provinsi: KEPULAUAN RIAU

  • Sambut Dana Abadi, IDPRO Pastikan Infrastruktur Data Center RI Siap Dukung AI

    Sambut Dana Abadi, IDPRO Pastikan Infrastruktur Data Center RI Siap Dukung AI

    Bisnis.com, JAKARTA— Pengusaha data center menilai usulan pembentukan dana abadi kecerdasan buatan (AI) merupakan langkah strategis yang harus dijalankan negara. Infrastruktur pusat data dalam negeri dipastikan telah siap mendukung kemajuan AI. 

    Ketua IDPRO, Hendra Suryakusuma, mengatakan inisiatif ini memiliki kepentingan geopolitik yang besar, termasuk untuk pertahanan dan keamanan negara. 

    Dia memastikan, pusat data (data center) sebagai tulang punggung AI sudah siap mendukung langkah tersebut.

    “Beberapa anggota IDPRO juga kita lihat sekarang sudah mendapatkan funding yang luar biasa, karena memang pertumbuhan industri ini sangat positif,” kata Hendra saat dihubungi Bisnis pada Rabu (13/8/2025).

    Hendra menuturkan, dari aspek kapasitas, sejumlah anggota IDPRO telah membangun fasilitas hyperscale berskala besar. 

    Mereka juga sudah memiliki interkoneksi dengan bandwidth tinggi, serta mengadopsi standar uptime global, umumnya tier-3 atau tier-4.

    Dari sisi keamanan dan kepatuhan, lanjut dia, hampir semua anggota IDPRO telah mengikuti standar keamanan fisik dan siber global, seperti ISO 27001 (information security management system). 

    Sistem ISO merupakan sistem keamanan yang diterapkan oleh negara-negara eropa, yang memiliki perhatian tinggi terhadap keamanan data center.

     “Jadi, artinya kalau kita melakukan penerapan AI security network itu sudah banyak yang siap,” imbuhnya.

    pekerja di salah satu ruangan data center

    Dia menambahkan, kecepatan pembangunan data center kini lebih singkat berkat teknologi modular. Menurutnya proses pembangunannya itu tidak lebih dari 8–9 bulan, berbeda dengan metodologi zaman dulu yang bisa 1,5 sampai 2 tahun. 

    Hendra menambahkan momentum Indonesia menjadi AI hub semakin kuat karena masih bisa membeli chipset dari Amerika Serikat. 

    “Vietnam, Malaysia, dan Thailand kan kena sanction karena terindikasi melakukan re-exporting chipset ini ke China. Nah Indonesia belum terkena sanction,” katanya.

    Hal ini dinilai membuka peluang besar bagi Indonesia untuk menjadi pusat AI di Asia Pasifik atau setidaknya Asia Tenggara.

    Hendra, yang terlibat dalam penyusunan peta jalan (roadmap) nasional AI, menegaskan data center adalah komponen utama kedaulatan digital. 

    “Artinya secara data centernya, berdaulat secara regulasi, berdaulat secara cyber security, dan berdaulat secara talent-nya juga,” ujarnya.

    Namun, dia mengingatkan tantangan terbesar adalah kebutuhan listrik yang sangat besar. 

    “Yang tadinya kita bisa handling 10 kilowatt, ini kan kita lebih sampai 35 kilowatt per raknya. Kalau kita tidak hati-hati, penggunaan listrik dari pembangkit tenaga batubara akan sangat polutif ke lingkungan,” jelasnya.

    Hendra menjelaskan, pasokan energi di Pulau Jawa saat ini masih memiliki excess supply dari PLN sekitar 5 gigawatt. 

    Kondisi ini mendukung penggunaan energi besar pada data center di wilayah tersebut. Namun, di Pulau Batam, pasokan energi masih terbatas karena tingginya pembangunan pusat data di kawasan itu. Oleh sebab itu, pasokan energi masih menjadi tantangan. 

    Hendra menyebut, penelitian oleh Colliers dan Structure Research memperkirakan kebutuhan daya data center di Indonesia bisa mencapai 2 gigawatt pada 2030. Untuk AI, angka tersebut berpotensi dua kali lipat jika penggunaannya masif di berbagai sektor seperti kesehatan, keuangan, dan pendidikan.

    “Di salah satu dokumen AI roadmap, salah satunya adalah menghitung IT capacity planning-nya. Tapi menurut saya itu belum final, karena listriknya besar sekali. Ada chipset namanya GB200 Blackwell, satu rak itu bisa sampai 135 kilowatt,” ungkapnya.

    Sebelumnya, Reuters melaporkan pemerintah mendapat usulan pembentukan dana abadi AI yang mayoritas akan dikelola Danantara Indonesia. Meski belum ada target nilai investasi, pemerintah memperkirakan program ini dapat dimulai 2027–2029 dengan model pembiayaan campuran publik swasta. 

    Strategi ini juga merekomendasikan insentif fiskal bagi investor domestik di bidang AI. Langkah ini mengikuti tren regional, setelah Malaysia berhasil menjaring investasi miliaran dolar dari raksasa teknologi dunia untuk membangun infrastruktur cloud dan AI. 

    Danantara Indonesia tidak memberi respons pertanyaaan Reuters hingga berita tersebut. 

    Di sisi lain, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) juga mengajak publik untuk terlibat dalam penyusunan buku putih peta jalan dan konsep etika kecerdasan buatan (AI). Masukan dari publik ditunggu paling lambat hingga 22 Agustus 2025. 

  • Rupiah pada Rabu pagi menguat jadi Rp16.262 per dolar AS

    Rupiah pada Rabu pagi menguat jadi Rp16.262 per dolar AS

    Ilustrasi – Petugas menghitung uang pecahan dolar AS dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Jumat (2/1/2025). ANTARAFOTO/Rivan Awal Lingga (ANTARA)

    Rupiah pada Rabu pagi menguat jadi Rp16.262 per dolar AS
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 13 Agustus 2025 – 12:57 WIB

    Elshinta.com – Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Rabu di Jakarta menguat sebesar 28 poin atau 0,17 persen menjadi Rp16.262 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp16.290 per dolar AS.

     

     

    Sumber : Antara

  • Potret RSKI Pulau Galang yang Disiapkan untuk Rawat Korban Perang Gaza

    Potret RSKI Pulau Galang yang Disiapkan untuk Rawat Korban Perang Gaza

    Foto Health

    Tripa Ramadhan – detikHealth

    Rabu, 13 Agu 2025 11:00 WIB

    Batam – Pemerintah menyiapkan Rumah Sakit Khusus Infeksi Pulau Galang, Batam, untuk merawat 2.000 korban perang Gaza. RS ini akan jadi pusat layanan medis kemanusiaan.

  • Pulau Galang: Dari Manusia Perahu ke Misi Kemanusiaan Gaza
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        13 Agustus 2025

    Pulau Galang: Dari Manusia Perahu ke Misi Kemanusiaan Gaza Regional 13 Agustus 2025

    Pulau Galang: Dari Manusia Perahu ke Misi Kemanusiaan Gaza
    Dosen; Direktur Eksekutif Batam Labor and Public Policies; Konsultan; Pengamat Kebijakan Publik
    DI UJUNG
    selatan Kota Batam (Kepulauan Riau), Pulau Galang berdiri tenang di antara riak ombak Selat Malaka. Meski kecil di peta, pulau ini memanggul sejarah besar kemanusiaan.
    Kini, namanya kembali bergema setelah Presiden Prabowo Subianto mengumumkan rencana menampung 2.000 warga Gaza yang terluka akibat perang, untuk mendapatkan perawatan medis di sini.
    Gagasan ini patut diapresiasi karena meneguhkan kembali peran Indonesia dalam diplomasi kemanusiaan global.
    Namun, Pulau Galang bukanlah lembar kosong yang bisa diisi sesuka hati. Ia adalah ruang yang sarat memori kolektif, tempat di mana nilai luhur dan adiluhung “menghormati kemanusiaan dan keadilan” sebagaimana termaktub dalam Pembukaan UUD 1945 pernah dihidupkan dan dijaga.
    Sejak 1979, Pulau Galang telah menjadi bagian penting dari peta kemanusiaan dunia. Ketika ASEAN dan UNHCR menetapkannya sebagai kamp pengungsian bagi manusia perahu Vietnam yang melarikan diri dari perang saudara, pulau ini menjadi rumah sementara bagi lebih dari 250.000 jiwa selama 17 tahun.
    Rumah sakit, sekolah, rumah ibadah lintas agama, dan berbagai fasilitas sosial berdiri di sana.
     
    Kini, sisa sejarah itu dikenang melalui Camp Vietnam, monumen, dan museum yang menjadi saksi bisu solidaritas Indonesia. Dan kini sangat membutuhkan perhatian dan perbaikan (revitalisasi memori sejarah kemanusiaan).
    Dua dekade kemudian, pada 2020, gelombang pandemi Covid-19 kembali menghidupkan peran strategis Pulau Galang.
    Di tengah ketakutan global, pemerintah membangun Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Covid-19 di pulau ini sebagai pusat isolasi dan perawatan pasien.
    Fasilitas tersebut beroperasi hingga Desember 2022, menjadi bagian dari garda terdepan Indonesia dalam menahan laju penyebaran virus.
    Kini, misi kemanusiaan kembali memanggil. Pulau Galang dipilih untuk merawat korban perang dari Gaza, dengan alasan keamanan dan letaknya yang terisolasi secara geografis.
    Namun, jika ingin benar-benar menjalankan perannya, revitalisasi mutlak diperlukan.

    Fasilitas kesehatan warisan pandemi harus dipersiapkan ulang agar memenuhi standar perawatan luka perang dan rehabilitasi jangka panjang.
    Lebih dari sekadar perbaikan fisik, revitalisasi juga menyentuh makna: Pulau Galang harus kembali dikenali sebagai “Pulau Kemanusiaan” identitas yang bukan hanya simbolis, tetapi juga diwujudkan dalam kebijakan nyata yang memprioritaskan misi kemanusiaan, pengungsian, perawatan medis, pelatihan relawan, hingga riset kesehatan global.
    Di luar peran globalnya, Pulau Galang dan gugusan pulau di sekitarnya adalah rumah bagi Suku Laut, komunitas asli yang mewarisi budaya maritim Nusantara.
     
    Mereka adalah nelayan ulung, pembaca cuaca alami, dan penjaga ekosistem laut yang kearifannya diwariskan lintas generasi.
    Namun, keberadaan mereka semakin jarang terlihat di ruang publik. Pembangunan yang tak berpihak berpotensi mencabut mereka dari akar peradabannya.
    Label “Pulau Kemanusiaan” seharusnya juga mencakup kemanusiaan bagi mereka: menjamin hak tinggal, akses terhadap sumber daya, serta melindungi ruang budaya mereka agar tidak tergerus proyek-proyek raksasa yang mengabaikan kepentingan lokal.
    Luka sosial akibat relokasi paksa di Pulau Rempang untuk proyek Rempang Eco City masih segar dalam ingatan, dan tragedi semacam itu tidak boleh singgah lagi di Galang.
    Secara administratif, Pulau Galang berada di bawah Kota Batam, wilayah yang kerap dipuji sebagai lokomotif investasi nasional.
    Namun, di balik angka-angka makro, realitas sosial bercerita lain. Data BPS Kepulauan Riau 2024 mencatat investasi di Batam tumbuh 97 persen secara tahunan.
    Ironisnya, kemiskinan justru naik 0,5 persen menjadi 7,2 persen. Gini Ratio mencapai 0,42, lebih buruk dari rata-rata nasional 0,38, dan tingkat pengangguran terbuka berada di angka 6,8 persen, jauh di atas rata-rata nasional 5,3 persen.
    Industri padat modal seperti manufaktur hanya mampu menyerap sekitar 15 persen tenaga kerja lokal. Pertumbuhan ekonomi yang seperti ini adalah pertumbuhan yang pincang membesar di atas kertas, tetapi tidak menetes ke bawah.
    Pulau Galang, dengan sejarah dan potensi yang dimilikinya, dapat menjadi manifestasi nyata amanat Pembukaan UUD 1945 untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berlandaskan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
    Bayangkan jika pulau ini benar-benar dikelola sebagai pusat misi medis internasional yang siap siaga untuk krisis kemanusiaan, pusat pendidikan dan pelatihan relawan dengan jejaring global, serta museum dan arsip kemanusiaan yang merekam perjalanan panjang solidaritas bangsa ini.
    Dan di dalamnya, ada zona perlindungan budaya Suku Laut yang memastikan mereka tetap menjadi bagian dari masa depan pulau, bukan sekadar catatan di masa lalu.
    Pulau Galang adalah lilin kecil di ujung negeri, tetapi cahayanya pernah menerangi ribuan jiwa—dari pengungsi Vietnam, pasien Covid-19, hingga rencananya korban perang Gaza. Lilin itu juga menerangi anak cucu Suku Laut yang telah menjaga lautnya selama berabad-abad.
    Seperti pesan Bung Hatta, “Indonesia tidak akan besar karena obor di Jakarta, tetapi akan bercahaya karena lilin-lilin di desa.”
    Pulau Galang adalah salah satu lilin itu—dan tugas kita adalah memastikan apinya terus menyala, tanpa pernah padam oleh kepentingan sempit dan sesaat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Telkom Incar Pemodal Kakap untuk Ekspansi Data Center, Ogah Investasi Kecil

    Telkom Incar Pemodal Kakap untuk Ekspansi Data Center, Ogah Investasi Kecil

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) mengincar investor kakap untuk pengembangan bisnis pusat data atau data center. Emiten berkode saham TLKM itu enggan investasi kecil pada penyediaan data center karena kontribusi terhadap pendapatan minim.

    Merujuk pada laporan info memo, pendapatan Telkom dari bisnis komputasi awan dan data center pada semester I/2025 hanya Rp921 miliar tidak sampai 2% dari total pendapatan Telkom Group yang sebesar Rp71 triliun.

    Adapun jika dikomparasikan dengan pemain data center lainnya seperti PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) yang sebesar Rp1,3 triliun, nilainya tidak jauh berbeda, yang menandakan pendapatan dari bisnis data center memang tak sebesar layanan seluler yang menyasar pasar ritel.

    Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom Angelo Syailendra mengatakan dalam mengembangkan data center, untuk menambah kapasitas sebesar 1 Megawatt (MW) dibutuhkan investasi sebesar US$10 juta atau sekitar Rp219 miliar.

    Di sisi lain, bisnis Telkom tidak hanya data center. Perusahaan telekomunikasi pelat merah itu juga memiliki infrastruktur serat optik yang juga potensial untuk dikembangkan. Penetrasi serat optik ke rumah (FTTH) secara nasional berkisar 17%. Untuk meningkatkan menjadi 30%, membutuhkan investasi yang juga sangat besar.

    “Ini semua uang besar, [sementara] capex setahun US$1,5 miliar hingga US$2 miliar satu industri dengan mengundang orang lain. Industri ini capex hungry mover sangat penting. Kami mau berfikir partnership,” kata Angelo beberapa waktu lalu, dikutip Rabu (13/8/2025).

    Dia menjelaskan saat ini kapasitas data center Telkom mencapai 45 MW. Telkom memiliki 17 data center yang terletak di berbagai wilayah seperti di Serpong, Surabaya,, Sentul, hingga di Singapura. Telkom juga menargetkan data center di Batam dengan kapasitas 18 MW dapat aktif pada kuartal I/2025.

    Dia menjelaskan pembangunan data center memakan waktu yang cukup panjang. Investasi data center bersifat jangka panjang yang hasilnya tidak dapat langsung dipetik dalam waktu singkat. 

    “Kami butuh 1 tahun bangun. Revenue prioritas top kami adalah fiber. impact immediate. Investasi 1MW butuh US$10 juta di atas itu revenue US$130juta, ini setara Rp2 triliun dari total Rp150 triliun impact 1,6%. itu pun kalau 50MW terisi besok. Walau dulu data center ini bukan move big voice 100MW ini harus share pada yang lain,” kata Angelo.

    Ilustrasi data center Telkom

    Sebelumnya, PT Telkom Data Ekosistem (NeutraDC), anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk yang bergerak di bidang pusat data (data center), mencatatkan tingkat okupansi mendekati 90% untuk seluruh fasilitas yang saat ini dikelolanya. 

    CEO NeutraDC, Andreuw Th.A.F, mengatakan pihaknya menargetkan akan ada penambahan kapasitas operasional melalui pengembangan fasilitas baru hingga akhir tahun 2025.  Dengan tambahan tersebut, total kapasitas yang siap beroperasi diproyeksikan mencapai 80 megawatt (MW).

    “Hingga akhir 2025, kami memproyeksikan akan ada tambahan kapasitas operasional dari pengembangan fasilitas Data Center NeutraDC. Dengan demikian, kapasitas total yang akan beroperasi menjadi 80MW,” kata Andreuw kepada Bisnis pada Kamis (3/7/2025). 

    Andreuw menyoroti sebagian besar data center lokal di Indonesia masih berada dalam fase parsial atau belum terutilisasi secara maksimal. Menurutnya untuk mencapai utilisasi penuh dalam jangka pendek tentu menjadi tantangan tersendiri bagi seluruh penyedia layanan. 

    Namun dia memastikan NeutraDC tetap mampu menjaga performa yang kompetitif. Tingkat kekosongan (vacancy rate) perusahaan pun tercatat relatif lebih rendah dibandingkan rata-rata industri.

    “NeutraDC masih mampu bersaing secara sehat di pasar dengan vacancy rate yang relatif lebih rendah, di bawah 30%,” kata Andreuw. 

    Untuk menjaga efisiensi dan kesinambungan operasional, dia bilang, NeutraDC menerapkan strategi presales yang berjalan paralel dengan proses pembangunan fasilitas. Dengan cara ini, menurutnya tingkat utilisasi dapat terjaga sejak awal operasional, sekaligus meminimalkan idle capacity. 

    Lebih lanjut, dia optimistis terhadap prospek bisnis data center nasional dalam lima tahun ke depan. Menurut Andreuw, proyeksi industri menunjukkan bahwa kebutuhan kapasitas data center di Indonesia akan tumbuh signifikan hingga mencapai 1,5 gigawatt (GW) pada 2030.

    “Sekitar 30% dari permintaan ini akan didorong oleh kebutuhan komputasi berbasis AI, yang tentunya menjadi peluang besar bagi pemain lokal untuk terus tumbuh dan berinovasi,” tutupnya.

    Di sisi lain, Ketua Indonesia Data Center Provider Organization (IDPRO), Hendra Suryakusuma, mencatat adanya pertumbuhan signifikan dalam kapasitas data center nasional dalam beberapa tahun terakhir. Jika pada 2016 total kapasitas masih berada di angka sekitar 52 megawatt (MW), sekarang diperkirakan angkanya sudah melampaui 360 MW.

    “Kalau kita bicara compounded annual growth rate (CAGR), pertumbuhannya di atas 17% setiap tahunnya,” kata Hendra saat dihubungi Bisnis pada Rabu (2/7/2025). 

    Pembangunan data center Telkom di Batam

    Dia menambahkan, tren pertumbuhan ini makin terlihat sejak 2024 hingga pertengahan 2025, di mana terdapat puluhan proyek data center baru, baik dari segmen komersial maupun hyperscale. 

    Proyek-proyek tersebut diperkirakan akan menambah kapasitas ratusan megawatt ke dalam infrastruktur digital Indonesia.

    Lebih lanjut, Hendra menjelaskan  data yang dihimpun IDPRO juga sejalan dengan catatan dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengenai kebutuhan daya untuk mendukung proyek-proyek data center. Hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan industri data center nasional tidak hanya pesat, tetapi juga terencana dan terkoordinasi dengan baik dari sisi pasokan energi.

    “Data ini juga line dengan data dari PLN. Artinya, memang dari 2024 sampai sekarang pertumbuhan pembangunan data center ini lumayan besar,” ujarnya.

  • 7 Tradisi Unik Sambut 17 Agustus di Berbagai Daerah Indonesia

    7 Tradisi Unik Sambut 17 Agustus di Berbagai Daerah Indonesia

    Jakarta: Tanggal 17 Agustus selalu dinantikan untuk merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI). Setiap tahunnya, masyarakat dari berbagai daerah menggelar tradisi unik dalam menyambut momen spesial tersebut.
     
    Mulai dari lomba rakyat, upacara adat yang sarat makna, hingga kegiatan gotong royong menghias lingkungan dengan bendera dan umbul-umbul yang menumbuhkan rasa kebersamaan. Setiap daerah punya cara berbeda untuk merayakan Hari Kemerdekaan.
     
    Tradisi-tradisi tersebut pun bukan sekadar hiburan bagi masyarakat, tetapi juga menjadi simbol persatuan dan semangat perjuangan yang diwariskan dari generasi ke generasi. Serta, salah satu cara untuk mengenang perjuangan para pahlawan.
     
    Tradisi Unik 17 Agustus di Indonesia
    Melansir laman Antara, berikut tradisi unik 17 Agustus di berbagai daerah di Indonesia:

     

     

    1. Pacu Kude – Aceh
    Lomba pacu kuda merupakan sebuah tradisi balapan kuda yang rutin digelar setiap tahun dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan 17 Agustus di Aceh, terutama di wilayah dataran tinggi Gayo. Keistimewaannya terletak pada cara para joki mengendarai kuda tanpa pelana, hanya dengan berpegangan pada surai atau punggung kuda.
     
    Tradisi yang telah berlangsung lebih dari seratus tahun ini awalnya merupakan bagian dari perayaan panen masyarakat Gayo, tetapi sekarang berkembang menjadi pertunjukan budaya yang sangat dinantikan dan menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara.
     
    2. Lomba Sampan Layar – Batam
    Di daerah pesisir Batam, peringatan 17 Agustus selalu dirayakan dengan meriah melalui lomba sampan layar. Telah berjalan sejak tahun 1965, tradisi ini menampilkan perlombaan perahu tradisional yang berlomba cepat di tengah laut, dengan layar-layar berwarna-warni.
     
    Baik warga setempat maupun para wisatawan kerap memadati bibir pantai untuk menyaksikan perlombaan ini. Bahkan, tidak sedikit juga yang ikut menyaksikan dari atas perahu untuk memberikan dukungan kepada para peserta.
     
    3. Telok Abang – Palembang
    Bulan Agustus di Palembang identik dengan kehadiran telok abang. Mainan khas ini dibuat dari gabus berwarna yang dibentuk menyerupai kendaraan seperti kapal, pesawat, atau kereta, dengan hiasan telur rebus berwarna merah di bagian atasnya.
     
    Istilah “telok abang” berasal dari kata “telok” yang berarti telur dan “abang” yang berarti merah. Telok abang menjadi lambang kreativitas dan kecintaan masyarakat Palembang terhadap semangat kemerdekaan Indonesia.

     

     
    4. Lari Obor Estafet – Semarang
    Di Semarang, khususnya Kelurahan Papandayan, Kecamatan Gajahmungkur, terdapat tradisi lari estafet obor yang diadakan menjelang perayaan Hari Kemerdekaan RI. Tradisi ini sudah berlangsung selama tiga dekade.
     
    Menariknya, peserta lari obor estafet melibatkan para atlet terbaik dari kota tersebut. Mereka akan secara bergantian membawa obor dari satu titik ke titik berikutnya, sebagai simbol semangat perjuangan para pahlawan yang terus diwariskan dari generasi ke generasi.
     
    5. Tirakatan – Jawa
    Masyarakat Jawa, khususnya di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta, secara rutin mengadakan tirakatan pada malam tanggal 16 Agustus. Tradisi ini menjadi wujud rasa syukur atas kemerdekaan yang telah diperoleh sekaligus kesempatan untuk mengenang jasa para pahlawan.
     
    Biasanya, warga berkumpul di balai desa atau rumah-rumah, bersama-sama berdoa, mendengarkan sambutan dari tokoh masyarakat, dan menikmati hidangan sederhana secara gotong royong.

     

     
    6. Lomba Dayung Perahu Naga – Banjarmasin
    Di Sungai Martapura, Banjarmasin, perayaan Hari Kemerdekaan RI diramaikan dengan Lomba Dayung Perahu Naga. Sejak tahun 1924, tradisi ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga berperan dalam mencari atlet dayung berbakat.
     
    Peserta lomba datang tidak hanya dari kalangan lokal, melainkan juga dari berbagai daerah lain, sehingga acara ini berkembang menjadi pesta rakyat yang penuh semangat sportivitas dan solidaritas.
     
    7. Pawai Jampana – Bandung
    Di Bandung, masyarakat merayakan Hari Kemerdekaan RI dengan tradisi khas yang disebut pawai jampana. Kata “jampana” sendiri berasal dari bahasa Sunda yang berarti tandu. Oleh karenanya, tradisi ini menampilkan arak-arakan tandu yang berisi hasil bumi, kuliner khas, serta berbagai kerajinan warga setempat.
     
    Tandu-tandu tersebut diusung oleh beberapa orang dan diarak mengelilingi jalan dengan rute tertentu. Pawai ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga menjadi ungkapan syukur masyarakat atas kemerdekaan serta melimpahnya hasil bumi yang mereka nikmati.

     

    Jakarta: Tanggal 17 Agustus selalu dinantikan untuk merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI). Setiap tahunnya, masyarakat dari berbagai daerah menggelar tradisi unik dalam menyambut momen spesial tersebut.
     
    Mulai dari lomba rakyat, upacara adat yang sarat makna, hingga kegiatan gotong royong menghias lingkungan dengan bendera dan umbul-umbul yang menumbuhkan rasa kebersamaan. Setiap daerah punya cara berbeda untuk merayakan Hari Kemerdekaan.
     
    Tradisi-tradisi tersebut pun bukan sekadar hiburan bagi masyarakat, tetapi juga menjadi simbol persatuan dan semangat perjuangan yang diwariskan dari generasi ke generasi. Serta, salah satu cara untuk mengenang perjuangan para pahlawan.
     
    Tradisi Unik 17 Agustus di Indonesia
    Melansir laman Antara, berikut tradisi unik 17 Agustus di berbagai daerah di Indonesia:
     
     

     

    1. Pacu Kude – Aceh

    Lomba pacu kuda merupakan sebuah tradisi balapan kuda yang rutin digelar setiap tahun dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan 17 Agustus di Aceh, terutama di wilayah dataran tinggi Gayo. Keistimewaannya terletak pada cara para joki mengendarai kuda tanpa pelana, hanya dengan berpegangan pada surai atau punggung kuda.
     
    Tradisi yang telah berlangsung lebih dari seratus tahun ini awalnya merupakan bagian dari perayaan panen masyarakat Gayo, tetapi sekarang berkembang menjadi pertunjukan budaya yang sangat dinantikan dan menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara.
     

    2. Lomba Sampan Layar – Batam

    Di daerah pesisir Batam, peringatan 17 Agustus selalu dirayakan dengan meriah melalui lomba sampan layar. Telah berjalan sejak tahun 1965, tradisi ini menampilkan perlombaan perahu tradisional yang berlomba cepat di tengah laut, dengan layar-layar berwarna-warni.
     
    Baik warga setempat maupun para wisatawan kerap memadati bibir pantai untuk menyaksikan perlombaan ini. Bahkan, tidak sedikit juga yang ikut menyaksikan dari atas perahu untuk memberikan dukungan kepada para peserta.
     

    3. Telok Abang – Palembang

    Bulan Agustus di Palembang identik dengan kehadiran telok abang. Mainan khas ini dibuat dari gabus berwarna yang dibentuk menyerupai kendaraan seperti kapal, pesawat, atau kereta, dengan hiasan telur rebus berwarna merah di bagian atasnya.
     
    Istilah “telok abang” berasal dari kata “telok” yang berarti telur dan “abang” yang berarti merah. Telok abang menjadi lambang kreativitas dan kecintaan masyarakat Palembang terhadap semangat kemerdekaan Indonesia.
     
     

     

    4. Lari Obor Estafet – Semarang

    Di Semarang, khususnya Kelurahan Papandayan, Kecamatan Gajahmungkur, terdapat tradisi lari estafet obor yang diadakan menjelang perayaan Hari Kemerdekaan RI. Tradisi ini sudah berlangsung selama tiga dekade.
     
    Menariknya, peserta lari obor estafet melibatkan para atlet terbaik dari kota tersebut. Mereka akan secara bergantian membawa obor dari satu titik ke titik berikutnya, sebagai simbol semangat perjuangan para pahlawan yang terus diwariskan dari generasi ke generasi.
     

    5. Tirakatan – Jawa

    Masyarakat Jawa, khususnya di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta, secara rutin mengadakan tirakatan pada malam tanggal 16 Agustus. Tradisi ini menjadi wujud rasa syukur atas kemerdekaan yang telah diperoleh sekaligus kesempatan untuk mengenang jasa para pahlawan.
     
    Biasanya, warga berkumpul di balai desa atau rumah-rumah, bersama-sama berdoa, mendengarkan sambutan dari tokoh masyarakat, dan menikmati hidangan sederhana secara gotong royong.

     

     

    6. Lomba Dayung Perahu Naga – Banjarmasin

    Di Sungai Martapura, Banjarmasin, perayaan Hari Kemerdekaan RI diramaikan dengan Lomba Dayung Perahu Naga. Sejak tahun 1924, tradisi ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga berperan dalam mencari atlet dayung berbakat.
     
    Peserta lomba datang tidak hanya dari kalangan lokal, melainkan juga dari berbagai daerah lain, sehingga acara ini berkembang menjadi pesta rakyat yang penuh semangat sportivitas dan solidaritas.
     

    7. Pawai Jampana – Bandung

    Di Bandung, masyarakat merayakan Hari Kemerdekaan RI dengan tradisi khas yang disebut pawai jampana. Kata “jampana” sendiri berasal dari bahasa Sunda yang berarti tandu. Oleh karenanya, tradisi ini menampilkan arak-arakan tandu yang berisi hasil bumi, kuliner khas, serta berbagai kerajinan warga setempat.
     
    Tandu-tandu tersebut diusung oleh beberapa orang dan diarak mengelilingi jalan dengan rute tertentu. Pawai ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga menjadi ungkapan syukur masyarakat atas kemerdekaan serta melimpahnya hasil bumi yang mereka nikmati.
     
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (PRI)

  • Markas 6 Kodam Baru Bakal Rampung pada Akhir 2025
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        12 Agustus 2025

    Markas 6 Kodam Baru Bakal Rampung pada Akhir 2025 Nasional 12 Agustus 2025

    Markas 6 Kodam Baru Bakal Rampung pada Akhir 2025
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) memastikan pembangunan markas komando (Mako) untuk enam Komando Daerah Militer (Kodam) yang baru diresmikan Presiden Prabowo Subianto akan rampung pada akhir tahun 2025.
    “Sehingga diharapkan akhir tahun ini secara fisik itu (Mako) sudah selesai. Tinggal penyempurnaan-penyempurnaan,” kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana di Markas Besar TNI AD, Jakarta, Senin (11/8/2025).
    Kendati demikian, ia menyebutkan bahwa keenam Kodam tersebut sudah mulai beroperasi meski pembangunan fasilitas fisik masih berjalan.
    Wahyu menjelaskan, operasional kodam baru saat ini sudah berjalan pada tahap-tahap awal, seperti penataan organisasi, penataan administrasi, serta persiapan pangkalan.
    Di tengah proses itu, pembangunan fisik markas tetap dilakukan secara simultan.
    Menurut Wahyu, salah satu kodam baru, yakni Kodam XXII/Tambun Bungai yang meliputi Kalimantan Tengah-Kalimantan Selatan, telah memiliki Mako yang selesai dibangun.
    Saat ini, pengerjaan difokuskan pada gedung-gedung dan perkantoran pendukung.
    Adapun kodam di wilayah lainnya masih dalam tahap pembangunan.
    Meski demikian, prosesnya disebut sudah berjalan sesuai target.
    Kadispenad memastikan, pembangunan fasilitas pendukung tidak menghambat kinerja dan operasional kodam-kodam baru.
    “Tidak ada permasalahan berkaitan dengan fasilitas pendukung, perkantoran, diharapkan dengan operasional. Saat ini kodam-kodam baru itu sudah merasakan operasional pada tahapan-tahapan operasional yang dimiliki oleh tiap-tiap satuan,” ungkap Wahyu.
    Berikut daftar 6 kodam yang baru dibentuk Prabowo beserta nama-nama panglimanya:
    1. Kodam XIX/Tuanku Tambusai meliputi Riau-Kepulauan Riau: Mayjen TNI Agus Hadi
    2. Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol meliputi Sumatera Barat-Jambi: Mayjen TNI Arif Gajah Mada
    3. Kodam XXI/Radin Inten meliputi Lampung-Bengkulu: Mayjen TNI Kristomei Sianturi
    4. Kodam XXII/Tambun Bungai meliputi Kalimantan Tengah-Kalimantan Selatan: Mayjen TNI Zainul Arifin
    5. Kodam XXIII/Palaka Wira meliputi Sulawesi Tengah-Sulawesi Barat: Mayjen TNI P. Binsar Sianipar
    6. Kodam XXIV/Mandala Trikora meliputi Merauke Papua Selatan: Mayjen TNI Lucky Avianto
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Daftar Lengkap Satuan Baru di TNI yang Diresmikan Prabowo
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        12 Agustus 2025

    Daftar Lengkap Satuan Baru di TNI yang Diresmikan Prabowo Nasional 12 Agustus 2025

    Daftar Lengkap Satuan Baru di TNI yang Diresmikan Prabowo
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Presiden Prabowo Subianto meresmikan sejumlah satuan baru di tubuh Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Batujajar, Bandung, Jawa Barat, Minggu (10/8/2025).
    Pembentukan satuan-satuan baru ini diatur lewat Peraturan Presiden Nomor 84 Tahun 2025 tentang Susunan Organisasi TNI.
    Peresmian ini menandai perubahan besar dalam penataan organisasi TNI guna memperkuat respons terhadap ancaman dan memperluas jangkauan pertahanan nasional.
    Lantas, apa saja satuan baru yang diresmikan oleh Prabowo?
    Presiden Prabowo membuka enam komando daerah militer (kodam) baru sehingga TNI Angkatan Darat kini punya 21 kodam yang tersebar di 38 provinsi se-Indonesia.
    Berikut daftar kodam disertai wilayah diliputi dan sosok panglimanya:
    1. Kodam XIX/Tuanku Tambusai meliputi Riau-Kepulauan Riau: Mayjen TNI Agus Hadi
    2. Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol meliputi Sumatera Barat-Jambi: Mayjen TNI Arif Gajah Mada
    3. Kodam XXI/Radin Inten meliputi Lampung-Bengkulu: Mayjen TNI Kristomei Sianturi
    4. Kodam XXII/Tambun Bungai meliputi Kalimantan Tengah-Kalimantan Selatan: Mayjen TNI Zainul Arifin
    5. Kodam XXIII/Palaka Wira meliputi Sulawesi Tengah-Sulawesi Barat: Mayjen TNI P. Binsar Sianipar
    6. Kodam XXIV/Mandala Trikora meliputi Merauke Papua Selatan: Mayjen TNI Lucky Avianto
    Setelah peresmian, keenam Kodam baru telah mulai beroperasi, meski markas dan fasilitas pendukungnya masih dalam tahap pembangunan.
    “Untuk Makodam, perkantoran, pangkalan, semuanya sudah disiapkan dalam proses, sudah berjalan, pembangunannya, penyiapannya, karena rencana ini sudah lama dikomunikasikan, termasuk dengan Pemda,” ujar Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, Senin (11/8/2025).
    Perubahan juga terjadi di TNI Angkatan Laut dan TNI Angkatan Udara.
    Namun, kedua matra ini hanya mengubah nomenklatur satuan wilayah mereka, berbeda dengan TNI Angkatan Darat yang mendapatkan penambahan kodam.
    Nomenklatur Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) kini berubah menjadi Komando Daerah Angkatan Laut (Kodaeral) yang tersebar di 14 titik, berikut daftar beserta nama komandannya:
    1. Kodaeral I (Belawan) – Laksda TNI Deny Septiana, sebelumnya Tenaga Ahli Pengkaji Bidang Strategi Lemhannas.
    2. Kodaeral II (Padang) – Laksma TNI Sarimpunan Tanjung, sebelumnya Danlantamal II Padang Koarmada I.
    3. Kodaeral III (Jakarta) – Laksma TNI Uki Prasetia, sebelumnya Danlantamal III Jakarta Koarmada I.
    4. Kodaeral IV (Batam) – Laksma TNI Berkat Widjanarko, sebelumnya Danlantamal IV Batam Koarmada I.
    5. Kodaeral V (Surabaya) – Laksda TNI Ali Triswanto, sebelumnya Tenaga Ahli Utama Deputi Bidang Geostrategi Dewan Pertahanan Nasional.
    6. Kodaeral VI (Makassar) – Laksda TNI Andi Abdul Aziz, sebelumnya Wadan Kodiklatal.
    7. Kodaeral VII (Kupang) – Laksma TNI Joni Sudianto, sebelumnya Danlantamal XIV Sorong Koarmada III.
    8. Kodaeral VIII (Manado) – Laksma TNI Dery Triesnanto Suhendi, sebelumnya Waaspers KSAL.
    9. Kodaeral IX (Ambon) – Laksda TNI Hanarko Djodi Pamungkas, sebelumnya Staf Khusus KSAL.
    10. Kodaeral X (Jayapura) – Brigjen TNI (Mar) Werijon, sebelumnya Waaspotmar KSAL.
    11. Kodaeral XI (Merauke) – Laksma TNI Monang Hatorangan, sebelumnya Kadispamsanal.
    12. Kodaeral XII (Pontianak) – Laksda TNI Sawa, sebelumnya Tenaga Ahli Pengajar Bidang Geopolitik dan Wawasan Nusantara Lemhannas.
    Sementara, di TNI Angkatan Udara, nomenklatur Komando Operasi Udara (Koopsud) di TNI Angkatan Udara kini berubah menjadi Komando Daerah Angkatan Udara (Kodau), berikut daftar berserta nama panglimanya:
    1. Kodau I (Wilayah Indonesia Bagian Barat): Marsda TNI Muzafar, sebelumnya menjabat sebagai Panglima Koopsud I. 
    2. Kodau II (Wilayah Indonesia Bagian Tengah): Marsda TNI Deni Hasoloan, sebelumnya menjabat sebagai Panglima Koopsud II.
    3. Pangkodau III (Wilayah Indonesia Bagian Timur): Marsda TNI Azhar Aditama D, sebelumnya menjabat sebagai Panglima Koopsud III.
    Perubahan juga terjadi di 3 pasukan elite TNI, yakni Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD, Korps Marinir TNI AL, dan Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI AU.
    Jumlah grup di Kopassus bertambah menjadi 6 grup yang tersebar di beberapa titik di Indonesia, yakni Grup 1 bermarkas di Banten, Grup 2 di Surakarta (Jawa Tengah), Grup 3 di Dumai (Riau), Grup 4 di Penajam (Ibu Kota Nusantara), Grup 5 di Kendari (Sulawesi Tenggara), dan Grup 6 di Timika (Papua Tengah)
    Prabowo juga menambah 1 brigade infantri dan 5 batalyon di Korps Marinir serta 1 resimen dan 5 batalyon komandi di Kopasgat.
    Prabowo juga mengumumkan berdirinya 20 Brigade Infanteri Teritorial Pembangunan (Brigif TP) dan 100 Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan (Yonif TP) yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, dengan persebaran di bawah ini
    20 Brigade Infanteri Teritorial Pembangunan:
    – Pulau Sumatera: 6 satuan
    – Pulau Jawa: 3 satuan
    – Pulau Kalimantan: 3 satuan
    – Pulau Bali Nusa Tenggara: 1 satuan
    – Pulau Sulawesi: 2 satuan
    – Pulau Maluku: 1 satuan
    – Pulau Papua: 4 satuan
    100 Batalyon Teritorial Pembangunan:
    – Pulau Sumatera: 31 satuan
    – Pulau Jawa: 14 satuan
    – Pulau Kalimantan: 15 satuan
    – Pulau Bali Nusa Tenggara: 5 satuan
    – Pulau Sulawesi: 10 satuan
    – Pulau Maluku: 5 satuan
    – Pulau Papua: 25 satuan
    Prajurit yang tergabung dalam Brigif TP dan Yonif TP disiapkan bukan untuk bertempur, melainkan untuk menjawab kebutuhan di tengah-tengah masyarakat, mulai dari ketahanan pangan hingga pelayanan kesehatan. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kronologi Kasus Hendry Lie yang Tetap Dihukum 14 Tahun Penjara Kasus Timah
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        11 Agustus 2025

    Kronologi Kasus Hendry Lie yang Tetap Dihukum 14 Tahun Penjara Kasus Timah Nasional 11 Agustus 2025

    Kronologi Kasus Hendry Lie yang Tetap Dihukum 14 Tahun Penjara Kasus Timah
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pendiri Sriwijaya Air, Hendry Lie, tetap dihukum pidana penjara 14 tahun meski telah menyatakan banding dalam kasus korupsi tata niaga komoditas timah.
    Hendry diyakini melakukan korupsi hingga merugikan negara hingga Rp 300 triliun.
    “Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 14 tahun dan denda sebesar Rp 1.000.000.000,00 dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 6 bulan,” tulis amar putusan yang dikutip dari SIPP PN Jakarta Pusat pada Senin (11/8/2025).
    Majelis hakim di Pengadilan Tinggi DKI Jakarta (PT DKI) juga menjatuhkan hukuman pidana pengganti sebesar Rp 1,05 triliun.
    “Menjatuhkan pidana tambahan kepada Terdakwa untuk membayar uang pengganti sejumlah Rp 1.052.577.589.599,19,” lanjut amar putusan.
    Angka Rp 1,05 triliun ini sama seperti yang didakwa Jaksa Penuntut Umum (JPU).
    Dalam dakwaan yang dibacakan pada 30 Januari 2025, para terdakwa dinilai memperkaya perusahaan Hendry hingga lebih dari Rp 1 triliun.
    Dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, JPU mengungkap bahwa Hendry Lie menggunakan PT Tinindo Internusa (TIN) untuk menjalankan akal bulusnya meraup keuntungan di kasus timah.
    PT TIN ini merupakan salah satu perusahaan smelter timah swasta.
    Hendry merupakan pemegang saham terbesar di sana.
    Untuk menjalankan aksinya, Hendry tidak bekerja sendiri.
    General Manager Operasional PT TIN, Rosalina, dan Marketing PT TIN tahun 2008-2018, Fandy Lingga, ikut dikerahkan.
    Salah satu tugas mereka adalah menyusun surat penawaran kerja sama sewa smelter dengan PT Timah Tbk.
    Selain itu, Hendry Lie juga disebut menyetujui hingga memerintahkan dua bawahannya itu mengikuti pertemuan dengan eks Direktur Utama PT Timah Tbk, Mochtar Riza Pahlevi Tabrani, eks Direktur Keuangan PT Timah Tbk, Emil Ermindra, dan eks Direktur Operasi PT Timah Tbk, Alwin Albar, di Pangkalpinang.
    Dalam pertemuan itu dibahas permintaan Riza dan koleganya agar puluhan smelter timah swasta di Babel menyerahkan lima persen kuota ekspor mereka kepada PT Timah Tbk.
    “Karena biji timah yang diekspor oleh smelter-smelter swasta tersebut merupakan hasil produksi yang bersumber dari penambangan di wilayah IUP PT Timah,” ujar jaksa saat itu.
    Dalam kasus ini, Hendry juga menerima pembayaran bijih timah hingga biaya kerja sama sewa smelter yang terlalu mahal.
    Padahal, bijih timah bersumber dari penambang ilegal di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk.
    Jaksa mengungkap bahwa Hendry saat itu pernah menyetorkan sejumlah uang kepada suami Sandra Dewi, Harvey Moeis, sebagai biaya pengamanan.
    Hendry disebut membayar sebesar 500-750 dollar Amerika Serikat (AS) per metrik ton timah kepada Harvey yang dalam kasus ini merupakan perwakilan dari PT Refined Bangka Tin (RBT).
    Biaya pengamanan ini dikumpulkan dari smelter swasta lainnya yang turut meneken perjanjian kerja sama sewa alat pengolahan dengan PT Timah Tbk.
    Perusahaan yang turut menyetor adalah CV Venus Inti Perkasa, PT Sariwiguna Bina Sentosa, dan PT Stanindo Inti Perkasa.
    Biaya pengamanan ini disetorkan dengan kedok dana CSR yang dikelola Harvey Moeis atas nama PT RBT.
    Sebelum menghadapi proses persidangan, Hendry lebih dahulu ditetapkan sebagai buronan karena tidak kunjung memenuhi panggilan penyidik yang hendak memeriksanya.
    Setelah berkali-kali dipanggil penyidik, Hendry akhirnya ditangkap pada 18 November 2024 malam.
    Saat itu, Hendry baru saja tiba di Bandara Soekarno-Hatta usai izin menetapnya di Singapura habis.
    Berdasarkan informasi dari Imigrasi, Hendry berada di Singapura sejak 25 Maret 2024.
    Saat itu, ia mengaku hendak berobat.
    Kemudian, pada 15 April 2024, ia ditetapkan sebagai salah satu tersangka.
    Proses hukum terus berjalan dan Hendry beberapa kali dipanggil untuk memberikan kesaksian.
    Namun, karena tidak kunjung mengindahkan panggilan penyidik, ia menjadi target untuk segera dipulangkan.
    Sebelum ditangkap, Hendry yang masa izin tinggalnya habis pada tanggal 27 November 2024 ini hendak masuk ke Indonesia secara diam-diam.
    Namun, usaha tersebut gagal hingga ia pun diborgol dan dikenakan rompi tahanan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rupiah pada Senin pagi menguat jadi Rp16.251 per dolar AS

    Rupiah pada Senin pagi menguat jadi Rp16.251 per dolar AS

    Ilustrasi – Petugas menghitung uang pecahan dolar AS dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Jumat (2/1/2025). ANTARAFOTO/Rivan Awal Lingga

    Rupiah pada Senin pagi menguat jadi Rp16.251 per dolar AS
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Senin, 11 Agustus 2025 – 10:27 WIB

    Elshinta.com – Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Senin pagi di Jakarta menguat sebesar 42 poin atau 0,26 persen menjadi Rp16.251 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.293 per dolar AS.

    Sumber : Antara