Saat Tim SAR Bertaruh Nyawa Masuk Lubang Kapal Tongkang, Evakuasi 3 Awak Tewas
Tim Redaksi
BANGKA, KOMPAS.com
– Sebuah lubang berbentuk lingkaran sebesar drum menjadi saksi bisu tewasnya tiga awak kapal tongkang Tirta Samudra 3 di perairan Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu (30/8/2025).
Lubang itu merupakan satu-satunya pintu masuk ke ruang palka, sekaligus lorong evakuasi saat jenazah korban diangkat satu per satu.
Anggota tim SAR turun bergantian dengan tabung oksigen dan full body harness, agar bisa segera ditarik keluar bila terjadi kondisi darurat.
Gas beracun diduga berasal dari sisa minyak crude palm oil (CPO) yang telah lama mengendap di ruang palka tanpa sirkulasi udara.
Kepala Kantor SAR Pangkalpinang, I Made Oka Astawa, menjelaskan proses evakuasi dilakukan penuh risiko.
“Proses evakuasi dilakukan dengan membuat sistem lowring dan lifting untuk turun ke dalam palka serta pengangkatan korban ke atas,” kata Oka di Pangkalpinang, Sabtu malam.
Sebelum evakuasi, Tim Inafis Polda Bangka Belitung lebih dulu melakukan olah TKP dan menurunkan gas detector untuk mengecek kadar gas beracun.
Petugas evakuasi dibekali Self Contained Breathing Apparatus demi menghindari risiko keracunan.
Proses evakuasi dimulai pukul 15.25 WIB dan berlangsung lebih dari empat jam karena ruang gerak yang terbatas. Satu per satu korban berhasil diangkat.
Tiga awak yang tewas adalah Lukmanto (29), Iwan Santoso (30), dan Iswadi (49).
Pada Sabtu malam, evakuasi dinyatakan selesai dan jenazah langsung dibawa ke RS Bakti Timah menggunakan Kapal Negara (KN) SAR Karna 246.
Oka mengungkapkan, kecelakaan kerja pertama kali dilaporkan nakhoda tugboat yang menarik tongkang.
Tiga awak kapal ditemukan tak sadarkan diri di ruang palka saat melakukan pembersihan sisa CPO.
Tongkang diketahui berangkat dari Pelabuhan Wilmar, Banten, menuju Batam pada 26 Agustus 2025 malam.
Dua hari kemudian, saat memasuki perairan Bangka Selatan, para awak mulai membersihkan palka.
Korban pertama, Lukmanto, turun ke ruang palka dan ditemukan tak sadarkan diri. Iwan Santoso yang berniat menolong ikut terpapar gas dan jatuh pingsan. Selanjutnya Iswadi juga turun, namun bernasib sama.
Dua awak lainnya yang berada di tugboat Bintang Mutiara XXX segera meminta bantuan darurat ke tim SAR.
Kapal KN SAR Karna 246 akhirnya mencegat tongkang di perairan Tanjung Berikat, Bangka Tengah, untuk melakukan evakuasi.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
provinsi: KEPULAUAN RIAU
-
/data/photo/2025/08/31/68b3a2fb25595.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Saat Tim SAR Bertaruh Nyawa Masuk Lubang Kapal Tongkang, Evakuasi 3 Awak Tewas Regional 31 Agustus 2025
-

Penumpang Penerbangan Internasional Wajib Isi All Indonesia Mulai Besok, 1 September
Bisnis.com, JAKARTA – Direktorat Jenderal Imigrasi pada Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan RI menyatakan penumpang penerbangan internasional wajib mengisi deklarasi kedatangan melalui aplikasi All Indonesia mulai Senin, 1 September 2025.
Untuk saat ini, kewajiban tersebut berlaku bagi penumpang internasional di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten; Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur; Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali; dan pelabuhan internasional di Batam, Kepulauan Riau.
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Imipas Yuldi Yusman dilansir dari Antara, menyampaikan secara bersamaan, uji coba aplikasi All Indonesia terus diperluas ke seluruh bandara dan bagi semua maskapai, serta pelabuhan internasional dan perbatasan.
“All Indonesia adalah langkah maju dalam mewujudkan pelayanan publik yang efisien. Dengan aplikasi ini, proses kedatangan di bandara atau pelabuhan tidak hanya lebih singkat dan aman, tetapi juga ramah bagi semua penumpang, baik perorangan maupun grup, termasuk kelompok lansia, difabel, dan anak-anak,” katanya.
Yuldi menjelaskan aplikasi All Indonesia dihadirkan untuk menyederhanakan proses deklarasi kedatangan penumpang internasional sekaligus memberikan pengalaman perjalanan yang lebih mudah, cepat, dan aman.
Melalui aplikasi itu, kata Yuldi, pengisian formulir kedatangan untuk keimigrasian, bea dan cukai, kesehatan, hingga karantina menjadi terintegrasi dalam satu sistem digital. Penumpang dapat mengisi All Indonesia secara gratis sejak tiga hari sebelum ketibaan.
“Indonesia ingin memberikan pengalaman terbaik sejak langkah pertama wisatawan mancanegara maupun WNI kembali menginjakkan kaki di Indonesia. Oleh karena itu, kami integrasikan kartu kedatangan atau arrival card dalam sistem ini,” ujarnya.
Dengan adanya integrasi ini, penumpang internasional yang tiba di Indonesia tidak lagi perlu mengisi electronic customs declaration (e-CD) sebab seluruh proses deklarasi kepabeanan sudah tergabung dalam sistem digital terpadu All Indonesia.
Sementara itu, terkait deklarasi kesehatan, aplikasi All Indonesia memungkinkan Kementerian Kesehatan mendeteksi potensi risiko penyakit menular sehingga respons cepat dapat dilakukan di pintu masuk negara.
All Indonesia wajib pula diisi oleh penumpang yang membawa komoditas hewan, ikan, tumbuhan, dan produk turunannya untuk mencegah penyebaran hama dan penyakit.
Dengan deklarasi kedatangan di All Indonesia, penumpang dapat dengan mudah melaporkan barang bawaannya untuk dilakukan pemeriksaan karantina dan pengawasan, sekaligus memastikan ketahanan pangan dan perlindungan ekonomi nasional tetap terjaga.
Yuldi mengimbau seluruh penumpang penerbangan internasional, baik warga negara asing maupun WNI, untuk melaporkan kedatangannya melalui aplikasi ini. Formulir dapat diakses pada laman web allindonesia.imigrasi.go.id atau dengan mengunduh aplikasi pada Google Play Store dan App Store.
“Aplikasi ini bukan hanya tentang kemudahan, tetapi juga tentang melindungi negara kita. Setiap data yang Anda berikan adalah kunci untuk memastikan keamanan, kesehatan, dan integritas perbatasan kita,” imbuh Yuldi.
-

Kepri Bidik 3 Juta Wisman Lewat Program Visit Kepri 2027
BATAM – Sebagai wujud dari program pemerintah bertajuk ‘Visit Kepri 2027’, Wakil Gubernur Kepulauan Riau Nyanyang Haris Pratamura menargetkan tiga juta wisatawan mancanegara (wisman) untuk mengunjungi provinsi itu.
“Kami menargetkan kunjungan tiga juta wisatawan mancanegara pada 2027, jadi kami harus memperkuat promosi dan membangun ‘awareness’ terkait tempat-tempat wisata dan juga agen perjalanan,” katanya di Batam, dikutip dari ANTARA, Sabtu, 30 Agustus.
Maka dari itu, Pemerintah Provinsi Kepri mempromosikan destinasi wisata dengan menggelar pameran foto di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Batam.
Pameran tersebut menampilkan 50 karya fotografi pilihan yang menyoroti destinasi wisata terbaik di Kepri, budaya masyarakat dan kehidupan suku laut.
“Tujuannya tentu untuk meningkatkan jumlah turis yang berwisata di Kepulauan Riau. Wisata menjadi sektor keempat terbesar dalam kontribusi ekonomi daerah, dan kita harus memelihara destinasi yang ada dan mempromosikannya kepada pengunjung,” ujarnya.
Untuk itu, Pemprov bersama kabupaten/kota menyiapkan infrastruktur, hotel, hingga agenda unggulan yang digelar mingguan, bulanan, hingga tahunan.
“Batam sebagai pintu gerbang utama sudah menyumbang hampir 80 persen kunjungan wisatawan mancanegara ke Kepri. Kita optimistis target 1,7 juta wisatawan tahun ini bisa tercapai, mengingat sekarang sudah sekitar 1,2 juta orang,” tambahnya.
Dalam pameran tersebut, Dinas Pariwisata Kepri juga menggandeng asosiasi pariwisata seperti Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Kepri) dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kepri.
ASITA Kepri menawarkan paket wisata unggulan, sementara PHRI Kepri memberikan promo spesial bagi pengunjung. Kepri Photo Community juga ikut terlibat menampilkan karya-karyanya.
Nyanyang menegaskan, potensi wisata Kepri sangat kuat karena didukung letak geografis yang strategis serta keberadaan destinasi kelas dunia seperti Pulau Penyengat, Patung Seribu, Vihara Budhi Bakti, Jembatan Barelang, hingga resort-resort di wilayah pesisir.
“Dengan adanya direct flight dari China, Jepang, Korea, dan negara lain, kita harapkan semakin banyak wisatawan mancanegara datang, baik ke Batam maupun ke Tanjungpinang,” katanya.
-
/data/photo/2025/08/30/68b30f8002c1d.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
3 Awak Kapal Tongkang di Bangka Selatan Ditemukan Tewas, Diduga Hirup Gas Beracun Regional 30 Agustus 2025
3 Awak Kapal Tongkang di Bangka Selatan Ditemukan Tewas, Diduga Hirup Gas Beracun
Tim Redaksi
KOMPAS.com –
Tiga awak kapal tongkang Tirta Samudera 3 ditemukan tewas saat berlayar di perairan Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu (30/8/2025).
Kepala Kantor SAR Pangkalpinang I Made Oka Astawa mengonfirmasi bahwa tiga awak meninggal dan kini dalam proses evakuasi.
“Kejadian saat pengecekan terhadap salah satu palka (ruang kargo) pada tongkang yang berisi sisa minyak CPO,” kata Oka pada awak media, Sabtu malam.
Oka menjelaskan, korban tewas berinisial LUK (29), LW (30), dan L (49).
Ketiganya diduga menghirup gas beracun yang menyebabkan mereka tidak sadarkan diri sampai akhirnya meninggal dunia.
“Kami meminta tongkang lego jangkar selama proses evakuasi yang berlangsung hampir empat jam,” ujar Oka.
Tim evakuasi dilengkapi pelindung ganda dengan metode Self Contained Breathing Apparatus (SCBA) karena masih adanya gas beracun sisa minyak CPO pada kapal tersebut.
Selanjutnya, korban dibawa ke rumah sakit Bakti Timah Pangkalpinang untuk pemeriksaan medis lebih lanjut.
Tongkang Tirta Samudera 3 diketahui berlayar dengan cara ditarik oleh Tugboat Bintang Mutiara XXX dari Pelabuhan Wilmar tujuan Batam untuk proses docking.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Ramaikan Pasar Ponsel RI, Motorola Target Masuk 5 Besar dalam 3 Tahun
Jakarta –
Motorola resmi kembali meramaikan pasar ponsel Indonesia. Tidak sekadar hadir, Motorola menargetkan bisa masuk lima besar dalam waktu tiga tahun ke depan.
Hal tersebut diyakini oleh Country Head Motorola Indonesia Bagus Prasetyo yang memiliki proyeksi tiga tahun kedepan.
“Kami hadir di Indonesia memiliki satu proyeksi dalam tiga tahun akan mencapai double digit,” ujar Bagus beberapa waktu lalu.
Untuk mencapai ambisi tersebut, Motorola menyiapkan strategi ‘local for local’. Seluruh proses perakitan ponsel dilakukan di Batam, mulai dari pemasangan PCB hingga pengemasan, bekerja sama dengan PT Sat Nusa Persada.
Selain itu, Motorola menjalin kemitraan dengan berbagai partner lokal guna memberikan nilai tambah bagi konsumen. Perusahaan juga menekankan pentingnya inovasi agar tetap relevan dengan kebutuhan pengguna yang terus berkembang.
Salah satunya adalah pengembangan Moto AI, kecerdasan buatan besutan Motorola yang diproses langsung di perangkat. Motorola juga bekerja sama dengan mitra global seperti Gemini untuk memperkuat fitur AI pada produknya.
Tak hanya itu, Motorola juga akan memperkuat portofolio perangkat 5G di Indonesia. Meski saat ini cakupan 5G baru sekitar 30%, Motorola optimistis dalam dua tahun ke depan penetrasinya bisa mencapai 60%.
Marketing Head Motorola Asia Pacific Shivam Ranjan memaparkan Motorola akan membanjiri pasar Indonesia dengan HP 5G. Kendati saat ini cakupan 5G baru 30%, mereka yakin dalam dua tahun ke depan bakal lebih luas lagi mencapai 60%.
“Kami merupakan perusahaan pertama yang membuat 5G di tahun 2019. Kami merupakan perusahaan pertama yang membuat 5G global. Kami adalah pemimpin teknologi 5G, dan kami menyediakan pelanggan dengan teknologi 5G yang terbaik, yaitu future-ready, global-ready, dan sebagainya. Jadi kami terus fokus pada menyediakan pengalaman 5G terbaik bagi pelanggan di negara,” papar Shivam.
Sebagai pembeda, Motorola berkomitmen menghadirkan pengalaman premium bagi konsumen, baik melalui desain perangkat, material yang digunakan, hingga fitur unik seperti chop-chop dan twist-twist gesture.
“Anda sudah melihat perangkat kami berbeda dari kompetisi karena desainnya, tampilan dan perasaan mereka, software mereka, dan hal-hal ini yang bisa dilakukan oleh orang hanya saat mereka menyentuh dan merasakan perangkat. Mereka bisa melakukan chop-chop, twist-twist, smart connect, atau merasakan leather vegan saat mereka melihat perangkat. Jadi kami berkomitmen untuk menciptakan pengalaman retail premium di Indonesia,” pungkas Shivam.
(anl/ega)
-

Ekonomi Digital Melonjak, Indonesia Berebut Jadi Pusat Data Center ASEAN
Jakarta –
Nilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan menembus USD 365 miliar pada 2030, mendorong kebutuhan besar terhadap pusat data (data center). Tak heran, Indonesia kini berebut posisi strategis sebagai hub data center Asia Tenggara, bersaing ketat dengan Malaysia, Thailand, dan Vietnam.
Pasar pusat data dan komputasi awan (cloud) di ASEAN diprediksi mencapai USD 600 miliar pada 2030, bahkan bisa menembus USD 1 triliun jika ditopang kebijakan tepat. Indonesia sendiri menjadi pemain penting, dengan nilai bisnis data center yang diperkirakan naik dari USD 2,52 miliar pada 2025 menjadi USD 5,82 miliar di 2030.
Meski begitu, kapasitas pusat data Indonesia baru sekitar 500 MW, jauh dari potensi ideal 2.700 MW. Kondisi ini menjadi tantangan sekaligus peluang besar agar Indonesia benar-benar bisa menjadi pusat data regional di tengah lonjakan kebutuhan digital, cloud, hingga kecerdasan buatan (AI).
Direktur Kebijakan dan Strategi Infrastruktur Digital Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Denny Setiawan menyampaikan, dalam rangka mengembangkan ekosistem pusat data, Indonesia perlu menciptakan iklim investasi yang lebih menarik dengan menawarkan insentif dan menyederhanakan regulasi.
Insentif pajak bagi penyedia pusat data dan pelanggan yang mengimpor perangkat ke pusat data dapat meningkatkan daya saing Indonesia, terutama jika dibandingkan dengan negara-negara kompetitor di Asean, yakni Malaysia, Thailand, dan Vietnam.
“Agar insentif ini efektif, skema yang diterapkan harus disertai dengan kepastian kebijakan jangka panjang untuk meyakinkan investor,” ungkap Denny di Jakarta, Jumat (29/8/2025).
Menurut dia, proses perizinan juga perlu disederhanakan. Perencanaan strategis dan infrastruktur pendukung juga menjadi kunci dalam pengembangan pusat data di Indonesia.
Di lihat dari lokasinya, pembangunan pusat data baru saat ini perlu diarahkan agar tersebar di wilayah Barat, Tengah, dan Timur Indonesia, tidak hanya terpusat di Batam dan Jakarta/Cikarang.
Lokasi ideal sebaiknya berada dekat dengan titik pendaratan sistem komunikasi kabel laut (SKKL) untuk meminimalisasi latensi data. Meskipun PLN memiliki kelebihan pasokan listrik, tarif listrik untuk pusat data juga masih tergolong masuk kategori bisnis, bukan industri.
Selain itu, penyediaan energi hijau menjadi salah satu faktor penting untuk menarik investasi. Untuk mendukung semua upaya ini, diperlukan mekanisme nasional yang terintegrasi untuk pendataan lokasi dan kapasitas pusat data.
“Data yang terintegrasi akan memberikan peta jalan yang lebih terarah untuk pengembangan di masa depan,” ucap Denny.
(agt/agt)
-

Gelontorkan Triliunan Rupiah, Ini Hasil Investasi Apple di RI
Badung, CNBC Indonesia – Investasi triliunan rupiah yang dikucurkan Apple di Indonesia sejak 2018 telah mencetak ribuan talenta digital di bidang pengembangan aplikasi digital. Sekitar 95 persen dari lulusan Apple Developer Academy diterima bekerja di sekitar 300 perusahaan di dalam dan di luar negeri.
Apple kini telah mendirikan 4 fasilitas pelatihan dan pengembangan bernama Apple Developer Academy di Indonesia. Fasilitas pertama telah berdiri sejak 2018 di BSD, Tangerang kemudian diikuti oleh fasilitas di Surabaya dan Batam.
Terakhir, Apple Developer Academy di wilayah Kuta, Bali beroperasi mulai pertengahan 2025. Berbeda dengan tiga fasilitas sebelumnya, Apple Developer Academy di Bali juga terbuka untuk peserta dari negara lain.
Pembangunan Apple Developer Academy adalah investasi yang dikucurkan oleh Apple untuk memenuhi persyaratan konten lokal (TKDN) yang ditetapkan oleh pemerintah RI untuk perangkat berteknologi 4G yang dijual di RI.
Dalam komitmen terakhir, Apple berencana menanamkan Rp 2,6 triliun di Indonesia selama periode 2026-2028. Investasi tersebut memastikan perangkat 4G Apple seperti iPhone dan iPad memperoleh sertifikat TKDN, meskipun tidak diproduksi di RI. Perangkat iPhone kini adalah satu-satunya HP impor yang boleh dijual di Indonesia. Produsen HP lain seperti Samsung, Oppo, dan Xiaomi telah memiliki pabrik manufaktur di RI.
Sejak 2018, jumlah lulusan Apple Developer Academy telah menembus 3.700 orang. Para alumni telah menghasilkan 350 aplikasi berbasis sistem operasi iOS yang kini bisa didownload dari App Store.
Ben Chandra, pengembang aplikasi yang telah menjadi mentor di Apple Developer Academy sejak 2018, menyatakan bahwa kehadiran Apple Developer Academy membuat perusahaan RI lebih mudah mencari talenta lokal yang mampu mengembangkan perangkat lunak untuk sistem operasi iOS.
Dia menambahkan sebagian peserta pelatihan di Apple Developer Academy bahkan tidak memiliki latar belakang di bidang pemrograman komputer. Namun setelah melalui pelatihan 6 bulan, para peserta telah memiliki kemampuan yang membuat mereka diterima bekerja sebagai pengembang di perusahaan-perusahaan besar.
Salah satu bank BUMN di RI, bahkan secara rutin merekrut lulusan Apple Developer Academy untuk bekerja di unit perusahaan yang mengelola aplikasi digital.
“Salah satunya ada yang diterima di perusahaan teknologi besar di RI. Hebatnya, saat ada pengurangan karyawan besar-besaran, lulusan ini yang dipertahankan dibanding karyawan lain [yang punya latar belakang kuliah komputer],” kata Ben.
Selain di bank BUMN, lulusan Apple juga telah bekerja di Bank Indonesia, perusahaan fintech Dana, hingga rumah sakit.
Ruanth Thyssen, warga Belanda keturunan Maluku yang bekerja sebagai mentor di Apple Developer Academy, menyatakan lulusan Apple Developer Academy yang berlatar belakang arsitek juga berhasil mendapatkan pekerjaan di perusahaan game global.
“Industri game sangat kompetitif, terkadang harus bersaing dengan puluhan ribu orang,” katanya.
Apple berencana melanjutkan investasi mereka di RI dengan membangun Apple Developer Academy di Jakarta. Rencananya, fasilitas tersebut mulai beroperasi pada 2026.
Dalam siaran pers Apple, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mendorong Apple untuk terus melanjutkan kemitraan dengan Indonesia.
“Pengumuman ini tidak hanya menandai kemajuan investasi di Indonesia, tetapi juga membuka peluang lebih besar bagi tumbuhnya inovasi di dalam negeri.”
(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
-
Pertumbuhan Industri Data Center RI Perlu Ditopang Insentif dan Iklim Investasi Kondusif
Bisnis.com, JAKARTA — Kebijakan penciptaan iklim investasi yang mendukung dan insentif yang menarik diyakini menjadi kunci pertumbuhan ekosistem dan industri pusat data yang lebih positif di Indonesia.
Industri pusat data (data center) di Indonesia memiliki prospek sangat cerah seiring potensi nilai ekonomi digital ditaksir mencapai US$365 miliar pada 2030. Berbagai sektor pun mulai terdigitalisasi termasuk pengelolaan data, yang memerlukan kehadiran data center. Pasar pusat data dan komputasi awan (cloud) di Asean saat ini berada di jalur pertumbuhan pesat sehingga diproyeksikan mencapai US$ 600 miliar pada 2030. Bahkan, bisa tembus US$1 triliun dengan kebijakan tepat.
Data Statista menyebutkan nilai bisnis pusat data Indonesia terus tumbuh mencapai US$2,52 miliar tahun 2025 dan terus naik mencapai US$5,82 miliar pada 2030 atau tumbuh dengan compounded annual growth rate (CAGR) sebesar 6,69%.
Direktur Kebijakan dan Strategi Infrastruktur Digital Kementerian Komunikasi dan Digital Denny Setiawan mengatakan berdasarkan laporan structure research, Indonesia idealnya punya kapasitas data center hingga 2.700 megawatt (MW).
Meskipun Indonesia sudah menjadi salah satu pemain utama, namun kapasitas pusat data masih 500-an MW dan sudah peringkat kedua terbesar di Asia Tenggara. Kapasitas yang tersedia tersebut tentu masih akan terus berkembang dan tantangan Indonesia adalah agar dapat benar-benar menjadi hub data center di Asia Tenggara. Terlebih, pengolahan data membutuhkan kapasitas data center yang untuk mengolah berbagai data yang sudah mulai berbasis teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Menurutnya, dalam rangka mengembangkan ekosistem pusat data, Indonesia perlu menciptakan iklim investasi yang lebih menarik dengan menawarkan insentif dan menyederhanakan regulasi. Insentif pajak bagi penyedia pusat data dan pelanggan yang mengimpor perangkat ke pusat data dapat meningkatkan daya saing Indonesia, terutama jika dibandingkan dengan negara-negara kompetitor di Asean seperti Malaysia, Thailand, dan Vietnam.
“Agar insentif ini efektif, skema yang diterapkan harus disertai dengan kepastian kebijakan jangka panjang untuk meyakinkan investor,” ujarnya dalam keterangan, Jumat (29/8/2025).
Selain itu, diperlukan penyederhanaan proses perizinan. Perencanaan strategis dan infrastruktur pendukung juga menjadi kunci dalam pengembangan pusat data di Indonesia.
Di lihat dari lokasi, pembangunan pusat data baru saat ini perlu diarahkan agar tersebar di wilayah Barat, Tengah, dan Timur Indonesia, tidak hanya terpusat di Batam, Jakarta, dan Cikarang. Dia menilai lokasi ideal sebaiknya berada dekat dengan titik pendaratan sistem komunikasi kabel laut (SKKL) untuk meminimalisasi latensi data. Meskipun PLN memiliki kelebihan pasokan listrik, namun tarif listrik untuk pusat data juga masih tergolong masuk kategori bisnis bukan industri.
Di sisi lain, penyediaan energi hijau menjadi salah satu faktor penting untuk menarik investasi. Untuk mendukung semua upaya ini, diperlukan mekanisme nasional yang terintegrasi untuk pendataan lokasi dan kapasitas pusat data.
“Data yang terintegrasi akan memberikan peta jalan yang lebih terarah untuk pengembangan di masa depan,” kata Denny.
Associate Director & Head of Industrial Services Leads Property Esti Susanti menuturkan lonjakan kebutuhan data center hyperscale, komputasi awan (cloud), dan AI membuat peta data center di Indonesia berubah cepat hingga menjelma menjadi hub digital penting di Asia Tenggara.
“Kami turut mengiringi perkembangan tersebut dengan membantu menghubungkan kebutuhan investor dengan lahan yang tepat,” ucapnya.
Menurutnya, terdapat tiga pihak utama yang setidaknya perlu didorong untuk saling berkolaborasi guna menopang pertumbuhan ekosistem data center di Tanah Air yang lebih baik, yakni pemerintah sebagai pembuat kebijakan, dan kawasan industri dan pelaku penyedia layanan data center.
Ketua Umum Indonesia Data Center Provider Organization (IDPRO) Hendra Suryakusuma berpendapat kehadiran data center makin penting dan terus tumbuh di era transformasi digital dan merupakan hulu yang sangat dibutuhkan karena adanya evolusi digital, yang mencakup di dalamnya perkembangan kecerdasan buatan (AI), koneksi perangkat pintar, media sosial, serba internet (internet of things), cloud computing, e-commerce, dan kota pintar (smart city).
“Evolusi digital perlu adanya volume data, trafik internet protocol (IP), storage, processing power yang pada ujungnya membutuhkan kehadiran data center,” tuturnya.
Dia berharap pemerintah untuk lebih memperhatikan perkembangan Indonesia bagian timur yang punya potensi investasi besar data center, namun kekurangan dukungan infrastruktur yang memadai.
“Indonesia timur memerlukan infrastruktur yang lebih memadai antara lain pembenahan kabel fiber optik agar lebih baik untuk internet guna menunjang operasional data center,” ujar Hendra.
Chief Cloud Officer Lintasarta Gidion Suranta Barus menuturkan pihaknya hadir menjawab kebutuhan dengan GPU Merdeka dan Cloudeka, memberikan infrastruktur sovereign AI yang bisa diakses startup, korporasi, maupun lembaga riset di dalam negeri.
Dengan adanya regulasi data sovereignty, kehadiran data center lokal berbasis GPU menjadi strategi enabler agar inovasi AI bisa berkembang tanpa harus tergantung pada infrastruktur asing.
Dia mengungkapkan tantangan nasional saat ini terkait distribusi pusat data masih terkonsentrasi di Jakarta sebesar 55% sehingga menciptakan beban risiko dan menghambat pemerataan.
“Kami berkomitmen untuk memperluas footprint backbone connectivity dengan keandalan high bandwidth, low latency, dan high availability ke pusat data di wilayah strategis lain agar pertumbuhan lebih merata,” katanya.
-

Lulusan Apple Developer Academy Ciptakan Aplikasi Navigasi Khusus Tunanetra
Bisnis.com, DENPASAR — Lulusan Apple Developer Academy di Indonesia menciptakan sederet aplikasi yang mampu menjawab permasalahan dan kebutuhan, baik di lingkup sosial dan lingkungan yang terjadi di masyarakat.
Mentor Apple Developer Academy Bali, Ben Chandra mengatakan lulusan alias alumni Apple Developer Academy memberikan kontribusi yang nyata bagi masyarakat. Namun, kata dia, kontribusi yang diberikan oleh para alumni justru memiliki arti penting bagi setiap individu.
“Beberapa [kontribusi] mungkin tampak besar atau mungkin tampak kecil, tetapi kami berkontribusi sesuai kapasitas kami,” kata Ben dalam sesi diskusi di Apple Developer Academy Bali, Jumat (29/8/2025).
Ben —yang memiliki lebih dari satu dekade pengalaman di startup— menuturkan banyak dari lulusan Apple Developer Academy yang bekerja di perusahaan teknologi hingga menciptakan aplikasi yang digunakan ribuan hingga jutaan pengguna.
“Jadi, mereka berkontribusi untuk mempermudah hidup seseorang dengan menggunakan aplikasi semacam itu,” ujarnya.
Selain itu, Ben menerangkan bahwa para alumni juga mengembangkan aplikasi yang berdampak pada masyarakat, termasuk aplikasi PetaNetra.
Pengembang dan Co-Founder PetaNetra, Yafonia Hutabarat —alumni Apple Developer Academy— mengatakan sebanyak 14,3 juta tunanetra menjadi salah satu kategori disabilitas terbanyak di Indonesia. Hal ini merujuk data Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas pada 2022.
Terlebih, ungkap dia, fenomena ini tidak didukung dengan fasilitas yang mendukung, seperti ubin taktil (guiding block) yang membahayakan para tunanetra.
“Jadi karena itu kita merasa problem ini sangat urgent untuk ditekel, maka dari itu kita mencoba untuk membuat PetaNetra,” ujar Yafonia.
Tampilan fasilitas di Apple Developer Academy
Dia menjelaskan, PetaNetra merupakan aplikasi yang dapat menavigasi tunanetra di ruang publik menggunakan augmented reality (AR) dan artificial intelligence (AI).
Dalam hal penggunaannya, pengguna PetaNetra harus memetakan suatu tempat terlebih dahulu beserta dengan titik-titik patokannya.
“Misalkan kita memetakan MRT terus ada titik loket, lalu ada titik toilet. Nah titik-titik ini bakal terhubung satu sama lain dan hubungan itu akan kami gunakan untuk kita generate semacam rute yang aman buat teman-teman tunanetra akses dari PetaNetra,” terangnya.
Adapun, PetaNetra sudah tersedia di Perpustakaan di Taman Ismail Marzuki. Teranyar, aplikasi ini telah merambah hingga ke Taiwan dengan titik lokasi Bank SinoPac di National Cheng Kung University, National Cheng Kung University Hospital, dan Tainan City Hall.
Sementara itu, Mentor Apple Developer Academy Bali Ruanth Thÿssen mengatakan jebolan alumni juga membuat terobosan aplikasi yang dirancang khusus untuk anak-anak yang memiliki Amblyopia atau lazy eye (mata malas) atau bernama Chamelure.
Dia menjelaskan, para pengembang Chamelure membuat aplikasi dan menggunakan kacamata 3D yang biasa digunakan di bioskop. Aplikasi ini dapat mendeteksi dan melatih mata sejak dini untuk mencegah gangguan penglihatan jangka panjang.
Untuk diketahui, pendirian Apple Developer Academy bertujuan untuk menginspirasi dan melatih generasi muda pengembang aplikasi dan wirausahawan yang ingin memulai karier di bidang teknologi, serta berperan dalam ekonomi aplikasi global yang sedang berkembang.
Program Akademi ini berdurasi 10 bulan yang mencakup dasar-dasar pengkodean, serta sejumlah bidang lain seperti desain, pemasaran, dan manajemen proyek, yang membekali pelajar dengan rangkaian keterampilan lengkap untuk menjadi pengusaha dan pengembang kelas dunia.
Selain itu, kurikulum pada Akademi ini mengadopsi pendekatan Apple berupa kerangka pembelajaran berbasis tantangan, yang mendorong pelajar untuk mengatasi tantangan pribadi, komunitas, dan global, sekaligus merancang solusi secara inklusif guna memberikan dampak positif bagi dunia.
Di Indonesia, Apple membuka Apple Developer Academy pertamanya di Tangerang pada 2018. Kemudian, Apple kembali meluncurkan Akademi di Surabaya (2019), Batam (2020), dan Bali (2025).
Asal tahu saja, setiap akademi menawarkan suasana dan karakteristik yang unik, dengan pelajar di masing-masing akademi sering kali memfokuskan proyek akhir mereka pada tantangan dan isu-isu yang relevan dengan konteks lokal.
Untuk di Bali, Akademi ini menggandeng Universitas Bina Nusantara. Adapun, angkatan pertama Apple Developer Academy Bali terdiri dari lebih dari 100 pelajar dari 32 kota di Tanah Air, dengan banyak pelajar berasal dari Bali yang dijadwalkan lulus pada Desember 2025.
