provinsi: LAMPUNG

  • Polres Malang Gelar Salat Ghaib untuk 3 Anggota Polri yang Gugur

    Polres Malang Gelar Salat Ghaib untuk 3 Anggota Polri yang Gugur

    Malang (beritajatim.com) – Kepolisian Resor (Polres) Malang menggelar salat ghaib dan doa bersama untuk tiga anggota Polri yang gugur saat bertugas di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Lampung.

    Tiga anggota yang gugur adalah Kapolsek Negara Batin AKP (Anumerta) Lusiyanto, SH, Bintara Unit Binmas Polsek Negara Batin Bripka (Anumerta) Petrus Apriyanto, dan Bintara Sat Reskrim Polres Way Kanan Bripda (Anumerta) M. Ghalib Surya Ganta.

    Salat ghaib berlangsung di Masjid Ashumul Muhsinin, Polres Malang, seusai salat ashar pada Selasa (18/3/2025). Kegiatan ini diikuti oleh seluruh personel kepolisian dan masyarakat sekitar.

    Kasihumas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, mengatakan kegiatan ini sebagai bentuk penghormatan kepada para almarhum yang gugur dalam tugas.

    “Kami dari Polres Malang turut berduka atas gugurnya tiga anggota Polri di Way Kanan. Semoga mereka husnul khotimah dan mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya,” ujar AKP Bambang, Selasa (18/3/2025).

    Kata Bambang, kegiatan ini juga sebagai bentuk solidaritas dan dukungan moral bagi keluarga yang ditinggalkan.

    “Kami berharap keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini,” tambahnya.

    Diketahui, ketiga anggota Polri tersebut gugur saat menjalankan tugas pada Senin (17/3/2025).

    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan penghargaan kenaikan pangkat luar biasa anumerta kepada mereka sebagai bentuk penghormatan atas pengorbanan dalam menjalankan tugas negara. (yog/ted)

  • Salat Gaib Polres Pemalang untuk Doakan 3 Polisi yang Gugur di Way Kanan

    Salat Gaib Polres Pemalang untuk Doakan 3 Polisi yang Gugur di Way Kanan

    Liputan6.com, Pemalang – Polres Pemalang menggelar salat gaib untuk mendoakan tiga anggota Polri yang gugur saat menjalankan tugas di Way Kanan, Lampung, sholat gaib dilaksanakan di Masjid Baitul Mukhlisin Polres Pemalang, Selasa (18/3/2025).

    “Semoga segala amal ibadah dan pengabdian saudara kita yang telah gugur, almarhum AKP Anumerta Lusiyanto, Aipda Anumerta Petrus Apriyanto dan Briptu Anumerta M. Ghalib Surya Ganta mendapatkan pahala serta tempat terbaik di sisi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa,” kata Kapolres Pemalang AKBP Eko Sunaryo.

    Pada kesempatan itu, Kapolres Pemalang menyampaikan belasungkawa yang mendalam, atas gugurnya tiga anggota Polri yang telah mengabdikan diri dalam menjalankan tugas negara, menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

    “Kami sampaikan rasa duka cita yang mendalam, dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan,” kata Kapolres Pemalang.

    Selain di Polres Pemalang, salat gaib juga telah dilaksanakan secara serentak di seluruh Polsek jajaran.

    “Sholat gaib untuk memanjatkan doa, sekaligus sebagai bentuk penghormatan kepada mereka yang telah mengabdi dengan penuh dedikasi untuk bangsa dan negara,” kata Kapolres Pemalang.

     

    Lonjakan Mengerikan Covid-19 di Cilacap, Ada Klaster Puskemas dan ASN

  • Ini Penampakan Oknum TNI Terduga Penembak 3 Polisi di Way Kanan Lampung – Page 3

    Ini Penampakan Oknum TNI Terduga Penembak 3 Polisi di Way Kanan Lampung – Page 3

    Tiga anggota kepolisian dari Polres Way Kanan gugur saat melakukan penggerebekan perjudian sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung. Insiden ini terjadi pada Senin (17/3) sore sekitar pukul 16.50 WIB.

    Ketiga anggota polisi yang gugur adalah Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus, dan Bripda Ghalib. Mereka mengalami luka tembak di bagian kepala yang dilakukan oleh orang tak dikenal.

    “Benar terjadi peristiwa penembakan terjadi dengan kronologis yakni 17 personel Polri, Polres Way Kanan mendatangi tempat sabung ayam. Saat di TKP langsung ditembaki oleh orang tak dikenal, sehingga 3 personel gugur dalam tugas,” kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Yuni Iswandari, Senin (17/3).

    Saat ini, ketiga jenazah anggota tersebut tengah dalam perjalanan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung untuk dilakukan proses autopsi.

    “Jenazah sedang dievakuasi untuk dibawa ke RS Bhayangkara Polda Lampung untuk diautopsi dan kini Kapolda menuju TKP dan kini kita fokus mengamankan anggota yang lain,” pungkasnya.

     

    Reporter: Nur Habibie

    Merdeka.com

  • AKP Lusiyanto-Aipda Petrus Korban Tembak Oknum TNI Dimakamkan di OKU Timur

    AKP Lusiyanto-Aipda Petrus Korban Tembak Oknum TNI Dimakamkan di OKU Timur

    Jakarta

    Kapolsek Negara Batin, AKP (Anumerta) Lusiyanto, dan Aipda (Anumerta) Petrus telah dimakamkan di kampung halamannya di Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan. Prosesi pemakaman berlangsung khidmat.

    Dilansir detikSumbagsel, dua personel Polres Way Kanan, Polda Lampung ini gugur dalam tugas saat melakukan penggerebekan lokasi perjudian sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, pada Senin (17/3/2025) sore. Pemakaman keduanya dilakukan secara kedinasan.

    “Jenazah AKP (Anumerta) Lusiyanto dan Aipda (Anumerta) Petrus telah dimakamkan sore tadi setelah sebelumnya diberangkatkan dari RS Bhayangkara Polda Lampung,” kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Yuni Iswandari, Selasa (18/3).

    Yuni menambahkan bahwa dalam prosesi pemakaman, dilakukan penghormatan terakhir dengan tembakan salvo sebelum jenazah dikebumikan.

    AKP (Anumerta) Lusiyanto dimakamkan di Desa Sumberharjo, Kecamatan Buay Madang Timur, Kabupaten OKU Timur, sementara Aipda (Anumerta) Petrus dikebumikan di Desa Sumber Agung, Kecamatan Buay Madang, Kabupaten OKU Timur.

    Selain itu, satu anggota lainnya, Briptu (Anumerta) Ghalib, juga telah dimakamkan secara kedinasan. Pemakamannya berlangsung di TPU Way Kandis, Bandar Lampung, dipimpin langsung oleh Wakapolda Lampung, Brigjen Ahmad Ramadhan.

    (azh/azh)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Tragedi Berdarah dalam Penggerebekan Arena Judi Sabung Ayam Lampung – Page 3

    Tragedi Berdarah dalam Penggerebekan Arena Judi Sabung Ayam Lampung – Page 3

    Ketua DPR RI Puan Maharani berbelasungkawa atas kejadian memilukan yang terjadi di Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung, pada Senin, 17 Maret 2025, di mana tiga anggota kepolisian meninggal dunia akibat tembakan dalam sebuah penggerebekan terhadap arena judi sabung ayam.

    “Atas nama DPR RI kami menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya 3 anggota polisi saat menjalankan tugas. DPR melalui komisi terkait akan mengawal pengusutan kasus ini hingga tuntas,” kata Puan dalam keterangannya, Selasa, (18/3/2025).

    Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP ) ini menekankan pentingnya investigasi menyeluruh untuk memastikan keadilan bagi para korban. “Pelaku yang terlibat dalam tindakan kriminal harus mendapatkan sanksi yang setimpal,” jelas Puan.

    Dia juga meminta TNI dan Polri untuk bekerja sama dalam menginvestigasi kasus yang terjadi di Lampung ini demi memastikan transparansi dan akuntabilitas.

    Selain itu, Puan berharap ada evaluasi internal di institusi TNI guna mencegah keterlibatan anggotanya dalam aktivitas ilegal di masa mendatang.

    “Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya integritas dan profesionalisme aparat negara dalam menjalankan tugasnya,” ujar Puan.

    “Penegakan hukum yang tegas dan adil terhadap pelaku, terutama jika melibatkan oknum aparat, adalah langkah krusial untuk menjaga wibawa institusi dan kepercayaan publik,” sambungnya.

    Anggota Komisi III DPR RI Rudianto Lallo turut menyampaikan duka cita atas gugurnya tiga anggota polisi saat melakukan penggerebekan judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Lampung. Dia mengecam aksi penembakan itu.

    Rudianto mengingatkan, apapun alasannya tindakan tersebut tidak dapat dibenarkan di mata hukum. Karenanya, diperlukan investigasi menyeluruh dan penyelidikan yang transparan agar otak di balik penembakan tiga anggota Polri ini bisa segera terungkap.

    “Kami meminta penyelidikan kasus ini dilakukan secara transparan dan profesional agar kemudian tidak menimbulkan polemik di masyarakat. Siapapun yang terlibat dalam perkara ini harus segera di tindak tegas tanpa pandang bulu,” kata dia dalam keterangannya, Selasa (18/3/2025).

    Politikus NasDem ini berharap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dapat menaruh perhatian lebih terhadap para keluarga tiga anggota Polri tersebut. Apalagi, ketiganya gugur saat menjalankan tugas menegakkan hukum.

    “Kami berharap Kapolri dapat memastikan ketiga almarhum dan keluarga mendapatkan haknya, baik secara hukum maupun kesejahteraan,” ungkap Rudianto.

  • Polisi Ditembak di Lampung, Briptu M Ghalib Tulang Punggung Keluarga

    Polisi Ditembak di Lampung, Briptu M Ghalib Tulang Punggung Keluarga

    Bandar Lampung, Beritasatu.com – Suasana duka menyelimuti rumah Briptu Anumerta M Ghalib Surya Ganta (23) di Kelurahan Way Kandis, Kecamatan Tanjung Senang, Bandar Lampung. Dia merupakan salah satu korban dari tiga polisi ditembak di Lampung hingga tewas.

    Briptu M Ghalib gugur dalam insiden penembakan di Way Kanan saat bertugas melakukan penggerebekan arena judi sabung ayam pada Senin (17/3/2025).

    Seusai autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung, jenazah M Ghalib dibawa ke rumah duka, diiringi kerabat, rekan kerja, serta masyarakat yang ingin memberikan penghormatan terakhir. Karangan bunga dan ungkapan belasungkawa tampak memenuhi sekitar kediaman almarhum.

    Sosok Baik dan Bertanggung Jawab

    M Ghalib dikenal sebagai sosok yang periang, peduli, dan selalu menyemangati rekan-rekannya. Sahabatnya sejak SMA, Qori Karim (23), mengungkapkan korban adalah pribadi yang aktif dan selalu siap membantu teman-temannya.

    “Almarhum ini baik dan cukup aktif. Dia sangat peduli dengan teman dan lingkungannya,” ujar Qori saat melayat, Selasa (18/3/2025).

    M Ghalib, yang merupakan salah korban dari tiga polisi ditembak di Lampung, juga dikenal sebagai pribadi yang kuat dan bertanggung jawab terhadap keluarga, terutama setelah kepergian ayahnya sebulan lalu. Ia menjadi tulang punggung keluarga setelah sang ayah wafat.

    “Sebulan lalu terakhir bertemu dia, pas ayahnya meninggal,” tambah Qori.

    Sahabat lainnya, Sugandhi (22), mengaku baru saja bertemu M Ghalib pada Jumat (14/3/2025) lalu. Ia tak menyangka pertemuan itu menjadi yang terakhir.

    “Terakhir ngobrol Jumat kemarin, masih biasa saja, enggak ada firasat apa pun,” ucap Sugandhi.

    Qori dan Sugandhi berharap pelaku penembakan segera ditangkap dan dihukum seadil-adilnya. “Kami minta pelaku diungkap dan dihukum setimpal,” tegas Sugandhi.

    Briptu Anumerta M Ghalib Surya Ganta dimakamkan di Bandar Lampung dengan upacara kepolisian. Kepergian salah korban dari tiga polisi ditembak di Lampung hingga tewas itu meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan rekan-rekannya di kepolisian.

  • Apa Itu ‘Texas Hitam’? Julukan TKP Penembakan 3 Polisi di Lampung, Tempat Beredarnya Senpi Rakitan

    Apa Itu ‘Texas Hitam’? Julukan TKP Penembakan 3 Polisi di Lampung, Tempat Beredarnya Senpi Rakitan

    TRIBUNJATIM.COM – Berikut ini arti Texas Hitam julukan tempat yang menjadi TKP penembakan tiga polisi saat gerebek judi sabung ayam.

    Di lokasi tersebut, senpi beredar bebas.

    Terungkap fakta jika Tempat Kejadian Perkara atau TKP penembakan terhadap 3 anggota polisi hingga meninggal di Negara Batin, Way Kanan, Lampung, tak hanya menjadi lokasi sabung ayam saja.

    Di lokasi tersebut ternyata juga tempat beredarnya senjata api rakitan. Bahkan, kawasan tersebut mendapat julukan ‘Texas Hitam’.

    Hal ini disampaikan oleh Kapendam II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar.

    Diketahui, 3 anggota polisi gugur setelah tertembak dalam penggerebekan judi sabung ayam di Negara Batin, Way Kanan, Senin (17/3/2025) sore. Ada pun pelaku penembakan diduga 2 oknum anggota TNI.

    “Kita semua tahu bahwa lokasi sabung ayam ini kalau kita sebut istilahnya ‘Texas hitam’. Artinya senjata-senjata yang beredar itu sudah jadi perbincangan umum soal buat di mana, dapat di mana,” ujarnya pada Selasa (18/3/2025), dikutip dari Tribun Sumsel.

    Selanjutnya, Eko menjelaskan terkait kronologi penembakan terhadap tiga anggota polisi itu bisa terjadi.

    Di mana, peristiwa berawal ketika tim kepolisian melakukan penggerebekan dan mengeluarkan tembakan peringatan.

    Namun, kata Eko, tembakan tersebut justru dibalas oleh Orang Tak Dikenal (OTK).

    “Awalnya tim dari kepolisian melakukan tembakan peringatan, namun ternyata ada tembakan balik dari lokasi kejadian,” jelasnya.

    Nyatanya, terungkaplah bahwa pelaku adalah dua anggota TNI yaitu Dansubramil Negara Batin, Peltu Lubis dan anggota Subramil Negara Batin, Kopka Basarsyah.

    Eko pun membenarkan pelaku penembakan tersebut adalah anggota TNI. Kini, sambungnya, kedua pelaku sudah ditahan.

    “Benar sudah ditahan,” ujar Eko pada Selasa (18/3/2025).

    Sementara, Kapendam hanya membenarkan hal tersebut dan tidak berkomentar lebih jauh. 

    “Kita masih menunggu hasil investigasi,” kata Eko.

    Kronologi Versi Polda Lampung

    TEMPAT SABUNG AYAM – Lokasi judi sabung ayam yang menyebabkan 3 anggota Polsek Negara Batin, Way Kanan, Lampung, tewas diduga ditembak oknum anggota TNI, Senin (17/3/2025) sore. Lokasi tewasnya tiga polisi yang ditembak anggota TNI saat pembubaran sabung ayam di Way Kanan ternyata juga menjadi tempat peredaran senpi rakitan. Hal ini disampaikan oleh Kapendam II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar pada Selasa (18/3/2025). (YouTube Kompas TV)

    Sementara, kronologi versi Polda Lampung adalah ketika para korban tengah bertugas dalam melakukan pembubaran sabung ayam di Way Kanan.

    Senada dengan pernyataan Eko, para korban langsung ditembak saat tiba di lokasi dan berujung gugur.

    “Begitu turun, terdengar beberapa kali letusan tembakan, sehingga tiga anggota, salah satunya Kapolsek gugur dalam peristiwa itu,” kata Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika, Selasa pagi.

    Setelah itu, Helmy menuturkan para anggota lain langsung berfokus untuk melakukan evakuasi terhadap ketiga korban.

    Terpisah, Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Yuni Iswandari Yuyun, menuturkan peristiwa berawal ketika ada 17 personel gabungan Polres Way Kanan mendatangi arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Senin (17/3/2025) sore.

    Setibanya di TKP, petugas langsung ditembaki oleh Orang Tak Dikenal (OTK) yang membuat tiga personel gugur.

    3 Polisi Peroleh Kenaikan Pangkat

    Ketiga polisi yang menjadi korban penembakan itu pun kini memperoleh kenaikan pangkat dari Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

    Ada pun Lusiyanto menerima kenaikan pangkat dari Iptu menjadi AKP Anumerta.

    Sementara, Petrus Aprianto dari Bripka menjadi Aipda Anumerta dan M. Ghalib Surya Ganta menjadi dari Bripda menjadi Briptu Anumerta.

    “Bapak Kapolri memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada setiap anggota Polri dan khususnya dengan peristiwa tersebut terhadap tiga personel diberikan kenaikan pangkat luar biasa anumerta,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (18/3/2025).

    Selain memberikan kenaikan pangkat, Kapolri juga menerbitkan surat keputusan gugur dalam tugas kepada ketiga korban penembakan.

    Penerbitan surat tersebut, kata Trunoyudo, demi mempermudah ahli waris untuk memperoleh santunan.

    “Sehingga dengan adanya surat keputusan dari Bapak Kapolri ini akan bisa membantu kepada ahli waris keluarga korban mendapatkan santunan,” tuturnya.

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Nasib Bripka Petrus Tewas Ditembak saat Gerebek Sabung Ayam, Tinggalkan Anak usai 20 Tahun Menanti

    Nasib Bripka Petrus Tewas Ditembak saat Gerebek Sabung Ayam, Tinggalkan Anak usai 20 Tahun Menanti

    TRIBUNJATIM.COM – Bripka Petrus Apriyanto, adalah satu di antara polisi yang tewas ditembak saat gerebek sabung ayam.

    Ia bersama dua anggota lain Polsek Negara Batin tewas ditembak saat melakukan penggerebekan judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Way Kanan, Lampung, Senin (17/3/2025).

    Kepergian Bripka Petrus Apriyanto membuat keluarga pilu.

    Pasalnya, ia diketahui baru memiliki anak usai 20 tahun menantinya.

    Melansir dari TribunLampung, hal itu diungkap oleh kakak sepupu korban, Sarposah (41).

    “Dia meninggalkan satu anak masih usia enam bulan,” kata Sarposah, Selasa (18/3/2025).

    Sarposah mendapat kabar soal kematian Bripka Petrus Apriyanto dari adiknya yang juga anggota polisi.

    “Buka puasa saya ditelepon adik kandung, menginformasikan bahwa adik sepupu jadi korban saat penggerebekan judi sabung ayam,” kata Sarposah lagi.

    Menurut Sarposah, Bripka Petrus Apriyanto satu angkatan dengan adiknya.

    “Angkatan 26 bareng dengan adik kandung saya, kebetulan namanya sama-sama Petrus,” kata dia lagi.

    Ia mengatakan, Bripka Petrus Apriyanto sudah bertugas di Polres Way Kanan sejak tahun 2006.

    “Cuma pindah-pindah polsek,” katanya lagi.

    Sarposah juga mengungkap keseharian Bripka Petrus Apriyanto yang cenderung pendiam dan tidak banyak cerita.

    Namun menurut dia, Bripka Petrus Apriyanto adalah seorang ayah yang baik.

    “Gak banyak cerita, gak banyak ngomong, bapak rumah tangga yang cukup ngemong, walaupun banyak kalem,” katanya.

    Ia mengaku terakhir kali berkomunikasi dengan korban pada lima bulan lalu.

    “Kemarin sebelum meinggal dunia ada rencana mau mudik dan kumpul bersama keluarga di Palembang,” ungkap dia.

    Sementara itu, sepupunya yang lain mengatakan kalau anak Bripka Petrus Apriyanto lahir pada akhir tahun lalu.

    “lahir bulan 11 buk, itu sepupu saya ,demi Allah 3 pahlawan tersebut orangnya sangat baik,” tulis akun @gustrinadipa di postingan TikTok @tni_polri1.

    Hal itu dibenarkan oleh akun lain yang mengaku teman istri almarhum.

    “anak nya cwe usianya nya sekitar 6 bulanan kurang lebih ,,,soal nya istrinya beliau teman baik saya ,,,jadi ikut sedih bngt,” tulis @Silvia mega

    Bahkan ada beberapa orang yang mengatakan kalau Bripka Petrus menanti anak pertamanya itu selama 20 tahun.

    “bner kak penantian 20 tahun, anaknya baru satu ini ya,” tulis @YULIKETI123.

    Ada juga yang mengatakan kalau Bripka Petrus sempat menikah sebelumnya dan tidak memiliki anak.

    “iya sm istri yg sekarang. anak muridku istrinya. dan baru punya anak ini,” tulis @Riza Putri.

    Kronologi Penemakan

    Diketahui, satu dari tiga polisi yang tewas dalam penembakan ini merupakan Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Negara Batin, Iptu Lusiyanto.

    Lantas, bagaimana kronologi tiga polisi yang tewas ditembak saat gerebek judi sabung ayam di Lampung?

    Senin siang, Polsek Negara Batin menerima informasi mengenai aktivitas judi sabung ayam di Kampung Karang Manik. Petugas kemudian melakukan penyelidikan.

    Setelah penyelidikan awal, sebanyak 17 personel dikerahkan untuk melakukan penggerebekan di lokasi.

    Penggerebekan dilakukan pada Senin sore, sekitar pukul 16.50 WIB dan Kapolsek Negara Batin, Iptu Lusiyanto, memimpin langsung operasi tersebut.

    Situasi awal tampak normal saat tim kepolisian tiba di arena sabung ayam.

    Namun, tiba-tiba mereka diserang dengan tembakan oleh orang tak dikenal.

    Dalam insiden itu, Kapolsek Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus Apriyanto, dan Bripda Ghalib Surya Ganta tertembak dan meninggal dunia di lokasi.

    Jenazah ketiganya kemudian dibawa ke RS Bhayangkara untuk diotopsi.

    Menurut hasil pemeriksaan sementara, ketiga anggota kepolisian meninggal dunia dengan luka tembak di bagian kepala.

    Usai kejadian, aparat kepolisian dan militer bergerak untuk mengusut pelaku, dan menyelidiki kemungkinan keterlibatan anggota TNI dalam insiden ini.

    Terbaru, oknum anggota TNI terduga pelaku penembakan tiga polisi telah menyerahkan diri dan ditahan.

    Dikutip dari TribunSumsel.com, terduga pelaku penembakan yang ditahan adalah Peltu Lubis selaku Dansubramil Negara Batin dan Kopka Basarsyah selaku anggota Subramil Negara Batin.

    Keduanya sudah ditahan di Polisi Militer Angkatan Darat (Pomad) Mako Kodim 0427/Way Kanan.

    Kapendam II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, terkait sudah ditahannya terduga pelaku penembakan.

    “Benar sudah ditahan,” ujar Eko, Selasa (18/3/2025).

    Sementara Kapendam hanya membenarkan hal tersebut dan tidak berkomentar lebih jauh. 

     “Kita masih menunggu hasil investigasi,” kata Eko.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Ramadan Berkah, Sido Muncul Salurkan Bantuan Rp 200 Juta untuk 1.000 Anak Yatim Piatu di Jakarta – Halaman all

    Ramadan Berkah, Sido Muncul Salurkan Bantuan Rp 200 Juta untuk 1.000 Anak Yatim Piatu di Jakarta – Halaman all

    ​TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul) kembali menggelar aksi sosial di bulan Ramadan dengan menyalurkan bantuan senilai Rp 200 juta kepada 1.000 anak yatim piatu di Jakarta.

    Bantuan ini diserahkan secara simbolis oleh Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat kepada perwakilan anak yatim piatu dari berbagai panti asuhan dan lembaga sosial hari ini di kantor Sido Muncul, Jakarta.

    Irwan Hidayat menyampaikan rasa syukurnya atas kesempatan berbagi di bulan penuh berkah ini.

    Menurutnya, Ramadan adalah momen terbaik untuk menunjukkan kepedulian terhadap sesama, terutama bagi anak-anak yatim piatu.

    Setiap anak menerima santunan sebesar Rp 200 ribu yang diharapkan dapat membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan menjelang Idul Fitri.

    “Bulan Ramadan adalah waktu yang tepat untuk berbuat baik dan berbagi kebahagiaan. Semoga bantuan ini bermanfaat bagi mereka,” kata Irwan di Kantor Sido Muncul, Fatmawati, Jakarta Selatan, Selasa (18/3/2025).

    Bantuan ini diberikan kepada anak-anak yatim piatu dari 18 panti asuhan dan lembaga sosial di berbagai wilayah Jakarta, termasuk Cipete Selatan dan sekitarnya.

    Salah satu penerima bantuan, Vivi dari Panti Yasni Pejaten, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas santunan tersebut.

    Ia mengatakan bantuan ini sangat berarti bagi anak-anak di panti asuhan terutama dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri.

    “Kebetulan di Panti Yasni ini kita kan apa di bulan Ramadan ini tentunya kita pengen untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri ya. Kita akan memberikan seperti baju lebarannya gitu uang saku seperti itu,” ujarnya.

    Selain santunan untuk anak yatim piatu, Sido Muncul juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial lainnya selama Ramadan.

    Baru-baru ini, perusahaan tersebut menyalurkan bantuan bagi 170 anak stunting di RS Permata Jonggol, Bogor​, Jawa Barat.

    Dalam waktu dekat, Sido Muncul juga akan menyalurkan bantuan kepada 1.000 kaum dhuafa di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

    Irwan menegaskan aksi sosial ini merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) Sido Muncul yang telah berjalan selama lebih dari satu dekade.

    Kegiatan serupa sebelumnya juga telah dilakukan di berbagai kota seperti Semarang, Solo, Lampung, Surabaya, Bogor, Bandung, Tangerang, Bali, dan Makassar.

    “Kegiatan ini sudah menjadi bagian dari komitmen kami untuk terus berbagi dengan sesama. Semoga santunan ini dapat membantu meringankan kebutuhan mereka, terutama menjelang Hari Raya,” pungkasnya.

  • Hasil Autopsi Polisi Ditembak di Lampung: Korban Alami Luka Fatal

    Hasil Autopsi Polisi Ditembak di Lampung: Korban Alami Luka Fatal

    Way Kanan, Beritasatu.com – Hasil autopsi yang dilakukan Biddokkes Polda Lampung mengungkapkan tiga korban polisi ditembak di Lampung hingga tewas mengalami luka fatal.

    Hasil itu melengkapi olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan tim gabungan Polda Lampung dan Pomdam Sriwijaya telah melakukan pada Selasa (18/3/2025).

    Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika bersama Danrem 043/Garuda Hitam Brigjen TNI Rikas Hidayatullah memantau langsung olah TKP yang berada di Kawasan Register 44, Desa Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan.

    Helmy Santika menjelaskan, berdasarkan hasil autopsi Biddokkes Polda Lampung, tiga korban mengalami luka tembak fatal. AKP Anumerta Lusiyanto, mengalami luka tembak pada dada kanan dan proyektil ditemukan di rongga dada kiri.

    Sementara itu, Aipda Anumerta Petrus Aprianto mengalami luka tembak pada mata kiri. Proyektil ditemukan di tempurung kepala.

    Kemudian, Briptu Anumerta M Ghalib Surya Nanta mengalami luka tembak pada bibir kiri. Proyektil ditemukan di tenggorokan dan tempurung kepala bagian belakang.

    Pemakaman Korban

    Helmy Santika menjelaskan, ketiga jenazah polisi ditembak di Lampung hingga tewas telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan Briptu Anumerta M. Ghalib Surya Nanta dimakamkan di Bandar Lampung.

    AKP Anumerta Lusiyanto dan Aipda Anumerta Petrus Aprianto dimakamkan di Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan (Sumsel.

    Helmy Santika menegaskan pihaknya akan terus mengusut kasus polisi ditembak di Lampung hingga tewas secara tuntas, bekerja sama dengan TNI dan Pomdam Sriwijaya.

    Helmy Santika menjelaskan, temuan 12 selongsong peluru dari olah TKP akan diteliti lebih lanjut oleh tim forensik guna mengidentifikasi arah tembakan dan mencari petunjuk tambahan.

    “Kami sudah mendapatkan informasi mengenai arah tembakan. Ini akan dikaitkan dengan alat bukti lain untuk mengungkap pelaku,” ungkapnya.

    1 Oknum TNI Ditangkap

    Selain selongsong peluru, tim juga mengamankan barang bukti terkait aktivitas perjudian serta melakukan pembakaran lapak dan gubuk-gubuk di arena sabung ayam. “Dari hasil pemeriksaan, ditemukan beberapa barang bukti, termasuk arena sabung ayam serta 12 selongsong peluru,” ujar Irjen Pol Helmy Santika terkait kasus 3 polisi tewas ditembak di Lampung.

    Sementara itu, Komandan Korem (Danrem) 043/Garuda Hitam Brigjen TNI Rikas Hidayatullah memastikan satu oknum TNI telah diamankan oleh Denpom Sriwijaya terkait kasus polisi tewas ditembak di Lampung.

    “Kami harap semua bersabar. Untuk saat ini, satu oknum pelaku sudah diamankan oleh Denpom,” kata Brigjen Rikas terkait kasus 3 polisi ditembak di Lampung hingga tewas.