provinsi: LAMPUNG

  • Bareskrim Polri Tangkap Pelaku Penipuan Gunakan Teknologi AI, Catut Nama Pejabat Negara – Halaman all

    Bareskrim Polri Tangkap Pelaku Penipuan Gunakan Teknologi AI, Catut Nama Pejabat Negara – Halaman all

    Dirtipidsiber Bareskrim Polri Brigjen Pol Himawan Bayu Aji menjelaskan, bahwa pengungkapan dilakukan dengan cepat oleh tim dari Siber Bareskrim Polri.

    Tayang: Kamis, 23 Januari 2025 12:18 WIB

    Forbes

    Ilustrasi AI. Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri menangkap pelaku penipuan menggunakan teknologi AI Deepfake yang mencatut nama pejabat negara.  

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri menangkap pelaku penipuan menggunakan teknologi AI Deepfake yang mencatut nama pejabat negara. 

    Dirtipidsiber Bareskrim Polri Brigjen Pol Himawan Bayu Aji menjelaskan, bahwa pengungkapan dilakukan dengan cepat oleh tim dari Siber Bareskrim Polri.

    Menurutnya, AI dipergunakan secara negatif oleh pihak yang memanfaatkan kecanggihan dari teknologi tersebut. 

    “Pengungkapan kasus Deepfake ini berhasil kami ungkap dengan cepat, di mana pelaku saat ini sudah kami amankan,” kata Himawan dalam keterangan, Kamis (23/1/2025).

    “Penangkapan terhadap pelaku dilakukan  oleh tim Dittipidsiber Bareskrim di wilayah Lampung Tengah Provinsi Lampung,” sambungnya.

    Himawan belum mengungkap informasi identitas pelaku lebih jauh.

    Pun demikian terkait hasil dari operasi penangkapan kasus penipuan lewat AI Deepfake yang belum dapat disampaikan. 

    Dia menyebut kepolisian tengah menyiapkan untuk merilis pengungkapan kasus deepfake dengan teknologi AI ini. 

    “Nanti akan kami rilis secepatnya, mohon waktu,” tambahnya.

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Warga Lampung Barat Tewas Dimangsa Harimau Saat Berkebun

    Warga Lampung Barat Tewas Dimangsa Harimau Saat Berkebun

    Lampung Barat, Beritasatu.com – Seorang pria berusia 28 tahun di Kecamatan Batu Brak, Kabupaten Lampung Barat, ditemukan tewas mengenaskan setelah dimangsa Harimau Sumatera. Korban yang bernama Zainudin ditemukan dengan kondisi jasad tidak utuh di kebunnya yang berada dalam kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), Dusun Way Lipu.

    Menurut keterangan kakak korban, Romidin (35), pertama kali menemukan potongan tubuh adiknya di sekitar gubuk di kebun.

    Zainudin diketahui mengelola kebun kopi di Desa Kegeringan, Kecamatan Batu Brak. Ia berpamitan kepada keluarganya untuk pergi ke kebun pada Minggu (19/1/2025). Namun, sejak saat itu, korban tidak kunjung kembali hingga akhirnya dilaporkan hilang.

    Kakak korban yang mencarinya menemukan sejumlah barang milik korban, seperti tangki semprot, cangkul, tas, golok, dan handphone di sekitar lokasi. Tidak jauh dari sana, ditemukan pula tulang tangan korban beserta jejak kaki harimau.

    Setelah potongan tubuh dikumpulkan, tim SAR gabungan mengevakuasi jasad korban yang tidak utuh pada Rabu (22/1/2025). Jenazah korban kemudian dibawa ke Puskesmas Batu Brak untuk proses identifikasi, sebelum diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan di Purworejo, Jawa Tengah.

    Menyusul ditemukannya warga lampung yang dimangsa Harimau Sumatera. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Barat Padang Priyo Utomo mengimbau warga Kecamatan Batu Brak untuk meningkatkan kewaspadaan dan menghindari aktivitas berkebun sendirian, terutama pada sore menjelang malam hari.

    “Di lokasi kebun korban ditemukan jejak kaki harimau dan barang-barang milik korban. Kami meminta warga berhati-hati dan sebaiknya menghindari area kebun untuk sementara waktu,” ujar Padang.

  • Bareskrim Tangkap Penipu yang Catut Nama Pejabat Pakai AI

    Bareskrim Tangkap Penipu yang Catut Nama Pejabat Pakai AI

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri telah menangkap pelaku kasus penipuan dengan modus menggunakan teknologi artificial intelligence atau AI.

    Dirtipidsiber Bareskrim Polri, Brigjen Himawan Bayu Aji mengatakan bahwa pelaku penipuan atau deepfake itu telah melakukan penipuan dengan mencatut nama pejabat negara.

    “Pengungkapan kasus Deepfake ini berhasil kami ungkap dengan cepat, dimana Pelaku saat ini sudah kami amankan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (23/1/2025).

    Dia menambahkan, penangkapan pelaku deepfake itu dilakukan oleh tim Dittipidsiber Bareskrim di wilayah Lampung Tengah.

    “Penangkapan terhadap pelaku dilakukan oleh tim Dittipidsiber Bareskrim di wilayah Lampung tengah Provinsi Lampung,” tambahnya.

    Hanya saja, Himawan belum bisa menjelaskan secara detail terkait dengan duduk perkara kasus hingga sosok pejabat negara yang dicatut namanya oleh pelaku.

    Namun demikian, dia menyatakan bahwa kasus penipuan dengan teknologi AI ini akan segera dirilis secepatnya. “Nanti akan kami rilis secepatnya, mohon waktu, ” pungkas Himawan.

  • Catut Nama Pejabat Negara, Bareskrim Tangkap Penipu Gunakan Teknologi AI Deepfake

    Catut Nama Pejabat Negara, Bareskrim Tangkap Penipu Gunakan Teknologi AI Deepfake

    Jakarta, Beritasatu.com – Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri berhasil menangkap seorang penipu yang menggunakan teknologi artificial intelligence (AI) deepfake untuk mencatut nama pejabat negara. Penangkapan dilakukan di wilayah Lampung Tengah, Provinsi Lampung.

    Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Pol Himawan Bayu Aji mengungkapkan pihaknya berhasil mengungkap kasus deepfake ini dengan cepat. Pelaku sudah diamankan oleh tim Dittipidsiber Bareskrim di wilayah Lampung Tengah pada Kamis (23/1/2024).

    “Pengungkapan kasus deepfake ini berhasil kami ungkap dengan cepat. Pelaku saat ini sudah kami amankan,” ujar Himawan dalam keterangannya.

    Himawan menambahkan pelaku menggunakan teknologi deepfake melalui salah satu platform media sosial untuk melakukan penipuan. Namun, identitas pelaku dan platform yang digunakan belum disebutkan lebih lanjut.

    Rencananya, rilis terkait kasus ini akan dilakukan pada hari yang sama di gedung Bareskrim Polri. Berdasarkan agenda yang diterima, rilis terkait penangkapan pelaku penipuan deepfake ini dijadwalkan akan dilakukan di gedung Bareskrim Polri pada pukul 13.30 WIB.

  • Polisi Tangkap Pelaku Penipuan Modus Catut Nama Pejabat Pakai Teknologi AI Deepfake

    Polisi Tangkap Pelaku Penipuan Modus Catut Nama Pejabat Pakai Teknologi AI Deepfake

    loading…

    Dirtipidsiber Bareskrim Polri Brigjen Pol Himawan Bayu Aji menangkap pelaku penipuan modus mencatut nama pejabat negara menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) Deepfake. Foto: Dok SINDOnews

    JAKARTA – Dittipidsiber Bareskrim Polri menangkap pelaku penipuan modus menggunakan nama pejabat negara di salah satu platform media sosial. Pelaku memanfaatkan kecanggihan teknologi Artificial Intelligence (AI) Deepfake dalam melakukan penipuan.

    “Pengungkapan kasus Deepfake ini berhasil kami ungkap dengan cepat. Pelaku sudah diamankan,” kata Dirtipidsiber Bareskrim Polri Brigjen Pol Himawan Bayu Aji, Kamis (23/1/2025).

    Baca Juga

    “Penangkapan terhadap pelaku dilakukan oleh tim Dittipidsiber Bareskrim Polri di Lampung Tengah, Provinsi Lampung,” sambungnya.

    Dia belum merinci soal modus dan siapa pejabat negara yang namanya dicatut oleh pelaku. Polri segera merilis pengungkapan kasus tersebut.

    Adapun rilis pengungkapan kasus penipuan menggunakan teknologi AI Deepfake digelar di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Kamis, 23 Januari 2025, pukul 13.00 WIB.

    (jon)

  • Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Masih Mendominasi di Berbagai Kota Besar Indonesia

    Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Masih Mendominasi di Berbagai Kota Besar Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan akan terus mendominasi mayoritas cuaca kota besar di wilayah Indonesia pada Kamis (23/1/2025) ini. Prakirawan BMKG, Sentia Arianti, menyebutkan hujan akan terjadi di berbagai wilayah mulai dari Indonesia bagian barat, tengah, hingga timur. 

    Berikut perincian prakiraan cuaca kota besar di Indonesia:

    Sumatera

    -Berawan tebal: Jambi, Pekanbaru.

    -Hujan ringan: Banda Aceh, Medan, Bengkulu, Pangkal Pinang, Palembang.

    -Hujan sedang: Padang.

    -Hujan petir: Tanjung Pinang, Bandar Lampung.

    Jawa

    -Hujan ringan: Serang, Semarang, Yogyakarta.

    -Hujan petir: Jakarta, Bandung, Surabaya.

    Kalimantan

    -Hujan ringan: Banjarmasin, Samarinda.

    -Hujan sedang: Pontianak.

    -Hujan petir: Tanjung Selor, Palangkaraya.

    Sulawesi

    -Berawan tebal: Gorontalo.

    -Hujan ringan: Manado, Makassar, Palu.

    -Hujan lebat: Mamuju.

    -Hujan petir: Kendari.

    Wilayah Indonesia Timur

    -Hujan ringan: Ternate, Ambon, Manokwari, Jayapura, Jayawijaya.

    -Hujan sedang: Sorong, Nabire.

    – Hujan petir: Merauke.

    Dengan mengeluarkan prakiraan cuaca kota besar di Indonesia ini, BMKG mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi hujan lebat dan petir di beberapa wilayah, terutama di daerah yang rawan banjir atau tanah longsor.

  • BMKG Keluarkan Peringatan Dini, 5 Daerah di Jawa Timur Berpotensi Badai Petir Hari Ini Senin 23 Januari 2025

    BMKG Keluarkan Peringatan Dini, 5 Daerah di Jawa Timur Berpotensi Badai Petir Hari Ini Senin 23 Januari 2025

    Surabaya (beritajatim.com)– Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat yang diprediksi terjadi pada hari ini Kamis, 23 Januari 2025.

    Masyarakat diimbau untuk waspada terhadap kemungkinan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan pohon tumbang.

    Sementara di Kawasan Jawa Timur, BMKG memberikan peringatan da 5 daerah yang dimungkinkan mengalami cuaca ekstrem berupa badai petir. Kelima Kawasan tersebut di antaranya Surabaya, Malang, Kediri, Jember dan Madiun.

    Kelima Kawasan ini meskipun kondisi prakiraan cukup landau yakni berawan namun dimungkinkan akan terjadi hujan ringan hingga berpotensi badai petir utamanya pad sore hri.

    Untuk suhu Udara rata rata di kisaran 22 hingga 29 derajat celcius. Hanya Kota Surabaya yang pada siang hari nanti diprediksikan mengalami peningkatan ingga ke 31 derajat celcius.

    BMKG juga meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap perubahan cuaca yang dapat terjadi sewaktu-waktu dengan menghindari aktivitas di luar ruangan saat terjadi hujan deras atau badai petir.

    Selain itu warga juga hendaknya memastikan saluran air dan drainase di sekitar tempat tinggal berfungsi dengan baik untuk mencegah banjir lokal.

    “Mengikuti informasi cuaca terkini dari sumber resmi seperti BMKG. Tetap waspada dan persiapkan diri Anda menghadapi kondisi cuaca yang dapat berubah. Keselamatan Anda dan keluarga adalah prioritas utama,” tulis BMKG.

    Sementara prediksi dan pantauan BMKG, ada 13 daerah yang berpotensi mengalami hujan lebat disertai cuaca ekstrem di antaranya Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi
    Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. [aje]

  • 3 Keahlian Ini Masih Langka di RI, Menaker Yassierli Khawatir Adanya Impor Pekerja – Halaman all

    3 Keahlian Ini Masih Langka di RI, Menaker Yassierli Khawatir Adanya Impor Pekerja – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mencatat Indonesia masih kekurangan pekerja di tiga bidang keahlian, yaitu Big Data Specialist, Fintech Engineers, dan AI Machine Learning Specialist. 

    Menurut dia, tiga keahlian tersebut sangat dibutuhkan di masa depan. Sayangnya, di Indonesia ketiga hal tersebut masih langka. 

    “Tiga keahlian itu masih langka di Indonesia,” kata Yassierli saat memberikan kuliah umum di Institut Teknologi Sumatera, Lampung Selatan, Lampung, dikutip dari siaran pers pada Rabu (22/1/2025).

    Yassierli menyebut bahwa program studi di Indonesia yang menyediakan pembelajaran untuk tiga keahlian tersebut masih jarang.

    Dia bilang, kampus sebenarnya ingin membuat program studi tersebut, tetapi tak ada dosen yang bisa mengajar. 

    “Sementara negara India sudah menyiapkan itu,” ujar Yassierli.

    Ia khawatir kelangkaan pekerja ahli di tiga bidang itu akan menyebabkan terjadinya pergeseran pengiriman pekerja. 

    Impor pekerja dari tiga bidang keahlian itu berpotensi terjadi jika tidak diantisipasi sejak sekarang.

    “Indonesia akan mengimpor pekerja dengan tiga keahlian tersebut, sedangkan kita mengekspor Asisten Rumah Tangga dan tenaga konstruksi keluar negeri. Itu yang terjadi jika tidak diantisipasi dari sekarang, ” ucap Yassierli.

    Maka dari itu, ia mengimbau agar kurikulum di setiap program studi perguruan tinggi harus memperhatikan aspek agar mahasiswa lebih berinteraksi dengan dunia digital.

    Yassierli juga berpesan agar para mahasiswa tak hanya memiliki satu kompetensi, melainkan tiga. Satu kompetensi general dan dua lagi kompetensi spesialis.

    “Jika adik-adik mahasiswa telah mengambil S1 mesin, MIPA, atau arsitek, itu baru satu kompetensi. Dua kompetensi lagi terkait teknologi Informasi dan people relations,” ucap Yassierli.

    “Tiga kompetensi ini wajib ada jika ingin sukses baik dalam karir, maupun industri dan lainnya, ” lanjutnya.

    Yassierli menambahkan beberapa pekerjaan yang akan hilang di masa depan di antaranya ialah Portal Service Clerks, Bank Teller Related Clerks, Data Entry Clerks, dan Cashiers and Ticket Clerks.

  • Warga Pringsewu Temukan Mayat Pria Diduga Korban Banjir

    Warga Pringsewu Temukan Mayat Pria Diduga Korban Banjir

    Pringsewu, Beritasatu.com – Sesosok mayat diduga korban banjir ditemukan warga terapung di sungai di Desa Bulurejo, Pringsewu, Lampung. 

    Di tengah banjir yang masih merendam ratusan rumah di Kabupaten Pringsewu, warga Bulurejo, Kecamatan Gadingrejo, Pringsewu digegerkan dengan penemuan mayat yang terapung di Sungai Way Cinta.

    Mayat pria ini pertama kali ditemukan oleh warga setempat yang sedang menjaring ikan di Sungai Way Cinta pada Selasa siang (21/1/2024) sekitar pukul 13.45 WIB.

    Kedua orang warga yang menemukan mayat mengira benda yang mengapung tersebut adalah sampah atau bantal. Namun, setelah terdorong pusaran air, terlihat bentuk menyerupai kepala manusia. Merasa curiga, kedua orang warga tersebut mendekat untuk memastikan.

    Setelah diketahui jika yang mengapung tersebut adalah jasad manusia, kedua saksi langsung berteriak meminta pertolongan. 

    Karena tidak ada warga di sekitar lokasi, keduanya berlari menuju permukiman terdekat untuk melaporkan penemuan jasad tersebut. Warga kemudian melaporkan penemuan mayat tersebut ke pihak kepolisian.

    Dari laporan warga, petugas Polsek Gading Rejo mendatangi lokasi penemuan mayat untuk melakukan identifikasi dan evakuasi mayat.

    Wakapolsek Gadingrejo, Ipda Decki Ariyadi, mengatakan setelah menerima laporan warga, pihaknya langsung berkoordinasi dengan tenaga kesehatan, TNI, dan BPBD.

    “Setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), jasad korban dievakuasi ke RSUD Pringsewu untuk pemeriksaan lebih lanjut,” kata Decki di lokasi penemuan mayat.

    Menurut Decki, korban diperkirakan berusia di atas 40 tahun dan memiliki ciri-ciri khusus berupa tato naga di dada sebelah kanan, tato bunga di dada sebelah kiri, serta tato kecil di tangan kiri.

    Dengan ciri-ciri tersebut, pihaknya melakukan penelusuran hingga berhasil mengidentifikasi korban. 

    “Korban diketahui bernama Suradi (54), warga Pekon Sidodadi, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu,” ujar Decki.

    Lebih lanjut Decki mengungkapkan, hasil penyelidikan sementara menunjukkan bahwa, kematian korban diduga murni akibat tenggelam dan tidak terkait dengan tindak pidana. Hal tersebut diperkuat hasil pemeriksaan medis yang tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

    “Berdasarkan ciri-ciri fisik dan kondisi jasad, tenaga medis menduga korban telah meninggal dunia sekitar dua hari sebelum ditemukan,” ungkap Decki.

    Pihak keluarga korban telah menerima kejadian ini dan menyatakan tidak bersedia dilakukan autopsi. Jasad korban telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

    Sementara itu, terkait update terbaru banjir di sejumlah wilayah di Kabupaten Pringsewu, hingga hari ketiga, banjir masih merendam sejumlah Kecamatan di Kabupaten Pringsewu.

    Dengan ketinggian air mencapai 40 centimeter hingga 50 ‘centimeter menyebabkan aktivitas warga terhambat. Selain masih merendam ratusan rumah warga, banjir juga masih merendam badan jalan dan ratusan hektar lahan pertanian warga.

    Pasca tiga hari dilanda banjir, warga terdampak banjir mulai kesulitan mendapatkan makan dan air bersih. Hal tersebut disebabkan sejumlah akses jalan terputus dan air sumur tercemar material banjir.

    Untuk membantu warga yang terdampak banjir, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pringsewu telah menyedikan dapur umum, layanan kesehatan di sejumlah wilayah d Pringsewu.

    Untuk memastikan masyarakat terdampak banjir dalam kondisi baik, Penjabat (Pj) Bupati Pringsewu Marindo Kurniawan bersama Satuan Tugas (Satgas) Bencana Banjir meninjau sejumlah lokasi yang terdampak banjir.

    Marindo Kurniawan mengatakan, selain memastikan kondisi terkini di lapangan, pihaknya juga mendistribusi bantuan kepada keluarga yang terdampak bencana. Bantuan yang disalurkan berupa kebutuhan pokok seperti makanan siap saji, obat-obatan, dan perlengkapan lainnya yang dibutuhkan masyarakat.

    “Keselamatan dan kesejahteraan masyarakat adalah prioritas utama kami. Pemkab Pringsewu akan terus bekerja keras untuk membantu warga yang terdampak banjir, baik melalui langkah evakuasi maupun penyediaan bantuan logistik,” kata Marindo Kurniawan di lokasi terdampak banjir, Rabu (22/1/2025).

    Pemkab Pringsewu juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih mungkin terjadi dalam beberapa hari ke depan.

    Warga diminta segera melaporkan kondisi darurat kepada pihak terkait untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut.

  • Menkopolkam Budi Gunawan Punya Harta Rp36,2 Miliar di LHKPN

    Menkopolkam Budi Gunawan Punya Harta Rp36,2 Miliar di LHKPN

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menkopolkam) Budi Gunawan telah melaporkan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) sebesar Rp36,2 miliar.

    Harta tersebut dilaporkan Budi Gunawan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat menjabat sebagai pimpinan tertinggi di Kemenkopolkam atau Menkopolkam pada 2024.

    Dalam laporan e-LHKPN yang dikutip Bisnis pada Rabu (22/1/2025), mayoritas harta Budi Gunawan berada di aset dan bangunan senilai Rp21,7 miliar yang tersebar di Jakarta Selatan, Bogor, Gianyar, Lampung, Surakarta dan Denpasar.

    Kemudian untuk menunjang mobilitasnya, Budi memiliki aset dalam bentuk alat transportasi dan mesin sebesar Rp3,7 miliar.

    Secara terperinci, garasi Budi Gunawan diisi oleh dua Mobil milik jenama otomotif asal Eropa, yakni Ineos Grenadier (2023) senilai Rp1,8 miliar dan Land Rover Defender (2020) Rp1 miliar.

    Kemudian, Budi juga memiliki Mitsubishi Pajero (2018) senilai Rp350 juta dan Toyota Alphard senilai Rp600 juta. Adapun, mantan Kepala BIN ini juga memiliki harta bergerak lainnya Rp320 juta dan kas dan setara kas Rp10,4 miliar.

    Profil Budi Gunawan 

    Budi lahir pada 11 Desember 1959 di Solo, Jawa Tengah. Budi atau BG merupakan peraih gelar Adhi Makayasa lulus dari Akademi Kepolisian pada 1983.

    Pria yang akrab disapa BG itu juga meraih gelar doktornya di Ilmu Hukum dari Universitas Trisakti dan lulus dengan predikat Summa Cum Laude.

    Pada masa pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri dia dipercayai menjadi Ajudan Wakil Presiden (1999-2000) dan Presiden RI (2000-2004).  

    Selama perjalanannya di kepolisian, Budi sempat menjabat posisi strategis mulai dari Kapolda Jambi, Kapolda Bali, Kadiv Propam Polri hingga Wakil Kepala Polri (Wakapolri).

    Sebagai Wakapolri, Budi Gunawan telah mendampingi dua Kapolri yaitu Jenderal Badrodin Haiti (2015-2016) dan Jenderal Tito Karnavian (2016).

    Dalam catatan Bisnis, Budi Gunawan juga pernah ditetapkan tersangka kasus dugaan transaksi mencurigakan pada 2015. 

    Dalam periode tersebut, dia juga gagal menjadi Kapolri usai kasus tersebut diumumkan oleh KPK era Abraham Samad Cs. Meski demikian, BG berhasil memenangkan praperadilan atas status tersangkanya. 

    Sementara itu, pada era pemerintahan Jokowi, BG ditunjuk sebagai pucuk pimpinan intelijen atau sebagai Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) sejak 9 September 2016.