provinsi: LAMPUNG

  • Preman Jalur Lintas Sumatera Takluk di Tangan Polisi, Sering Todong Sopir Truk Pakai Pisau

    Preman Jalur Lintas Sumatera Takluk di Tangan Polisi, Sering Todong Sopir Truk Pakai Pisau

    Liputan6.com, Jakarta Polisi meringkus seorang preman yang kerap memalak sopir truk di sepanjang Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) wilayah Kabupaten Way Kanan, Lampung. Pelaku diketahui bernama Arifin. Dia selalu beraksi dengan membawa senjata tajam untuk menakuti para korban.

    Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Yuni Iswandari, mengatakan pelaku ditangkap tim Satreskrim Polres Way Kanan pada Rabu (12/11/2025). 

    “Pelaku diamankan setelah petugas mendapat informasi keberadaannya dan langsung melakukan penangkapan,” ujar Yuni, Kamis (13/11/2025).

    Penangkapan Arifin berawal dari laporan seorang sopir truk yang menjadi korban pemalakan di Jalinsum, Kampung Tanjung Raja Giham, Kecamatan Blambangan Umpu, pada Agustus lalu.

    “Hasil penyelidikan menunjukkan, saat itu pelaku menghadang truk korban dan meminta uang Rp 200 ribu. Karena korban tidak punya uang, pelaku mengancam dengan pisau lalu merampas handphone korban,” ungkap Yuni.

  • Hadirkan Konser Kerispatih & Drive, Aksi Jetski Lintas Selat, dan Rekor MURI Tari Tuping

    Hadirkan Konser Kerispatih & Drive, Aksi Jetski Lintas Selat, dan Rekor MURI Tari Tuping

    Liputan6.com, Lampung Selatan Lampung Selatan akan menorehkan sejarah. Rombongan jetski akan menyeberangi Selat Sunda dari Merak ke Bakauheni untuk pertama kalinya. Aksi spektakuler ini menjadi gong pembuka Lamsel Fest 2025, pesta rakyat dalam rangka HUT ke-69 Lampung Selatan, yang akan digelar tiga hari berturut-turut (14 – 16 November 2025), di Lapangan Korpri, Kalianda, Lampung Selatan.

    Dipimpin oleh Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Pariwisata, Zita Anjani, bersama Verrel Bramasta dan Audrey The King of Jungle, aksi Jetski ini membawa pesan simbolis. Ini adalah penanda bahwa Lampung Selatan bukan lagi daerah singgah, melainkan gerbang kemajuan dan destinasi kebanggaan Sumatera.

    “Ini pertama kalinya dalam sejarah HUT Lampung Selatan jetski menyeberangi Selat Sunda. Aksi ini melambangkan posisi Lampung Selatan sebagai gerbang yang menghubungkan budaya, wisata, dan peluang ekonomi antara Jawa dan Sumatera,” ujar Zita Anjani.

    Selain aksi lintas selat, kemeriahan Lamsel Fest 2025 akan berlanjut selama tiga hari penuh. Pesta rakyat ini juga akan mencetak sejarah dengan pemecahan rekor MURI untuk Tari Tuping kolosal yang akan diikuti 1500 peserta.

    Panggung utama akan diisi oleh deretan musisi nasional setiap malam, termasuk Silet Open Up ft. Diva Aurel, Kerispatih, Drive, serta Aldi Taher ft. Om Abidin, dan puluhan penampil lainnya.

     

    Bupati Lampung Selatan, H. Radityo Egi Pratama, S.Sos., M.M., mengundang seluruh masyarakat untuk hadir. “Ini adalah persembahan untuk rakyat. Seluruh rangkaian acara Lamsel Fest 2025 ini GRATIS dan TERBUKA UNTUK UMUM. Mari kita rayakan bersama,” ujarnya.

    Rangkaian acara lain seperti Parade Budaya 17 Kecamatan, Fun Run, serta Expo dan Bazaar UMKM juga siap memanjakan seluruh pengunjung.

  • Polisi Tangkap Komplotan Perampok Sopir Truk di Tol Trans Sumatera, Ada Anggota TNI Terlibat

    Polisi Tangkap Komplotan Perampok Sopir Truk di Tol Trans Sumatera, Ada Anggota TNI Terlibat

    Liputan6.com, Lampung Polisi menangkap lima orang anggota komplotan perampok sopir truk di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) wilayah Lampung Tengah.

    Salah satu pelaku diketahui merupakan anggota TNI Angkatan Laut.

    Peristiwa perampokan itu terjadi pada Kamis, 6 November 2025, di KM 116 Tol Trans Sumatera, Kampung Gunung Batin Baru, Kecamatan Terusan Nunyai, Kabupaten Lampung Tengah.

    Para pelaku disebut membawa kabur ponsel korban, uang Rp600 ribu, 78 karung gula dengan nilai total sekitar Rp58,7 juta.

    Kasat Reskrim Polres Lampung Tengah, AKP Devrat Aulia Arfan mengatakan, kelima pelaku ditangkap di sejumlah lokasi berbeda. Mereka berinisial MR, MA, TN, AA, dan MY.

    “Benar, ada lima pelaku pencurian dengan kekerasan yang kami amankan. Salah satunya merupakan oknum TNI,” ujar Devrat, ditulis kamis (13/11/2025).

     

    Menurut dia, keterlibatan anggota TNI AL berinisial MRH alias Dirga terungkap dalam proses penyelidikan.

    “Begitu kami temukan keterlibatan anggota TNI, kami langsung berkoordinasi dengan Denpomal dalam proses penangkapan,” kata Devrat.

     

  • Krakatau Steel Kirim Barang Pakai Kereta Api Mulai 18 November 2025, Minta Diresmikan AHY

    Krakatau Steel Kirim Barang Pakai Kereta Api Mulai 18 November 2025, Minta Diresmikan AHY

    Liputan6.com, Jakarta PT Krakatau Steel (Persero) Tbk akan mulai mengirim logistik menggunakan kereta api pada pekan depan. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono diminta untuk meresmikannya.

    Direktur Utama Krakatau Steel, Muhammad Akbar Djohan menyampaikan rencana pengiriman logistik pakai kereta api dilakukan pada 18 November 2025, pekan depan.

    “Pak Menko, kami tidak hanya omon-omon, insyaaAllah di tanggal 18 November besok, kami sudah lakukan pengiriman memakai kereta api dari kawasan Krakatau Steel di Cilegon,” ungkap Akbar dalam ALFI Convex 2025, di ICE BSD, Tangerang, ditulis Kamis (13/11/2025).

    Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) ini juga telah membangun konektivitas dari Pelabuhan Panjang di Lampung ke Pelabuhan Cigading, Cilegon, Banten. Kapal Ro Ro yang akan digunakan untuk menghubungkan keduanya.

    Akbar berharap, dua inisiatifnya ini bisa diresmikan oleh Menko AHY. Mengingat lagi, angkutan logistik menggunakan kereta api tadi agar tidak bergantung ke transportasi darat seperti truk.

    “Harapannya Pak Menko, di tanggal 18 ataupun minggu depan kami menyesuaikan jadwal, bisa diresmikan oleh Pak Menko sebagai aksi korporasi daripada BUMN yang harusnya memang hadir dalam program-program strategis pemerintah,” tuturnya.

     

  • Bank Tanah Gandeng Kejagung Awasi Lahan Koperasi Merah Putih di Lampung

    Bank Tanah Gandeng Kejagung Awasi Lahan Koperasi Merah Putih di Lampung

    Menteri Koperasi, Ferry Joko Yuliantono mengatakan, Lampung menjadi salah satu provinsi yang paling cepat dalam pembentukan badan hukum Koperasi Desa Merah Putih.

    Dia menyebut, sejauh ini sudah terinventarisasi hampir 18 ribu titik tanah di seluruh Indonesia yang masuk dalam sistem Kementerian Koperasi. Dari jumlah itu, sekitar 12 ribu titik sedang dalam tahap pembangunan fisik gudang dan gerai koperasi.

    “Target kami sampai November ini ada 20 ribu titik yang sedang dibangun, dan pada Maret 2026 sudah mencapai 80 ribu unit koperasi desa yang siap beroperasi lengkap dengan gudang, gerai, hingga fasilitas penunjang,” ujar Ferry.

    Ferry bilang, koperasi-koperasi tersebut nantinya akan dikelola secara modern, mencakup ritel desa, apotek, klinik, logistik, hingga pembiayaan mikro.

    Kementerian Koperasi juga tengah menyiapkan tenaga pendamping bisnis dan pelatihan bagi para pengurus koperasi agar dapat mengelola usaha secara profesional.

    “Kami ingin koperasi kembali menjadi badan usaha yang punya peran penting dalam perekonomian nasional. Lampung menjadi contoh bagaimana kolaborasi pemerintah pusat, daerah, dan penegak hukum bisa mempercepat pemerataan ekonomi,” katanya.

    Badan Tanah menggandeng Kejagung untuk mengawasi penyediaan lahan pembangunan koperasi desa di Lampung. Foto : (Liputan6.com/Ardi).

  • Waspada! BMKG Prakirakan Hujan Lebat hingga Sangat Lebat Terjadi Sepekan ke Depan

    Waspada! BMKG Prakirakan Hujan Lebat hingga Sangat Lebat Terjadi Sepekan ke Depan

    Jakarta: Fenomena cuaca ekstrem kembali melanda berbagai wilayah di Indonesia. Kondisi ini tentu perlu diwaspadai oleh warga karena berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi, angin kencang hingga tanah longsor.

    Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan bahwa peningkatan aktivitas cuaca ini dipengaruhi oleh sejumlah fenomena atmosfer berskala global hingga lokal.

    “Beberapa faktor utama yang berperan pada dinamika cuaca periode ini antara lain Siklon Tropis Fung-Wong, aktivitas Madden–Julian Oscillation (MJO), serta gelombang atmosfer Kelvin dan Rossby Ekuator yang diprediksi masih aktif di wilayah Indonesia hingga pertengahan November 2025,” ujar Guswanto dalam keterangan resminya, seperti dikutip Rabu, 12 November 2025.

    Menurut BMKG, Siklon Tropis Fung-Wong yang terbentuk di Laut Filipina bagian timur bergerak ke arah barat laut menuju Luzon, Filipina. Fenomena ini berdampak tidak langsung terhadap wilayah Indonesia, terutama berupa peningkatan pertumbuhan awan hujan dan kecepatan angin lebih dari 25 knot di Kalimantan Utara, Sulawesi, Maluku, dan Papua bagian utara.

    Selain itu, aktivitas MJO fase 5 (Maritime Continent) yang berinteraksi dengan gelombang atmosfer Kelvin dan Rossby turut meningkatkan potensi pembentukan awan konvektif di sebagian besar wilayah Indonesia bagian barat, tengah, dan timur selama sepekan ke depan.
     

     

    Prakiraan Cuaca: Hujan Lebat-Sangat Lebat
    BMKG memprakirakan potensi hujan sedang hingga lebat pada 10–12 November 2025 di wilayah Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Papua, DKI Jakarta, DIY, Bali, dan Nusa Tenggara.

    Adapun potensi hujan lebat hingga sangat lebat (kategori siaga) berpeluang terjadi di Aceh, Bengkulu, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, Sumatra Barat, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Timur.

    Selain curah hujan tinggi, potensi angin kencang juga perlu diwaspadai di wilayah Banten, Bengkulu, Lampung, NTB, dan Sumatra Barat. Kondisi ini dapat menimbulkan risiko pohon tumbang, gangguan transportasi, hingga gelombang tinggi di beberapa perairan.

    Memasuki periode 13–16 November 2025, potensi hujan lebat masih dapat terjadi di Bengkulu, Jawa Barat, DIY, Jawa Timur, Nusa Tenggara, Kalimantan bagian tengah dan selatan, Sulawesi Selatan, serta wilayah Papua bagian tengah dan pegunungan. Potensi angin kencang juga masih terpantau di Jawa Tengah, Bali, Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan DKI Jakarta.

    Jakarta: Fenomena cuaca ekstrem kembali melanda berbagai wilayah di Indonesia. Kondisi ini tentu perlu diwaspadai oleh warga karena berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi, angin kencang hingga tanah longsor.
     
    Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan bahwa peningkatan aktivitas cuaca ini dipengaruhi oleh sejumlah fenomena atmosfer berskala global hingga lokal.
     
    “Beberapa faktor utama yang berperan pada dinamika cuaca periode ini antara lain Siklon Tropis Fung-Wong, aktivitas Madden–Julian Oscillation (MJO), serta gelombang atmosfer Kelvin dan Rossby Ekuator yang diprediksi masih aktif di wilayah Indonesia hingga pertengahan November 2025,” ujar Guswanto dalam keterangan resminya, seperti dikutip Rabu, 12 November 2025.

    Menurut BMKG, Siklon Tropis Fung-Wong yang terbentuk di Laut Filipina bagian timur bergerak ke arah barat laut menuju Luzon, Filipina. Fenomena ini berdampak tidak langsung terhadap wilayah Indonesia, terutama berupa peningkatan pertumbuhan awan hujan dan kecepatan angin lebih dari 25 knot di Kalimantan Utara, Sulawesi, Maluku, dan Papua bagian utara.
     
    Selain itu, aktivitas MJO fase 5 (Maritime Continent) yang berinteraksi dengan gelombang atmosfer Kelvin dan Rossby turut meningkatkan potensi pembentukan awan konvektif di sebagian besar wilayah Indonesia bagian barat, tengah, dan timur selama sepekan ke depan.
     

     

    Prakiraan Cuaca: Hujan Lebat-Sangat Lebat
    BMKG memprakirakan potensi hujan sedang hingga lebat pada 10–12 November 2025 di wilayah Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Papua, DKI Jakarta, DIY, Bali, dan Nusa Tenggara.
     
    Adapun potensi hujan lebat hingga sangat lebat (kategori siaga) berpeluang terjadi di Aceh, Bengkulu, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, Sumatra Barat, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Timur.
     
    Selain curah hujan tinggi, potensi angin kencang juga perlu diwaspadai di wilayah Banten, Bengkulu, Lampung, NTB, dan Sumatra Barat. Kondisi ini dapat menimbulkan risiko pohon tumbang, gangguan transportasi, hingga gelombang tinggi di beberapa perairan.
     
    Memasuki periode 13–16 November 2025, potensi hujan lebat masih dapat terjadi di Bengkulu, Jawa Barat, DIY, Jawa Timur, Nusa Tenggara, Kalimantan bagian tengah dan selatan, Sulawesi Selatan, serta wilayah Papua bagian tengah dan pegunungan. Potensi angin kencang juga masih terpantau di Jawa Tengah, Bali, Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan DKI Jakarta.
     

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (RUL)

  • Dukun Pengganda Uang di Lampung yang Cabuli 5 Korbannya Ternyata Positif Narkoba

    Dukun Pengganda Uang di Lampung yang Cabuli 5 Korbannya Ternyata Positif Narkoba

    Liputan6.com, Lampung – Kasus praktik dukun gadungan yang mencabuli lima korban di Kabupaten Lampung Selatan kembali menyingkap fakta baru. Pelaku bernama Dedi (40), warga Dusun Damar Lega, Desa Suka Banjar, Kecamatan Sidomulyo, dinyatakan positif menggunakan narkoba.

    “Ya, dari hasil tes urine, pelaku positif menggunakan narkotika,” kata Kasatreskrim Polres Lampung Selatan, AKP Indik Rusmono, Rabu (12/11/2025).

    Indik menjelaskan, hasil tes itu diperkuat dengan temuan alat hisap sabu saat penggeledahan di rumah Dedi.

    Selain itu, polisi juga menyita sejumlah barang bukti yang digunakan dalam praktik ritual penggandaan uang, antara lain dua gentong tanah liat, botol dan alat pembakar kemenyan, jam bermagnet, serta beberapa helai pakaian milik korban.

    “Dari hasil penyelidikan, total kerugian materi para korban mencapai sekitar Rp7 juta,” ungkapnya.

    Menurut penyidik, Dedi tidak memiliki pekerjaan tetap. Ia mengaku menggunakan modus ritual spiritual dan penggandaan uang untuk menipu sekaligus memperdaya korbannya.

    “Aksi ini dilakukan pelaku demi memenuhi kebutuhan ekonomi dan hasrat pribadinya,” bebernya.

    Kepolisian mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap praktik spiritual yang menjanjikan kekayaan instan, terlebih jika disertai permintaan uang atau tindakan yang melanggar norma.

    “Ini menjadi pelajaran bersama agar masyarakat tidak mudah terperdaya oleh oknum yang mengaku bisa menggandakan uang. Jika menemukan praktik serupa, segera laporkan ke pihak kepolisian,” jelasnya.

  • Imbauan Kemenkes di Tengah Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Siapkan ‘Starter Kit’ Ini

    Imbauan Kemenkes di Tengah Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Siapkan ‘Starter Kit’ Ini

    Jakarta

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mewanti-wanti cuaca ekstrem sepekan ke depan, termasuk di DKI Jakarta. Ada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai angin kencang.

    Kementerian Kesehatan RI mengimbau masyarakat menyiapkan ‘starter kit’ dan menjaga pola hidup sehat. Pola hidup bersih dan sehat tidak hanya soal higiene atau kebersihan lingkungan, tetapi juga memerhatikan asupan makanan.

    “Konsumsi makanan bergizi, istirahat cukup, rutin aktivitas fisik, jaga kebersihan diri dan lingkungan,” tandas Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes RI Aji Muhawarman saat dihubungi detikcom, Senin (11/11/2025).

    Bila mengeluhkan gejala batuk, Aji mengimbau pemakaian masker agar menekan risiko penularan. Di tengah cuaca ekstrem dengan intensitas hujan tinggi, kasus influenza juga dilaporkan meningkat.

    Bagi masyarakat yang belum melakukan vaksinasi influenza rutin, untuk setidaknya menerima suntikan satu kali dalam setahun. Terlebih, bagi mereka yang masuk kelompok berisiko tinggi.

    “Apabila diperlukan, dapat melakukan vaksinasi influenza setahun sekali, khususnya bagi pelaku perjalanan dan masyarakat kelompok berisiko tinggi seperti tenaga kesehatan, lansia, ibu hamil, dan individu dengan penyakit kronis,” cerita dia.

    “Meskipun vaksin influenza tahunan belum menjadi bagian dari program imunisasi rutin nasional di Indonesia, namun tetap direkomendasikan,” pungkasnya.

    Saat keluhan dirasa tidak membaik, Aji juga menyarankan untuk segera melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

    Sebelumnya diberitakan, DKI Jakarta termasuk wilayah yang menjadi perhatian, lantaran berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat di periode 10 sampai 12 November, bersama sebagian besar Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Papua, Daerah Istimewa Yogyakarta, Bali, dan Nusa Tenggara.

    Hujan lebat disertai angin kencang juga masih akan terjadi di DKI Jakarta hingga pekan berikutnya. Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Barat, Bali, dan Banten juga dihantui potensi yang sama.

    Direktur Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani menjelaskan potensi cuaca ekstrem yang signifikan diperkirakan terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia sepanjang pekan ini.

    Ada beberapa wilayah yang diperkirakan masuk status Siaga atau kondisi hujan lebat dan sangat lebat, yakni:

    Aceh, Bengkulu, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, Sumatera Barat, NTB, Kaltim, Sulawesi Selatan, dan NTT.

    “Untuk potensi angin kencang, BMKG memprediksi wilayah Banten, Bengkulu, Lampung, Nusa Tenggara Barat, dan Sumatera Barat menjadi area yang perlu diwaspadai,” beber Andri dalam keterangannya, Senin (10/11/2025).

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Menkes Bahas Revisi Anggaran 2026 di Rapat Tambahan Bareng DPR”
    [Gambas:Video 20detik]
    (naf/up)

  • BMKG Ungkap Wilayah yang Hadapi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Ini Wanti-wanti Kemenkes

    BMKG Ungkap Wilayah yang Hadapi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Ini Wanti-wanti Kemenkes

    Jakarta

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem. Kondisi ini diperkirakan terjadi di sejumlah wilayah Indonesia dalam sepekan ke depan, 10 hingga 16 November 2025.

    Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang

    Direktur Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani menjelaskan potensi cuaca ekstrem yang signifikan diperkirakan terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia sepanjang pekan ini.

    BMKG juga memperkirakan hujan dengan kategori lebat, sangat lebat, masih akan berlanjut di sejumlah wilayah hingga periode 13-16 November 2025

    Penyebab Cuaca Ekstrem

    Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menjelaskan peningkatan intensitas hujan kali ini dipicu oleh berbagai faktor dinamika atmosfer berskala global hingga lokal yang tengah aktif secara bersamaan. Kondisi ini dapat menimbulkan bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang.

    “Beberapa faktor utama yang berperan pada periode ini antara lain Siklon Tropis FUNG-WONG, aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO), serta gelombang atmosfer Kelvin dan Rossby Ekuator yang masih aktif di wilayah Indonesia hingga pertengahan November,” ujar Guswanto di Jakarta, Senin (10/11/2025).

    Siklon Tropis FUNG-WONG kini terpantau di Laut Filipina timur dan bergerak ke arah barat laut menuju Luzon, yang bisa berdampak tidak langsung bagi Indonesia. Fenomena ini mendorong peningkatan pertumbuhan awan hujan dan kecepatan angin lebih dari 25 knot di wilayah Kalimantan Utara, Sulawesi, Maluku, hingga Papua bagian utara.

    Kombinasi antara Madden-Julian Oscillation (MJO) dan gelombang Kelvin dan Rossby Ekuator memperkuat pembentukan awan di sebagian besar wilayah Indonesia bagian barat, tengah, dan timur.

    “Kondisi ini membuat potensi hujan sedang hingga sangat lebat meningkat di banyak wilayah dalam beberapa hari ke depan,” kata Guswanto.

    Wilayah yang Terdampak

    Di periode 10-12 November 2025, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diperkirakan terjadi di:

    Sebagian besar Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Papua, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Bali, dan Nusa Tenggara.

    Sementara itu, hujan lebat, sangat lebat (status siaga) berpotensi terjadi di:

    Aceh, Bengkulu, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, Sumatra Barat, NTB, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan NTT.

    Sementara di periode 13-16 November, wilayah dengan status Siaga mencakup:

    Bengkulu, Jawa Barat, DIY, Jawa Timur, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan.

    Adapun hujan sedang-lebat berpotensi terjadi di wilayah yang lebih luas, termasuk:

    Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Kepulauan Riau, Sumatra Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Bali, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, Papua Barat Daya, hingga Papua Selatan.

    Potensi angin kencang juga masih terpantau di Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, NTB, Bali, DKI Jakarta, dan Banten.

    Imbauan BMKG untuk Masyarakat

    BMKG mengimbau agar masyarakat yang ada di wilayah dengan intensitas hujan tinggi, perlu ada kesiapsiagaan terkait potensi banjir, banjir bandang, dan tanah longsor. Ini terutama di wilayah dengan topografi curam dan daerah aliran sungai.

    Maka dari itu, BMKG meminta masyarakat untuk menghindari aktivitas saat hujan lebat turun yang disertai petir dan angin kencang. Hindari beberapa area, seperti:

    Area terbuka.Pohon.Bangunan yang rapuh.

    Wanti-wanti Kemenkes di Tengah Cuaca Ekstrem

    Terkait hal ini, Kementerian Kesehatan juga mengimbau agar masyarakat dapat terhindar dari penyakit selama menghadapi cuaca ekstrem tersebut. Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes RI, Aji Muhawarman, mengingatkan untuk selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.

    Mulai dari mengonsumsi makanan bergizi, istirahat yang cukup, rutin melakukan aktivitas fisik, dan menjaga kebersihan diri serta lingkungan.

    “Cuci tangan dengan air mengalir dan sabut atau hand sanitizer. Gunakan juga masker bagi orang yang sedang sakit atau jika di keramaian, dan terapkan etika batuk atau bersin,” beber Aji saat dihubungi detikcom, Selasa (11/11).

    “Apabila diperlukan, dapat melakukan vaksinasi influenza setahun sekali, khususnya bagi pelaku perjalanan dan masyarakat kelompok berisiko tinggi. Misalnya seperti tenaga kesehatan, lansia, ibu hamil, dan individu dengan penyakit kronis,” tambahnya.

    Aji mengungkapkan vaksin influenza tahunan memang belum menjadi bagian dari program imunisasi rutin nasional di Indonesia. Tetapi, vaksin tersebut tetap direkomendasikan bila dibutuhkan.

    “Jika sakit memberat, segera ke dokter atau fasyankes terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut,” pungkasnya.

    Halaman 2 dari 3

    Simak Video “Video: Mensos Imbau Masyarakat Waspada Hadapi Cuaca Ekstrem”
    [Gambas:Video 20detik]
    (sao/naf)

  • Komisi VII DPR tampung aspirasi peternak soal peternakan pemerintah

    Komisi VII DPR tampung aspirasi peternak soal peternakan pemerintah

    Jakarta (ANTARA) – Komisi VII DPR RI menampung aspirasi peternak untuk mencarikan jalan tengah antara aspirasi Asosiasi Pinsar Peternak Petelur Nasional (PPN) Lampung dengan rencana pemerintah yang akan membangun peternakan ayam petelur maupun broiler melalui Danantara.

    “Harus ada jalan tengah dan kolaborasi antara niat baik pemerintah terkait pemenuhan pasokan program MBG (Makan Bergizi Gratis) dan juga perlindungan dan pemberdayaan para peternak, aspirasi ini akan kita sampaikan kepada pemerintah,” kata Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Chusnunia dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

    Pemerintah berencana menginvestasikan Rp20 triliun untuk membangun peternakan ayam pedaging dan petelur di berbagai wilayah Indonesia.

    Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya strategis untuk memperkuat pasokan pangan, khususnya dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Pendanaan proyek ini akan berasal dari Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Indonesia. Lokasi peternakan akan diprioritaskan di daerah-daerah yang saat ini mengalami kekurangan pasokan ayam dan telur.

    Chusnunia mengatakan pihaknya sudah menerima permohonan audiensi dari PPN. Aspirasi PPN yang disampaikan dalam audiensi tersebut akan segera diteruskan kepada pemerintah.

    “Kami sudah mendapatkan surat permohonan audiensi dari PPN Lampung terkait hal ini dan akan menyampaikan aspirasi tersebut kepada pemerintah,”ujarnya.

    Menurut dia, Pemerintah juga perlu memperhatikan nasib para peternak tersebut agar kesuksesan program MBG ini dapat dirasakan oleh berbagai kalangan.

    Ia menambahkan hal ini agar tujuan besar dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) yakni membuka lapangan kerja, menggerakkan ekonomi lokal dan menciptakan lapangan kerja baru sebagaimana diharapkan Presiden Prabowo dapat berjalan beriringan.

    Sebelumnya, Asosiasi Pinsar Peternak Petelur Nasional (PPN) Lampung keberatan terhadap rencana pemerintah yang akan membangun peternakan ayam petelur maupun broiler melalui Danantara.

    Ketua PPN Lampung Jenny Soelistiani mengatakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diluncurkan Presiden Prabowo telah membuka lapangan kerja khususnya bagi para peternak.

    “Program ini melahirkan banyak peternak baru yang tentu saja berdampak pada peningkatan kebutuhan sarana produksi peternakan,khususnya DOC,” kata Jenny.

    Jenny juga berharap Pemerintah dapat mendukung dan memberikan bantuan kepada para peternak melalui asosiasi agar mendapat kemudahan dalam mendapatkan DOC dengan harga yang terjangkau.

    Pihaknya juga berharap Danantara di Lampung dapat merealisasikan hal ini guna mendukung kemajuan para peternak dan UMKM kecil di daerah.

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.