provinsi: KEPULAUAN RIAU

  • Batam Diprediksi Berawan Hari Ini, Cek Detail Cuacanya

    Batam Diprediksi Berawan Hari Ini, Cek Detail Cuacanya

    Liputan6.com, Batam – Cuaca berawan sering kali menjadi kondisi yang dinanti oleh banyak orang karena memberikan suasana yang sejuk dan nyaman. Saat langit tertutup awan, intensitas sinar matahari menjadi lebih rendah sehingga suhu udara cenderung tidak terlalu panas.

    Hal ini membuat banyak orang merasa lebih betah beraktivitas di luar ruangan tanpa khawatir akan sengatan matahari atau gerah berlebih. Terutama di wilayah tropis seperti Indonesia, cuaca berawan dianggap menjadi waktu yang menyenangkan untuk bepergian atau bersantai.

    Meski begitu, cuaca berawan bukan berarti bebas dari hujan karena kondisi ini bisa menjadi pertanda awal perubahan cuaca lain terutama ketika awan yang terbentuk tebal dan gelap dapat membawa hujan deras dan petir.

    Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk tetap waspada dan memperhatikan informasi prakiraan cuaca seperti BMKG. Kemudian sebagai bentuk antisipasi, masyarakat tetap disarankan untuk membawa perlengkapan pelindung hujan seperti payung dan jas hujan.

    Kewaspadaan ini menjadi langkah sederhana namun sangat bermanfaat terlebih bagi mereka yang menggunakan kendaraan roda dua atau memiliki aktivitas di luar ruangan. Membawa perlengkapan tersebut meminimalisir risiko terkena hujan mendadak.

    Selain perlengkapan hujan, menjaga kesehatan tubuh juga sangat penting saat cuaca tidak menentu. Perubahan suhu dan kelembaban udara akibat cuaca berawan bisa memicu kondisi tubuh menjadi lebih rentan terhadap penyakit seperti flu atau masuk angin.

  • Rusia Garap Blok Migas di Natuna, RI Nggak Khawatir soal Sanksi

    Rusia Garap Blok Migas di Natuna, RI Nggak Khawatir soal Sanksi

    Jakarta

    Perusahaan minyak dan gas (migas) asal Rusia, yakni Zarubezhneft (ZN) akan masuk dalam rencana pengembangan atau Plan of Development (PoD) Blok Tuna, di Perairan Natuna.

    Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) berharap rencana ini tidak terganjal sanksi Uni Eropa terhadap Rusia.

    Sebagai informasi, Uni Eropa pada Jumat (18/7/2025) menjatuhkan paket sanksi ke-18 kepada Rusia sebagai bentuk kecaman atas invasi di Ukraina.

    Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D. Suryodipuro mengatakan pihaknya juga meminta ZN untuk melaporkan perkembangan sanksi Uni Eropa serta potensi dampaknya terhadap proyek migas yang dikerjakan oleh perusahaan di Indonesia.

    “Nah, kita, tentu saja, yang kita pegang, pokoknya, ya, bagaimana caranya itu on stream sesuai dengan PoD-nya, gitu. Nah, kalau pun nanti ada isu-isu yang perlu diantisipasikan, ya, harapan kita, mereka juga segera menyampaikan kepada kita kira-kira ada apa untuk ini,” terang Hudi dalam Media Diskusi di Jakarta, Jumat (25/7/2025).

    Hudi menambahkan rencana PoD yang ditetapkan di Blok Tuna, Perairan Natuna masih sesuai dengan jadwal. Ia mengatakan saat ini belum ada dampak yang ditimbulkan dari sanksi Uni Eropa.

    “Yang intinya adalah SKK Migas itu terus berupaya supaya proyek-proyek yang PoD-nya itu sudah disetujui, itu bisa segera diimplementasikan. Yang jelas belum ada revisi PoD kan. Intinya adalah di situ,” jelas Hudi.

    (hns/hns)

  • Proyek Migas Baru Segera Aktif, SKK Migas: Tunggu Pak Menteri Dulu – Page 3

    Proyek Migas Baru Segera Aktif, SKK Migas: Tunggu Pak Menteri Dulu – Page 3

    Hingga pertengahan tahun ini, sudah ada empat proyek hulu migas non-Proyek Strategis Nasional (non-PSN) yang berhasil onstream. Proyek-proyek ini menunjukkan progres yang positif dari sektor hulu migas di tengah berbagai tantangan energi global.

    Proyek pertama adalah Letang Tengah Rawa Expansion milik Medco EP Grissik Ltd. Proyek ini resmi onstream pada 14 Maret 2025, dengan kapasitas produksi mencapai 70 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd).

    Kedua, proyek Balam GS Upgrade yang dijalankan oleh Pertamina Hulu Rokan (PHR) mulai beroperasi pada 16 Mei 2025. Proyek ini menargetkan produksi hingga 31.921 barel minyak per hari (bopd), dari kapasitas rencana sebesar 35.000 bopd.

    Ketiga, ada proyek Terubuk dari Medco EP Natuna yang sudah onstream sejak 24 April 2025. Kapasitas produksinya mencapai 6.650 bopd dan 60 MMscfd. Terakhir, proyek BUIC C14 milik ExxonMobil Cepu Ltd yang mulai beroperasi pada 23 Juni 2025 dengan kapasitas 9.700 bopd.

     

     

  • Pemerintah Bakal Pangkas Proses Sertifikasi Pekerja Migran yang Tidak Penting
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        25 Juli 2025

    Pemerintah Bakal Pangkas Proses Sertifikasi Pekerja Migran yang Tidak Penting Nasional 25 Juli 2025

    Pemerintah Bakal Pangkas Proses Sertifikasi Pekerja Migran yang Tidak Penting
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Pelindungan
    Pekerja Migran
    Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, mengakui bahwa proses
    sertifikasi

    pekerja migran
    masih lamban, sehingga banyak dari mereka akhirnya memilih
    jalur ilegal
    .
    “Ya, sebenarnya syarat yang mereka harus supaya aman memang agak ketat ya. Jadi misalnya harus punya hasil pemeriksaan cek kesehatan fisik, mental, harus ada sertifikasi,” kata Karding di Kemensos, Jumat (25/7/2025).

    Sertifikasi
    kan berarti harus pelatihan berapa bulan, kalau untuk bahasa ke Jepang apa semua. Terus juga harus ada, misalnya BPJS. Kalau itu sih (BPJS) bisa cepat,” lanjut Karding.
    Ia mengatakan, yang sering menjadi kendala adalah proses pengurusan visa kerja. Menurutnya, durasi pengurusan sangat tergantung pada negara tujuan.
    Ia mencontohkan proses ke Malaysia bisa memakan waktu hingga enam bulan. Namun, saat kunjungan ke negara jiran tersebut dia meminta agar proses bisa dipercepat.
    “Nah ini kemarin saya lobi ke sana, dia jamin maksimum 15 hari. Nah kayak gitu-gitu. Jadi itu nggak bisa kita hindari,” kata dia.
    “Yang bisa kita lakukan adalah memastikan semuanya agar dia berangkat untuk betul-betul punya sertifikasi, memahami bahasa dan juga sehat secara fisik dan mental,” tegasnya.
    Seperti diketahui proses perekrutan pekerja migran prosedural memakan waktu yang tidak sebentar.
    Berbeda halnya dengan pekerja ilegal yang dalam kurun waktu lebih cepat bisa langsung berangkat ke negara tujuan. Namun tentunya hal ini penuh dengan risiko.
    Sebelumnya, Kanit 2 Subdit III Direktorat Tindak Pidana Perdagangan Orang dan Perlindungan Perempuan dan Anak (Dittipid PPA dan PPO) Bareskrim Polri, AKBP Berry mengatakan bahwa ada banyak modus dari perdagangan orang, utamanya pengiriman pekerja migran non-prosedural.
    “Jadi berangkatnya tidak melalui jalur yang sudah ditentukan, tidak melalui ada BP2MI. Berangkatnya melalui jalur-jalur tikus, jalur-jalur ilegal. Misalnya di wilayah Riau, di wilayah Batam, menyebrang tanpa dilengkapi dengan dokumen,” tegas dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 11 Proyek Migas Ditarget Beroperasi Tahun Ini: Punya Medco hingga Pertamina

    11 Proyek Migas Ditarget Beroperasi Tahun Ini: Punya Medco hingga Pertamina

    Bisnis.com, JAKARTA — Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) tengah mengejar target 11 proyek hulu migas untuk on stream atau beroperasi tahun ini. Adapun, sudah terdapat empat proyek migas yang berhasil on stream hingga semester I/2025. 

    Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D. Suryodipuro mengatakan, pihaknya telah merancang 15 proyek yang diproyeksi segera menghasilkan migas sepanjang tahun ini. 

    “Untuk 2025 sendiri ada 15 ditargetkan untuk on stream. Alhamdulillah, per hari ini sudah empat yang onstream dan sisanya 11 bisa on stream sebelum akhir tahun 2025,” kata Hudi dalam agenda Media Edukasi Hulu Migas, Jumat (25/7/2025). 

    Dalam laporan SKK Migas, empat proyek hulu migas yang telah memulai produksinya yaitu Letang Tengah Rawa Expansion yang digarap oleh Medco E&P Grissik Ltd. pada 14 Maret 2025 lalu dengan rencana kapasitas dan produksi 70 MMscfd. 

    Proyek kedua yang telah on stream tahun ini yaitu Terubuk oleh Medco E&P Natuna pada 24 April 2025 lalu dengan rencana kapasitas dan produksi migas 6.654 bopd dan 60 MMscfd. 

    Selanjutnya, proyek Balam GS Upgrade yang on stream pada 16 Mei 2025 dan digarap oleh PT Pertamina Hulu Rokan dengan rencana kapasitas 35.000 bopd dan rencana produksi 31.921 bopd. 

    Adapun, proyek keempat yang sudah beroperasi yaitu BUIC C14 pada 23 Juni 2025 dan dioperatori oleh ExxonMobil Cepu Ltd. Rencana kapasitas proyek mencapai 9.700 bopd dan rencana produksi mencapai 9.700 bopd.

    “Dalam waktu dekat nanti ada minggu depan stay tuned, itu hari Selasa, nanti ada yang on-stream. Itu adalah follow-up dari proyek yang baru on stream di tahun ini, jadi ada tambahannya dari situ,” ujarnya. 

    Lebih lanjut, dalam catatan SKK Migas, terdapat tiga proyek yang akan on stream pada kuartal III/2025. Pertama, proyek NDD A14 Stage-2 PT Pertamina Hulu Rokan dengan rencana kapasitas sebesar 6.723 bopd dan rencana produksi 2.814 bopd. 

    Kedua, proyek Akasia Bagus Stage-1 oleh PT Pertamina EP dengan rencana kapasitas dan produksi sebesar 7.250 bopd dan 19 MMscfd. Ketiga, proyek Karamba IndoSino Oil & Gas dengan rencana kapasitas dan produksi sebesar 7 MMscfd. 

    Daftar rencana 11 proyek migas on stream semester II/2025:

    1.Karamba oleh Indo Sino Oil & Gas

    On-stream: kuartal III/2025

    Rencana Kapasitas: 7 MMSCFD

    Rencana Produksi: 2 MMSCFD

    2. A-24 oleh Premier Oil Natuna Sea B.V. 

    On-stream: kuartal IV/2025

    Kapasitas: 26 MMSCFD

    Rencana Produksi: 20 MMSCFD

    3. Sisi Nubi AOI 1, 3, 5 oleh PT Pertamina Hulu Mahakam

    On-stream: kuartal IV/2025

    Rencana Kapasitas: 120 MMSCFD

    Rencana Produksi: 60 MMSCFD

    4.Bentu Production Line oleh EMP Bentu Ltd.

    On-stream: kuartal IV/2025

    Rencana Kapasitas: 8 MMSCFD

    Rencana Produksi: 6 MMSCFD

    5. Akasia Bagus Stage-1 oleh PT Pertamina EP

    On-stream: kuartal III/2025

    Rencana Kapasitas: 7.250 BOPD dan 19 MMSCFD

    Rencana Produksi: 7.250 BOPD dan 19 MMSCFD

    6. Suban Compressor Revamping oleh Medco E&P Grissik Ltd.

    On-stream: kuartal IV/2025

    Rencana Kapasitas: 4.878 bcpd dan 410 MMSCFD

    Rencana Produksi: 4.878 bcpd dan 400 MMSCFD

    7. OPL LES oleh PT PHE ONWJ

    On-stream: kuartal IV/2025

    Rencana Kapasitas: 130 BOPD dan 15.7 MMSCFD

    Rencana Produksi: 130 BOPD dan 15.7 MMSCFD

    8. CEOR Minas oleh PT Pertamina Hulu Rokan

    On-stream: kuartal IV/2025

    Rencana Kapasitas: 3.000 BOPD

    Rencana Produksi: 1.565 BOPD

    9. Senoro Selatan oleh JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi

    On-stream: kuartal IV/2025

    Rencana Kapasitas: 110 MMSCFD

    Rencana Produksi: 110 MMSCFD

    10. NDD A14 Stage-2 oleh PT Pertamina Hulu Rokan

    On-stream: kuartal III/2025

    Rencana Kapasitas: 6.723 BOPD

    Rencana Produksi: 2.814 BOPD

    11. SKN New Train oleh PT PHE Jambi Merang

    On-stream: kuartal IV/2025

    Rencana Kapasitas: 30 MMSCFD

    Rencana Produksi: 22 MMSCFD

  • BMKG prakirakan mayoritas wilayah Indonesia diselimuti awan pada Jumat

    BMKG prakirakan mayoritas wilayah Indonesia diselimuti awan pada Jumat

    logo BMKG

    BMKG prakirakan mayoritas wilayah Indonesia diselimuti awan pada Jumat
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 25 Juli 2025 – 11:13 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) RI memprakirakan mayoritas wilayah Indonesia umumnya akan diselimuti oleh awan pada Jumat ini. Melalui siaran prakiraan cuaca di Jakarta Jumat, Prakirawati BMKG Rira A. Damanik memaparkan potensi berawan tebal terdapat di Banda Aceh, serta potensi hujan ringan di wilayah Medan, Pekanbaru, Padang, dan Tanjung Pinang.

    “Masih di wilayah Sumatera, terdapat potensi hujan ringan di daerah Jambi, Bengkulu, Palembang, dan Pangkalpinang, serta waspadai pula potensi hujan disertai petir di daerah Bandarlampung,” katanya.

    Kemudian di wilayah Jawa, Rira mengungkapkan terdapat potensi cuaca cerah berawan di daerah Jakarta dan Surabaya, potensi berawan tebal di daerah Bandung, serta potensi hujan ringan di daerah Serang, Semarang, dan Yogyakarta. Sementara untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara, lanjutnya, terdapat potensi cerah berawan di daerah Kupang, potensi berawan tebal di daerah Mataram, dan terdapat pula potensi hujan ringan di daerah Denpasar.

    “Beralih ke wilayah Kalimantan, terdapat potensi berawan tebal di daerah Pontianak, potensi hujan ringan di daerah Samarinda, Palangkaraya, dan Banjarmasin, juga potensi hujan sedang terdapat di daerah Tanjung Selor,” paparnya.

    Lalu di wilayah Sulawesi, jelas Rira, terdapat potensi berawan di daerah Makassar, berawan tebal di daerah Gorontalo dan Manado, potensi udara kabur terdapat di Kendari, dan potensi hujan ringan di Palu serta Mamuju. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian timur, terdapat potensi berawan tebal di Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari, dan Nabire, potensi udara kabur terdapat di Merauke, hingga potensi hujan ringan di Jayapura dan Jayawijaya.

    Rira mengingatkan bahwa informasi yang disampaikan merupakan gambaran umum cuaca di wilayah masing-masing. Guna mendapatkan informasi cuaca yang lebih spesifik di setiap jamnya, masyarakat dapat memantau aplikasi Info BMKG, laman web resmi di bmkg.go.id, serta media sosial @infobmkg.

    Sumber : Antara

  • Ada Microsoft-Amazon, 5 Perusahaan AS Ini Siap Investasi di Indonesia

    Ada Microsoft-Amazon, 5 Perusahaan AS Ini Siap Investasi di Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Sebanyak lima perusahaan besar asal Amerika Serikat (AS) siap melakukan investasi di Indonesia dengan total nilai mencapai Rp 370,19 triliun. 

    Investasi ini mencakup sektor energi bersih, teknologi digital, hingga layanan kesehatan, yang diyakini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa AS merupakan salah satu mitra dagang utama Indonesia dengan pangsa ekspor 11,22 persen, sekaligus termasuk dalam lima negara dengan penanaman modal terbesar di Tanah Air.

    Pada 2024, nilai investasi AS mencapai US$ 3,7 miliar atau sekitar Rp 60,31 triliun, dan kini ada komitmen baru yang jauh lebih besar.

    “Komitmen ini mencerminkan kepercayaan perusahaan-perusahaan global terhadap stabilitas ekonomi Indonesia. Pemerintah terus berupaya memberikan iklim investasi yang kondusif melalui kebijakan yang mendukung,” ujar Airlangga, dalam konferensi pers, Kamis (24/7/2025).

    Airlangga menjelaskan bahwa lima perusahaan asal AS telah menyatakan minat serius untuk menanamkan modal di Indonesia. Di antaranya ada perusahaan raksasa energi dan teknologi global yang siap mendorong pembangunan infrastruktur strategis.

    Perusahaan AS yang Berinvestasi di Indonesia

    1. Exxon Mobil

    Perusahaan energi ini berencana membangun fasilitas carbon capture and storage (CCS) dengan nilai investasi mencapai US$ 10 miliar atau sekitar Rp 163 triliun.

    2. Oracle

    Raksasa teknologi ini tengah menjajaki pembangunan pusat data di Batam dengan nilai investasi sekitar US$ 6 miliar atau Rp 97,8 triliun.

    3. Microsoft

    Perusahaan teknologi ini siap menggelontorkan investasi sebesar US$ 1,7 miliar atau sekitar Rp 27,7 triliun untuk pengembangan infrastruktur cloud dan artificial intelligence (AI).

    4. Amazon Web Service (AWS)

    Amazon juga akan memperkuat layanan cloud dan AI dengan investasi mencapai US$ 5 miliar atau sekitar Rp 81,5 triliun.

    5. General Electric Healthcare

    Perusahaan ini akan membangun pabrik produksi CT Scan pertama di Indonesia dengan nilai investasi sekitar Rp 178 miliar, bekerja sama dengan Kalbe Farma.

    Kesepakatan Dagang yang Menguntungkan

    Investasi besar ini tak lepas dari kesepakatan perdagangan antara Indonesia dan AS. Kedua negara sepakat menghapus 99% hambatan tarif untuk produk industri dan pertanian asal AS.

    Sebagai imbalannya, tarif produk Indonesia di AS diturunkan dari 32% menjadi 19%. Kesepakatan ini diharapkan mampu meningkatkan daya saing dan menarik lebih banyak investasi strategis di masa depan.

    “Kesepakatan ini akan membuka lebih banyak peluang bagi industri dalam negeri untuk berkembang dan bersaing di pasar global,” kata Airlangga menambahkan.

    Airlangga optimistis masuknya investasi dari lima perusahaan besar AS ini akan memperkuat fundamental ekonomi Indonesia, meningkatkan transfer teknologi, dan menciptakan banyak lapangan kerja.

    Peningkatan infrastruktur digital, khususnya di bidang cloud dan AI, juga diharapkan mendorong ekonomi digital nasional.

  • Istana Ungkap Isi Deal Trump Minta Data Warga RI Ditukar Tarif Impor

    Istana Ungkap Isi Deal Trump Minta Data Warga RI Ditukar Tarif Impor

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi buka suara mengenai polemik kesepakatan dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat. Salah satu yang menjadi sorotan adalah kesepakatan penghapusan hambatan perdagangan digital, yang mencakup poin data pribadi bisa ditransfer ke pihak Amerika Serikat.

    Menurut Mensesneg mengatakan bahwa ada pemaknaan yang tidak benar terkait hal tersebut.

    “Jadi pemaknaanya yang tidak benar, bukan berarti kita itu akan menyerahkan data, apalagi data pribadi dari masyarakat Indonesia ke pihak sana, tidak,” kata Prasetyo, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (25/7/2025).

    Namun, ada beberapa platform yang memang dimiliki perusahaan AS, sehingga dibutuhkan ketentuan-ketentuan khusus untuk keamanan data.

    “Tapi kan kemudian ada beberapa platform yang memang itu dimiliki perusahaan dari Amerika, yang di situ ada ketentuan-ketentuan untuk memasukkan data-data atau identitas-identitas,” kata Prasetyo.

    “Justru disitulah kerja sama kita itu adalah untuk memastikan bahwa data-data tersebut aman dan tidak boleh dipergunakan untuk hal-hal yang tidak semestinya,” sambungnya.

    Prasetyo menampik keras jika kerja sama itu dimaknai dengan pemerintah Indonesia menyerahkan data tersebut ke pemerintah negara lain.

    Sebelumnya Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa kesepakatan antara RI dan AS berisi tentang protokol transfer data lintas negara. Kesepakatan tersebut tidak ada kaitannya dengan penyerahan data milik warga Indonesia ke AS.

    Transfer data pribadi warga RI ke luar negeri, jelasnya, sudah lama dan kerap terjadi. Contohnya, ketika warga RI mengisi nama dan alamat email ketika membuka akun Google atau ecommerce.

    “Kesepakatan Indonesia dan Amerika adalah membuat protokol untuk itu, jadi finalisasinya bagaimana ada pijakan hukum yang sah, aman, dan terukur untuk data kelola lalu lintas data pribadi antarnegara,” kata Airlangga. “Ini adalah menjadi dasar hukum yang kuat untuk perlindungan data pribadi warga negara Indonesia ketika menikmati layanan cross border itu.”

    Airlangga memastikan kesepakatan ini saling menguntungkan karena sudah ada 12 perusahaan asal AS telah berkomitmen dan merealisasikan investasi di industri pengolahan data di Indonesia.

    Perusahaan-perusahaan yang telah berinvestasi, di antaranya, adalah AWS, Microsoft, Equinix, dan Edge Connex. Kemudian, ada Oracle yang berencana berinvestasi di Batam dan rencana kerja sama antara Google Cloud dengan perusahaan data center di Jakarta.

    Indonesia, jelasnya, telah berpengalaman membuat protokol serupa dalam pengembangan kawasan ekonomi khusus di Nongsa Digital Park.

    “Di situ kita sudah berbicara mengenai cross border data secara dengan protokol tertentu dan dengan negara yang kita anggap reliable ataupun trusted partner istilahnya dan ASEAN sudah mendorong yang namanya DEPA, Digital Economic Framework Agreement,” kata Airlangga.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Daulat Rupiah di Perbatasan, Rp13 Miliar Disebar di 5 Pulau Terluar Kepri

    Daulat Rupiah di Perbatasan, Rp13 Miliar Disebar di 5 Pulau Terluar Kepri

    Tak hanya membawa uang baru, tim ERB juga akan menggelar sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya mencintai, bangga, dan paham terhadap rupiah. Edukasi ini menjadi penting, terutama di wilayah-wilayah yang masih terbatas akses perbankannya.

    Dari sisi logistik, tantangan geografis Indonesia dengan lebih dari 17 ribu pulau menjadi alasan kuat Bank Indonesia menggandeng TNI AL sejak 2012 untuk melaksanakan ekspedisi ini melalui jalur laut.

    “Tahun ini, kami menargetkan 18 lokasi. Misi dari Batam ini merupakan pelayaran ke-11 dari 14 ekspedisi yang dijadwalkan sepanjang 2025,” ungkap Anwar.

    Sementara itu Pemerintah Provinsi Kepri, yang di wakili Staf Akhi Pemerintahan Gubernur Ansar Ahmad yang dibacakan oleh staf ahli, Misni, turut menyampaikan apresiasi. Ia menyebut ekspedisi ini tidak hanya soal uang, melainkan juga soal kedaulatan bangsa.“Melalui penukaran uang di daerah 3T, kita bukan hanya melayani masyarakat, tapi juga menjaga kekuatan simbol negara: rupiah,” tegasnya.

    Ekspedisi ini berlangsung selama sepekan, mulai 22 hingga 28 Juli 2025. Masyarakat di pulau-pulau sasaran akan mendapatkan layanan penukaran uang baru secara langsung, sekaligus penguatan literasi keuangan dan nasionalisme melalui mata uang negara.

    Hal yang sama Komandan Lantamal IV, Laksamana Pertama TNI Berkat Widjanarko melui dukungannya menyatakan Melaui Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025, TNI Angkatan Laut bersama Bank Indonesia kembali menyatukan kekuatan menembus batas geografis untuk mengawal mata uang negara ke Wayan Terdepan Terluar, Terpencil di kepulauan Riau sebagai wilayah perbatasan.

    “Perjalanan ini bukan sekedar distribusi yang layak edar tetapi juga simbol nyata kedaulatan Bangsa, ” Ucapannya. Ia menyebutkan ekpedisi kali ini menggunakan KRI Hasan Basri – 384. Jarak yang di tempuh sekitar 1.150 Not mile dengan rute, Pulau Tarempa, Pulau Midai, Pulau Subi Besar, Pulaua Tambelan, Pualai Singkep , hingga kembali Batam.

  • 12 Raksasa AS Sudah Bangun Pusat Data di Indonesia – Page 3

    12 Raksasa AS Sudah Bangun Pusat Data di Indonesia – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampaikan, 12 perusahaan Amerika Serikat (AS) sudah membangun pusat data atau data center di Indonesia. Menyusul adanya klausul pertukaran data pribadi dari Indonesia ke AS dalam perkembangan negosiasi tarif antarkedua negara.

    Hadirnya data center itu, diartikan Airlangga sebagai kesadaran perusahaan AS dalam melakukan investasi di Tanah Air.

    “Sudah 12 perusahaan Amerika Serikat mendirikan data center di Indonesia. Jadi artinya mereka juga sudah comply dengan regulasi yang diminta oleh Indonesia,” kata Airlangga dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, dikutip Jumat (25/7/2025).

    Beberapa perusahaan itu diantarannya Amazon Web Service (AWS), Microsoft, Equinix, Edge Connex, Google Cloud, Wowrack, Cloudflare, Anaplan, hingga Brace. Oracle, perusahaan asal AS juga masuk tahap pembicaraan untuk menanamkan investasi USD 6 miliar atau setara Rp 97 triliun.

    “Oracle sedang bicara di Batam, itu juga sekarang co-location di (lahan) DayOne, tetapi mereka akan co-location, yang mereplikasi yang ada di Johor. Jadi mereka menargetkan investasi bisa sampai dengan USD 6 miliar,” tuturnya.

    Airlangga bilang, kawasan Nongsa Digital Park di Batam juga kehadirkan AI Data Center besutan GDS International yang kini bernama DayOne. Banyaknya perusahaan ini, kata Airlangga, menandakan praktik transfer data bukan hal yang baru.

    “Jadi artinya di situ kita sudah berbicara mengenai cross border data secara dengan protokol tertentu dan dengan negara yang kita anggap reliable ataupun trusted partner istilahnya,” tegasnya.