provinsi: LAMPUNG

  • Kementerian PU teken kontrak untuk bangun SPPG di 152 lokasi

    Kementerian PU teken kontrak untuk bangun SPPG di 152 lokasi

    lokasi lainnya belum dapat dilaksanakan karena terkendala proses pengalihan status lahan ke pemerintah daerah (pemda) yang masih berlangsung

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menandatangani kontrak pembangunan untuk membangun Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di 152 lokasi.

    Penandatanganan itu mencakup dua paket pekerjaan konstruksi dan dua paket konsultan supervisi dengan PT Hutama Karya sebagai kontraktor, dan PT Kanta Karya Utama sebagai konsultan supervisi.

    Direktur Jenderal Prasarana Strategis Kementerian PU Bisma Staniarto di Jakarta, Jumat, menjelaskan sebenarnya pihaknya berencana membangun SPPG di 264 lokasi, namun tahun ini Kementerian PU hanya bisa membangun di 222 lokasi.

    Sebab, lokasi lainnya belum dapat dilaksanakan karena terkendala proses pengalihan status lahan ke pemerintah daerah (pemda) yang masih berlangsung.

    “Memperhatikan sisa waktu pelaksanaan tahun 2025 yang sangat terbatas, maka alokasi anggaran dan proses pengadaan barang jasa untuk pembangunan SPPG tahun 2025 dilaksanakan di Unit Kerja Pusat Ditjen Prasarana Strategis yaitu Direktorat Inspektur Dukungan Perekonomian, Peribadatan, Kesehatan, Olahraga dan Sosial Budaya,” katanya.

    Bisma mengatakan bahwa paket pekerjaan dibagi menjadi tiga wilayah berdasarkan sebaran lokasi.

    Pada penandatanganan kali ini, pemerintah meneken dua paket fisik dan dua paket supervisi.

    Paket SPPG 1 mencakup 78 lokasi yang tersebar di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Seribu, Jambi dan Sumatera Selatan.

    Paket ini dikerjakan oleh PT Hutama Karya dengan nilai kontrak sekitar Rp639,23 miliar, sementara supervisinya dilakukan PT Kanta Karya Utama senilai Rp7,31 miliar.

    Sementara itu, Paket SPPG 2 mencakup 74 lokasi di Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan.

    Pelaksana konstruksinya adalah PT Adhi Karya dengan nilai kontrak Rp581,23 miliar, sedangkan supervisinya dilakukan oleh PT Ciriajasa Cipta Mandiri dengan nilai Rp6,31 miliar.

    Adapun Paket SPPG 3 yang mencakup 70 lokasi dijadwalkan bakal diteken pada Senin, 24 November 2025 mendatang.

    Dalam kesempatan itu, Bisma juga menyampaikan bahwa prototipe bangunan SPPG mengikuti arahan Presiden agar dapur layanan gizi dibangun dengan standar higienis.

    Material yang digunakan harus aman terhadap bakteri dan jamur, area dapur dilengkapi pelapis tahan api, lantai menggunakan epoxy, serta dilengkapi sistem tata udara, filter air bersih, instalasi pengolahan limbah, perlengkapan pemadam kebakaran, hingga konstruksi modular untuk mempercepat proses pembangunan.

    Sebelumnya, Kementerian PU dan Badan Gizi Nasional (BGN) telah menandatangani MoU dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) sebagai dasar percepatan pembangunan SPPG.

    Pewarta: Bayu Saputra
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BSP 2025, AWG–UAR Akan Kembali Gelar Apel 1.000 Relawan untuk Bangun Kembali Gaza

    BSP 2025, AWG–UAR Akan Kembali Gelar Apel 1.000 Relawan untuk Bangun Kembali Gaza

    Jakarta: Bulan Solidaritas Palestina (BSP) 2025 kembali menghadirkan Apel 1.000 Relawan Kemanusiaan untuk Palestina, bekerja sama dengan Yayasan Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR). Apel akbar ini akan digelar pada Ahad, 23 November 2025 di Lapangan Kempi 1, Buperta, Cibubur, Jakarta Timur.

    Tahun ini, apel akan diawali dengan sholat tahajud dan subuh berjamaah sebagai penguatan akidah dan kebersamaan para relawan, sejalan dengan tema BSP 2025: “Bergerak Berjamaah Bangun Kembali Gaza, Demi Pembebasan Masjid Al-Aqsa dan Kemerdekaan Palestina.”

    Aqsa Working Group (AWG) sebagai inisiator menegaskan bahwa gerakan kolektif jauh lebih kuat daripada bergerak sendiri-sendiri. Palestina bukan hanya persoalan sebagian kelompok, melainkan masalah kemanusiaan yang menyentuh nurani dan lebih jauh lagi, melibatkan keimanan.

    “Kita ingin membangun solidaritas Indonesia yang bukan sekadar kata-kata, tetapi gerakan yang terorganisasi, terencana, dan berkelanjutan. Apel 1.000 relawan ini menjadi tanda bahwa Indonesia siap berkontribusi dalam fase pemulihan Gaza, di antaranya pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Indonesia melalui Maemuna Center Indonesia (sayap perempuan AWG), pembangunan sekolah, jaringan air, hunian darurat, serta pusat trauma healing,” ujar Ketua BSP 2025, Nur Hadis dalam keterangan tertulis, Jumat, 21 November 2025.
     

    Nur Hadis mengajak seluruh elemen bangsa untuk ambil bagian dalam Apel 1.000 Relawan sebagai wujud bahwa Indonesia akan terus berdiri bersama Palestina hingga merdeka.

    “Palestina tidak boleh berjuang sendirian, dan selama bangsa Indonesia memiliki hati dan nurani, Gaza tidak akan pernah ditinggalkan,” tegasnya.

    UAR pada tahun ini melibatkan lebih banyak komunitas dibandingkan tahun lalu. Sebagai lembaga dengan pengalaman mengirim relawan ke Palestina, UAR juga tengah menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mendukung pembangunan RSIA Indonesia di Gaza Utara.

    “Alhamdulillah peserta tahun ini semakin banyak. Apel akbar diawali dengan salat tahajud berjamaah, menggandeng Majelis Tahajud, Subuh, dan Zikir (MTSZ) Cileungsi. Ada beberapa NGO yang tahun lalu belum kolaborasi, tahun ini bisa ikut bergabung. Harapannya, pesan bahwa Palestina tidak boleh dibiarkan sendiri dapat semakin luas menjangkau masyarakat,” ujar Ketua UAR, H. Endang Sudrajat, S.T., M.T.

    Endang menambahkan bahwa pameran foto rencana pembangunan RSIA Indonesia juga akan ditampilkan dalam apel. 

    “UAR sudah menempuh sejumlah langkah internal, termasuk penyiapan SDM yang memiliki kemampuan di bidang konstruksi, pemetaan dan asesmen, kesehatan, logistik, administrasi, hingga rescue.”

    Partisipasi masyarakat dalam Apel 1.000 Relawan menjadi bentuk dukungan moral yang penting bagi rakyat Palestina sekaligus pesan tegas kepada Zionis Israel bahwa tidak ada tempat bagi penjajah di muka bumi.

    “Yuk kita sama-sama bergerak berjamaah untuk saudara-saudara kita di Palestina. Ini mungkin kegiatan kecil, tetapi menunjukkan bahwa kita telah berbuat sesuatu. Kehadiran kita di apel akbar akan menambah semangat saudara-saudara kita di Gaza,” ujar Endang.

    Rangkaian apel juga akan dimeriahkan oleh pengibaran bendera Indonesia–Palestina oleh Paramotor Indonesia, penampilan AFKADO (Al-Fatah Karate-Do) Lampung, parade kuda PORDASI Depok–Bogor, atraksi kuda dari Sekolah Alam Ecotech Cibubur, serta drama musikal Pesantren Al-Fatah Cileungsi. Kegiatan ini rencananya dihadiri Wakil Gubernur DKI Jakarta H. Rano Karno, S.IP., perwakilan Basarnas, dan BNPB.

    “Persiapan sudah mencapai sekitar 80 persen. Acara ini terbuka untuk siapa saja yang ingin bersuara tentang kebebasan Palestina. Kita bergerak bersama membebaskan Masjid Al-Aqsa dan memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Kami mengundang seluruh masyarakat untuk hadir,” ujar Ketua Pelaksana Apel 1.000 Relawan Kemanusiaan untuk Palestina, Wali Al Jabar.

    Jakarta: Bulan Solidaritas Palestina (BSP) 2025 kembali menghadirkan Apel 1.000 Relawan Kemanusiaan untuk Palestina, bekerja sama dengan Yayasan Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR). Apel akbar ini akan digelar pada Ahad, 23 November 2025 di Lapangan Kempi 1, Buperta, Cibubur, Jakarta Timur.
     
    Tahun ini, apel akan diawali dengan sholat tahajud dan subuh berjamaah sebagai penguatan akidah dan kebersamaan para relawan, sejalan dengan tema BSP 2025: “Bergerak Berjamaah Bangun Kembali Gaza, Demi Pembebasan Masjid Al-Aqsa dan Kemerdekaan Palestina.”
     
    Aqsa Working Group (AWG) sebagai inisiator menegaskan bahwa gerakan kolektif jauh lebih kuat daripada bergerak sendiri-sendiri. Palestina bukan hanya persoalan sebagian kelompok, melainkan masalah kemanusiaan yang menyentuh nurani dan lebih jauh lagi, melibatkan keimanan.

    “Kita ingin membangun solidaritas Indonesia yang bukan sekadar kata-kata, tetapi gerakan yang terorganisasi, terencana, dan berkelanjutan. Apel 1.000 relawan ini menjadi tanda bahwa Indonesia siap berkontribusi dalam fase pemulihan Gaza, di antaranya pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Indonesia melalui Maemuna Center Indonesia (sayap perempuan AWG), pembangunan sekolah, jaringan air, hunian darurat, serta pusat trauma healing,” ujar Ketua BSP 2025, Nur Hadis dalam keterangan tertulis, Jumat, 21 November 2025.
     

    Nur Hadis mengajak seluruh elemen bangsa untuk ambil bagian dalam Apel 1.000 Relawan sebagai wujud bahwa Indonesia akan terus berdiri bersama Palestina hingga merdeka.
     
    “Palestina tidak boleh berjuang sendirian, dan selama bangsa Indonesia memiliki hati dan nurani, Gaza tidak akan pernah ditinggalkan,” tegasnya.
     
    UAR pada tahun ini melibatkan lebih banyak komunitas dibandingkan tahun lalu. Sebagai lembaga dengan pengalaman mengirim relawan ke Palestina, UAR juga tengah menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mendukung pembangunan RSIA Indonesia di Gaza Utara.
     
    “Alhamdulillah peserta tahun ini semakin banyak. Apel akbar diawali dengan salat tahajud berjamaah, menggandeng Majelis Tahajud, Subuh, dan Zikir (MTSZ) Cileungsi. Ada beberapa NGO yang tahun lalu belum kolaborasi, tahun ini bisa ikut bergabung. Harapannya, pesan bahwa Palestina tidak boleh dibiarkan sendiri dapat semakin luas menjangkau masyarakat,” ujar Ketua UAR, H. Endang Sudrajat, S.T., M.T.
     
    Endang menambahkan bahwa pameran foto rencana pembangunan RSIA Indonesia juga akan ditampilkan dalam apel. 
     
    “UAR sudah menempuh sejumlah langkah internal, termasuk penyiapan SDM yang memiliki kemampuan di bidang konstruksi, pemetaan dan asesmen, kesehatan, logistik, administrasi, hingga rescue.”
     
    Partisipasi masyarakat dalam Apel 1.000 Relawan menjadi bentuk dukungan moral yang penting bagi rakyat Palestina sekaligus pesan tegas kepada Zionis Israel bahwa tidak ada tempat bagi penjajah di muka bumi.
     
    “Yuk kita sama-sama bergerak berjamaah untuk saudara-saudara kita di Palestina. Ini mungkin kegiatan kecil, tetapi menunjukkan bahwa kita telah berbuat sesuatu. Kehadiran kita di apel akbar akan menambah semangat saudara-saudara kita di Gaza,” ujar Endang.
     
    Rangkaian apel juga akan dimeriahkan oleh pengibaran bendera Indonesia–Palestina oleh Paramotor Indonesia, penampilan AFKADO (Al-Fatah Karate-Do) Lampung, parade kuda PORDASI Depok–Bogor, atraksi kuda dari Sekolah Alam Ecotech Cibubur, serta drama musikal Pesantren Al-Fatah Cileungsi. Kegiatan ini rencananya dihadiri Wakil Gubernur DKI Jakarta H. Rano Karno, S.IP., perwakilan Basarnas, dan BNPB.
     
    “Persiapan sudah mencapai sekitar 80 persen. Acara ini terbuka untuk siapa saja yang ingin bersuara tentang kebebasan Palestina. Kita bergerak bersama membebaskan Masjid Al-Aqsa dan memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Kami mengundang seluruh masyarakat untuk hadir,” ujar Ketua Pelaksana Apel 1.000 Relawan Kemanusiaan untuk Palestina, Wali Al Jabar.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (ANN)

  • Kakek Tewas Terduduk dengan Leher Nyaris Putus di Rumahnya, Pelaku Diduga Anaknya Sendiri

    Kakek Tewas Terduduk dengan Leher Nyaris Putus di Rumahnya, Pelaku Diduga Anaknya Sendiri

    Liputan6.com, Jakarta – Warga Rajabasa Jaya, Bandar Lampung, dikejutkan dengan penemuan seorang pria lanjut usia yang tewas mengenaskan di dalam rumahnya pada Jumat pagi (21/11/2025). Korban, Marson (67), diduga kuat dibunuh oleh anak kandungnya sendiri.

    Dalam foto yang diterima Liputan6.com, kondisi korban terlihat sangat tragis. Ia ditemukan dalam posisi terduduk di ruang tamu, tak lagi bernyawa, dengan luka sayat dalam di bagian leher hingga nyaris putus. Luka tersebut diduga akibat sabetan senjata tajam.

    Pelaku, yang diketahui bernama Rustam (35), langsung melarikan diri setelah menghabisi nyawa ayahnya. Hingga kini, polisi masih melakukan pengejaran.

    Kapolsek Kedaton, AKP Budi Harto, membenarkan adanya peristiwa tragis tersebut. Dia mengatakan, polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan sejumlah saksi.

    “Iya benar, ada dugaan pembunuhan di sebuah rumah di Rajabasa Jaya. Pelakunya diduga anak kandung korban sendiri. Kejadian sekitar pukul 09.00 WIB,” ujarnya, Jumat (21/11).

    Saat evakuasi, kata Budi, korban ditemukan dalam posisi terduduk di ruang tamu dengan luka parah di bagian leher. “Lukanya pada bagian leher hampir putus, digorok menggunakan golok,” jelasnya.

    Pihak kepolisian kini tengah memburu Rustam dan masih mendalami motif di balik aksi keji itu. “Kami mengimbau masyarakat yang mengetahui keberadaan pelaku untuk segera melapor,” tegasnya.

     

     

  • Terkait temuan mayat di Tangerang, Polisi buru pelaku pembunuhan

    Terkait temuan mayat di Tangerang, Polisi buru pelaku pembunuhan

    Jakarta (ANTARA) – Polresta Tangerang masih memburu terduga pelaku pembunuhan yang mayatnya ditemukan di kebun pisang di Kampung Bunder, Cikupa, Kabupaten Tangerang pada Selasa (18/11).

    “Saat ini sedang kita buru, mudah-mudahan dalam waktu dekat kita sudah bisa dapatkan,” kata Kapolresta Tangerang Kombes Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah dalam keterangannya, Jumat.

    Selain itu, dia mengatakan pihak kepolisian juga menyisir kamera pengawas (CCTV) di sekitar lokasi kejadian dan menelusuri perjalanan korban hingga akhirnya bermuara di kebun pisang dengan kondisi tewas terbungkus karung.

    “Masih kita sisir (CCTV). Itu sudah kita lakukan sejak hari pertama, tapi masih dalam proses,” ujar indra.

    Lebih lanjut, dia mengungkapkan pihak penyidik Polresta Tangerang, Polda Banten memastikan mayat yang ditemukan terbungkus plastik di samping Jembatan Tol, Kampung Bunder, Kelurahan Bunder, Kecamatan Cikupa pada Selasa (18/11) itu merupakan korban pembunuhan.

    Kepastian itu, sambung dia, terungkap dari hasil penyelidikan tim forensik yang menemukan sejumlah luka akibat tindak kekerasan.

    “Dari hasil pemeriksaan luar tim forensik, ditemukan luka terbuka dengan tepi rata pada leher sisi kanan yang mengarah pada dugaan kekerasan senjata tajam, juga ada dugaan luka memar pada lengan atas kanan dan bibir,” jelas Indra, Kamis (20/11).

    Selain menemukan dugaan pembunuhan, kata dia, polisi juga mengungkap identitas jenazah pria tersebut.

    Berdasarkan hasil identifikasi, korban tersebut bernama Danu Warta Saputra (21) yang merupakan warga Kecamatan Talang Padang, Kabupaten Tanggamus, Lampung.

    “Namun, kepastiannya masih menunggu pemeriksaan lanjutan melalui uji histopatologi. Waktu kematian diperkirakan terjadi tiga hingga lima hari sebelum pemeriksaan dilakukan,” tutur Indra.

    Saat ini, sambung dia, tim penyidik masih melakukan proses identifikasi lebih dalam dengan menunggu hasil uji histopatologi sebagai langkah pengembangan untuk menangkap pelaku pembunuhan.

    Pihaknya juga sudah mengumpulkan sejumlah keterangan dan bukti awal di lokasi kejadian.

    “Kami berkomitmen mengungkap kasus ini. Setiap perkembangan akan kami sampaikan secara resmi,” pungkas Indra.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 126 Kelurahan Masuk Zona Endemis

    126 Kelurahan Masuk Zona Endemis

    Liputan6.com, Lampung Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung mencatat 382 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sepanjang Januari hingga November 2025.

    Meski jumlah kasus bulanan menunjukkan penurunan sejak awal tahun, sebaran wilayah endemis masih tergolong luas.

    Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung, Muhtadi Arsyad Temenggung, mengatakan 78 dari total 126 kelurahan masuk kategori endemis atau sekitar 60 persen wilayah kota.

    “Dari 382 kasus itu, Januari ada 58 kasus, Februari 57, Maret 49, April 46, Mei 42, Juni 31, Juli 26, Agustus 28, September dan Oktober masing-masing 20 kasus, dan November 5 kasus. Sebanyak 78 kelurahan endemis, sementara 48 lainnya sporadis,” ujar Muhtadi, Kamis (20/11/2025).

    Dia menjelaskan, wilayah endemis adalah area yang setiap tahun selalu mencatat kasus DBD, sedangkan kategori sporadis hanya muncul pada waktu tertentu.

    Dari seluruh puskesmas, Rajabasa Indah menjadi wilayah dengan kasus terbanyak, yakni 49 kasus. Posisi berikutnya Puskesmas Bakung dengan 34 kasus, disusul Sumur Batu dengan 29 kasus.

    Setiap temuan kasus, kata Muhtadi, akan diikuti penyelidikan epidemiologi untuk menelusuri penularan di lingkungan sekitar.

     

  • Apa Peran 4 Tersangka Baru di Kasus Korupsi Proyek PUPR OKU?

    Apa Peran 4 Tersangka Baru di Kasus Korupsi Proyek PUPR OKU?

    Apa Peran 4 Tersangka Baru di Kasus Korupsi Proyek PUPR OKU?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – KPK mengungkapkan peran empat tersangka baru yang baru saja resmi ditahan dalam kasus korporasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).
    Keempatnya adalah Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto, anggota DPRD OKU Robi Vitergo, pihak swasta bernama Ahmad Thoha alias Anang, dan pihak swasta Mendra SB.
    Ini merupakan pengembangan kasus terhadap enam tersangka sebelumnya yang saat ini tengah menjalani proses persidangan.
    Enam tersangka itu adalah Kepala Dinas PUPR OKU Nopriansyah, Ketua Komisi III DPRD OKU M. Fahrudin, Ketua Komisi II DPRD OKU Umi Hartati, anggota DPRD OKU Ferlan Juliansyah, serta M Fauzi alias Pablo, dan Ahmad Sugeng Santoso dari pihak swasta.
    Ahmat Thoha, Muhammad Fauzi, dan Mendra SB bersama-sama dengan Ahmad Sugeng Santoso berperan sebagai pihak pemberi kepada penyelenggara negara terkait pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas PUPR Kabupaten OKU pada 2024–2025.
    “(Robi Vitergo dan Parwanto) yang secara bersama-sama dengan tersangka NOP (Nopriansyah), MFR (Muhammad Fakhrudin) dan tersangka UM (Umi Hariati) telah menerima pemberian uang dari pihak swasta terkait pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas PUPR Kabupaten OKU tahun 2024 sampai dengan tahun 2025,” ungkap Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu, di KPK, Kamis (20/11/2025).
    Asep menuturkan, dalam proses perencanaan anggaran tahun 2025 Pemkab OKU, terjadi pengondisian jatah pokok-pokok pikiran (pokir) anggota DPRD yang diubah menjadi proyek fisik di Dinas PUPR.
    “Di mana jatah pokir disepakati sebesar Rp 45 miliar dengan pembagian untuk Ketua DPRD dan Wakil Ketua DPRD Rp 5 miliar, serta masing-masing anggota senilai Rp 1 miliar,” ujar Asep.
    Namun, karena keterbatasan anggaran, nilai jatah pokir tersebut turun menjadi Rp 35 miliar.
    Alhasil, para anggota DPRD OKU itu meminta jatah sebesar 20 persen sehingga total
    fee
    adalah Rp 7 miliar dari total anggaran.
    Saat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 Kabupaten OKU disetujui, pembahasan anggaran Dinas PUPR justru mengalami kenaikan dari Rp 48 miliar menjadi Rp 96 miliar.
    “Bahwa sudah menjadi praktik umum di Pemkab OKU, praktik jual-beli proyek dengan memberikan sejumlah
    fee
    kepada Pejabat Pemkab OKU dan/atau DPRD,” ungkap Asep.
    Terkait proyek “jatah” DPRD, Kepala Dinas PUPR OKU Nopriansyah diduga mengondisikan
    fee
    atau jatah tersebut pada sembilan proyek yang ia atur pengadaannya melalui e-katalog.
    Kesembilan proyek tersebut terdiri dari rehabilitasi rumah dinas (rumdin) Bupati senilai Rp 8,39 miliar, rehabilitasi rumdin Wakil Bupati Rp 2,46 miliar, pembangunan Kantor Dinas PUPR Kabupaten OKU senilai Rp 9,88 miliar, pembangunan jembatan Desa Guna Makmur senilai Rp 983 juta dan peningkatan jalan poros Desa Tanjung Manggus–Desa Bandar Agung senilai Rp 4,92 miliar.
    Ada juga peningkatan jalan desa Panai Makmur–Guna Makmur senilai Rp 4,92 miliar, peningkatan jalan unit XVI–Kedaton Timur Rp 4,92 miliar, peningkatan Jalan Let. Muda M Sidi Junet Rp 4,85 miliar dan peningkatan Jalan Desa Makarti Tama Rp 3,93 miliar.
    Nopriansyah kemudian menawarkan sembilan proyek tersebut kepada tersangka Muhammad Fakhrudin, Ketua Komisi III DPRD OKU, serta tersangka Ahmad Sugeng Santoso selaku pihak swasta, dengan komitmen
    fee
    sebesar 22 persen dengan rincian 2 persen untuk Dinas PUPR dan 20 persen untuk DPRD.
    “Selanjutnya, NOP (Nopriansyah) juga mengondisikan pihak swasta yang mengerjakan dan PPK, untuk menggunakan CV yang ada di Lampung Tengah dengan dilanjutkan penandatanganan kontrak antara penyedia dan PPK di Lampu Tengah,” ujar dia.
    Menjelang Hari Raya Idul Fitri, pihak DPRD yang diwakili tersangka Ferlan Julianysah (Anggota Komisi III DPRD OKU), tersangka Muhammad Fakhrudin (Ketua Komisi III DPRD OKU), dan tersangka Umi Hariati (Ketua Komisi II DPRD OKU) menagih jatah
    fee
    proyek kepada Nopriansyah sesuai komitmen.
    Pada 11-12 Maret 2025, Muhammad Fakhrudin mengurus pencairan uang muka atas beberapa proyek.
    Kemudian pada 13 Maret 2025 sekitar pukul 14.00, Muhammad Fakhrudin mencairkan uang muka.
    “Bahwa Pemda OKU saat itu mengalami permasalahan
    cash flow
    , karena uang yang ada diprioritaskan untuk membayar THR, TPP dan penghasilan perangkat daerah. Meskipun demikian, uang muka untuk proyek tetap dicairkan,” kata dia.
    Pada 13 Maret 2025, Muhammad Fakhrudin menyerahkan Rp 2,2 miliar kepada Nopriansyah sebagai bagian dari komitmen
    fee
    proyek.
    Atas permintaan Nopriansyah, uang itu kemudian dititipkan kepada saksi A (PNS Dinas Perkim). Dana tersebut berasal dari pencairan uang muka proyek.
    Parwanto dan Robi Vitergo sebagai pihak penerima diduga melanggar Pasal 12 huruf a, Pasal 12 huruf b, atau Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001, juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP dan juncto Pasal 65 ayat (1) KUHP.
    Sementara itu, Ahmat Thoha dan Mendra SB sebagai pihak pemberi disangkakan melanggar Pasal 5 ayat (1) huruf a, Pasal 5 ayat (1) huruf b, atau Pasal 13 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001, juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Misteri Kecelakaan Tunggal Mobil Berisi 75.085 Ekstasi di Tol Lampung

    Misteri Kecelakaan Tunggal Mobil Berisi 75.085 Ekstasi di Tol Lampung

    Liputan6.com, Jakarta Mobil Nissan X-Trail hitam bernomor polisi D 1160 UN mengalami kecelakaan tunggal di Ruas Tol Terbanggi Besar, Lampung Tengah, tepatnya di KM 136, Kamis (20/11/2025) dini hari. Dari dalam kendaraan tersebut, polisi menemukan lebih dari 75 ribu butir pil ekstasi, sebagian diduga kuat dibuang pelaku ke bawah jembatan tol sebelum melarikan diri.

    Kanit 3 PJR Ditlantas Polda Lampung, IPTU Heriansyah mengatakan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 04.00-05.00 WIB. Minibus tersebut mengalami kerusakan parah di bagian depan dan samping kiri.

    “Sebenarnya ini laka tunggal. Pelaku menabrak bagian depan dan belakang kendaraan lain, tetapi kendaraan yang ditabraknya tidak ada di lokasi. Setelah dicek CCTV juga tidak terekam karena kondisi gelap dan tidak ada penerangan,” ujar Heriansyah dikonfirmasi Liputan6.com, Kamis (20/11/2025).

    Dia menyebut dugaan sementara pengemudi hanya satu orang. “Bagian bangku penumpang hancur semua, terutama yang kiri, dan tidak ada bercak darah sedikit pun. Airbag depan keduanya terbuka. Kecepatannya diperkirakan lebih dari 100 km/jam,” ungkap dia.

  • Misteri Kecelakaan Tunggal Mobil Berisi 75.085 Ekstasi di Tol Lampung

    Misteri Kecelakaan Tunggal Mobil Berisi 75.085 Ekstasi di Tol Lampung

    Liputan6.com, Jakarta Mobil Nissan X-Trail hitam bernomor polisi D 1160 UN mengalami kecelakaan tunggal di Ruas Tol Terbanggi Besar, Lampung Tengah, tepatnya di KM 136, Kamis (20/11/2025) dini hari. Dari dalam kendaraan tersebut, polisi menemukan lebih dari 75 ribu butir pil ekstasi, sebagian diduga kuat dibuang pelaku ke bawah jembatan tol sebelum melarikan diri.

    Kanit 3 PJR Ditlantas Polda Lampung, IPTU Heriansyah mengatakan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 04.00-05.00 WIB. Minibus tersebut mengalami kerusakan parah di bagian depan dan samping kiri.

    “Sebenarnya ini laka tunggal. Pelaku menabrak bagian depan dan belakang kendaraan lain, tetapi kendaraan yang ditabraknya tidak ada di lokasi. Setelah dicek CCTV juga tidak terekam karena kondisi gelap dan tidak ada penerangan,” ujar Heriansyah dikonfirmasi Liputan6.com, Kamis (20/11/2025).

    Dia menyebut dugaan sementara pengemudi hanya satu orang. “Bagian bangku penumpang hancur semua, terutama yang kiri, dan tidak ada bercak darah sedikit pun. Airbag depan keduanya terbuka. Kecepatannya diperkirakan lebih dari 100 km/jam,” ungkap dia.

  • Misteri Kecelakaan Tunggal Mobil Berisi 75.085 Ekstasi di Tol Lampung

    Misteri Kecelakaan Tunggal Mobil Berisi 75.085 Ekstasi di Tol Lampung

    Liputan6.com, Jakarta Mobil Nissan X-Trail hitam bernomor polisi D 1160 UN mengalami kecelakaan tunggal di Ruas Tol Terbanggi Besar, Lampung Tengah, tepatnya di KM 136, Kamis (20/11/2025) dini hari. Dari dalam kendaraan tersebut, polisi menemukan lebih dari 75 ribu butir pil ekstasi, sebagian diduga kuat dibuang pelaku ke bawah jembatan tol sebelum melarikan diri.

    Kanit 3 PJR Ditlantas Polda Lampung, IPTU Heriansyah mengatakan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 04.00-05.00 WIB. Minibus tersebut mengalami kerusakan parah di bagian depan dan samping kiri.

    “Sebenarnya ini laka tunggal. Pelaku menabrak bagian depan dan belakang kendaraan lain, tetapi kendaraan yang ditabraknya tidak ada di lokasi. Setelah dicek CCTV juga tidak terekam karena kondisi gelap dan tidak ada penerangan,” ujar Heriansyah dikonfirmasi Liputan6.com, Kamis (20/11/2025).

    Dia menyebut dugaan sementara pengemudi hanya satu orang. “Bagian bangku penumpang hancur semua, terutama yang kiri, dan tidak ada bercak darah sedikit pun. Airbag depan keduanya terbuka. Kecepatannya diperkirakan lebih dari 100 km/jam,” ungkap dia.

  • Cerita Guru SMP Baru Lulus PPPK Ditemukan Tewas dengan Tangan, Kaki dan Mulut Terikat

    Cerita Guru SMP Baru Lulus PPPK Ditemukan Tewas dengan Tangan, Kaki dan Mulut Terikat

    Liputan6.com, Jakarta Warga Desa Sukapindah, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, geger dengan kematian seorang guru SMP berinisial SY (27) di kamar indekos. Korban diduga dibunuh karena tangan, kaki dan mulut dalam keadaan terikat.

    Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) itu ditemukan warga, Rabu (19/11) sore. Dia berasal dari Lampung, dan sehari-hari menjadi guru TIK di SMP Negeri 46 OKU.

    “Benar, korban ditemukan tewas kemarin sore,” ungkap Kasatreskrim Polres OKU Iptu Irawan Adi Candra, Kamis (20/11).

    SY baru dilantik menjadi PPPK di Ogan Komering Ulu (OKU). Korban merupakan guru TIK di SMP Negeri 46 OKU. Dia perantau asal Lampung dan tinggal sendiri di sebuah indekos. Korban tidak begitu aktif di media sosial dan jarang memposting apapun kegiatannya sehari-hari di akun pribadi.

    Namun terungkap fakta, korban mengunggah video kegiatan outbond bersama para siswa pada 25 Oktober 2025 di media sosialnya.

    Sebelumnya, ia memposting foto-foto pada Juni 2024 selama menjadi pengajar di Lampung.

    Kepala Dinas Pendidikan OKU Kadarisman menyebut indekos korban cukup jauh dari ibu kota kabupaten. Dia mengaku sudah mengecek lokasi untuk memastikan informasi kematian salah satu pegawainya.

    “Benar, penemuannya sore kemarin, sebelum Magrib,” ungkap Kadisdik OKU Kadarisman, Kamis (20/11).

    Kadarisman mengecam tindakan tragis terhadap korban. Dia meminta polisi bekerja profesional untuk mengungkap dan menangkap pelaku.

    “Semuanya kami serahkan ke polisi,” kata Kadarisman.

    Kadarisman menambahkan, korban diangkat sebagai guru PPPK pada 1 Oktober 2025. Korban tercatat memiliki golongan & TMT: IX & 01-10-2025.

    “Kejadian ini menjadi duka mendalam bagi dunia pendidikan,” kata Kadarisman.

    Sumber: Merdeka.com/Irwanto