provinsi: LAMPUNG

  • UTBK 2025: Sesi Pagi Dimulai Jam Berapa? Ini Jadwalnya! – Halaman all

    UTBK 2025: Sesi Pagi Dimulai Jam Berapa? Ini Jadwalnya! – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Menjelang pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), banyak calon peserta yang penasaran mengenai jadwal dan aturan yang berlaku.

    Salah satu pertanyaan penting yang sering muncul adalah: Sesi pagi UTBK jam berapa?

    Pengetahuan mengenai waktu dan ketentuan ini sangat krusial, mengingat keterlambatan dapat mengakibatkan peserta tidak diperbolehkan mengikuti ujian.

    Kapan Sesi Pagi UTBK Dimulai?

    Sesi pagi UTBK 2025 akan dimulai dengan proses masuk ruang ujian pada pukul 06.45 WIB.

    Namun, untuk menghindari risiko keterlambatan, peserta diwajibkan untuk hadir di lokasi ujian 30 menit sebelum sesi dimulai, yaitu pada 06.15 WIB.

    Jadwal UTBK-SNBT 2025 berikut merinci waktu untuk sesi pagi dan siang yang harus diperhatikan peserta:

    A. Hari Senin-Kamis, Sabtu, dan Minggu

    Sesi Pagi (Sumatra termasuk Lampung, Jawa, Kalteng, dan Kalbar)

    Peserta masuk ruang ujian: 06.45-06.50 
    Pemeriksaan identitas dan dokumen: 06.50-07.10

    Latihan: 07.10-07.15 
    Tes Potensi Skolastik (TPS) Literasi dalam Bahasa Indonesia: 07.15-08.45
    Literasi dalam Bahasa Inggris, dan Penalaran Matematika: 08.45-10.30

    Sesi Siang

    Wilayah Lampung, Jawa, Kalteng, dan Kalbar

    Peserta masuk ruang ujian: 12.30-12.35 
    Pemeriksaan identitas dan dokumen: 12.35-12.55
    Latihan: 12.55-13.00
    Tes Potensi Skolastik (TPS) Literasi dalam Bahasa Indonesia: 13.00-14.30
    Literasi dalam Bahasa Inggris, dan Penalaran Matematika: 14.30-16.15

    Wilayah Sumatera selain Lampung 

    Peserta masuk ruang ujian: 13.30-13.05 
    Pemeriksaan identitas dan dokumen: 13.05-13.25
    Latihan: 13.25-13.30
    Tes Potensi Skolastik (TPS) Literasi dalam Bahasa Indonesia: 13.30-15.00
    Literasi dalam Bahasa Inggris, dan Penalaran Matematika: 15.00-16.45

    B. Hari Jumat

    Sesi Pagi (Sumatra termasuk Lampung, Jawa, Kalteng, dan Kalbar)

    Peserta masuk ruang ujian: 06.45-06.50 
    Pemeriksaan identitas dan dokumen: 06.50-07.10
    Latihan: 07.10-07.15 
    Tes Potensi Skolastik (TPS) Literasi dalam Bahasa Indonesia: 07.15-08.45
    Literasi dalam Bahasa Inggris, dan Penalaran Matematika: 08.45-10.30

    Sesi Siang

    Wilayah Lampung, Jawa, Kalteng, dan Kalbar 

    Peserta masuk ruang ujian: 13.15-13.20
    Pemeriksaan identitas dan dokumen: 13.20-13.40
    Latihan: 13.40-13.45
    Tes Potensi Skolastik (TPS) Literasi dalam Bahasa Indonesia: 13.45 – 15.15
    Literasi dalam Bahasa Inggris, dan Penalaran Matematika: 15.15

    Wilayah Sumatera selain Lampung 

    Peserta masuk ruang ujian: 13.45-13.50
    Pemeriksaan identitas dan dokumen: 13.50-14.10
    Latihan: 14.10-14.15
    Tes Potensi Skolastik (TPS) Literasi dalam Bahasa Indonesia: 14.15 – 15.45 
    Literasi dalam Bahasa Inggris, dan Penalaran Matematika: 15.45 – 17.30

    Apa Saja Penyesuaian Waktu di UTBK 2025?

    Pada UTBK 2025, terdapat beberapa penyesuaian waktu yang perlu diperhatikan, terutama untuk sesi siang pada hari-hari tertentu.

    Penyesuaian Waktu Sesi Siang

    1. Hari Senin, Kamis, dan Sabtu/Minggu:

    Wilayah Sumatera selain Lampung:

    Waktu ujian dimundurkan dari pukul 12.30 menjadi 13.00, dan selesai pada 16.45.

    2. Hari Jumat:

    Wilayah Lampung, Kalteng, dan Kalbar:

    Ujian dimulai dari pukul 12.30 menjadi 13.15, dengan waktu berakhir pada 17.00.

    Wilayah Sumatera selain Lampung:

    Ujian dimulai dari pukul 12.30 menjadi 13.45, dan waktu berakhir pada 17.30.

    Mengapa Waktu dan Kehadiran Sangat Penting?

    Kehadiran tepat waktu pada UTBK sangat penting karena keterlambatan yang terjadi dapat berakibat fatal, yaitu dilarang mengikuti ujian.

    Oleh karena itu, calon peserta diharapkan untuk memperhatikan jadwal dan menyiapkan segala sesuatunya jauh sebelum waktu ujian dimulai.

    Pastikan untuk tiba lebih awal di lokasi ujian agar tidak mengalami masalah yang bisa merugikan diri sendiri.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Djoko Setijowarno Ungkap Penyebab Sebenarnya Macet Parah di Tanjung Priok – Halaman all

    Djoko Setijowarno Ungkap Penyebab Sebenarnya Macet Parah di Tanjung Priok – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Pengamat transportasi Djoko Setijowarno menyoroti kebijakan pemerintah soal pembatasan operasional logistik selama 16 hari pada libur Lebaran jadi penyebab kemacetan di Tanjung Priok, Jakarta Utara.

    “Pada angkutan Lebaran, pemerintah terlalu lama membatasi (aktivitas) operasional logistik, bahkan sampai 16 hari. Pembatasan operasional angkutan logistik semestinya tidak boleh lebih dari lima hari,” ujar Djoko saat dihubungi Sabtu (19/4/2025).

    Saat itu, pemerintah melarang mobilitas angkutan barang yang berlaku pada 24 Maret-8 April 2025. Kondisi itu menyebabkan bongkar muat di pelabuhan menumpuk, bahkan tersendat.

    “Kondisi ini dikhawatirkan menghambat pertumbuhan ekonomi mengingat kelancaran distribusi logistik menjadi salah satu indikator perputaran ekonomi,” terang Djoko.

    Di sisi lain, menurut Djoko, kemacetan parah yang terjadi juga jadi pembelajaran bagi semua pihak untuk lebih mengedepankan angkutan barang berbasis rel dibanding jalan raya.

    Dia mencontohkan, di zaman Belanda, jalur rel sudah terhubung dengan dermaga. Tujuannya, agar alur angkutan barang bisa lebih lancar. Namun, kini hampir semua jalur itu diputus. Tersisa hanya di Pelabuhan Tanjung Intan (Cilacap).

    “Sejumlah akses pelabuhan di zaman Belanda sudah lengkapi dengan jalan rel dan area penyangga,” ujar Djoko.

    Misalnya, di Pelabuhan Belawan (Medan), Pelabuhan Teluk Bayur (Padang), Pelabuhan Panjang (Lampung), Pelabuhan Tanjung Priok (Jakarta), Pelabuhan Tanjung Emas (Semarang), Pelabuhan Juwana (Pati), Pelabuhan Tanjung Perak (Surabaya).

    “Sekarang area penyangga itu telah berubah fungsi menjadi pemukiman dan perumahan,” sambungnya.

    Oleh karena itu, Djoko melihat pemerintah harus mengevaluasi kebijakan itu agar tidak terulang. Jangan sampai ada pihak yang dirugikan lagi akibat kesalahan kebijakan.

    “Pada akhirnya juga negara merugi, karena pertumbuhan ekonominya tidak tercapai,” kata Djoko.

  • Jadwal Pemungutan Suara Ulang Pilkada di 24 Daerah, Tasikmalaya Hari Ini 19 April 2025

    Jadwal Pemungutan Suara Ulang Pilkada di 24 Daerah, Tasikmalaya Hari Ini 19 April 2025

    PIKIRAN RAKYAT – Setelah melalui serangkaian sengketa hasil pemilihan yang diajukan ke Mahkamah Konstitusi (MK), lembaga penjaga konstitusi tersebut memutuskan untuk memerintahkan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di 24 daerah yang tersebar di berbagai penjuru Tanah Air.

    Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap berbagai temuan pelanggaran dan kecurangan yang dinilai dapat memengaruhi legitimasi hasil pemilihan.

    Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara pemilu telah menyusun jadwal simulasi PSU berdasarkan tenggat waktu yang ditetapkan oleh MK, dengan pembagian pelaksanaan dalam beberapa klaster waktu yang berbeda.

    Hari ini, Sabtu, 19 April 2025, menjadi hari krusial bagi salah satu daerah, yaitu Kabupaten Tasikmalaya, yang dijadwalkan menggelar PSU seluruh wilayah.

    Berikut ini jadwal lengkap PSU di 24 daerah tersebut, implikasi hukum dan politiknya, serta persiapan yang dilakukan oleh KPU dan pemerintah daerah terkait.

    Pembagian Klaster Waktu PSU

    Menindaklanjuti putusan MK, Komisi Pemilihan Umum (KPU) bergerak cepat untuk menyusun jadwal pelaksanaan PSU di 24 daerah yang diperintahkan.

    Mengingat tenggat waktu yang berbeda-beda yang diberikan oleh MK untuk setiap kasus, KPU menerapkan strategi pembagian pelaksanaan PSU dalam beberapa klaster waktu.

    Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh proses PSU dapat diselenggarakan sesuai dengan batas waktu yang ditetapkan dan tidak mengganggu tahapan pilkada di daerah lain yang tidak mengalami sengketa.

    Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian telah mengumumkan secara resmi daftar 24 daerah yang akan menggelar PSU, yang terdiri dari 1 provinsi, 20 kabupaten, dan 3 kota.

    Pembagian jadwal PSU berdasarkan tenggat waktu dari putusan MK adalah sebagai berikut:

    Tenggat Waktu 30 Hari (Batas Akhir 22 Maret 2025)

    Klaster pertama ini meliputi daerah-daerah yang mendapatkan tenggat waktu paling singkat dari MK, yaitu 30 hari sejak putusan dibacakan. Daerah-daerah yang termasuk dalam klaster ini dan melaksanakan PSU sebagian wilayah adalah:

    Kabupaten Barito Utara

    Kabupaten Magetan

    Kabupaten Bangka Barat

    Kabupaten Siak Selain itu, Kabupaten Puncak Jaya juga masuk dalam klaster ini dengan agenda rekapitulasi ulang hasil suara.

    Tenggat Waktu 45 Hari (Batas Akhir 5 April 2025)

    Pemungutan Suara Ulang (PSU) dilakukan di TPS 5 Desa Warnasari, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Minggu (1/12/2024).* Herlan Heryadie/PR

    Klaster kedua memiliki waktu persiapan yang sedikit lebih panjang, yaitu 45 hari. Daerah-daerah yang menggelar PSU seluruh wilayah dalam klaster ini adalah:

    Kabupaten Bengkulu Selatan

    Sementara itu, daerah-daerah yang melaksanakan PSU sebagian wilayah adalah:

    Kabupaten Buru

    Kota Sabang

    Kabupaten Kepulauan Talaud

    Kabupaten Banggai

    Kabupaten Bungo

    Kabupaten Pulau Taliabu

    Tenggat Waktu 60 Hari (Batas Akhir 19 April 2025)

    Klaster ketiga memiliki waktu persiapan 60 hari, dan hari ini, Sabtu, 19 April 2025, menjadi tanggal penting bagi daerah-daerah dalam klaster ini yang melaksanakan PSU seluruh wilayah:

    Kota Banjarbaru

    Kabupaten Pasaman

    Kabupaten Tasikmalaya

    Kabupaten Empat Lawang

    Kabupaten Serang

    Kabupaten Kutai Kartanegara

    Kabupaten Gorontalo Utara

    Kabupaten Parigi Moutong

    Tenggat Waktu 90 Hari (Batas Akhir 25 Mei 2025)

    Klaster keempat memiliki waktu persiapan yang lebih lama, yaitu 90 hari. Daerah-daerah yang menggelar PSU seluruh wilayah dalam klaster ini adalah:

    Kabupaten Mahakam Ulu

    Kabupaten Pesawaran

    Kota Palopo

    Tenggat Waktu 180 Hari (Batas Akhir 6 Agustus 2025)

    Klaster terakhir memiliki waktu persiapan paling lama, yaitu 180 hari. Daerah yang menggelar PSU seluruh wilayah dalam klaster ini adalah:

    Kabupaten Boven Digoel

    Provinsi Papua (PSU seluruh provinsi menunjukkan skala pelanggaran yang sangat signifikan)

    Menjelang pelaksanaan PSU, KPU di tingkat daerah yang bersangkutan melakukan berbagai persiapan teknis dan logistik.

    Hal ini meliputi pemutakhiran data pemilih, pencetakan surat suara baru, penyiapan tempat pemungutan suara (TPS), serta pelatihan kembali bagi petugas penyelenggara pemilu di tingkat TPS.

    KPU juga harus memastikan bahwa seluruh tahapan PSU dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dengan prinsip penyelenggaraan pemilu yang jujur, adil, dan transparan.

    Pemungutan suara ulang dan lanjutan akan digelar di Cimahi.

    Pelaksanaan PSU di Kabupaten Tasikmalaya

    Hari ini, Sabtu, 19 April 2025, menjadi perhatian khusus karena Kabupaten Tasikmalaya termasuk dalam klaster PSU dengan tenggat waktu 60 hari dan melaksanakan PSU seluruh wilayah.

    Pelaksanaan PSU di Tasikmalaya akan menjadi barometer bagi daerah-daerah lain yang juga akan menggelar PSU dalam waktu dekat.

    Kesiapan KPU Kabupaten Tasikmalaya, partisipasi aktif dari masyarakat, serta pengamanan dari aparat keamanan akan menjadi faktor penentu keberhasilan PSU di daerah ini.

    Hasil PSU di Tasikmalaya juga akan memberikan gambaran mengenai dinamika politik pasca putusan MK dan preferensi pemilih setelah adanya temuan pelanggaran pada pemilihan sebelumnya.

    Pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di 24 daerah pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) merupakan bagian penting dari proses demokrasi di Indonesia.

    PSU menjadi momentum koreksi terhadap proses pemilihan yang dinilai cacat hukum, dengan tujuan untuk mengembalikan legitimasi hasil pemilihan dan memastikan kedaulatan rakyat benar-benar terwujud.

    Dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh KPU, diharapkan seluruh proses PSU dapat berjalan lancar dan menghasilkan kepala daerah yang benar-benar mendapatkan mandat yang sah.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Buaya Muara Raksasa 4 Meter Hebohkan Warga 2 Desa di Lampung Timur

    Buaya Muara Raksasa 4 Meter Hebohkan Warga 2 Desa di Lampung Timur

    Lampung Timur, Beritasatu.com – Seekor buaya muara sepanjang sekitar 4 meter muncul di aliran sungai yang menjadi batas antara dua desa di Kabupaten Lampung Timur, Lampung. Kemunculan reptil besar ini menghebohkan sekaligus membuat warga resah karena dikhawatirkan dapat membahayakan keselamatan masyarakat.

    Menurut keterangan warga, buaya tersebut terlihat beberapa malam berturut-turut di Sungai Way Jepara–Kuala Penet, tepatnya di bawah jembatan yang menghubungkan Desa Braja Gemilang dan Desa Braja Dewa, Kecamatan Way Jepara. Karena lokasi kemunculannya berdekatan dengan permukiman warga, kekhawatiran pun meningkat.

    Pada Kamis (17/4/2025), aparat Desa Braja Dewa mengajukan permintaan bantuan kepada komunitas pencinta reptil untuk menangkap buaya tersebut demi mencegah potensi serangan terhadap warga.

    Proses penangkapan buaya raksasa di Lampung Timur dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Lampung, anggota TNI, komunitas reptil, dan warga dari dua desa. Aksi penangkapan ini pun menyedot perhatian warga yang ingin menyaksikan secara langsung.

    Penangkapan buaya muara ini dilakukan menggunakan jebakan berisi dua ekor ayam hidup dan darah sapi sebagai umpan untuk memancing buaya keluar dari persembunyiannya.

    Rizky, salah satu anggota komunitas pencinta reptil menjelaskan buaya muara lebih aktif pada malam hari, sedangkan pada siang hari mereka cenderung bersembunyi di dalam air, terutama apabila suasana ramai.

    “Buaya lebih aktif saat malam, terutama jika sedang lapar. Karena itu, proses penangkapan harus dilakukan dengan hati-hati dan penuh kewaspadaan,” ujarnya.

    Dari hasil pengamatan jejak di sekitar lokasi, Rizky menduga buaya yang muncul di kawasan tersebut kemungkinan lebih dari satu ekor. “Melihat jejak kakinya, sepertinya ada lebih dari satu buaya di sini,” ungkapnya.

    Setelah beberapa jam jebakan dipasang, penangkapan buaya muara raksasa di Lampung Timur sepanjang 4 meter itu akhirnya berhasil ditangkap pada malam hari. Petugas dari BKSDA Lampung kemudian mengevakuasi buaya tersebut untuk dipindahkan ke habitatnya di kawasan Taman Nasional Way Kambas, Lampung Timur.

  • Cuaca Buruk, Penerbangan Lion Air Gagal Mendarat di Lampung dan Dialihkan ke Palembang

    Cuaca Buruk, Penerbangan Lion Air Gagal Mendarat di Lampung dan Dialihkan ke Palembang

    Meski pesawat akhirnya mendarat dengan selamat di Palembang, pihak Bandara Raden Inten II tetap memperpanjang jam operasional pada malam itu. Perpanjangan dilakukan sebagai langkah antisipasi jika kondisi cuaca membaik dan memungkinkan pesawat untuk kembali ke Lampung.

    “Kami tetap standby di bandara. Tim operasional siap membantu dan berkoordinasi dengan pihak maskapai serta BMKG,” kata Gantino.

    Pihak bandara juga terus memantau perkembangan kondisi cuaca bersama BMKG untuk memastikan keamanan dan kenyamanan penerbangan lanjutan.

    Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan lanjutan mengenai penumpang atau jadwal keberangkatan balik dari Palembang ke Lampung.

  • Kantor Komunikasi Presiden Keliling Bengkulu untuk Sosialisasikan Visi dan Program Presiden

    Kantor Komunikasi Presiden Keliling Bengkulu untuk Sosialisasikan Visi dan Program Presiden

    BENGKULU – Dalam rangka mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, Presiden Prabowo mengacu kepada 8 Asta Cita, 17 Program Prioritas, 8 Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC). Salah satu aspek penting dari 8, 17, 8 tersebut adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat yang bergerak di sektor pertanian, perkebunan, dan peternakan.

    Hal itu disampaikan Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Ricky Tamba saat mensosialisasikan program Presiden Prabowo di Bengkulu, Kamis 17 April. Ricky mengatakan, kerja keras pemerintah akan meningkatkan meningkatkan kesejahteraan rakyat, yang pada akhirnya berujung pada kemajuan bangsa.

    “Semua sektor dan lapisan masyarakat harus terus disentuh, misalnya kalangan pedesaan yang mayoritas berpenghidupan di pertanian, perkebunan dan peternakan. Presiden menjalankan pemerintahan dengan 8 Asta Cita, 17 Program Prioritas, dan 8 PHTC. Semuanya harus dapat diakses maksimal hingga tingkatan akar rumput,” kata Ricky melalui keterangan tertulis, Jumat 18 April.

    Dalam rangkaian kegiatan di Provinsi Bengkulu, Ricky berdiskusi dengan para aktivis sosial dan relawan Prabowo-Gibran. Pemahaman dan peran mereka diharapkan mengakselerasi implementasi berbagai program yang sudah, sedang, dan akan terus pemerintah jalankan.

    “Sesuai arahan Presiden Prabowo, peningkatan komunikasi publik adalah bagian penting kerja nyata yang tentu saja harus semakin memperluas keterlibatan publik di mana pun,” ujar Ricky.

    Bertempat di Desa Jenggalu, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma, Ricky menghadiri peluncuran program percepatan swasembada pangan berupa penanaman jagung yang diinisiasi oleh Jaringan Pendamping Kebijakan dan Pembangunan (JPKP). Ratusan petani, tenaga profesional pendamping desa, penyuluh pertanian, dan pejabat di wilayah setempat ikut menyaksikan kegiatan ini.

    “Salam dari Presiden Prabowo, Wapres Gibran, dan Kepala PCO Hasan Nasbi untuk bapak ibu semua. Terima kasih banyak atas perjuangan memastikan swasembada pangan khususnya dengan penanaman jagung di lahan eks HGU Sahabudin yang secara bertahap akan mencapai ratusan hektar,” ujar Ricky saat sambutan.

    Ricky mengatakan, komitmen Presiden Prabowo tak perlu diragukan, karena dari puluhan tahun lalu selalu memperhatikan kaum tani. Presiden Prabowo telah mengeluarkan berbagai Inpres dan Perpres yang menyangkut soal ketahanan pangan yang merupakan bagian dari 8, 17, 8.

    Presiden sudah menginstruksikan Bulog agar menyerap jagung dengan HPP Rp5.500. Presiden juga mengeluarkan kebijakan mendukung optimalisasi swasembada jagung, peningkatan produksi melalui intensifikasi dan ekstensifikasi lahan, penguatan cadangan jagung pemerintah melalui penyerapan dengan target 1 juta ton CJP, peningkatan produktivitas melalui penguatan sentra jagung potensial, yakni Bengkulu, NTB, Lampung, dan daerah lain. Presiden juga membuat Koperasi Desa Merah Putih guna meningkatkan usaha perekonomian masyarakat.

    “Pesan Presiden agar masyarakat terus rukun, bersatu, dan bergotong royong dalam perjuangan membantu menyukseskan swasembada ketahanan pangan yang merupakan tugas mulia dari pemerintah bersama rakyat dalam mewujudkan Indonesia maju, adil, dan makmur,” ujar Ricky.

    Setelah menanam jagung, kegiatan dilanjutkan dengan tanya-jawab dengan masyarakat tentang program pertanian dan pembangunan lainnya. Antusiasme masyarakat sangat tinggi dan bertahan hingga sore hari.

    Sekjen JPKP, Herlina mengatakan, JPKP secara massif terus mengampanyekan program kerja strategis ketahanan pangan Presiden Prabowo. Kali ini melalui gerakan menanam jagung, JPKP menggandeng Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Jenggalu untuk memanfaatkan lahan yang sudah tidak produktif eks HGU Sahabudin yang sudah ada penetapan pengadilan.

    “Ini merupakan pilot project di wilayah Sumatera dan akan terus digalakkan di seluruh Indonesia,” jelas Herlina.

    Lahan-lahan yang sudah tidak produktif, lanjut dia, harusnya bisa menjadi nilai ekonomis untuk kesejahteraan desa dan rakyat, bukan untuk dimiliki apalagi dikuasai oleh mafia tanah yang merugikan negara. Pemberdayaan ekonomi masyarakat desa bisa berjalan dengan baik melalui BUMDes dan Koperasi Desa Merah Putih dalam mengelola sumber daya alam dan potensi usaha yang ada.

  • Terancam Penjara Seumur Hidup, Eks Bupati Lampung Timur Pilih Diam

    Terancam Penjara Seumur Hidup, Eks Bupati Lampung Timur Pilih Diam

    Tanpa memberikan pernyataan, Dawam digiring oleh penyidik menuju mobil tahanan. Ia kemudian dibawa ke Rumah Tahanan Way Huwi, Bandar Lampung, bersama tiga tersangka lainnya.

    Ketiga tersangka tersebut adalah AC alias AGS, direktur perusahaan penyedia jasa dalam proyek tersebut; SS alias SPM, direktur perusahaan konsultan pengawas; dan MDR, seorang ASN yang juga menjabat sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).

    “Para tersangka dijerat Pasal 2 jo Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001, jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP,” ujar Aspidsus Kejati Lampung, Armen Wijaya. 

    Armen menambahkan, keempat tersangka langsung ditahan untuk 20 hari ke depan guna kepentingan penyidikan lebih lanjut.

  • Sinergi Perempuan Indonesia Maju dengan Kementerian PPPA untuk Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

    Sinergi Perempuan Indonesia Maju dengan Kementerian PPPA untuk Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, menerima audiensi dari organisasi Perempuan Indonesia Maju (PIM) yang dipimpin oleh Ketua Umum Lana T. Koentjoro di kediaman Menteri, kawasan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Selasa (15/4/2025).

    Dalam audiensi tersebut, PIM menyampaikan komitmennya untuk terus mendukung dan berkolaborasi dengan Kementerian PPPA dalam mendorong pemberdayaan perempuan di berbagai sektor, dengan tujuan utama meningkatkan pembangunan secara inklusif dan berkelanjutan.

    Ketua Umum PIM, Lana T. Koentjoro,SH, MH. menjelaskan bahwa pertemuan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pemerintah dan organisasi masyarakat, terutama dalam isu-isu pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak yang terjadi di berbagai daerah.

    “Kami mengapresiasi Ibu Menteri yang telah berkenan menerima jajaran pengurus PIM dari berbagai provinsi, yang datang dengan membawa beragam persoalan khas dari daerah masing-masing. Kami berharap Kementerian PPPA dapat menjadi mitra strategis yang bersinergi dengan PIM, mulai dari tingkat pusat hingga ke provinsi dan kabupaten/kota. Dengan demikian, program-program Kementerian PPPA dapat terimplementasi secara lebih efektif melalui jaringan PIM yang telah terbentuk di berbagai daerah. Saya berharap pertemuan ini dapat segera ditindaklanjuti melalui kerja sama konkret antara Kementerian dan para Ketua DPD PIM,” ujar Ketua Umum PIM, Lana T. Koentjoro.

    Menteri PPPA, Arifah Fauzi, menegaskan bahwa Kementerian yang ia pimpin memiliki tiga program prioritas, yakni Three Ends, Ruang Bersama Indonesia, dan Satu Data Perempuan. Program-program ini menjadi fondasi dalam mengatasi berbagai permasalahan kekerasan terhadap perempuan dan anak serta mendorong kesetaraan dan perlindungan yang lebih merata.

    “Kami menyambut baik kerja sama yang dibangun bersama PIM. Masukan dari daerah sangat penting bagi kami dalam merumuskan kebijakan yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, khususnya perempuan dan anak,” ujar Menteri Arifah.

    Ia juga menyampaikan pentingnya membangun kolaborasi lintas organisasi perempuan untuk memperkuat pelaporan kasus kekerasan, memperluas akses layanan KB dan kesehatan reproduksi, serta meningkatkan pendampingan terhadap kelompok perempuan dan anak yang rentan.

    Turut hadir dalam audiensi ini jajaran pengurus DPP PIM seperti Sekretaris Umum Dr. Rahajeng Widya, Bendahara Umum Anna Naomi, Wakil Ketua Umum Bidang Humas Kaajel Dilon, dan Ketua Bidang Organisasi Puriganilawati.

    Selain itu, beberapa Ketua DPD PIM dari berbagai provinsi turut hadir, di antaranya: Prof Marniati (Aceh), Helen Ganefo (Sumatera Selatan), Baiq Diyah (NTB), Ida Sumantri (Banten), Osye Anggandari (Jawa Barat), Yusniar Asrina (Sulawesi Tenggara), Ida Noor Haris (Sulawesi Selatan), Azizah Rosak (Lampung), Baby Jean (Bekasi).

    Dengan adanya pertemuan ini, baik Kementerian PPPA maupun PIM berharap akan terjalin kerja sama yang dapat memperkuat pelaksanaan program-program strategis dalam rangka perlindungan dan pemberdayaan perempuan dan anak di seluruh Indonesia.

  • Emosinya Keluarga saat Rekonstruksi Kasus 3 Polisi Tewas Ditembak di Lampung, Sebut Pelaku Biadab – Halaman all

    Emosinya Keluarga saat Rekonstruksi Kasus 3 Polisi Tewas Ditembak di Lampung, Sebut Pelaku Biadab – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Lampung – Proses rekonstruksi penembakan tiga anggota polisi yang terjadi di lokasi judi sabung ayam di Negeri Batin, Way Kanan, Lampung, memicu emosi mendalam dari keluarga korban.

    Mereka menilai banyak kejanggalan dalam rekonstruksi yang digelar oleh Denpom II/3 Lampung, pada Kamis (17/4/2025).

    Rekonstruksi ini dilakukan setelah insiden penembakan yang mengakibatkan tewasnya tiga anggota polisi.

    Mereka adalah AKP Anumerta Lusiyanto, Aipda Anumerta Petrus Apriyanto, dan Briptu Anumerta Ghalib Surya Ganta.

    Penembakan tersebut terjadi saat penggerebekan arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik pada Senin, 17 April 2025.

    Tanggapan Keluarga Korban

    Ibu Bripda Ghalib, Suryalina, mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap hasil rekonstruksi.

    “Apa yang ditampilkan dalam proses rekonstruksi tersebut bertentangan dengan fakta sebenarnya di TKP,” ungkapnya.

    Ia menegaskan bahwa anaknya tidak melakukan penembakan terlebih dahulu seperti yang dituduhkan.

    Haryanti, kakak dari Aipda Petrus Apriyanto, juga menyatakan ketidakpuasannya.

    “Kami meminta keadilan harus ditegakkan seadil-adilnya. Itu pembunuhan berencana menurut kami,” tegasnya.

    Ia menambahkan bahwa adiknya meninggalkan seorang anak yang masih kecil.

    Permintaan Keadilan

    Suryalina menilai pelaku sebagai “pembunuh yang biadab” dan meminta agar pelaku dijatuhi hukuman mati.

    “Saya sudah tanya ke temannya yang menjadi saksinya langsung dan tidak ada. Kejam sekali mereka yang membunuh anak saya,” ungkapnya.

    Sapril, keponakan AKP Lusiyanto, juga menyoroti ketidaksesuaian dalam adegan rekonstruksi.

    “Kami tidak mengeklaim tidak sesuai, tapi memang tidak sesuai dengan fakta yang ada,” katanya.

    Ia juga meminta agar persidangan digelar secara terbuka untuk memastikan keadilan bagi para korban.

    Proses rekonstruksi yang dilakukan oleh Denpom II/3 Lampung tidak hanya menimbulkan banyak pertanyaan dari keluarga korban, tetapi juga menambah kesedihan dan kemarahan mereka.

    Keluarga berharap keadilan dapat ditegakkan secepatnya, dan pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal.

    (TribunLampung.co.id/Noval Andriansyah)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Bocah SD Lampung Bikin Video Sapa Prabowo: Jenderal, Jalan Kami Rusak!

    Bocah SD Lampung Bikin Video Sapa Prabowo: Jenderal, Jalan Kami Rusak!

    Tulang Bawang, Beritasatu.com – Sebuah video viral di jagat maya menampilkan seorang bocah sekolah dasar (SD) melayangkan permohonan kepada Presiden Prabowo Subianto. Permintaan itu tak lain adalah perbaikan jalan rusak di kampung halamannya, Tulang Bawang, Lampung. Dalam rekaman tersebut, bocah itu mengeluhkan kondisi jalan yang saban hari harus dilaluinya menuju sekolah, becek dan berlumpur.

    Buruknya infrastruktur jalan di Lampung kembali mencuri perhatian publik. Kali ini, kerusakan parah menghantam Kampung Pasiran Jaya, Kecamatan Dente Teladas, Kabupaten Tulang Bawang.

    Bocah yang akrab disapa Acil itu tanpa tedeng aling-aling meminta langsung kepada Presiden Prabowo agar jalan di kampungnya lekas diperbaiki. Menurut penuturannya, kerusakan jalan kian hari kian menganga, namun pemerintah kabupaten setempat seolah menutup mata.

    “Hormat Pak Jenderal, kapan ini jalan mau dibangun? Jalan di kampung kami Pasiran Jaya, Kecamatan Dente Teladas, Kabupaten Tulang Bawang rusak parah. Ini lho orang-orang jalan kelicinan. Kapan ini mau dibangun?” ujar Acil dalam video yang beredar luas di media sosial.

    Jalan rusak sepanjang empat kilometer itu bak urat nadi penghubung puluhan desa, serta menjadi jalur vital antara Kabupaten Tulang Bawang dan Kabupaten Lampung Tengah. Kondisi jalan kian memprihatinkan kala hujan mengguyur, berubah menjadi kubangan lumpur yang menyulitkan lalu lintas kendaraan roda dua maupun roda empat.

    Hasan (55), seorang sopir truk yang saban hari berjibaku dengan jalan tersebut, menuturkan bahwa kerusakan jalan telah berlangsung selama 15 tahun terakhir. 

    “Alhamdulillah jalan rusak dan licin. Tolonglah kami bapak-bapak yang di atas. Jangan enak-enakan duduk di atas. Pikirkan kami yang ada di bawah. Lihat kondisi jalan kami yang rusak parah ini pak,” keluh Hasan, Kamis (17/4/2025).

    Warga setempat berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulang Bawang segera turun tangan memperbaiki jalan tersebut. Mereka khawatir, kondisi jalan yang rusak ini akan semakin menghambat aktivitas perekonomian warga Tulang Bawang, Lampung, yang mayoritas menggantungkan hidup pada sektor pertanian.