yang belum memiliki SPPG mandiri.

    Direktur Wilayah I Deputi Penyediaan dan Penyaluran BGN, Wahyu Widistyanta, mengatakan bahwa pelatihan bagi para penjamah makanan menjadi bagian dari program BGN Road to Zero Gistik. Bimtek itu dirancang untuk mencegah terjadinya keracunan dan memastikan makanan tidak basi saat distribusi.

    “Peserta dibekali cara memilih bahan pangan yang baik, menyimpan, mengolah hingga memproses makanan menjadi hidangan bergizi. Selain itu juga diajarkan manajemen waktu agar makanan tiba tepat sasaran,” ujar Wahyu di Bandar Lampung, Sabtu (8/11/2025).

    BGN juga mulai menerapkan sertifikasi SLHS (Segel Layak Higienis dan Sanitasi) bagi seluruh SPPG. SPPG yang tidak memenuhi standar akan dihentikan operasionalnya sementara hingga syarat dipenuhi. Jika tetap tidak memenuhi dalam waktu yang ditentukan, izin akan dicabut permanen.

    Menurut Wahyu, Lampung termasuk daerah dengan akselerasi tercepat dalam penyiapan SPPG di Sumatera. Dari target yang ditetapkan, kesiapan operasional di Lampung telah mencapai 82 persen.

    Secara nasional, BGN mencatat dari 1,4 miliar porsi makanan yang disalurkan sejak awal program, terjadi 8.000 kasus gangguan, jumlah yang disebut Presiden sebagai kurang dari 0,01 persen, sehingga program dinilai berjalan efektif.

    “Di Lampung, tingkat kasus masih lebih rendah dibanding provinsi lain,” kata dia.

    Untuk menjangkau wilayah terpencil, BGN menyiapkan SPPG 3T dengan desain dapur lebih kecil dari SPPG reguler. Bila dapur standar berukuran 20×20 meter, maka SPPG 3T dibangun dengan layout sekitar 10×15 meter dan mampu melayani maksimal 1.000 penerima manfaat.

    BGN menargetkan 4.770 titik percepatan SPPG 3T secara nasional. Batasan kapasitas terbaru per 11 November mengatur bahwa dapur SPPG hanya boleh menyiapkan maksimal 3.000 porsi per hari, dengan nilai sewa porsi 2.000 rupiah dikalikan jumlah penerima manfaat.

    “Pada 2025, berdasarkan arahan Presiden, BGN menargetkan 5.000 SPPG siap beroperasi agar seluruh penerima manfaat mendapatkan haknya secara penuh menjelang akhir tahun,” tutup dia.

  • Jelang Natal dan Tahun Baru 2026, Tol Bakter Berlakukan Penyesuaian Tarif

    Jelang Natal dan Tahun Baru 2026, Tol Bakter Berlakukan Penyesuaian Tarif

    Liputan6.com, Lampung – Pengguna Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter) diminta bersiap menghadapi penyesuaian tarif yang bakal diberlakukan menjelang periode libur Natal dan Tahun Baru 2026.

    PT Bakauheni-Terbanggi Besar Toll (BTB) Lampung mulai menggencarkan sosialisasi ihwal rencana kenaikan tersebut.

    Direktur PT BTB, I Wayan Mandia, mengatakan penyesuaian tarif merupakan regulasi berkala yang wajib dilaksanakan badan usaha jalan tol.

    “Tol Bakter merupakan objek vital nasional dan kebanggaan masyarakat Lampung. Kami ingin memastikan informasi yang disampaikan akurat, transparan, dan tetap mengedepankan kepentingan masyarakat,” ujar I Wayan, Sabtu (8/11).

    I Wayan menjelaskan bahwa penyesuaian tarif jalan tol mengacu pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 07/PRT/M/2022.

    Aturan tersebut mewajibkan evaluasi dan penyesuaian tarif setiap dua tahun sekali, termasuk untuk ruas Bakter yang menjadi bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

    “Penyesuaian tarif bukan semata kenaikan angka, tetapi bentuk tanggung jawab kami menjaga keberlanjutan investasi dan mutu layanan,” katanya.

    Menurut I Wayan, penyesuaian tarif memungkinkan pengelola terus meningkatkan kualitas fasilitas dan infrastruktur, mulai dari aspek keamanan, kenyamanan, hingga pengembangan layanan digital bagi pengguna jalan.

    Dia menyebut keberadaan Tol Bakter membawa dampak signifikan bagi ekonomi daerah, terutama dalam memperlancar arus logistik, membuka akses wisata, hingga menggerakkan UMKM di Lampung.

    “Tol ini memperkuat konektivitas antarwilayah di Pulau Sumatera,” katanya.

    Komitmen Pelayanan BerkelanjutanSejalan dengan rencana pemberlakuan tarif baru, PT BTB memastikan komitmen tetap berkontribusi bagi pemerintah, masyarakat, dan lingkungan sekitar.

    “Penyesuaian tarif ini menjadi langkah penting untuk menjamin layanan yang prima, aman, dan berkelanjutan bagi seluruh pengguna jalan tol,” tutup dia.

  • Misteri Sepeda Motor di Cisokan Cianjur Akhirnya Terkuak, Herman Kabur Diduga Stres Ditinggal Istri

    Misteri Sepeda Motor di Cisokan Cianjur Akhirnya Terkuak, Herman Kabur Diduga Stres Ditinggal Istri

    Liputan6.com, Sukabumi – Misteri penemuan satu unit sepeda motor yang ditinggalkan di tepi Jembatan Cisokan, Jalan Raya Bandung, Kabupaten Cianjur, akhirnya terungkap. 

    Motor tersebut diketahui milik Herman (27), seorang penjual mainan anak-anak. Herman meninggalkan kendaraannya disertai surat wasiat, memicu keresahan dan dugaan tindakan yang mengkhawatirkan.

    Kapolsek Sukaluyu, AKP Akhmad Tri Lesmana, menjelaskan bahwa Herman bertindak demikian didorong oleh tekanan berat.

    “Yang pertama motifnya ekonomi, yang kedua dia ditinggalkan istrinya, mungkin stres berat juga,” ujar AKP Akhmad Tri Lesmana, dikonfirmasi Jumat (6/11/2025). 

    Polisi mengungkapkan, Herman diduga terinspirasi dari tayangan sinetron saat melakukan tindakannya. 

    Ia meletakkan motor di lokasi tersebut dan meninggalkan tulisan di atasnya, bermaksud agar ia dianggap sudah tiada.

    “Itu mungkin belakangan ini kejadiannya. Makanya dia mungkin terinspirasi dari sinetron. Intinya dia meletakkan motor di sana, di atasnya diberi tulisan supaya seolah-olah dia dianggap sudah tidak ada,” jelasnya.

    Rencana awal Herman adalah kabur ke Lampung. Namun, sebelum mencapai Lampung, ia sempat menuju rumah saudaranya di daerah Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, dengan menaiki angkot.

    Pencarian yang dilakukan oleh pihak kepolisian bekerja sama dengan tim SAR juga keluarga membuahkan hasil. 

    Setelah informasi ditelusuri dari Sukabumi, Herman akhirnya diketahui pulang ke rumah neneknya di Cugenang.

    “Dari Sukabumi kita cari informasi, ditelusuri dan lainnya, akhirnya dia pulang ke neneknya di Cugenang. Setelah itu, kami menjemputnya dari Cugenang,” kata AKP Akhmad.

    Pihak kepolisian kemudian melakukan komunikasi dengan keluarga dan aparat setempat untuk memastikan Herman dapat dibawa ke Polsek guna dimintai keterangan dan mendapatkan pendampingan. 

    Sebelumnya, keluarga Herman juga sempat mencari bersama polisi di lokasi penemuan motor di Cisokan.

     

  • Bintara Polres Pringsewu Tewas Tabrak Truk Parkir

    Bintara Polres Pringsewu Tewas Tabrak Truk Parkir

    Liputan6.com, Jakarta – Seorang bintara Polres Pringsewu, Bripda Ferry Irawan, meninggal dunia setelah minibus yang dikemudikannya menabrak truk Colt Diesel yang sedang parkir di tepi Jalan Lintas Barat (Jalintabarat), Pekon Sidoharjo, Kamis (6/11/2025) sekitar pukul 01.00 WIB.

    Ferry mengendarai Honda Mobilio putih bernomor polisi BE 1959 BS bersama seorang rekannya, Rafi Adam, dalam perjalanan dari Gadingrejo menuju pusat kota Pringsewu.

    Namun laju kendaraan diduga tak terkendali hingga menghantam keras bak belakang truk oranye BE 8271 UY yang terparkir di sisi kanan jalan. Sopir truk saat itu tengah beristirahat di pondok lesehan tak jauh dari lokasi.

    Benturan kuat membuat Mobilio ringsek parah dan bahkan mendorong truk tersebut beberapa meter.

    Ferry mengalami luka berat dan dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Husada, namun nyawanya tak tertolong. Penumpang, Rafi Adam, selamat meski mengalami luka pada bagian kepala.

     

  • Polisi Tembak Spesialis Curanmor Lintas Daerah di Lampung, 1 Pelaku Buron

    Polisi Tembak Spesialis Curanmor Lintas Daerah di Lampung, 1 Pelaku Buron

    Liputan6.com, Lampung Tim Tekab 308 Polresta Bandar Lampung menembak seorang terduga pencuri sepeda motor yang kerap beraksi di wilayah Rajabasa.

    Pelaku bernama Irvan Virmansyah, 25 tahun, warga Lampung Timur, ditangkap setelah sempat kabur usai mencuri sepeda motor milik warga berinisial IAS pada Rabu malam (22/10/2025).

    Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay mengatakan, aksi pencurian itu dilakukan Irvan bersama rekannya, Eja Wahyudi, yang kini masuk daftar pencarian orang (DPO).

    “Pelaku merusak kunci kontak Honda Beat milik korban dengan kunci leter T sekitar pukul 20.30 WIB. Setelah mendapatkan laporan, tim langsung melakukan pengejaran,” ujar Alfret, Jumat (7/11).

    Keesokan harinya, patroli Tekab 308 menemukan dua pria dengan ciri yang sesuai. Polisi membuntuti keduanya hingga ke Jalan Ir. Sutami, Lampung Selatan.

    “Saat dilakukan penyergapan, salah satu pelaku melawan. Petugas terpaksa memberikan tindakan tegas terukur pada Irvan, sementara rekannya melarikan diri ke area perkebunan,” ungkap dia.

    Dalam penggeledahan, polisi mendapati Irvan membawa sepucuk senjata api rakitan jenis revolver berisi lima butir peluru aktif. Selain itu, turut diamankan Honda Beat hasil curian, motor yang digunakan pelaku dalam aksi mereka, serta kunci leter T.

     

  • Motor Bocor Saat Kabur, Dua Pencuri di Lampung Terkepung Massa, Satu Meninggal

    Motor Bocor Saat Kabur, Dua Pencuri di Lampung Terkepung Massa, Satu Meninggal

    Liputan6.com, Jakarta – Seorang terduga pencuri tewas diamuk massa setelah kepergok membobol rumah warga di Desa Tri Darmayoga, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan, Selasa, 4 November 2025. Pelaku berinisial AS alias Ansori, 43 tahun, warga Rukti Basuki, Kecamatan Rumbia, Lampung Tengah. Ia beraksi bersama rekannya, ES, 30 tahun.

    Kasatreskrim Polres Lampung Selatan, AKP Indik Rusmono menjelaskan peristiwa itu bermula ketika AS menjemput ES menggunakan sepeda motor menuju Desa Tri Darmayoga sekitar pukul 06.30 WIB. Keduanya kemudian menyasar rumah milik korban berinisial PM. AS masuk ke rumah lewat bagian belakang, sementara ES menunggu di teras depan. Namun aksi mereka dipergoki saudara korban, INW.

    “Ketika ditanya keberadaan pemilik rumah, keduanya memberikan jawaban mencurigakan. Menyadari pintu belakang terbuka, Nyoman meminta keduanya menunggu pemilik rumah. Saat itulah AS dan ES melarikan diri,” jelas Indik, Jumat (7/11/2025).

    Dalam pelarian menuju Jalan Lintas Timur, ban motor mereka bocor sehingga kendaraan ditinggalkan di sebuah rumah makan di wilayah Ketapang. ES bersembunyi di kolong jembatan, sementara AS berenang menyeberangi sungai untuk kabur.

    Warga yang mengetahui kejadian itu kemudian melakukan pencarian. ES ditemukan lebih dulu oleh warga Desa Legundi dan diserahkan ke polisi.

     

  • Respons Pengamat Soal ISP Lokal Digandeng untuk Program Kampung Internet 2025

    Respons Pengamat Soal ISP Lokal Digandeng untuk Program Kampung Internet 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Program Kampung Internet yang digagas Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) terus bergulir di berbagai daerah.

    Program ini tidak hanya bertujuan memperluas akses internet hingga ke pelosok, tetapi juga diharapkan menjadi upaya membangun ekosistem digital yang berkelanjutan melalui kolaborasi antara pemerintah, industri, dan masyarakat.

    Pengamat Telekomunikasi sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute, Heru Sutadi, menilai keberhasilan Kampung Internet tidak bisa dicapai jika hanya dikerjakan oleh pemerintah.

    Dia menekankan pentingnya kolaborasi lintas pihak untuk memastikan program ini berjalan efektif termasuk penyedia jaringan telekomunikasi maupun penyedia jasa internet. 

    “Serta tentunya masyarakat dimana kampung internet itu dikembangkan,” kata Heru saat dihubungi Bisnis pada Kamis (6/11/2025). 

    Heru menambahkan, kolaborasi ini menjadi simbol penyediaan internet bukan sekadar program top-down, melainkan harus melibatkan masyarakat sejak awal agar muncul rasa kepemilikan bersama industri serta pemerintah.

    Menurut Heru, langkah awal yang harus dilakukan adalah pemetaan wilayah yang layak dikembangkan menjadi Kampung Internet serta memastikan pemanfaatannya sesuai kebutuhan warga.

    “Agar juga ada keberlanjutan dan rasa memiliki,” imbuhnya.

    Dia menambahkan, kolaborasi juga perlu dipetakan lebih lanjut agar sesuai dengan karakteristik wilayah dan mitra yang potensial.

    “Dalam Deklarasi di Bandung saat Hari Bakti Postel kan semua stakeholder akan berkolaborasi mempercepat akselerasi transformasi digital dalam mendukung Asta Cita Presiden Prabowo. Nah, kampung internet bisa menjadi salah satu program kolaborasi tersebut,” kata Heru.

    Sementara itu, Pengamat Telekomunikasi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Agung Harsoyo, menilai Kampung Internet sebaiknya dikembangkan dengan pendekatan berbasis ekosistem.

    Menurutnya, istilah ‘ekosistem’ dalam dunia teknologi informasi menggambarkan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak yang hidup dan berinteraksi dalam satu lingkungan.

    “Intinya ada kolaborasi seluruh ‘penghuni’ tempat dan lingkungan tertentu,” kata Agung.

    Dia menambahkan, pemberdayaan seluruh elemen yang ada di wilayah sasaran akan membuat program ini lebih efektif dan berkelanjutan. Ekosistem di kampung yang dimaksud yakni pemerintah daerah, industri setempat, operator selular, hingga operator FTTH.

    “Jika hal ini yang dimaksudkan oleh Komdigi, maka akan sangat membantu menggerakkan ekonomi setempat,” katanya.

    Sebelumnya, Komdigi telah mengungkapkan pelaksanaan program Kampung Internet 2025 akan menggandeng penyedia layanan internet (Internet Service Provider/ISP) lokal di setiap daerah. Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Komdigi, Wayan Toni Supriyanto, yang menegaskan pembelanjaan proyek dilakukan melalui sistem e-katalog.

    “Nanti belanjanya berdasarkan e-katalog ya. Jadi tentu pasti memanfaatkan penyelenggara yang ada di sekitarnya. Ya misalnya lokasi di Bali, penyelenggara Bali. Di situ ada beberapa, tergantung di e-katalognya,” kata Wayan usai peresmian Kampung Internet di Desa Sribit, Sragen, Jawa Tengah, Rabu (5/11/2025).

    Sistem e-katalog merupakan mekanisme belanja barang dan jasa pemerintah secara elektronik yang dikembangkan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Melalui sistem ini, instansi pemerintah dapat memilih produk dan penyedia jasa yang telah terverifikasi, transparan, dan sesuai kebutuhan di daerah masing-masing.

    Dengan begitu, pemerintah bisa memastikan pemerataan peluang bagi pelaku industri lokal sekaligus mempercepat implementasi program tanpa proses lelang yang panjang.

    Wayan menjelaskan, program Kampung Internet merupakan bagian dari upaya Komdigi untuk mempercepat pemerataan akses internet pita lebar tetap (fixed broadband) hingga ke tingkat desa.

    “Inilah peran Komdigi, bagaimana menghadirkan layanan-layanan infrastruktur sampai ke seluruh pelosok Tanah Air Indonesia,” katanya.

    Dia menambahkan, infrastruktur digital yang dibangun diharapkan dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat. Pemerintah juga menyiapkan stimulus untuk memperluas konektivitas internet ke seluruh wilayah Indonesia, termasuk di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). 

    Hingga September 2025, Komdigi telah menyiapkan 1.194 titik akses internet dalam program Kampung Internet yang diresmikan langsung oleh Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid. Program ini dimulai di Desa Kramat Gajah, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, dengan pembangunan jaringan fiber optik sepanjang 196 kilometer. 

    Selain Sumatera Utara, provinsi lain yang akan mendapatkan titik Kampung Internet pada 2025 adalah Nusa Tenggara Barat (NTB), Lampung, Jawa Barat, dan Banten.

    Pada 5 November 2025, Komdigi menambah 87 titik baru program Kampung Internet di Desa Sribit dan Tlogo Tirto, Sragen, Jawa Tengah. Menteri Meutya Hafid mengatakan, 87 titik tersebut terdiri dari 8 fasilitas umum dan 79 titik.

  • Wilayah Lumajang Masuk Kawasan Siaga 1 Ancaman La-Nina dan Badai Mirip Seroja, BPBD Imbau Masyarakat Waspada

    Wilayah Lumajang Masuk Kawasan Siaga 1 Ancaman La-Nina dan Badai Mirip Seroja, BPBD Imbau Masyarakat Waspada

    Lumajang (beritajatim.com) – Wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur ditetapkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebagai salah satu kawasan di Indonesia yang masuk siaga 1 ancaman La-Nina dan Badai Mirip Seroja.

    Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Isnugroho.

    Menurutnya, berdasarkan keterangan yang diterima dari BMKG, mulai 1 November 2025 sampai Maret 2026 Indonesia di tetapkan masuk dalam kondisi siaga satu.

    “Siaga satu itu akibat suhu di permukaan laut Jawa meningkat. Sehingga dimungkinkan terjadinya kondisi el-nina dan siklon yang menyerupai siklon seroja (badai seroja),” terangnya, Kamis (6/11/2025).

    Isnugroho menyampaikan, siklon tropis seroja diketahui sebagai sebuah siklon yang dapat memberi dampak besar pada cuaca ekstrem.

    Sebab, siklon tropis seroja ini membawa bencana bawaan berupa angin kencang, banjir hingga tanah longsor bagi wilayah terdampak.

    “Siklon seroja itu saya membaca referensi dari BMKG itu bahaya lah karena yang menyerupai itu (seroja, Red kan sudah menyerang Karibia ya, seperti itu kondisi puting beliungnya. Lah ini sudah ditetapkan BMKG bahwa Indonesia sekarang sudah siaga satu,” tambah Isnugroho.

    Diketahui, ancaman La-Nina dan siklon seroja ini berpotensi melanda wilayah Provinsi Lampung hingga Jawa Timur. Termasuk kawasan pesisir selatan Kabupaten Lumajang.

    “Mulai dari Provinsi Lampung-Jawa Timur, termasuk juga Kabupaten Lumajang karena kita ada di wilayah selatan,” ucapnya.

    Menyikapi masalah ini, masyarakat diimbau untuk terus meningkatkan kewaspadaan dengan semua potensi bencana yang ada.

    Di sisi lain, Isnugroho mengaku, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) agar ada alat deteksi dini terhadap potensi siklon seroja.

    “Imbauan kita harus tetap waspada, karena kita alat deteksi untuk kejadian itu kan masih belum memadai ya. Saya pernah sampaikan kepada BNPB untuk memberikan alat EWS sebagai pemberitahuan awal,” ungkapnya. (has/ian)