provinsi: LAMPUNG

  • Menangkap peluang hilirisasi rempah Indonesia

    Menangkap peluang hilirisasi rempah Indonesia

    Hilirisasi rempah bukan sekadar strategi ekonomi, melainkan langkah strategis untuk mengembalikan pamor Indonesia sebagai pusat rempah dunia di era modern.

    Jakarta (ANTARA) – Indonesia pernah menjadi pusat rempah dunia, puncak kejayaan yang menuntun armada bangsa-bangsa Eropa berlayar menembus samudra demi cengkeh Maluku, pala Banda, dan lada Sumatera.

    Ironisnya, setelah berabad-abad berlalu, sebagian besar rempah Nusantara masih keluar negeri dalam rupa bahan mentah. Berangkat dari keinginan untuk keluar dari jebakan skema “jual bahan mentah” inilah kemudian lahir agenda nasional hilirisasi rempah.

    Pemerintah kini mematok rempah sebagai garda depan kebangkitan industri dan perdagangan global, dengan tujuan jelas, yaitu mendongkrak devisa sekaligus menaikkan kesejahteraan jutaan petani kecil.

    Di tingkat nasional, hilirisasi ditempatkan sebagai kebijakan prioritas industrialisasi. Program lintas-kementerian Indonesia Spice Up The World (ISUTW) yang diluncurkan tahun 2021 menargetkan ekspor bumbu olahan 2 miliar dolar AS dan 4.000 restoran Indonesia di mancanegara.

    Kementerian Perdagangan memfasilitasi festival, pameran, hingga negosiasi FTA, PTA, dan CEPA agar bumbu siap saji, minyak esensial, maupun oleoresin produksi domestik kian mulus menembus pasar global.

    Di hulu, Kementerian Pertanian memperkuat kualitas benih dan pascapanen. Sementara itu Kementerian Perindustrian menyiapkan road map peningkatan kapasitas industri kecil dan menengah (IKM) rempah, dari teknologi pengeringan, penggilingan, destilasi, sampai penjaminan mutu agar produk Nusantara mampu bersaing di ritel premium dan segmen horeka (hotel, restoran, kafe) dunia.

    Aksi serupa bergema di daerah. Sumatera Barat, penyumbang 90 persen gambir dunia, tengah merampungkan Peraturan Gubernur tentang Tata Niaga Gambir untuk mengakselerasi produksi tanin dan katekin berkelas industri.

    Lampung menggulirkan proyek Lada Lestari sambil menyiapkan pabrik oleoresin lada hitam. Maluku, Maluku Utara, dan Papua menggelar expo jalur rempah demi mengangkat pala, cengkeh, dan vanili endemik.

    Seluruh dorongan regulatif ini bermuara pada cita-cita hilirisasi terpadu dari kebun petani sampai industri dan pasar global.

    Industri pengolahan rempah

    Modernisasi lini pengolahan, mulai dari mesin pengering, grinder, hingga kemasan kedap udara, menjadi kunci pengerek nilai tambah rempah Nusantara. Di sentra‐sentra pengolahan, pekerja kini tidak sekadar menjemur dan menimbang lada hitam, tetapi menyeleksi butir, menggiling, lalu mengemasnya dalam sachet bermerek yang memenuhi standar HACCP.

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Briket Batu Bara Disebut Jadi Alternatif Hilirisasi Energi

    Briket Batu Bara Disebut Jadi Alternatif Hilirisasi Energi

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) berkomitmen dalam mendukung ketahanan energi nasional dan transisi pemanfaatan energi melalui hilirisasi batu bara. Salah satu produk dari upaya hilirisasi ini adalah briket batu bara.

    Sebagai produsen briket batu bara di Indonesia, PTBA mengoperasikan dua pabrik briket, yaitu Pabrik Briket Tanjung Enim yang beroperasi sejak 1993 dan Pabrik Briket di Natar, Lampung. Melalui kedua pabrik ini, PTBA menyediakan solusi energi alternatif yang efisien dan ekonomis bagi masyarakat, mulai dari rumah tangga, UMKM, usaha kuliner, hingga sektor peternakan.

    Briket batu bara merupakan bahan bakar padat yang dihasilkan melalui serangkaian proses khusus di pabrik, termasuk karbonisasi, untuk meningkatkan kualitas kalori batu bara. Produk unggulan PTBA, yakni Briket Super, melalui proses karbonisasi mampu menaikkan nilai kalori dari sekitar 4.800-5.000 menjadi 5.300-5.800 kcal/kg (GAR).

    “Briket super dikenal dengan pembakarannya yang mudah, tidak menghasilkan asap, dan tidak memengaruhi cita rasa masakan. Inilah yang menjadikannya semakin diminati oleh pelaku usaha makanan dan jasa boga,” ujar Direktur Hilirisasi dan Diversifikasi Produk PTBA Turino Yulianto dikutip Rabu (2/7/2025).

    Briket batu bara menawarkan keunggulan dibandingkan bahan bakar konvensional. Salah satu manfaat utamanya adalah efisiensi, yang tercermin dari sifatnya yang lebih hemat dan irit dalam penggunaan energi.

    Selain itu, briket menghasilkan panas bara tinggi dengan nyala bersih, bebas jelaga, sehingga menjaga kebersihan perabotan dan dapur.

    Keunggulan lainnya adalah pembakaran yang tanpa asap dan bau sehingga tidak ada perubahan pada rasa atau aroma masakan. Bahkan aman untuk penggunaan rumah tangga, terutama Briket Super Karbonisasi.

    Briket juga menjamin keamanan karena tidak beracun dan tidak berbahaya bagi manusia dan hewan peliharaan atau ternak, serta bebas dari risiko ledakan. Terakhir, abu sisa pembakarannya dapat dimanfaatkan kembali sebagai abu gosok, alat penyulut briket, campuran pupuk, atau sebagai bahan pencampur dalam bangunan.

    Briket batu bara menunjukkan keserbagunaan dan dapat dimanfaatkan secara luas di berbagai sektor. Dalam konteks memasak, briket ini menjadi pilihan ideal bagi rumah tangga, restoran, pabrik kerupuk, pabrik tahu/tempe, dan berbagai usaha kuliner lainnya.

    Selain itu, briket juga berperan dalam pemanasan, baik sebagai penghangat ruangan, untuk mendukung operasional peternakan ayam, maupun dalam proses penyulingan atsiri.

    Kemampuannya dalam pengeringan juga efektif digunakan untuk mengeringkan komoditas, seperti padi, teh, tembakau, karet, kopi, dan kopra. Tak hanya itu, briket juga dimanfaatkan dalam proses pembakaran untuk produksi batubata, genteng, dan gamping.

    Briket juga memiliki manfaat lain, seperti menjadi bahan bakar untuk steam boiler.

    Turino menjelaskan pabrik Briket Tanjung Enim dan Natar juga memproduksi dan menjual tungku briket, termasuk tungku portabel untuk mempermudah konsumen dalam memanfaatkan briket sebagai bahan bakar.

    “Dengan kapasitas terpasang sebesar 10.000 ton per tahun, PTBA terus meningkatkan produksi briket sesuai dengan pertumbuhan permintaan,” kata dia.

    Menurut dia potensi pengembangan briket masih besar, baik untuk kebutuhan rumah tangga, industri kecil, maupun sektor pertanian dan peternakan.

    “Saat ini, PTBA juga terus mengembangkan sayapnya dengan merangkul UMKM dan koperasi di sekitar Muara Enim, Lahat, hingga Lampung sebagai pangsa pasar briket, memperluas jangkauan manfaat produk hilirisasi ini,” pungkas Turino.

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Bukit Asam Perkuat Ketahanan Energi Lewat Hilirisasi Briket Batu Bara

    Bukit Asam Perkuat Ketahanan Energi Lewat Hilirisasi Briket Batu Bara

    Jakarta

    PT Bukit Asam Tbk (PTBA) terus berupaya dalam mendukung ketahanan energi nasional dan transisi pemanfaatan energi melalui hilirisasi batu bara. Salah satu produk unggulan dari upaya hilirisasi ini adalah briket batubara.

    Sebagai produsen briket batu bara berkualitas di Indonesia, PTBA mengoperasikan dua pabrik briket, yaitu Pabrik Briket Tanjung Enim yang telah beroperasi sejak tahun 1993, dan juga Pabrik Briket di Natar, Lampung.

    “Briket super ini dikenal dengan pembakarannya yang mudah, tidak menghasilkan asap, dan tidak memengaruhi cita rasa masakan. Inilah yang menjadikannya semakin diminati oleh pelaku usaha makanan dan jasa boga,” ujar Direktur Hilirisasi dan Diversifikasi Produk PTBA Turino Yulianto, dalam keterangan tertulis, Rabu (2/7/2025).

    Melalui kedua pabrik ini, PTBA menyediakan solusi energi alternatif yang efisien dan ekonomis bagi masyarakat luas, mulai dari rumah tangga, UMKM, usaha kuliner, hingga sektor peternakan. Briket batubara merupakan bahan bakar padat yang dihasilkan melalui serangkaian proses khusus di pabrik, termasuk karbonisasi, untuk meningkatkan kualitas kalori batu bara.

    Produk unggulan PTBA, Briket Super, melalui proses karbonisasi ini mampu menaikkan nilai kalori dari sekitar 4.800-5.000 menjadi 5.300-5.800 kcal/kg (GAR). Briket batubara menawarkan serangkaian keunggulan signifikan dibandingkan bahan bakar konvensional, menjadikannya pilihan energi yang menarik.

    Salah satu manfaat utamanya adalah efisiensi, yang tercermin dari sifatnya yang lebih hemat dan irit dalam penggunaan energi. Selain itu, briket ini menghasilkan panas bara yang tinggi dengan nyala yang bersih, bebas jelaga, sehingga menjaga kebersihan perabotan dan dapur.

    Keunggulan penting lainnya adalah pembakarannya yang tanpa asap dan bau, memastikan tidak ada perubahan pada rasa atau aroma masakan, bahkan membuatnya aman untuk penggunaan rumah tangga, terutama Briket Super Karbonisasi. Briket ini juga menjamin keamanan karena tidak beracun dan tidak berbahaya bagi manusia maupun hewan peliharaan atau ternak, serta bebas dari risiko ledakan.

    Terakhir, bahkan abu sisa pembakarannya pun dapat dimanfaatkan kembali sebagai abu gosok, alat penyulut briket, campuran pupuk, atau sebagai bahan pencampur dalam bangunan. Briket batubara menunjukkan keserbagunaan dan dapat dimanfaatkan secara luas di berbagai sektor.

    Dalam konteks memasak, briket ini menjadi pilihan ideal bagi rumah tangga, restoran, pabrik kerupuk, pabrik tahu/tempe, dan berbagai usaha kuliner lainnya. Selain itu, briket juga berperan penting dalam pemanasan, baik sebagai penghangat ruangan, untuk mendukung operasional peternakan ayam, maupun dalam proses penyulingan atsiri.

    Kemampuannya dalam pengeringan juga sangat efektif, digunakan untuk mengeringkan komoditas seperti padi, teh, tembakau, karet, kopi, dan kopra. Tak hanya itu, briket juga dimanfaatkan dalam proses pembakaran untuk produksi batu bata, genteng, dan gamping.

    Terakhir, di luar fungsi-fungsi tersebut, briket juga memiliki manfaat lain yang signifikan, seperti menjadi bahan bakar untuk steam boiler. Pabrik Briket Tanjung Enim dan Natar juga memproduksi dan menjual tungku briket, termasuk tungku portabel untuk mempermudah konsumen dalam memanfaatkan briket sebagai bahan bakar.

    Dengan kapasitas terpasang sebesar 10.000 ton per tahun, PTBA terus meningkatkan produksi briket sesuai dengan pertumbuhan permintaan. Potensi pengembangan briket masih sangat besar, baik untuk kebutuhan rumah tangga, industri kecil, maupun sektor pertanian dan peternakan.

    Saat ini, PTBA juga terus mengembangkan sayapnya dengan merangkul UMKM dan koperasi di sekitar Muara Enim, Lahat, hingga Lampung sebagai pangsa pasar briket, memperluas jangkauan manfaat produk hilirisasi ini. PTBA berupaya untuk terus meningkatkan kualitas produk dan memperluas distribusinya, tidak hanya memperluas diversifikasi bisnis, tetapi juga berkontribusi dalam mendukung ketahanan energi nasional dan transisi pemanfaatan energi secara efisien dan berkelanjutan.

    (akd/akd)

  • Ajak Warga Kritik Polri, Kapolda Lampung Sebut Itu Tanda Kepedulian

    Ajak Warga Kritik Polri, Kapolda Lampung Sebut Itu Tanda Kepedulian

    Liputan6.com, Lampung – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Lampung, Irjen Pol Helmy Santika, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tidak ragu menyampaikan kritik dan masukan kepada institusi Polri. Menurut dia, kritik yang membangun adalah wujud kecintaan masyarakat terhadap kepolisian. “Teruslah berikan masukan-masukan, kritik yang membangun, terus awasi kami, karena kami yakin setiap masukan, setiap kritik yang diberikan oleh masyarakat, itu karena kecintaan kepada Polri,” kata Irjen Helmy, Selasa (1/7/2025).

    Helmy menilai, masyarakat memiliki peran strategis dalam mengawal setiap langkah dan kebijakan kepolisian. Dia menyatakan bahwa, kritik dari publik dapat menjadi cermin evaluasi dan mendorong peningkatan kualitas pelayanan Polri ke depannya. “Peran masyarakat sangat dibutuhkan. Kritik yang konstruktif akan menjadi bahan introspeksi yang sangat berharga,” terang dia.

    Helmy menilai, peringatan Hari Bhayangkara ke-79 menjadi momentum penting bagi Polri untuk terus berbenah. Dia menegaskan bahwa institusinya semakin terbuka terhadap segala bentuk kritik dan aspirasi dari masyarakat demi menciptakan keamanan dan ketertiban yang lebih baik. “Kritik itu menjadi cermin bagi kami, menjadi bahan untuk introspeksi agar kami bisa menjadi lebih baik dan memberikan yang terbaik kepada masyarakat,” tegas dia.

    Dia menambahkan, Polri berkomitmen untuk terus memperkuat kepercayaan publik dengan menjadikan masukan masyarakat sebagai bahan bakar perubahan, bukan sesuatu yang ditolak. “Kami berharap sinergi antara Polri dan masyarakat dapat terus ditingkatkan demi terciptanya situasi kamtibmas yang aman, kondusif, dan responsif terhadap kebutuhan warga,” tutup dia.

  • Tiga Malam Gelap Gulita, Warga Blambangan Umpu Keluhkan Pemadaman Listrik

    Tiga Malam Gelap Gulita, Warga Blambangan Umpu Keluhkan Pemadaman Listrik

    Ketika dikonfirmasi terkait keluhan tersebut, Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Lampung, Darma Saputra menjelaskan bahwa gangguan listrik di wilayah Blambangan Umpu disebabkan oleh cuaca ekstrem yang memicu kerusakan pada jaringan listrik. “Pada 28 Juni 2025 sekitar pukul 18.21 hingga 23.37 WIB terjadi gangguan akibat pohon tumbang di Desa Karang Umpu,” ujar Darma, Senin (30/6/2025).

    Keesokan harinya, pada 29 Juni, pemadaman kembali terjadi sekitar pukul 21.24 hingga 23.09 WIB. Gangguan tersebut diduga akibat kabel jaringan listrik yang rusak karena terdampak pohon tumbang sehari sebelumnya. “Warga sempat melaporkan terdengarnya suara ledakan di sekitar lokasi kejadian. Setelah ditelusuri, petugas PLN menemukan kabel yang mengalami kerusakan. Sebagai upaya percepatan, petugas kami melakukan manuver pasokan ke jalur lain agar listrik dapat segera kembali menyala,” terang dia.

    PLN menyebut perbaikan kabel telah dilakukan pada Senin 30 Juni 2025, dan penormalan jaringan dimulai pada pukul 18.36 hingga 19.40 WIB. “Setelah perbaikan, jalur sudah kembali normal. Semoga tidak ada lagi cuaca ekstrem yang berdampak pada sistem kelistrikan,” kata Darma.

    Selain itu, dia mengimbau warga agar turut berperan aktif menjaga keselamatan jaringan listrik di lingkungan masing-masing. Masyarakat diimbau segera melaporkan potensi bahaya, seperti pohon yang mendekati jaringan listrik, melalui aplikasi PLN Mobile atau Call Center 123. “Demi keselamatan bersama, kami mengajak warga untuk mengizinkan petugas PLN memangkas pohon-pohon yang berpotensi mengganggu jaringan listrik,” ungkap dia.

  • Pengusaha Bandar Lampung Terlibat Kasus Mafia Tanah, Aset Kemenag Dijual Pakai Sertifikat Palsu

    Pengusaha Bandar Lampung Terlibat Kasus Mafia Tanah, Aset Kemenag Dijual Pakai Sertifikat Palsu

    Dalam perkara dugaan korupsi terkait penerbitan hak atas tanah dengan Sertifikat Hak Pakai Nomor 12/NT/1982, Kejati Lampung sebelumnya telah menahan dua tersangka lainnya. Mereka adalah LKM, mantan Kepala BPN Lampung Selatan, dan TRS, seorang Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT).

    Keduanya diduga memanipulasi data kepemilikan tanah milik Kemenag, yang kemudian dialihkan kepada TSS. Padahal, tanah tersebut masih tercatat sebagai aset negara. Parahnya, pemindahan dilakukan dengan menggunakan dua identitas berbeda yang salah satunya terbukti palsu. “TSS adalah pihak yang membeli tanah tersebut, padahal secara hukum tanah itu masih milik Kemenag RI. Kami pastikan salah satu dari identitas yang digunakan dalam transaksi itu adalah palsu,” ungkap dia.

    Masagus menyebut, akibat ulah para tersangka, negara mengalami kerugian hingga Rp54,4 miliar. Jumlah itu didapat berdasarkan hasil penilaian aset oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) serta penghitungan resmi dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Lampung. Hingga kini, tim penyidik telah memeriksa sedikitnya 50 orang saksi untuk mendalami keterlibatan pihak lain dalam jaringan mafia tanah tersebut.

    Pengumpulan alat bukti juga masih berlangsung guna memperkuat konstruksi hukum dan membuka potensi tersangka tambahan. “Kejati Lampung berkomitmen menangani kasus ini secara profesional, transparan, dan akuntabel. Kami juga akan terus memberikan informasi perkembangan penanganan perkara kepada masyarakat sesuai aturan yang berlaku,” tegas dia.

  • Viral Video Buaya Serang Lansia di Tanggamus Lampung, Warga Melawan Pakai Bambu dan Batu

    Viral Video Buaya Serang Lansia di Tanggamus Lampung, Warga Melawan Pakai Bambu dan Batu

    Kapolsek Semaka, AKP Sutarto, saat dikonfirmasi membenarkan insiden penyerangan buaya terhadap warga. Sutarto bilang, peristiwa nahas itu terjadi pada Senin (30/6/2025) sekitar pukul 12.00 WIB di Sungai Way Semaka.

    “Korban diketahui bernama Wasim, usia 80 tahun. Saat ditemukan dan dievakuasi oleh petugas dan warga, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia,” ungkap Sutarto.

    Proses evakuasi dilakukan secara bersama-sama oleh personel Polsek Semaka dan Polsek Wonosobo dengan dibantu masyarakat sekitar. Dari hasil pemeriksaan awal, korban mengalami luka akibat gigitan buaya, terutama di bagian punggung, yang diduga mencapai tiga titik luka.

    Saat ini, jenazah korban telah dibawa ke Puskesmas Sudimoro untuk proses visum. Pihak keluarga disebut telah menerima insiden itu sebagai musibah dan sedang mempersiapkan pemakaman.

    “Pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai takdir dan akan segera mengurus proses pemakaman,” tutup kapolsek.

     

  • Langit RI Bakal Tertutup Awan, BMKG Ingatkan Siaga Sepekan ke depan

    Langit RI Bakal Tertutup Awan, BMKG Ingatkan Siaga Sepekan ke depan

    Daftar Isi

    Prospek Cuaca Sepekan ke Depan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan, dalam sepekan ke depan, kondisi hujan signifikan akan melanda wilayah Indonesia, khususnya di Selatan dan Timur. Demikian peringatan yang dirilis dalam Prospek Cuaca Mingguan periode tanggal 1-7 Juli 2025.

    BMKG mencatat, saat ini sudah 25% wilayah Indonesia memasuki musim kemarau. Namun, potensi hujan dengan intensitas tinggi masih harus diwaspadai di sejumlah wilayah di Indonesia.

    “Dalam sepekan ke depan, wilayah Indonesia, khususnya bagian Selatan dan Timur, diperkirakan mengalami pertumbuhan awan yang cukup signifikan. Terlihat dari prediksi anomali radiasi gelombang panjang atau Outgoing Longwave Radiation (OLR) yang menunjukkan nilai negatif, mencerminkan langit akan lebih banyak tertutup awan, khususnya di wilayah Indonesia bagian Selatan dan Timur,” tulis BMKG dalam keterangan di situs resmi, dikutip Selasa (1/7/2025).

    BMKG menjelaskan, kondisi ini dipicu oleh fenomena cuaca global, yakni Madden-Julian Oscillation (MJO) yang sedang aktif di wilayah Indonesia, khususnya di bagian Timur. Gelombang atmosfer lain, Rossby Ekuator, juga terpantau aktif di Pulau Jawa dan Sulawesi bagian Selatan.

    Sementara Gelombang Kelvin diprediksi akan aktif di Aceh, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Utara, Sulawesi bagian utara, Maluku Utara, dan Papua Selatan.

    “Kombinasi dari semua faktor ini membuat potensi hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang masih tinggi di berbagai wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan,” warning BMKG.

    Ditambahkan, BMKG juga memantau adanya sirkulasi siklonik yang diperkirakan di wilayah perairan barat daya Lampung dan Selat Karimata yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi), yang memanjang dari Selat Sunda hingga perairan barat daya Lampung, di Laut Jawa, dan di Selat Karimata.

    “Keberadaan sirkulasi ini turut membentuk daerah belokan dan pertemuan angin (konfluensi) yang memanjang di wilayah Laut China Selatan, dan Perairan utara Maluku Utara hingga Kepulauan Papua,” jelas BMKG.

    Selain itu, peningkatan kecepatan angin permukaan (>25 knot) terdeteksi di sejumlah wilayah perairan seperti Laut Cina Selatan, di perairan selatan Jawa hingga Nusa Tenggara, di Sulawesi Utara, di Laut Maluku, di Laut Banda, dan di Laut Arafuru.
    “Kondisi ini perlu diwaspadai karena berpotensi memicu gelombang tinggi di laut, khususnya di perairan terbuka atau laut lepas, yang langsung terpapar angin kencang,” sambung BMKG.

    Dorongan udara kering dari belahan bumi selatan juga memperkuat ketidakstabilan atmosfer yang mendukung cuaca signifikan di beberapa wilayah Indonesia. Intrusi udara kering tersebut bergerak dari wilayah selatan, dan diprediksi akan melintasi wilayah perairan selatan Jawa.

    “Kondisi ini mampu mengangkat uap air basah di depan batas intrusi menjadi lebih hangat dan lembab, sehingga memicu hujan lebat di bagian Jawa bag barat dan tengah pada pekan ini,” ungkap BMKG.

    “Dengan atmosfer yang masih aktif dan dinamis, masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi, meskipun sebagian wilayah telah memasuki musim kemarau,” tegas BMKG.

    Prospek Cuaca Sepekan ke Depan

    Periode 1-3 Juli 2025

    Menurut BMKG, cuaca di Indonesia umumnya didominasi oleh kondisi cerah berawan hingga hujan ringan.

    Namun, perlu diwaspadai adanya peningkatan hujan dengan intensitas sedang yang terjadi di Aceh, Sumatra Utara, Kep. Riau, Sumatra Selatan, Kep. Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara,Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua dan Papua Selatan.

    Selain itu, hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang dapat terjadi.

    Peringatan Dini BMKG:

    Jawa Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Papua Selatan.

    Sulawesi Selatan, Maluku, NTT, dan Papua Selatan.

    Periode 4-7 Juli 2025

    Pada periode ini, BMKG memprakirakan, cuaca di Indonesia umumnya didominasi cerah berawan hingga hujan ringan.

    Meski, perlu diwaspadai adanya peningkatan hujan dengan intensitas sedang yang terjadi di Aceh, Sumatra Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua dan Papua Selatan.

    “Selain itu, hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang dapat terjadi,” tulis BMKG.

    Peringatan Dini BMKG:

    Jawa Tengah dan Papua Pegunungan

    Bali, NTB, NTT, Maluku, dan Papua Selatan.

    “Prospek di atas merupakan kondisi secara umum. Untuk informasi cuaca lebih detail dapat diakses melalui website BMKG, aplikasi mobile infoBMKG dan sosial media,” tulis BMKG.

    Imbauan BMKG Saat Cuaca Ekstrem

    BMKG mengimbau masyarakat untuk:

    – Waspada terhadap perubahan cuaca yang sangat cepat dan signifikan, khususnya pada skala harian
    – Waspada terhadap kemungkinan hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir
    – Menjauhi wilayah terbuka ketika terjadi hujan yang disertai petir, serta menjauhi pohon, bangunan dan infrastruktur yang sudah rapuh ketika terjadi hujan yang disertai angin kencang
    – Tetap gunakan tabir surya dan cukupi asupan cairan tubuh, karena cuaca terik dapat terjadi sewaktu-waktu pada periode musim kemarau
    – Siap siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, yang dapat terjadi kapan saja.

    (dce/dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • PGN beri pelatihan teknisi BBG dukung percepatan transisi energi

    PGN beri pelatihan teknisi BBG dukung percepatan transisi energi

    kami berharap lahir teknisi-teknisi BBG yang kompeten, sehingga adopsi kendaraan berbahan bakar gas di Indonesia dapat semakin luas

    Jakarta (ANTARA) – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menyelenggarakan program Pelatihan Teknisi Konversi dan Pemeliharaan Kendaraan Bahan Bakar Gas (BBG) selama 30 Juni hingga 7 Juli 2025 sebagai upaya percepatan konversi kendaraan ramah lingkungan.

    Sekretaris Perusahaan PT PGN Fajriyah Usman mengatakan kegiatan yang dilakukan bekerja sama dengan Komunitas Mobil Gas (Komogas) tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas teknisi konversi kendaraan BBG di berbagai daerah di Indonesia.

    Pelatihan ini, tambah dia dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, dirancang untuk membekali para teknisi dengan pemahaman teknis terkait proses konversi kendaraan dari bahan bakar minyak ke gas (CNG) sekaligus aspek perawatan dan keselamatan.

    “Melalui pelatihan ini, kami berharap lahir teknisi-teknisi BBG yang kompeten, sehingga adopsi kendaraan berbahan bakar gas di Indonesia dapat semakin luas. Dengan demikian, upaya pengurangan emisi dan efisiensi biaya operasional transportasi bisa semakin optimal,” ujarnya.

    Pelatihan tersebut diikuti 20 peserta montir yang berasal dari beberapa daerah seperti Batam, Balikpapan, Lampung, Semarang dan Bandung serta mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas 17 Agustus 1945.

    Melalui pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan keahlian dan pengetahuan yang lebih baik bagi para peserta terkait energi terbarukan yakni BBG dan membuat para montir menjadi lebih mandiri dan memiliki efek berkelanjutan.

    Menurut Fajriyah, keberadaan teknisi BBG yang andal sangat penting untuk mendukung keberlanjutan ekosistem kendaraan berbahan bakar gas, mengingat masih terbatasnya jumlah teknisi terlatih di berbagai daerah.

    “Dengan program ini, diharapkan proses konversi kendaraan BBG dapat dipercepat dan menjangkau wilayah yang lebih luas,” katanya.

    Dikatakannya, perusahaan menargetkan bisa konversi 40 unit kendaraan BBM ke BBG, dimana 30 mobil akan dikonversi di Jakarta dan 10 mobil di Surabaya.

    Sementara itu, Direktur Utama Gagas Energi Indonesia, Santiaji Gunawan menegaskan bahwa pelatihan ini juga mendukung optimalisasi infrastruktur dan manfaat ekonomi bagi masyarakat.

    Peningkatan jumlah kendaraan berbahan bakar gas, tambahnya, juga mendukung optimalisasi pemanfaatan infrastruktur Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) milik PGN di seluruh Indonesia.

    Dengan harga BBG yang lebih ekonomis dibandingkan bahan bakar fosil, menurut dia, biaya operasional kendaraan dapat ditekan signifikan sehingga memberikan manfaat langsung bagi pengemudi, khususnya pengemudi transportasi publik dan taksi daring.

    Ketua Komunitas Mobil Gas (Komogas), Andy Lala Lumban Gaol menambahkan penggunaan BBG memiliki banyak manfaat nyata bagi pengguna kendaraan, salah satunya adalah biaya operasional yang jauh lebih hemat dibandingkan BBM bersubsidi.

    Selain itu, penggunaan BBG juga mendukung upaya pengurangan emisi sehingga berkontribusi langsung pada program transisi energi bersih di Indonesia.

    “Kami sangat mengapresiasi dukungan penuh PGN melalui program pelatihan ini. Kehadiran teknisi BBG yang terlatih akan menjawab tantangan minimnya tenaga ahli konversi di berbagai daerah,” katanya.

    Pewarta: Subagyo
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Cuaca Indonesia Hari Ini Selasa 1 Juli 2025, BMKG Prediksi Mayoritas Berpotensi Hujan – Page 3

    Cuaca Indonesia Hari Ini Selasa 1 Juli 2025, BMKG Prediksi Mayoritas Berpotensi Hujan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di sebagian besar wilayah di Indonesia berpotensi hujan dengan intensitas ringan pada hari ini, Selasa (1/7/2025).

    “Untuk cuaca di Banda Aceh diperkirakan berawan,” kata Prakirawan BMKG Efa Septiani, dikutip Liputan6.com dari Antara, Selasa (1/7/2025).

    Sementara, lanjut dia, cuaca Indonesia di Pekanbaru dan Padang diprakirakan berawan tebal. Menurut Efa, BMKG memprakirakan potensi hujan dengan intensitas ringan di Medan dan Tanjung Pinang. Sedangkan Jambi dan Bandar Lampung diprakirakan berawan tebal.

    “Kemudian, untuk Palembang dan Bengkulu terdapat potensi hujan dengan intensitas ringan. Perlu diwaspadai bagi masyarakat di Kota Pangkalpinang, karena diprakirakan terdapat potensi hujan yang disertai dengan petir,” kata dia.

    Sementara, lanjut dia, secara umum cuaca kota-kota besar di Pulau Jawa, seperti Serang, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya diprakirakan diguyur hujan dengan intensitas ringan. Selanjutnya, Kota Denpasar diprakirakan berawan.

    “Cuaca di Kupang diprakirakan berawan tebal. Sedangkan di Mataram diprakirakan berpotensi hujan dengan intensitas ringan,” ucap Efa.

    “Kita beranjak menuju ke Pulau Kalimantan. Untuk Pontianak dan Banjarmasin diprakirakan berawan,” sambung dia.

    Kemudian, lanjut Eva, di Samarinda dan Palangka Raya diprakirakan berawan tebal. BMKG, kata dia, memprediksi terdapat potensi hujan yang disertai petir di Kota Tanjung Selor.

    “Dari Kalimantan bergeser menuju ke Sulawesi. Manado, Gorontalo, Palu, dan Makassar diprakirakan berawan tebal,” terang Efa.

    Kemudian, Kendari diprakirakan diguyur hujan dengan intensitas ringan. Sedangkan Mamuju berpotensi diguyur hujan dengan intensitas sedang.

    “Yang terakhir kita menuju ke wilayah timur Indonesia, Ternate, Ambon, Manokwari, Jayawijaya, dan Merauke akan diguyur hujan dengan intensitas ringan,” ucap Efa.

    “Kemudian, Jayapura dan Sorong akan diguyur hujan dengan intensitas sedang. Sementara cuaca di Nabire diprediksi hujan disertai petir,” tutup dia.

     

    Badai kuat Beryl di Karibia, hujan deras di Tiongkok, India, hingga Serbia, membuat ahli cuaca mengingatkan kembali dampak perubahan iklim. Sementara di AS, Presiden Joe Biden mengumumkan langkah baru untuk meningkatkan resiliensi iklim Amerika. Sele…