provinsi: LAMPUNG

  • Warga Tanggamus Lampung Geger, Pasutri Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumah

    Warga Tanggamus Lampung Geger, Pasutri Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumah

    Liputan6.com, Jakarta – Warga Pekon Way Pring, Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus, Lampung, digegerkan dengan penemuan jasad pasangan suami istri (pasutri) bersimbah darah di dalam rumahnya, Sabtu (13/12/2025) malam.

    Peristiwa mengenaskan tersebut sempat viral di media sosial. Diduga kuat berkaitan dengan aksi perampokan.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, kedua korban diketahui berinisial RO (54) dan SI (50). Dalam foto yang diterima Liputan6.com, terlihat kondisi jasad kedua korban tergeletak di dalam rumah mengarah ke area dapur.

    Korban perempuan ditemukan dalam posisi terlentang dengan sebagian tubuh tertutup selimut, sementara korban laki-laki berada dalam posisi tengkurap. Di sekitar lokasi kejadian, lantai rumah tampak dipenuhi bercak darah.

     

    Personel Polres Tanggamus mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Sejumlah barang bukti turut dikumpulkan guna mengungkap penyebab pasti kematian kedua korban.

    “Iya, kami masih melakukan pendalaman di lapangan. Kasatreskrim sedang melakukan olah TKP. Mohon waktu,” ujar Kapolres Tanggamus AKBP Rahmad Sujatmiko saat dikonfirmasi, Minggu (14/12/2025).

    Saat ini, jasad kedua korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung untuk menjalani proses autopsi. Polisi belum dapat memastikan motif di balik kejadian tersebut dan masih menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut.

  • Kronologi 17 Sales Obat Herbal Diboyong Warga ke Kantor Polisi

    Kronologi 17 Sales Obat Herbal Diboyong Warga ke Kantor Polisi

    Liputan6.com, Jakarta – Warga Pekon Margoyoso, Kecamatan Sumberejo, Kabupaten Tanggamus, Lampung, mengamankan 17 orang sales marketing obat herbal dan membawanya ke Mapolsek Sumberejo, Sabtu (13/12/2025). Peristiwa tersebut sempat viral di media sosial.

    Belasan sales itu diamankan warga karena diduga memiliki modus yang mirip dengan pelaku hipnotis yang sebelumnya meresahkan masyarakat setempat. Kecurigaan muncul saat para sales menawarkan produk herbal dari rumah ke rumah.

    Dalam video amatir yang diterima Liputan6.com, tampak puluhan warga bersama aparat kepolisian mengamankan 17 orang sales di sebuah ruangan Mapolsek Sumberejo.

    “Diduga pelaku hipnotis sudah diamankan, ini sebagian kelompoknya. Sebagian lagi ada sekitar delapan orang masih berkeliaran,” ujar perekam video dalam rekaman tersebut.

    Kapolres Tanggamus AKBP Rahmad Sujatmiko membenarkan adanya penyerahan 17 orang yang diduga pelaku hipnotis oleh warga ke Polsek Sumberejo.

    Dia menjelaskan, belasan orang tersebut merupakan sales dari PT Mayer Centiri, perusahaan yang bergerak di bidang marketing herbal dan berlokasi di Bandar Lampung.

    “Setelah dilakukan interogasi oleh Polsek Sumberejo dan dipertemukan dengan para korban hipnotis sebelumnya, korban menyatakan bahwa 17 orang tersebut bukan pelaku hipnotis yang merugikan mereka,” kata Rahmad dikonfirmasi Liputan6.com, Minggu (14/12).

    Dia bilang, dalam pertemuan tersebut tidak ditemukan adanya tindak pidana maupun laporan kerugian dari masyarakat. Para korban juga mengaku tidak mengenali satu pun dari 17 orang yang diamankan warga.

    “Tidak ada laporan polisi, tidak ada korban, sehingga ke-17 orang tersebut dipulangkan dalam keadaan sehat dan baik,” jelasnya.

    Proses pemulangan para sales itu turut disaksikan oleh anggota DPRD Tanggamus, camat, serta kepala pekon setempat.

    Kapolres menambahkan, berdasarkan keterangan warga, para sales tersebut diamankan lantaran sebelumnya memang terjadi kasus hipnotis dengan modus serupa di wilayah tersebut.

    “Menurut keterangan warga, mereka diamankan karena sebelumnya ada peristiwa hipnotis dengan modus yang mirip,” ungkapnya.

    Terkait kejadian itu, dia mengimbau masyarakat agar tidak main hakim sendiri dan menyerahkan sepenuhnya penanganan kepada aparat kepolisian.

    “Apabila ada seseorang yang dicurigai, silakan berkoordinasi dengan aparat dan perangkat pekon,” tegasnya.

    Ia juga mengajak masyarakat untuk mengaktifkan kembali kegiatan ronda dan siskamling guna menjaga keamanan lingkungan. Selain itu, warga diminta melapor apabila ada orang asing yang menginap atau melakukan aktivitas di lingkungan sekitar.

  • Gus Yahya Keluarkan Pernyataan Sikap dan Serukan Islah

    Gus Yahya Keluarkan Pernyataan Sikap dan Serukan Islah

    Liputan6.com, Jakarta – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menegaskan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) NU mengatur pemberhentian pimpinan PBNU di tengah jalan dari masa jabatan, hanya bisa dilakukan melalui forum Muktamar Luar Biasa (MLB) dengan didasarkan pada pelanggaran berat yang terbukti.

    Selain menegaskan posisi hukumnya, Gus Yahya menyatakan tetap memilih jalan islah atau rekonsiliasi demi menjaga martabat dan keutuhan jamiyah NU, sejalan dengan nasihat para kiai sepuh NU yang disampaikan dalam pertemuan di Pondok Pesantren Ploso Kediri, dan Pondok Pesantren Tebuireng Jombang.

    Penegasan tersebut disampaikan melalui pernyataan sikap resmi yang ditandatangani langsung oleh KH Yahya Cholil Staquf selaku Ketua Umum PBNU, tertanggal 13 Desember 2025.

    “Dengan demikian, seluruh keputusan turunan yang dihasilkan dari proses tersebut, termasuk penunjukan Pejabat Ketua Umum PBNU, tidak sah dan ilegal,” kata Gus Yahya. Dikutip dari Antara, Minggu (14/12/2025).

    Pernyataan sikap itu diterbitkan sebagai respons terhadap keputusan Rapat Pleno yang digelar pada 9 Desember 2025, yang menyatakan pemberhentian dirinya telah final dan menunjuk pejabat Ketua Umum PBNU.

    Dalam dokumen resmi bernomor 4811/PB.23/A.II.07.08/99/12/2025 tersebut, Gus Yahya menegaskan dia bersama Rais ‘Aam PBNU Miftachul Akhyar merupakan pemegang mandat sah hasil Muktamar ke-34 NU di Lampung tahun 2021, dengan masa jabatan 5 tahun hingga Muktamar berikutnya.

    “Karena itu, keputusan yang lahir dari Rapat Harian Syuriyah pada 20 November 2025 tidak memiliki landasan hukum yang sah sesuai KemenkumHAM,” ucapnya.

    Gus Yahya mengimbau seluruh jajaran pengurus NU di semua tingkatan, dari pengurus wilayah hingga anak ranting, serta seluruh warga Nahdliyin agar tetap tenang, menjaga persatuan, dan mempererat silaturahmi.

    Dia juga meminta agar untuk sementara waktu tidak mengindahkan instruksi yang mengatasnamakan Pejabat Ketua Umum PBNU, demi menghindari kebingungan organisasi.

    Selain itu, Gus Yahya mengimbau pemerintah serta seluruh pemangku kepentingan agar tidak menindaklanjuti kebijakan yang berasal dari pihak yang tidak memiliki kewenangan sah, karena berpotensi menimbulkan persoalan hukum.

  • Prakiraan Cuaca Indonesia Akhir Pekan Minggu 14 Desember 2025, BMKG: Hujan Guyur Sebagian Wilayah

    Prakiraan Cuaca Indonesia Akhir Pekan Minggu 14 Desember 2025, BMKG: Hujan Guyur Sebagian Wilayah

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan potensi cuaca ekstrem berupa hujan disertai petir di sejumlah wilayah Indonesia pada Minggu (14/12/2025).

    Menurut Prakirawati BMKG Wahyu Annisa, untuk wilayah Indonesia bagian barat masyarakat perlu mewaspadai potensi hujan petir di sejumlah kota saat akhir pekan hari ini, Minggu (14/12/2025).

    “Di wilayah barat Indonesia terdapat potensi hujan petir di Pekanbaru, Jambi, Pangkalpinang, Bandar Lampung, Serang, Palangkaraya, dan Banjarmasin,” ujar Annisa dalam siaran prakiraan cuaca, melansir Antara, Minggu (14/12/2025).

    Selain itu, lanjut dia, hujan dengan intensitas sedang berpotensi terjadi di Padang. Sementara, kata Annisa, hujan ringan diprakirakan turun di Medan, Tanjung Pinang, Bengkulu, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Pontianak, Tanjung Selor, dan Samarinda.

    “Ada pun kondisi cuaca berawan tebal diprakirakan menyelimuti Banda Aceh dan Surabaya. Sementara untuk wilayah Indonesia bagian timur, Annisa menyebut potensi hujan petir perlu diwaspadai di Mamuju,” papar dia.

    “Potensi hujan dengan intensitas sedang juga diprakirakan terjadi di Nabire, Merauke, dan Denpasar,” sambung Annisa.

    Annisa menambahkan, hujan ringan berpotensi terjadi di Mataram, Palu, Manado, Gorontalo, Kendari, Makassar, Ternate, Ambon, Sorong, dan Jayawijaya.

    “BMKG juga memprakirakan cuaca berawan tebal di Kupang dan Manokwari. Sementara itu, kondisi cuaca berawan diprakirakan terjadi di Jayapura,” terang dia.

    BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, khususnya hujan disertai petir, yang dapat berdampak pada aktivitas harian dan keselamatan.

    “Prakiraan tersebut merupakan gambaran umum cuaca hari ini di masing-masing daerah. Ada pun untuk informasi yang diperbarui setiap jam sekali, masyarakat dapat mengakses di laman web resmi bmkg.go.id atau aplikasi Info BMKG,” jelas Annisa.

     

    Musim hujan kini terkadang dibarengi dengan cuaca ekstrem tak menentu. Selain disertai angin, curah hujan lebat dan petir ganas.

  • Klarifikasi soal Kayu Berstiker Kemenhut yang Terdampar di Lampung

    Klarifikasi soal Kayu Berstiker Kemenhut yang Terdampar di Lampung

    Klarifikasi soal Kayu Berstiker Kemenhut yang Terdampar di Lampung
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Di tengah duka banjir bandang dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera, temuan ribuan kayu gelondongan di Pesisir Barat, Lampung, sempat memantik pertanyaan publik.
    Kayu-kayu berstiker Kementerian Kehutanan itu ditemukan di Pantai Tanjung pada saat bersamaan dengan bencana yang menelan banyak korban jiwa di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
    Kayu-kayu itu diketahui berstiker kuning dengan barcode bertuliskan PT Minas Pagai Lumbar (MPL) serta ada kop “Kementerian Kehutanan Republik Indonesia”.
    Kemunculan kayu tersebut ramai diperbincangkan di media sosial. Sejumlah pihak menduga kayu-kayu itu berasal dari arus
    banjir
    bandang yang membawa ribuan kubik kayu dari wilayah terdampak bencana.
    Dugaan ini diperkuat oleh temuan gelondongan kayu yang juga hanyut dan merusak permukiman warga saat banjir melanda.
    Namun, pemerintah dan kepolisian memastikan kayu gelondongan yang ditemukan di
    Lampung
    tidak berkaitan dengan peristiwa banjir tersebut.
    Direktur Iuran dan Penatausahaan Hasil Hutan di Direktorat Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari (PHL) Kemenhut Ade Mukadi, menegaskan hal ini berdasarkan pemeriksaan Polda Lampung dan Balai PHL Lampung.
    “Kayu yang ditemukan di Lampung bukan kayu hanyut akibat banjir di Sumatera,” kata Ade Mukadi dalam keterangan tertulis, Selasa (9/12/2025).
    Menurut dia, kesimpulan tersebut diperoleh berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan oleh Polda Lampung bersama Balai PHL Lampung.
    Ade menjelaskan, ribuan kubik kayu tersebut berasal dari kecelakaan kapal tugboat milik PT Minas Pagai Lumber (MPL) yang mengangkut kayu dari wilayah Mentawai, Sumatera Barat.
    “Kayu berasal dari kecelakaan kapal tugboat kayu dari PBPH (HPH) PT Minas Pagai Lumber di Mentawai,” ujarnya.
    Kapal tersebut diketahui mengalami kerusakan mesin akibat cuaca ekstrem dan badai pada 6 November 2025. Kondisi tersebut menyebabkan sejumlah kayu jatuh dan hanyut dari kapal.
    Penjelasan ini sejalan dengan keterangan Kabid Humas Polda Lampung Kombes Yuni Iswandari. Ia menyebutkan bahwa kapal yang membawa sekitar 4.800 kubik kayu itu berangkat dari Sumatera Barat pada 2 November 2025.
    “Cuaca saat itu sangat ekstrem. Ada tali kapal yang terlilit, sehingga mengakibatkan tongkang terdampar,” kata Yuni.
    Kementerian Kehutanan menegaskan bahwa kayu-kayu tersebut berasal dari perusahaan yang memiliki izin resmi.
    PT Minas Pagai Lumber disebut telah mengantongi izin pengelolaan hutan produksi melalui SK Menteri Kehutanan Nomor 550/1995 tertanggal 11 Oktober 1995 dan telah diperpanjang pada 2013 melalui SK Nomor 502/Menhut-II/2013.
    Selain itu, kayu-kayu yang ditemukan dilengkapi dengan stiker barcode Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK).
    Barcode tersebut berfungsi sebagai penanda keterlacakan kayu untuk memastikan keabsahan dan asal-usulnya, sekaligus sebagai upaya pencegahan praktik illegal logging.
    Pada sejumlah gelondongan kayu, tercantum stiker berwarna kuning dengan barcode, kop “Kementerian Kehutanan Republik Indonesia”, serta nama perusahaan “PT Minas Pagai Lumber”, lengkap dengan logo SVLK Indonesia.
    Kapolda Lampung Inspektur Jenderal (Irjen) Helfi Assegaf juga memastikan gelondongan kayu yang terdampar di Kabupaten Pesisir Barat adalah legal dan berizin.
    Helfi menegaskan, keabsahan ribuan kubik gelondongan kayu dan pengirimannya memiliki dokumen-dokumen yang sah serta legalitas dari instansi terkait.
    Pertama, kapal tongkang yang digunakan untuk mengirim gelondongan kayu itu memiliki dokumen berlayar berupa Surat Persetujuan Berlayar (SPB) Nomor SPB ID.SIK 1125 0000001 dan SPB ID.SIK 1125 0000002 yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Palinggam, Sikakap.
    Dari pemeriksaan ABK, kayu-kayu itu diangkut menggunakan kapal tongkang Ronmas 9 dengan muatan 968 batang kayu log milik PT MPL.
    “Berangkat dari Pelabuhan Jety PT Minas Pagai Lumber Abanbaga, Kepulauan Mentawai, Sumbar, dengan tujuan PT Makmur Cemerlang Bersama melalui Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang,” katanya di Mapolda Lampung, Rabu (10/12/2025).
    Kedua, asal gelondongan kayu tersebut juga dinyatakan legal dan memiliki izin resmi dalam pemanfaatan hasil hutan kayu dalam hutan alam (IUPHHK-HA).
    Helfi mengatakan, hasil koordinasi dengan Kementerian Kehutanan, PT MPL diberikan izin untuk pemanfaatan hasil hutan seluas 78.000 hektar oleh Menteri Kehutanan melalui SK.550/1995 tanggal 11 Oktober 1995.
    Kemudian dilakukan perpanjangan pada 2013 sesuai SK.502/Menhut-II/2013 tanggal 18 Juli 2013 yang berlaku surut sejak tanggal 13 April 2011 untuk jangka waktu 45 tahun.
    Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Lampung menghentikan penyelidikan terkait temuan gelondongan kayu yang terdampar di Kabupaten Pesisir Barat.
    Kapolda Lampung Inspektur Jenderal (Irjen) Helfi Assegaf mengatakan, penyidik telah menghentikan penyelidikan atas temuan tersebut.
    Helfi menjelaskan, keputusan penghentian penyelidikan itu dilakukan setelah pihaknya tidak menemukan tindak pidana saat melakukan gelar perkara dari keberadaan gelondongan kayu tersebut.
    “Karena memang tidak ditemukan tindak pidana dalam kasus tersebut,” kata Helfi saat konferensi pers di Mapolda Lampung, Rabu (10/12/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prakiraan Cuaca Minggu 14 Desember: Hujan Petir di Indonesia Barat

    Prakiraan Cuaca Minggu 14 Desember: Hujan Petir di Indonesia Barat

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem berupa hujan yang disertai petir di sejumlah wilayah Indonesia pada Minggu (14/12/2025).

    Prakirawati BMKG, Wahyu Annisa, dalam siaran prakiraan cuaca menyampaikan, wilayah Indonesia barat berpotensi mengalami hujan petir di sejumlah kota besar.

    “Di Indonesia barat, terdapat potensi hujan petir di Pekanbaru, Jambi, Pangkalpinang, Bandar Lampung, Serang, Palangkaraya, dan Banjarmasin,” katanya.

    Selain hujan petir, hujan dengan intensitas sedang juga diprakirakan terjadi di Padang. Sementara itu, hujan ringan berpotensi turun di Medan, Tanjung Pinang, Bengkulu, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Pontianak, Tanjung Selor, dan Samarinda.

    BMKG juga memprakirakan kondisi cuaca berawan tebal akan menyelimuti Banda Aceh dan Surabaya sepanjang hari.

    Untuk wilayah Indonesia tengah dan timur, Wahyu Annisa menyebut masyarakat di Mamuju perlu mewaspadai potensi hujan disertai petir.

    “Potensi hujan dengan intensitas sedang juga diprakirakan terjadi di Nabire, Merauke, dan Denpasar,” ujarnya.

    Selain itu, hujan ringan diprakirakan mengguyur sejumlah wilayah, antara lain Mataram, Palu, Manado, Gorontalo, Kendari, Makassar, Ternate, Ambon, Sorong, dan Jayawijaya.

    Adapun kondisi cuaca berawan tebal diperkirakan terjadi di Kupang dan Manokwari, sementara cuaca berawan diprakirakan menyelimuti Jayapura.

    BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem, khususnya hujan disertai petir, yang dapat berdampak pada keselamatan dan aktivitas harian.

    BMKG menegaskan, prakiraan cuaca ini merupakan gambaran umum kondisi cuaca di masing-masing wilayah. Untuk mendapatkan informasi cuaca terkini yang diperbarui setiap jam, masyarakat dapat mengakses laman resmi bmkg.go.id atau aplikasi Info BMKG.

  • Wilayah yang Akan Dihantam Gelombang Tinggi Hari Ini 14 Desember 2025

    Wilayah yang Akan Dihantam Gelombang Tinggi Hari Ini 14 Desember 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang laut tinggi di sejumlah perairan Indonesia pada Minggu (14/12/2025), mulai pukul 07.00 WIB.

    BMKG menyebutkan, gelombang laut diperkirakan dapat mencapai 4 meter. Kondisi ini dipengaruhi oleh pola angin di wilayah utara yang bertiup dari barat laut hingga timur laut dengan kecepatan 4-20 knot.

    Sementara itu, di wilayah selatan, angin bergerak dari barat daya hingga barat laut dengan kecepatan 6-25 knot.

    Kecepatan angin tertinggi terpantau di Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai hingga Lampung.

    BMKG mencatat terdapat tiga wilayah perairan dengan potensi gelombang 2,5–4 meter, di antaranya Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai, Samudra Hindia barat Bengkulu, serta Laut Natuna Utara.

    BMKG mengimbau masyarakat pesisir, nelayan, serta operator transportasi laut agar tetap waspada. Gelombang tinggi berpotensi membahayakan keselamatan pelayaran dan aktivitas di laut.

  • Populasi Orangutan di Tapsel hingga Ancaman Siklon Tropis Bakung

    Populasi Orangutan di Tapsel hingga Ancaman Siklon Tropis Bakung

    Berikut rangkuman terheboh pekan ini yang dirangkum tim 20Detik.

    Mulai dari imbauan Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf untuk donatur bencana Sumatera sampai eksistensi orangutan di hutan Tapanuli Selatan yang tak lagi terlihat pascabencana.

    Berita dari luar negeri, ada Australia yang dalam regulasinya melarang anak di bawah usia 16 tahun bermain medsos menuai pro kontra. Selain itu, ada Melani Mecimapro yang mengklaim kalau refund tiket konser Day6 sudah mencapai 80% tetapi klaim itu bertolak belakang dengan data yang dihimpun oleh fans Day6 atau perwakilan konsumen.

    Di akhir rangkuman berita terheboh pekan ini, ada prediksi BMKG soal ancaman bibit siklon tropis 91S di Samudera Hindia, barat daya Lampung yang diprediksi meningkat jadi siklon tropis Bakung.

  • RI Siapkan Ekosistem Hidrogen dari Panas Bumi

    RI Siapkan Ekosistem Hidrogen dari Panas Bumi

    Jakarta

    Indonesia punya rencana besar untuk mengoptimalkan sumber daya panas bumi (geothermal) yang ada, tidak hanya menjadi listrik tetapi juga untuk produksi energi berbasis hidrogen.

    Senior Vice President Technology Innovation & Implementation PT Pertamina (Persero), Hana Timoti mengatakan Indonesia menjadi salah satu negara dengan cadangan geothermal terbesar di dunia. Hidrogen mulai dilirik sebagai salah satu produk turunan potensial dari pengembangan energi yang cukup menjanjikan.

    “Sekarang kita fokuskan adalah bagaimana potensi geothermal ini jadi listrik, kemudian listriknya kita pakai untuk produksi hidrogen. Mudah-mudahan secara ekonominya bisa masuk, sehingga potensi geothermal ini bisa kita optimalkan,” kata Hana dalam acara Public & Business Leader Forum di Hotel Sari Pacific Jakarta, Autograph Collection, Jakarta Pusat, Sabtu (13/12/2025).

    Menurutnya, pengembangan ini merupakan bagian dari inisiatif membangun ekosistem hidrogen nasional agar Indonesia tidak kembali tertinggal seperti pada era kendaraan listrik (electric vehicle/EV), ketika peran domestik lebih banyak sebagai konsumen.

    “Supaya kita nggak ketinggalan terus, seperti EV. Kan EV kita ketinggalan, sehingga ketika zamannya EV kita hanya jadi konsumen saja. Ini diprediksikan kan zaman EV akan berakhir yang berikutnya adalah zamannya hidrogen. Ini yang kita persiapkan supaya pada saat nanti masanya hidrogen sebagai sebagai energi jadi energi utama kita sudah siap dengan struktur dan juga ekosistemnya,” ujar dia.

    Hana mengatakan, pihaknya telah bekerja sama dengan berbagai pihak untuk merealisasikan ekosistem energi berbasis hidrogen. Pertamina melalui anak usahanya PT Pertamina Geothermal Energy Tbk telah menggandeng PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) untuk pengembangan ekosistem hidrogen hijau di Indonesia.

    “Kita sudah ada kerja sama dengan Toyota juga bagaimana mengembangkan ekosistem hidrogen ini sehingga ketika pada saatnya ketika masanya tiba dengan ekosistemnya,” ujarnya.

    Pertamina juga sudah melaksanakan Pilot Project Green Hydrogen Ulubelu sebagai proyek percontohan produksi hidrogen hijau skala kecil di Lampung. Proyek ini terintegasi dengan pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) PGE untuk menghasilkan hidrogen hijau bebas emisi karbon dengan kapasitas 100 kg/hari.

    Selain itu, perusahaan juga telah memulai proyek percontohan untuk sektor kilang dan mobilitas. Untuk penggunaan hidrogen di kilang, ada pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Kilang Plaju yang mampu menghasilkan energi listrik hingga 8,6 Megawatt-hour (MWh).

    Pertamina menilai, PLTS yang ada sudah memadai untuk hidrogen hijau. Listrik yang dibutuhkan untuk menghasilkan 240 Nm³ Ha/hari hanya sekitar 75 kWh.

    (shc/ara)

  • 2 Pelajar yang Tenggelam di Sungai Batanghari Ogan Ditemukan Meninggal

    2 Pelajar yang Tenggelam di Sungai Batanghari Ogan Ditemukan Meninggal

    Pesawaran, Beritasatu.com – Dua pelajar putri sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Pesawaran, Lampung, ditemukan meninggal setelah tenggelam di aliran Sungai Batanghari Ogan. Kedua korban ditemukan oleh tim SAR gabungan pada hari yang berbeda.

    Korban masing-masing berinisial KE (12) dan AA (12), warga Kecamatan Tegineneng, Lampung. Peristiwa tragis tersebut terjadi pada Jumat (12/12/2025) sore saat kedua korban berenang di sungai bersama tiga orang temannya.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun Beritasatu.com, korban KE diduga terseret arus sungai karena tidak bisa berenang. Melihat rekannya tenggelam, korban AA berusaha memberikan pertolongan. Namun, derasnya arus sungai justru menyeret keduanya hingga hilang.

    Upaya pencarian awal dilakukan oleh keluarga dan warga sekitar, tetapi tidak membuahkan hasil. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Basarnas Lampung untuk dilakukan operasi pencarian.

    Pada hari pertama pencarian, tim SAR gabungan berhasil menemukan korban AA sekitar pukul 19.34 WIB dalam kondisi meninggal dunia. Korban ditemukan pada jarak sekitar 850 meter dari titik awal kejadian dan langsung dievakuasi ke rumah duka.

    Sementara itu, pencarian terhadap korban KE dilanjutkan hingga pukul 24.00 WIB. Karena keterbatasan pencahayaan dan kondisi di lokasi, operasi SAR dilanjutkan ke hari kedua.

    Pada Sabtu (13/12/2025), operasi pencarian diperluas hingga radius sekitar tiga kilometer ke arah timur laut dari lokasi kejadian. Tim SAR gabungan dibagi menjadi tiga search and rescue unit (SRU) dan melakukan penyisiran sungai menggunakan perahu karet.

    Sekitar pukul 09.30 WIB, korban KE akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Korban ditemukan sekitar 13 kilometer ke arah timur laut dari titik awal tenggelam dan selanjutnya dievakuasi untuk diserahkan kepada pihak keluarga.

    Wakil Komandan Tim Rescuer Basarnas Lampung, Purnomo, menyampaikan belasungkawa sekaligus apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proses pencarian.

    “Kami turut berbelasungkawa atas musibah yang menimpa para korban. Terima kasih kepada seluruh unsur SAR gabungan, perangkat desa, serta masyarakat yang telah bersama-sama melakukan upaya pencarian sejak awal hingga korban berhasil ditemukan,” kata Purnomo.

    Operasi SAR melibatkan Tim Rescue Basarnas Lampung, Polsek Tegineneng, BPBD Kabupaten Pesawaran, Tagana, perangkat desa, serta masyarakat setempat.

    Basarnas mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan, khususnya saat beraktivitas di sungai atau perairan dengan arus yang deras.