provinsi: LAMPUNG

  • Hari ini cuaca di beberapa kota besar umumnya diguyur hujan

    Hari ini cuaca di beberapa kota besar umumnya diguyur hujan

    Tugu MTQ berlatarkan awan hitam di Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu (5/7/2025). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sulawesi Tenggara mendeteksi sejumlah faktor penyebab peningkatan potensi pembentukan awan hujan yang akan menyebabkan hujan di 17 kabupaten/kota di daerah itu dalam kurun waktu 5 hingga 10 Juli 2025 mendatang. ANTARA FOTO/Andry Denisah/foc.

    Hari ini cuaca di beberapa kota besar umumnya diguyur hujan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 06 Juli 2025 – 08:53 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan kondisi cuaca di kota-kota besar di Indonesia pada umumnya diguyur hujan pada Ahad.

    “Di pulau Jawa, hujan ringan berpotensi terjadi di seluruh kota besar seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya,” kata Prakirawan BMKG Apdillah Akbar dalam siaran prakiraan cuaca di Jakarta.

    Di wilayah Sumatera, wilayah yang berpotensi diguyur hujan ringan hingga sedang yakni di Medan, Pekanbaru, dan Pangkal Pinang. Sementara Tanjung Pinang, Bengkulu, Palembang, dan Bandar Lampung berpotensi hujan lebat disertai petir. Adapun Banda Aceh, Padang, dan Jambi berpotensi diselimuti awan.

    “Untuk Kota Kupang, dan Mataram diprediksi berawan. Bali berpotensi diguyur hujan ringan” kata dia.

    Selanjutnya, kata dia, di Pulau Kalimantan, wilayah yang berpotensi diguyur hujan lebat disertai kilat yakni Banjarmasin. Adapun Pontianak berpotensi berawan dan Samarinda, Tanjung Selor, serta Palangkaraya diprakirakan hujan ringan. Berpindah ke wilayah Sulawesi, pada umumnya seluruh kota seperti Mamuju, Palu, Gorontalo, Kendari, Manado, dan Makassar berpotensi hujan ringan hingga sedang.

    Di wilayah Indonesia Timur hanya Jayapura yang berpotensi diselimuti awan tebal, sementara kota-kota lain seperti Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari, Nabire, dan Jayawijaya berpotensi diguyur hujan ringan hingga sedang.

    “Bagi yang ingin mengetahui cuaca secara khusus yang diperbaharui setiap tiga jam dapat memantau di aplikasi BMKG,” kata dia.*

    Sumber : Elshinta.Com

  • BMKG prakirakan cuaca berawan dan hujan di sejumlah kota pada akhir pekan

    BMKG prakirakan cuaca berawan dan hujan di sejumlah kota pada akhir pekan

    Ilustrasi – Sejumlah pengendara motor melintas saat hujan. ANTARA FOTO/Jessica Wuysang/nym/pri.

    BMKG prakirakan cuaca berawan dan hujan di sejumlah kota pada akhir pekan
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Sabtu, 05 Juli 2025 – 07:55 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKK) memprakirakan kondisi cuaca berawan tebal dengan beberapa kota mengalami hujan pada akhir pekan ini.

    Prakirawan BMKG Apdillah Akbar dalam prakiraan cuaca daring diikuti dari Jakarta, Sabtu, menjelaskan cuaca berawan diprakirakan terjadi di Banda Aceh, Padang, Jambi dan Pekanbaru serta terdapat potensi hujan ringan di Palembang, Pangkal Pinang, dan Bengkulu, hujan intensitas sedang di Medan, hujan disertai petir di Tanjung Pinang dan Bandar Lampung.

    “Di Pulau Jawa diprakirakan kondisi cuaca berawan tebal di Surabaya, hujan ringan di Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan Semarang serta hujan sedang di Serang,” ujarnya.

    Apdillah mengatakan untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara, BMKG memprakirakan cuaca berawan di Kupang serta curah hujan ringan di Denpasar dan Mataram.

    Di Pulau Kalimantan, dia memperingatkan, potensi hujan di ibu kota lima provinsinya. Termasuk hujan ringan di Tanjung Selor, Palangkaraya dan Pontianak, serta hujan disertai petir di Banjarmasin dan Samarinda.

    Untuk kota-kota besar di Sulawesi, kondisi berawan tebal diprakirakan terjadi di Manado dan Makassar Disertai hujan ringan di Gorontalo, Palu dan Kendari serta hujan petir di Mamuju.

    Sementara itu, Apdillah mengatakan BMKG memprakirakan di Indonesia timur terdapat potensi hujan ringan di Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari dan Jayawijaya. Serta terdapat potensi hujan intensitas sedang di Nabire, Jayapura dan Merauke.

    Sumber : Antara

  • Jejak Kopi Ulee Kareng, Aroma Tradisi dari Generasi ke Generasi

    Jejak Kopi Ulee Kareng, Aroma Tradisi dari Generasi ke Generasi

    Banda Aceh, Beritasatu.com — Sejak pukul 07.00 pagi WIB, aroma kopi yang pekat dan menggoda sudah menyeruak dari dapur roasting kopi tradisional di Jalan MT Nyak Arief, Lamreung, Kecamatan Barona Jaya, Aceh Besar.

    Dari kejauhan, aroma tersebut menyelimuti area hingga radius 100 meter. Di dalam ruangan gelap yang dipenuhi kepulan asap harum, empat pekerja tampak sibuk menjaga bara api, membungkus bubuk kopi, hingga mendinginkan biji kopi yang baru selesai disangrai.

    Fathul (21), manajer muda dari usaha keluarga Aduen Kopi Bubuk Ulee Kareng, dengan bangga menceritakan perjalanan bisnis kopi yang kini telah memasuki generasi ketiga.

    “Kami memulai usaha roasting ini sejak tahun 2000, melanjutkan warisan dari kakek. Sekarang saya kelola bersama ayah,” ujar Fathul, Sabtu (5/7/2025).

    Fathul menyebut, bahan baku kopi mereka didatangkan langsung dari Takengon, Aceh Tengah, dengan fokus pada dua varietas unggulan, yaitu robusta dan arabika. Proses pengolahan kopi tetap menjunjung tinggi nilai-nilai tradisi.

    “Kami memilih biji dengan cermat, lalu disangrai dalam kaleng roasting selama dua jam. Setelah itu masuk ke tahap penyuntingan,” jelasnya.

    Menariknya, meskipun teknologi modern sudah tersedia, Fathul memilih mempertahankan metode roasting manual demi menjaga rasa dan identitas kopi Aceh.

    “Kami lebih suka cara tradisional. Rasanya lebih khas, seperti kopi Ulee Kareng pada umumnya,” katanya.

    Produk unggulan mereka adalah Kopi Ulee Kareng dengan resep bumbu rahasia keluarga yang diwariskan secara turun-temurun.

    “Kami tidak pakai campuran jagung, hanya bumbu khas kami. Itu yang membuat rasanya berbeda,” ujarnya, enggan mengungkap rahasia campuran tersebut.

    Distribusi produk mereka cukup luas. Selain melayani pelanggan langsung, kopi Ulee Kareng juga dikirim ke berbagai daerah seperti Tangerang, Jakarta, Bandar Lampung, bahkan sempat ekspor ke Malaysia, meski kini tertunda karena kendala perizinan cukai.

    Dalam sehari, mereka mampu memproduksi hingga 700 kilogram kopi. Pada momen khusus seperti Lebaran, jumlah itu bisa melonjak menjadi lebih dari satu ton.

    “Alhamdulillah, permintaan stabil. Kami jual dalam kemasan 5 kilogram seharga Rp 100.000 per kilo. Kami juga siapkan kemasan khusus untuk coffee shop,” jelas Fathul.

    Tak hanya bubuk, mereka juga melayani pemesanan dalam bentuk biji kopi utuh, sesuai permintaan pelanggan.

  • Impor Singkong -Tapioka Mau Dipajaki Agar Petani Tak Merana

    Impor Singkong -Tapioka Mau Dipajaki Agar Petani Tak Merana

    Jakarta

    Impor singkong dan tapioka akan dikenakan tarif bea masuk. Kebijakan ini dilakukan untuk mengatasi masalah anjloknya harga singkong dan kurang terserapnya tapioka dalam negeri oleh industri.

    Namun, kebijakan itu baru hasil atau solusi dari rapat internal Kemendag. Untuk memutuskan secara resmi, Menteri Perdagangan Budi Santoso mengatakan harus dibahas dalam rapat koordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

    “Masih nunggu rakor Kemenko Perekonomian. Ya waktu itu kan salah satu solusinya dikenakan tarif bea masuk, tapi kan belum diputuskan,” kata dia ditemui di Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Jumat (4/7/2025).

    Budi tidak menjelaskan secara rinci bagaimana tata niaga untuk mengatur singkong dan tapioka. Ia kembali menekankan bahwa pengaturan impor akan dibahas dalam rapat koordinasi dengan Kemenko Perekonomian.

    “Masih nunggu ya, jadi belum dibahas dalam rakor dengan Kemenko Perekonomian,” lanjutnya.

    Sebagai informasi, pembahasan tata kelola singkong dan tapioka buntut dari protes petani singkong yang mengalami kerugian akibat harga anjlok. Turunnya harga singkong disebabkan oleh melimpahnya pasokan yang tidak terserap oleh pabrik tapioka.

    Bukan tanpa sebab pabrik tapioka tidak menyerap singkong petani. Pabrik-pabrik tapioka itu juga kesulitan menjual hasil produksinya karena industri memilih impor. Inilah yang menjadi penyebab utama dari permasalahan harga singkong yang anjlok.

    Sebelumnya Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal mengatakan saat ini sebanyak 250 ribu ton tapioka Lampung tidak terserap oleh industri dalam negeri. Hal ini disebabkan oleh datangnya tapioka impor yang harganya lebih murah.

    Dampaknya tidak hanya merugikan produsen tapioka, petani juga ikut merugi. Produsen yang sulit menjual tapiokanya membuat produksi terhenti dan tidak membeli singkong.

    “Permasalahan utama pengusaha, harga tidak kompetitif, dengan tepung tapioka impor yang jauh lebih murah masuk ke Indonesia. Mereka produksi per kg 6.000. Tepung tapioka impor Rp 5.200/kg dan tidak kena pajak, tidak pernah kena pajak,” kata dia rapat dengan Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, Rabu (25/6/2025).

    Produsen tapioka juga merasa berat karena adanya harga eceran tertinggi (HET) singkong naik menjadi Rp 1.350/kg. HET ini yang membuat harga juga lebih mahal. Dilemanya, jika harga singkong dibiarkan turun seperti sebelumnya, petani akan merugi.

    “HET dikeluarkan Rp 1.350/kg dipotong 30% ini bukan untuk selamanya, untuk menangkan petani, pengusaha singkong dengan terpaksa membeli dengan harga itu untuk menyelamatkan petani,” ucapnya.

    Sekitar dua bulan lalu, Kemendag sempat mengatakan akan membahas usulan larangan dan pembatasan (lartas) impor singkong dan tapioka. Pembahasan akan dilaksanakan di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama Kementerian Perdagangan, dan Kementerian/Lembaga terkait.

    “Kemendag terbuka terhadap berbagai masukan dan evaluasi, khususnya dengan mempertimbangkan perkembangan perekonomian nasional dan daerah, serta situasi perdagangan dunia yang semakin dinamis,” kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Isy Karim, dalam keterangannya, Sabtu (10/5/2025).

    Isy menjelaskan pembahasan pembatasan impor ini juga sejalan dengan amanah Peraturan Pemerintah (PP) 29 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Perdagangan, yang salah satunya mengatur kebijakan dan pengendalian terhadap kegiatan ekspor-impor barang dan jasa.

    (ada/ara)

  • Pariaman Ekspres, bawa Anda wisata menyusuri alam dan budaya Pesisir Minangkabau

    Pariaman Ekspres, bawa Anda wisata menyusuri alam dan budaya Pesisir Minangkabau

    Sumber foto: Musthofa/elshinta.com.

    Pariaman Ekspres, bawa Anda wisata menyusuri alam dan budaya Pesisir Minangkabau
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 04 Juli 2025 – 20:23 WIB

    Elshinta.com – Jika Anda mencari cara terbaik dan terjangkau untuk menikmati keindahan alam pesisir barat Sumatera Barat, Kereta Api Pariaman Ekspres adalah jawabannya.

    Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab menyampaikan bahwa KA Pariaman Ekspres yang beroperasi sebanyak 10 perjalanan dengan kapasitas tempat duduk sebanyak 4.240 dalam sehari ini melayani rute Pauh Lima–Padang–Pariaman-Naras.

    “Untuk mempermudah pengguna jasa kereta api, tiket kereta api Lokal dapat dipesan melalui aplikasi Access by KAI. Penjualan tiket kereta api akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan yaitu H-7 keberangkatan” imbuhnya Jum’at (4/7).

    Dengan harga tiket sebesar Rp5.000, kereta ini menjadi pilihan favorit wisatawan dan masyarakat lokal untuk mengunjungi Pantai Gandoriah di Pariaman. Perjalanan selama sekitar 1,5 jam ini menyuguhkan pemandangan alam yang memesona, panorama laut yang tenang, hamparan sawah hijau, dan desa-desa tradisional yang masih kental dengan nuansa budaya lokal. 

    Sesampainya di Pariaman, wisatawan dapat langsung berjalan kaki menuju Pantai Gandoriah, salah satu objek wisata andalan yang hanya berjarak 200 meter dari stasiun. Tak hanya itu, Masyarakat juga dapat menikmati Festival Tabuik yang terkenal secara nasional yang akan berlangsung pada tanggal 6 Juni 2025 mendatang.

    Festival Tabuik adalah sebuah tradisi budaya dan keagamaan yang diselenggarakan setiap tahun di Kota Pariaman, Sumatera Barat, untuk memperingati Asyura yang biasa diadakan pada 1–10 Muharram. Kata tabuik berasal dari bahasa Arab tabut, yang berarti “peti”. Dalam konteks ini, tabuik merujuk pada replika menara atau tandu tinggi berhias megah. Festival ini dan puncaknya adalah pembuangan Tabuik ke laut dengan diiringi tasa (gendang khas), tarian, silat tradisional, dan prosesi akbar yang menarik ribuan penonton lokal maupun wisatawan. 

    Menjelang Festival Tabuik, 10 Ribu Tiket KA Pariaman Ekspres Ludes Terjual

    Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab menyampaikan menjelang pelaksanaan Festival Tabuik di Pantai Gandoriah, Kota Pariaman yang jatuh pada Minggu, 6 Juli 2025. PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumbar menyediakan sebanyak 8.480 tempat duduk untuk perjalanan kereta api Pariaman Ekspres selama periode 5 dan 6 Juli 2025.

    Berdasarkan data sementara per 4 Juli 2025, sebanyak 10.012 tiket telah terjual. Angka tersebut setara dengan 118 persen dari total kapasitas tempat duduk yang disediakan.

    “Update pemesanan tiket KA Pariaman Ekspres untuk keberangkatan tanggal 5 dan 6 Juli 2025, KAI Divre II Sumbar mencatat sebanyak 10.012 tiket telah terjual atau setara dengan tingkat okupansi sebesar 118 persen” ujar Reza.

    Lonjakan penumpang kereta ini menjadi bukti peran pentingnya kereta api dalam mendukung pariwisata lokal.

    “Naik KA Pariaman Ekspres itu seperti paket wisata singkat yang murah meriah. Saya bisa menikmati pemandangan yang indah seperti laut, menikmati kuliner khas Minang, dan pulang sore harinya dengan nyaman dan tenang.” Kata Dwita Aprilia, seorang wisatawan asal Jambi“.

    Layanan kereta api Pariaman Ekspres ini tidak hanya meningkatkan aksesibilitas ke berbagai destinasi wisata di Sumatera Barat, tetapi juga berkontribusi dalam pengembangan pariwisata dan perekonomian lokal. Dengan tarif yang terjangkau dan fasilitas yang memadai, kereta api menjadi moda transportasi pilihan bagi wisatawan dan masyarakat untuk menjelajahi keindahan alam dan budaya Minangkabau.

    KAI berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan angkutan penumpang, baik dari sisi ketepatan waktu, kenyamanan, maupun keselamatan. Kami juga akan terus menyesuaikan kapasitas dan pola operasi untuk menjawab dinamika kebutuhan mobilitas masyarakat, terutama pada momen-momen dengan permintaan tinggi seperti ini,” tutup Reza seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Musthofa, Jumat (4/7). 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Mendagri: Kawal program strategis dengan sinergi pusat-daerah

    Mendagri: Kawal program strategis dengan sinergi pusat-daerah

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menyoroti pentingnya sinergi erat antara pemerintah pusat dan daerah, khususnya dalam mengawal pelaksanaan program prioritas nasional yang strategis.

    Hal itu disampaikan Tito usai menerima audiensi Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) di Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Jumat.

    “Saya berharap kita bisa bekerja sama, berinovasi, menyuarakan aspirasi kepentingan daerah, sekaligus juga APKASI bisa menjembatani bukan hanya pusat-daerah, tapi juga dengan pemerintah, dengan asosiasi, DPRD-nya, dan lain-lain,” kata Tito di Jakarta, Jumat.

    Ia menegaskan bahwa kolaborasi tersebut menjadi bagian penting dalam upaya bersama mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 melalui Astacita.

    Dalam pertemuan tersebut, Mendagri menyampaikan dua arahan utama, yaitu pentingnya konsolidasi organisasi melalui pembentukan kepengurusan yang solid, serta penyusunan rencana kerja yang bersifat konseptual.

    APKASI, menurut Mendagri, memiliki peran penting sebagai mitra Kemendagri dalam menjembatani komunikasi antara pusat dan daerah. APKASI juga dinilai berkontribusi dalam mendorong implementasi berbagai program prioritas seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Desa Merah Putih, dan agenda strategis lainnya.

    Pada kesempatan itu, jajaran APKASI melaporkan hasil pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) VI yang telah digelar di Minahasa Utara, Sulawesi Utara.

    Munas tersebut menghasilkan kepemimpinan baru dengan terpilihnya Bupati Lahat, Bursah Zarnubi, sebagai Ketua Umum APKASI periode 2025–2030.

    Dalam audiensi tersebut, Bursah turut meminta masukan dan arahan dari Mendagri terkait arah kepemimpinan dan penguatan peran organisasi ke depan.

    Mendagri pun menyampaikan bahwa pembentukan kepengurusan merupakan kewenangan Ketua Umum terpilih bersama tim formatur.

    “Nanti ketua membentuk formasi kepengurusan yang lebih detail, dan setelah selesai biasanya akan ada pelantikan. Dan nanti, ketika waktunya pas, saya Insya Allah akan hadir melantik APKASI dengan pengurus yang baru ini, resmi menjadi pengurus untuk lima tahun ke depan,” kata Bursah.

    Sejumlah isu aktual turut dibahas, termasuk tantangan dalam membangun tata kelola pemerintahan daerah yang transparan dan akuntabel.

    Dalam hal ini, Mendagri menekankan pentingnya penguatan integritas kepala daerah guna mencegah praktik korupsi yang berpotensi merusak kepercayaan masyarakat dan menghambat proses pembangunan.

    Turut hadir dalam pertemuan tersebut sejumlah kepala daerah, di antaranya Bupati Bandung Dadang Supriatna, Bupati Pati Sudewo, Bupati Sambas Satono, Bupati Empat Lawang Joncik Muhammad, Bupati Blora Arief Rohman, Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu, Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar, Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama, serta Direktur Eksekutif APKASI Sarman Simanjorang.

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Terminal Ro-Ro Baru Beroperasi, Buka Akses Langsung Cigading-Panjang

    Terminal Ro-Ro Baru Beroperasi, Buka Akses Langsung Cigading-Panjang

    Jakarta

    Anak usaha PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, yakni PT Krakatau Bandar Samudera (PT KBS) menjalin kerja sama dengan PT Atosim Lampung Pelayaran dalam penyediaan dan pelayanan jasa terminal Ro-Ro (Roll On-Roll Off) untuk rute Cigading, Banten-Panjang, Lampung.

    Dilansir dari keterangan tertulis PT KBS, Jumat (4/7/2025), kerja sama ini ditandai dengan pelaksanaan uji coba sandar kapal Ro-Ro pada Senin, 30 Juni 2025, di Dermaga 7.3 milik PT KBS, Cigading. Proses sandar kapal dilakukan menggunakan Tugboat KIP 01 milik PT KBS.

    Dalam kerja sama ini, PT KBS bertindak sebagai penyedia fasilitas terminal yang mencakup penetapan dermaga sebagai tempat sandar serta lokasi bongkar-muat kendaraan dari dan ke kapal Ro-Ro. Jalur operasionalnya meliputi rute Cigading-Panjang dan Panjang-Cigading.

    Sementara itu, PT Atosim Lampung Pelayaran bertanggung jawab atas penyediaan kapal Ro-Ro yang laik laut (sea worthiness), sekaligus menghadirkan pasar kendaraan sebagai basis penumpang dan muatan utama.

    Kerja sama ini diharapkan bisa mendukung pertumbuhan bisnis dan konektivitas logistik antarwilayah.

    Adapun rangkaian kegiatan disaksikan langsung oleh Direktur Operasi PT KBS, Aep Dedi Laksana, yang didampingi oleh sejumlah Senior Leaders serta Tim PT KBS.

    Hadir pula dalam kesempatan tersebut perwakilan dari instansi terkait, yakni Capt. Bharto Ari Raharjo, M.Si. Selaku Kepala KSOP Kelas I Banten, dan jajaran Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP), yang turut memantau langsung kelancaran proses uji coba sandar.

    Lihat juga Video ‘Pinisi Tenggelam di Perairan TN Komodo, Angkut 8 Turis Asing’:

    (ily/fdl)

  • Pangkoarmada RI beri semangat prajurit satgas Puter Natuna

    Pangkoarmada RI beri semangat prajurit satgas Puter Natuna

    Natuna (ANTARA) – Panglima Komando Armada Republik Indonesia (Pangkoarmada RI) Laksamana Madya TNI Dr. Denih Hendrata meninjau sekaligus memberikan semangat kepada prajurit Satuan Tugas (Satgas) Pulau Terluar (Puter) di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.

    Pangkoarmada RI Laksamana Madya TNI Dr. Denih di Natuna, Kamis, mengatakan kunjungan di Natuna dilakukan selama tiga hari mulai 2-4 Juli 2025

    Lokasi peninjauan meliputi Markas Komando Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Ranai di Kecamatan Bunguran Timur, Pos Pulau Sekatung di kecamatan Pulau Laut, yang merupakan salah satu pulau terluar di wilayah utara Indonesia, Mako Gugus Tempur Laut Koarmada I di Selat Lampa, Kecamatan Pulau Tiga dan Satuan Radar (Satrad) di Teluk Buton, Kecamatan Bunguran Utara.

    Peninjauan ini bertujuan untuk memastikan langsung situasi keamanan di Laut Natuna Utara, sesuai informasi yang telah ia terima sebelumnya.

    Hasil peninjauan menunjukkan bahwa situasi di Laut Natuna Utara aman dan kondusif. Kapal-kapal asing yang sempat memicu kekhawatiran beberapa waktu lalu kini sudah tidak terlihat lagi.

    “Situasi Laut Natuna Utara baik dan kondusif masing-masing negara yang mengklaim sudah tidak masuk lagi,” ucap dia.

    Di Pos Pulau Sekatung, Pangkoarmada meninjau sarana prasarana guna memastikan kelayakan operasional Satgas yang bertugas. Dari hasil pemantauan, ada beberapa fasilitas yang perlu ditambah dan diperbaiki.

    Dalam kunjungannya ke Pos Pulau Sekatung, Pangkoarmada menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Sutedi Senoputra 378 dari Ibukota Kabupaten Natuna, dengan waktu perjalanan kurang lebih lima jam dan kembali ke Pulau Bunguran Besar menggunakan helikopter.

    “Semuanya sudah kami catat dan akan segera ditindaklanjuti (perbaikan sarana dan prasarana),” ujar dia.

    Panglima Komando Armada Republik Indonesia (Pangkoarmada RI) Laksamana Madya TNI Dr. Denih Hendrata saat memberikan sembako kepada prajurit Satuan Tugas (Satgas) Pulau Terluar (Puter) Sekatung pada Kamis (3/7/2025) di Pulau Sekatung. ANTARA/Muhamad Nurman

    Ia menambahkan prajurit yang disiagakan di Pulau Sekatung mencapai puluhan orang dan di rotasi setiap satu tahun sekali.

    Pergantian terbaru telah dilaksanakan pada Selasa (1/7), dan personel diangkut menggunakan KRI Teluk Lampung-540 dari Jakarta.

    “Untuk prajurit yang baru bertugas, segera beradaptasi, jaga kesehatan, jaga kebersihan, dan tetap semangat,” pesan Pangkoarmada saat memberikan arahan.

    Dalam kunjungan tersebut, Pangkoarmada RI juga menyerahkan bantuan sembako kepada para prajurit di Pos Pulau Sekatung, serta menyapa warga Pulau Laut yang hadir di Pulau Sekatung.

    Kepada warga dan pemangku kepentingan Kecamatan Pulau Laut, Pangkoarmada menegaskan komitmen TNI AL untuk selalu menyatu dengan rakyat.

    Ia menambahkan bahwa dirinya sudah memerintahkan prajurit untuk membangun jogging track dan sarana olahraga lainnya di Pulau Sekatung, agar suasana di sana tetap hidup dengan aktivitas-aktivitas positif.

    Kunjungan ditutup dengan foto bersama dan penyampaian pesan kepada warga dan pemerintah kecamatan serta desa.

    “Pak camat, bapak, ibu, jika membutuhkan bantuan kami, jangan sungkan. TNI AL siap membantu,” ujar dia.

    Pewarta: Muhamad Nurman
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Waspada Langit RI Tertutup Awan, BMKG Kasih Peringatan Siaga

    Waspada Langit RI Tertutup Awan, BMKG Kasih Peringatan Siaga

    Jakarta, CNNBC Indonesia – Sejumlah wilayah Indonesia masih tetap berpotensi mengalami hujan lebat. Ini terjadi meskipun 25% daerah telah masuk ke musim kemarau.

    Laporan BMKG mengatakan hujan dengan intensitas tinggi bakal terjadi di sejumlah daerah dalam sepekan ke depan. Alasannya karena adanya faktor regional lokal yang memberikan variasi hujan harian yang tinggi.

    “Tingginya curah hujan yang tercatat di sebagian wilayah Indonesia juga disebabkan oleh aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO) yang berosilasi di wilayah maritim Indonesia, serta gelombang atmosfer tropis seperti gelombang Kelvin dan Rossby Ekuator yang turut mendukung pembentukan awan hujan,” jelas BMKG dalam situs resminya, dikutip Kamis (3/7/2025).

    “Selain itu, kelembapan udara yang masih relatif tinggi menjadi bahan bakar yang efektif dalam pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia,” BMKG menambahkan.

    Selama satu minggu ke depan, BMKG mencatat sejumlah wilayah Indonesia khususnya bagian selatan dan timur diperkirakan mengalami pertumbuhan awan yang cukup signifikan. Hal ini terlihat dari prediksi anomali radiasi gelombang panjang atau Outgoing Longwave Radiation (OLR) yang menunjukkan nilai negatif.

    Menurut BMKG, kondisi tersebut terjadi karena fenomena cuaca global Madden-Julian Oscillation (MJO) di Indonesia khususnya bagian timur. Gelombang atmosfer seperti Rossby Ekuator juga terlihat aktif di Pulau Jawa dan Sulawesi bagian selatan.

    Begitu juga Gelombang Kelvin yang diprediksi aktif di wilayah Aceh, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Utara, Sulawesi bagian utara, Maluku Utara, dan Papua Selatan.

    “Kombinasi dari semua faktor ini membuat potensi hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang masih tinggi di berbagai wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan,” tulis lembaga tersebut.

    Sirkulasi sikonik terpantau berada di wilayah perairan barat daya Lampung dan Selat Karimata. Ini membentuk daerah perlambatan kecepatan anging yang memanjang dari Selat Sunda hingga perairan barat daya Lampung, Laut Jawa dan Selat Karimata.

    Sirkulasi tersebut juga membentuk daerah belokan dan pertemuan angin yang memanjang untuk wilayah Laut China Selatan dan Perairan utara Maluku Utara hingga Kepulauan Papua.

    Peningkatan kecepatan angin ( lebih dari 25 knot) terdeteksi di sejumlah wilayah perairan Laut China Selatan, selatan Jawa hingga Nusa Tenggara, Sulawesi Utara, Laut Maluku, Laut Banda, dan Laut Arafuru.

    Cuaca di sejumlah wilayah Indonesia juga terjadi karena dorongan udara kering di belahan bumi selatan yang memperkuat ketidakstabilan atmosfer. Instrusi udara kering bergerak dari selatan dan akan melintasi perairan selatan Jawa.

    Prospek Cuaca Sepekan Ke Depan

    Periode 1-3 Juli

    Kondisi didominasi cerah berawan hingga hujan ringan. Waspadai peningkatan hujan intensitas rendah, terjadi di wilayah sebagai berikut : Aceh, Sumatera Utara, Kep. Riau, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara,Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua dan Papua Selatan.

    – Hujan intensitas lebat disertai kilat/petir dan angin kencang diprediksi terjadi di beberapa wilayah.

    • Siaga (Hujan lebat): Jawa Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Papua Selatan.

    • Angin Kencang: Sulawesi Selatan, Maluku, NTT, dan Papua Selatan.

    Periode 4-7 Juli

    Didominasi cerah berawan hingga hujan ringan. Waspadai peningkatan hujan dengan intensitas sedang di Aceh, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua dan Papua Selatan.

    – Hujan intensitas lebat disertai kilat/petir dan angin kencang

    • Siaga (Hujan lebat): Jawa Tengah dan Papua Pegunungan.

    • Angin Kencang: Bali, NTB, NTT, Maluku, dan Papua Selatan

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Menelusuri Jejak Kearifan Leluhur Masyarakat Lampung dalam Sebuah Arsitektur Ikonik

    Menelusuri Jejak Kearifan Leluhur Masyarakat Lampung dalam Sebuah Arsitektur Ikonik

    Nuwo Sesat terbagi ke dalam beberapa bagian penting yang memiliki fungsi dan makna masing-masing. Ruangan utama dikenal dengan istilah Ruang Tetabuhan, tempat berlangsungnya pertemuan-pertemuan adat dan musyawarah.

    Di dalam ruang ini, suasana sakral begitu terasa, karena di sinilah suara rakyat dan pemimpin bersatu demi kemaslahatan bersama. Di sudut lain terdapat ruang yang digunakan untuk menyimpan perlengkapan adat seperti kain tapis, tombak, dan berbagai benda pusaka lainnya yang memiliki nilai historis dan spiritual.

    Di dalam rumah ini pula, simbol-simbol adat seperti ornamen berbentuk gajah (simbol kekuatan dan kebijaksanaan), motif burung (melambangkan kebebasan dan kejernihan hati), serta pola geometris (representasi keseimbangan hidup) sering ditemukan menghiasi dinding dan langit-langit rumah.

    Tiap ukiran, tiap garis, dan tiap warna yang tergores pada tiang maupun dinding Nuwo Sesat bukanlah hiasan semata, melainkan kode budaya yang sarat makna, penanda jati diri dan filosofi hidup masyarakat Lampung yang menghormati alam, leluhur, dan sesama. Lebih jauh, Nuwo Sesat juga mencerminkan sistem kemasyarakatan yang berbasis pada prinsip demokrasi dan kolektivitas.

    Di dalam rumah ini, keputusan-keputusan penting tidak diambil secara sepihak, melainkan melalui proses diskusi panjang yang melibatkan semua unsur masyarakat adat, dari para tetua hingga pemuda.

    Konsep musyawarah yang dijalankan dalam Nuwo Sesat menjadi bukti bahwa sejak lama masyarakat Lampung telah mempraktikkan nilai-nilai demokratis dan egaliter, jauh sebelum konsep tersebut diperkenalkan oleh bangsa-bangsa lain secara formal.

    Tidak heran jika rumah adat ini dianggap sebagai jantung kehidupan sosial masyarakat Lampung, tempat di mana segala bentuk konflik diselesaikan dengan bijaksana, kebijakan dilahirkan dengan penuh pertimbangan, dan tradisi dijaga agar tetap lestari di tengah derasnya arus modernitas.

    Namun, seiring dengan perubahan zaman dan modernisasi yang melanda hampir setiap sendi kehidupan, eksistensi Nuwo Sesat menghadapi tantangan yang tidak ringan. Banyak generasi muda yang mulai melupakan fungsi dan makna rumah adat ini, lebih memilih rumah-rumah modern yang praktis namun kurang mengandung nilai-nilai budaya leluhur.

    Tantangan ini tentu harus dijawab dengan langkah konkret melalui edukasi budaya, revitalisasi rumah adat yang sudah rusak, serta pengintegrasian nilai-nilai tradisional ke dalam sistem pendidikan formal maupun informal. Pemerintah daerah Lampung, bersama dengan para tokoh adat dan budayawan lokal, telah mulai menggalakkan kembali pentingnya pelestarian Nuwo Sesat sebagai simbol identitas dan kekayaan budaya daerah.

    Tak hanya menjadi objek wisata atau cagar budaya, Nuwo Sesat juga mulai difungsikan kembali sebagai pusat kegiatan seni, tempat belajar budaya Lampung, dan ajang pertemuan lintas generasi untuk memperkuat ikatan antarwarga dalam balutan adat.

    Nuwo sesat ini menjadi rumah batin bagi seluruh masyarakat Lampung. Di sanalah identitas dibangun, nilai-nilai diwariskan, dan kebersamaan dijaga dengan penuh hormat.

    Dalam sebuah era global yang menuntut kecepatan dan efisiensi, keberadaan Nuwo Sesat menjadi pengingat bahwa dalam hidup, ada hal-hal yang tidak bisa digantikan oleh teknologi yakni akar budaya, kebijaksanaan lokal, dan keharmonisan antarumat manusia.

    Nuwo Sesat adalah saksi bisu peradaban, sekaligus obor yang tak pernah padam bagi perjalanan budaya Lampung menuju masa depan yang tetap berpijak pada kearifan masa lalu.

    Penulis: Belvana Fasya Saad