provinsi: LAMPUNG

  • Lampung Unggul Pemenuhan Gizi, Catat 69% Dapur Gizi Operasional Aktif

    Lampung Unggul Pemenuhan Gizi, Catat 69% Dapur Gizi Operasional Aktif

    Jakarta

    Provinsi Lampung meraih capaian tertinggi nasional dalam operasional dapur pemenuhan gizi Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Setelah sebelumnya mendapat apresiasi dari Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai provinsi tercepat di Sumatera menyiapkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), Lampung kini menegaskan komitmennya dalam mempercepat pemenuhan gizi masyarakat.

    Data terbaru dari Kantor Pelayanan Pemenuhan Gizi (KPPG) Bandar Lampung, yang membawahi wilayah kerja Lampung-Bengkulu, menunjukkan capaian luar biasa. Berdasarkan pembaruan data per 10 November 2025, Lampung mencatat persentase dapur operasional tertinggi di Indonesia, yakni sebanyak 69%.

    Kepala KPPG Bandar Lampung, Achmad Hery Setiawan menjelaskan total potensi dapur di wilayah ini mencapai 798 unit, terdiri dari 552 dapur yang sudah beroperasional dan 134 dalam tahap persiapan operasional. Sementara itu, 85% dapur berstatus aktif dan siap beroperasi penuh dalam waktu dekat.

    “Lampung memang bukan yang terbanyak secara jumlah. Kita di posisi keempat secara nasional setelah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, tetapi secara persentase, Lampung menjadi yang tertinggi,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (10/11/2025).

    Selain itu, Achmad juga menjelaskan perbedaan antara dapur aktif dan dapur operasional.

    “Dapur aktif itu sudah berdiri, sudah ada SPPI-nya, tapi belum berjalan karena masih menunggu teknis virtual account atau pembayaran dari BGN. Sementara dapur operasional adalah yang sudah berjalan dan melayani penerima manfaat. Jadi 85% dapur aktif ini tinggal menunggu proses pembayaran saja untuk segera beroperasi,” jelasnya.

    Achmad menekankan, pencapaian ini tidak lepas dari dukungan pemerintah pusat dan komitmen kuat Pemerintah Provinsi Lampung, dan Lintas Sektoral dalam mempercepat penurunan angka stunting serta memperkuat ketahanan gizi keluarga.

    “Dengan sinergi antara BGN, pemerintah daerah, dan seluruh pelaksana program, Lampung siap menjadi model nasional dalam implementasi Program Makan Bergizi Gratis,” tegasnya.

    Sebelumnya Direktur Wilayah I Kedeputian Bidang Penyediaan dan Penyaluran BGN, Wahyu Widistyanta, menyebut Lampung sebagai salah satu wilayah yang paling cepat berakselerasi dalam penyiapan SPPG.

    “Lampung termasuk yang paling cepat menyiapkan layanan gizi. Selain Lampung, ada juga Aceh dan Sumatera Utara yang menunjukkan progres positif,” kata Wahyu.

    Hal tersebut disampaikannya saat berkunjung ke Bandar Lampung, Sabtu (8/11). Ia menambahkan, persiapan SPPG secara nasional telah mencapai 80% dari target yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan percepatan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Hingga saat ini, program tersebut telah mendistribusikan lebih dari 1,4 miliar porsi makanan bergizi di seluruh Indonesia.

    (ega/ega)

  • Dua pelaku penembakan Hansip di Cakung adalah residivis

    Dua pelaku penembakan Hansip di Cakung adalah residivis

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menyebutkan dua terduga pelaku penembakan terhadap seorang anggota pertahanan sipil (Hansip) berinisial AS (42) di Cakung, Jakarta Timur adalah residivis.

    “Pelaku RS alias R (29), seorang residivis, pernah ditahan lima kali, baru bebas Juli 2024, sedangkan PS alias P (23) pernah ditahan dua kali kasus pencurian sepeda motor (ranmor), baru keluar Agustus 2025,” kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Iman Imanuddin katanya saat ditemui di Jakarta, Senin.

    Iman menjelaskan mereka menembak korban karena pada saat itu para tersangka hendak mencuri sepeda motor pada Sabtu (8/11) sekira pukul 03.30 WIB.

    “Namun, pada saat ingin merusak kunci motor tiba-tiba alarmnya berbunyi dan dipergoki oleh korban dan temannya, karena merasa terdesak tersangka R mengeluarkan senjata api rakitan jenis revolver dan menembakkan ke arah korban supaya tersangka bisa melarikan diri,” katanya.

    Iman menambahkan untuk kronologi penangkapan kedua pelaku ditangkap di dua tempat berbeda.

    “Setelah melakukan pemeriksaan TKP dan analisa rekaman CCTV, tim berhasil mengidentifikasi keberadaan pelaku, pada Sabtu (8/11) sekitar pukul 16.00 WIB tim menangkap para pelaku yang bernama RS alias R di Pelabuhan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung,” katanya.

    Berikutnya tim mencari keberadaan pelaku lainnya dan didapat pelaku PS alias P pada Minggu (9/11) sekitar pukul 06.00 WIB di Jalan SMA 64 No.15 RT. 01/03 Kelurahan Cipayung, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.

    Selanjutnya para tersangka dikenakan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan Pasal 365 ayat (3) KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dengan ancaman penjara maksimal 20 tahun.

    Seorang petugas Hansip di Cakung Barat, Jakarta Timur, terkena tembakan saat berusaha menggagalkan aksi pencurian sepeda motor pada Sabtu (8/11) pagi.

    “Sekitar pukul 04.30 WIB petugas piket kami mendapat informasi dari warga bahwa ada korban luka tembak di Kelurahan Cakung Barat, Cakung, Jakarta Timur,” kata Kapolsek Cakung Kompol Widodo Saputro saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu (8/11).

    Peristiwa terjadi sekitar pukul 03.30 WIB di Kampung Baru, Jalan Pelajar RT 07/RW 09, Kelurahan Cakung Barat, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.

    Korban berinisial AS (42) merupakan warga Kampung Sukapura, Kecamatan Cilincing, yang sehari-hari bekerja sebagai buruh harian lepas sekaligus membantu kegiatan keamanan lingkungan sebagai Hansip di RW 09.

    Saat kejadian, korban sedang berjaga malam bersama dua rekannya, T (48) dan R (58).

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Napi Lapas Bandar Lampung Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

    Napi Lapas Bandar Lampung Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

    Liputan6.com, Jakarta Seorang narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Bandar Lampung ditemukan tewas di dalam kamar mandi lapas, Minggu siang (9/11/2025). Napi berinisial MI itu iduga mengakhiri hidup dengan cara gantung diri. 

    Kepala Kantor Wilayah Ditjen Pemasyarakatan (Kanwil Ditjenpas) Lampung, Jalu Yuswa mengonfirmasi peristiwa tersebut. Dia mengatakan, warga binaan pemasyarakatan (WBP) itu tersandung kasus UU Perlindungan Anak dengan hukuman selama 20 tahun pidana penjara.  

    “Iya benar, WBP berinisial MI, warga Kecamatan Sukadana, Kabupaten Lampung Timur, ditemukan meninggal dunia gantung diri di kamar mandi umum, sekira pukul 12.32 WIB,” katanya dikonfirmasi Liputan6.com, Senin (10/11). 

    Peristiwa itu terungkap setelah petugas melakukan apel siang dan mendapati MI tidak berada di dalam kamar hunian. Rekan sekamarnya kemudian memberi tahu bahwa MI terakhir kali terlihat berjalan menuju kamar mandi.

    Merasa curiga, petugas Polsuspas menuju lokasi dan mendapati salah satu kamar mandi terkunci dari dalam. Setelah didobrak, MI ditemukan sudah tergantung.

    “Pada saat menjelang apel siang yang bersangkutan tidak ada di kamar dan dicari. Ada yang melihat ke arah kamar mandi umum. Di sana ada kamar mandi yang tertutup, kemudian didobrak dan ditemukan MI sudah dalam keadaan tergantung,” ungkap Jalu.

    Pihak lapas memastikan jenazah MI telah diserahkan kepada pihak keluarga dan telah diterima dengan baik.

    Jalu juga mengimbau seluruh jajaran pemasyarakatan untuk memperketat pengawasan serta memastikan seluruh Standar Operasional Prosedur (SOP) berjalan maksimal.

    “Kami mengimbau jajaran agar terus melakukan kontrol keliling dan memastikan seluruh SOP dijalankan,” tegasnya.

  • Toyota Bakal Bangun Pabrik Bioetanol di Lampung, Nilai Investasi Rp 2,5 Triliun

    Toyota Bakal Bangun Pabrik Bioetanol di Lampung, Nilai Investasi Rp 2,5 Triliun

    Jakarta

    Toyota Motor Corporation akan berinvestasi dalam pengembangan ekosistem bioetanol di Indonesia. Rencananya, Toyota Motor Corp. melalui PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) akan membentuk perusahaan patungan (joint venture/JV) bersama dengan PT Pertamina.

    Hal ini disampaikan Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM Todotua Pasaribu dalam rangkaian kunjungan kerja ke Jepang. Dalam kesempatan tersebut, Todotoa melakukan pertemuan dengan Masahiko Maeda, CEO of Asia Region, Toyota Motor Corporation serta mengunjungi fasilitas riset di Fukushima milik Research Association of Biomass Innovation for Next Generation Automobile Fuels (RABIT).

    Pertemuan ini membahas rencana investasi Toyota dalam pengembangan ekosistem bioetanol di Indonesia. Todotua mengapresiasi atas komitmen Toyota dalam mendukung program Pemerintah di bidang energy security dan transisi energi hijau.

    Pemerintah Indonesia sendiri telah menetapkan kebijakan mandatory campuran bioetanol dalam bensin sebesar 10% (E10) yang akan mulai diterapkan pada tahun 2027 untuk menekan impor BBM yang masih tinggi. Ia melihat potensi besar kerja sama dengan Toyota untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi bioetanol di kawasan.

    Dalam kolaborasi risetnya di Jepang melalui Research Association of Biomass Innovation (RABIT), Todotua menerangkan Toyota tengah mengembangkan bioetanol generasi kedua yang bersumber dari biomassa non-pangan, seperti limbah pertanian dan tanaman sorgum. Teknologi ini dinilai sangat relevan dengan potensi agrikultur Indonesia yang melimpah dan kondisi agroklimat yang cocok untuk budidaya secara berkelanjutan.

    “Kemarin saat kunjungan kami juga telah berdiskusi dengan RABIT, bahwa teknologi pabrik bioetanol generasi kedua ini dapat memanfaatkan berbagai macam limbah pertanian (multi feedstock), sehingga teknologinya cocok dengan Indonesia yang tidak hanya memiliki potensi tanaman sorgum, tetapi bisa juga dari tebu, padi, singkong, kelapa sawit, aren dan lain-lain ” ujar Todotua dalam keterangannya, Senin (10/11/2025).

    Berdasarkan Roadmap Hilirisasi Investasi Strategis yang dimiliki Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, sejumlah wilayah seperti Lampung telah disiapkan untuk menjadi sentra pengembangan industri bioetanol, dengan dukungan bahan baku dari tebu, singkong, dan sorgum. Investasi di sektor ini diproyeksikan tidak hanya memperkuat rantai pasok energi bersih, tetapi juga membuka lapangan kerja baru dan mendorong kesejahteraan petani lokal di daerah.

    “Sebagai pioneer project, tadi sudah didiskusikan akan bekerjasama dengan Pertamina NRE (New Renewable Energy) di Lampung, untuk bahan bakunya juga tidak hanya dari perusahaan tapi juga melibatkan petani dan koperasi tani setempat sehingga juga dapat menggerakan perekonomian di daerah, nantinya untuk suplai energi juga diintegrasikan dengan plant geothermal dan hidrogen milik Pertamina,” jelas Todotua.

    Dalam kesempatan yang sama, Toyota, melalui PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menyatakan minat untuk berinvestasi dalam pengembangan industri bioetanol di Indonesia. Langkah ini merupakan bagian dari strategi global Toyota untuk mengamankan pasokan bahan bakar bagi kendaraan flex-fuel berbasis bioethanol, sekaligus mendukung kebijakan Pemerintah Indonesia dalam mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil impor.

    “Kolaborasi ini dapat menjadi tonggak penting dalam pengembangan biofuel generasi berikutnya. Indonesia memiliki keunggulan sumber daya alam dan lahan pertanian yang luas, sementara Jepang memiliki keunggulan teknologi. Kombinasi keduanya akan menghasilkan dampak nyata bagi ketahanan energi dan ekonomi hijau,” imbuh Todotua.

    Usai pertemuan ini, Todotoa menerangkan Toyota dan Pertamina akan langsung melakukan kajian study bersama ke Lampung dan menargetkan perusahaan patungan telah terbentuk di awal 2026.

    “Dalam rangka mendukung kebijakan E10, saat ini tengah dikaji rencana pengembangan fasilitas dengan kapasitas produksi sebesar 60.000 kiloliter per tahun dan nilai investasi sekitar Rp2,5 triliun. Investasi ini menjadi langkah awal yang diharapkan tidak hanya memenuhi kebutuhan dalam negeri, tetapi juga membuka peluang ekspor ke negara lain,” imbuh Todotua.

    Saat ini kebutuhan bahan bakar di dalam negeri mencapai lebih dari 40 juta kiloliter per tahun. Dengan mandatory, E10 maka setidaknya Indonesia membutuhkan sekitar 4 juta kiloliter bioetanol di 2027. Untuk itu, harus ada persiapan pembangunan pabrik pendukung harus dimulai dari sekarang.

    “Peluang inilah yang ditangkap oleh Toyota yang juga sudah mengembangkan mobil berbahan bakar bioetanol di banyak negara,” tambah Todotua.

    Lihat juga Video ‘Toyota New Alphard HEV: Nyaman dan Irit Banget! Tapi Masih Worth It Gak?’:

    (rea/kil)

  • Dibegal saat Bertugas, Kurir Paket di Lampung Kehilangan Uang Rp 10,5 Juta

    Dibegal saat Bertugas, Kurir Paket di Lampung Kehilangan Uang Rp 10,5 Juta

    Liputan6.com, Jakarta – Seorang kurir paket di Lampung Utara, Yana Herdiana (31), menjadi korban begal saat tengah melaksanakan tugas pengantaran. Aksi pembegalan itu sontak menyebar luas di media sosial setelah Yana menceritakan detik-detik ia diserang dan kehilangan uang hasil pembayaran COD yang ia bawa.

    Peristiwa tersebut terjadi di jalan sepi kawasan Desa Sekipi, Kecamatan Abung Tinggi, Lampung Utara, Senin 3 November 2025, sekitar pukul 19.00 WIB. Dua orang pelaku disebut membuntuti motor Yana menggunakan sepeda motor bebek tanpa bodi atau trondol.

    “Mereka memepet korban dan menendang motor hingga korban jatuh,” ujar Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol, Yuni Iswandari Yuyun, Senin (10/11/2025).

    Begitu Yana tersungkur, kedua pelaku turun dan langsung merampas tas yang dibawanya. Tidak berhenti di situ, para pelaku juga memeriksa tubuh korban dan mengambil uang tunai yang ia selipkan di pinggang.

    Setelah mendapatkan barang rampasan, keduanya kabur ke arah Desa Sekipi. Akibat kejadian itu, Yana kehilangan uang sekitar Rp 10,5 juta. Ia sudah melapor ke Polsek Bukit Kemuning.

     

  • Toyota & Pertamina Mau Bangun Pabrik Bioetanol Senilai Rp2,5 Triliun di Lampung

    Toyota & Pertamina Mau Bangun Pabrik Bioetanol Senilai Rp2,5 Triliun di Lampung

    Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM Todotua Pasaribu mengungkapkan, Toyota bakal bekerja sama dengan PT Pertamina New Renewable Energy (NRE) untuk membangun pabrik bioetanol di Lampung. Proyek itu bakal menelan investasi sekitar Rp2,5 triliun.

    Adapun, kesepakatan ini didapat usai Todotua melakukan pertemuan dengan CEO of Asia Region Toyota Motor Corporation Masahiko Maeda pada pekan lalu. Keduanya juga mengunjungi fasilitas riset di Fukushima milik Research Association of Biomass Innovation for Next Generation Automobile Fuels (RABIT).

    Berdasarkan Roadmap Hilirisasi Investasi Strategis yang dimiliki Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, sejumlah wilayah seperti Lampung telah disiapkan untuk menjadi sentra pengembangan industri bioetanol, dengan dukungan bahan baku dari tebu, singkong, dan sorgum. 

    “Sebagai pioneer project, tadi sudah didiskusikan akan bekerjasama dengan Pertamina NRE di Lampung,” ujar Todotua melalui keterangan resmi, Senin (10/11/2025).

    Dia menyebut, untuk bahan bakunya juga tidak hanya dari perusahaan, tetapi juga melibatkan petani dan koperasi tani setempat. Dengan begitu, proyek ini juga dapat menggerakkan perekonomian di daerah.

    Selain itu, untuk suplai energi pada pabrik juga diintegrasikan dengan plant geothermal dan hidrogen milik Pertamina.

    Sepulangnya dari Tokyo, kata Todotua, baik Toyota maupun Pertamina, akan langsung melakukan joint study dan site visit ke lokasi di Lampung. Dia menargetkan perusahaan patungan (JV) sudah terbentuk pada awal 2026. 

    “Dalam rangka mendukung kebijakan E10, saat ini tengah dikaji rencana pengembangan fasilitas dengan kapasitas produksi sebesar 60.000 kiloliter per tahun dan nilai investasi sekitar Rp2,5 triliun. Investasi ini menjadi langkah awal yang diharapkan tidak hanya memenuhi kebutuhan dalam negeri, tetapi juga membuka peluang ekspor ke negara lain,” jelas Todotua.

    Lebih lanjut, Todotua menyampaikan apresiasi atas komitmen Toyota dalam mendukung program pemerintah di bidang energy security dan transisi energi hijau. 

    Dia menjelaskan bahwa sebagai bagian dari strategi menekan impor BBM yang masih tinggi, pemerintah telah menetapkan kebijakan mandatory blending bioetanol dalam bensin sebesar 10% (E10) yang akan mulai diterapkan pada 2027.

    “Kami melihat potensi besar kerja sama dengan Toyota untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi bioetanol di kawasan,” imbuh Todotua.

    Dia menyebut, saat ini kebutuhan bahan bakar di dalam negeri mencapai lebih dari 40 juta kiloliter per tahun, dengan kewajiban E10 maka setidaknya Indonesia membutuhkan sekitar 4 juta kiloliter bioetanol di 2027.

    Oleh karena itu, agar tidak kehilangan momentum maka persiapan pembangunan pabrik pendukung harus dimulai dari sekarang. 

    “Peluang inilah yang ditangkap oleh Toyota yang juga sudah mengembangkan mobil berbahan bakar bioetanol di banyak negara,” kata Todotua.

    Dia menuturkan, Toyota mengklaim telah berhasil memiliki teknologi mesin kendaraan yang efisien dan ramah lingkungan dengan penggunaan bahan bakar E20. Tak hanya itu, dari riset yang dikembangkan bahan bakar hijau tersebut telah diujicobakan dalam mobil balap Super Formula.

    Dalam kolaborasi risetnya di Jepang melalui RABIT, Toyota tengah mengembangkan bioetanol generasi kedua yang bersumber dari biomassa non-pangan, seperti limbah pertanian dan tanaman sorgum. Teknologi ini dinilai sangat relevan dengan potensi agrikultur Indonesia yang melimpah dan kondisi agroklimat yang cocok untuk budidaya secara berkelanjutan.

    “Kemarin saat kunjungan kami juga telah berdiskusi dengan RABIT, bahwa teknologi pabrik bioethanol generasi kedua ini dapat memanfaatkan berbagai macam limbah pertanian [multi feedstock], sehingga teknologinya cocok dengan Indonesia yang tidak hanya memiliki potensi tanaman sorgum, tetapi bisa juga dari tebu, padi, singkong, kelapa sawit, aren dan lain-lain,” tutur Todotua.

  • Hansip di Cakung Ditembak Komplotan Pelaku Curanmor hingga Tewas saat Berusaha Gagalkan Pencurian Motor

    Hansip di Cakung Ditembak Komplotan Pelaku Curanmor hingga Tewas saat Berusaha Gagalkan Pencurian Motor

    Sebelumnya, Polda Metro Jaya telah menangkap pelaku pencurian sepeda bermotor lainnya berinisial R saat akan kabur ke Lampung. Pelaku ditangkap saat menyeberang di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni, Lampung Selatan.

    Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 03.30 WIB di Kampung Baru, Jalan Pelajar RT 07/RW 09, Kelurahan Cakung Barat, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur (Jaktim).

    Korban, yakni AS (42) merupakan warga Kampung Sukapura, Kecamatan Cilincing, yang sehari-hari bekerja sebagai buruh harian lepas sekaligus membantu kegiatan keamanan lingkungan sebagai Hansip di RW 09.

    AS tewas dengan luka tembak di perut sebelah kiri saat berusaha menggagalkan aksi pencurian sepeda motor tersebut.

  • Polisi kembali tangkap pelaku penembakan hansip di Cakung

    Polisi kembali tangkap pelaku penembakan hansip di Cakung

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya kembali menangkap satu pelaku pencurian sepeda bermotor berinisial PS yang menembak seorang petugas Pertahanan Sipil (Hansip) hingga tewas di Cakung Barat, Jakarta Timur.

    “Dalam kurun waktu 24 jam dua orang pelaku penembakan di Cakung dibekuk,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Senin.

    Budi menjelaskan pelaku berinisial PS diamankan di Jalan SMA 64 No. 15 RT 01/ RW 03, Kelurahan Cipayung, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur oleh Subdit Resmob dan Polres Metro Jaktim.

    “Diamankan senjata api (senpi) , kunci T, sepeda motor dan pakaian yang digunakan saat kejadian,” katanya.

    Budi menambahkan saat ini kedua pelaku R dan PS tengah menjalani pemeriksaan intensif dari penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

    Sebelumnya, Polda Metro Jaya telah menangkap pelaku pencurian sepeda bermotor lainnya berinisial R saat akan kabur ke Lampung. Pelaku ditangkap saat menyeberang di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni, Lampung Selatan.

    Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 03.30 WIB di Kampung Baru, Jalan Pelajar RT 07/RW 09, Kelurahan Cakung Barat, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur (Jaktim).

    Korban, yakni AS (42) merupakan warga Kampung Sukapura, Kecamatan Cilincing, yang sehari-hari bekerja sebagai buruh harian lepas sekaligus membantu kegiatan keamanan lingkungan sebagai Hansip di RW 09.

    AS tewas dengan luka tembak di perut sebelah kiri saat berusaha menggagalkan aksi pencurian sepeda motor tersebut.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 7 Fakta Maling Penembak Hansip Ditangkap dalam Hitungan Jam

    7 Fakta Maling Penembak Hansip Ditangkap dalam Hitungan Jam

    Jakarta

    Seorang penjaga keamanan lingkungan atau hansip tewas ditembak usai berupaya menggagalkan aksi pencurian motor (curanmor) yang terjadi di wilayah Cakung, Jakarta Timur (Jaktim). Pelaku curanmor yang menembak korban pun ditangkap dalam hitungan jam.

    Dirangkum detikcom, Senin (10/11/2025), peristiwa itu terjadi pada Sabtu (8/11) pukul 03.30 WIB. Dinarasikan pelaku penembakan merupakan pelaku pencurian kendaraan bermotor.

    Korban yang memergoki kemudian berusaha menangkap pelaku. Sempat terjadi perselisihan antara korban dan pelaku hingga pelaku meletuskan tembakan beberapa kali.

    Setelah melepaskan tembakan, pelaku yang terlihat berjumlah dua orang segera melarikan diri. Korban juga sempat terlihat berlari setelah ditembak pelaku.

    Dimintai konfirmasi, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Dicky Fertofan membenarkan kejadian itu. Saat ini, kasus tersebut tengah dalam penyelidikan.

    “Iya (korban) meninggal dunia. Benar, kita lagi lidik (penyelidikan),” kata dia.

    Terungkap sejumlah fakta terkait pelaku yang ditangkap dalam hitungan jam.

    1. Pelaku Diburu Polisi

    Dicky mengatakan pelaku langsung diburu. Berdasarkan informasi yang diterimanya, korban merupakan Hansip yang ditembak saat memergoki aksi curanmor.

    “Informasi sementara seperti itu, tapi masih kita dalami lagi. Lagi kita kejar pelakunya, masih lidik,” tuturnya.

    Korban sempat berduel dengan pelaku saat akan menggagalkan aksi curanmor. Pelaku pun lalu melepaskan dua tembakan.

    “Saat melihat pelaku, korban langsung menabrakan sepeda motornya ke sepeda motor pelaku, dan sempat ada duel antara korban dan pelaku,” kata Kapolsek Cakung Kompol Widodo Saputro, Sabtu (8/11).

    2. Pelaku Ditangkap dalam Kurun 12 Jam

    Polisi menangkap pelaku dalam hitungan jam. Polisi menangkap pelaku saat hendak kabur ke Lampung.

    “Dalam kurun waktu 12 jam, pelaku penembakan di Cakung dibekuk polisi. Pelaku diamankan saat akan kabur ke Lampung,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto kepada wartawan, Minggu (9/11).

    Penangkapan dilakukan oleh tim Subdit Resmob Dit Reskrimum Polda Metro Jaya. Dia mengatakan ada satu orang yang ditangkap dan polisi masih mengejar pelaku lain.

    “Diamankan saat menyeberang di Bakauheni. Saat ini Tim dari Resmob dan Polres Jakarta Timur mengejar pelaku lainnya dan senpi yang digunakan,” ujarnya.

    3. 5 Orang Saksi Diperiksa

    Polisi telah memeriksa lima saksi terkait kasus ini. Hansip itu tewas akibat penembakan tersebut.

    “Saat ini dari pihak pasukan pengamanan masyarakat swakarsa (pam swakarsa) dan masyarakat sekitar lebih kurang ada tiga sampai lima orang saksi yang sudah diambil keterangannya,” kata Budi dilansir Antara, Minggu (9/11).

    Kelima saksi tersebut merupakan orang-orang yang berada di sekitar lokasi kejadian dan mengetahui langsung rangkaian peristiwa. Penyidik Polres Metro Jakarta Timur bersama Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih melakukan pendalaman terhadap keterangan saksi dan barang bukti di lokasi kejadian.

    “Termasuk pengolahan barang bukti yang ada di lokasi kejadian,” ujar Budi.

    4. Detik-detik Aksi Heroik Korban

    Salah satu rekan korban, Bima, menceritakan detik-detik menggagalkan curanmor bersama korban. Bima mengatakan awalnya, pukul 03.00 WIB, dia beristirahat setelah meronda keliling kampung di pos. Saat dia istirahat, korban memberi tahu adanya pergerakan pelaku curanmor dari CCTV.

    “Tiba-tiba itu si korban ini bilang ke saya ‘Bang Bima, kayaknya ada maling di depan’. Nah, tanpa sadar itu saya langsung naik ke motor, ikut sama korban. Nah, pas di tengah jalanan, ini saya bilang, Bang Ruin, naik belakang,” ujar Bima kepada wartawan di Cakung, Jaktim, Minggu (9/11).

    Bima, Ruin, dan korban pun berboncengan menggunakan satu motor. Karena berkecepatan tinggi mengejar pelaku, Ruin terjatuh. Dia dan korban pun menuju lokasi dan berduel dengan pelaku.

    “Nah, saya menuju lokasi TKP itu berdua. Nah, si korban ini langsung nabrak pelaku. Nah, setelah kita sempat duel, saya duel yang satu, si korban duel yang satu. Nah, setelah itu, pas denger suara letusan, itu saya refleks. Saya langsung melompat, kabur,” jelasnya.

    Setelah kabur, Bima pun berteriak meminta tolong setelah tembakan diletuskan pelaku. Ia meminta pertolongan Ketua RT setempat setelah korban terkena tembakan.

    “Saya sempat minta tolong sama Bang Ruin. Cuman saya udah langsung menuju ke rumah RT, minta bantuan. Pas RT nyampe, ternyata korban itu udah meninggal,” jelasnya.

    Saksi lainnya, Ruin, mengatakan awalnya memantau CCTV ada pelaku yang mencurigakan. Singkatnya, pelaku itu pun dikejar oleh ketiganya.

    “Sampai terjadilah, sampai bentrok lah akhirnya itu. Nih, adik saya (Bima) ini yang sempat duel lah, ini sama almarhum. Sampai akhirnya ada orang itu menggunakan senjata api,” jelasnya.

    5. Korban di Mata Keluarga

    Adik korban mengungkapkan sosok korban. Korban diketahui belum menikah.

    “Belum nikah kakak saya. Baru saya (adik-adiknya) yang nikah. Dia bela-belain hidup buat adik-adiknya. Dia membahagiakan adik-adiknya,” ujar adik korban, Siti Sarah, kepada wartawan di Cakung, Jakarta Timur, Minggu (9/11).

    Siti mengatakan korban merupakan pekerja keras dan tidak pilih-pilih pekerjaan. Korban rela bekerja keras untuk adik-adiknya.

    “(Pekerjaan korban) hansip. Kadang disuruh nyupir pribadi mau. Serabutan. Serabutan, apa aja. Dia besi, motongin besi, mau di belakang. Pinggir kali tuh. Di pinggir kali, Madura-Madura. (Dia) diperintah apa aja mau. Pokoknya serabutan aja dia mau, gitu. Untuk adik-adiknya,” ucapnya.

    Adik korban lainnya, Siti Komariah, mengaku kaget saat mendapat kabar korban tergeletak setelah ditembak. Saat disamperin, korban sudah meninggal dunia.

    “Ya sedih lah, kaget kan. Pas dilihat kaget katanya. Aku diketok-ketokin pintu, emang Bapak lagi ngejagain, lagi ngurusin orang sakit kan, di gang itu, terus Bapak ke sini ngetok-ngetok pintu. Aku nggak tahu kejadiannya kayak gimana,” ucapnya.

    Sementara itu, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul melayat ke rumah korban. Gus Ipul menyebutkan korban merupakan salah satu contoh pahlawan.

    “Saya datang ke sini terus terang aja ingin berbelasungkawa dan sekaligus ingin berdoa bersama keluarga. Semoga mudah-mudahan almarhum mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT,” kata Gus Ipul kepada wartawan di Cakung, Jaktim, Minggu (9/11).

    Gus Ipul mengatakan korban meninggal dalam keadaan tengah menjalankan tugas yang penting bagi warga sekitar. Korban menjalankan tugas dengan baik hingga meninggal dunia.

    “Besok tanggal 10 November dalam suasana peringatan Hari Pahlawan. Saya ingin menyampaikan bahwa almarhum ini salah satu contoh pahlawan hari ini yang melakukan sesuatu untuk kepentingan orang lain,” tuturnya.

    6. Teriakan Terakhir Korban

    Salah satu rekan korban, Ruin mengatakan korban sempat teriak minta tolong usai tertembak. Teriakan itu menjadi teriakan terakhir korban.

    “Dia (korban) juga sempat minta tolong, ya saya tolong. Cuman dia bicara ‘Bapak tolong saya, Bapak tolong saya’ tiga kali seperti itu. Ya udah, seterusnya dia cuman minta tolong ‘Tolong, tolong, tolong’,” ujar ujar Ruin kepada wartawan di Cakung, Jaktim, Minggu (9/11).

    Ruin mengatakan awalnya memantau CCTV ada pelaku yang mencurigakan. Singkatnya, pelaku itu pun dikejar oleh ketiganya.

    “Sampai terjadilah, sampai bentrok lah akhirnya itu. Nih, adik saya (Bima) ini yang sempat duel lah, ini sama almarhum. Sampai akhirnya ada orang itu menggunakan senjata api,” jelasnya.

    7. Pelaku Kedua Ditangkap

    Polisi menangkap maling motor, pelaku kedua penembakan seorang hansip inisial AS di Cakung, Jakarta Timur. Kedua pelaku diamankan oleh Subdit Resmob Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Timur.

    “Pelaku R diamankan saat akan kabur ke lampung, diamankan saat menyeberang di Bakauheni. Setelah itu pelaku inisial PS juga diamankan oleh Subdit Resmob dan Polrestro Jaktim,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto kepada wartawan, Minggu (9/11).

    Kedua pelaku yakni Romaja alias Roma dan Pam Saputra alias Pam. Sejumlah barang bukti diamankan dari kedua pelaku.

    “Saat ini 2 orang pelaku menjalani pemeriksaan intensif dari penyidik krimum Polda Metro Jaya. Diamankan senpi, kunci T, sepeda motor dan pakaian yang digunakan saat kejadian,” imbuh Budi.

    Halaman 2 dari 7

    (rdp/rdp)

  • Polisi Tangkap Pelaku Curanmor Bersenpi Tewaskan Hansip di Cakung Barat, Diringkus di Pelabuhan Bakauheni

    Polisi Tangkap Pelaku Curanmor Bersenpi Tewaskan Hansip di Cakung Barat, Diringkus di Pelabuhan Bakauheni

    JAKARTA – Tim gabungan Dir IV Bareskrim Mabes Polri, Subdit Resmob Direskrimum Polda Metro Jaya, Satreskrim Polrs Lampung Selatan dan KSKP Bakauheni berhasil meringkus pelaku curanmor yang terjadi Cakung Barat, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.

    “Pelaku berinisial RS (29) ditangkap di pelabuhan Bakauheni,” tulis dalam laporan yang diterima VOI, Minggu, 9 November 2025.

    Pelaku RS tercatat sebagai warga Tanjung Kemala, Pubian, Lampung Tengah, Lampung.

    RS diketahui terlibat dalam aksi curanmor yang berujung penembakan di kawasan Cakung, Jakarta Timur. Guna proses lebih lanjut, pelaku sudah dibawa ke Polda Metro Jaya.

    Sebelumnya diberitakan, polisi tengah memburu pelaku penembakan terhadap seorang hansip bernama Atim Suhara (42) yang tewas saat berusaha menggagalkan aksi pencurian sepeda motor (curanmor) di Cakung, Jakarta Timur, Sabtu 8 November 2025 dini hari.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan, tim gabungan dari Polres Metro Jakarta Timur dan Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah diterjunkan untuk mengusut kasus tersebut.

    “Saat ini anggota di lapangan masih bekerja. Kita berharap dalam waktu dekat pelaku dapat segera tertangkap. Mohon waktu kepada rekan-rekan agar teman-teman di lapangan bisa bekerja maksimal,” ujar Budi kepada wartawan, di Polda Metro Jaya, Sabtu 8 November 2025.