provinsi: LAMPUNG

  • Warga Tionghoa di Bandar Lampung Berbenah Sambut Imlek 2025

    Warga Tionghoa di Bandar Lampung Berbenah Sambut Imlek 2025

    Liputan6.com, Lampung – Warga Tionghoa di Bandar Lampung mulai berbenah menyambut perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili yang jatuh pada 29 Januari 2025. Persiapan terlihat di sejumlah tempat, salah satunya Vihara Amurwa Bhumi Graha di Telukbetung Selatan.

    Pantauan Liputan6.com pada Minggu (26/1/2025), pengurus vihara yang berlokasi di Jalan Ikan Bawal No. 09, Kelurahan Pesawahan, tengah sibuk melakukan pengecatan dan membersihkan setiap sudut vihara.

    Selain itu, beragam dekorasi khas Imlek, seperti lampion, pohon meihwa yang melambangkan kemakmuran, dan aksesori lainnya mulai menghiasi area vihara. Ritual membersihkan arca Buddha serta dewa-dewi juga dilaksanakan untuk menyambut momen penting ini.

    “Tidak ada yang berbeda dari persiapan tahun-tahun sebelumnya. Kami selalu berupaya menyambut Imlek dengan penuh makna,” ujar Wiriaparama, rohaniwan Vihara Amurwa Bhumi Graha.

    Menurut Wiriaparama, Tahun Baru Imlek 2025 memasuki shio ular kayu, berbeda dengan 2024 yang berada di bawah shio naga.

    Shio ular kayu diyakini menghadirkan lebih banyak tantangan, tetapi juga membawa peluang bagi mereka yang mampu memanfaatkan situasi dengan kecerdasan dan kebijaksanaan.

    “Jika tahun naga menyimbolkan kekuatan dan kekuasaan, tahun ular kayu ini mengajarkan pentingnya strategi, kesabaran, dan kerja sama untuk menghadapi berbagai rintangan, baik di aspek ekonomi, sosial, maupun lainnya,” jelasnya.

    Untuk menyambut Imlek 2576, Vihara Amurwa Bhumi Graha akan menggelar doa bersama, pembacaan sutra, dan dharani suci yang dipimpin oleh suhu vihara setempat.

    Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan pelantunan kata-kata pertaubatan, sebagai simbol membuka tahun baru dengan hati yang bersih dan optimisme dalam pikiran, ucapan, serta tindakan.

    Pada malam tanggal 28 Januari 2025, vihara juga akan menampilkan tarian barongsai dan liong, yang dipercaya mampu menghalau energi negatif atau roh-roh jahat.

    “Pada hari H, warga Tionghoa biasanya saling mengunjungi sanak saudara, bersilaturahmi, hingga berdoa di vihara untuk mengucapkan selamat tahun baru dan memanjatkan doa pribadi,” tutupnya.

  • Cuaca Indonesia Hari Ini: Hujan Ringan Turun di Sejumlah Kota Besar

    Cuaca Indonesia Hari Ini: Hujan Ringan Turun di Sejumlah Kota Besar

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di sejumlah kota besar di Indonesia akan turun hujan ringan pada hari ini Selasa (28/1/2025). Beberapa wilayah diimbau waspada terhadap potensi hujan disertai petir dan dampak cuaca ekstrem lainnya.

    Prakirawan BMKG, Yohanes AK menyampaikan prakiraan cuaca di berbagai daerah di Indonesia, dimulai dari Pulau Sumatera.  

    “Hujan ringan diperkirakan terjadi di Banda Aceh, Medan, Tanjung Pinang, dan Padang. Sementara itu, masyarakat di Pekanbaru diimbau waspada terhadap hujan petir,” katanya.

    Hujan ringan juga diperkirakan di Bengkulu, Palembang, dan Pangkal Pinang. Namun, potensi hujan petir terdapat di Jambi dan Bandar Lampung.

    Di Pulau Jawa, hujan ringan diprediksi melanda Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya. Namun, Kota Serang diperkirakan mengalami hujan disertai petir.

    Untuk Bali dan Nusa Tenggara, cuaca berawan tebal diprakirakan di Mataram, hujan sedang di Denpasar, dan hujan petir di Kupang.

    Potensi hujan ringan diprediksi terjadi di Pontianak, sedangkan hujan petir diperkirakan melanda Tanjung Selor, Palangkaraya, Samarinda, dan Banjarmasin.

    Di Pulau Sulawesi, hujan ringan berpotensi terjadi di Makassar, Palu, dan Gorontalo. Kendari diprediksi mengalami hujan sedang, sementara hujan petir kemungkinan terjadi di Mamuju dan Manado.

    Untuk cuaca di wilayah timur Indonesia pada hari ini seperti Kota Manokwari diprakirakan berawan tebal, sementara Kota Jayapura menghadapi potensi kabut atau asap.

    Hujan ringan diprediksi di Ambon, Ternate, Sorong, dan Jayawijaya. Hujan sedang kemungkinan terjadi di Nabire, sedangkan wilayah Merauke diimbau waspada terhadap hujan petir.

    BMKG juga mengingatkan masyarakat akan potensi banjir rob di beberapa wilayah pesisir, yakni Kepulauan Riau, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Sumatera Barat, Banten, Utara Jakarta, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, dan Pesisir Kalimantan Utara.

    BMKG juga meminta kewaspadaan masyarakat akan potensi cuaca ekstrem yang mungkin terjadi di Indonesia pada hari ini. 

  • Prakiraan Cuaca Hari Ini Selasa, 28 Januari 2025, BMKG: 14 Wilayah Potensi Hujan Lebat – Halaman all

    Prakiraan Cuaca Hari Ini Selasa, 28 Januari 2025, BMKG: 14 Wilayah Potensi Hujan Lebat – Halaman all

    Berikut ini potensi hujan BMKG Hari Ini Selasa, 28 Januari 2025, beberapa lokasi di Indonesia berpotensi angin kencang, hingga hujan sangat lebat.

    Tayang: Selasa, 28 Januari 2025 07:07 WIB

    Warta Kota/Henry Lopulalan

    Ilustrasi saat cuaca sedang hujan lebat. – Berikut ini potensi hujan BMKG Hari Ini Selasa, 28 Januari 2025, beberapa lokasi di Indonesia berpotensi angin kencang, hingga hujan sangat lebat. 

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut daerah yang berpotensi hujan hari ini, Selasa, 28 Januari 2025, menurut informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

    Dikutip dari meteo.bmkg.go.id, berikut daerah-daerah yang perlu mewaspadai potensi cuaca ekstrem.

    Prakiraan Cuaca Selasa, 28 Januari 2025

    Hujan dengan Intensitas Ringan Berpotensi Terjadi di Wilayah:

    Hujan dengan Intensitas Sedang Berpotensi Terjadi di Wilayah:

    Aceh
    Sumatera Utara
    Riau
    Kepulauan Riau
    Sumatera Selatan

    DKI Jakarta
    D.I Yogyakarta
    Bali

    Nusa Tenggara Barat
    Nusa Tenggara Timur
    Kalimantan Tengah
    Kalimantan Selatan
    Kalimantan Utara
    Sulawesi Utara
    Gorontalo
    Sulawesi Barat
    Sulawesi Selatan
    Sulawesi Tenggara

    Hujan dengan Intensitas Lebat Berpotensi Terjadi di Wilayah:

    Kepulauan Bangka Belitung
    Bengkulu
    Lampung
    Banten
    Jawa Barat
    Jawa Tengah
    Jawa Timur
    Kalimantan Barat
    Kalimantan Timur
    Sulawesi Tengah
    Maluku Utara
    Maluku
    Papua Barat
    Papua

    Hujan dengan Intensitas Sangat Lebat Berpotensi Terjadi di Wilayah:

    Hujan dengan Intensitas Ekstrem Berpotensi Terjadi di Wilayah:

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Pembobol Mesin ATM di Bandar Lampung Terekam CCTV, Mau Lari ke Mana?

    Pembobol Mesin ATM di Bandar Lampung Terekam CCTV, Mau Lari ke Mana?

    Liputan6.com, Bandar Lampung – Upaya pembobolan mesin ATM BNI di Jalan Gele Harun, Kelurahan Rawa Laut, Kecamatan Enggal, Bandar Lampung, gagal dilakukan oleh pelaku yang hingga kini belum diketahui identitasnya. Peristiwa ini terjadi pada Jumat (24/1/2025) sekitar pukul 02.45 WIB.

    Polisi tengah menyelidiki kasus ini dengan memeriksa saksi-saksi, melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), dan menganalisis rekaman CCTV untuk mengungkap pelaku.

    Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol. Yuni Iswandari Yuyun, menjelaskan bahwa insiden tersebut pertama kali diketahui oleh seorang saksi berinisial AN (44).

    “Saksi saat itu sedang beristirahat di depan Toko Donatelo setelah mengantar pesanan. Kemudian, seorang tak dikenal memberi tahu bahwa ada aktivitas mencurigakan di mesin ATM tersebut,” kata Kombes Pol. Yuni, Jumat (24/1/2025).

    Mendapat informasi tersebut, saksi memutuskan untuk memeriksa lokasi dengan melintas menggunakan kendaraan. “Saat melintas, saksi melihat seorang pria memakai helm berdiri di depan ATM,” terangnya.

    Saksi kemudian kembali memutar kendaraan untuk memeriksa lagi. Namun, saat tiba kembali di lokasi, pria mencurigakan tersebut sudah tidak ada. Saksi pun mengajak seseorang untuk memeriksa kondisi di dalam ruang ATM.

    “Ketika masuk, saksi mendapati ruangan penuh dengan kabut putih, genangan air, dan serbuk hitam di depan mesin ATM,” jelasnya.

    Saksi langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Bandar Lampung. Hasil pengecekan menunjukkan bahwa mesin ATM mengalami kerusakan pada bagian pintu brankas, meski belum sampai menembus lapisan baja tempat penyimpanan uang.

    “Dari rekaman CCTV, terlihat pelaku adalah seorang pria memakai helm warna hijau toska dan jaket oranye. Saat masuk ke ruang ATM, pelaku sempat menutupi kamera CCTV dengan cat semprot warna hitam,” imbuhnya.

    Polisi kini telah memasang garis polisi di lokasi dan terus mendalami kasus ini untuk mengidentifikasi pelaku. “Kami akan terus mengumpulkan bukti dan keterangan guna mengungkap identitas pelaku,” tegasnya.

     

    Gempa Sulbar Jumat Dinihari 1 Januari 2021, Warga Terjebak Reruntuhan Bangunan yang Ambruk

  • Nelayan di Lampung Timur Tewas Akibat Bom Ikan yang Meledak Saat Dirakit

    Nelayan di Lampung Timur Tewas Akibat Bom Ikan yang Meledak Saat Dirakit

    Lampung Timur, Beritasatu.com – Seorang nelayan di Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur, Lampung tewas terkena bom ikan yang meledak saat dirakit. Nelayan itu mengalami luka parah di sekujur tubuh akibat terkena ledakan bom ikan yang ia racik sendiri.

    Korban sempat mendapatkan tindakan medis, tetapi nyawanya tidak tertolong akibat mengalami luka berat. Nelayan malang itu berinisial M.

    Peristiwa yang menggegerkan warga tersebut terjadi di sebuah rumah yang berada di Dusun 4 Desa Margasari, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur, Minggu (26/1/2025).

    Ledakan bom ikan tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Saat kejadian, korban diduga sedang merakit bom ikan di teras rumah kontrakannya tersebut.

    Akibat ledakan tersebut, nelayan berusia 21 tahun tersebut tewas akibat luka parah di sekujur tubuhnya. Korban tewas dalam perjalanan ke rumah sakit akibat mengalami luka cukup parah di bagian tangan, tubuh, dada, dan wajahnya.

    Tidak hanya menewaskan korban, akibat ledakan itu, atap dan dinding rumah kontrakan korban yang terbuat dari asbes jebol. Suara ledakan terdengar hingga berjarak satu kilometer oleh warga sekitar.

    Beruntung saat kejadian, korban hanya seorang diri di rumah kontrakannya, sedangkan tetangga kontrakan sedang berada bekerja. Berdasarkan informasi, korban M merupakan warga Cirebon, Jawa Barat yang bekerja sebagai nelayan bagan tancap.

    Setelah kejadian, polisi langsung melakukan pemeriksaan intensif di rumah kontrakan korban yang yang menjadi tempat kejadian perkara. Untuk kepentingan penyelidikan, polisi memasang garis polisi di TKP dan tim Inafis dari Polres Lampung Timur melakukan olah TKP.

    Dari TKP polisi mengamankan sejumlah barang bukti. Dari pantauan di TKP, tim Inafis terlihat mengamankan sejumlah botol bekas minuman yang diduga sebagai tempat wadah untuk membuat bom ikan rakitan.

    Kapolsek Labuhan Maringgai, Kompol Suprianto mengatakan, peristiwa ledakan bom ikan yang menewaskan nelayan itu masih dalam penyelidikan.

    Hingga Senin (27/1/2025) siang, rumah kontrakan nelayan tewas akibat ledakan bom ikan tersebut masih terpasang garis polisi. Rencananya, Senin petang jenazah korban akan dibawa pihak ke keluarga untuk dimakamkan di daerah asalnya di Cirebon, Jawa Barat.
     

  • Dianggap Gagal Tangani Banjir, Kinerja Wali Kota Bandar Lampung Disoroti

    Dianggap Gagal Tangani Banjir, Kinerja Wali Kota Bandar Lampung Disoroti

    Liputan6.com, Lampung – Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Lampung menyoroti kinerja Wali kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, yang dinilai gagal dalam menanggulangi bencana banjir selama masa kepemimpinannya. Direktur Walhi Lampung, Irfan Tri Musri menyatakan bahwa banjir yang terus terjadi mencerminkan buruknya tata kelola lingkungan dan kurangnya perhatian pemerintah kota setempat. “Harusnya Eva malu kalau besok ikut dilantik. Ini bukti kegagalan pada periode sebelumnya. Tidak pernah ada upaya serius dalam penanggulangan banjir,” ujar Irfan, Jumat (24/1/2025).

    Menurut Irfan, pemerintah kota selama ini hanya fokus merespons banjir setelah bencana terjadi tanpa ada langkah mitigasi yang memadai. Tidak ada fasilitas untuk evakuasi mandiri, titik-titik evakuasi, atau upaya mempersiapkan masyarakat dalam menghadapi bencana. “Persoalan banjir ini tidak berdiri sendiri. Ini terjadi akibat tata kelola lingkungan yang buruk, mulai dari hilangnya daerah resapan air, kondisi sungai yang memburuk, minimnya Ruang Terbuka Hijau (RTH), hingga sistem drainase yang tidak memadai,” terangnya. 

    Irfan juga menambahkan bahwa selama bertahun-tahun, pemerintah kota seharusnya mengevaluasi kebijakan berdasarkan kejadian banjir yang terus berulang. Namun, hal itu tidak dilakukan secara serius. “Lebih parah lagi, dengar-dengar pemkot tidak punya anggaran cukup untuk merespons pascabencana. Kalau sumber masalah tidak diselesaikan, berarti keselamatan masyarakat dan banjir ini memang bukan prioritas mereka,” ungkapnya.

  • Banjir Rob Terjang Pesisir hingga 7 Februari 2025, Ini Daftar Wilayah Terdampak

    Banjir Rob Terjang Pesisir hingga 7 Februari 2025, Ini Daftar Wilayah Terdampak

    loading…

    BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi banjir pesisir atau banjir rob akibat fenomena bulan baru dan perigee pada periode 27 Januari hingga 7 Februari 2025. Foto/Dok.SindoNews

    JAKARTA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi banjir pesisir atau banjir rob akibat fenomena bulan baru dan perigee pada periode tanggal 27 Januari hingga 7 Februari 2025.

    Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir berpotensi terjadi di sejumlah wilayah pesisir Indonesia, diantaranya Pesisir Sumatera Utara, Pesisir Kepulauan Riau, Pesisir Kepulauan Riau, Pesisir Sumatera Barat, Pesisir Jambi, Pesisir Kep. Bangka Belitung, Pesisir Lampung.

    Kemudian, Pesisir Banten, Pesisir Jakarta, Pesisir Jawa Tengah, Pesisir D.I. Yogyakarta, Pesisir Jawa Timur, Pesisir Nusa Tenggara Barat, Pesisir Kalimantan Timur, Pesisir Kalimantan Selatan, Pesisir Kalimantan Tengah, Pesisir Kalimantan Barat, dan Pesisir Maluku.

    “Adanya fenomena bulan baru pada tanggal 29 Januari 2025 dan Perigee (jarak terdekat bumi-bulan) pada tanggal 2 Februari 2025 berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum,” tulis BMKG dalam keterangan resminya, Senin (27/1/2025).

    BMKG pun mengingatkan potensi banjir pesisir yang secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat.

    “Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari Pasang Maksimum Air Laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG,” imbaunya.

    Lokasi dan Waktu Potensi Banjir Rob
    1. Pesisir Sumatera Utara

    – Pesisir Kec. Medan Belawan, Medan Marelan, Medan Labuhan 29-31 Januari 2025

  • Dikritik Warga, Wali Kota Bandar Lampung Ada di Mana saat Banjir? Eva Menjawab

    Dikritik Warga, Wali Kota Bandar Lampung Ada di Mana saat Banjir? Eva Menjawab

    Liputan6.com, Bandar Lampung – Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana, menjadi sorotan warga setelah dianggap lambat turun langsung ke lapangan saat banjir besar melanda sejumlah wilayah di kota setempat.

    Eva Dwiana, yang selama ini dikenal sebagai pemimpin responsif terhadap musibah, tidak terlihat hadir di lokasi bencana saat banjir terjadi pada Jumat (17/1/2025) lalu.

    Banjir besar tersebut disebabkan hujan deras dengan curah hujan mencapai 97,4 mm yang mengguyur Bandar Lampung selama lebih dari empat jam, mulai pukul 15.00 hingga 19.22 WIB. 

    Akibatnya, berbagai kawasan terendam banjir parah, bahkan derasnya arus menghanyutkan minibus, sepeda motor, hingga kapal nelayan. Bahkan, dua warga dinyatakan meninggal dunia buntut bencana alam tersebut.

    Baru tujuh hari pasca-banjir, Eva Dwiana muncul dan menjelaskan alasan ketidakhadirannya. Ia mengungkapkan bahwa dirinya baru saja pulang dari ibadah umrah.

     Saat bertemu warga korban banjir di Kelurahan Pesawahan, Kecamatan Teluk Betung Selatan, Sabtu (25/1/2025), Eva langsung menyampaikan keprihatinannya.

    “Jadi, Bunda ini pulang umroh langsung datangi ibu-ibu. Yang penting sehat, bahwa semua ini Allah memberikan kebaikan,” ujarnya.

    Eva juga menyatakan telah memerintahkan jajaran terkait untuk segera melakukan pendataan kerugian warga terdampak banjir. 

    “Bunda sudah memerintahkan kepada Sekda dan beberapa koordinator bersama camat dan lurah. Besok semua bergerak untuk mendata kerugian masyarakat Kota Bandar Lampung yang terdampak banjir ini,” tegas Eva.

    Selain mengunjungi warga di Kelurahan Pesawahan, Eva juga meninjau korban banjir di Kelurahan Way Lunik, Kecamatan Panjang.

     

    Video Detik-Detik Guguran di Kawah Gunung Merapi oleh Pendaki

  • Hari ini beberapa kota besar Indonesia diguyur hujan ringan dan berpetir

    Hari ini beberapa kota besar Indonesia diguyur hujan ringan dan berpetir

    logo BMKG

    Hari ini beberapa kota besar Indonesia diguyur hujan ringan dan berpetir
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 27 Januari 2025 – 08:05 WIB

    Elshinta.com – Hujan ringan hingga hujan lebat dan disertai petir diprakirakan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan mengguyur mayoritas kota besar di Indonesia pada hari ini, Senin, sehingga semua pihak diminta mewaspadai potensi yang menyertainya.  

    Prakirawati BMKG Azhari Putri Cempaka di Jakarta, Senin, menjabarkan bahwa potensi hujan berintensitas ringan atau dengan curah hujan kurang dari 2,5 mm per jam diprakirakan mengguyur Kota Banda Aceh, Pekanbaru, Bandar Lampung, Serang, Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Palangka Raya, Palu, Gorontalo, Jayawijaya, Jayapura, Manokwari, dan Ambon.  

    Hujan berintensitas sedang atau curah hujan lebih dari 4,0 mm per jam diperkirakan mengguyur Kota Medan, Pontianak, Makassar, dan Nabire.

    Hujan deras dengan curah hujan lebih dari 50 mm per jam diprakirakan mengguyur Kota Mamuju. Sementara Tanjung Pinang, Bengkulu, Pangkal Pinang, Palembang, Jambi, Bandung, Mataram, Kupang, Banjarmasin, Tanjung Selor, Samarinda, Kendari, Manado, Ternate, Sorong, dan Merauke diperkirakan diguyur hujan yang disertai dengan petir. 

    Kemudian untuk Kota Padang di Sumatera Barat diprakirakan berawan dan atau berkabut sepanjang hari dengan suhu berkisar 22-29 Celcius. Prakirawati BMKG memaparkan bahwa potensi hujan yang hampir merata di sejumlah kota besar itu dipengaruhi oleh adanya beberapa dinamika atmosfer.

    Adapun di antaranya BMKG memantau keberadaan sirkulasi siklonik di perairan Samudera Hindia selatan Bali dan Laut Arafura di selatan Papua. Sirkulasi siklonik tersebut membentuk daerah perlambatan angin yang memanjang dari Samudera Hindia selatan jawa – selatan Jawa hingga Arafura, Samudera Hindia barat Lampung – Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.

    Kondisi ini dinilai mampu meningkatkan pertumbuhan awan penghujan dan gelombang laut tinggi disepanjang kawasan sirkulasi siklonik yang memiliki tekanan udara rendah itu.

    BMKG juga mengimbau masyarakat, khususnya nelayan atau pelaku transportasi laut untuk mewaspadai potensi gelombang laut tinggi dengan ketinggian 2,5 meter – 4 meter di Laut Natuna utara. Hal ini dipicu oleh adanya potensi peningkatan kecepatan angin lebih dari 25 knot mulai dari Laut China selatan, Laut Natuna utara, dan Laut Filipina.

    Sumber : Antara

  • Libur Panjang Isra’ Mi’raj dan Tahun Baru Imlek, Tiket KA Divre IV Tanjungkarang Ludes Terjual

    Libur Panjang Isra’ Mi’raj dan Tahun Baru Imlek, Tiket KA Divre IV Tanjungkarang Ludes Terjual

    Liputan6.com, Lampung – Tiket kereta api untuk periode libur panjang Isra Miraj Nabi Muhammad SAW dan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili telah habis terjual. PT KAI (Persero) Divre IV Tanjungkarang mencatat, hingga Kamis (23/1/2025), sebanyak 13.656 tiket untuk perjalanan 24-29 Januari 2025 telah terjual habis. Dalam periode tersebut, PT KAI Divre IV menyediakan 13.656 kursi, yang terdiri dari 6.360 kursi untuk KA Rajabasa rute Tanjungkarang-Kertapati, dan 7.296 kursi untuk KA Kualastabas rute Tanjungkarang-Baturaja.

    Manajer Humas KAI Divre IV Tanjungkarang, Azhar Zaki Assjari mengatakan bahwa tiket KA Rajabasa telah dibuka sejak H-45 keberangkatan, sementara tiket KA Kualastabas mulai tersedia pada H-7 keberangkatan. “Pada periode ini, kami mengoperasikan enam perjalanan kereta api untuk melayani masyarakat dan mengantisipasi lonjakan penumpang yang ingin memanfaatkan libur panjang akhir pekan,” kata Zaki, Jumat (24/1/2025).

    Zaki juga mengimbau para pelanggan untuk mengatur waktu keberangkatan dengan baik guna menghindari keterlambatan, terutama karena jalan raya diprediksi akan semakin padat selama libur panjang ini. “Kami berkomitmen untuk memastikan perjalanan kereta api di momen long weekend ini berjalan dengan selamat, aman, lancar, dan tertib,” pungkasnya.