provinsi: LAMPUNG

  • Belasan Tahun Jalan Rusak, Sopir Truk di Lampung Swadaya Tambal Lubang
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        20 April 2025

    Belasan Tahun Jalan Rusak, Sopir Truk di Lampung Swadaya Tambal Lubang Regional 20 April 2025

    Belasan Tahun Jalan Rusak, Sopir Truk di Lampung Swadaya Tambal Lubang
    Tim Redaksi
    LAMPUNG, KOMPAS.com
    – Sejumlah
    sopir truk
    di Kabupaten
    Way Kanan
    , Lampung, mengambil inisiatif untuk memperbaiki jalan yang rusak secara swadaya.
    Mereka mengaku jalan tersebut sudah belasan tahun tidak mendapatkan perbaikan dari pemerintah daerah.
    Dalam lima video yang diterima
    Kompas.com,
    terlihat para sopir truk menguras air yang menggenang di lubang jalan berdiameter sekitar 2 meter.
    Mereka menurunkan bebatuan dari bak truk dan menimbun lubang tersebut dengan material yang mereka bawa.
    Salah satu sopir truk, Encek (37), menjelaskan bahwa lokasi perbaikan berada di jalan Kelurahan Banjar Mulia, Kecamatan Baradatu, Kabupaten Way Kanan.
    Menurutnya, kerusakan jalan tersebut terjadi hampir di seluruh ruas jalan penghubung antar kelurahan.
    “Ya rusak, lubang gede, kalau hujan pasti jadi kolam ikan, Kang,” kata Encek saat dihubungi, Minggu (20/4/2025).
    Dia menambahkan bahwa jalan tersebut merupakan akses utama bagi warga dari perkebunan menuju jalan utama.
    Kerusakan jalan ini sangat merugikan sopir-sopir truk yang mengangkut hasil bumi dari perkebunan setempat.
    Salah seorang warga, Jabaruddin (40), juga mengakui bahwa kerusakan jalan tersebut sudah berlangsung belasan tahun.
    “Sudah lama, nggak diperbaiki, kondisinya ya seperti itu,” ungkapnya.
    Jabaruddin menambahkan bahwa perbaikan seadanya yang dilakukan oleh para sopir truk tersebut disambut gembira oleh warga setempat.
    “Baru diperbaiki pakai batu begitu saja udah senang warga, apalagi kalau jalannya bagus,” tuturnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Viral Remaja Putri Lampung Dibully, Korban Dipukul-Cium Kaki Pelaku

    Viral Remaja Putri Lampung Dibully, Korban Dipukul-Cium Kaki Pelaku

    Jakarta

    Viral video remaja putri di Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung, mengalami perundungan dari teman-temannya. Remaja putri tersebut dipukul berulang kali hingga dipaksa bersujud dan mencium kaki pelaku.

    Dalam video yang beredar luas di media sosial, tampak korban menangis ketakutan atas perlakuan tersebut. Meski telah meminta maaf berkali-kali, korban terus dianiaya oleh pelaku.

    Pada bagian video lainnya, tampak juga pelaku memaksa korban bersujud dan mencium kakinya.

    Dari informasi yang diterima detikSumbagsel, korban merupakan seorang pelajar yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama. Korban merupakan warga Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. Kapolres Pringsewu AKBP Yunnus Saputra pun membenarkan kejadian ini.

    “Benar, peristiwa perundungan itu dari informasi terjadi di hari Jumat lalu,” katanya dilansir detikSumbagsel, Minggu (20/4/2025).

    (rdp/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Aksi Bela Palestina di Depan Kedubes AS, Massa Bawa Spanduk "Stop Funding Genocide"
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 April 2025

    Aksi Bela Palestina di Depan Kedubes AS, Massa Bawa Spanduk "Stop Funding Genocide" Megapolitan 20 April 2025

    Aksi Bela Palestina di Depan Kedubes AS, Massa Bawa Spanduk “Stop Funding Genocide”
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Massa menggelar aksi bela
    Palestina
    di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indonesia,  Gambir, Jakarta, Minggu (20/4/2025) pagi.
    Massa membawa bendera Palestina dan Indonesia, serta berbagai spanduk dan flyer yang menyerukan penghentian genosida dan pembebasan Palestina.
    Di antara tulisan yang terlihat, terdapat seruan seperti ‘Stop Genocide’, ‘Stop Killing Babies’, dan spanduk besar bertuliskan ‘Stop Funding Genocide’ yang terpasang di mobil orasi.
    Selain itu, massa juga mengangkat spanduk berbahasa Inggris seperti ‘Indonesian Students, Call Army to Liberate Palestine’, serta ‘Ceasefire Will Not Stop Occupation and Genocide’.
    Aksi ini digagas oleh Aliansi
    Mahasiswa Muslim Indonesia
    bersama sejumlah elemen pemuda dan organisasi kemahasiswaan dari Jabodetabek serta daerah lain seperti Lampung, Solo, Yogyakarta, dan Jawa Tengah.
    Ketua Aliansi Mahasiswa Muslim Indonesia, Gustar menyatakan bahwa aksi ini merupakan bentuk protes terhadap genosida di Palestina dan seruan kepada negara-negara Muslim, termasuk Indonesia, untuk mengambil langkah nyata.
    “Kami berharap suara kami menggema, menyuarakan bahwa genosida di Palestina tidak cukup diselesaikan dengan bantuan kemanusiaan saja, tapi harus dengan pengiriman tentara,” ujar Gustar.
    Koordinator aksi, Muhammad Haidar Hilmi (20), menyebutkan bahwa massa mulai berkumpul sejak pukul 06.00 WIB. Ia memperkirakan jumlah peserta yang hadir mencapai lebih dari 2.000 orang.
    “Kita berkumpul untuk mendesak pemerintah agar lebih tegas terhadap Amerika Serikat dan mendukung Palestina tidak hanya dengan diplomasi, tapi juga dengan langkah konkret,” ujar Haidar.
    Sementara itu, Ahmad Yasin Suhada (20), warga asal Bekasi, datang bersama keluarganya dan turut membagikan sekitar 200 flyer kepada warga yang melintas.
    Flyer tersebut berisi informasi tentang produk-produk yang perlu diboikot karena diduga mendukung Israel.
    “Kami ingin masyarakat tahu melalui aksi dan pembagian 200 flyer bukan sekadar isu luar negeri. Ini soal kemanusiaan. Harapannya, aksi ini bisa menekan Amerika dan dunia internasional agar menghentikan kejahatan ini,” kata Ahmad.
    Aksi berlangsung damai dengan pengawalan dari aparat kepolisian. Usai orasi di depan Kedubes AS, massa melanjutkan aksi di kawasan Patung Kuda hingga menjelang waktu shalat Zuhur.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Massa Aksi Bela Palestina di Kedubes AS Desak RI Kirim Tentara
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 April 2025

    Massa Aksi Bela Palestina di Kedubes AS Desak RI Kirim Tentara Megapolitan 20 April 2025

    Massa Aksi Bela Palestina di Kedubes AS Desak RI Kirim Tentara
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS
    – Masa dari Aliansi Mahasiswa Muslim Indonesia menggelar aksi solidaritas untuk Palestina di depan gedung Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) di Gambir, Jakarta, Minggu (20/4/2025).
    Ketua Aliansi Mahasiswa Muslim Indonesia, Gustar, menjelaskan, aksi tersebut membawa tuntutan penghentian genosida di Palestina dan mendesak negara-negara muslim, termasuk Indonesia, mengirimkan pasukan militer ke Palestina.
    “Isu yang kami angkat hari ini adalah ‘hentikan genosida, kirim tentara ke Bumi Al-Aqsa, selamatkan Palestina’. Genosida tidak cukup direspons dengan bantuan kemanusiaan, tapi harus secara nyata mengirim tentara,” ujar Gustar kepada
    Kompas.com
    dilokasi.
    Sementara, koordinator aksi, Muhammad Haidar Hilmi (20) menyebut, aksi ini merupakan bagian dari gerakan kemanusiaan untuk mendukung kemerdekaan Palestina dan menentang agresi militer Israel yang didukung oleh Amerika Serikat.
    “Kami mengecam keras peran Amerika Serikat dalam agresi Israel. Harapannya, pemerintah Indonesia dapat memutus hubungan diplomatik dengan AS dan mengirim bantuan militer ke Palestina,” kata Haidar.
    “Aksi ini juga menjadi ajakan kepada masyarakat luas untuk terus menunjukkan solidaritas kepada Palestina melalui aksi jalanan maupun kampanye boikot terhadap produk-produk yang terafiliasi dengan Israel,” tambah Haidar.
    Adapun aksi ini diikuti oleh lebih dari 2.000 peserta dari berbagai daerah seperti Jabodetabek, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Yogyakarta.
    Peserta aksi berasal dari berbagai elemen mahasiswa dan organisasi kepemudaan seperti Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Pemuda Indonesia, dan lain-lain.
    Dalam aksi ini, massa mengibarkan bendera Palestina dan Indonesia, serta membawa spanduk bertuliskan “Stop Genocide”, “Stop Killing Babies”, dan “Stop Funding Genocide”.
    Ada juga spanduk bertulisan “Indonesian Students, Call Army To Liberate Palestine, #jihadforpalestine #callthearmy #stopgenoside” dan “Ceasefirw Will Not Stop, Occupation And Genocide, #jihadforpalestine #callthearmy #stopgenocide” yang dibawa mengelilingi kawasan Kedubes AS hingga Patung Kuda.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ribuan Wisatawan Serbu Malioboro Saat Libur Panjang Paskah

    Ribuan Wisatawan Serbu Malioboro Saat Libur Panjang Paskah

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Libur panjang Paskah menjadi momen yang dimanfaatkan ribuan wisatawan untuk menyerbu kawasan Malioboro, Yogyakarta. Suasana ikonik Malioboro dipadati pengunjung dari berbagai daerah yang tidak hanya ingin menikmati pesona romantis Kota Gudeg, tetapi juga berburu oleh-oleh khas Yogya.

    Oleh-oleh favorit, seperti bakpia dan aneka pakaian batik menjadi incaran utama wisatawan. Selain berbelanja, pengunjung juga ramai mengabadikan momen liburan dengan berfoto mengenakan baju adat Jawa bersama keluarga di sepanjang trotoar Malioboro.

    “Sengaja datang untuk menikmati keindahan kota Yogya, kita sudah tiga hari di sini,” ujar Muhammad Sidiq, wisatawan asal Lampung kepada Beritasatu.com saat menikmati libur panjang Paskah di Malioboro, Sabtu (19/4/2025).

    Tingginya antusiasme wisatawan tidak hanya memadati trotoar dan pusat oleh-oleh, tetapi juga menyebabkan kepadatan lalu lintas di sepanjang Jalan Malioboro. Deretan kendaraan pribadi berpelat luar kota, bus Trans Jogja, hingga angkutan tradisional, seperti becak dan delman terlihat memenuhi jalur utama kawasan wisata legendaris ini.

    Libur panjang Paskah memang menjadi salah satu momen favorit untuk berlibur ke Yogyakarta, terutama bagi para pecinta suasana budaya dan belanja oleh-oleh khas di Malioboro.

  • Sebanyak 420 ha Hutan Produksi di Lampung Diusulkan Tanam Padi Gogo

    Sebanyak 420 ha Hutan Produksi di Lampung Diusulkan Tanam Padi Gogo

    BANDAR LAMPUNG – Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Lampung menyatakan bahwa lahan hutan produksi seluas 420 hektare (ha) telah diusulkan untuk dilakukan penanaman padi gogo dan jagung sebagai upaya membantu percepatan program swasembada pangan di daerah ini.

    “Sampai saat ini untuk pelaksanaan program swasembada pangan melalui penanaman padi gogo, dan jagung belum ada kegiatan. Namun kemarin sudah diberikan data ke Dinas Perkebunan dan Pertanian mengenai lahan hutan produksi yang dapat ditanami,” ujar Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung Yanyan Ruchyansyah, di Bandarlampung, Sabtu.

    Ia mengatakan luasan potensi lahan hutan produksi yang dapat ditanami oleh tanaman padi gogo dan jagung itu teridentifikasi kurang lebih seluas 420 ha.

    “Di lahan tersebut sudah dilakukan juga penetapan calon petani calon lokasi (CPCL), dan sudah mulai dilakukan sosialisasi kepada petani pinggir hutan,” katanya pula.

    Dia menjelaskan ada sejumlah tantangan dalam pelaksanaan penanaman padi gogo di lahan hutan produksi. Salah satunya meyakinkan petani saat menanam, tanaman tersebut memiliki nilai ekonomis yang setara dengan tanaman yang dibudidayakan selama ini.

    “Tantangannya adalah membuktikan ke petani kalau budi daya yang sekarang disosialisasikan lebih menguntungkan dari sebelumnya. Namun upaya sosialisasi masih tetap dilakukan kepada para petani pinggir hutan,” ujar dia lagi.

    Menurut dia, penanaman padi gogo dan jagung tersebut tidak akan mengganggu tanaman tajuk tinggi yang ada di lingkungan hutan dan tanaman yang sebelumnya dikelola oleh petani pinggir hutan.

    “Ini tidak mengganggu tanaman multi purpose tree species MPTS dan tanaman tajuk tinggi, karena lokasinya dipilih di hutan produksi yang memang di sana sudah dilakukan budi daya jenis tanaman jagung dan padi dan tempatnya lebih terbuka,” katanya pula.

    Sebelumnya, Kementerian Kehutanan (Kemenhut) mengatakan bahwa lahan seluas 6.000 ha di kawasan perhutanan sosial di Provinsi Lampung berpotensi dikelola untuk mendukung ketahanan pangan.

  • Harga Terbaru LPG di Agen & Pangkalan, Berlaku April 2025

    Harga Terbaru LPG di Agen & Pangkalan, Berlaku April 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah telah menetapkan harga penjualan Liquified Petroleum Gas (LPG) di tingkat eceran. 

    Sejatinya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan harga LPG 3 kg sewajarnya adalah Rp 19.000 per tabung.

    Berdasarkan hasil reportase CNBC Indonesia, berbagai pangkalan yang tersebar di wilayah Tangerang Selatan sudah memberlakukan harga jual tertinggi LPG 3 kg Rp 19 ribu per tabung seperti yang sudah ditetapkan HET (harga eceran tertinggi) di Tangerang Selatan.

    Salah satunya, di Pangkalan LPG Toko Lagiman Pamulang, Tangerang Selatan. HET LPG 3 kg di pangkalan LPG tersebut sebesar Rp 19 ribu per tabung sesuai dengan arahan pemerintah. “Harganya Rp 19 ribu (per tabung),” ujar penjaga toko tersebut, dikutip Sabtu (19/5/2025).

    Harga di pengecer/sub pangkalan

    Kondisi berbeda terpantau pada harga LPG yang dijual di tingkat pengecer atau sub pangkalan resmi LPG 3 kg. Khusus wilayah Tangerang Selatan, harga LPG 3 kg tingkat pengecer dibanderol mencapai Rp 21-22 ribu per tabung.

    Misalnya di pengecer LPG Toko Najib, harga LPG 3 kg yang dijual Rp 21 ribu per tabung khusus untuk pelanggan tetap. Sedangkan untuk non langganan, LPG 3 kg dihargai Rp 22 ribu per tabungnya.

    “Jualnya Rp 21 ribu buat langganan. Rp 22 ribu kalau biasa,” kata penjaga toko itu.

    Harga LPG non subsidi

    Harga jual LPG non subsidi di pasaran saat ini terpantau stabil. Pada Toko Jejen, Tangerang Selatan, menjual LPG 5,5 kg seharga Rp 110 ribu per tabung, sedangkan LPG 12 kg seharga Rp 205 ribu per tabung.

    Berikut daftar harga LPG non subsidi untuk tabung 5,5 kg dan 12 kg di tingkat agen resmi Pertamina, termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN), berlaku sejak 22 November 2023.

    Harga jual LPG Non PSO Rumah Tangga di tingkat Agen di luar radius 60 km dari lokasi Filling Plant adalah harga jual di tingkat Agen di bawah ini ditambah dengan biaya angkutan/ ongkos kirim.

    Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah:
    LPG 5,5 kg: Rp 94.000
    LPG 12 kg: Rp 194.000

    Bangka Belitung,Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara:
    LPG 5,5 kg: Rp 97.000
    LPG 12 kg: Rp 202.000

    Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat:
    LPG 5,5 kg: Rp 90.000
    LPG 12 kg: Rp 192.000

    Kalimantan Utara:
    LPG 5,5 kg: Rp 107.000
    LPG 12 kg: Rp 229.000

    Maluku, Papua:
    LPG 5,5 kg: Rp 117.000
    LPG 12 kg: Rp 249.000.

    (hsy/hsy)

  • Transmart Full Day Sale Hadir Lagi, Harga Kulkas di Jamin Super Murah

    Transmart Full Day Sale Hadir Lagi, Harga Kulkas di Jamin Super Murah

    Jakarta, CNBC Indonesia –Kulkas merupakan salah satu peralatan elektronik yang sangat bermanfaat bagi kebutuhan rumah tangga. Ini mengingat, kulkas bisa digunakan untuk menjaga kualitas makanan agar lebih segar.

    Bagi yang ingin membeli kulkas, ini menjadi momen yang tepat. Pasalnya program Transmart Full Day Sale yang kembali digelar Transmart pada Minggu, 20 April 2025.

    Adapun produk kulkas yang didiskon dalam program ini yakni kulkas dua pintu untuk berbagai merek. Di antaranya LG, Polytron, Panasonic, Sharp, Sony, dan Samsung.

    Produk kulkas yang bisa didapatkan pengunjung yakni Kulkas Side By Side 436L dengan harga sale Rp 6,599,200 dari harga normal Rp 9,299,000 untuk di wilayah Pulau Jawa, Bali, dan Lampung.

    Sedangkan untuk luar Pulau Jawa, Bali, dan Lampung, Kulkas Side By Side 436L didiskon seharga Rp 6,999,200 dari harga normal Rp 9,749,000.

    Pada program ini pengunjung bisa menikmati diskon 20% bagi pelanggan yang menggunakan kartu kredit Bank Mega, kartu kredit Bank Mega Syariah, dan aplikasi Allo Bank-Allo Prime termasuk Allo Paylater. Bahkan untuk produk unggulan diskon bisa sampai 50% + 20% tergantung jenis produknya.

    (dpu/dpu)

  • Transmart Full Day Sale Hadir Lagi, Beli AC 1PK Bisa Hemat Rp 1 Jutaan

    Transmart Full Day Sale Hadir Lagi, Beli AC 1PK Bisa Hemat Rp 1 Jutaan

    Jakarta, CNBC Indonesia –Kehadiran Air Conditioner (AC) tergolong penting untuk kenyamanan penghuni rumah. Mengingat, alat ini bisa membantu mengatur suhu ruangan agar tetap nyaman dan sejuk, terutama di daerah tropis dengan suhu yang tinggi.

    Sedangkan untuk kesehatan, AC membantu mengurangi kelembaban udara, sehingga mengurangi risiko pertumbuhan jamur dan bakteri. AC juga membantu mengurangi stres dan meningkatkan kualitas tidur.

    Nah, bagi yang ingin mengganti produk AC yang lama dengan yang baru, ini menjadi waktu yang tepat. Pasalnya Transmart memberikan diskon untuk AC Split 1 PK berbagai merek seperti Samsung, Polytron, LG, Panasonic, dan Sharp dalam Program Transmart Full Day Sale yang kembali digelar Transmart pada Minggu, 20 April 2025.

    Produk tersebut bisa Anda dapatkan dengan harga Sale di angka Rp 3.299.200 dari harga normal semula Rp 4.549.000 untuk Pulau Jawa, Bali, dan Lampung.

    Sedangkan untuk wilayah luar Jawa, Bali, dan Lampung, produk ini dibanderol dengan harga Rp 3.999.200 dari harga normal Rp 4.649.000.

    Pada program ini pengunjung bisa menikmati diskon 20% bagi pelanggan yang menggunakan kartu kredit Bank Mega, kartu kredit Bank Mega Syariah, dan aplikasi Allo Bank-Allo Prime termasuk Allo Paylater. Bahkan untuk produk unggulan diskon bisa sampai 50% + 20% tergantung jenis produknya.

    (dpu/dpu)

  • Akses Jalan Terbatas, Warga Pesisir Barat Ditandu 15 Km ke Puskesmas

    Akses Jalan Terbatas, Warga Pesisir Barat Ditandu 15 Km ke Puskesmas

    Pesisir Barat, Beritasatu.com – Akses jalan yang terbatas di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, membuat warga yang sakit harus ditandu menuju puskesmas terdekat yang jaraknya 15 kilometer.  

    Rekaman video belasan warga Kabupaten Pesisir Barat, Lampung berjibaku membawa seorang warga yang sakit dengan tandu melintasi sungai dan melewati garis pantai viral di media sosial. Warga yang sakit tersebut harus dibawa dengan tandu menuju puskesmas akibat minimnya infrastruktur jalan di daerah terpencil di Kabupaten Pesisir Barat.

    Di tengah pesatnya modernisasi dan digitalisasi di Tanah Air, sebuah rekaman video amatir menyentuh hati yang melihatnya. Rekaman video amatir tersebut memperlihatkan sejumlah warga  membawa seorang warga yang sakit dengan tandu untuk menuju ke puskesmas induk yang berjarak 15 kilometer.

    Peristiwa yang menyentuh hati tersebut terjadi di Desa Bandar Dalam, Kecamatan Bengkunat, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung pada Kamis (17/4/2025).

    Dalam rekaman video yang viral di media sosial tersebut belasan warga terlihat  bahu-membahu menandu seorang pria yang sedang sakit menuju ke puskesmas Induk. Perjalanan mereka tidak mudah untuk menjangkaunya ke Puskesmas Induk yang berada di pusat Kecamatan Bengkunat.

    Perjalanan menuju puskesmas terdekat berlangsung selama enam jam penuh penderitaan, menempuh jarak sekitar 15 kilometer dengan berjalan kaki karena akses jalan yang terbatas di Pesisir Barat. Tidak hanya tenaga, tetapi nyawa pun dipertaruhkan karena melewati bibir pantai yang memungkinkan disapu ombak besar.

    Berdasarkan informasi, pria yang ditandu merupakan kepada desa Banda Dalam bernama Rudi Maylano. Ia sedang sakit dan membutuhkan perawatan intensif di puskesmas terdekat. Namun, tidak adanya akses jalan yang layak memaksa warga harus menandu Rudi menggunakan tandu sederhana dari sebatang bambu dan kayu seadanya.

    Diketahui, Desa Bandar Dalam, bukanlah satu-satunya desa terpencil dalam keterisolasian, bersama tiga desa lainnya Way Tias, Way Haru dan Siring Gading. Kawasan tersebut dihuni oleh puluhan ribu jiwa.

    Puluhan tahun mereka terisolasi dan tidak ada infrastruktur memadai seperti jalan, listrik, dan akses internet. Hingga hari ini, lebih dari tujuh dekade sejak Indonesia merdeka, mereka belum benar-benar merdeka dari segala keterbatasan.

    Pembangunan jalan yang bisa membawa harapan merdeka dari keterbatasan dan terisolasi terhalang oleh status kawasan hutan milik Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS). Berkali-kali pemerintah daerah mengajukan izin, tetapi hasilnya masih jauh harapan.

    Kepala Puskesmas Induk Bangkunat  Maria Susanti mengatakan, terbatasnya akses jalan menjadi kendala bagi ribuan masyarakat di wilayah enklave untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

    Menurut Maria, karena keterbatasan jalan, pasien atas nama Rudi tersebut tiba di Puskesmas Induk Bengkunat pada Jumat siang sekitar pukul 13.00 WIB.

    “Pasien atas nama Bapak Rudi Maylano sebelumnya telah ditangani oleh bidan desa di Puskesmas Bandar Dalam, tetapi karena butuh perawatan lebih, pasien pun dibawa ke Puskesmas Induk Bengkunat,” kata Maria saat ditemui di Puskesmas Induk Bengkunat.

    Maria berharap, Pemerintah Pusat dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Kehutanan segera memberikan izin pembangunan akses jalan agar ribuan warga yang tinggal di kawasan enklave tidak lagi terisolasi.

    Sementara itu, Ketua DPRD Pesisir Barat Muhammad Emir Lil Ardi mengungkapkan, keprihatinannya atas peristiwa yang dialami warga Desa Bandar Dalam tersebut.

    Muhamamd Emir mengatakan, pihaknya akan berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Barat untuk memperjuangkan nasib ribuan warga yang bermukim di wilayah enklave Desa Bandar Dalam agar tidak lagi terisolasi.

    “Kejadian itu menjadi cambuk kita semua karena mau bagaimana pun hak-hak dari masyarakat harusnya kita penuhi,” kata Muhammad Emir.

    Muhammad Emir mengungkapkan, pihaknya akan mengajak Pemkab Pesisir Barat untuk segera berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung, TNBBS, dan Kementerian Lingkungan Hidup untuk melakukan langkah-langkah kongkret demi percepatan infrastruktur.

    “Kami di DPRD Pesisir Barat mendorong dan berkordinasi secepatnya dengan pihak-pihak yang bersangkutan karena Pemkab Pesisir Barat tidak bisa melakukan upaya-upaya dalam penanggulangan terkait infrastruktur karena wilayah tersebut berada di kawasan TNBBS,” ungkap Muhammad Emir.

    Muhammad Emir berharap kepada pemerintah pusat agar serius menanggapi permasalahan yang dialami masyarakat yang bermukim di enklave Desa Bandar Dalam karena bagaimanapun mereka merupakan bagian dari Republik Indonesia yang memiliki hak yang sama dalam kemerdekaan kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur.

    Diketahui, peristiwa warga yang sakit harus ditandu akibat akses jalan terbatas di Pesisir Barat tersebut bukan kali pertama terjadi. Sudah berkali-kali warga desa terpencil di Pesisir Barat harus mempertaruhkan nyawa untuk mengantar saudara, kerabat, atau tetangga yang sakit.