Pedagang Kambing di Trotoar Tanah Abang Ogah Pindah, Mengaku Sudah Turun-temurun
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com —
Menjelang Hari Raya Idul Adha, para pedagang hewan kurban mulai memadati trotoar di Jalan KS Tubun, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Senin (2/6/2025).
Salah satu pedagang kambing, Abastian (39), yang berjualan di dekat area SDN Slipi 1, Jakarta Barat, mengatakan aktivitas berdagang hewan kurban di lokasi tersebut sudah berlangsung secara turun-temurun.
“Sudah tradisi di sini. Orang Betawi kalau bilang turun-temurun dari kakek di sini,” ujarnya saat ditemui
Kompas.com
, Senin.
Tradisi berjualan di trotoar ini, menurut Abastian, juga terorganisasi dengan baik melalui sebuah komunitas pedagang yang telah berdiri puluhan tahun lalu. Komunitas tersebut bernama Himpunan Pedagang Kambing Tenabang (HPKT).
Abastian yang telah berjualan di lokasi itu selama 10 tahun, mengaku membuka lapaknya sekitar 10 hari menjelang Idul Adha.
Hingga awal pekan ini, ia sudah berhasil menjual sekitar 18 ekor kambing dari lapaknya.
“Saya sih sehari paling kecil (omzetnya) Rp 3 juta sampai Rp 8 juta,” kata Abastian.
Meski telah menjadi tradisi, Abastian mengaku tetap menghadapi sejumlah tantangan, termasuk penolakan dari pedagang lain dan konflik soal penggunaan lahan trotoar.
“Banyak bener, banyak konfliknya lah. Sama-sama pedagang, pecel lele, pecel ayam tapi saya bilang setahun sekali lah bagi-bagi lahan,” ujar dia.
Menurut dia, protes juga sempat datang dari pihak TPU Petamburan, yang lahannya berada tepat di depan area dagang para pedagang hewan kurban.
Cerita serupa disampaikan Haikal Alif (21), pedagang lainnya yang telah berjualan di trotoar Tanah Abang selama sekitar sepekan.
Ia sempat ditegur oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) karena dianggap mengganggu akses pejalan kaki.
“Dari Satpol PP kadang menegur. Ini sebenarnya enggak boleh, tapi saya cuma minta waktu paling dua minggu setiap tahunnya,” ungkapnya.
“Satpol PP juga minta setiap pedagang membersihkan trotoar,” lanjut Haikal.
Meski ditegur, Haikal memilih bertahan karena lokasi tersebut sudah dikenal pelanggan tetapnya dari tahun ke tahun. Saat ini, ia telah menjual sekitar 100 ekor kambing yang didatangkan dari Lampung.
Haikal berharap bisa terus berjualan di tempat yang sama setiap menjelang Idul Adha.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
provinsi: LAMPUNG
-
/data/photo/2025/06/02/683d859bb0f29.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pedagang Kambing di Trotoar Tanah Abang Ogah Pindah, Mengaku Sudah Turun-temurun Megapolitan 2 Juni 2025
-
/data/photo/2025/05/30/6839addc406be.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kasus Mahasiswa Tewas Diduga akibat Diksar, LBH Minta Unila Transparan Regional 2 Juni 2025
Kasus Mahasiswa Tewas Diduga akibat Diksar, LBH Minta Unila Transparan
Tim Redaksi
LAMPUNG, KOMPAS.com
– Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bandar Lampung mendesak pihak kampus
Universitas Lampung
(Unila) bersikap transparan atas penyelidikan kasus tewasnya
Pratama Wijaya Kusuma
.
Mahasiswa angkatan 2024 itu diduga meninggal akibat pendidikan dasar (diksar) Mahasiswa Ekonomi Pencinta Lingkungan (Mahepel).
Kepala Divisi Advokasi
LBH Bandar Lampung
, Prabowo Pamungkas, mengatakan desakan ini menyusul pernyataan pihak Rektorat Unila yang menyebut penyelidikan oleh tim investigasi kampus bersifat tertutup.
Menurut dia, tim investigasi itu bekerja secara tertutup untuk menghindari tekanan dari pihak-pihak yang tidak diinginkan.
“Klaim ini mengundang tanda tanya, semestinya pengungkapan kasus harus transparan dan juga akuntabel yang melibatkan aparat penegak hukum sehingga hasil yang diinginkan dapat jelas dan terang serta memberikan keadilan bagi korban,” kata dia saat dihubungi, Senin (2/6/2025) sore.
Bowo, sapaan akrabnya, menambahkan, Unila seperti tidak pernah belajar dari pengalaman, mengingat peristiwa serupa sudah pernah terjadi di UKM PA Cakrawala, Fisip Unila, pada tahun 2019 lalu.
“Tidak ada evaluasi secara mendalam bagi organisasi mahasiswa yang disinyalir masih melakukan kekerasan dalam aktivitas kaderisasi,” kata dia.
Bowo mengatakan, pelaku kekerasan di lingkup pendidikan dapat diancam dengan tindak pidana kekerasan yang dilakukan secara bersama-sama sebagaimana yang diatur dalam Pasal 170 ayat (1) dan (2) KUHP.
“Ancaman pidana maksimal adalah 12 tahun penjara,” katanya.
Kemudian, pihak civitas akademika yang diduga juga terlibat dalam menutupi kasus ini bahkan sampai dengan melakukan intimidasi juga mesti diberikan sanksi yang tegas oleh Unila.
“Sanksi tegas kepada orang yang terlibat dalam kasus ini diharapkan dapat meretas impunitas yang berlangsung selama ini. Impunitas dalam membongkar perilaku kekerasan di lingkup pendidikan yang menyebabkan peristiwa ini terus saja berulang,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, Pratama Wijaya Kusuma, mahasiswa jurusan Bisnis Digital di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Lampung (Unila), meninggal pada Senin (28/4/2025).
Mahasiswa angkatan 2024 ini meninggal diduga akibat mengalami kekerasan oleh seniornya saat mengikuti pendidikan dasar (diksar) organisasi Mahasiswa Ekonomi Pencinta Lingkungan (Mahepel).
Dekanat Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Lampung (Unila) belum bisa memastikan penyebab kematian Pratama Wijaya Kusuma akibat kekerasan oleh seniornya saat mengikuti pendidikan dasar (diksar) Mahasiswa Ekonomi Pecinta Lingkungan (Mahepel).
Dekan FEB Unila, Nairobi, mengatakan pihaknya belum mendapatkan laporan yang secara gamblang menyebutkan bahwa Pratama tewas akibat diksar tersebut.
Dekanat hanya mengetahui Pratama meninggal dunia usai operasi pada 28 April 2025 dengan indikasi tumor otak.
“Saya lalu minta wadek (wakil dekan) mendatangi rumah almarhum. Kalau memang mau menuntut ya seperti apa, tapi saat itu orangtuanya menyatakan tidak mau menuntut,” kata Nairobi saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (2/6/2025).
Karena pernyataan tersebut, pihak dekanat pun menganggap meninggalnya Pratama tidak ada kaitannya dengan isu diksar.
“Kami pikir tidak ada masalah, sambil menunggu. Kalau ada laporan yang masuk bahwa anaknya meninggal akibat ikut diksar itu belum ada,” kata dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5239480/original/024802400_1748841832-VideoCapture_20250602-121519.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Teman Kampus Ungkap Kekerasan Brutal Saat Diksar Mahepel Unila: Pratama Paling Disiksa
Liputan6.com, Lampung – Muhammad Arnando Al Faaris, mantan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung (Unila) angkatan 2024, buka suara soal kekerasan fisik yang dialaminya saat mengikuti pendidikan dasar (diksar) Mahasiswa Ekonomi Pencinta Lingkungan (Mahepel) Unila.
Faaris menyebut bahwa dirinya dan lima rekan lainnya mengikuti kegiatan diksar Mahepel pada 11-14 November 2024 di Desa Talang Mulya, Kabupaten Pesawaran. Salah satu peserta, Pratama Wijaya Kusuma, akhirnya meninggal dunia pada 28 April 2025 setelah sakit berkepanjangan diduga akibat kekerasan selama diksar.
“Saya dan lima teman lainnya ikut kegiatan ini, termasuk Pratama. Dia yang paling lemah fisiknya, tapi paling banyak menerima siksaan dari senior,” ungkap Faaris, Senin (2/6/2025).
Faaris menjelaskan bahwa sejak awal kegiatan, para peserta sudah diminta menyerahkan HP dan dompet, serta diwajibkan mengikuti seluruh kegiatan secara bersama-sama. Perjalanan menuju lokasi diksar menempuh waktu hingga 15 jam dengan berjalan kaki sambil menggendong tas besar.
“Kami hanya diberi waktu istirahat 5-30 menit. Kalau ada yang sakit, tetap dipaksa lanjut. Pratama sejak awal sudah terlihat kelelahan. Kakinya remuk, punggungnya merah karena beban tas. Tapi tak ada toleransi,” tutur Faaris.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5235961/original/019852000_1748457500-IMG-20250527-WA0089.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Polisi Ungkap Fakta Baru Kasus Suami Bunuh Istri di Bandar Lampung
Liputan6.com, Bandar Lampung – Kasus pembunuhan tragis yang menimpa seorang wanita berinisial NI (29) di Bandar Lampung kini memasuki babak baru. Kepolisian berhasil menangkap MR (22), buronan yang ikut terlibat dalam pembunuhan tersebut. Fakta baru yang mengejutkan pun terungkap, korban ternyata dibunuh bukan di jalan seperti dugaan awal, melainkan di dalam rumah kontrakan.
MR diamankan tim opsnal Polsek Teluk Betung Timur pada Kamis (29/5/2025), di kediamannya. MR diketahui merupakan karyawan dari pelaku utama, HI (32), yang tak lain adalah suami korban sendiri.
“Yang bersangkutan diamankan di wilayah Teluk Betung Timur. MR adalah karyawan dari tersangka HI,” ujar Kapolresta Bandar Lampung Kombes Alfret Jacob Tilukay, Senin (2/6/2025).
Dari hasil pemeriksaan, MR diketahui membantu HI dalam proses pembuangan jasad NI ke area Pasar Kota Karang, lokasi tempat mayat ditemukan warga pada Minggu dini hari (25/5/2025) sekitar pukul 03.55 WIB.
Dalam keterangannya, Kapolresta membeberkan fakta baru mengenai kronologi pembunuhan. NI ternyata dibunuh oleh suaminya sendiri, HI, di rumah kontrakan milik korban.
“Setelah tersangka MR ditangkap, barulah terungkap bahwa pembunuhan terjadi di dalam kontrakan. Bukan di jalan seperti yang semula diduga,” ungkap dia.
Setelah membunuh NI, HI sempat kembali ke warung makan miliknya untuk beristirahat seolah tak terjadi apa-apa. Barulah malam harinya, ia mengajak MR untuk membantunya membuang jasad sang istri.
“Kepada MR, HI berdalih ingin mencari wanita. MR yang tak curiga setuju saja. Namun ternyata, HI justru membawanya ke kontrakan tempat jasad NI disimpan,” tuturnya.
-

Guru SMA di Tulang Bawang Tewas Bersimbah Darah di Perkebunan
Tulang Bawang, Beritasatu.com – Seorang wanita muda ditemukan tewas bersimbah darah di tengah perkebunan singkong di Banjar Agung, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung, Minggu (1/6/2025). Diduga wanita yang berprofesi sebagai guru sekolah menengah atas (SMA) tersebut merupakan korban pembunuhan karena terdapat luka senjata tajam di bagian leher.
Dari hasil indentifikasi tim Inafis Polres Tulang Bawang dan keterangan warga setempat, identitas mayat diketahui bernama Tia Septiana (27), warga Kampung Moris Jaya, Kecamatan Banjar Agung, Tulang Bawang.
Jasad TS pertama kali ditemukan oleh seorang warga setempat yang akan beraktivitas di kebun sekitar pukul 07.30 WIB. Wanita muda yang berprofesi sebagai guru SMA ini diduga merupakan korban pembunuhan karena terdapat luka senjata tajam di leher TS.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (olah TKP) sepeda motor korban ditemukan sekitar 30 meter dari lokasi penemuan mayat korban. Sementara itu, handphone korban ditemukan di dekat jasad korban.
Sebelum ditemukan tewas, pada Sabtu (31/5/2025) korban sempat berpamitan kepada orang tuanya untuk pergi bersama S, calon suami korban. Saat itu, korban berpamitan orang tuanya untuk memeriksa kandungannya ke dokter.
Kapolsek Banjar Agung AKP Sunaryo mengatakan dari hasil pemeriksaan sementara di lokasi penemuan, ditemukan adanya luka akibat senjata tajam di tubuh korban.
“Iya ada luka yang disebabkan senjata tajam di leher sebelah kiri. Dengan luka tersebut, TS merupakan korban pembunuhan,” kata Sunaryo di lokasi penemuan mayat.
Sunaryo mengungkapan, korban tewas dengan kondisi hamil muda dengan usia kandungan sekitar dua bulan. “Korban meninggal dunia dalam kondisi hami muda,” ujar Sunaryo.
Menurut Sunaryo, untuk kepentingan penyelidikan, jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung untuk dilakukan autopsi.
“Jenazah korban akan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk diautopsi untuk mengungkap kejadian sebenarnya,” ucap Sunaryo.
Polres Tulang bersama Polsek Banjar Agung saat ini masih melakukan penyelidikan tewasnya TS. Polisi masih memburu pria berinisial S, calon suami korban yang diduga menjadi pelaku pembunuhan korban.
-

Transmart Diskon Kulkas Side By Side 436L Rp 2 Jutaan
Jakarta, CNBC Indonesia — Bagi yang ingin membeli kulkas, ini menjadi momen yang tepat. Pasalnya program Transmart Full Day Sale kembali digelar Transmart pada Minggu, 1 Juni 2025.
Adapun produk kulkas yang didiskon dalam program ini, yakni kulkas dua pintu untuk berbagai merek. Di antaranya LG, Polytron, Panasonic, Sharp, Sony, dan Samsung.
Produk kulkas yang bisa didapatkan pengunjung, Kulkas Side By Side 436L dengan harga diskon Rp 6,599,200 dari harga normal Rp 9,299,000 untuk di wilayah Pulau Jawa, Bali, dan Lampung. Sedangkan untuk luar Pulau Jawa, Bali, dan Lampung, Kulkas Side By Side 436L didiskon menjadi Rp 6,999,200 dari harga normal Rp 9,749,000.
Pada program ini pengunjung bisa menikmati diskon 20% bagi pelanggan yang menggunakan kartu kredit Bank Mega, kartu kredit Bank Mega Syariah, dan aplikasi Allo Bank-Allo Prime termasuk Allo Paylater. Bahkan untuk produk unggulan diskon bisa sampai 50% + 20% tergantung jenis produknya.
Berikut Syarat dan Ketentuan Transmart Full Day Sale
1. Diskon tambahan 20% hanya untuk menggunakan Allo Prime, Allo PayLater, kartu kredit Bank Mega & Mega Syariah
2. Diskon tambahan 20%, dengan minimal Transaksi 300k dan hanya berlaku Minggu, 1 Juni 2025 mulai buka toko-22.00 (Waktu Setempat) di seluruh toko Transmart
3. Khusus untuk elektronik maksimal pembelian 2 Pcs per kategori (TV, AC, Kulkas, Mesin Cuci, Audio (Tipe PAS Pro)) Small Appliance tanpa pembatasan
4. Khusus untuk pembelian Ayam Maksimal 2 Ekor dan Daging 2 kg
5. Khusus untuk Sepeda Listrik Maksimal pembelian 2 unit
6. Khusus untuk Kosmetik dan Fragrance berlaku diskon 10% regular dan tidak berlaku diskon di Body Shop & Sport Station
7. Diskon tidak berlaku untuk Minyak Goreng, Susu Bayi dan Anak, Mie Instant, Beras, Terigu, Telur, Rokok, Item Kebutuhan Rumah Tangga di Katalog & Instore Promo, Minuman Beralkohol, Parcel/Hampers, Gadget & Laptop, Motor Listrik dan produk lainnya yang bertanda “Tidak Berlaku Diskon”
8. Diskon tidak berlaku untuk kartu Mega Corporate, Mega Wholesale Card, Mega Groserindo, TVS, dan Trans Hello
9. Tidak dapat refund dan tidak berlaku pembelian partai besar (Pedagang)
10. Cicilan bunga 0% dan cicilan bunga ringan tidak berlaku untuk Sepeda Listrik dan Motor Listrik
Jadi, tunggu apa lagi? segera serbu Transmart Full Day Sale di seluruh gerai Transmart se-Indonesia pada Minggu, 1 Juni 2025. Jangan sampai ketinggalan!
(mkh/mkh)


/data/photo/2021/12/09/61b1f6f024557.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
