Suami Siri Pembunuh Pemilik Warung di Jombang Ditangkap Polisi di Lampung
Tim Redaksi
JOMBANG, KOMPAS.com
– Kepolisian Resor Jombang, Jawa Timur, menangkap pria berinisial P, suami siri dari Tri Retno Jumilah (60), pemilik warung yang ditemukan meninggal di rumahnya di Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Kamis (13/11/2025).
Kasat Reskrim Polres
Jombang
, AKP Dimas Robin Alexander mengatakan bahwa P ditangkap di
Lampung
setelah sempat menjadi buronan. Polisi memastikan P merupakan pelaku
pembunuhan
terhadap istrinya.
“Setelah melakukan aksinya, pelaku keluar dari rumah membawa motor Yamaha Vixion,” kata Dimas di Mapolres Jombang, Sabtu (22/11/2025).
Pembunuhan dilakukan pada Minggu (9/11/2025) malam. Keesokan harinya, Senin (10/11/2025), pelaku kabur dari rumah. Dalam pelarian, pelaku menumpang bus menuju Lampung, sementara motor yang dibawa ditinggalkan di sebuah lokasi.
Menurut Dimas, pelaku sebelumnya pernah bekerja di wilayah Lampung sehingga polisi menelusuri jejak tersebut hingga akhirnya menangkap P.
“Pelaku kami amankan saat berada di wilayah Lampung,” ujar Dimas.
Sebelumnya diberitakan, Tri Retno ditemukan meninggal di rumahnya dalam kondisi membusuk. Berdasarkan hasil otopsi, korban diperkirakan sudah meninggal empat hari sebelum ditemukan.
Kasat Reskrim
Polres Jombang
, AKP Dimas Robin, saat itu menyampaikan bahwa korban mengalami kekerasan benda tumpul di bagian kepala, wajah, punggung, kedua tangan, serta dada kiri.
“Juga ada luka di bagian dada sebelah kiri, yang diakibatkan kekerasan benda tumpul,” kata Dimas di Mapolres Jombang, Jumat (14/11/2025).
Ia menjelaskan kekerasan di bagian kepala terjadi secara masif hingga menyebabkan perdarahan otak.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
provinsi: LAMPUNG
-
/data/photo/2025/11/22/6921b70a50ad8.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Suami Siri Pembunuh Pemilik Warung di Jombang Ditangkap Polisi di Lampung Surabaya 22 November 2025
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5420852/original/008336100_1763813665-1000779164.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pelaku Pembunuhan Ayah Kandung di Bandar Lampung Masih Buron, Pencarian Diperluas hingga Lampung Selatan
Liputan6.com, Jakarta – Polisi masih memburu Rustam (32), terduga pelaku pembunuhan terhadap ayah kandungnya, Marso (67), di Kelurahan Rajabasa Jaya, Bandar Lampung. Peristiwa itu terjadi pada Jumat siang (21/11/2025).
Tim gabungan Polsek Kedaton dan Tekab 308 Polresta Bandar Lampung sejak Jumat sore menyisir sejumlah titik persembunyian yang diduga dilintasi Rustam. Pencarian dilakukan hingga kawasan Tanjung Senang, lalu meluas ke wilayah Fajar Baru dan Jati Mulyo, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan.
Dari keterangan yang diterima polisi, Rustam kabur sambil membawa sebilah golok usai menghabisi nyawa ayahnya. Ia disebut terlihat oleh sejumlah warga bergerak menuju area perbatasan Bandar Lampung-Lampung Selatan.
“Kami membagi tim untuk menelusuri keterangan warga. Upaya ini untuk mengantisipasi agar pelaku tidak kembali melakukan tindakan serupa,” kata Kanit Reskrim Polsek Kedaton, Ipda Fikriyadi Damhuri, Sabtu (22/11).
Sejumlah warga di perbatasan Tanjung Senang-Jati Agung mengaku melihat seorang pria dengan ciri-ciri serupa Rustam, membawa golok dan sempat menghadang pengendara motor. Informasi itu memperkuat dugaan bahwa Rustam masih berada di sekitar lokasi pencarian.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5420693/original/092608200_1763800133-1000778701.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pelaku Idap Gangguan Jiwa Belasan Tahun
Liputan6.com, Jakarta – Polisi mengungkap fakta baru dalam kasus pembunuhan sadis yang dilakukan Rustam (37) terhadap ayah kandungnya yang sudah berusia lanjut, Marso (67) di Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung. Terduga pelaku yang kini masih buron disebut mengidap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Fakta itu disampaikan oleh Kapolsek Kedaton, AKP Budi Harto. Ia menerangkan, pelaku mengalami gangguan kejiwaan belasan tahun lalu.
“Untuk keterangan yang kita peroleh dari masyarakat sekitar, memang ada gangguan kejiwaan serta depresi dari si pelaku,” kata Budi, Sabtu (22/11/2025).
Beberapa waktu lalu, sebelum peristiwa pembunuhan keji itu, korban sempat membuat onar di lingkungan tempat tinggalnya.
“Jadi pelaku ini sebelumnya juga sudah membuat warga resah karena memecahkan kaca jendela rumah. Pelaku juga sempat dirawat di Rumas Sakit Jiwa Lampung, namun sudah menunjukkan kondisi yang baik sehingga dipulangkan,” ungkapnya.
Sebelumnya, polisi terus memburu Rustam (37), pria yang diduga membunuh ayah kandungnya sendiri, Marso (67), dalam peristiwa tragis di Rajabasa Jaya, Bandar Lampung, Jumat pagi (21/11/2025). Pembunuhan sadis itu disebut-sebut dipicu persoalan sepele, ajakan sang ayah untuk ikut bekerja di kebun.
Dalam foto yang diterima Liputan6.com, kondisi korban terlihat sangat tragis. Ia ditemukan dalam posisi terduduk di ruang tamu, tak lagi bernyawa, dengan luka sayat dalam di bagian leher hingga nyaris putus. Luka tersebut diduga akibat sabetan senjata tajam.
-

Jual Pupuk di Atas HET, Izin Usaha 115 Kios Dicabut
Jakarta –
Pemerintah mencabut izin usaha 115 kios yang menjual pupuk subsidi. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan pencabutan izin usaha itu dilakukan karena ratusan kios itu menjual pupuk subsidi di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
Amran mengatakan dia telah meminta PT Pupuk Indonesia tidak lagi mendistribusikan pupuk subsidi kepada 115 kios tersebut, sehingga tidak lagi melakukan penjualan.
“Sekarang ini masih ada, satu minggu ini ada 115 (kios) itu harga (jual pupuk subsidi) di atas HET. Dan hari ini juga kita tindaklanjuti meminta kepada Pupuk Indonesia untuk izinnya dicabut,” ujar Amran di Jakarta, Jumat (21/11/2025).
Amran mengatakan tidak akan memberikan ampun kepada kios yang nakal menjual pupuk subsidi di atas HET. “Tapi nanti mengecek juga di bawah, dan biasanya kalau sudah kita beri bukti itu langsung dicabut (izin usahanya),” tegasnya.
Dia juga telah mendapatkan pengaduan terhadap 136 kios yang mempersulit petani membeli pupuk subsidi. Padahal menurutnya, pemerintah telah memudahkan pembelian pupuk subsidi hanya dengan menunjukan KTP, tidak memerlukan persyaratan lainnya.
“Kemudian masih ada saudara kita dari seluruh Indonesia, 136 (kios pupuk) yang melarang atau mempersulit untuk menembus pupuk dengan menggunakan KTP. Kalau ini 136 (kios) kami minta ditegur. Jadi teguran, tapi kalau minggu depan masih terjadi izinnya juga kita cabut,” jelanya.
Dia mengaku geram masih ada kios yang meminta kartu tani sebagai syarat pembelian pupuk subsidi. Amran menegaskan, pembelian pupuk subsidi hanya memerlukan KTP
“Masih ada yang melaporkan 136 (kios) mewajibkan menggunakan kartu tani. Ini kami wajib KTP saja cukup, tidak diwajibkan lagi kartu tani. KTP saja cukup,” imbuhnya.
Sebelumnya, Amran telah mencabut izin usaha 190 distributor hingga pengecer karena menjual pupuk subsidi di atas HET. Sebelumnya, HET pupuk subsidi telah diturunkan sebesar 20%.
“Distributor-pengecer pupuk yang tidak mematuhi pengumuman pemerintah turun harga 20% dan hari ini kita cabut izinnya yaitu 135 pengecer-distributor yang kita cabut izinnya. Yang kita temukan langsung kami sidak di beberapa tempat ke Lampung, Maluku, Sulawesi, insyaallah kami lanjutkan besok itu yang dicabut 55. Jadi total sekarang sudah 190 pengecer kita cabut izinya,” kata dia dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Pertanian, Jumat (31/10/2025).
Saat ini sebanyak 101 distributor tengah dipantau karena dalam laporan tidak dicantumkan alamatnya. Langkah ini dilakukan untuk menjaga kelompok petani. Amran meminta masyarakat untuk melaporkan kepada Mentan melalui WhatsApp 082311109690.
“Seluruh petani, kelompok petani seluruh Indonesia, silakan laporkan kerahasiaan bapak kami jaga. Pelapor kami jamin kerahasiaanya, kami tidak munculkan,” jelasnya.
(ada/ara)
-

PLTS irigasi Bukit Asam untuk pertanian Pringsewu
Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) untuk pompa irigasi di Desa Lugusari, Kabupaten Pringsewu, Lampung, yang dibangun PT Bukit Asam memberikan manfaat untuk ratusan petani sejak mulai beroperasi pada Oktober 2024.
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Puluhan Ribu Ekstasi Diduga Dibuang dari Mobil Usai Kecelakaan di Tol Lampung
Lampung –
Puluhan ribu butir ekstasi ditemukan tak jauh dari lokasi mobil SUV mengalami kecelakaan di jalan Tol Sumatra jalur B Terbanggi-Bakauheni Km 136. Ekstasi tersebut diduga dibuang ke di bawah jembatan Tol Karang Endah usai mobil kecelakaan.
Berdasarkan keterangan Penerangan Kodim 0411/KM, Jumat (21/11/2025), kecelakaan itu disaksikan Anggota Koramil 411-11/Terbanggi Besar, Sertu Eko Wahyudi.
Beberapa menit kemudian, Serda Juntak Anggota Kumrem 043/Gatam melintas di lokasi. Keduanya lalu memutuskan memeriksa kondisi kendaraan yang disinyalir ditinggalkan oleh pengemudinya.
Saat memeriksa kendaraan tersebut, Sertu Eko Wahyudi dan Serda Juntak juga menyisir sekitar area kecelakaan dan menemukan 6 tas yang disinyalir dibuang ke bawah jembatan Tol Karang Endah. Karena bentuknya mencurigakan, Babinsa Koramil 411-11/Terbanggi Besar langsung melaporkan kepada Danramil 11/TB dilanjutkan kepada Dandim 0411/KM.
Mobil SUV itu mengalami kecelakaan di jalan Tol Sumatra jalur B Terbanggi-Bakauheni Km 136 pada Kamis (20/11) (dok IG @korem_043_garuda_hitam)
Komandan Kodim 0411/KM Letkol Inf Noval Darmawan didampingi Pasi Intel Kapten Inf Zainuri merespons laporan dan langsung mengecek lokasi. Disinyalir isi dalam tas yang dibuang dari mobil SUV tersebut adalah narkoba jenis ekstasi.
Selanjutnya, Kabid Humas Polda Lampung Kombes Yuni Iswandari dan Dirnarkoba Polda Lampung Kombes Dwi Handoko beserta anggota tiba di lokasi. Kemudian Dandim 0411/KM Letkol Inf Noval Darmawan didampingi Pasi Intel Kapten Inf Zainuri, Sertu Eko Wahyudi dan Serda Juntak menyerahkan penemuan tersebut kepada Dirnarkoba Polda Lampung didampingi Kabid Humas Polda Lampung untuk dilakukan pengembangan penyelidikan dan penyidikan berikutnya.
Letkol Inf Noval Darmawan mengapresiasi kepada Babinsa dan juga Anggota Kumrem 043/Gatam karena telah lapor cepat dalam penemuan barang terlarang ini.
Petugas TNI-Polri membawa puluhan ribu butir ekstasi yang ditemukan di bawah jembatan, tak jauh dari lokasi mobil mengalami kecelakaan di Tol Sumatra jalur B Terbanggi-Bakauheni Km 136. (dok IG @korem_043_garuda_hitam)
“Saya selaku Komandan Kodim 0411/KM berterima kasih atas kepekaan anggota kami dalam lapor cepat, sehingga bisa dijadikan dasar bagi Satuan Kepolisian dalam mengusut tuntas kasus penemuan yang disinyalir narkoba ini,” kata Noval.
Polda Lampung terus melakukan pendalaman. Dia mengatakan pihaknya akan memburu pemilik mobil pengangkut narkoba tersebut.
“Saat ini barang bukti yang ditemukan telah diserahkan ke Direktorat Narkoba Polda Lampung untuk segera ditangani dan ditindaklanjuti. Kami juga sedang melakukan pengejaran terhadap pihak yang bertanggung jawab atas upaya penyelundupan narkotika itu,” kata Kombes Yuni.
(jbr/ygs)



