provinsi: LAMPUNG

  • Dalam Sepekan BNPB Semai 26 Ton Garam Kendalikan Hujan Ekstrem di 4 Provinsi

    Dalam Sepekan BNPB Semai 26 Ton Garam Kendalikan Hujan Ekstrem di 4 Provinsi

    JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah menghabiskan sebanyak 26 ton garam untuk disemai ke gumpalan awan hujan potensial dalam sepekan terakhir, sebagai upaya mengendalikan intensitas hujan ekstrem atau sangat deras di empat provinsi.

    Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan penyemaian puluhan ton garam/NaCl ini dilakukan atas rekomendasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

    Adapun pada periode 20 Januari – 2 Februari BMKG mendeteksi aktifnya fenomena atmosfer dan bibit siklon yang berpotensi menimbulkan hujan ekstrem dan memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, hingga angin kencang sehingga dibutuhkan intervensi modifikasi cuaca melalui penyemaian garam.

    “Rekomendasi pelaksanaan operasi modifikasi cuaca dari BMKG dan BNPB yang melakukannya di Lampung, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Jawa Tengah, dan terakhir di Jawa Timur yang kemarin baru diselesaikan,” katanya dilansir ANTARA, Senin, 3 Februari.

    BNPB menghabiskan sebanyak delapan ton garam dan tiga ton kapur kalsium oksida (CaO) yang disemai dalam 11 kali penerbangan pesawat untuk mengendalikan intensitas hujan di Provinsi Lampung pada 23-27 Januari.

    Pada periode tersebut lima kabupaten/kota dilanda banjir hingga mengakibatkan dua orang meninggal dunia, lebih dari 2.812 orang warga mengungsi, lebih dari 14.823 rumah dan bahkan merendam sawah seluar 4.456,4 hektare.

    Hal serupa juga terjadi di Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan total dalam operasi yang berlangsung pada 29-30 Januari ini, BNPB menghabiskan dua – tiga ton garam di dua provinsi tersebut. Curah hujan sejak 1-25 Januari 2025 telah menyebabkan banjir di berbagai wilayah, jumlah warga yang terdampak sebanyak 24.618 keluarga atau 68.072 jiwa, sedangkan rumah yang terendam 21.673 unit rumah.

    Operasi modifikasi cuaca di Jawa Tengah berlangsung 29 – 30 Januari dengan garam yang disemai sebanyak enam ton NaCl, dan terakhir dilakukan di Jawa Timur pada 31 Januari -2 Februari menyemai sebanyak tujuh ton NaCl.

    Pada periode tersebut hujan intensitas deras juga memicu terjadinya bencana banjir dan disertai tanah longsor dengan jumlah korban dan dampak kerusakan infrastruktur yang signifikan seperti jembatan, jalan, dan hingga rumah warga di Kabupaten Pekalongan, Grobogan, Kendal, Batang dan Demak di Provinsi Jawa Tengah.

    Tercatat ada lebih dari 30 ribu orang warga menderita akibat bencana di lima kabupaten tersebut. BNPB sebanyak 22 orang warga meninggal dunia termasuk balita berusia 5 bulan, 13 orang luka-luka, dan masih ada empat orang hilang di Desa Petungkriyono, Pekalongan.

    “Selanjutnya kami melihat rekomendasi dari BMKG, apakah urgen atau tidak modifikasi cuaca ini untuk terus dilakukan, dilihat pula efektivitasnya per daerah -harus tepat sasaran- karena biaya operasi modifikasi cuaca ini mahal,” kata Abdul Muhari.

  • Warga Demo Polsek Way Tuba, Ini Janji Kapolres Way Kanan

    Warga Demo Polsek Way Tuba, Ini Janji Kapolres Way Kanan

    Liputan6.com, Lampung – Puluhan warga Kecamatan Way Tuba menggelar aksi unjuk rasa di depan Mapolsek Way Tuba, Kabupaten Way Kanan, pada Sabtu (1/2/2025). Massa menuntut kejelasan terkait dilepasnya seorang anak di bawah umur yang diduga sebagai pelaku pencurian motor.

    Kapolres Way Kanan, AKBP Adanan Mangopang menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat jika dalam penyelesaian kasus tersebut masih terdapat kekurangan. Ia menegaskan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti aspirasi warga dengan menggelar perkara khusus secara transparan dan independen.

    “Aspirasi yang telah disampaikan oleh perwakilan warga, termasuk tokoh masyarakat dan anggota dewan Sahdana, akan kami akomodir. Kami akan melaksanakan gelar perkara khusus guna memastikan proses hukum berjalan sesuai aturan,” katanya, Sabtu (1/2/2025).

    Diketahui, kasus pencurian motor terjadi pada Selasa (28/1/2025) sekitar pukul 12.00 WIB di halaman sebuah rumah di Kampung Way Tuba Asri. Namun, kasus ini telah diselesaikan secara kekeluargaan antara korban DS dan pelaku yang masih di bawah umur melalui mekanisme restorative justice.

    Kapolres menjelaskan bahwa penyelesaian kasus ini berpedoman pada Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak serta Peraturan Kapolri Nomor 8 Tahun 2021 tentang Penanganan Tindak Pidana Berdasarkan Keadilan Restoratif.

    Meski demikian, Adanan memastikan bahwa gelar perkara khusus akan tetap dilakukan dengan menghadirkan berbagai pihak terkait, termasuk penyidik, korban, pelaku, perwakilan masyarakat, serta instansi pendamping seperti UPT PPA, Dinas Sosial, dan BAPAS.

    Sementara itu, Sahdana selaku anggota DPRD Way Kanan menyatakan bahwa dirinya hanya memfasilitasi aspirasi masyarakat kepada pihak kepolisian. Ia pun mengapresiasi respons Kapolres yang berjanji menindaklanjuti tuntutan warga.

    Aksi unjuk rasa berlangsung aman dan kondusif. Setelah menyampaikan tuntutan, massa mulai membubarkan diri dari Mapolsek Way Tuba sekitar pukul 12.20 WIB.

     

    Pemudik yang terkena penyekatan di posko cek poin banyak yang menggunakan jalan tikus

  • Presiden Prabowo minta TNI AD fokus urus ketahanan pangan

    Presiden Prabowo minta TNI AD fokus urus ketahanan pangan

    KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak (tengah) saat jumpa pers usai Rapim TNI AD di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Senin (3/1/2025). ANTARA/Walda Marison

    Presiden Prabowo minta TNI AD fokus urus ketahanan pangan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 03 Februari 2025 – 17:30 WIB

    Elshinta.com – Presiden Prabowo Subianto meminta TNI AD fokus mengurus masalah ketahanan pangan demi memperkuat lumbung pangan yang ada di daerah. Hal tersebut dikatakan Prabowo kepada jajaran pejabat TNI AD lewat video conference dalam rapat pimpinan TNI AD yang digelar di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Senin.

    “Tadi di sela-sela rapim, sempat ada pengarahan dari Presiden juga, bahwa Presiden sangat fokus tentang masalah pangan ini,” kata Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak kepada wartawan usai menggelar rapim.

    Perintah presiden tersebut langsung ditindaklanjuti Maruli dengan melanjutkan beberapa program ketahanan pangan seperti memanfaatkan lahan tidur di seluruh Indonesia menjadi perkebunan dan lumbung pangan. Dalam proses pemanfaatan lahan tersebut, TNI AD menggandeng beberapa pihak di antaranya PT Perkebunan Nasional (PTPN) dan Kementerian Kehutanan. Kerja sama itu dilakukan agar pemanfaatan lahan tidak terbentur izin sehingga dapat diolah secara maksimal.

    “Kita sudah buat ya, ada di Cibenda, Ciemas, nanti ada lagi di Purwakarta, di Cianjur, di Puslatpur, Lampung, Baturaja,” papar dia.

    Tidak hanya menggandeng kementerian dan pihak perusahaan negara, TNI AD juga turut menggandeng masyarakat setempat dalam proses pengolahan lahan. Selain itu, pihak Maruli juga sudah membangun ribuan titik air di beberapa daerah untuk dijadikan sebagai sumber air lahan pertanian tersebut.

    “Kami sudah ada pipanisasi, ada pompa hidran yang kita lakukan yang sudah bisa mengairi sekitar 50 ribu hektare lahan,” jelas Maruli.

    Nantinya hasil tani yang dikelola oleh prajurit TNI tersebut dapat dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat. Maruli memastikan, program ketahanan pangan tersebut akan terus berlangsung demi terwujudnya swasembada pangan seperti yang dicanangkan Prabowo Subianto.

    Sumber : Antara

  • BMKG prakirakan cuaca di kota-kota besar berawan dan diguyur hujan

    BMKG prakirakan cuaca di kota-kota besar berawan dan diguyur hujan

    logo BMKG

    BMKG prakirakan cuaca di kota-kota besar berawan dan diguyur hujan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 03 Februari 2025 – 09:35 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan pada umumnya cuaca di kota-kota besar di Indonesia pada Senin, berpotensi berawan dan sebagian lainnya diguyur hujan.

    “Di wilayah Jawa, hujan lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang berpotensi terjadi di Jakarta dan Serang. Sementara Bandung, Semarang, dan Surabaya berawan tebal. Hujan ringan berpotensi terjadi di Yogyakarta,” kata Prakirawan BMKG Eriska Febriati dalam siaran prakiraan cuaca di Jakarta.

    Adapun di wilayah Sumatera, awal tebal berpotensi menyelimuti di sejumlah wilayah seperti di Aceh, Medan, Tanjung Pinang, Jambi, dan Pangkal Pinang. Sementara hujan ringan hingga sedang berpotensi terjadi di Padang, Pekanbaru, Palembang, dan Bandar Lampung. Hujan dengan intensitas lebat berpotensi di Bengkulu.

    “Di wilayah Denpasar dan Mataram diprakirakan diguyur berawan tebal. Kupang diperkirakan hujan ringan,” kata dia.

    Selanjutnya, kata dia, di wilayah Kalimantan cuaca berpotensi diguyur hujan lebat dapat berlangsung di Tanjung Selor dan Palangkaraya. Sementara Samarinda dan Pontianak berpotensi hujan ringan. Adapun Banjarmasin berawan tebal. Berpindah ke wilayah Sulawesi, lanjutnya, wilayah Makassar, Palu, Gorontalo, dan Kendari berpotensi ditutupi awan tebal. Sementara Mamuju, dan Manado diprakirakan diguyur hujan ringan.

    Di wilayah Indonesia Timur, kata dia, secara umum diprakirakan diguyur hujan ringan hingga sedang seperti di Nabire, Ambon, Jayawijaya, Merauke, Ternate, dan Manokwari, berpotensi hujan ringan hingga sedang. Sementara Sorong berpotensi hujan lebat.

    “Bagi yang ingin mengetahui cuaca secara khusus yang diperbaharui setiap tiga jam dapat memantau di aplikasi BMKG,” kata dia.

    Sumber : Antara

  • Daftar Harga Gas LPG dan Bright Gas Februari 2025

    Daftar Harga Gas LPG dan Bright Gas Februari 2025

    Selain gas LPG, Bright Gas juga menjadi pilihan utama masyarakat, terutama bagi konsumen yang menginginkan gas dengan kualitas lebih tinggi dan dengan harga yang tidak disubsidi.

    Bright Gas memiliki berbagai pilihan ukuran, seperti 5,5 kg dan 12 kg, dan tersedia di berbagai daerah di Indonesia dengan harga yang bervariasi sesuai dengan lokasi distribusinya. 

    Berikut ini adalah daftar harga Bright Gas untuk bulan Februari 2025 berdasarkan wilayah di Indonesia:

    1. Di Aceh, termasuk di wilayah Aceh Besar, Langsa, dan Lhokseumawe, harga elpiji ukuran 5,5 kg adalah Rp94.000, sedangkan untuk ukuran 12 kg dihargai Rp194.000.

    2. Di Sumatera Utara, yang mencakup Binjai, Deli Serdang, Labuhanbatu Selatan, Medan, dan Simalungun, harga elpiji 5,5 kg mencapai Rp94.000, sedangkan elpiji 12 kg dibanderol Rp194.000.

    3. Di Sumatera Barat, khususnya di Padang dan Payakumbuh, harga elpiji 5,5 kg adalah Rp94.000, dan untuk elpiji 12 kg dibanderol Rp194.000.

    4. Di Riau, mencakup Dumai dan Pekanbaru, harga elpiji 5,5 kg adalah Rp94.000, sementara harga elpiji 12 kg mencapai Rp194.000.

    5. Di Kepulauan Riau, meliputi Batam dan Bintan, harga elpiji 5,5 kg adalah Rp94.000, dan harga elpiji 12 kg adalah Rp194.000.

    6. Di Jambi, harga elpiji ukuran 5,5 kg adalah Rp94.000, sedangkan elpiji 12 kg dihargai Rp194.000 di kota Jambi.

    7. Di Sumatera Selatan, termasuk Lubuk Linggau, Ogan Ilir, dan Palembang, harga elpiji 5,5 kg tercatat Rp94.000, sementara elpiji ukuran 12 kg harganya Rp194.000.

    8. Di Bengkulu, tepatnya di kota Bengkulu, harga elpiji ukuran 5,5 kg adalah Rp94.000, sementara elpiji 12 kg dihargai Rp194.000.

    9. Di Lampung, termasuk Bandar Lampung dan Metro, harga elpiji 5,5 kg adalah Rp94.000, dan harga elpiji 12 kg adalah Rp194.000.

    10. Di Bangka Belitung, yang meliputi Bangka, Bangka Barat, dan Belitung, harga elpiji 5,5 kg adalah Rp97.000, sementara harga elpiji 12 kg mencapai Rp202.000.

    11. Di Banten, termasuk Serang dan Tangerang, harga elpiji 5,5 kg dibanderol Rp90.000, sedangkan elpiji 12 kg seharga Rp192.000.

    12. Di DKI Jakarta, yang mencakup Jakarta Barat dan Jakarta Utara, harga elpiji 5,5 kg adalah Rp90.000, sementara harga elpiji 12 kg tercatat Rp192.000.

    13. Di Jawa Barat, termasuk kota-kota seperti Bandung, Bekasi, Bogor, Cianjur, Garut, Indramayu, Karawang, Sukabumi, dan Tasikmalaya, harga elpiji 5,5 kg adalah Rp90.000, dan elpiji 12 kg dihargai Rp192.000.

    14. Di Jawa Tengah, yang mencakup Boyolali, Cilacap, Demak, Kudus, Pemalang, Semarang, Solo, dan Tegal, harga elpiji 5,5 kg adalah Rp90.000, sedangkan harga elpiji 12 kg adalah Rp192.000.

    15. Di Daerah Istimewa Yogyakarta, khususnya di Bantul dan Sleman, harga elpiji ukuran 5,5 kg tercatat Rp90.000, dan harga elpiji 12 kg adalah Rp192.000.

    16. Di Jawa Timur, termasuk kota-kota seperti Banyuwangi, Gresik, Kediri, Malang, Ngawi, Pamekasan, Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya, dan Tulungagung, harga elpiji 5,5 kg adalah Rp90.000, sedangkan harga elpiji 12 kg adalah Rp192.000.

    17. Di Bali, yang meliputi Badung, Denpasar, dan Tabanan, harga elpiji 5,5 kg tercatat Rp90.000, sementara harga elpiji 12 kg adalah Rp192.000.

    18. Di Nusa Tenggara Barat, khususnya di Lombok, harga elpiji ukuran 5,5 kg adalah Rp90.000, dan elpiji 12 kg dihargai Rp192.000.

    19. Di Kalimantan Barat, tepatnya di Pontianak, harga elpiji 5,5 kg adalah Rp97.000, sedangkan harga elpiji 12 kg dibanderol Rp202.000.

    20. Di Kalimantan Tengah, yang meliputi Palangkaraya dan Kotawaringin Timur, harga elpiji 5,5 kg adalah Rp97.000, sementara harga elpiji 12 kg mencapai Rp202.000.

    21. Di Kalimantan Selatan, termasuk Banjar, Banjarbaru, Tabalong, dan Tanah Bumbu, harga elpiji ukuran 5,5 kg adalah Rp97.000, dan elpiji 12 kg dihargai Rp202.000.

    22. Di Kalimantan Timur, yang mencakup Balikpapan, Kutai Kartanegara, dan Samarinda, harga elpiji 5,5 kg adalah Rp97.000, sementara harga elpiji 12 kg tercatat Rp202.000.

    23. Di Kalimantan Utara, khususnya di Tarakan, harga elpiji 5,5 kg adalah Rp107.000, sementara harga elpiji 12 kg tercatat Rp229.000.

    24. Di Sulawesi Selatan, yang meliputi Makassar dan Pare-Pare, harga elpiji 5,5 kg adalah Rp94.000, sementara harga elpiji 12 kg tercatat Rp194.000.

    25. Di Sulawesi Tengah, tepatnya di Palu, harga elpiji 5,5 kg adalah Rp94.000, dan elpiji 12 kg dihargai Rp194.000.

    26. Di Gorontalo, khususnya di kota Gorontalo, harga elpiji ukuran 5,5 kg tercatat Rp97.000, sedangkan harga elpiji 12 kg mencapai Rp202.000.

    27. Di Sulawesi Utara, tepatnya di Bitung, harga elpiji 5,5 kg adalah Rp97.000, dan harga elpiji 12 kg dibanderol Rp202.000.

    28. Di Sulawesi Tenggara, yang meliputi Kendari, harga elpiji 5,5 kg adalah Rp97.000, sedangkan harga elpiji 12 kg mencapai Rp202.000.

    29. Di Maluku, khususnya di Ambon, harga elpiji 5,5 kg adalah Rp117.000, sementara harga elpiji 12 kg dibanderol Rp249.000.

    30. Di Papua, tepatnya di Jayapura, harga elpiji 5,5 kg tercatat Rp117.000, sedangkan harga elpiji 12 kg mencapai Rp249.000.

    Dengan rincian harga tersebut, dapat dipahami bahwa harga gas LPG dan Bright Gas sangat bervariasi tergantung pada lokasi distribusi. Perbedaan harga ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk biaya transportasi, jarak distribusi, dan kebutuhan setempat di setiap daerah.
     

  • Padati DPR RI, ribuan tenaga honorer tuntut status PPPK penuh waktu

    Padati DPR RI, ribuan tenaga honorer tuntut status PPPK penuh waktu

    Sebagai tindak lanjut atas aksi tersebut, sebanyak 10 orang perwakilan dari tiap provinsi dan Ketua DPP Aliansi Honorer Indonesia melakukan audiensi dengan Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR RI

    Jakarta (ANTARA) – Ribuan tenaga honorer R2 dan R3 menggelar aksi demonstrasi di depan gedung DPR RI, Jakarta, Senin, menuntut agar bisa masuk ke dalam formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) penuh waktu.

    Massa merupakan tenaga honorer R2 dan R3 yang namanya sudah masuk di dalam data Badan Kepegawaian Negara (BKN) namun belum mendapatkan formasi itu berasal dari berbagai wilayah di Indonesia, mulai dari Sumatera Utara, Jambi, Lampung, Tangerang, Cianjur, Indramayu, dan Banten.

    Dalam orasi yang disampaikan, massa memprotes keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) yang mengangkat honorer R2 dan R3 menjadi PPPK Paruh Waktu dan menuntut agar status mereka diubah menjadi PPPK Penuh Waktu.

    Keputusan MenPAN RB Nomor 16 Tahun 2025 yang dianggap tidak memadai oleh para tenaga honorer.

    Setidaknya ada empat tuntutan massa dalam aksi tersebut. Pertama, segera disahkannya RPP Manajemen ASN Turunan dari RUU ASN No. 20 Tahun 2023 yang mengakomodasi tenaga honorer non-database BKN R2 dan R3 sebagai PPPK penuh waktu.

    Kedua, terbitnya Keppres untuk mengangkat Non-ASN Database BKN menjadi PPPK penuh waktu. Ketiga, menolak rekrutmen CPNS Tahun 2023 sebelum proses pengangkatan honorer R2 dan R3 tuntas.

    Keempat, pemerintah diharapkan mengoptimalkan anggaran dan formasi untuk pengangkatan tenaga honorer menjadi ASN PPPK penuh waktu di daerah.

    Lebih lanjut, perwakilan massa mengingatkan tentang perjuangan mereka yang sudah berlangsung lama.

    “Kami bersedia untuk mengumpulkan perjuangan untuk bersama-sama menuntaskan (permasalahan) R2, R3, se-Indonesia. Kami yang berjuang hari ini telah bekerja untuk negaranya walaupun tidak dihargai. Bangkitkan semangat kalian!” serunya dengan penuh semangat.

    Ketua Badan Aspirasi Masyarakat DPR RI Netty Prasetiyani menyampaikan hasil diskusi bersama perwakilan dari massa serta Ketua DPP Aliansi Honorer Indonesia mengenai tuntutan massa, Jakarta, Senin (3/2/2025). (ANTARA/Yamsyina Hawnan)

    Sebagai tindak lanjut atas aksi tersebut, sebanyak 10 orang perwakilan dari tiap provinsi dan Ketua DPP Aliansi Honorer Indonesia melakukan audiensi dengan Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR RI.

    Ketua BAM DPR RI Netty Prasetiyani menyampaikan aspirasi yang disampaikan oleh perwakilan massa telah dicatat dengan baik.

    “Kami sudah mendengar apa yang menjadi kegelisahan Ibu dan Bapak. Insya Allah apa yang menjadi aspirasi Ibu dan Bapak sudah kami catat dan segera kami akan melaporkan ke pimpinan DPR RI untuk segera ditindaklanjuti,” ujarnya

    Netty juga menegaskan bahwa perjuangan ini memerlukan proses dan berharap bahwa segera akan diadakan rapat dengan komisi yang terkait.

    “Setelah kami laporkan ke pimpinan DPR RI, mudah-mudahan segera komisi yang terkait, khususnya komisi 2, akan menyelenggarakan rapat dengan kementerian dan lembaga yang terkait dengan persoalan yang Ibu Bapak hadapi selama ini,” ujarnya.

    Menanggapi hal tersebut, massa mengancam akan melakukan mogok kerja jika dalam waktu satu bulan tidak ada langkah konkret dari pemerintah untuk memenuhi tuntutan mereka.

    “Kami datang kemari bukan hanya menuntut sebagai honorer paruh waktu, tetapi kami menuntut kesejahteraan kami,” ujar salah satu orator.

    Hingga siang hari, massa aksi masih memadati halaman depan Gedung DPR RI dengan mengharapkan adanya keputusan konkret secara tertulis. Massa mengancam tidak akan bergerak dari posisi sebelum tuntutan mereka terpenuhi.

    Pewarta: Ade irma Junida/Yamsyina Hawnan
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi Ungkap Gudang Narkoba di Bandar Lampung, Bosnya Siapa?

    Polisi Ungkap Gudang Narkoba di Bandar Lampung, Bosnya Siapa?

    Liputan6.com, Bandar Lampung – Polisi berhasil membongkar sebuah gudang penyimpanan narkoba di Kecamatan Kedaton, Kota Bandar Lampung, pada Kamis malam (31/1/2025). Dari penggerebekan ini, petugas mengamankan 2,2 kilogram sabu dan 100 butir pil ekstasi.

    Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay mengungkapkan bahwa dalam operasi tersebut, pihaknya menangkap seorang penjaga gudang berinisial RF (34). Dari hasil penyelidikan, narkoba tersebut diketahui berasal dari seseorang yang belum teridentifikasi di Provinsi Jambi.

    “Hari ini kami mengungkap kasus peredaran narkoba yang telah diselidiki sejak beberapa waktu lalu. Pelaku RF, yang kini ditetapkan sebagai tersangka, berperan sebagai penjaga gudang narkoba di Kota Bandar Lampung. Barang haram ini dijemput oleh RF dari wilayah Jambi,” ujar Alfret, Jumat (31/1/2025).

    Menurut Alfret, RF membawa narkoba tersebut ke Bandar Lampung menggunakan bus. Berdasarkan pengakuannya, total sabu yang diangkut mencapai 2,5 kilogram. Namun, sebanyak 300 gram sudah diserahkan kepada empat orang lainnya sebelum polisi melakukan penggerebekan.

    “RF ini bertugas menjemput narkoba dari Jambi dan membawanya ke Bandar Lampung. Dari hasil interogasi, ia mengaku dijanjikan upah Rp10 juta per kilogram sabu yang berhasil dikirim hingga ke tangan pengedar lainnya,” jelas Alfret.

    Barang bukti yang diamankan di lokasi ditemukan dalam kemasan teh Cina dan disimpan di sebuah kamar indekos yang dijadikan sebagai gudang oleh RF.

    Selain RF, polisi turut mengamankan lima tersangka lain yang diduga sebagai pengedar narkoba dalam jaringan tersebut. Mereka adalah AK (34), HL (31), RD (34), RI (28), dan HM (34).

    “Dari hasil penyelidikan, kelima tersangka ini merupakan pengedar kecil yang masih terhubung dengan jaringan RF,” tambah Alfret.

    Polisi memperkirakan bahwa dari pengungkapan kasus ini, sekitar 110.000 jiwa dapat diselamatkan dari bahaya narkoba. Jika diuangkan, nilai barang bukti yang diamankan mencapai Rp2,3 miliar.

    Atas perbuatannya, para tersangka dijerat dengan Pasal 114 Ayat (1) Subsider Pasal 112 Ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Mereka terancam hukuman penjara hingga 20 tahun.

    “Kami akan terus mengembangkan kasus ini untuk mengungkap jaringan yang lebih besar dan menangkap pemasok utama narkoba tersebut,” pungkas Alfret.

     

    Di Lapas ‘High Risk’ Nusakambangan Ini, Napi Gembong Narkoba Tak Berkutik

  • Kesaksian Warga sebelum Pria Berjaket Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Pasar Tugu Bandar Lampung

    Kesaksian Warga sebelum Pria Berjaket Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Pasar Tugu Bandar Lampung

    Liputan6.com, Lampung –  Seorang pria ditemukan tewas bersimbah darah di depan sebuah bengkel di Pasar Tugu, Bandar Lampung. Korban, yang identitasnya belum diketahui, diduga menjadi korban penusukan. Polisi kini tengah memburu pelaku.

    Dalam video yang beredar di media sosial, korban terlihat mengenakan jaket coklat dan celana jins, tergeletak tak bernyawa. Seorang perekam video menyebut bahwa korban diduga ditusuk setelah berboncengan dengan dua orang lainnya.

    “Astagfirullah, Innalilahi wainna ilaihi raji’un. Bonceng tiga, nggak tahu ini ojek atau bukan, ditusuk sampai meninggal di Pasar Tugu. Buat teman-teman, hati-hati ya,” ujar perekam dalam video tersebut.

    Pemilik bengkel di lokasi kejadian, Fren, mengaku tidak mengetahui secara pasti peristiwa tragis itu. Ia baru menyadari setelah mendengar suara benda jatuh di depan bengkelnya.

    “Saya lagi main game di HP, tiba-tiba terdengar suara seperti barang jatuh. Pas saya lihat, ternyata ada orang sudah terkapar dengan darah di tangan dan bajunya,” ungkapnya.

    Ia juga menuturkan bahwa beberapa warga sekitar melihat seseorang lari ke belakang usai kejadian, namun tidak diketahui ke mana pelaku kabur.

    Menanggapi insiden ini, Kabid Humas Polda Lampung Kombes Yuni Iswandari membenarkan adanya kasus penganiayaan berat yang menyebabkan korban meninggal dunia.

    “Tim Satreskrim Polresta Bandar Lampung masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Kami belum bisa memberikan keterangan lebih rinci,” jelas Yuni.

    Saat ini, jasad korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung untuk proses autopsi dan identifikasi lebih lanjut. Polisi juga mengimbau masyarakat yang memiliki informasi terkait kejadian ini agar segera melapor.

     

    Detik-Detik Orang Hilang di Pantai Nusakambangan Ditemukan Meninggal Dunia

  • Warga dan Pedagang di Tulang Bawang Keluhkan Kenaikan Harga Gas Elpiji 3 Kg

    Warga dan Pedagang di Tulang Bawang Keluhkan Kenaikan Harga Gas Elpiji 3 Kg

    Tulang Bawang, Beritasatu.com –  Warga dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kabupaten Tulang Bawang, Lampung mengeluhkan kenaikan harga gas elpiji ukuran 3 kilogram (kg). Warga dan pelaku UMKM di Tulang Bawang menilai kenaikan harga gas elpiji 3 kg dari Rp 18.000 menjadi Rp 20.000 menambah beban ekonomi masyarakat kurang mampu.

    Warga dan pelaku UMKM di Kampung Dwi Warga Tunggal Jaya, Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung mengeluhkan kenaikan harga gas elpiji 3 kg dari harga Rp 18.000 menjadi Rp 20.000.

    Bukan tanpa alasan warga dan pelaku UMKM mengeluhkan kenaikan harga gas elpiji 3 sebesar Rp 20.000, sebab Rp 20.000 untuk gas elpiji 3 kg tersebut hanya berlaku di pangkalan resmi Pertamina yang dikhususkan untuk para pengecer.

    Sementara untuk harga eceran gas elpiji 3 kg di warung harganya mencapai Rp 25.000. Meski ketersediaan gas elpiji 3 kg di Kabupaten Tulang Bawang tidak memahami kelangkaan, tetapi kenakan harga gas elpiji 3 kg menjadi Rp 20.000 dinilai menambah beban ekonomi masyarakat menengah ke bawah.

    Warga dan pelaku UMKM menilai kenaikan harga gas elpiji 3 kg menambah beban ekonomi mereka sebab kenaikan harga gas elpiji 3 kg bersamaan dengan naiknya harga komoditas bahan pokok lain.

    Suyanti (43) warga Kampung Dwi Warga Tunggal Jaya mengatakan, warga telah mengeluhkan kenaikan harga gas elpiji 3 kg sejak satu bulan terakhir. Ia menilai harga gas elpiji di tingkat pengecer jauh melebih harga eceran terendah (HET).

    “Kalau di sini (pangkalan) saya beli gas elpiji 3 kg harganya Rp 20.000, tetapi kalau eceran di warung harganya Rp 25.000,” kata Suyanti saat membeli gas elpiji 3 Kg di operasi pasar yang digelar Dinas Perdagangan Kabupaten Tulang Bawang, Senin (3/2/2025).

    Suyanti berharap pemerintah mengkaji ulang kebijakan menaikan harga gas elpiji 3 kg sebab hanya menambah beban ekonomi masyarakat menengah kebawah yang sudah disulitkan dengan kenaikan harga kebutuhan pokok.

    “Harapan kenaikan gas elpiji 3 kg dikaji ulang oleh pemerintah. Kalau pedagang kecil dengan kenaikan gas elpiji terlalu tinggi di warung sulit mendapatkan untung, enggak ketemu,” ujar Suyanti.

    Kasi Perdagangan Dinas Perdagangan Kabupaten Tulang Bawang, Komarudin mengatakan, pihaknya telah melakukan operasi pasar sosialisasi kenaikan harga gas elpiji 3 kg kepada masyarakat dengan harapan bisa memahami dan mengetahui harga gas elpiji telah berubah.

    “Kami telah melakukan operasi pasar dan sosialisasi kenaikan HET gas elpiji 3 kg terbaru sesuai surat keputusan (SK) gubernur. Harapan masyarakat dapat memahami,” kata Komarudin.

    Komarudin menyatakan untuk stok gas elpiji 3 kg per bulan di Tulang Bawang aman dan tidak terjadi kelangkaan.

    “Untuk stok, kami sudah berkoordinasi dengan para agen gas elpiji dan SPBE bahwa untuk stok per bulan aman.

    Diketahui, pemerintah resmi menaikan harga eceran terendah (HET) LPG ukuran 3 kilogram di tingkat pangkalan dari Rp 18.000 menjadi Rp 20.000.

  • Perhiasan dan Logam Mulia Pejabat Pemkab Tulang Bawang Raib Digondol Maling

    Perhiasan dan Logam Mulia Pejabat Pemkab Tulang Bawang Raib Digondol Maling

    Liputan6.com, Lampung – Penyelidikan peristiwa pembobolan rumah milik seorang pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulang Bawang di Perumahan Bukit Kencana, Jalan P Antasari, Kelurahan Kalibalau Kencana, Kecamatan Kedamaian, Kota Bandar Lampung, pada Minggu (26/1/2025) masih terus berlangsung.

    Polisi kini telah memeriksa sekitar 10 saksi dalam peristiwa dugaan pencurian dengan pemberatan (curat) tersebut. 

    “Kami telah meminta keterangan dari beberapa saksi dan terus mendalami kasus ini. Kami berkomitmen untuk mengungkap semua perkara yang ada, termasuk kasus ini,” kata Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol. Alfret Jacob Tilukay, Sabtu (1/2/2025).

    Sejumlah perhiasan emas dan logam mulia dilaporkan hilang, dengan total kerugian yang diperkirakan mencapai miliaran rupiah.

    Namun, penyelidikan menghadapi sejumlah kendala, termasuk saksi yang tidak kooperatif. Polisi berkoordinasi dengan warga sekitar untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

    Terkait total kerugian, polisi masih mengumpulkan bukti berupa surat-surat atau dokumen lain yang dapat memastikan nilai barang yang hilang.

    “Kami masih mendalami berapa jumlah pasti kerugiannya. Saat ini, kami baru menerima pengakuan dari korban, termasuk jenis perhiasan yang hilang, seperti cincin, kalung, dan gelang. Kami juga akan menelusuri apakah barang-barang ini telah dijual,” tambahnya.

    Polisi juga menyelidiki dugaan kerusakan di lokasi kejadian untuk mengetahui apakah pelaku masuk dengan cara merusak pintu atau jendela rumah korban.

    Sementara itu, pihak kepolisian telah mengantongi beberapa bukti yang mengarah pada identitas pelaku, meski belum ada penetapan tersangka.

    Hingga saat ini, sejumlah saksi telah diperiksa, namun jumlahnya masih di bawah sepuluh orang. Polisi terus mengumpulkan informasi untuk mengungkap kasus pencurian ini.

     

    Peduli Tetangga dengan Sembako Cantel Ala Warga Ajibarang Banyumas