provinsi: LAMPUNG

  • Berkeliaran ke Perkampungan di Pesisir Barat Lampung, Harimau Sumatera Ini Berhasil Ditangkap

    Berkeliaran ke Perkampungan di Pesisir Barat Lampung, Harimau Sumatera Ini Berhasil Ditangkap

    Liputan6.com, Lampung – Seekor harimau Sumatera yang sempat meresahkan warga di Pekon Rawas, Pesisir Barat, Lampung, akhirnya berhasil diamankan, Senin (17/2/2024). Satwa liar tersebut tertangkap setelah masuk ke dalam perangkap yang dipasang oleh petugas, menyusul laporan masyarakat mengenai keberadaannya di sekitar permukiman. Kapolres Pesisir Barat, AKBP Alsyahendra, membenarkan penangkapan tersebut. “Benar, tim gabungan telah berhasil mengamankan satu ekor harimau di Pekon Rawas,” ujarnya, Selasa (18/2/2025).

    Saat ini, jenis kelamin harimau tersebut masih belum dapat dipastikan. Tim dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Untuk sementara, harimau tersebut berada dalam pengawasan tim gabungan.

    Dia mengingatkan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem serta menghindari aktivitas yang dapat mengganggu habitat satwa liar agar kejadian serupa tidak terulang. “Kami mengimbau masyarakat tetap tenang dan waspada. Jika menemukan tanda-tanda keberadaan satwa liar di sekitar permukiman, segera laporkan kepada pihak berwenang,” tambah AKBP Alsyahendra. 

    Lebih lanjut Alsyahendra memberikan apresias atas kerja sama semua pihak dalam proses evakuasi harimau tersebut serta memastikan akan melakukan koordinasi dengan BKSDA serta instansi terkait guna langkah selanjutnya.

  • Baznas dan UPZ Amaliah Astra luncurkan program `Ramadhan Sejuk` di 1.000 masjid

    Baznas dan UPZ Amaliah Astra luncurkan program `Ramadhan Sejuk` di 1.000 masjid

    Sumber foto: Heru Lianto/elshinta.com.

    Baznas dan UPZ Amaliah Astra luncurkan program `Ramadhan Sejuk` di 1.000 masjid
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 18 Februari 2025 – 22:45 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI bersama Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Yayasan Amaliah Astra meluncurkan program `Ramadhan Sejuk, Sehat, dan Bersih AC`. 

    Program ini bertujuan untuk menciptakan kenyamanan beribadah dengan membersihkan 3000 AC di 1.000 masjid dan musala yang tersebar di sembilan wilayah, termasuk DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, Kalimantan Barat, Aceh, dan Yogyakarta.

    Acara peluncuran Program “Ramadhan Sejuk, Sehat, dan Bersih AC”, diselenggarakan di Gedung Baznas RI, Jakarta, Senin (17/2/2025). 

    Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, menyampaikan program ini merupakan bentuk nyata kepedulian Baznas RI dalam mempersiapkan infrastruktur peribadatan menjelang Ramadan.

    Selain itu, kata Saidah, program ini juga sekaligus menjadi bentuk sinergi dalam memberdayakan para teknisi AC binaan Baznas RI dan UPZ Yayasan Amaliah Astra.

    Menurut Saidah, program ini memiliki dua dimensi utama yang diharapkan bisa dicapai, yaitu habluminallah dengan pengertian mendukung kenyamanan para jemaah beribadah, dan habluminannas dalam artian memberdayakan teknisi AC binaan.

    ” Dengan begitu, manfaat yang dihasilkan tidak hanya untuk jemaah, tetapi juga bagi masyarakat luas melalui peningkatan kesejahteraan para teknisi,” ujar Saidah. 

    Selain memberikan manfaat langsung kepada jamaah, lanjut Saidah, program ini juga mendorong keberlanjutan usaha para teknisi binaan. Mereka berpeluang menjalin kerja sama jangka panjang dengan pengelola masjid dan mushola yang telah mendapatkan layanan.

    Saidah menegaskan, Baznas RI terus berkomitmen menghadirkan program inovatif yang berdampak luas bagi masyarakat. Kolaborasi seperti ini diharapkan dapat menginspirasi pihak lain untuk turut serta dalam aksi sosial serupa.

    “Insya Allah, program ini akan terus berlanjut. Kami berterima kasih kepada UPZ Yayasan Amaliah Astra atas kolaborasi yang luar biasa ini dan berharap kerja sama ini semakin berkembang ke depan,” tambahnya.

    Sementara Kepala Pemberdayaan Layanan Amal Astra, Diah Suran Febrianti, mengapresiasi kerja sama dengan Baznas RI yang telah membantu memperluas cakupan program ini.

    Ia menilai, inisiatif tersebut tidak hanya meningkatkan kenyamanan ibadah bagi jemaah, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi para teknisi AC binaan. 

    “Tahun lalu, kami baru melaksanakan program ini di 250 masjid/musala. Alhamdulillah, berkat kerja sama dan dukungan dari Baznas RI, tahun ini kami dapat memperluas cakupan hingga mencakup 1.000 masjid atau musala,” kata Diah.

    Diah berharap, dengan hadirnya program tersebut tidak hanya sebatas pembersihan dan perawatan AC, tetapi program ini juga bertujuan untuk menciptakan teknisi AC yang kompeten serta membantu mengurangi tingkat pengangguran di masyarakat. 

    ‘Kami berharap kerja sama ini terus berlanjut dan semakin berkembang ke depannya,”  ujarnya seperti dilaporkan Reporter Elshinta, Heru Lianto, Selasa (18/2). 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Anak Pasrah Dirias Ibu Jadi Manusia Silver, Ibu Pantau Lokasi Takut Ketahuan, Kini Dicari Satpol PP

    Anak Pasrah Dirias Ibu Jadi Manusia Silver, Ibu Pantau Lokasi Takut Ketahuan, Kini Dicari Satpol PP

    TRIBUNJATIM.COM – Tengah viral di media sosial video ibu rias anak jadi manusia silver pada Rabu (19/2/2025).

    Si anak tampak pasrah sementara ibunya pantau lokasi sekitar.

    Video berdurasi enam detik itu awalnya diunggah oleh akun TikTok @dsjiya pada Senin (17/2/2025).

    Rekaman tersebut memperlihatkan seorang ibu berkerudung merah sedang memulas wajah, tangan, kaki, dan rambut anak kecil berkaus merah dengan cat berwarna silver.

    Dalam video itu, anak kecil yang rambutnya dikuncir terlihat pasrah saat sang ibu meriasnya dari kepala hingga kaki.

    Ibu tersebut juga tampak berdiri di belakang kios berwarna kuning, seperti sedang memantau kondisi sekitar.

    Video tersebut turut menyertakan teks yang berbunyi, “Anaknya kepanasan kerja, dia ngadem nungguin. Satu kata buat ibu ini.”

    Menanggapi viralnya video tersebut, Kepala Satpol PP Kota Bandar Lampung Ahmad Nurizki Erwandi mengatakan pihaknya telah melakukan pengecekan ke lokasi.

    “Sudah kita cek ke lapangan,” kata Rizki melalui pesan WhatsApp, Rabu (19/2/2025), melansir dari Kompas.com.

    Hasil pengecekan menunjukkan bahwa peristiwa dalam video itu diduga terjadi di sekitar Jalan Soekarno-Hatta (Bypass), Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung.

    “Sedang berjalan (pencarian), anggota sudah menyisiri beberapa wilayah di sekitar lokasi,” ujarnya.

    Sementara itu, sebelumnya inilah sosok ASN paksa anak jual diri demi uang Rp 5 juta per bulan.

    Si anak yang juga jadi pemandu lagu atau Lady Companion ( LC ) wajib setorkan uang.

    Diketahui pelaku adalah wanita berinisial TI (42).

    Ia merupakan aparatur sipil negara ( ASN ) di lingkup Pemkab Bengkulu Selatan, Bengkulu.

    TI tega jual anak kandungnya sendiri ke pria hidung belang.

    Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Florentus Situngkir mengatakan, korban berusia 22 tahun.

    Korban dijual ibunya sendiri dengan cara dipaksa.

    “Korban adalah anak kandung pelaku sendiri. Pelaku merupakan ASN di Lingkungan Pemkab Kabupaten Bengkulu Selatan serta masih aktif. Pelaku menjual korban dengan cara memaksa dan mengambil keutungan dari hasil penjualan korban,” kata Kapolres Bengkulu Selatan, Kamis (22/6/2023).

    Mengutip TribunBengkulu.com via Tribunnews, kini TI sudah ditetapkan sebagai tersangka tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

    “Pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka dan sudah kita tetapkan 3 pasal berlapis,” pungkas Kapolres.

    Atas perbuatanya pelaku dikenakan Pasal 2 Undang-Undang RI Nomor 21 Tahun 2007 tentang pemberantasan TPPO dan atau Pasal 296 KUHP dan atau Pasal 506 KUHP.

    Diketahui, TI tega menjual anaknya sendiri sudah satu tahun ini.

    “Kalau dari keterangan sudah 1 tahunan. Namun, perkara ini tetap kita dalami dan dilakukan pengembangan,” jelas Kapolres.

    Dari tangan pelaku beberapa barang bukti diamankan berupa uang tunai Rp 250 ribu, 1 lembar handuk, 1 lembar satung, 1 lembar celana dan 1 unit handphone.

    Selama satu tahun tersebut, TI mendapatkan hampir Rp5 juta per bulan dari menjual anaknya ke pria hidung belang.

    Hal tersebut diungkapkan oleh Kasi Humas Polres Bengkulu Selatan, AKP Sarmadi.

    “Kalau keterangan dari hasil pemeriksaan, lebih kurang pelaku dapat menghasilkan uang dari menjual korban dalam waktu per bulan diangka Rp 5 juta,” ungkapnya seperti yang diwartakan TribunBengkulu.com.

    TI mematok Rp250-350 ribu sekali kencan.

    “Kalau pasaran korban dijual kisaran di angka Rp 250 ribu sampai dengan Rp 300 ribu,” jelas Sarmadi.

    Pelaku juga menawarkan anaknya sendiri menggunakan media sosial.

    “Kalau pengakuan pelaku dia menawarkan korban hanya lewat medsos pribadi. Tidak menggunakan aplikasi khusus,” kata Sarmadi.

    Selain melayani pria hidung belang dari sang ibu, sang anak juga melayani konsumennya sendiri.

    “Ada juga korban memang diajak langsung pleh pria karena dia sehari-hari bekerja sebagai pemandu lagu atau lady companion. Dan juga, setiap penghasilan tersebut wajib disetorkan atau diberikan kepada pelaku yang merupakan ibu kandung korban,” jelas Sarmadi.

    Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bengkulu Selatan, Abdul Karim mengaku telah mendapatkan informasi soal kasus tersebut.

    “Benar, kami sudah dapat informasi tersebut. Tetapi kini saya lagi dinas luar di Jakarta ada pertemuan. Jadi kami masih belum jelas dengan status ASN tersebut,” ujar Abdul Karim.

    Ia juga mengatakan, bakal menindak tegas TI.

    “Akan kita tindak tegas jika datanya sudah ketemu. Nanti kami infokan lagi,” kata Karim.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Tim Gabungan Evakuasi Harimau Sumatera yang Terjebak di Pesisir Barat

    Tim Gabungan Evakuasi Harimau Sumatera yang Terjebak di Pesisir Barat

    Pesisir Barat, Beritasatu.com – Tim gabungan berhasil mengevakuasi seekor harimau Sumatera yang terperangkap di Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung. Dalam proses evakuasi, tim terpaksa mengangkut harimau yang telah dibius menggunakan tandu sejauh 100 meter, karena mobil pengangkut kandang tidak dapat mendekat ke lokasi perangkap.

    Harimau Sumatera jantan tersebut terjebak dalam kandang jebak di Desa Rawas, Kecamatan Pesisir Tengah, pada Selasa (18/2/2025). Sebelum evakuasi, tim dokter hewan melakukan pembiusan pada harimau tersebut untuk memastikan hewan tersebut tidak sadar selama proses pemindahan. 

    Setelah dibius, tim gabungan mengeluarkan harimau dari kandang jebak dan meletakkannya di atas tandu. Karena kendaraan pengangkut tidak bisa mendekat, proses evakuasi dilakukan dengan membawa tubuh harimau menggunakan tandu sejauh 100 meter.

    Menurut informasi yang dihimpun, harimau tersebut kemudian dipindahkan ke Resort Sukaraja, Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) di Kabupaten Tanggamus, Lampung. Dari hasil pemeriksaan, harimau tersebut hanya mengalami beberapa luka ringan akibat benturan di dalam kandang, tetapi kondisinya secara keseluruhan sehat. 

    Harimau dengan nama ilmiah Panthera tigris sumatrae ini diperkirakan sudah memasuki usia dewasa, dengan panjang tubuh mencapai 2,3 meter.

    Proses evakuasi berlangsung sekitar satu jam dan melibatkan berbagai pihak, termasuk tim dari Polres Pesisir Barat, TNBBS, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), serta Forkopimda Pesisir Barat.

    Pihak kepolisian mengingatkan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem dan menghindari aktivitas yang dapat mengganggu habitat satwa liar, agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

    Sebelumnya, Kapolres Pesisir Barat AKBP Alsyahendra mengungkapkan penangkapan harimau Sumatera ini membuktikan, keberadaan harimau di Pesisir Barat masih ada, bahkan mungkin lebih banyak lagi. Hal ini menegaskan perlunya upaya pelestarian habitat mereka.

    “Dengan tertangkapnya satu ekor harimau Sumatera, ini membuktikan habitat harimau di Pesisir Barat masih ada, dan kita perlu melestarikannya bersama-sama,” kata Alsyahendra di lokasi perangkap.

    Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada, serta segera melaporkan apabila menemukan tanda-tanda keberadaan satwa liar di sekitar pemukiman.

    “Kami mengapresiasi kerja sama semua pihak dalam proses evakuasi harimau ini, dan kami akan terus berkoordinasi dengan BKSDA serta pihak terkait untuk langkah selanjutnya,” tambah Alsyahendra.

    Harimau Sumatera tersebut sebelumnya terperangkap dalam salah satu kandang jebak yang dipasang di beberapa lokasi di Desa Rawas, Kecamatan Pesisir Tengah, pada Senin (17/2/2025). Kucing besar itu juga tertangkap oleh kamera trap milik BKSDA yang menunjukkan, harimau tersebut telah memangsa ternak sapi milik warga setempat. Namun, belum diketahui dengan pasti apakah harimau jantan ini yang memangsa hewan ternak tersebut.

  • Viral, Aksi Pungli dan Kekerasan 2 Oknum Dishub Lampung Tengah

    Viral, Aksi Pungli dan Kekerasan 2 Oknum Dishub Lampung Tengah

    Liputan6.com, Lampung – Sebuah video yang menunjukkan dua oknum pegawai Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Lampung Tengah diduga melakukan pungutan liar (pungli) terhadap seorang sopir viral di media sosial. Tak hanya itu, keduanya juga diduga melakukan tindak kekerasan.

    Dalam rekaman berdurasi 30 detik yang beredar, terlihat seorang sopir menghentikan kendaraannya setelah dua oknum tersebut menyalip mobilnya. Percakapan antara sopir dan kedua petugas itu pun terdengar jelas.

    “Kenapa, Pak? Kenapa setiap saya lewat selalu diberhentikan?” tanya sopir dalam video.

    Saat menyadari aksinya direkam menggunakan ponsel, kedua oknum itu diduga mencoba merampas perangkat milik sopir.

    “Kenapa kekerasan, kamu? Ini kekerasan!” ujar sopir dengan nada tegas.

    Merasa mendapat perlawanan, kedua oknum Dishub tersebut langsung melarikan diri menggunakan sepeda motor. Kejadian ini disebut terjadi di salah satu jalan di Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah.

    Menanggapi video viral ini, Kapolres Lampung Tengah AKBP Andik Purnomo Sigit menyatakan bahwa pihaknya tengah melakukan penyelidikan.

    “Kami sudah melihat video yang beredar dan saat ini masih dalam tahap penyelidikan. Langkah awal, kami akan memanggil pihak Dinas Perhubungan Lampung Tengah untuk mengklarifikasi keberadaan dua orang tersebut,” katanya, Rabu (19/2/2025).

    Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika mengalami kejadian serupa agar tindakan lebih lanjut dapat segera dilakukan.

     

  • BMKG prakirakan mayoritas daerah berpotensi diguyur hujan pada Rabu

    BMKG prakirakan mayoritas daerah berpotensi diguyur hujan pada Rabu

    logo BMKG

    BMKG prakirakan mayoritas daerah berpotensi diguyur hujan pada Rabu
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 19 Februari 2025 – 07:35 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami hujan pada Rabu, mulai dari hujan ringan hingga hujan disertai petir.

    Prakirawan BMKG Sekar Anggraeni dalam video perkiraan cuaca yang dipantau melalui kanal YouTube BMKG di Jakarta, Rabu pagi, menyampaikan bahwa hujan ringan diprakirakan terjadi di sejumlah kota besar, seperti Padang, Sumatera Barat; Pekanbaru, Riau; Jambi; Palembang, Sumatera Selatan; Tanjung Pinang, Kepulauan Riau; Serang, Banten; Bandung, Jawa Barat; Semarang, Jawa Tengah; Yogyakarta; Surabaya, Jawa Timur; dan Denpasar, Bali.

    “Hujan ringan juga diprakirakan dapat mengguyur Banjarmasin, Kalimantan Selatan; Palu, Sulawesi Tengah; Kendari, Sulawesi Tenggara; serta di wilayah timur Indonesia, seperti Ternate, Maluku Utara; Sorong, Papua Barat Daya; Jayawijaya, Papua Tengah; dan Jayapura, Papua,” kata dia.

    Selanjutnya, BMKG memprakirakan hujan dengan intensitas sedang berpotensi terjadi di Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung; Palangkaraya, Kalimantan Tengah; dan Kupang, Nusa Tenggara Timur.

    BMKG juga memperingatkan potensi hujan disertai petir di beberapa wilayah, seperti Bengkulu; Bandar Lampung, Lampung; Jakarta; Mataram, Nusa Tenggara Barat; Tanjung Selor, Kalimantan Utara; Samarinda, Kalimantan Timur; Mamuju, Sulawesi Barat; Manado, Sulawesi Utara; serta Ambon, Maluku, dan Merauke, Papua Selatan.

    Sementara itu, beberapa wilayah lainnya diprakirakan mengalami kondisi cuaca berawan, yakni Medan, Sumatera Utara, sementara udara kabur terpantau di Banda Aceh, Aceh; Pontianak, Kalimantan Barat; dan Manokwari, Papua Barat. BMKG lalu mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dan selalu memperbarui informasi terkini melalui aplikasi Info BMKG, situs web resmi www.bmkg.go.id, serta media sosial @info.bmkg.

    “Informasi cuaca terkini juga dapat diakses melalui laman web BMKG, yaitu www.bmkg.go.id atau media sosial @info.bmkg,” kata Sekar.

    Sumber : Antara

  • Cuaca Indonesia Hari Ini Rabu 19 Februari 2025: Mayoritas Berawan Seharian – Page 3

    Cuaca Indonesia Hari Ini Rabu 19 Februari 2025: Mayoritas Berawan Seharian – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Langit pagi di sebagian besar wilayah Indonesia pada Rabu (5/2/2025) diprediksi cerah berawan, berawan, kabut asap dan hujan dengan intensitas ringan. Seperti itulah prakiraan cuaca Indonesia hari ini.

    Kemudian, pada siang hari nanti, sebagian wilayah Indonesia diprakirakan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bakal hujan ringan di antaranya, Serang, Bengkulu, Jakarta Pusat, Bandung, Tarakan, Tanjung Pinang, Mataram, Mamuju, dan Kendari

    Sementara Semarang, Pangkal Pinang diprediksi BMKG akan turun hujan dengan intesitas ringan. Dan Kupang akan turun Hujan dengan integritas petir

    Kemudian, malam hari nanti, cuaca Indonesia sebagian besar diprakirakan berawan, cerah berawan, dan hujan dengan integritas ringan dan lebat.

    Berikut informasi prakiraan cuaca Indonesia selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.id:

     Kota
     Pagi
     Siang
     Malam

     Banda Aceh
     Cerah Berawan
     Cerah
     Cerah Berawan

     Denpasar
     Kabut Asap
     Cerah Berawan
     Hujan Ringan

     Serang
     Berawan
     Hujan Ringan
     Cerah Berawan

     Bengkulu
     Berawan
     Hujan Ringan
     Hujan Ringan

     Yogyakarta 
     Berawan
     Cerah Berawan
     Hujan Ringan

     Jakarta Pusat 
     Hujan Petir
     Hujan Ringan
     Cerah

     Gorontalo 
     Berawan
     Berawan
     Berawan 

     Jambi 
     Berawan
     Berawan
     Berawan

     Bandung 
     Berawan
     Hujan Ringan
     Berawan

     Semarang 
     Berawan
     Hujan Sedang
     Hujan Ringan

     Surabaya 
     Berawan
     Berawan 
     Berawan

     Pontianak 
     Cerah Berawan
     Cerah Berawan
     Cerah Berawan

     Banjarmasin 
     Hujan Ringan
     Cerah Berawan
     Cerah Berawan

     Palangkaraya
     Cerah Berawan 
     Cerah Berawan
     Cerah Berawan

     Samarinda
     Berawan
     Berawan
     Hujan Ringan

     Tarakan 
     Hujan Ringan
     Hujan Ringan
     Cerah Berawan

     Pangkal Pinang
     Berawan
     Hujan Sedang
     Berawan 

     Tanjung Pinang 
     Berawan
     Hujan Ringan
     Berawan 

     Bandar Lampung
     Berawan
     Berawan
     Hujan Ringan

     Ambon 
     Kabut Asap
     Berawan
     Cerah 

     Ternate 
     Cerah Berawan
     Cerah Berawan
     Cerah Berawan

     Mataram 
     Kabut Asap
     Hujan Ringan
     Berawan

     Kupang 
     Hujan Ringan
     Hujan Petir
     Hujan Lebat

     Kota Jayapura
     Cerah Berawan
     Cerah Berawan
     Cerah Berawan

     Manokwari 
     Cerah 
     Cerah Berawan
     Berawan

     Pekanbaru 
     Berawan 
     Berawan
     Hujan Ringan

     Mamuju 
     Cerah Berawan
     Hujan Ringan
     Cerah Berawan

     Makassar 
     Berawan
     Berawan
     Berawan

     Kendari 
     Berawan
     Hujan Ringan
     Berawan

     Manado  
     Kabut Asap
     Berawan
     Berawan

     Padang 
     Hujan Ringan
     Berawan
     Berawan

     Palembang
     Berawan
     Berawan
     Hujan Ringan

     Medan 
     Berawan 
     Berawan
     Berawan

    Hujan deras dan angin kencang melanda Purwokerto sejak Jumat (10/1/2025) sore. Pohon tumbang terjadi di 7 lokasi, termasuk depan SMPN 2 Sumbang dan Terminal Bulupitu

  • Cuaca Daerah Hari Ini Rabu 19 Februari 2025: Mayoritas Provinsi Berpotensi Diguyur Hujan

    Cuaca Daerah Hari Ini Rabu 19 Februari 2025: Mayoritas Provinsi Berpotensi Diguyur Hujan

     

    Liputan6.com, Jakarta – Sebagian besar daerah di Indonesia diprakirakan akan diguyur hujan, mulai dari hujan ringan sampai hujan yang disertai petir, pada Rabu (19/2/2025). Hal itu diutarakan Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sekar Anggraeni.

    Dalam siaran persnya di Jakarta, dirinya menyampaikan bahwa hujan ringan diprakirakan terjadi di sejumlah kota besar, antara lain di Padang, Sumatera Barat; Pekanbaru, Riau; Jambi; Palembang, Sumatera Selatan; Tanjung Pinang, Kepulauan Riau; Serang, Banten; Bandung, Jawa Barat; Semarang, Jawa Tengah; Yogyakarta; Surabaya, Jawa Timur; dan Denpasar, Bali.

    “Hujan ringan juga diprakirakan dapat mengguyur Banjarmasin, Kalimantan Selatan; Palu, Sulawesi Tengah; Kendari, Sulawesi Tenggara; serta di wilayah timur Indonesia, seperti Ternate, Maluku Utara; Sorong, Papua Barat Daya; Jayawijaya, Papua Tengah; dan Jayapura, Papua,” katanya.

    Selanjutnya, BMKG memprakirakan hujan dengan intensitas sedang berpotensi terjadi di Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung; Palangkaraya, Kalimantan Tengah; dan Kupang, Nusa Tenggara Timur.

    BMKG juga memperingatkan potensi hujan disertai petir di beberapa wilayah, seperti Bengkulu; Bandar Lampung, Lampung; Jakarta; Mataram, Nusa Tenggara Barat; Tanjung Selor, Kalimantan Utara; Samarinda, Kalimantan Timur; Mamuju, Sulawesi Barat; Manado, Sulawesi Utara; serta Ambon, Maluku, dan Merauke, Papua Selatan.

    Sementara itu, beberapa wilayah lainnya diprakirakan mengalami kondisi cuaca berawan, yakni Medan, Sumatera Utara, sementara udara kabur terpantau di Banda Aceh, Aceh; Pontianak, Kalimantan Barat; dan Manokwari, Papua Barat.

    BMKG lalu mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang diprakirakan bakal terjadi. 

  • Lampung dorong diversifikasi ubi kayu agar bernilai tinggi

    Lampung dorong diversifikasi ubi kayu agar bernilai tinggi

    Bandarlampung (ANTARA) – Pemerintah Provinsi Lampung mendorong agar petani setempat bisa melakukan diversifikasi produk ubi kayu agar bernilai jual tinggi, salah satunya diolah menjadi tepung “mocaf” (modified cassava flour) atau modifikasi tepung ketela pohon.

    “Sebenarnya ubi kayu ini dapat didiversifikasi menjadi berbagai produk turunan yang bernilai jual tinggi, seperti mocaf yang merupakan tepung sehat yang dijual cukup mahal bisa mencapai Rp20 ribu per kilogram,” ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Lampung Evie Fatmawaty di Bandarlampung, Selasa.

    Ia mengatakan diversifikasi ubi kayu menjadi mocaf dan berbagai produk lainnya akan lebih menguntungkan bagi petani ketimbang menjual dalam bentuk barang mentah.

    Lampung selama ini dikenal sebagai daerah utama penghasil ubi kayu nasional, yakni pada 2024 mencapai 7,5 juta ton dari lahan 254 ribu hektare.

    Dan pada 2023 produksi singkong di daerahnya mencapai 7,1 juta ton dengan luas lahan 243 ribu hektare atau meningkat dari 2022 produksi mencapai 6,7 juta ton.

    Pemprov Lampung melakukan berbagai upaya mendorong agar warga melakukan diversifikasi, termasuk memfasilitasi bantuan alat membuat tepung mocaf, dan alat cetaknya ini sudah berjalan rutin di salah satu industri kecil dan menengah (IKM) binaan di Kabupaten Lampung Timur.

    Dia menjelaskan tepung mocaf pun menjadi salah satu produk turunan ubi kayu yang bernilai ekspor, dan memiliki pangsa pasar luas sehingga perlu dikembangkan.

    “Offtaker (pemasok) untuk tepung mocaf ini sudah ada juga sebenarnya, tinggal mengubah pola pikir masyarakat serta petani agar mereka tidak menjual bahan mentah. Karena selama ini mereka gemar menjual komoditas secara cepat tanpa dikelola terlebih dahulu,” ucap dia.

    Menurut dia, melalui hilirisasi ubi kayu menjadi beragam produk, maka dapat membantu ekonomi desa bertumbuh makin baik karena adanya penyerapan tenaga kerja dan tumbuhnya industri pengolahan ubi kayu.

    “Oleh karena itu kami akan coba bina lagi masyarakat dan petani agar mau mengelola ubi kayu ini menjadi produk turunan yang bernilai ekonomis, dan memperkuat hilirisasi ubi kayu agar saat panen harga tidak jatuh lagi,” tambahnya.

    Mocaf meskipun namanya “berbau asing” tapi penemu dan pengembangnya orang Indonesia. Penelitian tepung mocaf pertama kali pada 2004 oleh para peneliti dari Universitas Jember Jatim Prof. Ir. Achmad Subagio, M.Agr.

    Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
    Editor: Iskandar Zulkarnaen
    Copyright © ANTARA 2025

  • KKP tanam ribuan pohon vegetasi perkuat mitigasi pesisir rawan bencana

    KKP tanam ribuan pohon vegetasi perkuat mitigasi pesisir rawan bencana

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus memperkuat ketahanan pesisir melalui program penanaman vegetasi pantai di berbagai wilayah rawan bencana.

    “Hal ini merupakan salah satu solusi efektif berbasis ekosistem untuk mengurangi dampak gelombang tsunami,” kata Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut KKP Victor Gustaaf Manoppo dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

    Dia menyampaikan, KKP telah menyelesaikan berbagai program penanaman di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, serta Kabupaten Tanggamus, Lampung pada tahun 2024.

    “Penanaman vegetasi pantai ini adalah bagian dari strategi nasional mitigasi bencana dan perlindungan lingkungan pesisir secara berkelanjutan,” ujarnya.

    Lebih lanjut Victor menjelaskan program itu merupakan bentuk implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 64 Tahun 2010 tentang Mitigasi Bencana di Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil serta Peraturan Presiden Nomor 93 Tahun 2019 tentang Penguatan dan Pengembangan Sistem Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami.

    “Sebagai contoh KKP telah menanam 3.125 bibit cemara laut pada lahan seluas 5 hektar di Desa Karangjaladri, Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran yang melibatkan masyarakat termasuk untuk pemeliharaannya, sehingga keberlanjutan manfaatnya dalam jangka Panjang dapat diketahui,” jelas Victor.

    Kemudian di Kabupaten Tanggamus, Lampung, program serupa dilaksanakan dengan cakupan yang sama, yakni 5 hektar lahan dan 3.125 bibit cemara laut ditanam di Pekon Karang Anyar. Wilayah ini dipilih berdasarkan kajian risiko bencana yang menunjukkan tingkat kerentanan tinggi terhadap tsunami akibat aktivitas seismik di perairan sekitarnya.

    Sementara itu, Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil KKP Muhammad Yusuf, menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam menjaga keberlanjutan program ini.

    “Masyarakat pesisir punya peran kunci dalam menjaga dan merawat vegetasi pantai. Karenanya, kami memberikan pendampingan teknis serta peningkatan kapasitas kepada mereka agar ekosistem pesisir tetap terjaga,” jelasnya.

    Tak hanya penanaman vegetasi, program KKP ini juga mencakup pemasangan pagar perlindungan tanaman, pembangunan instalasi penyiraman berbasis sumur dan tandon air, edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya perlindungan pesisir serta pengembangan ekowisata berbasis lingkungan.

    Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa memperkuat ketahanan pesisir melalui pendekatan berbasis ekosistem terus didorong melalui kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan guna mendukung keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat pesisir.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025