provinsi: LAMPUNG

  • Kurir Syok Isi Bensin Tetiba Ditodong Pisau, Ternyata Suami Pelanggan Ogah Ditagih COD 24 Ribu

    Kurir Syok Isi Bensin Tetiba Ditodong Pisau, Ternyata Suami Pelanggan Ogah Ditagih COD 24 Ribu

    TRIBUNJATIM.COM – Kisah kurir di Lampung tetiba ditodong pisau viral di media sosial.

    Aksi tersebut terekam kamera pengawas hingga tersebar ke dunia maya.

    Usut punya usut, pelaku merupakan suami pelanggan.

    Menurut narasi yang beredar, pelaku sempat marah-marah ke kurir tersebut saat ditagih COD Rp24 ribu.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    Diketahui kurir paket itu berama Deni Susanto.

    Hal ini terjadi setelah dia mengantarkan paket COD.

    Deni Susanto nyaris meregang nyawa saat mengantarkan paket COD milik seorang pelanggan.

    Kurir paket asal Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung itu ditodong senjata tajam oleh suami pelanggannya saat berniat memberikan paket COD milik seorang pembeli.

    Namun saat mengantarkan barang, kurir paket tersebut bertemu dengan suami pelanggan.

    Kurir paket pun menagih uang pembelian barang senilai Rp24 ribu tersebut ke suami pelanggan tersebut.

    Tak disangka, hal tersebut memicu kekesalan di hati suami pelanggan kepada kurir paket.

    Alih-alih memberikan uang pembelian Barang istrinya, suami pelanggan itu malah mengamuk seraya mengancam kurir paket.

    Kejadian saat Deni Susanto nyaris dicelakai oleh suami pelanggan itu diviralkan oleh sang istri, Mega Linda.

    Dalam akun media sosialnya, Mega menceritakan awal mula suaminya hampir ditikam oleh seorang pria di pom bensin.

    Awalnya, Deni selaku kurir pergi ke sebuah rumah di kawasan Rajabasa untuk mengantarkan Barang.

    Tiba di sebuah rumah, Deni bertemu dengan seorang pria dan langsung memberikan Barang pesanannya.

    Ternyata yang menerima barang tersebut adalah suami pelanggan.

    Tak merasa memesan barang, pria tersebut langsung menelepon istrinya lantaran ditagih uang Rp24 ribu.

    “Si bapak ini nelpon istrinya marah-marah (bilang) ‘barang apa ini’. Terus dia (suami pelanggan) gak mau bayar minta pulangin barang return lah,” pungkas Mega dalam ceritanya.

    Setelah itu, Deni selaku kurir pun meminta nomor kontak suami pelanggan tersebut.

    Deni akan memakai nomor suami pelanggan untuk mengembalikan barang yang telah dibeli.

    Namun rupanya hal tersebut membuat suami pelanggan tersinggung dan mengamuk.

    “Suami saya minta nomor abang itu, WA suami saya untuk bukti ke kantor bahwa barang return supaya suami saya gak kena denda,” ujar Mega.

    Melihat suami pelanggannya marah-marah, Deni pun tancap gas melajukan sepeda motornya dan lanjut menuju pom bensin.

    Tak disangka, Deni rupanya diikuti oleh suami pelanggan tersebut.

    Saat sedang mengisi bensin di pom, Deni tersentak dengan kedatangan pria yang tadi mengamuk kepadanya.

    Terlihat dalam rekaman CCTV, suami pelanggan tersebut langsung menodongkan pisau ke arah kurir paket.

    Melihat ada pisau di dekatnya, Deni langsung melawan.

    “Dia (suami pelanggan) nyamperin ke pom (bensin) bawa pisau mau lukain leher suami saya, untung suami saya ngelak pakai tangan, gak kena lehernya,” kata Mega.

    Tak cuma sekali, pria tersebut berkali-kali mendekati Deni sambil mengacungkan pisau.

    Hal itu sontak membuat petugas keamanan di pom bensin ikut bertindak.

    Namun alih-alih gentar, suami pelanggan itu tetap mendekati kurir paket bak mengancamnya.

    Momen menegangkan itu berakhir lantaran suami pelanggan tersebut dipaksa untuk pergi.

    Terlihat Deni langsung menghubungi seseorang setelah diserang secara tiba-tiba.

    Atas kejadian tersebut, Mega menyebut suaminya telah melapor ke tempat kerjanya.

    Pihak kantor yakni eksepedisi paket tengah menyelidiki kasus tersebut.

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

  • Istana ungkap target 5.000 dapur MBG operasional pertengahan 2025

    Istana ungkap target 5.000 dapur MBG operasional pertengahan 2025

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi mengungkap target pemerintah untuk mencetak 5.000 kepala satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) untuk memimpin tata kelola dan operasional dapur-dapur umum makan bergizi gratis (MBG) di pertengahan 2025.

    Sejauh ini, Hasan Nasbi menyebut Badan Gizi Nasional (BGN) menyiapkan 1.000 kepala SPPG, yang seluruhnya telah menerima pendidikan dan pembekalan di Universitas Pertahanan (Unhan).

    “Kepala SPPG yang sudah selesai itu mungkin sudah ada 1.000-an SPPG yang ready (siap, red.), yang sudah dididik di Unhan. Nanti penempatan mereka berdasarkan kesiapan dapur-dapur. Ada dapur-dapur yang ready, nanti SPPG-nya ditempatkan di sana,” kata Hasan Nasbi kepada wartawan saat dihubungi di Jakarta, Senin.

    Kepala SPPG yang mengelola dapur makan bergizi gratis ditunjuk langsung oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Dalam mengelola dapur, kepala SPPG bekerja sama dengan seorang ahli gizi dan seorang akuntan untuk memastikan kelancaran distribusi makanan sekaligus mengawasi secara ketat kualitas makanan dan standar gizi yang disalurkan kepada anak-anak dan ibu hamil.

    “Nah, nanti pertengahan tahun itu BGN merencanakan ready (menyiapkan, red.) 5.000 orang SPPG untuk memimpin 5.000 dapur makan bergizi gratis. Sepanjang tahun 2025 target dapur MBG-nya sebanyak 5.000. Nanti kepala dapurnya wajib SPPG. Jadi, SPPG yang dibutuhkan juga 5.000,” kata Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan.

    Makan bergizi gratis, yang merupakan program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka resmi diberlakukan hari ini di sekolah-sekolah dan posyandu di 26 provinsi di Indonesia.

    Ada sekitar 190 SPPG atau dapur MBG yang beroperasi untuk menyediakan makanan bergizi buat anak-anak sekolah dan ibu hamil mulai hari pertama ini (6/1).

    Dapur-dapur MBG itu tersebar di 26 provinsi, yaitu Aceh, Bali, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, dan Gorontalo.

    Berikutnya di Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, dan Papua Selatan.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kick Off Makan Bergizi Gratis, Gibran Kirim Pesan via Instagram

    Kick Off Makan Bergizi Gratis, Gibran Kirim Pesan via Instagram

    Jakarta, CNN Indonesia

    Awal pekan ini adalah adalah kick off program makan bergizi gratis (MBG) pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di sejumlah wilayah Indonesia, Senin (6/1).

    Lewat unggahan di akun media sosial Instagram-nya@gibran_rakabuming, Wapres Gibran  berjanji akan terus memperluas jangkauan program makan bergizi gratis.

    “Program MBG adalah program strategis pemerintah dan akan terus ditingkatkan jangkauannya untuk membangun generasi emas kita,” tulis Gibran dalam unggahannya.

    Gibran menjelaskan salah satu Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Prabowo-Gibran itu dilaksanakan secara serentak di 26 provinsi.

    Pada unggahan video instagram itu, Gibran juga menyertakan kumpulan rekaman video saat dia memantau uji coba makan bergizi gratis di sejumlah sekolah.

    Dia pun menyertakan musik latar film animasi manga asal Jepang, Ninja Cilik Hattori, yang sudah dialihbahasakan ke Bahasa Indonesia.

    [Gambas:Instagram]

    Badan Gizi Nasional (BGN) sendiri mendapatkan anggaran negara sebesar Rp71 triliun untuk pelaksanaan program MBG di tahun 2025.

    Secara bertahap ke depannya, program itu akan dilaksanakan di seluruh provinsi di Indonesia. Saat ini, MBG diselenggarakan di 190 titik di 26 provinsi.

    Kepala Komunikasi Kepresidenan Republik Indonesia Hasan Nasbi menjelaskan berdasarkan data Badan Gizi Nasional (BGN), terdapat 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG yang akan beroperasi.

    Sebanyak 190 SPPG itu tersebar di 26 provinsi, yaitu Aceh, Bali, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DI Yogyakarta.

    Kemudian, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, dan Papua Selatan.

    Hasan menjelaskan program MBG ditargetkan menyentuh 3 juta penerima manfaat mulai Januari hingga Maret 2025.

    Pemerintah menargetkan jumlah penerima manfaat yang terdiri dari balita hingga pelajar SMA itu akan terus meningkat hingga mencapai 15 juta pada akhir 2025.

    Selain itu, Hasan pun memastikan Prabowo-Gibran akan sidak program makan bergizi gratis. Namun untuk kapan dan di mana, dia belum menjelaskan.

    (mnf/kid)

    [Gambas:Video CNN]

  • Viral Video Bocah Dianiaya di Pondok Pesantren, Polisi Periksa Pengurus

    Viral Video Bocah Dianiaya di Pondok Pesantren, Polisi Periksa Pengurus

    Liputan6.com, Lampung – Seorang bocah berinisial RA (13) menjadi korban dugaan penganiayaan di sebuah pondok pesantren di Kabupaten Pesawaran, Lampung. Insiden ini menyebabkan korban menderita luka bakar dan lebam di tubuhnya. Keluarga korban telah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Pesawaran.

    Video yang beredar luas di media sosial menunjukkan kondisi korban yang memprihatinkan. RA tampak mengalami luka lebam di wajah, serta luka bakar di punggung dan kaki. Dalam video yang sama, korban terlihat mendampingi orang tuanya saat melaporkan kejadian itu ke pihak berwajib.

    Kasat Reskrim Polres Pesawaran, Iptu Defrat Aulia Afrat membenarkan adanya laporan dugaan penganiayaan ini. Menurutnya, laporan tersebut diajukan oleh ayah korban pada Sabtu (4/12/2025) malam. “Laporan telah diterima di SPKT Polres Pesawaran. Terlapor adalah pengurus salah satu pondok pesantren di wilayah ini,” ujar Iptu Defrat, Senin (6/1/2025).

    Berdasarkan keterangan pelapor, penganiayaan tersebut dilakukan dengan cara mengikat tubuh korban menggunakan tali, kemudian memukulinya hingga tidak berdaya. “Korban mengaku tubuhnya diikat dan dianiaya secara brutal. Bahkan, kepalanya dibenturkan ke lantai, dan tubuhnya ditempel dengan pisau panas oleh pelaku,” jelasnya.

    Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini. Keluarga korban berharap pelaku segera ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku.

  • Bea Cukai Lampung Sita 3,2 Juta Batang Rokok Ilegal Senilai Rp4,4 Miliar

    Bea Cukai Lampung Sita 3,2 Juta Batang Rokok Ilegal Senilai Rp4,4 Miliar

    Liputan6.com, Lampung – Kantor Wilayah DJBC Sumatera Bagian Barat dan Bea Cukai Bandar Lampung membongkar penyelundupan 3,2 juta batang rokok ilegal di Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung pada Minggu (29/12/2024).

    Kepala Kantor Bea Cukai Bandar Lampung, Arif menjelaskan bahwa nilai barang yang disita diperkirakan mencapai Rp 4,4 miliar, dengan potensi kerugian negara akibat peredaran rokok ilegal tersebut mencapai Rp 3,1 miliar.

    “Seluruh barang hasil penindakan telah diamankan di Kantor Bea Cukai Bandar Lampung untuk penelitian lebih lanjut sesuai ketentuan yang berlaku,” kata Arif, Jumat (3/1/2025).

    Arif juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh instansi penegak hukum yang terlibat dalam operasi Gempur Rokok Ilegal.

    Ia menegaskan bahwa penindakan ini mencerminkan komitmen Bea Cukai untuk memberantas peredaran rokok ilegal, khususnya di wilayah Provinsi Lampung.

    “Langkah ini diharapkan mampu menekan jumlah peredaran rokok ilegal serta meminimalkan dampak buruknya terhadap perekonomian negara dan kesehatan masyarakat,” terangnya.

    Operasi ini diklaim sebagai bagian dari upaya konsisten Kantor Wilayah DJBC Sumatera Bagian Barat dan Bea Cukai Bandar Lampung untuk melindungi masyarakat dari dampak negatif rokok ilegal sekaligus menjaga penerimaan negara.

     

    Hasil Melimpah, Tanam Sayuran di Sungai Kering

  • Gerindra: Presiden Prabowo ikut pantau pelaksanaan MBG perdana

    Gerindra: Presiden Prabowo ikut pantau pelaksanaan MBG perdana

    Jakarta (ANTARA) – Sekretaris Jenderal Partai Gerindra yang juga Ketua MPR RI Ahmad Muzani mengatakan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto ikut memantau jalannya pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dimulai pada Senin (6/1).

    “Ya, beliau memantau dan beliau terus mengikuti perkembangan makan siang bergizi ini, dan beliau terus mendapatkan berbagai macam laporan dari berbagai daerah,” kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin.

    Pernyataan Muzani tersebut disampaikan berkaitan dengan kegiatan Presiden Prabowo Subianto yang tidak dijadwalkan meninjau pelaksanaan program MBG pada hari pertama dimulai, yakni Senin, 6 Januari 2025.

    Dia pun bersyukur program MBG yang dicanangkan Presiden Prabowo akhirnya dapat mulai berjalan sejak hari ini di 26 provinsi di Tanah Air.

    Dia juga berharap program MBG dapat berjalan secara baik dan lancar, serta melibatkan berbagai pihak dalam penyelenggaraannya.

    “Kami berharap mulai hari ini dan seterusnya bisa berjalan lancar sehingga makan bergizi bisa dilaksanakan makin luas, makin banyak, dan makin melibatkan siswa, anak-anak, termasuk para vendor yang makin banyak terlibat lagi,” tuturnya.

    Adapun ihwal tak adanya susu yang ikut disertakan dalam program MBG di sejumlah daerah, dia menyebut bahwa realisasi program tersebut masih bertahap dan anggarannya disesuaikan dengan daerah yang menyelenggarakannya.

    “Ya, kan memang ini masih bertahap sehingga pelaksanaannya masih dilakukan di beberapa tempat, dan anggaran yang ada memang dicukupkan untuk daerah-daerah yang sudah ditunjuk,” kata dia.

    Makan bergizi gratis, yang merupakan program prioritas Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, resmi diberlakukan hari ini di sekolah-sekolah dan posyandu di 26 provinsi di Indonesia.

    Ada sekitar 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG yang beroperasi untuk menyediakan makanan bergizi buat anak-anak sekolah dan ibu hamil mulai hari ini.

    Dapur-dapur MBG itu tersebar di 26 provinsi, yaitu Aceh, Bali, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Gorontalo.

    Kemudian, ada juga dapur-dapur MBG di Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, dan Papua Selatan.

    Operasional dapur MBG dipimpin oleh seorang kepala SPPG yang ditunjuk langsung oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Kepala SPPG ini bekerja sama dengan seorang ahli gizi dan seorang akuntan untuk memastikan kelancaran distribusi makanan dan mengawasi secara ketat kualitas makanan serta standar gizi yang disalurkan ke anak-anak dan ibu hamil.

    Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Tak Ada Susu di Hari Pertama Makan Bergizi Gratis, Zulhas Beri Penjelasan Ini

    Tak Ada Susu di Hari Pertama Makan Bergizi Gratis, Zulhas Beri Penjelasan Ini

    Jakarta

    Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai dilaksanakan pada hari ini, Senin (6/1) di sejumlah wilayah. Namun, ada satu hal yang menjadi sorotan, yakni dalam menu MBG tak disertakan susu.

    Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan, produk susu hanya ada pada hari tertentu dan tidak diberikan setiap hari.

    “Susu kan (hari) tertentu saja kan, nggak tiap hari,” kata Zulhas usai Rapat Terbatas (ratas) mengenai Kebijakan Pangan di Kantor Kemenko Pangan, Graha Mandiri, Jakarta Pusat, Senin (6/1/2025).

    Zulhas menjelaskan, menu MBG akan disesuaikan dengan kultur pangan pada masing-masing daerah. Dengan demikian, tidak semua menu MBG akan sama di semua daerah.

    “Misalnya kalau di tempat saya di Lampung tuh, orang sukanya makan ikan. Ya kan? Tempe tahu buat orang Lampung mungkin nomor dua gitu ya, tapi di Jawa mungkin perlu telur, tempe, dan tahu. Tapi kalau di Kalimantan mungkin lain lagi, itu sudah dipelajari oleh Badan Gizi,” ujarnya.

    Di samping itu, ia juga memastikan bahwa bahan pangan dalam program MBG berasal dari dalam negeri. Zulhas mengakui bahwa susu menjadi salah satu komoditas yang masih kerap diimpor, namun kuotanya tidak terpengaruh dengan program MBG.

    “Ya susu memang ada impornya, jadi seperti biasa saja (impor reguler), tapi yang lain, dari disesuaikan dengan pangan di daerah,” kata dia.

    Sebagai informasi, Badan Gizi Nasional (BGN) menyatakan susu sapi akan masuk dalam menu di wilayah yang terdapat produsen susu sapi. Kepala BGN, Dadan Hindayana, mengatakan masuknya susu sapi dalam komponen menu MBG untuk memberdayakan industri susu sapi dalam negeri, diharapkan tidak menambah angka impor susu sapi.

    “Susu akan menjadi bagian makanan bergizi untuk wilayah-wilayah di mana sapi perahnya ada, untuk mendorong setiap daerah agar punya sapi perah. Kami tidak ingin program ini menjadi bagian peningkatan impor, tetapi ingin memberdayakan sumber daya lokal,” beber Dadan di Gedung Nusantara I DPR RI, Senin (6/1/2025).

    Dadan menjelaskan lebih lanjut anggaran program MBG akan tetap Rp 10.000 per anak termasuk susu di dalam menunya.

    “Kami sudah melakukan simulasi kapan susu diberikan, ketika masak apa. Karena indeksnya sudah diletakkan oleh Bapak Presiden. Jadi, agar indeksnya tetap masuk, kami akan melakukan kombinasi-kombinasi, sehingga di daerah-daerah yang ada sapinya, susu diberikan minimal 3 kali dalam seminggu,” tambah Dadan.

    Terkait dengan daerah yang tidak memiliki produsen susu sapi, Dadan bilang, sumber proteinnya sementara bisa digantikan dengan protein lain seperti dari ikan atau telur. Sumber kalsium lainnya, kata Dadan, salah satunya bisa dari daun kelor.

    (shc/ara)

  • Lansia Tewas Diinjak-injak Kawanan Gajah Liar, Satgas Tenggamus Datangkan 3 Mahot dari Pesisir Barat

    Lansia Tewas Diinjak-injak Kawanan Gajah Liar, Satgas Tenggamus Datangkan 3 Mahot dari Pesisir Barat

    Liputan6.com, Lampung – Satgas penanganan konflik gajah liar di Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, mengambil langkah tegas dengan mendatangkan tiga mahot dari Kabupaten Pesisir Barat.

    Mereka akan membantu menghalau kawanan gajah liar agar kembali ke habitatnya di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).

    Langkah ini diambil setelah insiden tragis menimpa Suarni, seorang nenek berusia 63 tahun, yang tewas akibat diinjak-injak kawanan gajah liar. Dalam beberapa hari terakhir, kawanan tersebut memasuki permukiman warga di Blok 3 dan Blok 4 Register 39, Kecamatan Bandar Negeri Semuong, memicu keresahan masyarakat.

    Kapolres Tanggamus, AKBP Rivanda, mengungkapkan bahwa keputusan menggiring kawanan gajah kembali ke hutan diambil setelah rapat bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), TNBBS, TNI, dan Pemerintah Kabupaten Tanggamus.

    “Hasil rapat memutuskan bahwa gajah-gajah liar ini akan digiring kembali ke TNBBS. Kami mendatangkan tiga pawang atau mahot untuk membantu proses penghalauan agar gajah tidak lagi memasuki permukiman,” kata Rivanda, Jumat (3/1/2025).

    Rivanda juga mengimbau warga di sekitar jalur evakuasi untuk sementara mengungsi ke tempat yang lebih aman. Langkah ini penting agar proses pengusiran gajah dapat berjalan lancar tanpa hambatan.

    “Seluruh stakeholder telah sepakat untuk memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak mengganggu proses evakuasi. Kami meminta warga untuk bekerja sama dan mengutamakan keselamatan dengan mengungsi sementara,” jelasnya.

    Kapolres berharap konflik antara manusia dan gajah ini segera berakhir tanpa menimbulkan korban jiwa tambahan.

    “Semoga proses ini berjalan dengan aman sehingga tidak ada lagi korban jiwa seperti yang dialami almarhumah Suarni,” tutupnya.

     

    Wow !! Kambing Jadi Tamvan dan Mahal Usai Masuk Salon

  • Istana: Presiden tinjau program MBG secara mendadak agar lebih alami

    Istana: Presiden tinjau program MBG secara mendadak agar lebih alami

    sejumlah menteri Kabinet Merah Putih telah meninjau langsung SPPG dan sekolah-sekolah pada hari pertama program MBG serentak dilaksanakan di berbagai daerah Indonesia pada hari pertama (6/1) atau Senin

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto akan meninjau pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) secara mendadak agar terlihat alami, tanpa persiapan khusus.

    “Beliau hanya menyampaikan pesan, beliau nanti akan sidak saja, mendadak saja datang ke titik-titik yang beliau inginkan. Jadi, enggak pakai woro-woro biar melihat ini lebih natural kan gitu,” kata Hasan Nasbi saat dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Senin.

    Pernyataan Hasan Nasbi tersebut berkaitan dengan kegiatan Presiden Prabowo Subianto yang tidak dijadwalkan meninjau pelaksanaan program MBG pada hari pertama dimulai, yakni Senin, 6 Januari 2025.

    Hasan pun menjelaskan bahwa hingga saat ini, Presiden belum dijadwalkan untuk meninjau pelaksanaan MBG di titik tertentu, baik di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun sekolah-sekolah.

    Sementara itu, sejumlah menteri Kabinet Merah Putih telah meninjau langsung SPPG dan sekolah-sekolah pada hari pertama program MBG serentak dilaksanakan di berbagai daerah Indonesia pada hari pertama (6/1) atau Senin.

    Dari berbagai informasi yang dihimpun ANTARA, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid meninjau pelaksanaan makan bergizi gratis di SDN Cilangkap 5 Depok, Kota Depok, Jawa Barat; dan di SDN Cilangkap 3 Depok, Kota Depok, Jawa Barat.

    Sementara itu, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi mengecek langsung dapur umum untuk makan bergizi gratis di kawasan Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, sekaligus pelaksanaan MBG di SD Angkasa 05, Kompleks Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur.

    Kepala Kantor Hasan Nasbi pun meninjau dapur umum SPPG Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat di Lapangan Denpal III/Bogor dan dua sekolah tingkat SD dan SMP.

    Adapun program MBG yang dicanangkan Presiden Prabowo ini sudah mulai berjalan di 26 provinsi di Indonesia, yakni Aceh, Bali, Sumatra Barat, Sumatra Utara, Kepulauan Riau, Riau, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, hingga Papua Barat dan Papua Selatan.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi Kawal Distribusi Makanan Bergizi Gratis di Lampung

    Polisi Kawal Distribusi Makanan Bergizi Gratis di Lampung

    Liputan6.com, Lampung – Kepolisian Daerah (Polda) Lampung melalui Polres jajaran mengawal pendistribusian program Makan Bergizi Gratis (MBG) di dua kabupaten, yaitu Pringsewu dan Way Kanan, pada Senin (6/1/2025).

    Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadilah Astutik menyampaikan bahwa pengamanan dilakukan untuk memastikan distribusi program ini berjalan lancar dan aman.

    “Ada beberapa sekolah di Lampung yang sudah menerima Makan Bergizi Gratis program Presiden Prabowo Subianto. Di Way Kanan, terdapat dua SD yang menjadi lokasi uji coba. Jadi, belum semua sekolah mendapatkan program ini. Untuk daerah lain, kami masih menunggu datanya,” kata Umi.

    Ia menyampaikan, Polda Lampung berkomitmen mendukung program Presiden Prabowo Subianto dengan bersinergi bersama instansi dan pihak terkait lainnya.

    “Pengamanan dan pengawalan ini adalah salah satu upaya kami untuk memastikan program ini terlaksana dengan baik,” jelas dia.

    Di Kabupaten Pringsewu, program MBG disalurkan ke beberapa sekolah. Target penerima mencakup pelajar TK hingga SMA, ibu hamil, dan ibu menyusui, dengan total penerima sebanyak 3.041 orang. Sementara itu, di Kabupaten Way Kanan, program ini salah satunya dijalankan di SDN 01 Tiuh Balak Pasar, Kecamatan Baradatu, dengan menyediakan 650 kotak makanan bergizi.

    “Setiap kotak makanan ini berisi nasi putih, ayam suwir, sayur sawi dan wortel, satu potong tahu dan tempe goreng, serta satu potong buah semangka,” sebutnya.

    Umi juga menegaskan bahwa pada hari pertama pelaksanaannya, program Makan Bergizi Gratis dari pemerintah pusat di Provinsi Lampung berjalan dengan aman.

    Sebagai informasi, Provinsi Lampung memiliki empat dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), yang masing-masing berlokasi di Kecamatan Kalirejo, Lampung Tengah; Kecamatan Pringsewu; Kecamatan Baradatu; dan Kecamatan Blambangan Umpu, Way Kanan.