Kasus “Home Industry” Senpi Rakitan di Lampung, Amunisi Dijual di “Marketplace”, Kode Mur dan Baut
Tim Redaksi
LAMPUNG, KOMPAS.com –
Sebanyak 8.000 butir peluru yang disita aparat
Polda Lampung
di Purbalingga dijual secara daring di marketplace.
Ribuan peluru ini terungkap dalam rangkaian kasus pembuatan senjata api (senpi) rakitan di Lampung dengan tiga orang tersangka, RK, A, dan ABT.
Kasubdit III Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Lampung, Komisaris Polisi (Kompol) Zaldi Kurniawan, mengatakan ribuan peluru itu ditemukan saat pihaknya menangkap tersangka ABT di Purbalingga, Jawa Tengah.
“Amunisi berbagai ukuran kaliber. Ada amunisi buatan Pindad juga yang kita sita,” kata Zaldi saat dihubungi, Jumat (27/6/2025).
Dari hasil penyidikan, ribuan peluru tajam itu ternyata dijual oleh tersangka ABT secara daring di marketplace dengan nama toko “murbaut2006” dan “Taliroso Shop”.
Dua toko yang dimiliki tersangka ABT itu menyamarkan peluru yang dijualnya dengan menjual mur dan baut.
Modusnya yaitu menampilkan gambar mur, baut, atau kunci pas, namun dengan mencantumkan ukuran kaliber di belakang nama produk.
“Jadi disamarkan dengan foto mur atau baut dan kunci, seperti menjual produk umum, tetapi di belakang nama produk ada kode kaliber peluru untuk menghindari pengawasan dari pihak e-commerce,” katanya.
Setelah pembeli memesan, tersangka ABT mengirimkan produk menggunakan jasa kargo hingga ke tempat pembeli.
Diketahui, temuan aparat kepolisian dalam rangkaian pengungkapan industri rumahan senjata api (senpi) rakitan juga membongkar bisnis jual-beli amunisi secara bebas.
Kapolda Lampung Inspektur Jenderal (Irjen) Helmy Santika mengatakan, dari rangkaian pengungkapan kasus, pihaknya menyita lebih dari 8.000 butir amunisi peluru tajam dan hampa.
“Total amunisi yang disita lebih dari 8.000 butir dengan berbagai macam ukuran kaliber,” katanya di Mapolda Lampung, Kamis (26/6/2025).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
provinsi: LAMPUNG
-
/data/photo/2025/06/27/685e047204898.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kasus "Home Industry" Senpi Rakitan di Lampung, Amunisi Dijual di "Marketplace", Kode Mur dan Baut Regional 27 Juni 2025
-

Prabowo Resmikan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Pertamina di Lampung, Berkapasitas 55 MW
PIKIRAN RAKYAT – PT Pertamina (Persero) melalui anak perusahaan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk terus mengembangkan energi baru terbarukan berbasis panas bumi atau Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP)
di Ulubelu Gunung Tiga, Lampung dengan kapasitas 55 MW.Pembangunan energi bersih ini diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto bersamaan dengan Pembangunan dan Pengoperasian Energi Terbarukan di 15 Provinsi dan Peningkatan Produksi Minyak 30 Ribu Barel Blok Cepu pada Kamis, 26 Juni 2025.
Presiden Prabowo Subianto dalam sambutannya mengatakan energi adalah bagian sangat penting dalam kedaulatan suatu bangsa dan kita juga mesti bersyukur karena Indonesia memiliki sumber-sumber energi yang luar biasa.
“Sumber-sumber energi yang terbarukan ada di kita, tinggal kita mengelola dengan baik dan hari ini bukti kemampuan bangsa Indonesia untuk menuju swasembada energi yang sangat menentukan bagi masa depan kita,” ujar Prabowo.
Prabowo menegaskan bahwa peresmian pembangunan energi terbarukan menjadi bukti kemampuan kita sebagai bangsa untuk mandiri energi.
“Hari ini kita resmikan dan mulai pembangunan 55 pembangkit energi baru dan terbarukan. Kita resmikan PLTP sebagai bukti bahwa Indonesia menuju kemandirian. Kita akan berdiri di atas kaki kita sendiri dan kita akan mampu memberi energi untuk seluruh rakyat Indonesia dalam keadaan efisien dan ekonomis,” imbuh Prabowo.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri mengatakan Pertamina sebagai pemimpin transisi energi di Indonesia berkomitmen terus mengembangkan energi baru terbarukan berbasis geothermal yang potensinya sangat besar.
“Sesuai yang diamanahkan Pemerintah, Pertamina menjadi tulang punggung pembangunan energi berkelanjutan mendukung ketahanan energi nasional,” terang Simon.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menambahkan, Pertamina mengelola geothermal dengan kapasitas terpasang 1.877,5 MW, terbesar di Indonesia dengan produksi listrik dari panas bumi mencapai 4.827,22 gigawatt hour (GWh) per tahun,” terang Simon.
Fadjar menambahkan, Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulubelu Gunung Tiga di WKP Gunung Waypanas, Provinsi Lampung akan menambah kapasitas geothermal Pertamina sebesar 55 MW.
Pertamina, imbuh Fadjar, mengalokasikan investasi sebesar USD 36,62 Juta untuk kegiatan eksplorasi. Proses pekerjaan infrastruktur telah dimulai pada April 2025 dan pengeboran eksplorasi sumur pertama akan dilakukan pada Agustus 2025. Proyek ini menyerap 249 tenaga kerja yang mayoritas dari tenaga kerja lokal.
“Dengan dukungan stakeholder, pembangunan PLTP ini diharapkan selesai sesuai target sehingga bisa mempercepat agenda transisi energi dan target NZE pada 2060 bisa tercapai bahkan lebih cepat,” tambah Fadjar.
Peresmian turut dihadiri oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Mochamad Iriawan, dan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri.***
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5266343/original/063437800_1750998323-753a7308-4465-4878-9acc-1a6ab8e90dc9.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Dorong Kemandirian Energi, Presiden Prabowo Resmikan PLTP Pertamina Berkapasitas 55 MW di Lampung, – Page 3
Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina Geothermal Energy Tbk, anak usaha PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang pemanfaatan energi panas bumi terus melakukan pengembangan energi baru terbarukan berbasis panas bumi dengan membangun Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di Ulubelu Gunung Tiga, Lampung, berkapasitas 55 MW (Megawatt).
Pembangunan energi bersih ini diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto bersamaan dengan Pembangunan dan Pengoperasian Energi Terbarukan di 15 Provinsi dan Peningkatan Produksi Minyak 30 Ribu Barel Blok Cepu pada Kamis, 26 Juni 2025.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo Subianto mengatakan energi adalah bagian sangat penting dalam kedaulatan suatu bangsa dan kita juga mesti bersyukur karena Indonesia memiliki sumber-sumber energi yang luar biasa.
“Sumber-sumber energi yang terbarukan ada di kita, tinggal kita mengelola dengan baik dan hari ini bukti kemampuan bangsa Indonesia untuk menuju swasembada energi yang sangat menentukan bagi masa depan kita,” ujar Prabowo.
Prabowo menegaskan bahwa peresmian pembangunan energi terbarukan menjadi bukti kemampuan kita sebagai bangsa untuk mandiri energi.
“Hari ini kita resmikan dan mulai pembangunan 55 pembangkit energi baru dan terbarukan. Kita resmikan PLTP sebagai bukti bahwa Indonesia menuju kemandirian. Kita akan berdiri di atas kaki kita sendiri dan kita akan mampu memberi energi untuk seluruh rakyat Indonesia dalam keadaan efisien dan ekonomis,” imbuh Prabowo.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri mengatakan Pertamina sebagai pemimpin transisi energi di Indonesia berkomitmen terus mengembangkan energi baru terbarukan berbasis geothermal yang potensinya sangat besar.
“Sesuai yang diamanatkan Pemerintah, Pertamina menjadi tulang punggung pembangunan energi berkelanjutan mendukung ketahanan energi nasional,” terang Simon.
-
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5265183/original/097518000_1750916901-20250626_112644.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Polisi Gerebek Pabrik Senjata Api Rakitan di Bandar Lampung, Amankan 8 Ribu Peluru
Liputan6.com, Lampung – Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Lampung menggerebek sebuah pabrik senjata api rakitan di wilayah Kemiling, Kota Bandar Lampung, Jumat (13/6/2025). Dari penggerebekan tersebut, tiga orang pelaku berhasil ditangkap polisi.
Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika mengungkapkan, ketiga tersangka berinisial RK dan RS yang merupakan warga Bandar Lampung, serta A warga asal Purbalingga, Jawa Tengah. “Penggerebekan ini merupakan hasil pengembangan dari laporan polisi kasus pencurian dengan pemberatan yang terjadi pada 2 Mei lalu,” kata Irjen Helmy saat konferensi pers, Kamis (26/6/2025).
Dalam kasus pencurian tersebut, polisi awalnya menangkap tersangka RS dan melakukan penggeledahan. Dari tangan pelaku, ditemukan satu pucuk senjata api rakitan menyerupai jenis FN serta empat butir peluru kaliber 9 mm.
Berdasarkan hasil interogasi, tersangka RS mengaku membeli senjata api serta amunisi dari tersangka lainnya dengan harga Rp8 juta. Polisi kemudian melakukan penyelidikan lanjutan dan berhasil mengungkap lokasi tempat perakitan senjata api rakitan di Kemiling, Bandar Lampung. “Menariknya, pelaku RS mengaku belajar merakit senjata api secara autodidak hanya melalui video di YouTube,” ungkap dia.
Dari hasil penggeledahan, polisi menyita berbagai barang bukti seperti empat pucuk senjata api rakitan, mesin las, bor, laras senjata, dan beberapa komponen lain yang dimodifikasi dari senjata air gun agar dapat digunakan seperti senjata api sungguhan.
Tak hanya itu, penyelidikan berlanjut hingga ke wilayah Purbalingga, Jawa Tengah, yang menjadi lokasi penyimpanan ribuan butir amunisi. “Dari sana, tim menyita 8.353 butir amunisi dengan berbagai jenis kaliber. Penjualannya dilakukan secara terselubung melalui platform digital,” jelas Helmy.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1071836/original/021479300_1448938529-penjara.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Tato Jadi Petaka, Residivis Pencuri Sepeda Kembali Dibekuk
Liputan6.com, Lampung – Aksi pencurian sepeda di kawasan Tanjung Karang Barat, Kota Bandar Lampung, berhasil diungkap polisi. Seorang pria berinisial S (45), yang diketahui merupakan residivis spesialis pencurian sepeda, kembali diringkus setelah wajah dan tatonya terekam jelas di kamera pengawas (CCTV).
Wakapolresta Bandar Lampung, AKBP Erwin Irawan, mengatakan bahwa peristiwa pencurian terjadi pada Rabu (21/5/2025) sekitar pukul 10.30 WIB. Saat itu, pelaku nekat mengambil sepeda milik korban berinisial AD yang terparkir di teras rumah kontrakannya di Jalan Sisingamangaraja. “Pelaku masuk ke halaman rumah yang pagarnya tidak dikunci dan langsung membawa kabur sepeda yang berada di teras, kemudian melarikan diri menggunakan sepeda motor,” kata Erwin kepada wartawan, Rabu (25/6/2025).
Dari laporan korban dan hasil penyelidikan awal, tim kepolisian langsung menelusuri rekaman CCTV yang terpasang di sekitar lokasi kejadian. Dari video tersebut, polisi mengenali ciri khas pelaku, yakni tato pada tubuhnya yang telah tercatat dalam data kepolisian. “Pelaku ini sudah tiga kali keluar masuk penjara atas kasus serupa. Tato di tubuhnya sangat mencolok dan itu jadi kunci identifikasi,” ungkap dia.
Pelaku akhirnya dibekuk pada Jumat (20/6/2025), sekitar pukul 10.00 WIB saat sedang berada di parkiran sebuah ruko di Jalan Agus Salim. Saat ditangkap, tersangka tidak melakukan perlawanan dan langsung mengakui perbuatannya. Kepada polisi, pelaku mengaku bahwa sepeda hasil curian telah dijual secara cash on delivery (COD) seharga Rp500 ribu.
Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay, mengungkapkan bahwa sepeda yang dicuri merupakan jenis United Cross Line, yang memiliki nilai pasar sekitar Rp4,5 juta. “Pelaku menjualnya jauh di bawah harga. Tapi dari rekaman CCTV, pengakuan tersangka, dan gaya aksinya, kami pastikan ini bukan pertama kalinya dia mencuri sepeda. Tato dan gerak-geriknya khas,” jelas Kombes Alfret.
Saat ini pelaku telah diamankan di Polresta Bandar Lampung dan dijerat dengan Pasal 362 KUHP tentang pencurian, yang ancamannya maksimal lima tahun penjara.
-

Presiden Prabowo Resmikan Proyek Energi Terbarukan di 15 Provinsi, PGE Mulai Eksplorasi PLTP Gunung Tiga 55 MW
FAJAR.CO.ID, LAMPUNG — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto secara hybrid meresmikan pembangunan dan pengoperasian proyek energi terbarukan yang tersebar di 15 provinsi di Indonesia, Kamis (26/06/2025).
Salah satu proyek yang turut diresmikan adalah proyek eksplorasi (green field) Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Gunung Tiga sebesar 55 megawatt (MW) milik PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO).
Peresmian ini dilakukan secara simbolis dari Bondowoso, Jawa Timur, sebagai bagian dari komitmen nasional dalam mempercepat transisi energi bersih. Proyek PLTP Gunung Tiga menjadi langkah strategis PGE dalam mendukung pencapaian target peningkatan kapasitas panas bumi nasional hingga 5,2 gigawatt (GW) pada periode 2025-2034.
Presiden Prabowo Subianto mengatakan ketersediaan energi menjadi bagian sangat penting dalam kedaulatan suatu bangsa. Presiden menyampaikan Indonesia patut bersyukur karena memiliki sumber-sumber energi yang luar biasa.
“Sumber-sumber energi terbarukan ada di kita, tinggal kita mengelola dengan baik. Hari ini bukti kemampuan bangsa Indonesia untuk menuju swasembada energi yang sangat menentukan bagi masa depan bangsa,” kata Presiden dalam sambutannya.
Turut mendampingi Presiden, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dalam sambutannya mengatakan pembangunan pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) turut berperan dalam mendorong pertumbuhan industri lokal dengan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) mencapai 40% serta menyerap lebih dari 9.500 tenaga kerja secara nasional.
-

Akses pasar UMKM sulit tanpa penguatan kelembagaan dan kapasitas
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung Bimo Epyanto dalam sesi wawancara bersama media di KPw BI Provinsi Lampung, Bandarlampung, Rabu (25/6/2025). (ANTARA/Rizka Khaerunnisa)
BI: Akses pasar UMKM sulit tanpa penguatan kelembagaan dan kapasitas
Dalam Negeri
Editor: Novelia Tri Ananda
Kamis, 26 Juni 2025 – 08:05 WIBElshinta.com – Bank Indonesia (BI) menyebut perluasan akses pasar bagi UMKM akan sulit dicapai tanpa didahului oleh penguatan kelembagaan dan peningkatan kapasitas pelaku usaha.
Ketiga komponen ini, yakni kelembagaan, kapasitas, dan akses pasar, merupakan satu kesatuan kerangka pengembangan UMKM yang saling terhubung, sehingga kerangka inilah yang digunakan BI dalam mendampingi UMKM di daerah-daerah melalui peran Kantor Perwakilan (KPw).
“(Perluasan akses pasar) tidak akan timbul dengan sendirinya. Itu merupakan suatu hasil dari proses yang berjalan panjang, berdasarkan pengalaman kami berhubungan dengan UMKM,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung Bimo Epyanto dalam sesi wawancara bersama media di Bandarlampung, dikutip Kamis.
Penguatan kelembagaan UMKM berhubungan fondasi usaha yang legal, tertata, dan kredibel. Sementara peningkatan kapasitas diarahkan pada kemampuan pelaku usaha dalam membangun model bisnis yang kuat, memahami dinamika dan selera pasar, serta berinovasi agar tidak terjebak dalam pola usaha yang konvensional dan monoton.
Di tengah tantangan efisiensi anggaran pemerintah dan tekanan ekonomi global, BI menggarisbawahi pentingnya diversifikasi pasar, baik domestik maupun ekspor. Dalam hal perluasan pasar ekspor, tantangan bahkan jauh lebih kompleks dan memerlukan kesiapan lebih tinggi dari pelaku usaha.
Lebih lanjut, Bimo menyampaikan bahwa strategi dukungan terhadap UMKM telah dijalankan BI selama ini, bahkan sebelum munculnya isu efisiensi anggaran pemerintah.
BI secara aktif menggandeng UMKM, baik binaan maupun nonbinaan, untuk terlibat dalam berbagai event, baik sebagai partisipan pada kegiatan pameran maupun sebagai penyedia produk suvenir. Event ini seperti Festival Ekonomi Syariah (FESyar) tingkat regional, Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF), dan seterusnya.
Oleh sebab itu, keterlibatan UMKM dalam berbagai event bank sentral diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam meringankan beban UMKM, terutama saat UMKM menghadapi masa sulit.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Departemen Ekonomi & Keuangan Syariah (DEKS) BI Imam Hartono menambahkan bahwa bank sentral mendorong pendekatan pengembangan UMKM yang tidak hanya berfokus pada rantai pasok (supply chain), tetapi juga memperkuat rantai nilai (value chain).
“Ke depan kita kalau bicara chain, harus lebih mengedepankan value chain daripada supply chain,” ujar Imam.
Jika supply chain hanya menitikberatkan pada alur produksi dari bahan baku hingga pemasaran, maka value chain mencakup penguatan seluruh aspek yang menyertai proses bisnis UMKM mulai dari hulu hingga hilir. Pendekatan berbasis value chain ini diyakini mampu menciptakan efek berganda (multiplier effect) yang lebih besar bagi perekonomian, karena memperkuat ekosistem UMKM secara menyeluruh dan berkelanjutan.
Sumber : Antara


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3281497/original/094550300_1603955124-037192400_1552637059-098603900_1476093234-Oknum_Polisi.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)