provinsi: LAMPUNG

  • Puncak Mudik Idul Fitri 2025 Mulai Terlihat di Pelabuhan Merak Kamis 27 Maret 2025 Malam

    Puncak Mudik Idul Fitri 2025 Mulai Terlihat di Pelabuhan Merak Kamis 27 Maret 2025 Malam

    Kemudian, berdasarkan pantauan di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, hingga pukul 23.00 WIB, tujuh dermaga sudah dipenuhi kendaraan pemudik yang akan menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

    Kendaraan pemudik yang akan masuk maupun keluar Pelabuhan Merak, tampak tersendat di depan Dermaga Eksekutif Merak, karena bus hingga angkot berhenti untuk menaikkan maupun menurunkan penumpang.

    Selanjutnya kondisi di Pelabuhan Ciwandan milik Pelindo II, pemudik sepeda motor tampak menyemut di tiga tenda antrean yang disiapkan oleh PT ASDP Indonesia Ferry.

    Pemudik sepeda motor mengantre di dalam tenda terlebih dahulu, sebelum masuk ke kapal untuk mengangkut mereka ke Pelabuhan Wika Beton, Lampung.

    Berdasarkan data terbaru dari Pelindo II, pada Kamis, 27 Maret 2025, pukul 20.00 WIB, trip kapal berjumlah 72, kemudian ada 28.938 penumpang, 18.105 sepeda motor, dan 5.110 unit truk, dengan total 23.215 unit kendaraan.

    Puncak arus mudik Idul Fitri 2025 sendiri diprediksi terjadi pada H-3 atau Jumat, 28 Maret 2025, meski malam ini kepadatan pemudik sudah mulai terlihat di Pelabuhan Merak maupun Pelabuhan Ciwandan.

  • Pergerakan lalu lintas di Tol Tangerang menuju Merak mulai padat

    Pergerakan lalu lintas di Tol Tangerang menuju Merak mulai padat

    Situasi volume kendaraan arus mudik, di Tol Tangerang-Merak atau tepatnya di GT Cikupa mulai ramai lancar. Peningkatan volume ini dimulai sejak pukul 23.00 WIB

    Kabupaten Tangerang (ANTARA) – Pergerakan lalu lintas (lalin) arus mudik Lebaran dari Jakarta menuju arah Pelabuhan Merak melalui Gerbang Tol (GT) Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten, pada H-4 Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 terpantau ramai lancar.

    Berdasarkan pengamatan ANTARA di lapangan sejak Kamis (27/3) malam, sejumlah arus lalu lintas yang didominasi kendaraan pribadi dan bus penumpang mengarah Merak-Bakauheni terlihat ramai, namun dalam kondisi terkendali. Kepadatan volume kendaraan itu mulai meningkat sejak pukul 23.00 WIB.

    Begitu juga, dari arah sebaliknya yakni Merak menuju Jakarta terlihat ramai lancar. Kendaraan yang melintas lebih didominasi oleh roda empat atau kendaraan pribadi.

    Kemudian, memasuki pukul 24.00 WIB tepatnya Jumat (28/3) dini hari situasi di beberapa pintu Gerbang Tol Cikupa yang dioperasikan tersebut mulai terlihat sibuk, dikarenakan adanya sejumlah kendaraan atau pengemudi melakukan transaksi pembayaran tol. Sedangkan di empat pintu arah sebaliknya yaitu menuju daerah Jakarta masih landai.

    Salah satu petugas dari Satuan Patroli Jalan Raya (Satpol PJR) Tol Tangerang-Merak, Polda Banten, memberikan informasi bahwa volume kendaraan di Tol Tangerang-Merak saat ini mulai mengalami peningkatan, tetapi masih dalam kondisi wajar atau normal.

    “Situasi volume kendaraan arus mudik, di Tol Tangerang-Merak atau tepatnya di GT Cikupa mulai ramai lancar. Peningkatan volume ini dimulai sejak pukul 23.00 WIB,” katanya.

    Sementara itu, Wakasat Lantas Polresta Tangerang, Iptu Kusmanto mengatakan, berdasarkan data pada Rabu (26/3), kendaraan yang melintas di Tol Tangerang-Merak tercatat sebanyak 70.000 kendaraan telah melintas di Gerbang Tol Cikupa.

    “Para pemudik yang melintas di Tol Tangerang-Merak pada Rabu ini diperkirakan sudah mencapai 70.000 kendaraan, dari Jakarta menuju Merak,” katanya.

    Ia menuturkan, kendaraan yang menuju Merak kebanyakan akan menyeberang ke sejumlah daerah, seperti Lampung, Palembang dan daerah yang berada di Pulau Sumatera.

    “Kebanyakan mereka akan menyeberang ke Pulau Sumatera, seperti Lampung, Palembang dan daerah lainnya,” ucapnya.

    Dalam hal ini, sebagai memastikan kelancaran mudik Lebaran pihaknya menempatkan sejumlah personel di beberapa lokasi yang menjadi titik rawan kemacetan untuk mengantisipasi kecelakaan.

    “Kami menempatkan anggota di titik rawan macet dan kecelakaan, seperti di Citra Raya, Pasar Cikupa, dan Pasar Gembong, untuk di tol, kami siagakan di Gate Tol Cikupa dan Rest Area 43,” kata dia.

    Pewarta: Azmi Syamsul Ma’arif
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Live musik hibur pemudik di Dermaga 6 Pelabuhan Merak

    Live musik hibur pemudik di Dermaga 6 Pelabuhan Merak

    Jakarta (ANTARA) – Penumpang mudik kendaraan roda empat di parkiran Dermaga 6 Pelabuhan Merak, Banten disuguhi penampilan musik pada Kamis malam.

    Pantauan di lokasi pada pukul 22.45 WIB, pemudik roda empat hampir memenuhi sejumlah petak kantong parkir Dermaga 6.

    Sebagian besar pemudik tetap tinggal di dalam mobil, sebagian lagi bersantai di area parkiran.

    Sejumlah lagu populer dari band-band Tanah Air pun didendangkan untuk menghibur para pemudik tersebut.

    Nampaknya kapal yang akan menyeberangkan mereka berlabuh pada Jumat dini hari atau Sabtu pagi. Penampilan musik disuguhkan untuk mengisi waktu tunggu para pemudik itu.

    Sejumlah anak-anak nampak bermain di sekitar area parkir sambil diawasi orang tua mereka. Beberapa lagi mengunjungi stan-stan jualan yang berada di lantai bawah Sosoro Mall sambil menikmati penampilan musik yang disuguhkan.

    Diketahui, mobil para pemudik yang hendak menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung mulai memadati lokasi kantong-kantong parkir di Dermaga 6 Pelabuhan Merak, Banten pada Kamis malam.

    Pantauan ANTARA di lokasi pada pukul 20.50 WIB, mobil para pemudik terus berdatangan memasuki gerbang Pelabuhan Merak.

    Para petugas pelabuhan dan petugas kepolisian nampak mengarahkan mobil-mobil tersebut menuju kantong parkir di depan Dermaga 6.

    Sebagian besar mobil tampak tanpa beban tambahan di bagian roof rack mobil. Namun beberapa nampak membawa beban tambahan yang dibungkus oleh terpal.

    Hujan yang mengguyur area pelabuhan dua jam sebelumnya pun membuat sejumlah titik di area Pelabuhan Merak becek. Adapun Jalan Dermaga Eksekutif hingga kini masih terpantau lancar.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

  • H-4 Lebaran 2025, Ratusan Kendaraan Pemudik Padati Pelabuhan Bakauheni

    H-4 Lebaran 2025, Ratusan Kendaraan Pemudik Padati Pelabuhan Bakauheni

    Lampung Selatan, Beritasatu.com – Pelabuhan Bakauheni di Lampung Selatan dipadati ratusan kendaraan roda empat pemudik dan truk logistik pada Kamis (27/3/2025) malam atau H-4 Lebaran 2025. Para pemudik memanfaatkan pelabuhan ini untuk menyeberang ke Pelabuhan Merak, Banten.

    Berdasarkan pantauan di lokasi pukul 22.00-23.00 WIB, ratusan kendaraan roda empat memenuhi kantong parkir area dermaga reguler. Kendati terjadi kepadatan, arus kendaraan tetap berjalan lancar dan aman.

    General Manager PT ASDP Cabang Bakauheni Syamsudin menjelaskan, dalam 24 jam terakhir, tercatat 8.135 kendaraan menyeberang ke Merak. Perinciannya, kendaraan roda dua sebanyak 521 unit, roda empat 5.134 unit, bus 738 unit, dan truk besar 1.742 unit.

    Imbauan untuk Pemudik

    Syamsudin mengimbau para pemudik dari Pulau Sumatera ke Jawa dan sebaliknya untuk membeli tiket feri jauh hari guna menghindari antrean panjang pada Lebaran 2025.

    “Selain itu, selalu jaga kesehatan dan ikuti arahan petugas kami di lapangan,” ujarnya, seperti dilansir Antara.

    Pelabuhan Bakauheni menjadi salah satu jalur penyeberangan utama yang menghubungkan Pulau Sumatera dan Jawa.

    Dengan tingginya volume kendaraan pada H-4 Lebaran 2025, diharapkan para pemudik dapat mempersiapkan perjalanan mereka dengan baik agar perjalanan mudik berjalan lancar dan aman.

  • Viral ASN Ganti Pelat Nomor, Pemkot Metro: Bukan Mobil Dinas Kami

    Viral ASN Ganti Pelat Nomor, Pemkot Metro: Bukan Mobil Dinas Kami

    Lampung, Beritasatu.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Metro angkat bicara terkait viralnya seorang aparatur sipil negara (ASN) yang terekam kamera sedang mengganti pelat nomor kendaraan dinas (Randis) berwarna merah menjadi pelat nomor putih. Kendaraan mobil dinas itu diduga dipakai untuk mudik.

    Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Pemkot Metro Subehi memastikan, kendaraan dinas yang digunakan untuk mudik tersebut bukan milik Pemkot Metro Lampung.

    “Kami sudah mengecek, dan itu bukan mobil dinas Pemkot Lampung. Kita juga belum tahu apakah itu mobil instansi vertikal di Kota Lampung. Namun yang pasti, pemkot tidak memiliki mobil Fortuner seperti itu,” kata Subehi saat dikonfirmasi, Kamis (27/3/2025).

    Terkait larangan penggunaan mobil dinas untuk mudik, Subehi menjelaskan pemkot telah mengeluarkan surat edaran (SE) yang melarang ASN di lingkungan Pemkot Metro menggunakan mobil dinas untuk mudik.

    “Pemkot sudah mengeluarkan surat edaran yang intinya melarang penggunaan mobil dinas untuk mudik. Mobil dinas hanya boleh dipakai untuk keperluan dinas,” ujarnya.

    Ia menambahkan hingga saat ini, belum ada ASN di lingkungan pemkot yang melanggar aturan tersebut.

    “Selama ini, kami belum menemukan pelanggaran terkait penggunaan mobil dinas di luar keperluan dinas,” imbuhnya.

    Sebelumnya, sebuah video yang diunggah akun Instagram @lambegosiip, Kamis (27/3/2025) menunjukkan seorang ASN sedang mengganti pelat nomor kendaraan Toyota Fortuner yang berplat merah dengan pelat nomor putih BE 1276 EP.

    Video tersebut memicu kemarahan netizen, yang menilai perbuatan mengganti pelat nomor Mobil Dinas tidak seharusnya dilakukan oleh seorang ASN.

  • Viral ASN Ganti Pelat Nomor, Pemkot Metro: Bukan Mobil Dinas Kami

    Viral ASN Ganti Pelat Nomor, Pemkot Lampung: Bukan Mobil Dinas Kami

    Lampung, Beritasatu.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Lampung angkat bicara terkait viralnya seorang aparatur sipil negara (ASN) yang terekam kamera sedang mengganti pelat nomor kendaraan dinas (Randis) berwarna merah menjadi pelat nomor putih. Kendaraan mobil dinas itu diduga dipakai untuk mudik.

    Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Pemkot Lampung Subehi memastikan, kendaraan dinas yang digunakan untuk mudik tersebut bukan milik Pemkot Metro Lampung.

    “Kami sudah mengecek, dan itu bukan mobil dinas Pemkot Lampung. Kita juga belum tahu apakah itu mobil instansi vertikal di Kota Lampung. Namun yang pasti, pemkot tidak memiliki mobil Fortuner seperti itu,” kata Subehi saat dikonfirmasi, Kamis (27/3/2025).

    Terkait larangan penggunaan mobil dinas untuk mudik, Subehi menjelaskan Pemkot Lampung telah mengeluarkan surat edaran (SE) yang melarang ASN di lingkungan Pemkot Lampung menggunakan mobil dinas untuk mudik.

    “Pemkot sudah mengeluarkan surat edaran yang intinya melarang penggunaan mobil dinas untuk mudik. Mobil dinas hanya boleh dipakai untuk keperluan dinas,” ujarnya.

    Ia menambahkan hingga saat ini, belum ada ASN di lingkungan pemkot yang melanggar aturan tersebut.

    “Selama ini, kami belum menemukan pelanggaran terkait penggunaan mobil dinas di luar keperluan dinas,” imbuhnya.

    Sebelumnya, sebuah video yang diunggah akun Instagram @lambegosiip, Kamis (27/3/2025) menunjukkan seorang ASN sedang mengganti pelat nomor kendaraan Toyota Fortuner yang berplat merah dengan pelat nomor putih BE 1276 EP.

    Video tersebut memicu kemarahan netizen, yang menilai perbuatan mengganti pelat nomor Mobil Dinas tidak seharusnya dilakukan oleh seorang ASN.

  • Hutama Karya Buka 3 Ruas Tol di Sumatera untuk Mudik Lebaran 2025, Simak Rinciannya

    Hutama Karya Buka 3 Ruas Tol di Sumatera untuk Mudik Lebaran 2025, Simak Rinciannya

    Liputan6.com, Lampung – PT Hutama Karya (Persero) akan mengoperasikan tiga ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) secara fungsional guna mengantisipasi lonjakan kendaraan saat arus mudik Lebaran 2025.

    Tiga ruas tol tersebut meliputi Jalan Tol Pekanbaru – Padang Seksi Sicincin – Padang sepanjang 35,90 km, Tol Sigli – Banda Aceh Seksi 1 Seulimeum – Padang Tiji sepanjang 23,95 km, serta Jalan Tol Palembang – Betung Seksi 2 GT Rengas/Musi Landas – Pangkalan Balai dengan panjang 30,67 km.

    Ketiga ruas tol itu akan dibuka secara fungsional mulai 24 Maret hingga 10 April 2025, setiap hari pada pukul 08.00 – 17.00 WIB.

    Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim menjelaskan bahwa pengoperasian fungsional itu hanya diperuntukkan bagi kendaraan Golongan I non-bus, seperti mobil pribadi dan kendaraan kecil lainnya.

    “Kecepatan maksimal yang diperbolehkan adalah 40 km/jam. Sementara itu, kendaraan berat seperti truk, bus, dan kendaraan non-Golongan I tidak diperbolehkan melintas,” kata Adjib dalam keterangannya, Minggu (23/3/2025).

    Untuk kelancaran arus mudik dan balik, Hutama Karya juga menerapkan skema lalu lintas berbeda di setiap ruas tol. Pada Tol Palembang – Betung Seksi 2, sistem satu arah akan diberlakukan dari Palembang ke Jambi saat arus mudik, dan sebaliknya saat arus balik.

    “Sementara itu, Tol Sigli – Banda Aceh Seksi 1 (Padang Tiji – Seulimeum) serta Tol Pekanbaru – Padang Seksi Sicinci – Padang akan beroperasi dengan skema dua arah,” sebutnya.

    Untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan pemudik, Hutama Karya telah menyiapkan berbagai fasilitas pendukung, seperti peningkatan frekuensi patroli, pemasangan rambu tambahan, serta koordinasi dengan pihak kepolisian dan instansi terkait.

    “Kami mengimbau pemudik untuk mempersiapkan perjalanan dengan memastikan saldo kartu uang elektronik mencukupi serta kondisi fisik yang prima,” imbaunya.

    Selain itu, pemudik diharapkan mematuhi batas kecepatan, mengikuti rambu dan papan informasi yang tersedia, serta menaati arahan petugas di lapangan agar perjalanan mudik berjalan aman dan nyaman.

     

    Jerat Tengkulak Gula di Tengah Pandemi Corona Covid-19

  • Pelabuhan Bakauheni dipadati kendaraan pemudik pada H-4 malam

    Pelabuhan Bakauheni dipadati kendaraan pemudik pada H-4 malam

    Jadi kami mengimbau untuk calon pemudik dari Pulau Sumatera ke Jawa dan sebaliknya

    Lampung Selatan (ANTARA) – Aktivitas di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan terus dipadati ratusan kendaraan roda empat pemudik dan truk logistik yang hendak menuju Pelabuhan Merak, Banten, pada Kamis malam atau H-4 Lebaran 2024.

    Berdasarkan pantauan di lokasi pada pukul 22.00 WIB hingga 23.00 WIB, terdapat ratusan kendaraan roda empat memadati kantong parkir area dermaga reguler Pelabuhan Bakauheni.

    Ratusan pemudik kendaraan roda empat tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.

    Meski terjadi kepadatan kendaraan roda empat di kantong parkir dermaga eksekutif, dan reguler, namun tidak menimbulkan kemacetan yang panjang dan terlihat berjalan lancar dan aman.

    General Manager PT ASDP Cabang Bakauheni Syamsudin, di Lampung Selatan, Kamis mengatakan berdasarkan data 24 jam jumlah kendaraan yang menyeberang ke Pelabuhan Merak tercatat roda dua 521 unit, roda empat 5.134 unit, bus 738 unit, truk besar 1.742 unit, dengan total kendaraan 8.135 unit.

    Oleh karena itu, ia mengimbau kepada pengguna jasa penyeberangan agar dapat membeli tiket feri dari jauh hari. Serta meningkatkan kewaspadaan dan kesehatan selama perjalanan mudik.

    “Jadi kami mengimbau untuk calon pemudik dari Pulau Sumatera ke Jawa dan sebaliknya yang akan menggunakan jasa penyeberangan ASDP untuk membeli tiket dari jauh hari. Kami juga mengimbau kepada para pemudik yang hendak melakukan perjalanan jauh ke kampung halaman untuk selalu menjaga kesehatan dan ikuti arahan dari petugas kami yang ada di lapangan,” katanya.

    Pewarta: Riadi Gunawan
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Damri angkut 11.000 pemudik dari Kemayoran-Gambir saat puncak mudik

    Damri angkut 11.000 pemudik dari Kemayoran-Gambir saat puncak mudik

    Kalau prediksi kami total seluruh penumpang Damri yang diangkut sekitar 1,5 juta penumpang, itu selama angkutan Lebaran, baik arus mudik dan arus balik.

    Jakarta (ANTARA) – Perusahaan Umum (Perum) Damri mengangkut sekitar 11.000 pemudik dari Stasiun Damri Kemayoran dan Stasiun Gambir, Jakarta, saat puncak arus mudik Idul Fitri 2025/1446 Hijriah.

    Senior Vice President Komersil dan Pengembangan Usaha Perum Damri Agus Hari Survijanto, di Jakarta, Kamis, mengatakan bahwa belasan ribu penumpang yang diberangkatkan tersebut terbagi atas 7.000 penumpang dari Stasiun Damri Kemayoran dan 4.000 penumpang dari Stasiun Gambir.

    “Hari ini puncak arus mudik (Damri). Jadi hari ini kami melayani dari Kemayoran saja sekitar 7.000 pelanggan. Nah, belum lagi dari Gambir. Dari Gambir ada sekitar 4.000-an,” kata Agus.

    Agus menyampaikan bahwa 7.000 pemudik dari Kemayoran diangkut menggunakan 101 unit bus Damri. Sedangkan 4.000 pemudik dari Stasiun Gambir diangkut menggunakan 70 unit bus Damri.

    Namun, meskipun hari ini merupakan puncak arus mudik bagi angkutan Damri, pihaknya memprediksi bahwa jumlah penumpang pada 28 Maret 2025 masih tak jauh beda dengan hari ini.

    “Jadi memang hari ini puncak untuk arus mudik dan kebetulan tadi pagi juga arus puncak untuk mudik bersama juga. Jadi, besok masih banyak juga, besok kira-kira 80 persen dari hari ini,” ujarnya.

    Sejumlah calon penumpang Damri di Stasiun Damri Kemayoran, Jakarta, Kamis (27/3/2025). ANTARA/Harianto

    Lebih lanjut, Agus menyebutkan bahwa sejak H-10 Lebaran hingga saat ini, pihaknya telah mengangkut pemudik rata-rata per hari mencapai 3.500 hingga 4.000 orang. Secara keseluruhan sejak masa angkutan Lebaran perusahaan transportasi milik BUMN tersebut mencatat telah mengangkut sekitar 40.000 pemudik dari Stasiun Damri Kemayoran.

    Agus menyebutkan, tujuan favorit para pemudik yang diberangkatkan dari Stasiun Damri Kemayoran yakni Surabaya, Malang, Yogyakarta dan sejumlah daerah di Jawa Tengah hingga Lampung.

    Penumpang pada puncak mudik tahun ini diperkirakan meningkat sekitar 20-30 persen dibandingkan dengan tahun lalu, meskipun volumenya hampir serupa dengan tahun sebelumnya. Hanya saja, dia tidak menyebutkan jumlah angkutan di tahun sebelumnya pada saat puncak arus mudik.

    Secara keseluruhan, Damri menyediakan sekitar 300 hingga 500 unit bus, termasuk bus cadangan, dengan sistem “sapu jagad” untuk memastikan pemudik yang berangkat malam hari tetap dapat terlayani dengan baik.

    “Kalau prediksi kami total seluruh penumpang Damri yang diangkut sekitar 1,5 juta penumpang, itu selama angkutan Lebaran, baik arus mudik dan arus balik,” kata Agus.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

  • DKI atasi kendala “QR code” tak terbaca pada program mudik gratis

    DKI atasi kendala “QR code” tak terbaca pada program mudik gratis

    Kita lakukan perbaikan. Seluruh penumpang tidak ada yang tidak terangkut, semuanya terangkut

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengatasi kendala kode batang (QR Code) tak terbaca untuk verifikasi pada program mudik gratis demi memastikan kelancaran penyelenggaraan momen Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Kendala tadi memang karena bersamaan datang di Monas sekian ribu orang, sehingga sistem kita sempat down dan QR Code yang dibagikan sempat tidak terbaca oleh sistem,” kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo kepada wartawan saat ditemui di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, Kamis.

    Adanya kendala tersebut, lanjut dia, pihaknya langsung melakukan perbaikan demi kelancaran mudik gratis.

    Tak butuh waktu lama, kendala terkait QR Code itu langsung teratasi, sehingga terjamin seluruh penumpang mudik gratis bisa berangkat.

    “Kita lakukan perbaikan. Seluruh penumpang tidak ada yang tidak terangkut, semuanya terangkut,” ujarnya.

    Dia menegaskan keberangkatan mudik gratis ini dilakukan secara bertahap mengingat situasi kemacetan di Jakarta yang terbilang padat.

    Oleh karena itu, sejak pelepasan pukul 08.00 WIB dilakukan secara bergelombang agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di jalanan.

    “Setiap 10 bus dipandu, tiba di tol setelah itu dilepas baru gelombang berikutnya dilepas kembali 10 bus,” ujarnya.

    Dengan demikian, pihaknya yakin penyelenggaraan mudik gratis terlaksana baik.

    Pemprov DKI memberangkatkan 521 unit bus dengan total kursi tersedia 22.430 ribu serta 20 unit truk dengan kapasitas 600 sepeda motor. Adapun truk pengangkut motor telah terlebih dahulu diberangkatkan pada Rabu (26/3).

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan sebanyak 229 unit bus untuk arus balik Lebaran atau pasca perayaan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah dengan tujuan ke Jakarta.

    Program Mudik Gratis diselenggarakan dengan tujuan ke 20 kota-kabupaten di 6 provinsi.

    Tujuan tersebut adalah Bandar Lampung, Palembang, Tasikmalaya, Kuningan, Tegal, Pekalongan Semarang, Kebumen Cilacap, Purwokerto, Solo, Wonogiri, Wonosobo, Seragen, Yogyakarta, Madiun, Kediri, Jombang, Malang, dan Sidoarjo.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025