provinsi: LAMPUNG

  • Dari Sri Mulyani hingga Megawati, Ini 8 Sosok Kartini Indonesia

    Dari Sri Mulyani hingga Megawati, Ini 8 Sosok Kartini Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Dalam semangat memperingati Hari Kartini 2025, kita diingatkan kembali akan pentingnya peran perempuan dalam membangun bangsa. Siapa saja sosok Kartini Indonesia? Berikut ini deretannya.

    Dalam era perkembangan sosial dan teknologi yang begitu pesat, peran perempuan di berbagai sektor semakin diakui dan diperkuat. Sosok-sosok perempuan inspiratif di Indonesia telah menunjukkan kontribusi mereka tidak hanya terbatas pada ranah domestik, tetapi juga meluas ke berbagai bidang publik yang berpengaruh terhadap kemajuan bangsa.

    Pada momen Hari Kartini 2025, menjadi refleksi atas perjuangan perempuan yang tak henti-hentinya menembus batas dan tantangan. Di antara mereka yang mencolok, para tokoh perempuan ini telah membuktikan dengan dedikasi, keberanian, dan kecerdasan, mereka mampu menciptakan perubahan yang signifikan.

    Dari dunia politik hingga seni, sosok-sosok ini tidak hanya menjadi teladan, tetapi juga sumber inspirasi bagi generasi mendatang untuk terus memperjuangkan kesetaraan dan keadilan.

    Berikut ini tujuh sosok Kartini Indonesia masa kini yang layak diapresiasi.

    Sosok Kartini Indonesia

    1. Sri Mulyani Indrawati

    Sri Mulyani, yang lahir di Tanjung Karang (sekarang Bandar Lampung) pada 26 Agustus 1962, saat ini menjabat sebagai menteri keuangan Indonesia pada Kabinet Merah Putih. Sebelumnya, dia juga pernah menjabat di posisi yang sama pada periode 2005–2010 di bawah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, sebelum kemudian ditunjuk sebagai direktur pelaksana Bank Dunia dari 2010 hingga 2016.

    Sri Mulyani dikenal karena pemikiran dan strateginya yang berhasil menjaga stabilitas ekonomi Indonesia, terutama saat krisis global 2008. Ia pernah dinobatkan sebagai Menteri Keuangan Terbaik di Asia oleh Emerging Markets dan masuk dalam daftar 100 Most Powerful Women versi Forbes, termasuk peringkat ke-38 pada 2023. Ia juga menjadi perempuan pertama dari Indonesia yang menjabat posisi tinggi di Bank Dunia.

    2. Susi Pudjiastuti

    Susi Pudjiastuti, lahir di Pangandaran pada 15 Januari 1965, adalah mantan menteri kelautan dan perikanan yang menjabat pada periode 2014–2019. Ia dikenal sebagai figur yang berani dan tegas dalam mengambil kebijakan demi melindungi kekayaan laut Indonesia.

    Salah satu kebijakan terkenalnya adalah menenggelamkan kapal-kapal asing yang terbukti melakukan penangkapan ikan ilegal di perairan Indonesia. Langkahnya tersebut mengundang pujian dan perhatian dunia internasional karena keberaniannya dalam menjaga kedaulatan maritim Indonesia.

    3. Retno Marsudi

    Retno Marsudi juga dinobatkan sebagai sosok Kartini Indonesia. Ia adalah perempuan pertama yang menjabat sebagai menteri luar negeri Indonesia. Ia lahir di Semarang pada 27 November 1962 dan mulai menjabat sejak 2014 di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo.

    Retno memiliki pengalaman panjang di dunia diplomasi, termasuk pernah menjadi Duta Besar Indonesia untuk Norwegia dan Islandia. Selama kepemimpinannya, Indonesia terpilih sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB untuk periode 2019–2020. Ia juga dikenal aktif dalam memperjuangkan isu kemanusiaan dan perdamaian di tingkat global.

    4. Sri Wahyuni Agustiani

    Sri Wahyuni Agustiani atau Yuni, lahir di Bandung pada 13 Agustus 1994. Ia adalah atlet angkat besi yang mengharumkan nama Indonesia dengan meraih medali perak di Olimpiade Rio de Janeiro 2016 untuk kelas 48 kg. Sebelumnya, dia juga meraih perak di Asian Games 2014.

    Yuni mulai menekuni olahraga angkat besi sejak usia 13 tahun dan telah memenangkan banyak penghargaan internasional. Ia dikenal sebagai atlet yang ulet dan konsisten, meskipun menghadapi berbagai tantangan dalam perjalanan kariernya.

    5. Merry Riana

    Merry Riana lahir di Jakarta pada 29 Mei 1980, adalah seorang motivator, penulis, dan pengusaha sukses. Namanya semakin dikenal setelah kisah hidupnya diangkat dalam film “Merry Riana: Mimpi Sejuta Dolar” pada 2014.

    Mengalami krisis 1998, dia dikirim oleh orang tuanya ke Singapura demi keamanan. Di sana, dia menghadapi banyak tantangan finansial dan harus bekerja keras untuk membiayai kuliah dan hidup mandiri. Semangat juangnya membawanya menjadi sosok inspiratif, terutama di kalangan anak muda.

    6. Najwa Shihab

    Najwa Shihab atau Mba Nana adalah jurnalis dan presenter ternama di Indonesia. Ia dikenal lewat program “Mata Najwa” yang membahas berbagai isu politik dan sosial secara kritis dan mendalam. Najwa juga merupakan pendiri Narasi, sebuah platform media digital independen yang berfokus pada edukasi dan jurnalisme berkualitas.

    Ia dikenal sebagai figur yang berani dan vokal dalam menyuarakan isu-isu publik. Lewat berbagai kanal, Najwa terus mendorong pentingnya partisipasi publik dalam menjaga demokrasi dan transparansi.

    7. Cinta Laura Kiehl

    Cinta Laura lahir pada 17 Agustus 1993 dan dikenal sebagai aktris, penyanyi, serta aktivis pendidikan. Ia menyelesaikan pendidikannya di Columbia University, Amerika Serikat, dengan gelar bachelor of arts di bidang psikologi dan sastra Jerman, lulus dengan predikat cum laude.

    Cinta aktif dalam advokasi isu perempuan dan anak, serta berkontribusi dalam pembangunan sekolah-sekolah di Indonesia. Ia terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dan pendidikan, menunjukkan dedikasinya terhadap kemajuan generasi muda.

    8. Megawati Hangestri Pertiwi

    Nama Megawati Hangestri Pertiwi juga masuk dalam daftar sosok Kartini Indonesia. Ia mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai salah satu pevoli putri terbaik di dunia. Atlet asal Indonesia ini berhasil menarik perhatian dunia berkat performa luar biasa di berbagai kompetisi internasional.

    Ia bahkan mendapat julukan “Megatron” dari penggemarnya di Korea Selatan. Megawati lahir pada 20 September 1999 dan mulai menekuni voli sejak duduk di bangku SMP.

    Karier profesionalnya dimulai pada usia 14 tahun ketika bergabung dengan Surabaya Bank Jatim di Livoli Divisi Utama pada 2015. Kemampuannya yang menonjol membawanya ke level Proliga bersama Jakarta Pertamina Fastron, klub yang dia bela dari 2015 hingga 2022.

    Pada 2025, dia mencatat sejarah baru dengan dinobatkan sebagai pevoli putri terbaik di dunia. Penghargaan ini menjadi bukti nyata atas kerja keras dan dedikasi yang dia tunjukkan dalam setiap pertandingan. Tak ayal, Megawati juga dinobatkan sebagai sosok Kartini Indonesia dalam momen Hari Kartini 2025.

  • Ribuan Warga Lampung Turun ke Jalan Dukung Palestina: Tutup Keran Produk Israel di Indonesia

    Ribuan Warga Lampung Turun ke Jalan Dukung Palestina: Tutup Keran Produk Israel di Indonesia

    Pernyataan sikap tersebut juga memuat tuntutan agar pemerintah Indonesia lebih aktif di forum internasional, seperti PBB, OKI, dan Mahkamah Pidana Internasional (ICC), guna memperjuangkan keadilan bagi rakyat Palestina dan menyeret pelaku kejahatan perang ke meja hijau.

    Aliansi mendesak agar Indonesia mendorong ICC untuk memproses penangkapan tokoh-tokoh militer Israel, termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant, yang diduga terlibat dalam genosida di Palestina.

    “Kami mengajak lembaga pendidikan, akademisi, serta tokoh masyarakat untuk mengarusutamakan isu Palestina dalam kurikulum dan diskusi publik sebagai bentuk edukasi,” terang dia.

  • BMKG Lampung Keluarkan Peringatan Dini Banjir untuk Kota Bandar Lampung, Warga Diminta Waspada

    BMKG Lampung Keluarkan Peringatan Dini Banjir untuk Kota Bandar Lampung, Warga Diminta Waspada

    Dalam imbauannya, Rudi meminta masyarakat untuk tidak lengah dan terus memantau perkembangan cuaca dari kanal resmi. 

    “Waspadai genangan air di area jalan raya, permukiman rendah, dan bantaran sungai. Hindari berteduh di bawah pohon besar, papan reklame, dan area terbuka saat hujan deras disertai angin kencang atau petir. Periksa dan pastikan saluran air di lingkungan rumah tidak tersumbat. Rutin memantau pembaruan informasi cuaca dari BMKG melalui aplikasi atau situs resminya dan prioritaskan keselamatan diri, keluarga, dan lingkungan sekitar,” rincinya.

    Warga juga disarankan melakukan tindakan pencegahan dini untuk mengurangi dampak buruk dari cuaca ekstrem.

    “Cuaca bisa berubah secara tiba-tiba. Tetap siaga dan jangan sepelekan potensi bahaya yang ditimbulkan. Untuk informasi cuaca terkini dan peringatan resmi, masyarakat dapat mengakses laman dan media sosial BMKG,” dia memungkasi.

  • Bertambah Lagi Provinsi dengan Pemutihan Pajak Kendaraan: Hapus Denda dan Tunggakan

    Bertambah Lagi Provinsi dengan Pemutihan Pajak Kendaraan: Hapus Denda dan Tunggakan

    Jakarta

    Jumlah provinsi yang menerapkan pemutihan pajak kendaraan bermotor akan bertambah lagi. Program pemutihan pajak kendaraan juga bisa dirasakan oleh masyarakat di Sumatera.

    Pemerintah Provinsi Lampung baru saja mengumumkan program pemutihan pajak kendaraan bermotor. Namun, pemutihan pajak kendaraan di Lampung baru bergulir bulan depan.

    Dikutip dari situs resmi Pemerintah Provinsi Lampung, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal mengumumkan kebijakan yang dinanti-nantikan masyarakat Lampung, yaitu pemutihan pajak kendaraan bermotor. Program pemutihan pajak kendaraan di Lampung akan bergulir mulai 1 Mei 2025.

    “Kami akan melakukan pemutihan pajak secara serentak di Provinsi Lampung. Ini berlaku untuk seluruh kendaraan roda dua hingga roda delapan, yang hanya perlu membayar pajak satu tahun berjalan tanpa melihat berapa lama menunggak,” kata Gubernur Mirza.

    Pemutihan ini juga mencakup penghapusan sanksi administratif dan akan memberikan layanan balik nama kendaraan secara gratis tanpa memandang asal kendaraan.

    Adapun program pemutihan yang berlaku di Lampung antara lain penghapusan semua denda dan tunggakan pajak kendaraan bermotor masa lalu. Denda tunggakan Jasa Raharja juga dihapuskan. Syaratnya hanya dengan membayar pajak kendaraan tahun berjalan. Program ini berlaku pada 1 Mei sampai 31 Juli 2025.

    Menurut Mirza, ini menjadi kesempatan terakhir bagi warga Lampung untuk kembali memperpanjang masa berlaku STNK-nya. Sebab, mulai tahun depan kepolisian akan melakukan penegakan hukum, termasuk penghapusan data kendaraan bagi yang STNK-nya mati.

    Menurutnya, saat ini tingkat kepatuhan pembayaran pajak di Lampung baru mencapai 38 persen. Dia berharap program pemutihan ini akan mendorong partisipasi masyarakat dalam mendaftarkan kembali kendaraannya dan ikut serta membangun daerah.

    “Doakan semoga teman-teman Bapenda bisa melayani masyarakat Lampung dengan baik dan semangat, dan semoga masyarakat Lampung juga semangat membayar pajak agar provinsi kita bisa terus berkembang ke depan,” katanya.

    (rgr/din)

  • Banjir Bandang Terjang Lampung, 3 Orang Ditemukan Meninggal Dunia

    Banjir Bandang Terjang Lampung, 3 Orang Ditemukan Meninggal Dunia

    Dari hasil identifikasi awal, dua korban yang ditemukan di lokasi tersebut adalah laki-laki berinisial PN (15) dan DG (45). Keduanya ditemukan di titik berbeda di sepanjang Jalan Bahari.

    Sementara satu korban lainnya merupakan seorang perempuan berinisial KI (59). Dia ditemukan tak bernyawa di dalam rumahnya di Kampung Selirit, masih di kawasan Kelurahan Panjang Utara. Berdasarkan laporan petugas, tubuh KI ditemukan tertimpa lemari di salah satu ruangan rumah.

    “Ketika tim tiba di lokasi, kondisi rumah korban sudah tergenang cukup parah. Lemari diduga roboh akibat derasnya arus air yang masuk ke dalam rumah,” jelas Wahyu.

  • Geger! Penemuan Mayat Terapung di Perairan Laut Pulau Sebesi Lampung

    Geger! Penemuan Mayat Terapung di Perairan Laut Pulau Sebesi Lampung

    Lampung, Beritasatu.com – Warga Desa Tejang, Pulau Sebesi, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat pria mengambang di perairan Pulau Sebesi, Minggu (20/4/2025) sekitar pukul 16.00 WIB.

    Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan bernama Helmi yang sedang mencari ikan di sekitar lokasi. Awalnya, Helmi dan dua rekannya mengira benda tersebut hanyalah sampah laut. Namun, setelah mendekat, mereka dikejutkan oleh temuan mayat pria dalam kondisi membengkak dan rusak pada bagian kepala.

    “Mayat mengenakan kaos abu-abu dan celana jeans hitam, diperkirakan berusia sekitar 30 tahun,” ujar Helmi.

    Evakuasi jenazah tidak mudah karena kondisi tubuh yang sudah membusuk. Helmi dan rekannya akhirnya menyeret mayat dari tengah laut ke tepi pantai Pulau Sebesi. Warga setempat kemudian melaporkan penemuan tersebut ke Kantor Basarnas Lampung melalui Pos SAR Bakauheni.

    Tim SAR gabungan langsung menuju lokasi untuk melakukan evakuasi. Sekitar pukul 18.15 WIB, jenazah berhasil dievakuasi ke Dermaga Canti, Kecamatan Rajabasa. Setelah itu, identitas korban akhirnya terungkap sebagai Ahmad Nasoka (32), warga Desa Banjar Luhur, Kecamatan Braja Selebah, Lampung Timur.

    Menurut Komandan Tim Rescue Pos SAR Bakauheni, Restu Abdila, penemuan mayat berada di koordinat 5˚57’21.588”S – 105˚30’40.392”T. Jenazah diserahkan kepada pihak keluarga di Dermaga Canti.

    Keluarga korban menolak autopsi dan memilih membawa jenazah langsung ke rumah duka untuk dimakamkan.

    Hingga saat ini, penyebab kematian Ahmad Nasoka belum dapat dipastikan. Polres Lampung Selatan masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap kasus ini.

  • BMKG prakirakan sebagian besar Indonesia hujan ringan pada Senin

    BMKG prakirakan sebagian besar Indonesia hujan ringan pada Senin

    logo BMKG

    BMKG prakirakan sebagian besar Indonesia hujan ringan pada Senin
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 21 April 2025 – 07:51 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di sebagian besar wilayah di Indonesia berpotensi hujan dengan intensitas ringan pada Senin.

    “Di wilayah Sumatera, yakni Kota Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, dan Tanjung Pinang diprediksi terjadi hujan dengan intensitas ringan,” kata Prakirawan Idhan Abubakar dalam saluran Youtube BMKG, di Jakarta, Senin.

    Masyarakat diminta mewaspadai potensi hujan yang dapat disertai dengan petir di Kota Padang. Cuaca di Kota Bengkulu diprediksi turun hujan dengan intensitas ringan. Sementara cuaca di Kota Jambi, Palembang, Pangkalpinang, dan Bandar Lampung diprakirakan hujan yang dapat disertai petir.

    “Beralih ke Pulau Jawa, yakni Kota Serang, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya diprediksi terjadi hujan dengan intensitas ringan,” kata dia.

    Selanjutnya untuk Pulau Bali dan Nusa Tenggara, cuaca di Kota Denpasar dan Mataram diprediksi berawan. Sedangkan untuk Kota Kupang diprediksi hujan dengan intensitas ringan. Untuk Pulau Kalimantan, cuaca di Kota Banjarmasin diprediksi berawan tebal.

    Cuaca di Kota Palangkaraya dan Kota Samarinda diprediksi turun hujan dengan intensitas ringan. Untuk Kota Tanjung Selor diprediksi hujan dengan intensitas sedang. Masyarakat diminta mewaspadai cuaca hujan yang dapat disertai petir untuk Kota Pontianak.

    “Beralih ke Pulau Sulawesi, yakni Kota Makassar dan Kota Palu diprediksi terjadi hujan dengan intensitas ringan,” katanya.

    Untuk cuaca di Kota Mamuju dan Gorontalo, diprediksi hujan dengan intensitas sedang. Sementara cuaca di Kota Kendari dan Manado diprakirakan hujan yang dapat disertai dengan petir. Beralih ke wilayah Maluku dan Papua, yakni Kota Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari, Jayapura, dan Jayawijaya diprediksi turun hujan dengan intensitas ringan.

    “Waspadai hujan yang dapat disertai petir untuk Kota Nabire dan Merauke,” tuturnya.

    Sumber : Antara

  • Disetrum, Dijejali Kotoran, Tak Digaji Layak

    Disetrum, Dijejali Kotoran, Tak Digaji Layak

    PIKIRAN RAKYAT – Sejumlah mantan pemain Oriental Circus Indonesia (OCI), yang pernah menjadi bagian dari atraksi di Taman Safari Indonesia (TSI), memberanikan diri mengungkap dugaan kekerasan dan eksploitasi sistematis yang mereka alami selama bertahun-tahun.

    Dalam sebuah audiensi yang berlangsung pada Selasa, 15 April 2025, di kantor Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamen HAM) Mugiyanto, para mantan pemain sirkus ini dengan suara bergetar membeberkan pengalaman traumatis yang mereka alami sejak era 1970-an.

    Butet, salah seorang mantan pemain sirkus yang hadir dalam audiensi tersebut, dengan gamblang menceritakan rentetan perlakuan kasar yang ia terima selama menjadi bagian dari pertunjukan.

    Namun, pengakuannya yang paling mengejutkan adalah ketika ia mengungkapkan pernah dipaksa dan dijejali kotoran.

    Lebih lanjut, Butet juga mengaku pernah dirantai menggunakan rantai yang lazim digunakan untuk mengikat gajah, sebuah perlakuan yang menggambarkan dehumanisasi dan pengekangan kebebasan yang ekstrem.

    Ironisnya, kekerasan tersebut tidak berhenti bahkan ketika Butet dalam kondisi hamil. Ia dipaksa untuk tetap tampil di bawah tekanan, mengabaikan risiko bagi dirinya dan janin yang dikandungnya.

    Setelah melahirkan, penderitaannya berlanjut dengan pemisahan paksa dari anaknya, menghilangkan haknya sebagai seorang ibu untuk memberikan air susu dan kasih sayang di masa-masa awal kehidupan sang buah hati.

    “Saat hamil pun saya dipaksa tetap tampil. Setelah melahirkan, saya dipisahkan dari anak saya, saya tidak bisa menyusui,” lirih Butet.

    Puncak dari perlakuan sadis yang ia alami adalah ketika ia dijejali kotoran gajah hanya karena ketahuan mengambil lauk makanan.

    Kisah pilu serupa juga diungkapkan oleh Fifi, yang ternyata adalah anak dari Butet dan juga mantan pemain sirkus Taman Safari Indonesia. Fifi mengaku mengalami perlakuan yang tidak kalah mengerikan, termasuk disetrum hingga tubuhnya lemas dan kemudian dipasung selama dua minggu.

    “Sampai saya jatuh lemas akhirnya dipasung selama dua minggu,” kata Fifi kepada Wamen HAM, seperti yang dikutip dari unggahan di akun Instagram resmi @mugiyanto.official.

    Pengakuan ini mengindikasikan adanya pola kekerasan yang mungkin telah berlangsung secara turun-temurun dalam lingkungan kerja sirkus tersebut.

    Ida Yani, mantan pemain sirkus TSI lainnya, menambahkan luka mendalam dalam daftar panjang dugaan pelanggaran hak asasi manusia ini.

    Ia mengungkapkan bahwa dirinya mengalami kelumpuhan setelah terjatuh dari ketinggian sekitar 15 meter saat melakukan atraksi trapeze di Lampung.

    Kecelakaan kerja yang seharusnya mendapatkan perhatian dan kompensasi yang layak, justru berujung pada patah tulang belakang dan kelumpuhan permanen yang membuatnya harus menggunakan kursi roda hingga saat ini.

    “Saat itu saya main Trapeze, akrobatik di udara itu. Saya jatuh, pada saat saya sium, ternyata saya patah tulang belakang,” terang Ida.

    Menyikapi pengakuan-pengakuan yang mengejutkan ini, kuasa hukum para mantan pekerja OCI, Muhammad Sholeh, mendesak Kementerian HAM dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) untuk segera membentuk tim pencari fakta independen.

    Langkah ini dianggap krusial untuk menguak kebenaran di balik dugaan kekerasan dan eksploitasi yang telah berlangsung selama puluhan tahun.

    Lebih lanjut, Sholeh mengungkapkan bahwa selama para mantan pemain sirkus ini “bekerja” di bawah tekanan dan kekerasan, mereka tidak pernah menerima gaji yang layak.

    “Selama mereka menjadi budak, tidak pernah menerima gaji, menerima kekejaman, kekerasan, maka harus ada ganti rugi kepada para korban,” tegas Sholeh.

    Pengakuan para mantan pemain sirkus ini tentu menjadi pukulan telak bagi citra Taman Safari Indonesia, salah satu destinasi wisata alam dan konservasi terbesar di Indonesia yang selama ini dikenal dengan koleksi satwa dan pertunjukan edukatifnya.

    Jika dugaan kekerasan dan eksploitasi ini terbukti benar, hal ini akan mencoreng reputasi TSI dan menimbulkan pertanyaan serius tentang standar etika dan perlakuan terhadap pekerja di industri pariwisata dan hiburan.

    Pemerintah, melalui Kementerian HAM dan PPPA, diharapkan dapat merespons dengan cepat dan serius pengaduan ini.

    Pembentukan tim pencari fakta independen yang melibatkan berbagai pihak, termasuk perwakilan dari organisasi hak asasi manusia dan perlindungan pekerja, menjadi langkah penting untuk memastikan investigasi yang objektif dan transparan.

    Investigasi ini harus mencakup penelusuran lebih lanjut terhadap dugaan kekerasan fisik, verbal, dan psikologis yang dialami para mantan pemain sirkus, kondisi kerja mereka selama ini, serta dugaan pelanggaran hak-hak pekerja terkait upah dan jaminan sosial.

    Keterangan dari pihak-pihak terkait, termasuk manajemen Taman Safari Indonesia dan Oriental Circus Indonesia, juga perlu didengar untuk mendapatkan gambaran yang utuh mengenai permasalahan ini.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Temuan Mayat di Pulau Sabesi Lampung, Tim SAR Evakuasi ke RSUD Bob Bazar

    Temuan Mayat di Pulau Sabesi Lampung, Tim SAR Evakuasi ke RSUD Bob Bazar

    JAKARTA – Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi mayat tanpa identitas yang ditemukan warga di pesisir pantai Desa Tejang Pulau Sebesi, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan.

    Kepala Pos SAR Bakauheni, Rezie Kuswara membenarkan pihaknya bersama Tim SAR, TNI Polri, BPBD dan masyarakat setempat berhasil mengevakuasi mayat tanpa identitas yang sudah dibawa warga di bibir pantai Pulau Sebesi.

    “Iya betul, tadi sekitar pukul 16:00 WIB, kami mendapatkan laporan, kemudian petugas gabungan bergerak cepat langsung menuju lokasi untuk mengevakuasi mayat anonim itu,” kata dia di Lampung Selatan, Minggu, 20 April, disitat Antara.

    Ia mengatakan setelah dievakuasi jenazah tersebut di bawa menuju dermaga Canti Kecamatan Rajabasa lalu kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bob Bazar Kalianda untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

    Menurutnya, mayat tanpa identitas tersebut berjenis kelamin laki-laki dan pertama kali ditemukan oleh warga setempat.

    Sebelumnya, masyarakat digegerkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki tanpa identitas mengapung di pantai, Desa Tejang Pulau Sebesi, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan pada Minggu 20 April sore.

    Sekretaris Desa Tejang Pulau Sebesi, Riko Iswanto di Lampung Selatan, Minggu membenarkan, bahwa warganya telah menemukan mayat di Pantai Pulau Sebesi pada pukul 15:30 WIB.

    “Iya benar, kurang lebih tadi pukul 15.30 WIB sore tadi warga melihat adanya mayat yang mengapung di tengah laut,” kata dia.

    Ia membeberkan mayat tanpa identitas tersebut berjenis kelamin laki-laki dan pertama kali ditemukan oleh warga setempat.

    Dia menyebutkan ciri-ciri yang dimiliki korban menggunakan kaos, celana jeans hitam dengan kondisi kepala sudah berbentuk tengkorak.

  • KLH keluarkan aturan pengembangan Pembayaran Jasa Lingkungan Hidup

    KLH keluarkan aturan pengembangan Pembayaran Jasa Lingkungan Hidup

    Menteri LH/Kepala BPLH Hanif Faisol Nurofiq (tengah) dalam kunjungan ke Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (18/4/2025) ANTARA/HO-KLH

    KLH keluarkan aturan pengembangan Pembayaran Jasa Lingkungan Hidup
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 20 April 2025 – 16:29 WIB

    Elshinta.com – Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) meluncurkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 02 Tahun 2025 tentang Pengembangan Sistem Pembayaran Jasa Lingkungan Hidup (PJLH), menandai babak baru kebijakan lingkungan nasional.

    “Masyarakat adat, petani hutan serta komunitas penjaga alam yang selama ini bekerja tanpa pamrih, kini dapat menerima kompensasi berdasarkan hasil kerja mereka menjaga ekosistem,” kata Menteri LH/Kepada Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH), Hanif Faisol Nurofiq dalam pernyataan yang diterima di Jakarta, Minggu.

    Hanif menyebut peraturan itu menandai babak baru dalam kebijakan lingkungan nasional, dimana konservasi tidak lagi dilihat sebagai pengorbanan semata, tetapi sebagai kerja penting yang layak dihitung, diukur, dan diberi apresiasi.

    Hal itu ditekankannya ketika melakukan kunjungan kerja ke Jawa Tengah pada Jumat (18/4). Menteri Hanif didampingi Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo berdialog dengan para petani dan Pusur Institute di Taman Kehati, Klaten dan menjelaskan terkait peluncuran peraturan tersebut.

    Peraturan itu merupakan turunan dari Pasal 48 ayat (5) PP No. 46 Tahun 2017 tentang Instrumen Ekonomi Lingkungan Hidup dan menjadi kerangka hukum untuk mentransformasikan konservasi dari aktivitas sukarela menjadi sistem yang berbasis insentif. Dengan pendekatan itu, katanya, masyarakat lokal, petani hutan, komunitas adat dan semua yang selama ini menjaga lingkungan, seperti air, karbon, dan keanekaragaman hayati dapat menerima kompensasi secara sah dan terukur, berdasarkan hasil kerja mereka

    Sistem itu juga membuka peluang kerja sama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat sipil untuk membangun ekosistem ekonomi yang berpihak pada keberlanjutan. Peluncuran itu menegaskan posisi Indonesia sebagai pelopor ekonomi hijau yang mengintegrasikan keadilan sosial dan keberlanjutan ekologis.

    Dia menekankan bahwa peran penting instrumen aturan tersebut terletak bukan hanya pada skema pembayaran, tetapi pada pengakuan bahwa konservasi bukan sisa dari pembangunan, melainkan fondasinya. Dana PJLH berasal dari APBN, APBD, corporate sosial responsibility (CSR), hingga donasi sah lainnya. Sistem informasi nasional PJLH akan dikembangkan untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas di seluruh Indonesia.

    Dia memberi contoh praktik PJLH, termasuk di Cidanau, Banten, dimana petani menerima 125 dolar AS per hektare dari perusahaan air minum, karena menjaga hutan hulu. Tapi, 71 persen dari mereka sudah menjaga sebelum pembayaran dilakukan.Hal serupa terjadi di Sumberjaya, Lampung, dimana hak kelola selama 25 tahun diberikan kepada petani yang menerapkan praktik konservasi, dan  sedimentasi sungai menurun drastis.

    Arah kebijakan PJLH tidak dirancang sebagai proyek temporer, tapi sebagai sistem nasional yang mengintegrasikan konservasi ke dalam perencanaan pembangunan. Aturan itu bukan hanya regulasi administratif, melainkan kerangka ekonomi alternatif yang menyatukan pelestarian alam dengan kesejahteraan rakyat.

    “Siapa yang menjaga, harus kita jaga. Siapa yang melindungi alam, harus kita lindungi. Karena menjaga alam adalah menjaga masa depan kita bersama,” kata Hanif Faisol Nurofiq.

    Sumber : Antara