provinsi: LAMPUNG

  • Kasus 3 Polisi Tewas Ditembak, TNI Sebut Ada Prajurit Ditahan

    Kasus 3 Polisi Tewas Ditembak, TNI Sebut Ada Prajurit Ditahan

    Jakarta, Beritasatu.com – TNI membenarkan ada anggotanya yang ditahan terkait kasus tiga polisi ditembak saat menggerebek arena perjudian sabung ayam di kawasan Register 44, Desa Karang Mani, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung.

    “Benar sudah ditahan,” kata Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar saat dihubungi Selasa (18/3/2025).

    Eko tak membeberkan berapa anggotanya yang ditahan terkait kasus tiga polisi yang tewas ditembak tersebut. Dia juga tak menyebut identitasnya. Eko hanya mengatakan saat ini anggota yang ditahan tersebut telah diperiksa guna menuntaskan kasus tersebut.

    “Kita masih menunggu hasil investigasi,” ucapnya.

    Sebelumnya, tiga polisi ditembak saat menggerebek arena perjudian sabung ayam di kawasan Register 44, Desa Karang Mani, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung pada Senin (17/3/2025) sore.

    Ketiga polisi yang tewas ditembak di Lampung, adalah Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto, serta anggotanya Bripka Petrus Apriyanto, dan Bripda M Ghalib Surya Nanta.

  • Oknum TNI Terduga Penembak 3 Polisi di Lampung Pernah Hadiri Acara Bareng Korban, Berdiri Sampingan

    Oknum TNI Terduga Penembak 3 Polisi di Lampung Pernah Hadiri Acara Bareng Korban, Berdiri Sampingan

    TRIBUNJAKARTA.COM – Di media sosial beredar foto oknum TNI Peltu Lubis selaku Dansubramil Negara Batin dan Kapolsek Negara Batin, Iptu Lusiyanto di acara Musyawarah Ranting Gerakan Pramuka.

    Di foto tersebut terlihat Iptu Lusiyanto dan Peltu Lubis berdiri berdampingan.

    Keduanya terlihat menggunakan seragam institusinya masing-masing.

    Akan tetapi hingga saat ini belum diketahui kapan dan dimana foto tersebut diambil.

    Lalu pada Senin (17/3/2024), Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus Apriyanto, dan Brida Ghalib Surya Ganta, tewas saat menggerebek arena judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung.

    Pelaku yang diduga terlibat dalam penambakan tersebut adalah Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah selaku anggota Subramil Negara Batin.

    Kini Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah telah menyerahkan diri dan ditahan. 

    Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, membenarkan hal tersebut sebagaimana informasi yang beredar di kalangan wartawan. 

    “Benar sudah ditahan,” kata Eko kepada wartawan, Selasa (18/3/2025). 

    Kedua terduga pelaku sudah ditahan di Polisi Militer Angkatan Darat (Pomad) Mako Kodim 0427/Way Kanan. 
     
    Kapendam hanya membenarkan hal tersebut dan tidak berkomentar lebih jauh. 

    “Kita masih menunggu hasil investigasi,” kata Eko. 

    Diberitakan sebelumnya, tiga anggota kepolisian tewas akibat luka tembak saat menggerebek arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kabupaten Way Kanan, Lampung, pada Senin sore. 

    Salah seorang sumber internal di Polda Lampung menyebutkan, ketiga anggota tersebut meninggal di lokasi saat menjalankan tugas penggerebekan. 

    Arena judi sabung ayam itu diduga milik anggota TNI. 

    “Penggerebekan dilakukan tadi sore, sekitar pukul 16.50 WIB,” kata sumber itu yang enggan disebutkan namanya saat dihubungi, Senin malam. 

    Penangkapan Viral

    Di video yang viral terlihat puluhan warga dan anggota TNI berseragam memenuhi rumpah mewah terduga pelaku.

    Lalu anggota Polisi Militer berseragam lengkap tampak masuk dalam.

    Tak berselang lama, anggota Polisi Militer menggiring keluar terduha pelaku

    Terduga pelaku tampak mengenakan kaos bermotif loreng hijau.

    Terdengar suara tangisan keluarga terduga pelak dari dalam rumah.

    Saat hendak digiring anggota Polisi Militer ke dalam mobil, sejumlah TNI tampak memeluk terduga pelaku.

    Pantauan TribunJakarta.com, video penangkapan tersebut pertama kali diunggah oleh akun Instagram, Cetul_22, pada Selasa (18/3/2025).

    “Salah satu oknum TNI yang melakukan penembakan terhadap anggota polri di way kanan Lampung, berhasil diamankan,” tulis akun Cetul_22.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Jadwal dan Titik Lokasi Pembatasan Operasional Angkutan Barang Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 – Halaman all

    Jadwal dan Titik Lokasi Pembatasan Operasional Angkutan Barang Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Guna memastikan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2025, pemerintah telah mengatur pembatasan operasional angkutan barang. 

    Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi mengatakan, adanya pembatasan tersebut tidak serta-merta melarang pengoperasian angkutan barang sama sekali. 

    Sebab, angkutan barang tetap dapat beroperasi dengan memperhatikan beberapa hal.

    Adapun yang perlu diperhatikan yaitu

    perusahaan angkutan barang harus melakukan distribusi menggunakan kendaraan angkutan barang sumbu dua dengan jumlah berat yang diizinkan
    kendaraan beroperasi saat terjadi diskresi dari kepolisian
    distribusi tetap mengutamakan keselamatan. 

    Kemudian terkait tata cara pemuatan, daya angkut dan isi muatan, dimensi kendaraan, serta dokumen angkutan barang juga harus memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

    Kendaraan angkutan barang yang diberlakukan pembatasan:

    Mobil barang dengan sumbu 3 atau lebih
    Mobil barang dengan kereta tempelan
    Mobil barang dengan kereta gandengan
    Mobil barang yang digunakan untuk pengangkutan: 

    Hasil galian meliputi tanah, pasir atau batu
    Hasil tambang
    Bahan bangunan

    Kendaraan angkutan barang yang dikecualikan dari pembatasan:

    Bahan bakar minyak atau bahan bakar gas
    Hantaran uang
    Hewan ternak
    Pupuk
    Pakan ternak
    Keperluan penanganan bencana alam
    Sepeda motor mudik dan balik gratis
    Barang pokok

    Jadwal dan Titik-titik Lokasi Pembatasan Operasional Angkutan Barang

    Pembatasan diberlakukan di ruas jalan tol dan non-tol mulai Senin, 24 Maret 2025 pukul 00.00 waktu setempat sampai dengan Selasa, 8 April 2025 pukul 24.00 waktu setempat.

    Adapun sejumlah ruas jalan tol yang akan menerapkan pembatasan angkutan barang berlokasi di Provinsi Lampung dan Sumatera Selatan, DKI Jakarta – Banten, DKI Jakarta, DKI Jakarta dan Jawa Barat, Jawa Barat, Jawa Barat – Jawa Tengah, Jawa Tengah, serta Jawa Timur. 

    Sementara ruas jalan non-tol yang akan menerapkan pembatasan angkutan barang berlokasi di Provinsi Sumatera Utara, Jambi dan Sumatera Barat, Jambi – Sumatera Selatan – Lampung, DKI Jakarta – Banten, DKI Jakarta – Jawa Barat – Bekasi – Cikampek – Pamanukan – Cirebon, Jawa Barat, Jawa Barat – Jawa Tengah: Cirebon – Brebes, Jawa Tengah, Jawa Tengah – Jawa Timur, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali serta Kalimantan Tengah.

    (Tribunnews.com/Widya)

  • 3 Nama Polisi yang Tewas Ditembak saat Gerebek Sabung Ayam di Lampung, Satu di Antaranya Kapolsek – Halaman all

    3 Nama Polisi yang Tewas Ditembak saat Gerebek Sabung Ayam di Lampung, Satu di Antaranya Kapolsek – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Inilah 3 polisi yang menjadi korban tewas saat penggerebekan sabung ayam di Lampung.

    Tiga polisi harus meregang nyawa karena ditembak saat menggerebek judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung, Senin (17/3/2025).

    Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Yuni Iswandari Yuyun menjelaskan tentang kronologi peristiwa baku tembak yang menewaskan 3 polisi tersebut.

    Awal mulanya Polsek Negara Batin menerima informasi soal aktivitas judi sabung ayam di Kampung Karang Manik pada Senin siang.

    Usai adanya penyelidikan awal, ada 17 personel polisi yang diutus untuk melakukan penggerebekan di lokasi.

    Kapolsek Negara Batin, Iptu Lusiyanto juga memimpin langsung operasi tersebut.

    Tujuh belas personel gabungan Polres Way Kanan tersebut lalu mendatangi arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Senin (17/3/2025) sore, dikutip dari Kompas.

    Situasi awalnya terlihat normal ketika personel polisi tersebut sampai di arena sabung ayam.

    Namun, kemudian petugas langsung dihujani tembakan oleh orang tak dikenal (OTK) di TKP hingga menyebabkan tiga personel gugur.

    “Saat tiba di TKP, anggota tiba-tiba ditembaki oleh orang tak dikenal,” ujar Kombes Pol Yuni Iswandari, Senin malam.

    Dilansir Tribun Jakarta, tiga polisi yang tewas dalam insiden tersebut adalah :

    Kapolsek Negara Batin, Iptu Lusiyanto
    Bripka Petrus Apriyanto, anggota Polsek Negara Batin
    Bripda M Ghalib Surya Ganta, anggota Satreskrim Polres Way Kanan

    Saat ini, ketiga jenazah polisi tersebut sudah ada di  RS Bhayangkara sejak pukul 01.52 WIB, Selasa (18/3/2025).

    Keluarga korban pun tidak bisa membendung haru ketika ikut mengantar ke ruang forensik untuk diautopsi.

    Disebutkan juga, keluarga pihak korban ikut mendampingi di ruang jenazah.

    Ada beberapa wanita menangis di depan ketika duduk di kursi tunggu ruang forensik dan keluarga korban sesekali mengusapkan air matanya dengan tangannya. 
     
    Jenazah saat ini sedang diautopsi tim dokter forensik RS Bhayangkara.

    (Tribunnews.com/Ika Wahyuningsih)

  • 2 Prajurit TNI Terduga Penembak 3 Polisi Gerebek Sabung Ayam Ditahan!

    2 Prajurit TNI Terduga Penembak 3 Polisi Gerebek Sabung Ayam Ditahan!

    Bisnis.com, JAKARTA — Tiga terduga pelaku dalam insiden penembakan sejumlah Polisi terkait penggerebekan tempat perjudian sabung ayam di Lampung telah diamankan.

    Z (71) berhasil ditangkap pada  pukul 22.00 WIB. Selang satu jam setengah kemudian, dua oknum prajurit TNI telah menyerahkan diri.

    Dua oknum itu yakni PL selaku Dansubramil Negara Batin dan Kopka Basarsyah selaku anggota Subramil Negara Batin. Mereka diamankan oleh Polisi Militer Angkatan Darat di Mako Kodim 0427/WK. 

    “Benar sudah ditahan,” ujar Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra kepada wartawan, Selasa (18/3/2025).

    Dia meminta agar seluruh pihak menunggu informasi resmi berkaitan dengan insiden penembakan tersebut. Sebab, saat ini proses investigasi masih berjalan.

    “Dan kita masih menunggu hasil investigasi,” pungkasnya.

    Sebelumnya, Kabid Humas Polda Lampung Yuni Iswandari menyampaikan insiden ini terjadi di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Lampung pada Senin (17/3/2025) sekitar 16.50 WIB.

    Lokasi itu diduga menjadi tempat perjudian sabung ayam. Mendapatkan informasi itu, 17 anggota kemudian dikerahkan ke TKP. Setibanya di lokasi, belasan anggota korps Bhayangkara itu langsung ditembak oleh orang tidak dikenal.

    “Saat di TKP, polisi langsung ditembaki oleh orang tak dikenal sehingga 3 personel kami gugur dalam tugas,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (17/3/2025).

    Dari belasan orang itu, Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus dan Bripda Ghalib telah tewas lantaran terkena tembakan di bagian kepala atau headshot. 

  • Polda Lampung Gelar Olah TKP Penembakan 3 Polisi di Way Kanan

    Polda Lampung Gelar Olah TKP Penembakan 3 Polisi di Way Kanan

    Bisnis.com, JAKARTA – Mabes Polri mengatakan bahwa saat ini Kepolisian Daerah (Polda) Lampung tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait kasus penembakan tiga polisi di Kabupaten Way Kanan, Lampung. 

    “Personel Polda Lampung masih melakukan penyelidikan berupa olah TKP dan memberikan dukungan terhadap Polres Way Kanan,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko dilansir dari Antara, Selasa (18/3/2025). 

    Selain itu, lanjut dia, Polda Lampung juga tengah berfokus menangani tiga jenazah yang berada di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung.

    “Saat ini, Kapolda Lampung [Irjen Pol. Helmy Santika] di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung, fokus terhadap korban untuk dilakukan autopsi dan mengurus jenazah serta keluarga dari korban personel Polri,” ucapnya.

    Diketahui, tiga personel Polri, yakni Kapolsek Negara Batin Way Kanan Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus Apriyanto, dan Bripda M. Ghalib Surya Nanta gugur saat bertugas melakukan penggerebekan judi sabung ayam pada Senin (17/3).

    Ketiga korban mengalami luka tembak di bagian kepala yang dilakukan oleh orang tidak dikenal. Kapolda Lampung Irjen Pol. Helmy Santika berkomitmen untuk mengungkap peristiwa ini secara transparan.

    Dia mengatakan bahwa saat ini tim dari Badan Reserse dan Pomdam Sriwijaya telah bergabung untuk melakukan investigasi bersama guna mencari fakta dan mengidentifikasi pelaku.

    “Semalam, kami mencoba menuju lokasi kejadian. Namun, karena kondisi gelap, kami memutuskan untuk kembali ke Bandarlampung,” katanya.

    Adapun Irjen Pol. Helmy pada Selasa pagi mendatangi Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung untuk melihat ketiga jenazah. Kemudian, pihaknya akan kembali lagi ke Kabupaten Way Kanan.

    “Kami baru saja melihat jenazah dan pagi ini berencana kembali ke lokasi menggunakan helikopter. Mohon kepada masyarakat untuk bersabar. Kami akan memberikan update lebih lanjut secepat mungkin,” kata dia.

  • Tragedi Way Kanan: Tiga Polisi Tewas Ditembak di Arena Sabung Ayam, Oknum TNI Diduga Terlibat – Page 3

    Tragedi Way Kanan: Tiga Polisi Tewas Ditembak di Arena Sabung Ayam, Oknum TNI Diduga Terlibat – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Tragedi memilukan terjadi di Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung. Tiga polisi tewas ditembak saat menggerebek arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Senin, 17 Maret 2025 sekitar pukul 16.50 WIB. 

    Korban tewas adalah Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus Apriyanto, dan Bripda Ghalib Surya Ganta. Kejadian ini menimbulkan duka mendalam dan menjadi sorotan nasional.

    Sebanyak 17 personel polisi dikerahkan dalam penggerebekan tersebut. Awalnya situasi tampak kondusif, namun tiba-tiba mereka diserang dengan tembakan senjata api. Ketiga korban meninggal di tempat akibat luka tembak di kepala. Jenazah mereka langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk diotopsi. 

    Dugaan keterlibatan oknum TNI dalam peristiwa ini mencuat ke permukaan, mengingat kabar yang beredar menyebutkan arena sabung ayam tersebut diduga milik oknum prajurit TNI. 

    Penyelidikan intensif kini tengah dilakukan oleh pihak kepolisian dan militer untuk mengungkap seluruh fakta dan memberikan keadilan bagi para korban. 

  • Ada Oknum TNI di Balik Tewasnya 3 Polisi saat Gerebek Judi Sabung Ayam di Lampung, Korem dan Polda Lakukan Investigasi

    Ada Oknum TNI di Balik Tewasnya 3 Polisi saat Gerebek Judi Sabung Ayam di Lampung, Korem dan Polda Lakukan Investigasi

    Liputan6.com, Lampung – Korem 043 Garuda Hitam dan Polda Lampung tengah melakukan investigasi gabungan terkait insiden penembakan yang menewaskan tiga anggota polisi saat penggerebekan judi sabung ayam di Kabupaten Way Kanan, pada Senin sore (17/3/2025).

    Di tengah proses penyelidikan, beredar isu di masyarakat bahwa pelaku penembakan diduga merupakan oknum anggota TNI. Namun, hingga kini belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian maupun TNI terkait dugaan tersebut.

    Komandan Korem 043 Garuda Hitam, Brigadir Jenderal (Brigjen) Rikas Hidayatullah, menyatakan pihaknya masih mengumpulkan bukti dan mendalami kasus ini bersama dengan Polda Lampung.

    “Investigasi sedang dilakukan bersama Polda Lampung,” kata Brigjen Rikas kepada wartawan, Senin malam (17/3/2025).

    Dia menegaskan bahwa penyelidikan bertujuan untuk mengungkap fakta secara detail, termasuk memastikan ada tidaknya keterlibatan oknum TNI dalam peristiwa tragis tersebut.

    “Kami mohon waktu untuk konfirmasi lebih lanjut terkait hasil penyelidikan dan investigasi,” ungkapnya.

    Rikas juga menekankan bahwa jika nantinya terbukti ada oknum TNI yang terlibat, maka pihaknya tidak akan ragu memberikan sanksi tegas sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

    Sebelumnya diberitakan, tiga anggota kepolisian dari Polres Way Kanan tewas saat melakukan penggerebekan di lokasi judi sabung ayam. Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun menyatakan bahwa para korban ditembaki oleh orang tak dikenal (OTK).

    Insiden tragis ini terjadi pada Senin (17/3/2025) sore sekitar pukul 16.50 WIB di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung.

    Ketiga polisi yang gugur dalam tugas adalah Kapolsek Negara Batin, Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus, dan Bripda Ghalib. 

    “Benar telah terjadi penembakan. Saat itu, 17 personel Polres Way Kanan mendatangi lokasi sabung ayam, namun tiba-tiba ditembaki oleh orang tak dikenal. Akibatnya, tiga anggota kami gugur dalam tugas,” ujar Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Yuni Iswandari, Senin (17/3/2025).

     

  • Tragedi Penembakan 3 Polisi di Arena Sabung Ayam Way Kanan, 2 Anggota TNI Serahkan Diri – Page 3

    Tragedi Penembakan 3 Polisi di Arena Sabung Ayam Way Kanan, 2 Anggota TNI Serahkan Diri – Page 3

    Berdasarkan kronologi yang disampaikan aparat kepolisian, peristiwa bermula pada Senin (17/3/2025) sekitar pukul 16.50 WIB, tim gabungan dari Polsek Negara Batin dan Sat Samapta melakukan penggerebekan di arena sabung ayam.

    Saat tiba di lokasi, mereka langsung dihujani tembakan dari pihak yang tidak dikenal. Ketiga anggota polisi tersebut terkena tembakan di kepala dan meninggal di tempat kejadian.

    Tujuh belas personel Polri dari Polres Way Kanan terlibat dalam operasi tersebut. “Dari peristiwa tersebut, tiga personel Polri gugur dalam tugas,” ucap Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Yuni Iswandari. 

    Ketiga korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung untuk autopsi.

    Polisi kini tengah fokus pada penyelidikan untuk mengungkap identitas pelaku penembakan dan jaringan yang terlibat. “Ketiga korban tersebut saat ini telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung dalam rangka autopsi dan pengusutan lebih lanjut,” tambah Brigjen Trunoyudo.

  • Jumlah Pemudik Lebaran 2025 Diprediksi Turun Drastis Dibanding 2024

    Jumlah Pemudik Lebaran 2025 Diprediksi Turun Drastis Dibanding 2024

    Jakarta

    Kepolisian Republik Indonesia memprediksi, jumlah pemudik Lebaran tahun ini mengalami penurunan drastis dibandingkan tahun lalu. Bahkan, selisihnya bisa mencapai puluhan juta jiwa!

    Wakapolri Komjen Ahmad Dofiri mengatakan, pihaknya telah melakukan hitung-hitungan mengenai total pemudik Lebaran tahun ini. Menurutnya, 52 persen masyarakat Indonesia akan terlibat dalam ‘perayaan’ akbar tersebut.

    “Tahun ini, diperkirakan ada 146,47 juta orang yang akan melakukan mudik ke kampung halaman. Jumlah pemudik kali ini turun 24,3 persen atau sekitar 47,13 juta jiwa dibandingkan tahun lalu,” ujar Komjem Ahmad Dofiri di Tendean, Jakarta Selatan, belum lama ini.

    Ilustrasi mudik lebaran Foto: dok. Humas Kemenparekraf

    Berdasarkan data pergerakan masyarakat, daerah asal pemudik terbanyak berasal dari Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah. Sedangkan kota tujuan utama masih di area Semarang, Surabaya, Yogyakarta dan kawasan populer lain.

    Data yang sama mengungkap, pemudik tahun ini masih banyak menggunakan mobil pribadi dengan jumlah perkiraan 33,6 juta jiwa (23 persen), kemudian bus dengan 24,7 juta jiwa (16,9 persen), kereta api 23,6 juta jiwa (16,1 persen), pesawat terbang 19,7 juta jiwa (13,6 persen), sepeda motor 12,7 juta jiwa (8,7 persen) dan sisanya kendaraan lain.

    “Dengan tingginya pergerakan masyarakat dengan moda transportasi darat, seperti kendaraan roda empat, roda dua, serta bus pada periode ini, berbagai rekayasa lalu lintas serta penyesuaian layanan transportasi telah disiapkan guna memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan,” ungkapnya.

    Polisi Tak Larang Mudik Naik Motor

    Di kesempatan yang sama, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Brigjen Pol Agus Suryonugroho mengaku tak melarang pemudik yang mau berangkat ke kampung halaman naik sepeda motor. Meski demikian, dia tak menyarankan opsi tersebut.

    “Kami tidak melarang pemudik naik motor, tapi hanya mengimbau. Oleh sebab itu, cara bertindak untuk melayani kendaraan yang roda dua ini menjadi prioritas,” kata Agus Suryonugroho.

    Pemudik sepeda motor menunggu antrean di Pelabuhan Ciwandan, Cilegon, Banten, Sabtu (6/4/2024). Sebanyak 11.193 orang telah menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung melalui Pelabuhan Ciwandan, Banten hingga Jumat (5/4) atau H-5 Lebaran. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga/pras. Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

    Agus menjelaskan, angka kecelakaan saat mudik Lebaran masih disumbang sepeda motor. Itulah mengapa, meski tak melarang, pihaknya tetap tak menyarankan penggunaan transportasi tersebut.

    “Karena tahun lalu, saat 2024, kecelakaan terbanyak saat operasi ketupat, 75 persen adalah roda dua. Ini yang harus kita layani betul, tempat dari tempat harus kita kawal,” kata dia.

    Agus berharap, program mudik bersama yang digelar BUMN dan instansi lain bisa berjalan optimal tahun ini. Sebab, dengan demikian, pemudik yang terbiasa naik motor, bisa menggunakan fasilitas tersebut.

    (sfn/din)