provinsi: LAMPUNG

  • Sebagian Besar Wilayah Indonesia Berpotensi Diguyur Hujan Hari Ini

    Sebagian Besar Wilayah Indonesia Berpotensi Diguyur Hujan Hari Ini

    JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar wilayah di Indonesia akan diguyur hujan pada Kamis, 30 Januari 2025. Intensitas hujan bervariasi, mulai dari hujan ringan hingga hujan lebat yang disertai petir.

    Prakirawan BMKG, Yohanes Agung, dalam keterangannya yang dikutip dari ANTARA, Kamis pagi, menyebutkan bahwa sejumlah kota besar diperkirakan akan mengalami hujan ringan.

    Kota-kota tersebut antara lain Jakarta, Bandung, Semarang, Bengkulu, Pangkal Pinang (Kepulauan Bangka Belitung), Tanjung Selor (Kalimantan Utara), dan Samarinda (Kalimantan Timur).

    “Hujan ringan juga diprakirakan terjadi di Palangka Raya (Kalimantan Tengah), Banjarmasin (Kalimantan Selatan), Palu (Sulawesi Tengah), Gorontalo, Manado (Sulawesi Utara), Kendari (Sulawesi Tenggara), Ambon (Maluku), Nabire (Papua), Jayawijaya (Papua Tengah), dan Merauke (Papua Selatan),” ujarnya.

    Sementara itu, hujan dengan intensitas sedang diperkirakan melanda beberapa wilayah, seperti Palembang (Sumatera Selatan), Serang (Banten), Yogyakarta, Denpasar (Bali), Mataram (Nusa Tenggara Barat), dan Mamuju (Sulawesi Barat).

    Adapun hujan lebat diperkirakan terjadi di Makassar (Sulawesi Selatan), sedangkan hujan disertai petir berpotensi terjadi di Surabaya (Jawa Timur), Kupang (Nusa Tenggara Timur), dan Pontianak (Kalimantan Barat).

    Selain hujan, beberapa wilayah juga diprediksi mengalami cuaca berawan tebal, di antaranya Banda Aceh, Medan (Sumatera Utara), Padang (Sumatera Barat), Pekanbaru (Riau), Tanjung Pinang (Kepulauan Riau), Jambi, Bandar Lampung, Ternate (Maluku Utara), serta Sorong dan Manokwari (Papua Barat).

    Yohanes mengingatkan bahwa prakiraan cuaca ini bersifat umum dan dapat berubah sewaktu-waktu. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk terus memantau informasi cuaca terkini yang diperbarui setiap tiga jam melalui aplikasi Info BMKG.

    “Informasi cuaca terkini juga dapat diakses melalui laman resmi BMKG di www.bmkg.go.id atau melalui media sosial @info.bmkg,” tutupnya.

  • Biadab, Penjaga Ponpes di Bandar Lampung Rudapaksa 2 Santriwati

    Biadab, Penjaga Ponpes di Bandar Lampung Rudapaksa 2 Santriwati

    Liputan6.com, Lampung – Seorang penjaga keamanan salah satu pondok pesantren (Ponpes) di Kecamatan Kedamaian, Kota Bandar Lampung, berinisial SAB (41) dibekuk oleh polisi karena memperkosa dua santriwati setempat.

    Peristiwa bejat itu terjadi di kamar mandi ponpes setempat, pada Rabu (15/10/2024) lalu. Dua korban yang masing-masing berusia 17 dan 16 tahun itu kini mengalami trauma atas peristiwa yang menimpanya. 

    Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Enrico Donald Sidauruk mengatakan bahwa perbuatan tak terpuji itu dilakukan oleh tersangka sudah sebanyak 16 kali terhadap kedua korban. 

    “Korbannya ada dua orang, merupakan santriwati. Sementara, untuk tersangkanya adalah penjaga keamanan di ponpes tersebut. Masing-masing korban disetubuhi delapan kali di lingkungan ponpes. Totalnya sudah 16 kali aksi bejatnya berlangsung,” kata Enrico, saat jumpa pers di mapolres setempat, Kamis (30/1/2025).

    Aksi tersangka ini baru terungkap setelah ada satu santriwati lain yang gagal dirudapaksa dan berupaya melawan. Setelah itu, para korban lain pun melapor ke Mapolresta Bandar Lampung. 

    Tersangka pun diringkus oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Bandar Lampung, pada Rabu (29/1/2025).

    Berdasarkan hasil interogasi, peristiwa pemerkosaan itu dialami oleh para korban saat mencuci pakaian di kamar mandi ponpes. Tersangka langsung masuk begitu saja dan menyetubuhi korban.

    “Tak hanya di kamar mandi, aksi tersangka ini pun terjadi di salah satu kamar ponpes. Kedua korban diperkosa pada hari yang berbeda,” ungkapnya.

    Saat ini, kata Enrico, korban mengalami trauma mendalam, terlebih jika melihat laki-laki. “Tim dari Unit PPA pun kini sedang melakukan pemulihan trauma yang dialami oleh para korban,” jelas dia. 

    Atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 81 dan atau Pasal 82 UU No 17 Tahun 2016 penetapan perpu No 1 Tahun 2016 tentang perubahan kedua UU No 23 tahun 2022 tentang Perlindungan Anak menjadi UU No 35 Tahun 2014.

    “Ancamannya adalah 15 tahun kurungan penjara,” pungkasnya.

     

  • Bak Film Koboi, Baku Tembak Polisi dan Pelaku Curanmor Berlangsung Mencekam di Bandar Lampung

    Bak Film Koboi, Baku Tembak Polisi dan Pelaku Curanmor Berlangsung Mencekam di Bandar Lampung

    Liputan6.com, Lampung – Aksi baku tembak terjadi di Jalan Putri Balau, Kecamatan Kedamaian, Bandar Lampung, pada Kamis siang (30/1/2025). Peristiwa ini melibatkan dua terduga pelaku pencurian sepeda motor (curanmor) dengan aparat kepolisian, menciptakan suasana mencekam di lokasi kejadian.

    Rekaman video yang diterima Liputan6.com menunjukkan dua pria yang diduga sebagai pelaku sempat bergulat dengan warga yang berusaha menangkap mereka.

    Keduanya terlihat mengenakan kaus dan helm hitam. Salah satu pelaku kemudian mengeluarkan benda yang diduga senjata api untuk menakuti warga sebelum melarikan diri ke arah Jalan Ir Sutami.

    Dari arah berlawanan, seorang pria berpakaian kemeja putih dan celana hitam, yang diduga anggota kepolisian, keluar dari sebuah minibus biru sambil membawa senjata laras panjang. Ia kemudian melepaskan tembakan ke arah kedua pelaku, dengan suara letusan terdengar sekitar 10 kali.

    Dalam insiden ini, satu pelaku berhasil diamankan, sementara satu lainnya melarikan diri.

    Kapolsek Tanjung Karang Timur, Kompol Kurmen Rubiyanto, membenarkan kejadian tersebut.

    “Satu pelaku sudah diamankan di Polsek Tanjung Karang Timur. Saat ini masih dalam tahap pengembangan,” ujarnya saat dikonfirmasi pada Kamis (30/1/2025).

    Meski demikian, pihak kepolisian belum memberikan keterangan lebih rinci terkait identitas maupun motif pelaku.

    “Kami masih mendalami kejadian ini. Anggota di lapangan sedang melakukan pengembangan lebih lanjut,” tambahnya.

    Hingga kini, polisi masih memburu satu pelaku lainnya yang berhasil melarikan diri.

     

  • Terendam Banjir, Ratusan Hektare Tanaman Padi di Tulang Bawang Terancam Gagal Panen

    Terendam Banjir, Ratusan Hektare Tanaman Padi di Tulang Bawang Terancam Gagal Panen

    Tulang Bawang, Beritasatu.com – Ratusan hektare tanaman padi milik petani di Kecamatan Gedung Aji Baru, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung terendam banjir, Rabu (29/1/2025).

    Dengan ketinggian air mencapai 30 sentimeter hingga 40 sentimeter menyebabkan kondisi tanaman padi mulai rusak dan membusuk. Kondisi tersebut menyebabkan para petani terancam gagal panen.

    Akibat intensitas curah hujan yang tinggi di wilayah Kabupaten Tulang Bawang, Lampung sejak satu pekan terakhir, ratusan hektare tanaman padi milik petani terendam banjir.

    Ratusan hektare sawah yang terendam banjir ini berada di Kampung Sido Mekar, Kecamatan Gedung Aji Baru, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung. Saat ini, padi-padi itu seperti berada di dalam danau.

    Banjir yang merendam ratusan hektare sawah di Kampung Sido Mekar ini menutupi tanaman padi yang baru berumur sekitar dua minggu hingga satu bulan.

    Selain akibat curah hujan yang tinggi, terendamnya ratusan hektare tanaman padi di Kampung Sido Mekar ini akibat meluapnya Sungai Way Pidada yang menyebabkan jebolnya tanggul penahan banjir. Kondisi banjir diperparah dengan dangkalnya aliran air di tanggul.

    Suwito (50), salah seorang petani di Kampung Sido Mekar mengatakan, banjir yang tidak kunjung surut menyebabkan tanaman padi mereka rusak dan terancam gagal panen.

    Petani berharap Dinas Pertanian Tulang Bawang dapat memberikan bantuan bibit padi untuk mengganti tanaman padi yang terendam banjir di Lampung.
     

  • Profil Irjen Krishna Murti dan Letjen Mohammad Fadjar, Kakak Beradik yang Menduduki Posisi Penting di TNI-Polri

    Profil Irjen Krishna Murti dan Letjen Mohammad Fadjar, Kakak Beradik yang Menduduki Posisi Penting di TNI-Polri

    loading…

    Kakak beradik, Irjen Pol Krishna Murti dan Letjen TNI Mohammad Fadjar menduduki posisi penting di institusi TNI-Polri. Foto: Dok SINDOnews

    JAKARTA – Kakak beradik, Irjen Pol Krishna Murti dan Letjen TNI Mohammad Fadjar menduduki posisi penting di institusi TNI-Polri. Krishna menjabat Kadiv Hubinter Polri, sedangkan sang adik Mohammad Fadjar mengemban amanah sebagai Pangkostrad.

    Dua jenderal ini sama-sama mengabdi untuk bangsa dan negara di institusinya masing-masing. Berikut profil kakak beradik yang memiliki karier mentereng di TNI-Polri.

    Profil Irjen Krishna Murti dan Letjen Mohammad Fadjar

    1. Irjen Pol Krishna Murti

    Krishna Murti adalah kakak Letjen TNI Mohammad Fadjar. Jenderal polisi bintang 2 ini lahir di Ambon, 15 Januari 1970.

    Krishna merupakan jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) 1991. Dia memiliki pengalaman panjang di bidang reserse dengan sederet jabatan penting pernah disandangnya.

    Saat ini, Krishna menjabat Kadiv Hubinter Polri. Posisi tersebut diemban pada Oktober 2022 usai menggantikan Johanis Asadoma.

    Dia beberapa kali menempati posisi strategis yakni Dirreskrimum Polda Metro Jaya (2015), Wakapolda Lampung (2016), Kabagkembangtas Romisinter Divhubinter Polri (2016), hingga Karomisinter Divhubinter Polri (2017).

    2. Letjen TNI Mohammad Fadjar

    Mohammad Fadjar saat ini menjabat Pangkostrad. Jenderal bintang 3 kelahiran Ambon, 14 Agustus 1971 ini merupakan jebolan Akademi Militer (Akmil) 1993 dari kecabangan Infanteri (Kopassus).

    Dia adalah adik Irjen Krishna Murti. Keduanya merupakan putra Brigjen TNI (Purn) Bom Soerjanto.

    Bom Soerjanto adalah lulusan Akademi Militer Nasional 1966 dari Korps Artileri Medan yang pernah menjadi Duta Besar RI untuk Papua Nugini dan Kepulauan Solomon era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) periode 2006-2010.

    Melihat catatan kariernya di TNI, Fadjar sudah banyak menduduki jabatan penting yakni Dirjen Pothan Kementerian Pertahanan (2023-2024), Pangdam III/Siliwangi (2024), hingga Komandan Kodiklat TNI (2024-2025).

    (jon)

  • Sempat Terdampak Cuaca Buruk, Bandara Soetta Kembali Beroperasi Normal

    Sempat Terdampak Cuaca Buruk, Bandara Soetta Kembali Beroperasi Normal

    Bisnis.com, JAKARTA — Operasional Bandara Internasional Soekarno – Hatta kembali berjalan dengan baik dan lancar setelah sebelumnya 23 penerbangan pesawat mengalami pengalihan pendaratan akibat cuaca buruk.

    Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah I Kelas Utama Putu Eka Cahyadi mengatakan saat ini operasional bandara telah berjalan dengan baik dan lancar. 

    “Tidak ada [maskapai yang melakukan penundaan]. Sampai dengan jam 7 tadi, OTP di kisaran 87,18%. Cuaca cerah,” kata Putu kepada Bisnis, Kamis (30/1/2025). 

    Putu mengatakan pihaknya melakukan antisipasi dengan memastikan seluruh stakeholder terutama bandara dan maskapai penerbangan memenuhi aspek keamanan dan keselamatan dalam penerbangan. 

    Sementara itu, akses menuju Bandara juga telah dapat dilalui kendaraan. 

    Angkasa Pura Indonesia atau Injourney Airports melalui unggahan media sosial menyebutkan pagi ini jalan perimeter utara yang sempat tergenang banjir akibat curah hujan dan meluapnya aliran sungai di sekitar perimeter utara sudah dapat dilewati dan tidak banjir lagi. 

    “Pagi Sobat API, saat ini akses menuju beberapa terminal di Bandara Soekarno-Hatta sudah kembali normal,” tulis @angkasapura172. 

    Sebelumnya, Sebanyak 23 penerbangan yang seharusnya tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, terpaksa dialihkan ke beberapa bandara akibat cuaca buruk pada Selasa (28/1/2025). 

    Sebanyak 23 penerbangan, terdiri dari 19 penerbangan domestik dan 4 internasional, harus dialihkan ke beberapa lokasi seperti Padang, Yogyakarta, Semarang, Lampung, Singapura, dan Halim Perdanakusuma.

  • Mobil Pikap Angkut Durian Terguling di Lampung, Duit Sopir hingga Buah Ludes Dijarah Warga

    Mobil Pikap Angkut Durian Terguling di Lampung, Duit Sopir hingga Buah Ludes Dijarah Warga

    Way Kanan, Beritasatu.com – Sebuah mobil pikap yang penuh muatan buah durian mengalami kecelakaan saat melintas di Kampung Banjarmasin, Baradatu, Kabupaten Way Kanan, Lampung. Bukannya menolong, warga justru menjarah seluruh buah durian. 

    Diketahui, tidak hanya durian yang hilang, surat kendaraan dan uang milik sopir pun juga raib diambil warga.

    Peristiwa mobil angkut durian terguling ini terjadi di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), Kampung Banjarmasin, Kecamatan Baradatu, Kabupaten Way Kanan, Lampung pada Minggu (26/1/25) sekitar pukul 01.00 WIB.

    Setelah terguling, warga ramai-ramai mendatangi sekitar lokasi kejadian. Namun bukannya menolong, warga di lokasi kejadian, malah menjarah seluruh buah durian tanpa tersisa sedikit pun. Dari video amatir yang viral di media sosial (medsos) terlihat mobil angkut durian terguling, yang muatannya tumpah ke jalan.

    Warga sekitar yang berada di lokasi kejadian, langsung berebutan menjarah isi muatan. Mirisnya lagi, warga tidak hanya menjarah durian, tetapi juga menjarah dompet sopir.

    Saat polisi datang ke lokasi untuk pengamanan, seluruh durian yang berserakan di jalan telah raib.

    Pascakejadian, sopir mobil angkut durian terguling ini melaporkan peristiwa penjarahan yang dialaminya ke Polsek Baradatu, Way Kanan pada Senin (27/1/2025).

    Dalam laporannya, sopir bernama Suhendra mengalami kerugian materiil raibnya durian sebanyak 1.400 buah, uang tunai Rp 1.000.000 dan surat-surat kendaraan berupa STNK serta perlengkapan mobil. Total kerugian yang dialami Suhendra sebesar Rp 20 juta.

    Terkait peristiwa mobil angkut durian terguling ini, Kasat Lantas Polres Way Kanan AKP Asep Suhendi pada Rabu (29/1/2025) menjelaskan, insiden tersebut terjadi saat mobil pikup warna putih Nopol BG 8035 TG dikemudikan korban Suhendra bermuatan durian melaju dari arah Baradatu hendak menuju ke Jakarta.

    Sesampainya di lokasi peristiwa jalanan menikung, terdapat kendaraan yang searah dan berhenti. Korban kaget dan menghindar ke jalur kanan. Namun pada saat mobil korban hendak naik bahu jalan, salah satu ban kendaraannya turun hingga pengemudi hilang kendali dan kendaraan tidak stabil lalu terguling.

    “Akibat kejadian itu, tidak ada korban jiwa melainkan durian yang dibawa pengemudi Suhendra ini diduga dijarah oleh warga setempat, ditambah uang dan STNK korban yang ikut hilang,” kata Asep Suhendi di ruang kerjanya.

    Asep Suhendi meminta warga yang mengetahui peristiwa penjarahan yang dialami korban agar dapat melaporkan ke pihak kepolisian karena pihaknya memiliki bukti video saat terjadinya penjarahan. “Kembali kami mengingatkan, kami imbau untuk segera kembalikan, karena itu adalah milik orang lain,” ujar Asep Suhendi terkait insiden mobil angkut durian terguling ini.

  • Libur Imlek, Menko Zulhas Terjun Langsung Tinjau Lokasi Banjir di Lampung Selatan – Page 3

    Libur Imlek, Menko Zulhas Terjun Langsung Tinjau Lokasi Banjir di Lampung Selatan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Bertepatan dengan libur Tahun Baru Imlek pada Rabu (29/1/25), Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) meninjau langsung lokasi banjir di Lampung Selatan.

    Melalui akun Instagram resminya, @zul.hasan, Zulhas membagikan momen kunjungannya yang didampingi Bupati Lampung Selatan terpilih, Radityo Egi, serta Wakil Bupati terpilih, Syaiful. Ketua Umum PAN tersebut tampak mengenakan sepatu boots saat turun langsung ke permukiman warga dan area persawahan yang terdampak banjir. Dalam kesempatan itu, ia juga berinteraksi dengan warga dan petani untuk menanyakan kondisi mereka pasca-banjir.

    Selain meninjau lokasi, Zulhas turut menyerahkan bantuan berupa sembako dan dukungan usaha bagi korban banjir. Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban masyarakat, terutama para petani yang terdampak bencana.

    “Selamat Tahun Baru Imlek bagi saudara-saudara kita yang merayakan. Bertepatan dengan Imlek saya bertugas ke Desa Bandan Urip Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan untuk melihat langsung musibah banjir yang melanda,” tulis Zulhas di akun Instagram-nya, Rabu (29/1/2025).

    Zulhas mengatakan banjir tersebut melanda pemukiman warga dan sawah. Adapun salah satu penyebabnya karena curah hujan yang tinggi beberapa hari belakangan ini.

    “Banjir terjadi di pemukiman penduduk dan lahan sawah. Sehingga menjadi kewajiban saya untuk mengkoordinir pemerintah daerah maupun pemerintah daerah bersinergi untuk mengatasi permasalahan,” ungkapnya.

  • Duar! Tetangga Kaget, Nelayan Ditemukan Bersimbah Darah Akibat Ledakan Bom Ikan

    Duar! Tetangga Kaget, Nelayan Ditemukan Bersimbah Darah Akibat Ledakan Bom Ikan

    Liputan6.com, Lampung Timur – Insiden tragis terjadi di Desa Margasari, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur, pada Minggu (26/1/2025). Seorang nelayan asal Citeurep, Cirebon, berinisial AG, meninggal dunia setelah mengalami luka bakar parah akibat dugaan ledakan bom ikan yang diduga dirakitnya sendiri.

    Kapolres Lampung Timur, AKBP Benny Prasetya menyatakan pihaknya telah mendatangi lokasi kejadian dan meminta keterangan dari sejumlah saksi.

    “Setelah menerima laporan, kami langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan tindakan lanjutan dan meminta keterangan dari saksi-saksi,” ujar Benny.

    Benny menuturkan, salah satu saksi mengungkapkan bahwa ia mendengar suara ledakan saat sedang tidur. 

    “Saat mendengar suara ledakan, saksi itu keluar rumah dan mendekati sumber suara yang jaraknya sekitar 100 meter dari kediamannya. Ketika tiba di lokasi, korban sudah ditolong oleh banyak orang dan langsung dibawa menggunakan ambulans desa ke Rumah Sakit AKA Medika Sribhawono,” tuturnya.

    Sayangnya, meskipun sempat mendapatkan perawatan medis, nyawa korban tidak tertolong. Ia meninggal dunia akibat luka bakar serius di wajah, dada, dan tangan.

    Selain menewaskan korban, ledakan bom ikan tersebut juga menyebabkan kerusakan material. Bagian depan rumah serta atap teras rumah di lokasi kejadian dilaporkan rusak parah.

    Benny menyatakan bahwa pihaknya telah mengerahkan personel pengamanan di lokasi kejadian dan tim Inafis untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. 

    “Kami masih mendalami kasus ini untuk memastikan penyebab pasti ledakan dan memastikan tidak ada ancaman lanjutan,” tegasnya.

     

    Tanggul Sungai Cimeneng Jebol 5 Titik, Warga Bulaksari Cilacap Ketar-Ketir Banjir Susulan

  • Tiga Perusahaan Mulai Panen Lobster di Jembrana Bali, Total Mencapai 11 Ribu Ekor – Halaman all

    Tiga Perusahaan Mulai Panen Lobster di Jembrana Bali, Total Mencapai 11 Ribu Ekor – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Tiga perusahaan menggelar panen perdana lobster di Pantai Tembeles, Jembrana, Bali, sebanyak 11.000 ekor dengan total berat sekitar 2,2 ton.

    Ketiga perusahaan itu, yakni PT Gajaya Aquaculture International bersama PT Ratuworld Aquaculture International dan PT Mutagreen Aquaculture International. Panen perdana berlangsung di lokasi pembudidayaan Pantai Tembeles Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali.

    Direktur Ikan Air Laut di Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Tinggal Hermawan mengatakan, panen ini langkah awal yang sangat baik sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam mendorong berkembangnya budidaya lobster di dalam negeri.

    “Panen lobster ini dilakukan oleh pihak swasta yang berkomitmen penuh terhadap pelaksanaan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 7 Tahun 2024 tentang Pengelolaan Lobster, Kepiting, dan Rajungan. Saya yakin, ini adalah langkah maju yang penting bagi pengembangan budidaya lobster nasional,” ujar Tinggal Hermawan, Rabu (29/1/2025).

    Tinggal mengatakan, fasilitas yang disediakan perusahaan JV Indonesia-Vietnam budidaya di Jembrana, Bali sangat memadai. 

    Di darat tersedia kolam-kolam khusus untuk nursery dan pendederan. Sementara di laut, terdapat system longline karamba tenggelam yang digunakan untuk membesarkan lobster. 

    Bupati Jembrana I Nengah Tamba, menilai dengan adanya budidaya lobster berskala industri di wilayahnya menyebabkan terjadinya transfer pengetahuan dan teknologi. Dia berujar, berbekal pengetahuan tersebut sejumlah nelayan tangkap tradisional bertransformasi menjadi nelayan budidaya.

    “Selain bisa belajar mengenai penerapan metode budidaya menggunakan system longline karamba tenggelam berskala industri dengan pendampingan tenaga ahli dari Vietnam,” katanya.

    Keberadaan budidaya lobster berskala industri di Jembrana juga menambah nilai ekonomi masyarakat pesisir, terutama para nelayan. Mereka bisa memperoleh pendapatan tambahan dengan bekerja mencarikan pakan berupa kerang maupun ikan-ikan kecil.

    “Kami ingin implementasi kerjasama Indonesia- Vietnam ini memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat khususnya para nelayan,” ujarnya.

    Penanggung jawab budidaya lobster di Jembrana, Bali sekaligus akademisi dari Universitas Lampung Yudha Trinoegraha Adiputra melaporkan bahwa panen oleh tiga perusahaan menghasilkan 11.000 ekor lobster dengan total berat sekitar 2,2 ton.

    Panen dilakukan dalam dua tahap, tahap pertama 27 Januari 2025 dan pada awal Maret 2025. 

    Yudha menjelaskan, perkembangan budidaya di Jembrana telah menemukan wadah yang terbaik untuk membesarkan lobster dari tahap benih bening dengan memodifikasi kerangkeng L, menggunakan jaring tambahan yang disebut L/BL (kerangkeng L untuk Baby Lobster).

    Untuk pakan, budidaya lobster di Jembrana, Bali menggunakan pakan yang bervariasi antara lain pakan buatan, kerang hijau, ikan segar dan kerang air tawar. Ia menjelaskan, uji coba pakan pada lobster telah dilakukan di nursery bulan Desember 2024.

    “Kami berterima kasih kepada Bapak Bupati karena Jembrana memiliki banyak pabrik tepung ikan, tepung rajungan dan minyak ikan, sehingga kami dapat memproduksi pakan buatan untuk lobster,” ujar Yudha.

    Juru Bicara PT Gajaya Aquaculture International Taufik Effendi menjelaskan bahwa panen perdana merupakan bukti keseriusan dari perusahaan Vietnam untuk berinvestasi dan mengembangkan budidaya lobster berskala industri di Indonesia.

    “Dalam rentang waktu kurang lebih tujuh bulan, kami banyak belajar dan mencontoh etos kerja pembudidaya lobster Vietnam,” kata Taufik.

    Taufik menambahkan, dalam panen tersebut juga dilakukan pelepasliaran lobster sebanyak dua persen dari hasil panen, sebagaimana yang diamanatkan Permen KP No.7 tahun 2024. 

    “Pelepasliaran ini bertujuan untuk menjaga kelestarian ekosistem lobster di alam bebas. Pelepasliaran bisa di kawasan konservasi atau di luar kawasan konservasi yang memiliki fungsi pengembangan kawasan pesisir,” tambahnya.

    Selain pelepasliaran, benih bening lobster juga bisa dimanfaatkan untuk kegiatan pendidikan dan riset.  

    “PT. Gajaya Aquaculture International akan melakukan ekspansi bisnis ke beberapa titik perairan seperti wilayah pesisir Bali Barat dan wilayah perairan timur Indonesia,” tuturnya. 

    Dalam rencana pengembangan tersebut, akan terus dilakukan transfer pengetahuan, semangat serta etos kerja dari para ahli dari Vietnam.