provinsi: LAMPUNG

  • Ibu Aipda Petrus Korban Penembakan Oknum TNI Minta Pelaku Dihukum Setimpal

    Ibu Aipda Petrus Korban Penembakan Oknum TNI Minta Pelaku Dihukum Setimpal

    Jakarta

    Aipda (Anumerta) Petrus Apriyanto yang gugur usai ditembak oknum TNI saat menggerebek judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung, sudah dimakamkan. Usai pemakaman, ibu korban meminta penembak putranya dihukum setimpal.

    Dilansir detikSumbagsel, jenazah Petrus tiba di rumah duka, kediaman orang tuanya Desa Sumber Agung, Kecamatan Buay Madang, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan, pada Selasa (18/3/2025) sekitar pukul 17.45 WIB.

    Saat jenazah tiba di rumah duka, tangis keluarga dan rekan-rekan sejawat pun pecah. Sebelum dikebumikan, Aipda Anumerta Petrus dilepas secara kedinasan dipimpim Direktur Narkoba Polda Lampung Kombes Irfan Nurmansyah sebagai inspektur upacara.

    Ibu almarhum Petrus, Catharina Paerah mengatakan almarhum Petrus dimakamkan di TPU Sumber Hati, Desa Sumber Agung, Kecamatan Buay Madang, Kabupaten OKU Timur.

    Ibu almarhum berharap pelaku segera diadili dan mendapatkan hukuman setimpal atas perbuatannya yang menghilangkan nyawa orang lain.

    (rdp/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Kronologi Maling Sawit Bacok Petani di Lampung Tengah, Tertangkap Basah saat Beraksi – Halaman all

    Kronologi Maling Sawit Bacok Petani di Lampung Tengah, Tertangkap Basah saat Beraksi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Lampung Tengah – Seorang pria berinisial YON (39) ditangkap setelah menganiaya petani bernama Chandra Arifin (51) di Kampung Padang Ratu, Kecamatan Padang Ratu, Kabupaten Lampung Tengah.

    Peristiwa ini terjadi pada Sabtu, 4 Januari 2025, sekitar pukul 19.00 WIB, saat YON kepergok mencuri kelapa sawit.

    Kapolsek Padang Ratu, AKP Edi Suhendra, menjelaskan bahwa YON membacok korban menggunakan senjata tajam jenis golok.

    “Benar pelaku melakukan penganiayaan kepada korban karena tak terima ditegur saat ketahuan mencuri sawit,” ungkap Edi pada Rabu, 19 Maret 2025.

    Luka Berat pada Korban

    Akibat penganiayaan tersebut, Chandra mengalami luka berat pada tangan kanannya.

    “Korban harus mendapatkan perawatan medis setelah jari tengah dan jari manisnya terkena golok saat menangkis serangan YON,” tambah Edi.

    Setelah insiden, istri korban segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Padang Ratu.

    YON berhasil ditangkap pada hari Selasa, 18 Maret 2025, sekitar pukul 10.00 WIB, di Kampung Padang Ratu.

    “Dia ditangkap saat berada di lokasi yang sama,” jelas Edi.

    Saat diinterogasi, YON mengakui perbuatannya dan tindakan penganiayaan yang dilakukannya.

    Saat ini, YON ditahan di Polsek Padang Ratu untuk proses hukum lebih lanjut.

    Pelaku dijerat dengan tindak pidana penganiayaan yang mengakibatkan luka berat, sebagaimana diatur dalam Pasal 351 ayat 2 KUHPidana.

    “Kami akan memproses kasus ini sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” tutup Edi.

    (TribunLampung.co.id/Fajar Ihwani Sidiq)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Polisi Korban Penembakan Oknum TNI di Lampung Dikenal Ramah

    Polisi Korban Penembakan Oknum TNI di Lampung Dikenal Ramah

    OKU Timur, Beritasatu.com – Suasana duka mendalam menyelimuti rumah keluarga AKP Anumerta Lusiyanto di Desa Sumber Harjo, Kecamatan Buay Madang Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan. AKP Anumerta Lusiyanto adalah polisi korban penembakan oleh oknum TNI saat menggerebek judi sabung ayam di Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung, 

    Ratusan pelayat tampak berdatangan, memberikan penghormatan terakhir kepada sosok polisi yang dikenal ramah, penuh perhatian, dan sangat peduli terhadap masyarakat sekitar.

    Tak lama setelah kedatangan jenazah, proses pemakaman pun segera dilakukan. Jenazah AKP Lusiyanto, yang sebelumnya menjabat sebagai kapolsek Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung, dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Sumber Harjo, yang terletak sekitar seratus meter dari rumah duka.

    Kehilangan ini meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga, kerabat, serta seluruh masyarakat yang mengenal sosoknya. AKP Lusiyanto tewas tertembak saat penggerebekan judi sabung ayam bersama dua anggota lainnya.

    Keluarga AKP Lusiyanto akhirnya mengungkapkan firasat yang mereka rasakan sebelum peristiwa tragis ini. Parwati, kakak kandung almarhum, mengenang adiknya sebagai sosok yang manja namun penuh kebaikan. 

    “Dalam kesehariannya, almarhum dikenal ramah, patuh, dan sangat dekat dengan keluarga, terutama para kakak perempuannya,” ujar Parwati kakak polisi korban penembakan oknum TNI. 

    Lusiyanto adalah anak bungsu dari lima bersaudara. Sebelum peristiwa tragis tersebut terjadi, keluarga mengaku merasakan firasat yang tak biasa. Dalam beberapa minggu terakhir, Lusiyanto semakin sering berkomunikasi dengan keluarga melalui telepon. 

    Bahkan sehari sebelum kejadian, korban sempat pulang ke kampung halamannya dan salat tarawih di Desa Sumber Harjo, Kecamatan Buay Madang Timur, Kabupaten OKU Timur, Sumsel.

    Keluarga korban polisi ditembak di Lampung berharap agar pelaku penembakan segera diadili dengan seadil-adilnya. Mereka berharap keadilan dapat ditegakkan untuk menghormati pengorbanan sang perwira yang begitu berdedikasi. Keluarga polisi korban penembakan oknum TNI ini juga berharap masalah ini segera dituntaskan. 

  • Lokasi Sabung Ayam di Lampung Masuk Kawasan Hitam, TNI: Senjata Sudah Beredar Turun Menurun – Halaman all

    Lokasi Sabung Ayam di Lampung Masuk Kawasan Hitam, TNI: Senjata Sudah Beredar Turun Menurun – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kodam II/Sriwijaya dengan Polda Lampung melakukan investigasi untuk menguak kasus penembakan tiga anggota polisi saat gerebek judi sabung ayam.

    Investigasi gabungan dilakukan untuk memastikan apakah ada orang lain yang melakukan penembakan terhadap tiga orang anggota polisi.

    Kapendam II/Sriwijaya, Kolonel Eko Syah Putra Siregar, menuturkan lokasi sabung ayam yang digerebek tersebut, berada di kawasan hitam.

    “Kita harus pahami lokasi yang digunakan untuk sabung ayam bisa dikatakan istilahnya kawasan ‘hitam’. Artinya, senjata-senjata yang beredar sudah turun temurun, sudah menjadi perbincangan umum,” kata Eko, dikutip dari TribunSumsel.com.

    Karena mudahnya peredaran senjata di kawasan tersebut, tim gabungan pun perlu mendalami lagi apakah ada orang lain lagi yang memiliki senpi atau ikut melakukan penembakan terhadap tiga anggota polisi.

    “Keterkaitan anggota apakah pelaku ada juga orang lain yang menembak, makanya mohon bersabar,”

    “Tim gabungan antara kita dengan Polda Lampung sedang menginvestigasi. Kami tetap komunikasi ke media jika ada update berikutnya,” ungkapnya.

    Selain itu, Eko menuturkan, dalam kasus penembakan ini masih banyak yang perlu dibuktikan.

    “Itu yang harus dipahami, siapa yang menembak dan senjata yang digunakan apa. Itu masih kami cari keberadaan senjata yang digunakan,” terang Eko.

    Diwartakan sebelumnya, Kolonel Eko Syah Putra Siregar mengatakan, pihaknya tengah menyelidiki soal dugaan keterlibatan anggota TNI.

    Ia mengatakan, ada sanksi tegas yang bakal diberikan apabila benar ada anggota TNI yang terlibat dalam insiden ini.

    “Untuk nantinya, apabila ada keterlibatan oknum, kita pastikan akan ada sanksi-sanksi yang diberikan,” ujarnya, dikutip dari Kompas.com.

    Ia pun meminta masyarakat menunggu hasil investigasinya.

    “Terkait tentang isu yang sedang berkembang, dimohon untuk menunggu konfirmasi hasil penyelidikan/investigasi lebih lanjut,” ujar Eko.

    Kronologi Kejadian

    Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Yuni Iswandari, mengatakan penembakan ini bermula saat 17 personel gabungan Polres Way Kanan mendatangi arena judi sabung ayam, Senin (17/3/2025) sore.

    Namun, setibanya di TKP, mereka malah ditembaki oleh orang tidak dikenal (OTK) yang menyebabkan tiga orang anggota polisi meninggal dunia.

    Ketiga korban pun dibawa ke RS Bhayangkara untuk proses autopsi.

    “Jenazah sedang dievakuasi untuk dibawa ke RS Bhayangkara Polda Lampung untuk diautopsi,”

    “Kini Kapolda menuju TKP. Kita fokus mengamankan anggota yang lain,” ujarnya, dikutip dari TribunLampung.co.id.

    Sementara itu, keluarga Iptu Lusiyanto meminta agar pelaku penembakan diproses hukum.

    “Harapannya kami keluarga besar kepada pelaku yang membunuh sepupu saya ini diproses hukum seadil-adilnya,” kata Sultoni, sepupu Iptu Lusiyanto, Selasa (18/3/2025). 

    Mengutip TribunLampung.co.id, Iptu Lusiyanto dimakamkan di dekat makam orang tuanya di Belitang, Sumatera Selatan.

    “Sepupu saya ini kesehariannya sangat baik dan sangat kekeluargaan dan tidak ada firasat sebelumnya,” kata Sultoni.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul 3 Polisi Tewas Ditembak Saat Gerebek Sabung Ayam, Kapendam II Sriwijaya Sebut Masuk Kawasan ‘Hitam’ dan di TribunLampung.co.id dengan judul Kapolsek Negara Batin Polda Lampung Meninggal Ditembak, Keluarga Minta Pelaku Diproses Hukum

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunSumsel.com, Rachmad Kurniawan)(TribunLampung.co.id, Bayu Indra Saputra)(Kompas.com, Nicholas Ryuan Aditya)

  • Top 3 News: Prabowo Dapat Surat Khusus dari Presiden Palestina, Ini Isinya – Page 3

    Top 3 News: Prabowo Dapat Surat Khusus dari Presiden Palestina, Ini Isinya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menerima Utusan Khusus Presiden Palestina, Mahmoud Al-Habbash di Istana Merdeka Jakarta, Selasa 18 Maret 2025. Itulah top 3 news hari ini.

    Dalam pertemuan tersebut, Al-Habbash juga menyerahkan surat khusus dari Presiden Palestina Mahmoud Abbas untuk Prabowo.

    Surat tersebut berisi pesan terkait hubungan bilateral antara Indonesia dan Palestina. Presiden Palestina Mahmoud Abbas juga menyampaikan situasi terkini yang dihadapi rakyat Palestina.

    Sementara itu, polisi menangkap pelaku penembakan polisi saat penggerebekan arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung di Kabupaten Way Kanan, Lampung.

    Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II/Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar membenarkan ada dua anggota TNI yang menyerahkan diri usai peristiwa penembakan tersebut.

    Berdasarkan informasi, dua pelaku penembakan atas nama Peltu Lubis selaku Dansubramil Negara Batin dan Kopka Basarsyah selaku anggota Subramil Negara Bantin menyerahkan diri kepada Dandim 0427/WK Letkol Inf Aan Fitriadi sekitar pukul 23.30 WIB. Saat ini, keduanya diamankan oleh Polisi Militer Angkatan Darat di Mako Kodim 0427/WK.

    Berita terpopuler lainnya di kanal News Liputan6.com adalah terkait Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyetujui Revisi Undang-Undang (RUU) Nomor 34 Tahun 2004 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI) di bawa ke rapat paripurna atau Keputusan Tingkat II terdekat untuk disahkan menjadi UU.

    Rapat Pleno Komisi DPR terkait Pengambilan Keputusan Tingkat I Revisi UU TNI, digelar pada Selasa 18 Maret 2025. Rapat dipimpin Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto.

    Mewakili pemerintah, Wamenhan Donny Ermawan dan Menteri Hukum (Menkum) Supratman Andi Agtas. Delapan fraksi partai politik atau seluruh fraksi menyatakan setuju saat memberikan pandangan mini fraksi.

    Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Selasa 18 Maret 2025:

    Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto ungkap sejumlah tawaran Indonesia untuk membantu rakyat Palestina di Gaza. Hal itu disampaikan Prabowo dalam acara konferensi tingkat tinggi (KTT) di Yordania.

  • DPR Minta Kasus 3 Polisi Tewas Ditembak Diusut Tuntas, Pelaku Harus Dihukum Setimpal

    DPR Minta Kasus 3 Polisi Tewas Ditembak Diusut Tuntas, Pelaku Harus Dihukum Setimpal

    loading…

    Ketua DPR Puan Maharani meminta kasus penembakan yang menewaskan tiga anggota polisi saat menggerebek lokasi judi sabung ayam di Kabupaten Way Kanan, Lampung diusut tuntas. FOTO/ACHMAD AL FIQRI

    JAKARTA – Ketua DPR Puan Maharani meminta kasus penembakan yang menewaskan tiga anggota polisi saat menggerebek lokasi judi sabung ayam di Kabupaten Way Kanan, Lampung diusut tuntas. Pelaku harus mendapat hukuman setimpal.

    “Atas nama DPR RI kami menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya 3 anggota polisi saat menjalan tugas. DPR melalui komisi terkait akan mengawal pengusutan kasus ini hingga tuntas,” kata Puan dalam keterangan tertulis yang dikutip, Rabu (19/3/2025).

    Legislator Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menekankan pentingnya investigasi menyeluruh untuk memastikan keadilan bagi para korban. “Pelaku yang terlibat dalam tindakan kriminal harus mendapatkan sanksi yang setimpal,” ujarnya.

    Puan meminta TNI dan Polri untuk bekerja sama dalam menginvestigasi kasus ini demi memastikan transparansi dan akuntabilitas. Ia berharap ada evaluasi internal di institusi TNI guna mencegah keterlibatan anggotanya dalam aktivitas ilegal di masa mendatang.

    “Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya integritas dan profesionalisme aparat negara dalam menjalankan tugasnya,” ujar Puan.

    “Penegakan hukum yang tegas dan adil terhadap pelaku, terutama jika melibatkan oknum aparat, adalah langkah krusial untuk menjaga wibawa institusi dan kepercayaan publik,” sambungnya.

    Untuk diketahui, tiga personel kepolisian gugur dalam tugasnya saat melakukan penggerebekan judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Lampung. Mereka adalah Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto serta dua anak buahnya, Bripka Petrus Apriyanto dan Bripda M Ghalib Surya Ganta.

    Penggerebekan dilakukan setelah Polsek Negara Batin mendapatkan laporan mengenai adanya praktik judi sabung ayam di Kampung Karang Manik. Menindaklanjuti laporan tersebut, 17 personel polisi dikerahkan untuk melakukan penggerebekan, dipimpin langsung oleh Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto.

    Saat tiba di lokasi, situasi awal tampak kondusif. Namun secara tiba-tiba, mereka diserang dengan tembakan yang mengakibatkan gugurnya tiga anggota polisi tersebut. Pelaku yang diduga merupakan oknum anggota TNI diketahui kini sudah ditahan di Denpom Lampung.

    (abd)

  • Tangis Parwati Kenang Sosok AKP Anumerta Lusiyanto yang Tewas Ditembak: Adik Bungsu Paling Manja – Halaman all

    Tangis Parwati Kenang Sosok AKP Anumerta Lusiyanto yang Tewas Ditembak: Adik Bungsu Paling Manja – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Way Kanan – AKP Anumerta Lusiyanto, Kapolsek Negara Batin Polres Way Kanan, dikenang sebagai sosok adik bungsu yang manja dan penurut oleh keluarganya.

    Lusiyanto merupakan salah satu dari tiga korban penembakan saat penggerebekan arena judi sabung ayam.

    Almarhum akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Sumber Harjo, Kecamatan Buay Madang Timur, Kabupaten OKU Timur, yang berjarak sekitar 100 meter dari rumah duka.

    Parwati, saudara perempuan Lusiyanto, mengungkapkan bahwa beberapa minggu terakhir, Lusiyanto ingin selalu berkomunikasi dan berkumpul dengan keluarga.

    “Bahkan pada hari Minggu kemarin, adik saya Lusiyanto ini pulang ke sini dan sempat ikut tarawih di mushala dekat rumah,” ungkap Parwati, sambil menahan tangis.

    Parwati menambahkan bahwa Lusiyanto adalah sosok yang baik dan sabar.

    “Dia adalah adik bungsu yang paling nurut dan manja dengan kami,” kenangnya.

    Keluarga sangat merasa kehilangan sosok yang mereka sayangi dan tidak menyangka akan kehilangan Lusiyanto dengan cara yang tragis.

    “Ya, kami sangat kehilangan sosok adik kami yang luar biasa di tengah-tengah keluarga,” tuturnya.

    Permintaan Keadilan

    Parwati juga meminta kepada aparat penegak hukum untuk menindak tegas pelaku penembakan.

    “Harapan saya dan keluarga besar adalah meminta keadilan seadil-adilnya untuk ditindak tegas pelaku penembakan adiknya,” tegasnya.

    Ia menceritakan bahwa beberapa hari sebelum kejadian, mereka sempat berkumpul.

    Lusiyanto bahkan meminta untuk menginap di rumah dinasnya.

    “Dia sempat bilang, nanti kalau kita kumpul di Sumber Harjo, kita juga kumpul di Negara Batin,” ujarnya.

    Meskipun tidak ada pesan terakhir yang disampaikan, Lusiyanto sempat mengungkapkan kerinduan terhadap ibunya.

    “Dia selalu menelepon saya jika kangen ibu,” kata Parwati.

    Di akhir wawancara, Parwati menyampaikan doa untuk adiknya yang meninggal saat menjalankan tugasnya.

    “Semoga diterima amal ibadahnya dan diampuni segala dosanya. Insya Allah ini sudah takdir Allah,” tutupnya.

    (TribunLampung.co.id/Teguh Prasetyo)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • 3 Polisi Tewas di Sabung Ayam Way Kanan, Kapendam: Lokasinya "Texas", "Hitam"
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        19 Maret 2025

    3 Polisi Tewas di Sabung Ayam Way Kanan, Kapendam: Lokasinya "Texas", "Hitam" Regional 19 Maret 2025

    3 Polisi Tewas di Sabung Ayam Way Kanan, Kapendam: Lokasinya “Texas”, “Hitam”
    Editor
    KOMPAS.com
    – Lokasi
    sabung ayam
    yang digerebek polisi di Kampung Karang Manik, Kabupaten
    Way Kanan
    ,
    Lampung
    , dikenal sebagai daerah rawan kejahatan dan peredaran senjata api rakitan.
    Wilayah itu bahkan dijuluki “Texas” karena kerap terjadi tindakan kriminal bersenjata.
    Hal tersebut diungkapkan Kepala Penerangan Kodam (
    Kapendam
    ) II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, saat memberikan keterangan di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (18/3/2025).
    Eko menjelaskan, saat penggerebekan berlangsung, polisi sempat melepaskan tembakan peringatan.
    Namun, tembakan itu dibalas dari arah
    lokasi sabung ayam
    hingga menyebabkan tiga anggota polisi tewas tertembak.
    “Ada tembakan balik dari lokasi kejadian. Ini yang menjadi hal yang harus dipahami, siapa yang menembak, siapa yang gunakan senjata apa, ini masih dalam proses investigasi lapangan,” ujar Eko.
    Eko mengatakan, senjata api yang digunakan untuk menembak tiga polisi tersebut hingga kini belum ditemukan.
    Namun, uji balistik terhadap amunisi yang bersarang di tubuh korban akan dilakukan guna mengungkap asal senjata yang digunakan pelaku.
    “Nah, yang perlu saya tambahkan sedikit, mungkin kita semua tahu bahwa daerah lokasi yang digunakan dalam sabung ayam ini daerah yang istilahnya ‘Texas’, ‘hitam’,” tuturnya.
    “Artinya, senjata-senjata (api) yang beredar di sana itu sudah turun-temurun kita ketahui, jadi perbincangan umum, dapat dari mana,” ujarnya.
    Eko meminta masyarakat bersabar menunggu hasil investigasi yang masih berjalan. Termasuk pemeriksaan terhadap dua anggota TNI yang diduga terlibat dalam peristiwa penembakan tersebut.
    “Dari keterkaitan, apakah pelaku atau orang lain yang menggunakan senjata, mohon bersabar, kami masih melakukan investigasi di lapangan bersama Polda Lampung,” kata Eko.
    Sebelumnya, Kodam II/Sriwijaya menyatakan ada dua prajurit TNI yang menyerahkan diri ke Polisi Militer Angkatan Darat (Denpom II/3 Lampung), usai insiden penembakan yang menewaskan tiga polisi di lokasi sabung ayam tersebut.
    Keduanya adalah Peltu Lubis, Dansubramil Negara Batin, dan Kopka Basarsyah, anggota Subramil Negara Batin.
    “Keberadaan dua orang anggota oknum yang diduga ada di lokasi (sabung ayam) memang saat ini sudah menyerahkan diri di Denpom II/3 Lampung,” ucap Eko, dalam konferensi pers di Kodam II/Sriwijaya, Selasa (18/3/2025).
    Arena sabung ayam yang menjadi lokasi penembakan tiga anggota polisi Polda Lampung berada di tengah perkebunan karet di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negeri Batin.
    Dari video udara yang diterima, lokasi perjudian itu tersembunyi di bawah rerimbunan pohon karet, jauh dari permukiman warga.
    Akses menuju lokasi masih berupa jalan tanah merah dengan kiri dan kanan dipenuhi kebun karet serta palawija milik warga.
    Sejumlah barang yang diduga milik para penjudi terlihat tertinggal di lokasi, termasuk sepeda motor dan mobil.
    Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika membenarkan bahwa lokasi kejadian memang terpencil.
    “Kendaraannya masih ada, tapi tidak ada kuncinya, dibawa oleh pemilik yang kabur,” kata Helmy saat dihubungi, Selasa (18/3/2025) malam.
    Polda Lampung bersama TNI masih melakukan investigasi untuk mengungkap kasus tersebut.
    “Faktanya di sini ada, kita mendapatkan 12 selongsong peluru,” ujar Helmy.
    (Penulis Kontributor Palembang Kompas.com Aji YK Putra dan Kontributor Lampung Kompas.com Tri Purna Jaya)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dramatis Penangkapan Oknum TNI Terduga Penembak 3 Polisi, Suara Tangisan hingga Kecup Anak Istri – Halaman all

    Dramatis Penangkapan Oknum TNI Terduga Penembak 3 Polisi, Suara Tangisan hingga Kecup Anak Istri – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Oknum TNI Kopka Basarsyah telah ditahan usai diduga menembak tiga anggota polisi yang melakukan penggerebekan judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Lampung pada Senin (17/3/2025).

    Video penangkapan Kopka Basarsyah viral di media sosial dan berlangsung dramatis.

    Amatan Tribunnews.com, suara tangis terdengar sepanjang Kopka Basarsyah ditangkap hingga akhirnya dibawa petugas satuan Polisi Militer (PM) Angkatan Darat (AD)

    Bahkan Kopka Basarsyah sempat memberikan kecupan ke dua anak dan seorang wanita yang diduga istrinya.

     

    Kecupan untuk Anak dan Istri

    Momen penangkapan Kopka Basarsyah, oknum TNI terduga penembakan tiga anggota polisi di Way Kanan, Lampung beredar di media sosial.

    Terlihat dari video yang beredar, penangkapan Kopka Basarsyah terjadi penuh dramatis.

    Sebelum diamankan satuan Polisi Militer (PM) Angkatan Darat (AD), Kopka Basarsyah sempat mencium kedua anaknya yang masih kecil dan seorang wanita diduga istrinya.

    Suara tangisan saat Kopka Basarsyah hendak dibawa PM pun terdengar kencang.

    Meski demikian, anggota PM (polisi militer) TNI AD berhasil membawa Kopka Basarsyah, setelah keluarga menerima penjelasan petugas.

    Pelaku yang mengenakan pakaian loreng-loreng khas TNI AD itu kemudian diborgol dan langsung dibawa ke Markas Kodim 0427/WK.

    Ia ditahan di Polisi Militer Angkatan Darat (Pomad) Mako Kodim 0427/Way Kanan. 

    Diketahui, Kopka Basarsyah menjabat sebagai anggota Subramil Negara Batin.

    Kopka Basarsyah kini ditahan bersama Peltu Lubis setelah diduga terlibat dalam penembakan yang menewaskan Kapolsek Negara Batin, AKP (Anumerta) Lusiyanto; Aipda (Anumerta) Petrus Apriyanto anggota Polsek Negara Batin; dan Briptu (Anumerta) M Ghalib Surya Ganta, anggota Satreskrim Polres Way Kanan

    Melansir dari Kompas.com, arena sabung ayam tersebut diduga merupakan milik anggota TNI.

    Kapendam II/Siliwangi Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar mengatakan pelaku penembakan polisi di Way Kanan sudah diamankan.

    “Sudah ditahan,” katanya.

    Dua pelaku ditahan di Polisi Militer Angkatan Darat Mako Kodim 0427/Way Kanan.

    “Masih menunggu hasil investigasi,” katanya.

     

    Saat penangkapan, tampak rumah Kopka Basarsyah begitu megah.

    Jika dari jabatan, Basarsyah merupakan Komandan Sub Ramil Negara Batin.

    Pangkatnya juga kopral.

    Ukuran rumahnya pun terbilang besar.

    Belum lagi sofa juga ornamen bangunan yang mencirikan kemewahan dari rumah Kopka Basarsyah.

    Bukan hanya rumah, Kopka Basarsyah juga pernah foto dengan background mobil Fortuner.Lantas darimana semua itu ?

    Sedangkan gaji Kopka Basarsyah sebagai anggota TNI berpangkat kopral berkisar Rp2.070.500 hingga Rp3.197.700.

    Kini muncul dugaan bahwa Basarsyah memiliki peternakan ayam.

    “selain punya ring sabung ayam,dia juga punya peternakan ayam sabung. kebun dan ternak sapi. JD wajar dia kaya. tapi TDK merugikan negara dan masyarakat. salut saja.” tulis akun TikTok joker merah, melansir dari TribunBogor.

     

    2 Oknum TNI Ditangkap

    Kabar penangkapan dua oknum TNI yang diduga terlibat penembakan tiga personel Polsek Negara Batin Way Kanan dibenarkan Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar.

    Mereka adalah Kopka Basarsyah dan Peltu Lubis

    “Benar sudah ditahan,” kata Eko kepada wartawan, Selasa (18/3/2025).

    “Kita masih menunggu hasil investigasi,” kata Eko.

    Kapendam II Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar mengatakan, saat ini kasus tersebut masih dalam investigasi.

    Jika dalam proses investigasi kedua oknum TNI terbukti menyebabkan ketiga korban meninggal dunia, akan diberikan hukuman setimpal.

    “Dalam hal ini Kodam II Sriwijaya pak Pangdam berkomitmen, tidak akan mentolerir dan tidak bermain-main bakal memberikan sanksi hukuman sesuai aturan yang berlaku kepada prajurit yang melanggar aturan. Apalagi meresahkan masyarakat,” ujar Eko Syah Putra, Selasa (18/3/2025).

    Untuk kedua pelaku Kopka Basar dan Peltu Lubis sudah diamankan di Denpom 23 Lampung. Keduanya semalam menyerahkan diri. 

    “Saat ini keduanya masih menjalankan pemeriksaan. Dan kemungkinan keduanya dibawa ke Palembang? tidak, karena kejadian dan penanganannya di Lampung, ” katanya.

    Sementara itu, Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika, menceritakan kronologi kasus penembakan tiga polisi di Way Kanan oleh oknum TNI itu.

    Kasus penembakan tiga polisi itu berawal pada saat mereka sedang membubarkan judi sabung ayam di Way Kanan.

    ILUSTRASI SABUNG AYAM – Arena judi sabung ayam di Tulangbawang beberapa waktu lalu. 3 polisi tewas ditembak saat menggerebek lokasi judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Lampung, pada Senin (17/3/2025) sore. (Tribunlampung.co.id/ Dok Polisi)

    Kapolsek Negara Batin Way Kanan, Iptu Lusiyanto memimpin penggerebekan itu.

    Ia didampingi dua anggotanya, yaitu Bripka Petrus Apriyanto dan Brigad Ghalib Surya Ganta.

    Peristiwa itu terjadi begitu cepat.

    Pasalnya, saat penggerebekan dimulai, tiba-tiba terdengar suara tembakan dalam peristiwa itu.

    “Begitu turun, terdengar beberapa kali letusan tembakan, sehingga tiga anggota, salah satunya kapolsek gugur dalam peristiwa itu,” kata Irjen Helmy Santika.

    Pasca terjadi penembakan, kata dia, anggota polisi yang lain fokus untuk mengevakuasi anggota yang tertembak.

    Atas kasus meninggalnya anggota polisi tersebut, Irjen Helmy Santika berjanji mengusut tuntas secara terang dan transparan. 

    “Saya menggandeng Danrem 043 Garuda Hitam dan Pangdam Sriwijaya,” ujar Irjen Helmy Santika.

     

  • Sikap Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto sebelum Gugur Ditembak Oknum TNI, Kakak: Ada Feeling – Halaman all

    Sikap Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto sebelum Gugur Ditembak Oknum TNI, Kakak: Ada Feeling – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kapolsek Negara Batin, Iptu Lusiyanto tewas dalam penggerebekan arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Senin (17/3/2025).

    Di mata keluarganya, Iptu Lusiyanto dikenal sebagai pribadi yang baik.

    Tak pelak, kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan kerabat.

    “Kami sangat merasakan kehilangan sosok yang kami sayangi, yang sangat luar biasa terhadap keluarga,” kata kakak Iptu Lusiyanto, Parwati saat ditemui TribunSumsel.com, Selasa (18/3/2025).

    Parwati menjelaskan, belakangan sikap adiknya tak biasa.

    Iptu Lusiyanto, lanjut dia, ingin selalu berkomunikasi dengannya lewat ponsel.

    Bahkan, sebelum gugur dalam tugasnya, Iptu Lusiyanto sempat pulang kampung dan berkumpul bersama keluarga.

    “Dalam beberapa minggu ini, adik saya memang ingin selalu berkomunikasi lewat telepon. Ingin berkumpul dan kemarin hari Minggu baru pulang dari sini, kumpul di sini,” ungkapnya.

    Iptu Lusiyanto juga sempat mengajak keluarganya untuk menginap di rumah dinasnya di Negara Batin.

    “Ada feeling, beberapa hari yang lalu waktu liburan panjang kami kan sempat kumpul bikin video, dia bilang, ‘yuk nanti kalau kita kumpul di Sumber Harjo, ayo datang lagi ke Negara Batin nginap lagi ke rumah dinas saya’, itu permintaannya,” ujar Parwati menirukan ucapan mendiang adiknya.

    Di mata Parwati, adiknya itu dikenal sebagai sosok yang baik, sabar serta penurut.

    “Keseharian adik saya itu baik, orangnya sabar, adik bungsu yang paling penurut, yang paling manja dengan mbak-mbaknya,” tandasnya.

    Pihak keluarga pun berharap agar pelaku penembakan Iptu Lusiyanto mendapat hukuman yang setimpal.

    “Harapan keluarga besar, saya minta keadilan seadil-adilnya untuk ditindak tegas pelaku,” urainya.

    Sementara itu, dari hasil autopsi, Iptu Lusiyanto ditembak di bagian dada.

    “Untuk Iptu Anumerta Lusiyanto yang merupakan Kapolsek Negara Batin ditembak pada bagian depan.”

    “Karena terdapat lubang bekas peluru dari arah depan di dada kanan.”

    “Saat dilakukan autopsi, proyektil ada di rongga dada sebelah kiri,” kata Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Lampung, AKBP Legowo saat diwawancarai awak media di RS Bhayangkara, Selasa, dikutip dari TribunLampung.co.id.

    Diketahui, tiga polisi gugur saat melakukan penggerebekan arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Senin sore.

    Tiga polisi itu adalah Kapolsek Negara Batin Polres Way Kanan, Iptu Lusiyanto; Bripda M Ghalib Surya Ganta; dan Bripka Petrus Apriyanto.

    Dua oknum TNI diduga bertanggungjawab atas insiden tersebut, yakni Dansubramil Negara Batin, Peltu Lubis dan anggota Subramil Negara Batin, Kopka Basarsyah.

    Keduanya kini telah ditahan di Polisi Militer Angkatan Darat (Pomad) Mako Kodim 0427/Way Kanan.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Feeling Kakak AKP Lusiyanto Sebelum Tewas Tertembak Saat Gerebek Sabung Ayam, Ungkap Sifat Manja dan di TribunLampung.co.id dengan judul 3 Polisi Way Kanan Meninggal Dunia Setelah Ditembak Bagian Dada, Mata hingga Bibir

    (Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunSumsel.com/Laily Fajrianty, TribunLampung.co.id/Bayu Saputra)