provinsi: LAMPUNG

  • Bukti Konsistensi Layanan Gas Bumi, FSRU Lampung Terima Kargo LNG ke-20

    Bukti Konsistensi Layanan Gas Bumi, FSRU Lampung Terima Kargo LNG ke-20

    Bisnis.com, JAKARTA – Dari perairan 21 km lepas Pantai Labuhan Maringgai, Floating Storage Regasification Unit (FSRU) Lampung kembali menerima kargo Liquefied Natural Gas (LNG) untuk kebutuhan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebesar ±131.000 m³. LNG tersebut bersumber dari LNG Plant domestik.

    Penerimaan kargo tanggal 12-14 November 2025 dengan proses ship-to-ship-transfer (STS) dilaksanakan oleh PT PGN LNG Indonesia (”PLI”), anak usaha PGN. Kegiatan ini menjadi penerimaan kargo ke-20 sepanjang tahun 2025, yang menandai operasional FSRU Lampung tetap andal dan stabil.

    Direktur Komersial PGN, Aldiansyah Idham, menegaskan pentingnya STS LNG bagi kesinambungan layanan gas bumi nasional. Hal ini juga merupakan wujud dukungan pemerintah dan stakeholder kepada PGN dalam menjamin keberlangsungan pasokan energi bersih.

    “Penerimaan kargo ke-20 membuktikan keandalan FSRU Lampung sebagai salah satu garda terdepan dalam menjaga suplai energi bersih dan turut mencerminkan sinergi yang kuat dalam PGN Group. Konsistensi ini menjadi fondasi dalam memperkuat layanan gas bagi masyarakat dan industri, sekaligus menggerakkan roda perekonomian nasional,” ujarnya, (18/11/2025).

    Di sisi lain Direktur Utama PLI, Nofrizal, menambahkan bahwa keberhasilan ini juga mencerminkan kapabilitas operasi yang semakin matang. “Sejak awal beroperasi, kami berkomitmen menghadirkan solusi energi yang terkoneksi, aman, dan berkelanjutan. Setiap kegiatan STS dijalankan dengan standar keselamatan tertinggi,” tambahnya.

    Hingga 14 November 2025, FSRU Lampung menerima 20 kargo LNG dengan volume mencapai ±58,03 juta MMBTU. PLI terus memainkan peran penting dalam memenuhi kebutuhan sektor energi industri dan pembangkit, khususnya di wilayah Jawa Bagian Barat dan Sumatera. Adapun kapasitas penyimpanan FSRU Lampung sendiri mencapai 170.000 m3, dengan kapasitas regasifikasi LNG sebesar 240 MMSCFD.

    “Kegiatan STS ke 20 di tahun 2025 juga menjadi momentum bagi PLI untuk mempertegas perannya bagian dari Subholding Gas dalam menyediakan energi bersih bagi Indonesia, sekaligus mendukung langkah pemerintah dalam transisi energi menuju Net Zero Emission,” pungkas Nofrizal.

  • Kawanan Monyet Lapar Serbu Permukiman, 1 Jam Sikat Jambu di Rumah Warga

    Kawanan Monyet Lapar Serbu Permukiman, 1 Jam Sikat Jambu di Rumah Warga

    Liputan6.com, Lampung – Suasana pagi di Jalan Way Sekampung, Kecamatan Enggal, Lampung, mendadak gaduh, Selasa (18/11/2025), ketika puluhan monyet ekor panjang dan beberapa kera muncul di atap-atap rumah warga.

    Kawanan satwa liar itu turun dari area Taman Wisata Hutan Kera di Sumur Batu, Teluk Betung Utara, diduga untuk mencari makan setelah beberapa pekan terakhir kerap terlihat merangsek ke permukiman.

    Warga yang baru membuka pintu rumah dikejutkan oleh pemandangan monyet-monyet bergelantungan di pagar, pepohonan, hingga teras rumah.

    Mereka terlihat mengais dan memakan buah-buahan yang tumbuh di sekitar permukiman, mulai dari bisbul, jambu, mengkudu, petai, hingga alpukat.

    Riduan (34), salah satu warga mengaku melihat kawanan itu muncul sekitar pukul 06.30 WIB.

    “Mereka datang ramai-ramai, makan sebentar, lalu pergi lagi sekitar setengah jam kemudian,” kata Riduan, Selasa (18/11/2025).

    Dia mengaku cukup resah dengan kemunculan kawanan monyet tersebut. Tanaman buah jambu miliknya pun ikut dimakan oleh kawanan satwa liar tersebut.

    “Iya ini rontok jambu saya di belakang rumah, ada puluhan moyetnya. Datengnya gerombolan sejak pagi itu, tapi sekitar satu jam udah pergi semua, ini bukan yang pertama kali,” ungkapnya.

    Camat Enggal, M. Supriyadi, mengonfirmasi fenomena turunnya kawanan monyet dan kera itu sudah terjadi sejak beberapa pekan terakhir.

    “Mereka memang berasal dari Taman Wisata Hutan Kera. Mungkin karena kebutuhan makan tidak terpenuhi, mereka turun mencari sumber makanan di sekitar permukiman,” jelasnya.

    Meski sempat membuat warga khawatir, karena takut satwa itu bersikap agresif, tidak ada laporan monyet menyerang warga maupun merusak rumah.

    Setelah puas melahap buah-buahan, kawanan itu kembali menghilang ke arah pepohonan.

  • FSRU Lampung Dapat Pasokan Gas dari Papua, Pasokan Listrik Sumatera dan Jawa Aman

    FSRU Lampung Dapat Pasokan Gas dari Papua, Pasokan Listrik Sumatera dan Jawa Aman

    PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) memenuhi kebutuhan gas untuk sektor industri dan kelistrikan dengan menerima tambahan Liquefied Natural Gas (LNG) sebesar 130.000 m³ dari Lapangan Tangguh. Hal ini juag menjadi upaya untuk memperkuat ketahanan pasokan gas nasional. 

    Corporate Secretary PGN, Fajriyah Usman mengatakan tantangan pasokan energi saat ini mendorong PGN untuk memanfaatkan hasil produksi gas LNG dalam negeri, melalui integrasi infrastruktur hulu dan hilir menjadi solusi yang fleksibel dan efisien, seiring dengan tren pertumbuhan kebutuhan gas bumi pelanggan.

    Di tengah kondisi keterbatasan pasokan gas akibat penurunan produksi dari beberapa lapangan hulu di wilayah Jawa dan Sumatera, pemanfaatan LNG menjadi pilihan strategis yang adaptif

    “PGN terus mendorong kolaborasi dengan berbagai pihak untuk keberlanjutan pasokan gas bumi bagi seluruh sektor pelanggan. Di tengah transisi energi, kami berkomitmen mendukung pertumbuhan ekonomi sekaligus berkontribusi terhadap target Net Zero Emissions (NZE),” kata Fajriyah, Rabu (7/5/2025).

    Menurut Fajriyah, kargo LNG dari Tangguh tersebut diregasifikasi melalui Floating Storage Regasification Unit (FSRU) Lampung. Proses bongkar muat LNG secara ship-to-ship (STS) dari Terminal LNG Tangguh Papua ke FSRU Lampung pada 25 – 27 April 2025.

    “Atas kerja sama dengan berbagai pihak, ketahanan pasokan dapat berjalan berkelanjutan. FSRU Lampung sebagai salah satu infrastruktur midstream, menjadi kekuatan penting PGN dalam menjaga keandalan layanan pemenuhan kebutuhan energi, khususnya untuk menjangkau sektor industri dan kelistrikan,” tuturnya.

    Sejak awal tahun, FSRU Lampung telah menerima delapan kargo LNG atau setara dengan 742.000 m³, menjadikannya penghubung vital pasokan energi non-pipa ke pelanggan di wilayah Sumatera dan Jawa. Selain itu, fasilitas LNG Arun juga menerima satu kargo untuk mendukung pasokan di Sumatera Utara.

  • Potensi Hujan Lebat 18-24 November 2025, Ini Tips Hadapi Cuaca Ekstrem

    Potensi Hujan Lebat 18-24 November 2025, Ini Tips Hadapi Cuaca Ekstrem

    Jakarta

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat mewaspadai cuaca ekstrem di berbagai daerah Indonesia. Selain memprediksi hujan lebat, BMKG juga memberikan tips dan langkah-langkah antisipasi menghadapi cuaca ekstrem.

    Prospek Cuaca Sepekan ke Depan

    Periode 18 – 20 November 2025

    Cuaca di Indonesia umumnya didominasi oleh kondisi berawan hingga hujan ringan. Perlu diwaspadai adanya peningkatan hujan dengan intensitas sedang yang terjadi di Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumatera Selatan, DK Jakarta, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, dan Papua Selatan.

    Selain itu, hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang dapat terjadi, dengan kategori tingkat peringatan dini dan wilayah potensi kejadian sebagai berikut:

    Siaga (Hujan lebat – sangat lebat): Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kep. Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku Utara, Maluku, Papua Pegunungan, dan Papua.

    Angin kencang: Bengkulu, Lampung, Banten, Kep. Riau, Banten, DK Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Maluku, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Papua Pegunungan.

    Periode 21 – 24 November 2025

    Cuaca di Indonesia umumnya didominasi oleh kondisi berawan hingga hujan ringan. Perlu diwaspadai adanya peningkatan hujan dengan intensitas sedang yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, dan Papua Selatan

    Selain itu, hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang dapat terjadi, dengan kategori tingkat peringatan dini dan wilayah potensi kejadian sebagai berikut:

    Siaga (Hujan lebat – sangat lebat): Sumatera Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Papua Pegunungan, dan Papua.

    Angin kencang: Sumatera Utara, Sumatera Barat, Lampung, Banten, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara, dan Papua Pegunungan.

    Prospek di atas merupakan kondisi secara umum. Untuk informasi cuaca lebih detail dapat diakses melalui website BMKG, aplikasi mobile infoBMKG dan sosial media @infoBMKG.

    Tips Musim Hujan

    Menghadapi potensi cuaca ekstrem, BMKG mengimbau masyarakat menjauhi wilayah terbuka ketika terjadi hujan yang disertai petir, serta menjauhi pohon, bangunan dan infrastruktur yang sudah rapuh ketika terjadi hujan yang disertai angin kencang.

    Masyarakat juga diminta siap siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, yang dapat terjadi kapan saja. Berikut sejumlah tips menghadapi cuaca ekstrem yang perlu diperhatikan, dikutip dari situs resmi BMKG:

    1. Pantau informasi resmi BMKG

    Perbarui informasi cuaca melalui aplikasi Info BMKG atau situs resmi bmkg.go.id. Informasi dari sumber resmi akan membantu mengetahui kondisi terkini, termasuk potensi hujan lebat, gelombang tinggi, atau angin kencang di wilayah sekitar, sehingga bisa merencanakan aktivitas harian secara lebih aman.

    2. Hindari aktivitas luar ruangan saat hujan deras

    Jika hujan lebat disertai petir, sebaiknya tunda aktivitas di luar rumah. Gunakan jas hujan jika harus bepergian dan hindari area genangan atau kawasan rawan longsor. Keselamatan pribadi lebih penting dibanding memaksakan kegiatan di tengah cuaca ekstrem.

    3. Periksa saluran air dan talang rumah

    Pastikan saluran air di sekitar rumah tidak tersumbat daun atau sampah. Talang air yang bersih membantu mengalirkan air hujan dengan lancar dan mencegah genangan yang bisa menyebabkan banjir kecil di halaman. Perawatan kecil ini bisa mencegah kerugian besar saat curah hujan tinggi.

    4. Amankan barang elektronik dan dokumen penting

    Simpan barang berharga di tempat tinggi agar tidak terkena air jika terjadi kebocoran atau banjir. Gunakan wadah kedap air untuk menyimpan dokumen penting seperti ijazah, akta kelahiran, dan surat rumah. Langkah sederhana ini membantu melindungi aset penting dari kerusakan.

    5. Waspadai angin kencang dan petir

    Saat hujan deras disertai angin kencang atau petir, hindari berteduh di bawah pohon dan segera cabut peralatan listrik dari stopkontak. Petir dapat menyambar benda logam dan menimbulkan bahaya. Pastikan seluruh anggota keluarga mengetahui prosedur keselamatan ini.

    6. Jaga kesehatan

    Cuaca tidak menentu sering memicu penyakit seperti flu, batuk, dan demam. Konsumsi makanan bergizi, perbanyak minum air putih, dan istirahat yang cukup agar daya tahan tubuh tetap kuat. Gunakan pakaian hangat bila suhu udara turun drastis.

    7. Siapkan tas darurat

    Persiapkan tas berisi senter, obat-obatan, makanan ringan, air minum, power bank, dan dokumen penting. Simpan di tempat mudah dijangkau untuk menghadapi kondisi darurat seperti banjir mendadak atau listrik padam. Kesiapsiagaan sederhana ini bisa menyelamatkan nyawa saat bencana terjadi.

    Simak Video “Video: Perkiraan Puncak Musim Hujan Wilayah Sumatra sampai Papua”
    [Gambas:Video 20detik]
    (rns/fay)

  • Nelangsa Kurir di Bandar Lampung, dalam Sekejap Motor Dicuri Maling saat Antar Paket

    Nelangsa Kurir di Bandar Lampung, dalam Sekejap Motor Dicuri Maling saat Antar Paket

    Liputan6.com, Jakarta Seorang kurir paket di Kota Bandar Lampung, Seprian (35) kehilangan sepeda motor beserta 25 paketnya. Motor korban dicuri dua orang pelaku. Pencurian motor itu terjadi di sebuh kantor swasta di Jalan Nusa Indah, Kelurahan Rawa Laut, Kecamatan Tanjung Karang Timur, kota Bandar Lampung, Sabtu (15/11/2025) sekira pukul 11. 26 WIB.  

    Dari rekaman kamera pengawas (CCTV) yang dilihat Liputan6.com, saat itu korban datang ke TKP hendak mengantar paket. Dia memarkirkan kendaraannya di depan gerbang kantor. 

    Saat korban masuk ke halaman kantor dan menunggu konfirmasi dari pemilik paket, tidak berselang lama datang dua pelaku menggunakan satu sepeda motor. Satu pelaku langsung menuju motor milik Seprian. Dalam sekejap, motor korban dibawa kabur beserta barang paket yang ada di kendaraan tersebut.  

    Dalam rekaman CCTV itu juga terlihat korban sempat melihat kedua pelaku menghidupkan sepeda motornya. Dia kemudian mencoba mengejar para pelaku, namun tak membuahkan hasil. 

    Dihubungi Liputan6.com, Seprian (35) menceritakan, saat itu dia hendak mengantarkan paket ke dalam kantor. Seperti biasa, dia memarkirkan kendaraannya di depan gerbang. 

    “Saya antar di alamat kantor di situ kebetulan. Alamat kantor itu cuma pintu kaca itu aja. Saya berdiri di depan resepsionisnya itu, nunggu konfirmasi pemilik paket. Motor, saya parkir di depan gerbang. Memang kondisi jalan sepi,” katanya, Selasa (17/11).

    Dia menyampaikan, kunci pengaman motor dalam kondisi ditutup. Namun dia sempat mendengar kendaraannya telah hidup dan berusaha mengejar.  

    “Saya kunci setang, saya tutup juga lubang kuncinya di depan gerbang itu. Belum selesai itu, saya tengok, emang masih ada motor. Beberapa saat kemudian saya tengok lagi, motor saya sudah hidup, sudah dinaikin pelaku, sudah mulai jalan. Jaraknya deket, jadi saya denger motor itu hidup,” ungkapnya. 

  • Napi Ini Tak Ingin Dibebaskan meski Masa Hukuman Selesai, Alasannya Memilukan

    Napi Ini Tak Ingin Dibebaskan meski Masa Hukuman Selesai, Alasannya Memilukan

    GELORA.CO  – Narapidana Lapas Kelas IIA Kotabumi, Lampung Utara tidak ingin bebas meski telah selesai menjalani masa hukuman. Alasannya memilukan, karena telah merasa kerasan atau nyaman di lingkungan lapas tersebut.

    Alasan itu terungkap dalam wawancara terakhir oleh Kasubsi Registrasi Lapas Kelas IIA Kotabumi, Hasanuddin terhadap terpidana sebelum dibebaskan.

    Selama menjalani pembinaan, dia merasakan kebersamaan dan perhatian dari sesama warga binaan. “Saya lebih nyaman di sini daripada di luar,” ujarnya dikutip dari Lapas Kota Sukabumi, Selasa (18/11/2025). 

    Baginya, lapas bukan hanya tempat menjalani hukuman, tetapi juga tempat yang membuatnya merasa aman dan diterima. Alasan dia enggan keluar bukan karena takut pada kebebasan, melainkan karena tidak memiliki keluarga, rumah atau pekerjaan yang menunggu di luar. 

    “Di luar saya tidak punya siapa-siapa,” katanya dengan mata berkaca-kaca.

    Meski begitu, Hasanuddin menegaskan bahwa secara hukum narapidana tersebut harus dibebaskan karena masa hukumannya sudah selesai. Pihak lapas tetap memberikan arahan dan penjelasan mengenai hak-haknya setelah bebas.

    Lapas Kotabumi berkomitmen untuk mendukung narapidana agar bisa kembali ke masyarakat dengan cara yang manusiawi dan bermartabat

  • Uang Jalan Habis untuk Judol

    Uang Jalan Habis untuk Judol

    Liputan6.com, Jakarta – Akhir drama ‘perampokan’ sopir truk di Tol Trans Sumatera akhirnya terbongkar. Polisi memastikan cerita Soni Ramadhani (40), sopir yang sebelumnya mengaku dirampok di ruas Tol Terpeka, hanyalah akal-akalan setelah uang jalannya ludes untuk judi online.

    Kapolres Mesuji, AKBP Muhammad Firdaus mengatakan, Soni awalnya menerima uang jalan Rp 17 juta untuk perjalanan pengiriman barang dari Cikarang menuju Sumatera Utara.

    Namun alih-alih menggunakan dana itu untuk operasional, Soni justru membakar sebagian besar uang tersebut untuk berjudi.

    “Hasil pemeriksaan menunjukkan uang itu habis digunakan untuk judi slot. Total yang dipakai sekitar Rp 11 juta,” kata Firdaus, Senin (17/11/2025).

    Menjelang perjalanan, Soni kebingungan karena uang jalan sudah hampir habis. BBM truknya menipis, sementara ia tak punya dana lagi untuk melanjutkan perjalanan.

    Dari situ, muncul ide nekat, membuat skenario seolah-olah menjadi korban perampokan agar perusahaan mengirim uang tambahan.

    “Dia sudah kehabisan uang dan truknya kehabisan bahan bakar. Akhirnya dia merancang laporan perampokan palsu dengan harapan kantornya memberi dana lagi,” bebernya.

    Kini, cerita dramatis yang dibuat Soni harus dibayar mahal. Ia telah diamankan di Mapolres Mesuji untuk pemeriksaan lanjutan.

     

  • Kronologi Pemuda Lampung Barat Tewas Ditusuk Cuma Karena Cipratan Air Hujan, Pelakunya Masih ABG

    Kronologi Pemuda Lampung Barat Tewas Ditusuk Cuma Karena Cipratan Air Hujan, Pelakunya Masih ABG

    Rinaldo menuturkan, peristiwa bermula pada Sabtu sekitar pukul 21.00 WIB. Korban Reno Ferdian datang ke Puncak Rest Area Sindang Pagar bersama beberapa temannya.

    “Tak lama kemudian, pelaku dan rombongannya tiba di lokasi yang sama.Masalah terjadi, saat salah satu teman pelaku menendang genangan air hujan hingga terciprat ke arah korban. Hal itu memicu cekcok mulut,” tuturnya.

    Meski sempat pergi, pelaku dan dua temannya kembali lagi dan adu mulut pun berulang. Salah satu teman pelaku bahkan menantang korban berkelahi, namun korban menolak.

    “Di tengah situasi panas itu, RD tiba-tiba mengeluarkan pisau dari balik jaketnya dan langsung menusukkan ke dada korban,” jelas dia.

    Korban tersungkur dan kemudian dinyatakan meninggal dunia akibat luka tusuk tersebut.

    Polisi Proses Hukum Pelaku yang Masih di Bawah Umur

    Meski masih berusia 16 tahun, RD tetap diproses sebagai Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH).

    “Penyidikan akan dilakukan sesuai prosedur yang berlaku bagi pelaku di bawah umur,” tutup dia.

     

  • Terbongkar Rekayasa Perampokan di Tol Lampung Ternyata Akal-akalan Sopir Truk

    Terbongkar Rekayasa Perampokan di Tol Lampung Ternyata Akal-akalan Sopir Truk

    Liputan6.com, Jakarta Polisi membongkar kebohongan seorang sopir truk yang sebelumnya mengaku menjadi korban perampokan bersenjata di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka), Kabupaten Mesuji. Peristiwa yang sempat membuat heboh itu ternyata hanya rekayasa.

    Kasatreskrim Polres Mesuji, AKP M. Prenanta Al Ghazali mengatakan laporan perampokan yang dibuat Soni Ramdhani (40), sopir truk asal Lampung, tidak sesuai dengan fakta di lapangan. 

    “Hasil penyelidikan dan analisis di lokasi menunjukkan bahwa tidak ada kejadian perampokan. Laporan yang dibuat itu fiktif,” ujar Prenanta, Senin (17/11). 

    Sebelumnya, Soni mengaku dirampok oleh tiga orang tak dikenal. Dia ditodong senjata api, lalu uang jalan sebesar Rp 9 juta raib digasak para pelaku. 

    Namun setelah diperiksa, dia mengakui telah menghabiskan uang tersebut dan merekayasa kejadian seolah-olah dirinya menjadi korban curas. 

    Untuk memperkuat skenario, Soni mengikat tangan dan kakinya dengan lakban serta menutup wajahnya agar tampak seperti benar-benar diserang.

    “Dia berusaha membuat kondisi yang meyakinkan, supaya pihak tol maupun kami percaya bahwa dia dirampok,” ungkapnya. 

    Polisi telah mengamankan Soni di Mapolres Mesuji untuk pemeriksaan lebih lanjut, termasuk menggali motif lengkap dari aksinya. 

     “Sopir ini sudah kami bawa ke kantor. Penyidik masih mendalami keterangannya,” jelasnya.

  • Viral Warga Geruduk SPBU Tutup, Diduga Ada Truk Sedot Solar dengan Modifikasi Tangki

    Viral Warga Geruduk SPBU Tutup, Diduga Ada Truk Sedot Solar dengan Modifikasi Tangki

    Setelah aksi penggerebekan, ratusan warga langsung membawa truk, satu kernet dan satu sopir ke Polsek Bandar Sribhawono  diproses hukum.  

    Kapolres Lampung Timur, AKBP Heti Patmawati membenarkan peristiwa tersebut. 

    “Sudah kami tindaklanjuti, pendalaman dan pemeriksaan saksi-saksi juga dilakukan. Barang bukti sudah kami amankan di Polres. Saat ini masih proses penyelidikan,” kata Heti saat dikonfirmasi, Senin (17/11).

    Kasat Reskrim Polres Lampung Timur, AKP Stefanus Boyoh mengatakan, penggerebekan terjadi sekitar pukul 22.00 WIB.

    Warga menyerahkan truk modifikasi bermuatan tangki besi berikut dua sopirnya ke Mapolsek Sribhawono sebelum akhirnya kasus ditangani Polres.

    “Diduga kendaraan itu digunakan untuk pengecoran BBM bersubsidi. Dari pengecekan awal, truk tersebut sudah berisi lebih dari satu ton solar,” kata Stefanus.

    Dia menambahkan jumlah pasti solar yang disimpan belum diukur secara resmi. Polisi juga akan menguji sampel BBM tersebut melalui laboratorium forensik untuk memastikan jenisnya.

    “Keduanya masih dalam pemeriksaan dan pengembangan. Detail informasi akan kami sampaikan menyusul,” ujarnya.

    Selain memeriksa sopir dan kendaraan, polisi juga menelusuri kemungkinan keterlibatan petugas SPBU mengingat lokasi penggerebekan merupakan SPBU yang semestinya sudah tidak beroperasi pada jam tersebut.

    “Pendalaman terhadap pihak SPBU pasti kami lakukan. Prosesnya masih berjalan,” kata Stefanus, Senin (17/11).

    Dia memastikan akan menangani perkara tersebut secara profesional.

    “Kami proses sesuai prosedur. Masyarakat tidak perlu khawatir, dan terima kasih sudah berkolaborasi dalam penegakan hukum,” ucapnya.