provinsi: LAMPUNG

  • Sri Mulyani Lantik Pejabat Baru usai Struktur Kemenkeu Berubah, Ini Daftarnya

    Sri Mulyani Lantik Pejabat Baru usai Struktur Kemenkeu Berubah, Ini Daftarnya

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melantik sejumlah pejabat pimpinan tinggi pratama dan pejabat pada unit organisasi non eselon Kementerian Keuangan.

    Pelantikan berlangsung di aula Mezanine Gedung Djuanda Kementerian Keuangan pada Jumat (13/6/2025) sore.

    Sri Mulyani menekankan tugas pertama para pejabat baru itu adalah mendorong peningkatan penerimaan negara, seiring terus bertambahnya kebutuhan belanja dari tahun ke tahun.

    “Anda semuanya diharapkan, pertama dan utama, adalah mencapai penerimaan negara yang memadai, karena kebutuhan negara tidak pernah turun,” ujarnya saat melantik para pejabat Kemenkeu.

    Pelantikan ini berlangsung saat belum genap satu bulan Sri Mulyani resmi menggeser sejumlah pejabat eselon I. Termasuk mengganti Direktur Jenderal Pajak dari Suryo Utomo menjadi Bimo Wijayanto dan Direktur Jenderal Bea Cukai dari Askolani menjadi Djaka Budi Utama.

    Selain itu, Sri Mulyani juga melantik sejumlah pejabat di direktorat baru sesuai dengan nomenklatur yang telah ditetapkan. Salah satunya Direktur Jenderal Stabilitas dan Pengembangan Sektor Keuangan yang dipimpin oleh Masyita Crystallin.

    Berikut Daftar Pejabat Kemenkeu yang Dilantik pada Jumat (13/6/2025):

    Sekretariat Jenderal

    Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan: Edy Gunawan
    Kepala Biro Umum: Arif Bintaro Yuwono
    Kepala Pusat Analisis dan Harmonisasi Kebijakan: Rahayu Puspasari
    Tenaga Pengkaji Bidang Perencanaan Strategik: Noor Syaifudin
    Tenaga Pengkaji Bidang Pengelolaan Kekayaan Negara: Ganti Lis Ariyadi

    Direktorat Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal

    Sekretaris Direktorat Jenderal: Dini Kusumawati
    Direktur Strategi Stabilisasi Ekonomi: Noor Faisal Achmad
    Direktur Strategi Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi: Suska
    Direktur Strategi Produktivitas dan Pertumbuhan Ekonomi: Andriansyah
    Direktur Strategi Perpajakan: Pande Putu Oka Kusumawardani
    Direktur Strategi Penerimaan Negara Bukan Pajak: Supriyadi
    Direktur Strategi Anggaran Pendapatan an Belanja Negara: Wahyu Utomo

    Direktorat Jenderal Anggaran

    Sekretaris Direktorat Jenderal: Robi Toni
    Direktur Penyusunan APBN: Rofyanto Kurniawan
    Direktur Anggaran Bidan Perekonomian dan Kemaritiman: Tri Budhianto
    Direktur Anggaran Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Riko Amir
    Direktur Anggaran Bidang Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan, dan Bagian Anggaran Bendahara
    Umum Negara: Dwi Pudjiastuti Handayani
    Direktur PNBP Sumber Daya Alam dan Kekayaan Negara Dipisahkan: Wawan Sunarjo
    Direktur PNBP Kementerian/Lembaga: Ririn Kadariyah
    Direktur Potensi dan Pengawasan PNBP: Kukuh Sumardono Basuki
    Direktur Sistem Penganggaran: Syafriadi
    Direktur Harmonisasi Peraturran Penganggaran: Didik Kusnaini
    Tenaga Pengkaji Bidang Penerimaan Negara Bukan Pajak: Diah Dwi Utami

    Direktorat Jenderal Pajak

    Sekretaris Direktorat Jenderal: Sigit Danang Joyo
    Direktur Peraturan Perpajakan II: Heri Kuswanto
    Direktur Pemeriksaan dan Penagihan: Arif Yanuar
    Direktur Keberatan dan Banding: Etty Rachmiyanthi
    Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat: Rosmauli
    Direktur Kepatuhan Internal dan Transformasi Sumber Daya Aparatur: Belis Siswanto
    Direktur Intelijen Perpajakan: Neilmaldrin Noor
    Kepala Kanwil DJP Bengkulu dan Lampung: Retno Sri Sulistyani
    Kepala Kanwil DJP Jakarta Selatan II: Dwi Astuti
    Kepala Kanwil DJP Banten: Aim Nursalim Saleh
    Kepala Kanwil DJP Jawa Tengah II: Teguh Budiharto
    Kepala Kanwil DJP Jawa Timur I: Samingun
    Kepala Kanwil DJP Jawa Timur III: Untung Supardi
    Kepala Kanwil DJP Sulawesi Selatan, Barat, dan Tenggara
    Kepala Kanwil DJP Nusa Tenggara: Samon Jaya
    Kepala Pusat Pengolahan Data dan Dokumentasi Perpajakan: Edward Hamonangan Sianipar
    Tenaga Pengkaji Bidang Ekstensifikasi dan Intensifikasi Pajak: Kindy Rinaldy Syahrir
    Tenaga Pengkaji Bidang Pembinaan dan Penertiban Sumber Daya Manusia: Mukhammad Faisal Artjan
    Tenaga Pengkaji Bidang Pengawasan an Penegakan Hukum Perpajakan: Poltak Maruli John Liberty Hutagaol

    Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

    Direktur Audit Kepabeanan dan Cukai Nugroho: Wahyu Widodo
    Kepala Kanwil DJBC Aceh: Bier Budi Kismulyanto
    Kepala Kanwil DJBC Banten: Ambang Priyonggo
    Kepala Kanwil DJBC Jakarta: Akhmad Rofiq
    Kepala Kanwil DJBC Jawa Tengah dan DIY: Imik Eko Putro
    Kepala Kanwil DJBC Kalimantan Bagian Barat: Muhamad Lukman
    Kepala Kanwil DJBC Maluku: Estty Purwadiani Hidayatie
    Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok: Sodikin
    Tenaga Pengkaji Bidang Pengawasan dan Penegakan Hukum Kepabeanan dan Cukai: Rusman Hadi
    Tenaga Pengkaji Bidang Pelayanan dan Penerimaan Kepabeanan dan Cukai: Rachmad Solik
    Tenaga Pengkaji Bidang Pengembangan Kapasitas dan Kinerja Organisasi: Hengky Tomuan Parlindungan Aritonang

    Direktorat Jenderal Perbendaharaan

    Sekretaris Direktorat Jenderal: Arif Wibawa
    Direktur Pelaksanaan Anggaran: Moudy Hermawan
    Direktur Pengelolaan Kas Negara: Muhdi
    Direktur Sistem Manajemen Investasi: Basuki Purwadi
    Direktur Pembinaan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum: Meirijal Nur
    Direktur Akuntansi dan Pelaporan Keuangan: Chalimah Pujihastuti
    Direktur Sistem Perbendaharaan: Sulaimansyah
    Direktur Sistem Informasi dan Teknologi Perbendaharaan: Syaiful
    Kepala Kanwil DJPb Aceh: Safuadi
    Kepala Kanwil DJPb Sumatra Barat: Mohammad Dody Fachrudin
    Kepala Kanwil DJPb Jambi: Tunas Agung Jiwa Brata
    Kepala Kanwil DJPb Lampung: Purwadhi Adhiputranto
    Kepala Kanwil DJPb Bangka Belitung: Syukriah
    Kepala Kanwil DJPb Banten: Lisbon Sirait
    Kepala Kanwil DJPb DKI Jakarta: M. Syaibani
    Kepala Kanwil DJPb Jawa Barat: Fahma Sari Fatma
    Kepala Kanwil DJPb Jawa Timur: Saiful Islam
    Kepala Kanwil DJPb Kalimantan Barat: Rahmat Mulyono
    Kepala Kanwil DJPb Kalimantan Tengah: Herry Hermawan
    Kepala Kanwil DJPb Kalimantan Selatan: Catur Ariyanto Widodo
    Kepala Kanwil DJPb Kalimantan Timur: Edih Mulyadi
    Kepala Kanwil DJPb Kalimantan Utara: Ika Hermini Novianti
    Kepala Kanwil DJPb NTT: Adi Setiawan
    Kepala Kanwil DJPb Sulawesi Tengah: Teddy Suhartadi Permadi
    Kepala Kanwil DJPb Sulawesi Tenggara: Iman Widhiyanto
    Kepala Kanwil DJPb Maluku Utara: Sakop
    Kepala Kanwil DJPb Maluku: Anang Rohmawan
    Kepala Kanwil DJPb Papua Barat: Moch Abdul Kadir
    Kepala Kanwil DJPb Papua: Izharul Haq

    Direktorat Jenderal Kekayaan Negara

    Sekretaris Direktorar Jenderal: Kusumawardhani
    Direktur Kekayaan Negara Dipisahkan: Mei Ling
    Direktur Transformasi dan Sistem Informasi: Edward Uncok Parlagutan Nainggolan
    Kepala Kanwil DJKN Sumatra Utara: Nofiansyah
    Kepala Kanwil DJKN DKI Jakarta: Dodok Dwi Handoko
    Kepala Kanwil DJKN Jawa Tengah dan DIY: Nikodemus Sigit Rahardjo
    Kepala Kanwil DJKN Kalimantan Barat: Bernadette Yuliasari Mulyanto
    Kepala Kanwil DJKN Kalimantan Selatan dan Tengah: Tetik Fajar Ruwandari

    Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan

    Sekretaris Direktorat Jenderal: Ludiro
    Direktur Sistem Perimbangan Keuangan: Subandono

    Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko

    Sekretaris Direktorat Jenderal: Ubaidi Socheh Hamidi
    Direktur Pinjaman dan Hibah: Dian Lestari
    Direktur Pembiayaan Syariah: Deni Ridwan
    Direktur Pengelolaan Risiko Keuangan Negara: Tony Prianto
    Direktur Pengelolaan Dukungan Pemerintah dan Pembiayaan Infrastruktur: Heri Setiawan
    Direktur Strategi dan Portfolio Pembiayaan: Hidayat Amir
    Direktur Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen: Endah Martiningrum

    Direktorat Jenderal Stabilitas dan Pengembangan Sektor Keuangan

    Sekretaris Direktorat Jenderal: Yuni Wibawa
    Direktur Pengembangan Perbankan, Pasar Keuangan, dan Pembiayaan Lainnya: Adi Budiarso
    Direktur Pengembangan Dana Pensiun, Asuransi, dan Aktuaria: Ihda Muktiyanto
    Direktur Stabilitas Sistem Keuangan dan Sinkronisasi Kebijakan Sektor Keuangan: Erawati
    Direktur Kerja Sama Regional dan Bilateral: Yogi Rahmayanti
    Direktur Kerja Sama Multilateral dan Keuangan Berkelanjutan: Boby Wahyu Hermawan

    Inspektorat Jenderal

    Sekretaris Inspektorat Jenderal: Nur Achmad
    Inspektur I: Dewi Sulaksminijati
    Inspektur II: Jimmi Lapotulo
    Inspektur III: Januarti Tiurmaida
    Inspektur IV: Roberth Gonijaya
    Inspektur V: Sudarso
    Inspektur VI: Dedhi Suharto
    Inspektur VII: Ahmad Ghufron
    Inspektur Bidang Investigasi: Peter Umar

    Badan Teknologi, Informasi, dan Intelijen Keuangan

    Sekretaris Badan: Moch. Ali Hanafiah
    Kepala Pusat Manajemen Transformasi dan Perubahan: Wawan Juswanto
    Kepala Pusat Arsitektur dan Tata Kelola Teknologi Informasi: Deny Agung Pribadi
    Kepala Pusat Pengembangan Sistem Informasi: Yan Inderayana
    Kepala Pusat Data dan Informasi: Nuryani
    Kepala Pusat Infrastruktur, Layanan, dan Keamanan Informasi: Ircham Habib
    Kepala Pusat Intelijen Ekonomi dan Keuangan: Budi Susanto

    Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan

    Sekretaris Badan Bambang: Juli Istanto
    Kepala Pusdiklat Kepemimpinan dan Manajemen: Wahyu Kusuma Romadhoni
    Kepala Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan: Bhimantara Widyajala
    Kepala Pudiklat Pajak: Muh. Tunjung Nugroho
    Kepala Pusdiklat Bea Cukai: Mochamad Mulyono
    Kepala Pusdiklat Keuangan Publik: Albertus Kurniadi Hendartono
    Kepala Pusat Pembinaan jabatan Fungsional dan Penjaminan: Mutu Nana Riana

    Lembaga National Single Window

    Direktur Teknologi Informasi: Wawan Ismawandi
    Direktur Pengelolaan Layanan, Data, dan Kemitraan: Indra Adiwijaya

    Non Eselon

    BPDP

    Direktur Utama: Eddy Abdurrachman
    Direktur Keuangan, Manajemen Risiko, dan Umum: Zaid Burhan Ibrahim
    Direktur Penyaluran Dana Sektor Hulu: Normansyah Hidayat Syahruddin
    Direktur Penyaluran Dana Sektor Hilir: Mohammad Alfansyah
    Direktur Perencanaan dan Pengelolaan: Dana Lupi Hartono

    LMAN

    Direktur Utama: Kristijanindyati Puspitasari
    Direktur Keuangan dan Dukungan Organisasi: Yudi Irmawan

    Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional

  • Polisi Tangkap Begal yang Seret Tubuh Bocah SD hingga 15 Meter di Bandar Lampung

    Polisi Tangkap Begal yang Seret Tubuh Bocah SD hingga 15 Meter di Bandar Lampung

    Aksi pembegalan itu menimpa ADS, ketika mengendarai sepeda motor Honda Genio berpelat BE 2561 ADM. Belum diketahui pasti apakah kendaraan itu hendak diparkir atau sedang digunakan dalam jarak dekat, namun tiba-tiba dua pelaku datang dan langsung merebut motor korban. 

    ADS berusaha mengejar dan mempertahankan sepeda motornya, namun justru terseret oleh kendaraan yang dibawa kabur pelaku. Tubuhnya terseret sejauh 15 meter di atas aspal, menyebabkan luka lecet cukup serius di bagian kaki dan tubuh.

    Aksi keji itu sempat terekam dalam video amatir yang viral di media sosial. Dalam rekaman tersebut, terdengar jelas suara korban berteriak, “Tolong! Tolong!” sambil tergelincir di belakang sepeda motor yang melaju kencang.

    Warga sekitar yang melihat kejadian langsung berhamburan keluar rumah untuk menolong korban. ADS kemudian dievakuasi dan mendapatkan perawatan akibat luka-luka yang dideritanya.

  • Iduladha Bikin UMKM Kerupuk Kulit Gunungkidul Panen 5 Ton

    Iduladha Bikin UMKM Kerupuk Kulit Gunungkidul Panen 5 Ton

    Gunungkidul, Beritasatu.com – Iduladha 1446 H/2025 M membawa berkah besar bagi para pelaku UMKM kerupuk kulit sapi di Kelurahan Sodo, Kapanewon Paliyan, Gunungkidul, Yogyakarta. Pasokan kulit sapi dari hewan kurban melimpah, membuat produksi kerupuk rambak melonjak hingga 5 ton dalam sepekan terakhir atau naik dua kali lipat dari hari biasa.

    “Ini benar-benar berkah tahunan. Kulit sapi banyak masuk, dan harganya lebih murah,” kata Susilo (35), perajin kerupuk kulit dari Padukuhan Sidorejo kepada Beritasatu.com, Jumat (13/6/2025).

    Harga kulit sapi basah yang biasanya Rp 30.000 per kilogram turun drastis menjadi Rp 8.000 – Rp 10.000. Penurunan ini bukan karena kualitas buruk, melainkan karena pasokan yang sangat tinggi setelah Iduladha.

    Namun, perajin harus bekerja ekstra cepat karena kulit sapi tidak bisa disimpan lama. Jika tak segera diolah, kulit akan membusuk.

    Pembuatan kerupuk kulit cukup panjang, mulai dari pembersihan, perebusan, penjemuran, pengirisan, penggorengan, hingga pengemasan. Dalam kondisi ideal, semua tahapan bisa selesai dalam beberapa hari, tetapi tergantung juga pada cuaca.

    Kerupuk kulit asal Kalurahan Sodo tak hanya laris di Yogyakarta, tetapi juga telah merambah kota-kota besar, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya. Bahkan juga luar Pulau Jawa, seperti Lampung, Palembang, Pontianak, dan Makassar. Tekstur renyah dan rasa gurih jadi daya tarik utamanya.

    “Permintaan dari luar Jawa justru meningkat dalam beberapa tahun terakhir,” ujar Susilo.

    Beberapa perajin telah bermitra dengan reseller dan toko oleh-oleh, serta mulai memanfaatkan media sosial dan e-commerce. Namun, masih banyak pelaku UMKM yang belum optimal dalam promosi digital.

    Meskipun potensi pasarnya besar, para pelaku usaha masih menghadapi kendala seperti keterbatasan tenaga kerja, peralatan produksi, serta cuaca yang tak menentu. Alat pengering modern, seperti oven atau dehydrator skala besar sangat dibutuhkan untuk mempercepat proses produksi.

    “Kalau ada pelatihan online marketing atau bantuan kemasan modern, kami yakin rambak dari Sodo bisa bersaing,” tambah Susilo.

    Para perajin berharap adanya dukungan dari pemerintah berupa pelatihan, bantuan alat produksi, hingga strategi pemasaran, agar UMKM kerupuk kulit di Gunungkidul bisa tumbuh lebih kuat dan menjadi penopang ekonomi lokal jangka panjang.

  • Sambut Kejuaraan Dunia Selancar di Lampung, Polisi Turis yang Fasih Berbahasa Asing Disiagakan Saat Krui Pro 2025

    Sambut Kejuaraan Dunia Selancar di Lampung, Polisi Turis yang Fasih Berbahasa Asing Disiagakan Saat Krui Pro 2025

    Sebagai bentuk keseriusan dalam melayani turis mancanegara, seluruh personel Polisi Turis dibekali pelatihan komunikasi bahasa asing, terutama bahasa Inggris, bekerja sama dengan penutur asli dari Australia.

    “Polisi Turis dilengkapi dengan personel terlatih yang mampu berkomunikasi dalam beberapa bahasa asing,” jelas Bestiana.

    Pelatihan tersebut dirancang untuk menjawab tantangan komunikasi lintas budaya di lapangan, terutama saat wisatawan atau peserta membutuhkan bantuan informasi, pengawalan, atau penanganan situasi darurat.

    Terdiri atas 21 anggota dan 2 perwira, yang akan disebar di titik-titik strategis di sekitar lokasi acara, termasuk area pantai, penginapan, dan jalur utama akses menuju arena lomba.

  • Pecenongan selain kuliner juga dikenal sebagai pusat literasi

    Pecenongan selain kuliner juga dikenal sebagai pusat literasi

    Ini momentum penting untuk menemukan kembali rasa kepemilikan kolektif terhadap warisan naskah Nusantara

    Jakarta (ANTARA) – Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Pusat Jasa Informasi Perpustakaan dan Pengelolaan Naskah Nusantara, Perpustakaan Nasional, Yeri Nurita mengungkapkan Pecenongan, Jakarta Pusat bukan sekedar pusat kuliner tetapi berdasarkan sejarah Jakarta terdapat jejak literasi di masa kolonial (pendudukan Belanda).

    “Kawasan ini bukan hanya dikenal sebagai pusat kuliner dan sejarah urban Jakarta, tetapi juga menyimak jejak literasi dan peradaban yang telah tumbuh sejak masa kolonial hingga pascakemerdekaan,” ujar dia dalam kegiatan diseminasi Naskah Ingatan Kolektif Nasional “Menuju 500 Tahun Jakarta: Warisan Naskah Pecenongan sebagai Cermin Literasi, Budaya, dan Identitas Kota Global” di Jakarta, Kamis.

    Naskah Pecenongan merupakan sebuah warisan tertulis yang merekam dinamika sosial, budaya, dan literasi masyarakat Betawi. Naskah ini diwariskan tokoh Muhammad Bakir dari abad ke 19 hingga 20.

    Naskah tersebut menjadi salah satu kekayaan literasi yang dimiliki DKI Jakarta sebagai Ibu Kota Indonesia.

    Karena itu, saat ini dilakukan berbagai diskusi yang menghadirkan para akademisi dan pakar untuk menyingkap bagaimana teks-teks kuno yang lahir dari jantung kota Jakarta dapat merefleksikan dinamika kehidupan masyarakatnya dari masa ke masa, baik dalam aspek keagamaan, sosial, maupun pemikiran lokal yang menjadi fondasi identitas kota.

    Kegiatan tersebut juga menyisipkan pengusulan Naskah Pecenongan menjadi salah satu Ingatan Kolektif Nasional (IKON) dari Jakarta dan bahkan warisan dokumenter dunia atau “Memory of the World” (MoW) UNESCO.

    “Ini momentum penting untuk menemukan kembali rasa kepemilikan kolektif terhadap warisan naskah Nusantara. Harapannya naskah-naskah Pecenongan dapat tidak hanya dikenal sebagai artefak masa lalu, tetapi juga dihidupkan kembali sebagai sumber inspirasi bagi generasi masa kini dan mendatang,” jelas Yeri.

    Adapun IKON merupakan program strategis Perpustakaan Nasional untuk merekam, mendokumentasikan, dan mengangkat naskah kuno sebagai bagian penting dari warisan intelektual dan kultural bangsa.

    Tahun ini, DKI Jakarta menjadi salah satu dari tiga lokus prioritas Program IKON karena memiliki warisan tradisi pernaskahan dan potensinya secara nasional.

    Selain itu juga tersedianya ekosistem pernaskahan ditandai dengan adanya komunitas maupun akademisi yang menggeluti naskah setempat dan adanya dukungan nyata dari para pemangku kepentingan daerah khususnya dinas perusahaan maupun dinas-dinas terkait lainnya.

    “Tahun ini, Perpustakaan Nasional memberikan dukungan penyelenggaraan IKON kepada tiga provinsi, yaitu DKI Jakarta, Lampung, dan Jawa Timur,” kata Yeri.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jadi Korban Hipnotis, Warga Bandar Lampung Kehilangan Emas dan Dolar Rp327 Juta

    Jadi Korban Hipnotis, Warga Bandar Lampung Kehilangan Emas dan Dolar Rp327 Juta

    Liputan6.com, Bandar Lampung – Seorang warga Bandar Lampung bernama Elyana, 65 tahun menjadi korban hipnotis saat berbelanja di Pasar Gudang Lelang, Senin pagi (9/6/2025). Saat kejadian, Elyana kehilangan perhiasan emas, berlian, dan uang tunai dalam bentuk rupiah serta dolar Australia, dengan total kerugian mencapai Rp327 juta.

    Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 08.00 WIB, saat Elyana tengah mencari kebutuhan sehari-hari. Tiba-tiba, dua perempuan yang tidak dikenal menghampirinya dan mengajak mengobrol. Salah satu dari mereka kemudian meminta Elyana untuk mengantarkannya ke penjual sereh merah yang disebut sebagai media pengobatan. “Mereka bilang, kalau yang minta sereh merah orang tua seperti saya, pasti dikasih, karena yang punya katanya kakek-kakek,” tutur Elyana usai membuat laporan di Mapolresta Bandar Lampung, Rabu (11/6/2025).

    Tanpa curiga, Elyana mengikuti kedua perempuan itu dan naik ke sebuah mobil Toyota Innova berwarna abu-abu dengan pelat nomor wilayah Bengkulu (BD). Di dalam kendaraan, ternyata sudah ada dua pria lainnya. Elyana menuturkan, setelah berada di dalam mobil, salah satu pria pelaku memegang telapak tangannya dan mengatakan bahwa dirinya sedang diikuti roh jahat.

    Bahkan, pria itu mengeklaim bahwa anak laki-laki korban terancam menjadi tumbal dari roh tersebut jika tidak segera ditangani. “Dia bilang saya bakal sial dan anak saya bisa jadi korban. Saya mulai panik karena dibujuk terus,” bebernya.

    Pelaku kemudian menawarkan “jalan keluar” agar Elyana bisa terbebas dari gangguan roh jahat. Syaratnya, korban harus menyerahkan sejumlah uang tunai, perhiasan, dan satu genggam beras sebagai syarat ritual. “Saya diminta keluarkan uang tunai Rp6 juta dari tas, lalu kartu ATM dan PIN juga diminta, saldo sekitar Rp21 juta. Perhiasan emas, berlian, dan uang dolar total Rp300 juta juga mereka ambil. Semuanya dibawa kabur,” jelasnya.

    Korban bilang, dia baru sadar setelah diturunkan di lokasi yang jauh dari pasar. Saat itu, seluruh barang berharganya sudah raib, termasuk saldo ATM yang hanya tersisa Rp145 ribu.

     

  • Kebakaran Besar Gudang BBM Bandar Lampung, 11 Mobil Damkar Dikerahkan

    Kebakaran Besar Gudang BBM Bandar Lampung, 11 Mobil Damkar Dikerahkan

    Lampung, Beritasatu.com – Kebakaran gudang bahan bakar minyak (BBM) jenis solar di Kecamatan Telukbetung Selatang, Bandar Lampung, mengejutkan warga pada Kamis (12/6/2025), sekitar pukul 01.00 WIB.

    Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Bandar Lampung, Anthoni Irawan mengatakan, pihaknya segera mengerahkan 11 unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi kejadian.

    Untuk mendukung upaya pemadaman, dua unit mobil suplai air milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga diturunkan ke lapangan.

    “Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 03.00 WIB setelah dua jam berjibaku,” kata Anthoni, dikutip dari Antara, Kamis (12/6/2025).

    Sayangnya, dalam insiden kebakaran gudang BBM di Bandar Lampung ini, dua unit mobil tangki yang berada di dalam area gudang ikut hangus terbakar. Tidak hanya itu, dua rumah semipermanent di sekitar lokasi juga turut dilalap api.

    Meski kebakaran cukup besar, Anthoni menegaskan bahwa tidak ada korban jiwa maupun luka-luka yang dilaporkan.

    “Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Saat ini kami masih melakukan proses pendinginan untuk memastikan tidak ada sisa api yang bisa kembali menyala,” jelasnya.

    Penyebab pasti insiden kebakaran gudang BBM di Bandar Lampung belum diumumkan hingga saat ini. Namun, kejadian ini kembali mengingatkan pentingnya standar keamanan dan pengawasan ketat di fasilitas penyimpanan BBM.

  • Anggota TNI yang Tembak Mati 3 Polisi di Lampung Didakwa Pasal Pembunuhan Berencana

    Anggota TNI yang Tembak Mati 3 Polisi di Lampung Didakwa Pasal Pembunuhan Berencana

    Dalam agenda sidang perdana yang dimulai pukul 10.00 WIB, oditur militer membacakan dakwaan terhadap kedua terdakwa. Kopda Bazarsyah disebut sebagai pelaku utama penembakan, dengan tuduhan melakukan pembunuhan berencana terhadap tiga personel Polres Way Kanan.

    Selain itu, dia juga dijerat pasal terkait kepemilikan senjata api ilegal. Dakwaan yang dibacakan menekankan bahwa perbuatan terdakwa dilakukan dengan kesengajaan dan rencana yang matang.

    “Saudara terdakwa wajib didampingi penasihat hukum, mengingat ancaman pidana dalam perkara ini lebih dari 15 tahun, bahkan pidana mati,” ujar Ketua Majelis Hakim Fredy Ferdian Isnartanto saat membuka persidangan.

    Majelis hakim pada sidang tersebut terdiri dari Kolonel CHK (K) Endah Wulandari, Mayor CHK Putra Nova Aryanto, dan Kapten CHK Sugiarto.

     

  • Tiga Pelaku Curanmor di Depok Pakai Airsoft Gun Rusak untuk Gertak Korban – Page 3

    Tiga Pelaku Curanmor di Depok Pakai Airsoft Gun Rusak untuk Gertak Korban – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Polsek Cinere melakukan pengembangan terhadap airsoft gun dan senjata tajam jenis badik milik HDP (32), RF (21), dan MRA (23), tersangka pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Jalan Raya Gandul, Depok, pada 8 Juni 2025.

    Kapolsek Cinere, AKP Pesta Hasiholan Siahaan mengatakan, Polsek Cinere melakukan pengembangan, terhadap penggunaan airsoft gun milik para tersangka curanmor. Setelah diperiksa, airsoft gun tersebut sudah tidak berfungsi dan tidak dapat dipergunakan.

    “Iya, airsoft gun sudah rusak,” ujar Pesta di Polsek Cinere, Rabu (11/6/2025).

    Pesta menjelaskan, airsoft gun selalu dibawa ketiga tersangka curanmor saat melakukan aksinya. Senjata tersebut digunakan untuk melindungi tersangka atau menakuti korban apabila aksinya diketahui.

    “Saat dia melakukan suatu tindakan ini selalu dibawa. Hanya untuk melindungi dia apabila dalam keadaan terdesak, dia akan menggunakan itu untuk menakut-nakuti,” jelas Pesta.

    Disinggung soal badik milik tersangka, Pesta membenarkan turut dibawa dan akan digunakan apabila terdesak saat mencuri motor. Tersangka kerap membawa senjata tersebut dalam beraksi hingga aksi terakhirnya digagalkan Polsek Cinere.

    “Iya selalu mereka bawa (senjata),” kata Pesta.

    Sebelumnya, Polsek Cinere berhasil membekuk tersangka pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di kawasan kontrakan wilayah Limo, Depok. Saat penangkapan, tersangka hampir dikeroyok massa usai diketahui berhasil mencuri 16 motor.

    Kapolsek Cinere AKP Pesta Hasiholan Siahaan mengatakan, penangkapan ketiga tersangka berinisial HDP (32), RF (21), dan MRA (23) berdasarkan laporan korban ke Polsek Cinere. Korban melaporkan motornya hilang saat berjualan di Jalan Raya Gandul, Depok, pada 8 Juni 2025.

    “Iya, saat ditangkap di rumah kontrakan. Saat dibawa para tersangka sempat dikeroyok massa dan kami berhasil mengamankan,” ujar Pesta di Polsek Cinere, Rabu (11/6/2025).

    Pesta menjelaskan, korban mengetahui motornya hilang langsung melacak melalui GPS yang terpasang di motornya. Korban bersama saksi lain berusaha melacak motornya melalui handphone terkoneksi dengan GPS.

    “Diketahui bahwa motor tersebut terhenti di posisi di Jalan Pendidikan, Limo,” jelas Pesta.

    Korban berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas dan Tim Opsnal Polsek Cinere melakukan penangkapan di sebuah kontrakan, menjadi tempat persembunyian tersangka. Tidak lama berselang, Polsek Cinere melakukan penangkapan terhadap tiga tersangka.

    “Korban melihat satu unit motornya di lokasi itu,” kata Pesta.

    Tim Opsnal Polsek Cinere melakukan penggeledahan dan mendapati enam unit motor. Polsek Cinere melakukan pengembangan dan di wilayah Meruyung mendapati tiga motor.

    “Tersangka mengakui melakukan aksinya sebanyak 16 kali, namun barang bukti motor yang kami amankan sebanyak sembilan motor. Kami akan melakukan pengembangan kembali,” ungkap Pesta.

    Baku tembak mencekam terjadi antara tiga komplotan pencuri motor melawan polisi di Jalan Hayam Wuruk, Bandar Lampung, Lampung, Kamis siang. Polisi berhasil melumpuhkan satu orang komplotan pencuri yang tertembak kakinya, dua orang lainnya berhasil ka…

  • Pram klaim tingkat inflasi DKI konsisten di bawah rata-rata nasional

    Pram klaim tingkat inflasi DKI konsisten di bawah rata-rata nasional

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengklaim bahwa tingkat inflasi di Jakarta secara konsisten berada di bawah rata-rata inflasi nasional.

    “Bahkan inflasi di Jakarta selalu berada di bawah inflasi nasional,” kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Rabu.

    Berdasarkan data yang dihimpun ANTARA, Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat inflasi tahunan Jakarta pada April 2025 lebih tinggi dibandingkan April 2024 sebesar 2,21 persen atau tertinggi di Pulau Jawa.

    Kendati inflasi Jakarta tertinggi di Jawa, namun angka ini masih relatif terkendali karena masih di bawah target inflasi yakni 2,5 plus minus 1 persen.

    Pramono menilai, capaian tersebut tak lepas dari kemampuan Jakarta dalam menjaga stabilitas harga dan distribusi bahan pokok.

    Pramono mencontohkan harga beras, daging sapi, daging ayam, minyak goreng, cabai, hingga telur ayam yang dinilai relatif stabil dan terjaga di Jakarta dibandingkan dengan kota-kota lain.

    “Bahkan pada momen Idul Adha kemarin, jumlah sapi yang disembelih di Jakarta mencapai 71 ribu ekor, padahal awalnya kami memprediksi hanya 64 sampai 65 ribu,” katanya.

    Menurut dia, banyak warga yang memilih beli di Jakarta karena lebih murah daripada di Bogor, Bekasi, Tangerang atau Tangerang Selatan (Tangsel).

    Menurut Pramono, keberhasilan Jakarta dalam mengelola pasokan dan harga pangan merupakan hasil dari proses hilirisasi yang berjalan baik sejak lama.

    Pramono menilai peran BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) seperti Food Station Cipinang Jaya dan Dharma Jaya sangat krusial dalam menjalin kerja sama dengan daerah-daerah penghasil pangan seperti Karawang, Lampung, hingga Kediri yang merupakan kampung halamannya.

    “Bukan karena bupatinya anak saya. Tapi karena kerja sama jangka panjang yang saling menguntungkan. Petani mendapat harga yang baik, dan Jakarta mendapat pasokan yang stabil,” kata Pramono.

    Selain menjaga inflasi dan pasokan pangan, Pramono juga menyoroti pentingnya transformasi sosial di Jakarta.

    “Persoalan utamanya adalah disparitas, perbedaan orang kaya dan miskin di Jakarta. Maka sejak awal saya memimpin, saya dorong Kartu Jakarta Pintar (KJP) segera dibagikan,” kata Pramono.

    Hingga kini, program KJP telah menjangkau lebih dari 707.000 siswa dengan anggaran mencapai Rp1,6 triliun.

    Sementara untuk jenjang pendidikan tinggi, Pemprov DKI juga meluncurkan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) yang memungkinkan penerimanya menempuh pendidikan hingga jenjang S3.

    “Saya sudah membagi kartu Jakarta Pintarnya 707.622.000 siswa, 1,6 triliun. Cuma memang saya ini bukan orang yang kemudian begitu-begitu saya masukan sosmed. Enggak,” kata Pramono.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.