provinsi: LAMPUNG

  • Diduga Dianiaya Senior, Mahasiswa Unila Tewas Saat Diksar

    Diduga Dianiaya Senior, Mahasiswa Unila Tewas Saat Diksar

    Bandar Lampung, Beritasatu.com – Tragedi mengejutkan terjadi di lingkungan Universitas Lampung (Unila). Seorang mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) jurusan Bisnis Digital 2024, Pratama Wijaya Kusuma, meninggal dunia setelah mengikuti pendidikan dasar (diksar) organisasi mahasiswa pencinta alam, Mahepel FEB Unila. Korban diduga meninggal akibat penganiayaan berat oleh seniornya.

    Peristiwa kekerasan ini terjadi saat diksar yang berlangsung pada 10-14 November 2024 di Desa Talang Mulya, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Diksar tersebut diikuti oleh enam mahasiswa baru, termasuk Pratama.

    Menurut kesaksian korban lainnya, Pratama mengalami kekerasan fisik berulang, termasuk ditendang di bagian perut dan dada, serta dipaksa meminum spritus. Ia juga kerap mendapat hukuman fisik berlebihan setiap kali dianggap melakukan kesalahan.

    Pratama kemudian mengalami penggumpalan pembuluh darah di kepala, serta luka fisik di leher, siku, dan bagian atas perut. Sejak kembali dari kegiatan tersebut, kondisi kesehatannya menurun dan ia tidak lagi mengikuti kegiatan perkuliahan. Setelah dirawat di RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung, Pratama akhirnya meninggal dunia pada Senin (28/4/2025).

    Tak hanya Pratama, mahasiswa lain bernama Muhammad Arnando Al Faris juga menjadi korban kekerasan saat diksar. Ia mengalami pecah gendang telinga dan gangguan pendengaran. Ironisnya, Al Faris juga mengaku mendapat intimidasi dari senior dan pihak fakultas, termasuk ancaman nilai akademik jika ia berbicara tentang insiden tersebut.

    “Saya sempat lapor ke pihak dekan, tetapi diminta diam. Kalau tidak, nilai saya diintervensi,” kata Al Faris, Kamis (29/5/2025).

    Ia akhirnya memutuskan berhenti kuliah demi menuntut keadilan atas kematian Pratama.

    Al Faris kini telah pulih 95 persen setelah menjalani perawatan, meski masih merasakan nyeri saat telinganya terkena air. Ia berharap kekerasan seperti ini tidak kembali terjadi, dan meminta agar Mahepel FEB Unila dibekukan.

    Pascakematian Pratama, puluhan mahasiswa FEB Unila melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung Rektorat Unila, Rabu (28/5/2025). Mereka menuntut rektor dan dekan FEB bertanggung jawab atas kejadian tersebut.

    Koordinator aksi, Zidan, menyampaikan, kematian Pratama merupakan akibat dari kekerasan terstruktur di organisasi kampus. Ia menyayangkan sikap fakultas yang terkesan menutup-nutupi kasus ini.

    “Sudah ada bukti medis, pernyataan keluarga, dan bukti digital. Namun, tidak ada tindakan tegas. Bahkan dekan menolak menandatangani pakta integritas,” ujar Zidan.

    Ia juga mengecam upaya membungkam keluarga korban agar tidak menuntut kasus ini. “Ini bentuk pembiaran. Diagnosa medis menunjukkan ada pembuluh darah menggumpal menjadi tumor di otak kecil sebelah kiri akibat kekerasan fisik,” tegasnya.

    Menanggapi hal ini, pihak Universitas Lampung telah membentuk tim investigasi internal untuk menyelidiki dugaan kekerasan dalam kegiatan diksar Mahepel FEB.

  • Koperasi Merah Putih bisa menjadi penyedia pangan terjangkau

    Koperasi Merah Putih bisa menjadi penyedia pangan terjangkau

    Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo saat memberi keterangan terkait Koperasi Desa Merah Putih. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.

    Bapanas: Koperasi Merah Putih bisa menjadi penyedia pangan terjangkau
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Kamis, 29 Mei 2025 – 15:59 WIB

    Elshinta.com – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo mengatakan bahwa keberadaan Koperasi Desa Merah Putih dapat menjadi penyedia pangan dengan harga terjangkau bagi masyarakat.

    “Koperasi Merah Putih ini bisa menjadi penyedia bahan pangan, dengan harga terjangkau dan kualitasnya baik tentunya,” ujar Arief Prasetyo di Bandarlampung, Kamis.

    Ia mengatakan Koperasi Desa Merah Putih dapat menjadi agen penjualan sembako, yang menjual beras SPHP dan produk-produk lainnya.

    “Sebenarnya skema ini sudah dilakukan dengan sektor swasta sebelumnya. Tapi ini kita lakukan lagi dengan kerja sama mengambil pasokan sembakonya seperti gula, tepung, minyak goreng dari Bulog atau BUMN lainnya untuk ditaruh di koperasi desa,” katanya.

    Dia menjelaskan nantinya dalam pengelolaan Koperasi Desa Merah Putih akan menjadi gerai dengan menggunakan sistem inventory control yang terintegrasi.

    “Pekan depan Deputi Kemenko Pangan akan mengumpulkan beberapa pimpinan lembaga dan direksi untuk mengerjakan ini supaya dapat terlaksana dengan baik serta meningkatkan koordinasi,” ucap dia.

    Menurut dia, untuk memastikan ketersediaan pasokan pangan di Koperasi Desa Merah Putih maka BUMN siap untuk menyediakan pasokan.

    “Semua BUMN bersama dengan Koperasi Desa Merah Putih untuk menyediakan kebutuhan, tidak hanya pangan tapi ada LPG ataupun BBM kemudian ada juga pupuk. Yang pasti harga di koperasi ini terjangkau dan barang berkualitas,” tambahnya.

    Sebelumnya di Provinsi Lampung dari total desa sebanyak 2.651 desa, semua telah selesai menyelenggarakan Musyawarah Khusus Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih.

    Kemudian dari total desa tersebut sebanyak 682 desa telah memproses pendirian koperasi di notaris, dan 252 koperasi sudah berbadan hukum.

    Sumber : Antara

  • Pertamina Tingkatkan Armada dan Jam Operasional Pastikan BBM Bengkulu Aman

    Pertamina Tingkatkan Armada dan Jam Operasional Pastikan BBM Bengkulu Aman

    Bengkulu: Pertamina melalui Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel mengoptimalkan seluruh armada dan infrastruktur untuk memastikan distribusi energi di Bengkulu tetap aman dan lancar.
     
    Hal itu dilakukan pascagempa bumi berkekuatan 6,3 magnitudo yang mengguncang provinsi itu pada Jumat dini hari, 23 Mei 2025.
     
    Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan, menegaskan pihaknya bergerak cepat menjaga kelancaran suplai BBM ke Bengkulu.

    “Kami berkomitmen penuh untuk menjaga pasokan energi di wilayah Bengkulu dan terus memaksimalkan distribusi hingga situasi kembali stabil,” ujar Nikho dalam keterangan tertulis, Kamis, 29 Mei 2025.
     

    64 mobil tangki dikerahkan, suplai dari tiga titik
    Pertamina mengerahkan 64 mobil tangki BBM untuk menyuplai wilayah Bengkulu. BBM didatangkan dari tiga lokasi utama yaitu Teluk Kabung, Sumatera Barat, dengan jarak tempuh hingga 26 jam via jalur darat, Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, dengan waktu tempuh sekitar 12 jam, dan Lampung, khusus menyuplai ke Kabupaten Bengkulu Selatan dengan estimasi perjalanan 18 jam.
     
    Langkah ini diambil untuk mengantisipasi gangguan pasokan akibat kendala operasional di pelabuhan.
    Fuel Terminal buka 24 jam
    Selain mengandalkan armada darat, Pertamina juga mengoperasikan Fuel Terminal secara penuh 24 jam. Hal ini demi memastikan distribusi BBM tetap berjalan optimal dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat.
     
    “Operasional kami di terminal bahan bakar tetap berjalan nonstop. Upaya pemulihan terus kami lakukan,” lanjut Nikho.
     
    Jangan panic buying
     
    Pertamina juga mengingatkan masyarakat Bengkulu agar tidak panik dan tidak membeli BBM secara berlebihan. Pasokan sedang dalam proses stabilisasi dan suplai terus berjalan.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Bos Bapanas Sebut Koperasi Merah Putih Bisa jadi Penyedia Pangan Terjangkau

    Bos Bapanas Sebut Koperasi Merah Putih Bisa jadi Penyedia Pangan Terjangkau

    JAKARTA – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo mengatakan bahwa keberadaan Koperasi Desa Merah Putih dapat menjadi penyedia pangan dengan harga terjangkau bagi masyarakat.

    “Koperasi Merah Putih ini bisa menjadi penyedia bahan pangan, dengan harga terjangkau dan kualitasnya baik tentunya,” ujar Arief Prasetyo mengutip Antara.

    Ia mengatakan Koperasi Desa Merah Putih dapat menjadi agen penjualan sembako, yang menjual beras SPHP dan produk-produk lainnya.

    “Sebenarnya skema ini sudah dilakukan dengan sektor swasta sebelumnya. Tapi ini kita lakukan lagi dengan kerja sama mengambil pasokan sembakonya seperti gula, tepung, minyak goreng dari Bulog atau BUMN lainnya untuk ditaruh di koperasi desa,” katanya.

    Dia menjelaskan nantinya dalam pengelolaan Koperasi Desa Merah Putih akan menjadi gerai dengan menggunakan sistem inventory control yang terintegrasi.

    “Pekan depan Deputi Kemenko Pangan akan mengumpulkan beberapa pimpinan lembaga dan direksi untuk mengerjakan ini supaya dapat terlaksana dengan baik serta meningkatkan koordinasi,” ucap dia.

    Menurut dia, untuk memastikan ketersediaan pasokan pangan di Koperasi Desa Merah Putih maka BUMN siap untuk menyediakan pasokan.

    “Semua BUMN bersama dengan Koperasi Desa Merah Putih untuk menyediakan kebutuhan, tidak hanya pangan tapi ada LPG ataupun BBM kemudian ada juga pupuk. Yang pasti harga di koperasi ini terjangkau dan barang berkualitas,” tambahnya.

    Sebelumnya di Provinsi Lampung dari total desa sebanyak 2.651 desa, semua telah selesai menyelenggarakan Musyawarah Khusus Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih.

    Kemudian dari total desa tersebut sebanyak 682 desa telah memproses pendirian koperasi di notaris, dan 252 koperasi sudah berbadan hukum.

  • Wamendagri sebut belum ada rencana pemekaran daerah di Lampung

    Wamendagri sebut belum ada rencana pemekaran daerah di Lampung

    Bandarlampung (ANTARA) – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengatakan bahwa belum ada rencana untuk melakukan pemekaran daerah otonomi baru di Provinsi Lampung.

    “Pemekaran kabupaten baru di Provinsi Lampung sejauh ini belum ada rencana memproses ke situ,” ujar Bima Arya Sugiarto di Pesawaran, Kamis.

    Ia mengatakan proses pemekaran daerah otonomi baru di Provinsi Lampung saat ini masih dalam proses evaluasi secara menyeluruh.

    “Masih proses evaluasi secara menyeluruh untuk daerah otonomi baru ini. Jadi belum ada langkah-langkah yang baru dan belum di proses,” katanya.

    Sedangkan untuk proses pemilihan Wakil Bupati Waykanan selepas meninggal dunianya Bupati Waykanan Ali Rahman, menurut dia, masih dalam proses.

    “Tentu prosesnya wakil bupati yang akan menjadi kepala daerah, tapi nanti kita cek lagi perkembangan definitif sampai mana,” tambahnya.

    Sebelumnya Pemerintah Provinsi Lampung tengah mematangkan usulan pembentukan dan pemekaran daerah Kabupaten Sungkai Bunga Mayang dari Kabupaten Lampung Utara.

    Persiapan pembentukan Kabupaten Sungkai Bunga Mayang ini sesuai dengan asas otonomi daerah yang diatur dalam Undang-Undang 23 tahun 2014 dan Peraturan Daerah Nomor 78 tahun 2007 tentang Tata Cara Pembentukan dan Penghapusan Daerah.

    Persiapan pengusulan pemekaran tersebut sudah dilakukan sejak 21 tahun lalu yakni pada 2004, dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan serta perekonomian daerah. Dan usulan pemekaran daerah itu telah disetujui oleh DPRD Provinsi Lampung.

    Diketahui daerah Sungkai Bunga Mayang memiliki luas 787,08 kilometer persegi dengan jumlah penduduk 155.775 jiwa dan laju pertumbuhan 0,8 persen per tahun. Dan sudah memiliki calon lokasi perkantoran yang ditetapkan dalam bentuk dokumen pembentukan Kabupaten Sungkai Bunga Mayang seluas 40 hektare.

    Sungkai Bunga Mayang memiliki delapan kecamatan yakni Kecamatan Bunga Mayang, Kecamatan Sungkai Utara, Kecamatan Sungkai Tengah, Kecamatan Sungkai Selatan, Kecamatan Sungkai Jaya, Kecamatan Sungkai Barat, Kecamatan Hulu Sungkai, dan Kecamatan Muara Sungkai.

    Sungkai Bunga Mayang secara geografis berbatasan dengan beberapa wilayah di bagian barat dengan Kabupaten Way Kanan, sebelah utara Kabupaten Lampung Tengah, sebelah selatan Kabupaten Lampung Utara dan sebelah timur dengan Kabupaten Tulang Bawang.

    Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
    Editor: Riza Mulyadi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Keluarga Korban Ungkap Luka Mendalam di Balik Kasus Suami Bunuh Istri di Bandar Lampung

    Keluarga Korban Ungkap Luka Mendalam di Balik Kasus Suami Bunuh Istri di Bandar Lampung

    Kecurigaan keluarga terhadap kematian NI muncul sejak pertama kali melihat kondisi tubuh korban dan kendaraan yang ditemukan di lokasi. Menurut Umi, motor korban tidak mengalami kerusakan berarti, dan korban sebelumnya dalam kondisi sehat.

    “Dari awal kami nggak percaya dia meninggal karena kecelakaan atau sakit. Malam itu dia masih sehat, dan motor pun nggak rusak,” jelas Umi.

    Keluarga juga merasakan hal janggal karena sejak malam sebelum kejadian, korban tidak merespons pesan atau panggilan telepon. Padahal, WhatsApp-nya masih aktif.

    “WA aktif, tapi nggak pernah dijawab. Padahal biasanya dia cepat bales,” tambah Umi.

    Kini, pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus kepada pihak berwajib, sembari berharap keadilan ditegakkan untuk NI.

  • Kopdes Merah Putih Bumi Sari Lampung Punya Banyak Unit Usaha, Zulhas: Tonggak Sejarah! – Page 3

    Kopdes Merah Putih Bumi Sari Lampung Punya Banyak Unit Usaha, Zulhas: Tonggak Sejarah! – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan mengapresiasi Koperasi Desa Merah Putih di Bumi Sari, Natar, Lampung Selatan, yang memiliki berbagai unit usaha. Ia pun optimis, Kopdes Merah Putih Bumi Sari akan mendatangkan banyak manfaat bagi perekonomian dan pemenuhan kebutuhan rakyat desa.

    “Tercatat dalam sejarah Kopdes Merah Putih pertama (yang telah beroperasi dengan banyak unit usaha) ya ini (Kopdes Merah Putih Bumi Sari) ada di Natar,” ujarnya saat menghadiri peresmian Kopdes Merah Putih Bumi Sari di Kabupaten Natar, Lampung Selatan, Rabu (28/5/2025).

    Zulhas pun mengungkapkan, selain ada kemauan yang tekad dari pemerintah serta warga desa, terbentuknya Kopdes Merah Putih tidak terlepas dari dukungan banyak pihak antara lain BUMN. Hal itu, menurutnya, Kopdes Merah Putih sebagaimana cita-cita Presiden Prabowo dapat berjalan.

    “Ini adalah bukti bahwa BUMN kita cepat tanggap dan mendukung penuh program Kopdes dan koperasi kelurahan yang konsepnya langsung dari Presiden Prabowo,” ungkapnya.

    “BUMN mampu gerak cepat untuk mendukung terbentuknya Kopdes Merah Putih Bumi Sari, hal ini menunjukan sinergi lintas kementerian dan Lembaga berjalan dengan baik,” jelas Zulhas.

  • IFW 2025 Usung Ronakultura Jakarta, Wujud Mode Multikultural

    IFW 2025 Usung Ronakultura Jakarta, Wujud Mode Multikultural

    Jakarta, Beritasatu.com-  Indonesia Fashion Week (IFW) tahun 2025 digelar dengan mengusung  tema bertajuk “Ronakultura Jakarta” yang menekankan pada ragam kekayaan budaya di Kota Jakarta.

    Presiden Indonesia Fashion Week Poppy Dharsono dalam pembukaan IFW 2025 di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (28/5/2025) mengatakan gelaran IFW 2025 ingin memperlihatkan bagaimana Jakarta berproses.

    “Lewat Ronakultura, IFW 2025 ingin memperlihatkan bagaimana Jakarta berproses menjadi inspirasi sekaligus panggung bagi kreativitas nan terus berevolusi membentuk identitas,” jelas Poppy, dikutip dari Antara,  Rabu (28/5/2025).

    “Fesyen bukan sekadar tampilan, tetapi bentuk ekspresi budaya dan identitas,” tambahnya.

    Ketua Umum Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia itu menjelaskan, tema tahun ini mencerminkan semangat Jakarta sebagai budaya hidup yang meriah dan penuh warna, tempat bertemunya budaya tradisional dan gaya hidup kontemporer yang saling bersilangan dan membentuk otentisitas khas Jakarta.

    Pada hari pertama IFW 2025, koleksi yang ditampilkan didominasi warna moka, yang diprediksi menjadi tren warna tahun ini. Beragam kain wastra dari berbagai daerah juga dipamerkan, mulai dari batik Jawa, songket Sumatera, ulos Toba, hingga tapis Lampung.

    Poppy menjelaskan, wastra yang dihadirkan sejalan dengan tema Ronakultura, menggambarkan keberagaman budaya yang sejak lama hidup berdampingan di Jakarta sehingga menghasilkan warna dan motif yang unik serta menarik.

    “Di Jakarta itu terdiri dari etnis Melayu yang datang dari Sumatera, ada Papua, Makassar, ada juga Eropa, India, Arab, China semuanya menumpuk. Makanya multikultural, ronakultura, macam-macam warna dan menurut saya menjadi sah apakah itu ada batik Betawi, karena semua hidup di megapolitan Jakarta ini,” katanya.

    Lebih dari 200 desainer dan 200 tenant dari seluruh Indonesia terlibat dalam acara yang berlangsung dari 28 Mei hingga 1 Juni 2025 ini. Program yang dihadirkan meliputi fashion show, pameran dagang, talkshow, forum kreatif, pertunjukan hiburan, dan sajian kuliner, yang dirancang untuk membangun ekosistem fesyen yang kompetitif, inklusif, dan berkelanjutan.

    Selain para desainer lokal, IFW 2025 juga tentunya menghadirkan desainer internasional. “Kehadiran para desainer internasional menegaskan kehadiran posisi Jakarta sebagai simpul yang relevan di jaringan fesyen dunia,” ujar Poppy. 

    Poppy menegaskan, kolaborasi internasional menjadi jembatan penting untuk membuka akses dan pengaruh mode secara global serta secara langsung mendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia.

  • BMKG prakirakan cuaca di kota-kota besar diguyur hujan hingga berawan

    BMKG prakirakan cuaca di kota-kota besar diguyur hujan hingga berawan

    logo BMKG

    BMKG prakirakan cuaca di kota-kota besar diguyur hujan hingga berawan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 28 Mei 2025 – 08:53 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sejumlah kota besar di Indonesia pada Rabu, berpotensi diguyur hujan hingga diselimuti awan.

    “Di pulau Jawa, hujan ringan hingga sedang berpotensi di Serang, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya. Sementara Jakarta dan Bandung berpotensi berawan tebal,” kata Prakirawan BMKG, Sekar Anggraeni dalam siaran prakiraan cuaca di Jakarta, Rabu.

    Sedangkan di wilayah Sumatera, hujan ringan hingga sedang berpotensi terjadi di Medan, Pekanbaru, Tanjung Pinang, dan Pangkal Pinang. Sementara Aceh, Padang, Bengkulu, Jambi, Palembang, dan Bandar Lampung diprakirakan berawan.

    “Denpasar dan Mataram diprediksi hujan ringan. Sementara Kupang berpotensi berawan,” kata dia.

    Selanjutnya, kata dia, di wilayah Kalimantan yang berpotensi diguyur hujan lebat disertai kilat, yakni Tanjung Selor. Adapun Palangka Raya, Banjarmasin, dan Samarinda diprakirakan berawan. Pontianak berpotensi diguyur hujan ringan.

    Berpindah ke wilayah Sulawesi, lanjutnya, Palu, Makassar, Mamuju, Manado, Gorontalo, dan Kendari diprakirakan diguyur hujan ringan hingga sedang. Di wilayah Indonesia Timur, kata dia, pada umumnya berpotensi hujan ringan hingga sedang, seperti di Ternate, Ambon, Sorong, Nabire, Merauke, Jayawijaya, dan Jayapura. Adapun Manokwari diprakirakan berawan tebal.

    “Bagi yang ingin mengetahui cuaca secara khusus yang diperbaharui setiap tiga jam dapat memantau di aplikasi BMKG,” kata dia.

    Sumber : Antara

  • OPINI : Anomali Pasar Beras

    OPINI : Anomali Pasar Beras

    Bisnis.com, JAKARTA – Tanpa banyak di­­­sadari, secara na­­­sional harga gabah cenderung menurun. Me­­­­­ru­­­juk data Badan Pangan Nasional (Bapanas), harga gabah kering panen (GKP) cenderung turun baik di petani maupun peng­­­gi­­­lingan.

    Pada Maret 2025, har­­­ga GKP di petani dan penggilingan masing-masing Rp6.586/kg dan Rp6.818/kg, turun menjadi Rp6.548/kg dan Rp6.780/kg di April. Sebaliknya, harga beras me­­­dium dan premium di konsumen justru naik.

    Pada Maret 2025 harga beras me­­­dium dan premium di konsumen masing-masing Rp13.699/kg dan Rp15.549/kg, naik menjadi Rp13.717/kg dan Rp15.567/kg di April.

    Selain itu, harga beras telah melampaui harga eceran tertinggi (HET). Merujuk data Bapanas, secara nasional harga beras medium di konsumen pada Januari 2025 Rp13.523/kg, naik jadi Rp13.717/kg pada April. Harga ini di atas HET: Rp13.500/kg, sedangkan harga beras premium di konsumen di periode yang sama bergerak Rp15.451/kg—Rp15.567/kg, masih di bawah HET khusus zona I (Jawa, Lampung, Sumatra Selatan, Sulawesi, Bali, dan Nusa Tenggara Barat) yang HET-nya Rp14.900/kg. Untuk zona II dan III harganya 4,4%—12,9% di atas HET. Situasi ini sudah terjadi berbulan-bulan.

    Bukankah Maret—April terjadi panen raya dan produksi melimpah? Merujuk data BPS, produksi beras di Maret 2025 mencapai 5,14 juta ton, dan di April diperkirakan 5,3 juta ton. Dikurangi konsumsi (2,59 juta ton) di Maret terjadi surplus 2,55 juta ton, dan di April 2,71 juta ton beras. Ini surplus yang besar.

    Produksi diperkirakan mulai melandai di Mei dan Juni, yang masing-masing sebesar 2,63 juta ton dan 2,22 juta ton beras. Sesuai hukum pasokan-permintaan, ketika permintaan tetap harga beras seharusnya menurun. Mengapa pergerakan harga gabah dan beras asimetris? Mengapa anomali ini terjadi?

    Hemat saya, ini tidak bisa dilepaskan dari kebijakan perberasan, yang celakanya, anomali. Penyimpangan dari kenormalan dimulai, pertama, mengubah drastis kualitas pengadaan gabah Bulog dan mewajibkan penggilingan padi swasta mematuhinya. 

    Untuk memuluskan pengadaan gabah, dikerahkan aparat Polri dan TNI. Harga pembelian pemerintah (HPP) ditetapkan Rp6.500/kg GKP tanpa syarat kualitas. Harga pembelian beras di Bulog Rp12.000/kg dengan standar kualitas beras diturunkan: derajat sosoh 95%, butir patah 25%, dan menir 2%. Ini tertuang dalam Keputusan Kepala Bapanas No. 14 Tahun 2025 tentang HPP dan Rafaksi Harga Gabah dan Beras pada 24 Januari 2025.

    Di mana-mana berlaku kaidah “ada barang ada harga” alias barang dihargai atas kualitasnya. Gabah di bawah standar kualitas dihargai lebih rendah dari harga patokan. Berlakulah rafaksi harga.

    Sialnya, rafaksi harga gabah juga tak ada. Kalau GKP di petani tidak lagi ada syarat kualitas berarti gabah basah karena padi dipanen saat banjir atau saat hujan atau gabah sengaja direndam air agar bobotnya naik harus dibeli Rp6.500/kg. Padahal, kadar air gabah bisa lebih 35%, jauh di atas standar normal (25%). Kalau padi dipanen dini, butir hijau atau butir kapur bisa lebih 20% dari seharusnya maksimal 10%.

    Di sisi lain, regulasi itu juga secara implisit mengatur gabah petani berkualitas bagus dihargai sama: Rp6.500/kg. Apa adil? Bukankah ini tidak mendidik petani. Celah regulasi membuka perilaku aji mumpung: panen dini sebelum waktunya, membasahi gabah dengan air agar bobotnya naik atau laku lancung lain.

    Bagi Bulog, penanganan gabah aneka kualitas ini selain rumit juga menambah beban. Kalau volume gabah besar, betapa krusialnya menangani gabah basah di saat keberadaan mesin pengering (dryer), baik milik Bulog maupun swasta, amat terbatas? Bagaimana agar gabah tidak rusak?

    Ujung dari semua ini, gabah yang diterima Bulog potensial kualitasnya rendah: butir hijau/kapur dan kadar air lebih tinggi dari standar. Ini memunculkan ketidakpastian rendemen alias rendemen rendah. Akhir dari semua ini, biaya produksi beras tinggi, bisa di atas Rp14.000/kg.

    Pada saat yang sama kualitas beras hasil giling turun, yang membuat kualitas cadangan beras pemerintah (CBP) juga turun. Ini membuat ongkos penyimpanan besar di satu sisi. Di sisi lain, penetrasi beras di pasar menjadi rendah kala disalurkan.

    Kedua, penyetopan penyaluran beras, baik bantuan pangan maupun operasi pasar. Penyetopan ini membuat beras mandeg sebagai stok mati (dead stock), yang membebani Bulog sebagai pengelola stok. Saat ini di gudang Bulog ada stok 3,5 juta ton beras, diklaim tertinggi sejak BUMN ini berdiri.

    Diyakini tak lama lagi menyentuh 4 juta ton. Dari stok beras itu ada puluhan ribu ton berusia lebih setahun dan ratusan ribu ton berusia 8—13 bulan. Idealnya beras disimpan hanya 4 bulan. Lebih dari itu beras potensial turun mutu bahkan rusak. Beras berkutu saja heboh, Bulog pasti dihujat jika beras rusak.

    Stok besar itu terjadi karena selain sisa stok tahun lalu dari impor (1,8 juta ton) juga karena tidak ada penyaluran. Penyetopan penyaluran seiring penyerapan beras besar-besaran potensial membuat pasar “kering” pasokan, terutama dari swasta.

    Karena gabah dan beras mayoritas diserap Bulog dan swasta menahan pengadaan lantaran insentif ekonomi kurang menarik. Ini diduga penyebab harga beras naik. Kalau tiba-tiba terjadi kenaikan harga yang tinggi Bulog pasti kewalahan. Pemerintah akan sulit mengatasi.

    Agar situasi ini tidak berkelanjutan perlu koreksi kebijakan. Pertama, HPP harus kembali dilengkapi syarat kualitas, juga ada rafaksi harga gabah. Kedua, harga pembelian beras di Bulog harus disesuaikan agar menarik bagi swasta, setidaknya Rp13.000/kg. Ketiga, HET beras harus disesuaikan.

    Gabah adalah input untuk diolah jadi beras. Ketika harga gabah naik tidak masuk akal harga beras tidak disesuaikan. HET beras saat ini ditetapkan tahun lalu kala HPP GKP Rp6.000/kg. Keempat, membuka penyaluran beras.