provinsi: KEPULAUAN RIAU

  • Dalami Kasus Tom Lembong, Komisi III DPR bakal Panggil Jampidsus – Espos.id

    Dalami Kasus Tom Lembong, Komisi III DPR bakal Panggil Jampidsus – Espos.id

    Perbesar

    ESPOS.ID – Menteri Perdagangan periode 2015-2016 Thomas Lembong berjalan dengan mengenakan rompi tahanan usai ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi impor gula oleh Kejaksaan Agung di Jakarta, Selasa (29/10/2024). (Antara/Rivan Awal Lingga)

    Esposin, JAKARTA — Anggota Komisi III DPR RI Abdullah mengatakan Komisi III DPR RI bakal memanggil Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) untuk mendalami kasus dugaan korupsi impor gula yang menjerat mantan Menteri Perdagangan Tom Lembong.

    Dia mengatakan sejauh ini Komisi III DPR RI belum akan membuat Panitia Kerja (Panja) yang khusus menangani kasus tersebut, walaupun sebelumnya ada usulan untuk membuat Panja itu.

    Promosi
    Transaksi Melalui BRImo Makin Mudah dan Aman dengan Fitur QRIS Transfer

    “Kita mau panggil Jampidsus dulu,” kata Abdullah, Jumat (15/11/2024), dilansir Antara.

    Dia pun menilai bahwa kasus-kasus yang melibatkan impor komoditas biasanya memiliki pola-pola yang sama, baik impor gula, impor daging, dan impor lainnya. Namun yang menjadi pertanyaan, adalah bagaimana aparat penegak hukum serius untuk membongkar-nya.

    Menurut dia, keuangan negara yang bisa diselamatkan dari kasus-kasus itu bisa bernilai fantastis. Aparat penegak hukum pun, kata dia, jangan sampai tebang pilih dalam menangani kasus.

    Dalam hal ini, dia pun tidak membela Tom Lembong atau siapa pun. Dia mengatakan bahwa penindakan kejahatan tidak boleh berdasarkan pesanan atau dorongan dari pihak luar.

    Sebelumnya, Anggota Komisi III DPR RI Soedison Tandra mendorong pembentukan Panitia Kerja (Panja) untuk mendalami kasus dugaan tindak pidana korupsi impor gula yang menjerat mantan Menteri Perdagangan Tom Lembong.

    Dia menilai bahwa saat ini masyarakat bertanya-tanya mengenai kasus tersebut. Jangan sampai, kata dia, penegakan kasus yang menjerat Tom Lembong itu dituding sebagai politik balas dendam yang dilakukan rezim.

    “Kami mengusulkan ini dalam rangka juga membantu juga pihak kejaksaan, kami minta untuk membentuk Panja untuk mendalami kasus ini,” kata Tandra di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (13/11/2024).

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram “Solopos.com Berita Terkini” Klik link ini.

  • Kue Telur Belangkas, Kue-mueh Tradisional Khas Kabupaten Lingga

    Kue Telur Belangkas, Kue-mueh Tradisional Khas Kabupaten Lingga

    Liputan6.com, Kepri – Kue telur belangkas merupakan jenis kue-mueh tradisional khas Kabupaten Lingga. Sesuai namanya, penyajian kue ini mirip dengan telur ceplok atau telur belangkas.

    Kue-mueh adalah julukan untuk makanan ringan yang bukan termasuk makanan utama. Sajian ini biasanya disajikan sebagai hidangan penutup atau pencuci mulut, terutama pada acara pernikahan adat Melayu.

    Adapun belangkas atau mimi adalah sejenis hewan air berbentuk unik. Belangkas memiliki bentuk tubuh lebar, pipih, dan berekor panjang.

    Bentuknya memang mirip seperti ikan pari, tetapi hewan ini bukan merupakan jenis ikan. Dalam bahasa Inggris, hewan ini disebut horseshoe crab alias kepiting ladam karena bentuknya dianggap mirip ladam.

    Mengutip dari disbud.kepriprov.go.id, kue telur belangkas memiliki cita rasa manis dan gurih. Kue ini dibuat dari telur ayam sebagai bahan utamanya.

    Tak hanya lezat, kue telur belangkas juga memiliki makna mendalam. Adapun makna kue ini adalah, “Mempunyai keturunan atau berkembang biak. Seperti kata pepatah Melayu: banyak anak, banyak rezeki”.

    Untuk membuat kue telur belangkas dibutuhkan sekitar enam telur ayam. Bagian telur yang akan digunakan hanya bagian kuningnya saja.

    Telur tersebut kemudian dicampur bersama 100 gram gula pasir dan mentega secukupnya. Proses pembuatannya pun cukup mudah, yakni semua bahan dicampur dan diaduk sambil dimasak di atas kompor hingga matang.

    Kue ini memiliki warna alami khas dari kuning telur. Masyarakat setempat biasanya menggunakan kue telur ayam kampung, sehingga warna kuningnya akan semakin pekat.

    Kue telur belangkas hingga kini masih kerap hadir di acara-acara penting di Kabupaten Lingga. Kue-mueh tradisional ini juga kerap hadir di acara pernikahan adat Melayu.

     

    Penulis: Resla

  • Internet Masuk Pulau, Siswa SD Bisa Melek Informasi

    Internet Masuk Pulau, Siswa SD Bisa Melek Informasi

    Kepulauan Anambas

    Pemerataan akses internet menjadi salah satu hal yang sedang digenjot oleh pemerintah. Tujuannya adalah untuk mempermudah konektivitas di seluruh wilayah Indonesia.

    Selain itu, akses internet dan teknologi informasi yang memadai juga akan memberikan dampak yang signifikan bagi pendidikan. Di antaranya bisa mendorong pertumbuhan dan kemajuan pembangunan.

    Apalagi, sejak pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI atau Kemendikbud (sekarang Kemendikdasmen) memperkenalkan Kurikulum Merdeka. Kurikulum tersebut mengharuskan siswa dan guru beradaptasi dengan teknologi yang menggunakan internet.

    Hal ini turut dialami di sebuah SD yang terletak di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Tepatnya, di SDN 005 Lembah Rewak, Desa Rewah, Kecamatan Jemaja, Kabupaten Kepulauan Anambas.

    “Awalnya di dunia pendidikan untuk internet ini mungkin agak lumayan aneh. Tapi kami dari Kurikulum Merdeka mengajarkan kami betapa pentingnya (penggunaan) internet itu,” ujar Kepala Sekolah SDN 005 Lembah Rewak Rosnilawati kepada detikcom, beberapa waktu lalu.

    “Apalagi di sekolah kami sebelumnya kan kami belum menggunakan internet. Dampaknya bagi siswa kami, bagi guru, sangat banyak,” sambungnya.

    Dikatakan Rosnilawati, internet hadir di SD tersebut sejak 2019 namun hanya sebatas 2G yang hanya sebatas bisa telepon dan SMS saja. Sehingga, ia mengaku merasa ‘asing’ dengan pembelajaran melalui internet.

    Internet Masuk Pulau, Siswa SD Bisa Melek Informasi Foto: Dok. Rifkianto Nugoroho/detikcom

    Adapun layanan internet dihadirkan oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) melalui program Aksi (akses internet) yang menyediakan infrastruktur berteknologi fiber optic, radio link, serta VSAT (satelit). Kemudian, sekitar 2021-2022 akses 4G baru masuk ke Desa Rewak.

    “Itu mungkin jaringan di internet di sini agak aneh dekat kami. Kenapa aneh? Karena kami dulu belum menggunakan 4G,” kata Rosnilawati.

    Rosnilawati mengatakan guru maupun siswa menggunakan internet untuk kegiatan belajar mengajar melalui internet. Biasanya, mereka menggunakan internet untuk mencari ilmu-ilmu baru dan diimplementasikan dalam kegiatan di sekolah.

    “Pembelajaran di dalam kelasnya, kalau menggunakan internet kadang-kadang guru itu download dulu materinya. Baru kita masukkan di infocusnya,” tutur Rosnilawati.

    Rosnilawati mengatakan pihaknya terus menggalakkan penggunaan internet untuk siswa. Apalagi, kegiatan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) sudah wajib diterapkan di setiap sekolah, tak terkecuali di wilayah 3T.

    “Jadi kami dari pihak guru sudah harus membiasakan anak menggunakan internet. Jadi mau tidak mau saya bikin program (untuk menggunakan internet),” kata Rosnilawati.

    Di tengah keterbatasan sarana-prasarana, Rosnilawati mengatakan pihaknya berupaya semaksimal mungkin agar siswa tidak tertinggal. Adapun program yang dimaksud yaitu penggunaan laptop bagi seluruh siswa secara bergilir di sekolah.

    “Mungkin hari Senin di kelas 3, nanti di hari Selasa di kelas 2 (programnya). Sistem pembagian hari penggunaannya,” kata Rosnilawati.

    Rosnilawati juga menceritakan kendala Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) saat pandemi COVID-19. Saat itu, ia dan guru-guru SDN 005 Lembah Rewak harus berusaha ekstra dalam menyampaikan bahan ajar.

    “Itu kami pembelajaran BDR (Belajar dari Rumah). BDR ini kami pihak sekolah menggunakan grup WhatsApp,” ungkap Rosnilawati.

    Selain terkendala waktu, Rosnilawati mengatakan banyak orang tua yang kurang memiliki kesadaran akan pentingnya internet untuk PJJ. Oleh karenanya, ia harus ‘jemput bola’ agar siswa-siswa tersebut tetap belajar.

    “Jadi kami harus bisa, nih cakap ‘Bu, kalau jika tak punya HP Android, ibu harus ke tetangga sebelah tanyakan tugas anak-ibu yang terdekat’. Jadi kan tak mesti satu orang anak punya satu (HP),” kenangnya.

    “Tapi alhamdulillah, walaupun orang itu menggunakan WhatsApp, sudah sangat membantu. Tapi kalau tidak, guru harus rumah-rumah masing-masing siswa,” imbuh Rosnilawati.

    Internet Masuk Pulau, Siswa SD Bisa Melek Informasi Foto: Dok. Rifkianto Nugoroho/detikcom

    Mewakili guru-guru dan para siswa, Rosnilawati sangat bersyukur dengan adanya BAKTI Aksi ini. Sebab, akses internet yang diberikan oleh BAKTI Aksi sangat membantu mereka.

    “Itu sangat membantu kami bahkan, bukan sikit (sedikit). Sangat membantu kami di daerah perdesaan ini,” kata Rosnilawati.

    “Dengan adanya BAKTI Aksi ini sangat membantu. Jadi, kami merasa kerja kami lebih dipermudah,” tambahnya.

    Dalam kesempatan yang sama, wali kelas 5 SDN 005 Lembah Rewak Salawati menerapkan pembelajaran dengan internet kepada 10 orang murid di kelasnya.

    “Menyampaikan materi pakai laptop dan pakai infocus dan dibantu speaker sebagai pengeras suara, kadang pakai HP juga. Biasanya untuk men-download materi-materi pembelajaran,” kata Salawati.

    Selain sebagai wali kelas, Salawati juga berperan sebagai guru pembimbing kesenian sekaligus Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SD. Ia pun menggunakan internet sebagai sarana untuk mencari referensi.

    “Saya bisa mengakses pembelajaran seni tari dari internet itu sendiri. Saya memperlihatkan video apa yang ingin kita tampilkan untuk 17-an, jenis tariannya seperti apa,” ujar Salawati.

    “Kebetulan soal-soal OSN untuk itu menggunakan internet. Soal-soal yang didapat itu langsung dari pusat di Jakarta. Mereka secara online melaksanakan latihan itu melalui komputer,” tambahnya ketika bercerita soal dirinya sebagai pembimbing OSN.

    Salawati pun merasa sangat terbantu dengan adanya akses internet. Hal ini dikarenakan ia bisa mengakses berbagai macam informasi untuk diajarkan kepada para siswa.

    “Jadi dengan mudahnya ada internet ini, kita bisa mencari informasi. Jadi selain dari buku referensi yang kita dapat, dari internet juga banyak sekali manfaat yang didapatkan dari situ,” tutur Salawati.

    detikcom bersama BAKTI Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengadakan program Tapal Batas untuk mengulas perkembangan ekonomi, wisata, infrastruktur, dan pemerataan akses internet di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar). Ikuti terus berita informatif, inspiratif, unik dan menarik dari program Tapal Batas di tapalbatas.detik.com!

    (akn/ega)

  • Meski di Wilayah 3T, Birokrasi Sat-set Berkat Internet di Kantor Desa

    Meski di Wilayah 3T, Birokrasi Sat-set Berkat Internet di Kantor Desa

    Kepualauan Anambas

    Pemerintah sedang gencar-gencarnya menerapkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang dipayungi hukum lewat Peraturan Presiden No. 95 Tahun 2018. Kebijakan ini dimaksudkan agar penyelenggaraan pemerintahan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk memberikan layanan kepada instansi pemerintah, aparatur sipil negara, pelaku bisnis, masyarakat dan pihak-pihak lainnya.

    Dengan SPBE, diharapkan terwujud tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel untuk pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya serta meningkatkan keterpaduan dan efisiensi sistem pemerintahan berbasis elektronik.

    Penerapa SBPE ini menyentuh ke tingkat pemerintahan paling dasar yakni desa. Tak terkecuali desa di wilayah 3T (tertinggal, terluar, dan terdepan). Salah satu desa di wilayah 3T yang menerapkan SPBE adalah di Kecamatan Jemaja, Kabupaten Kepulauan Anambas, yakni Desa Rewak.

    SPBE di Desa Rewak tak lepas dari hadirnya akses internet yang membawa perubahan dalam sistem administrasi dan pelayanan desa. Menurut Kaur Perencana Desa Rewak, Cindy P. Wardani (24), sebelum adanya internet yang difasilitasi oleh BAKTI Komdigi (dulu Kominfo) di kantor desanya, pihaknya harus mencari sinyal ke desa tetangga, Letung, yang jaraknya cukup jauh.

    “Untuk layanan sebelum adanya BAKTI Aksi, kami di sini sangat terhambat. Seharusnya surat itu selesai hari ini. Kami tunda untuk pergi ke Letung dulu (untuk) mencari sinyal. Jadi besok suratnya baru dibuat,” ujar Cindy ditemui detikcom beberapa waktu lalu.

    Cindy menjelaskan Desa Rewak sebenarnya telah terjangkau sinyal operator selular sejak 2019. Namun, saat itu layanan yang tersedia baru sebatas jaringan 2G yang hanya bisa digunakan untuk telepon dan SMS.

    Berselang waktu, pada periode 2020-2021 sinyal 4G akhirnya masuk ke wilayah Desa Rewak. Namun penggunaannya haya sebatas untuk berkirim pesan via WhatsApp karena bandwitdh yang terbatas. Bahkan untuk menonton YouTube dengan lancar, warga desanya harus mengakses internet tengah malam agar koneksi lebih lancar.

    “Cuman itu Pak, kalau jam 12 malam ke atas itu bisa nonton YouTube. Tapi nggak ini (lemot), karena kan banyak yang tidur,” tuturnya.

    Meski di Wilayah 3T, Birokrasi Sat-set Berkat Internet di Kantor Desa Foto: Dok. Rifkianto Nugoroho/detikcom

    Untuk mengurus administasi, Cindy dan dkk juga harus lembur hingga malam untuk menunggu koneksi internet lebih lancar.

    “Jadi dulunya sebelum ada BAKTI Aksi, (kami) kerja malam (hari). Kalau malas ke Letung, kerja malam (hari). Men-download-nya malam, ngerjainnya pagi,” sambungya.

    Untungnya, tak berselang lama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) menghadirkan program Aksi (akses internet) melalui penyedaiaan infrastruktur berteknologi fiber optic, radio link, serta VSAT (satelit) di kantor desanya. Usai terjangkau internet dari BAKTI Komdigi, kini ia dan rekan kerjanya tak perlu lagi pergi mencari sinyal ke desa tetangga.

    “Kalau sekarang datangnya BAKTI Aksi ini udah alhamdulillah lancar. Menunggu 1 sampai 2 menit itu udah bisa (download). Udah lumayan, daripada kami harus ke Letung setiap hari,” imbuh Cindy.

    Akses internet BAKTI digunakan Cindy dkk untuk keperluan pelayanan masyarakat seperti pembuatan KTP, KK, surat keterangan tidak mampu, surat usaha, surat pengantar nikah dan lainnya. Selain itu, digunakan pula untuk beberapa birokrasi antarlembaga yang menggunakan aplikasi seperti Siskeudes, Elsimil, hingga Edabu.

    “(Internet) BAKTI Aksi ini kami sangat membutuhkan, Pak, di desa dikarenakan semua (surat-surat) pengantar untuk di-download ataupun mencari (contoh) surat pengantar,” terang Cindy.

    Meski di Wilayah 3T, Birokrasi Sat-set Berkat Internet di Kantor Desa Foto: Dok. Rifkianto Nugoroho/detikcom

    “Kami membutuhkan sinyalnya untuk aplikasi Siskeudes. Karena dulu Siskeudes itu offline, sekarang sudah online,” kata Cindy.

    Sekadar diketahui, Desa Rewak dihuni oleh 779 penduduk yang terdiri dari 254 kepala keluarga. Sebagian besar mata pencarian warganya merupakan petani, nelayan dan pedagang.

    detikcom bersama BAKTI Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengadakan program Tapal Batas untuk mengulas perkembangan ekonomi, wisata, infrastruktur, dan pemerataan akses internet di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar). Ikuti terus berita informatif, inspiratif, unik dan menarik dari program Tapal Batas di tapalbatas.detik.com!

    (akn/ega)

  • BMKG Prakirakan Hujan di Sebagian Besar Wilayah Indonesia Hari Ini

    BMKG Prakirakan Hujan di Sebagian Besar Wilayah Indonesia Hari Ini

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar wilayah Indonesia berpotensi diguyur hujan pada Jumat (15/11/2024).

    “Di wilayah Jawa, seperti Jakarta, Serang, dan Yogyakarta diprediksi akan mengalami hujan ringan hingga sedang. Semarang dan Surabaya diprakirakan berawan tebal, sementara Bandung berpotensi hujan lebat disertai kilat,” kata Prakirawan BMK  Nurul Izzah Fitria dalam siaran prakiraan cuaca di Jakarta, Jumat (15/11/2024).

    Untuk wilayah Sumatera, hujan ringan hingga sedang diperkirakan terjadi di Banda Aceh, Pekanbaru, Jambi, Bengkulu, dan Palembang. Sedangkan Padang, Tanjung Pinang, Pangkal Pinang, dan Lampung diprediksi mengalami hujan lebat yang disertai kilat dan angin kencang. Medan diperkirakan berawan tebal.

    “Di wilayah Denpasar diprediksi berawan, sementara Mataram berpotensi hujan lebat, dan Kupang diperkirakan mengalami hujan ringan,” tambahnya.

    Lebih lanjut, di wilayah Kalimantan, hujan lebat disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di Banjarmasin. Sementara itu, Pontianak, Palangka Raya, Tanjung Selor, dan Samarinda diprediksi akan diguyur hujan ringan hingga sedang.

    Untuk wilayah Sulawesi, BMKG memprakirakan Gorontalo, Mamuju, Makassar, Manado, Palu, dan Kendari berpotensi hujan ringan hingga sedang.

    Di Indonesia bagian timur, seperti Ternate, Sorong, Nabire, Jayapura, dan Jayawijaya diprediksi akan mengalami hujan ringan hingga sedang, sementara Ambon dan Manokwari diperkirakan berawan tebal. Merauke berpotensi hujan lebat disertai kilat.

    “Bagi masyarakat yang ingin memantau prakiraan cuaca yang diperbarui setiap tiga jam dapat mengaksesnya melalui aplikasi BMKG,” tutup Nurul.

  • ‘Aku Udah Gak Kuat’ Ucap Bocah Perempuan di Batam, Kepala Bocor Lalu Leher Dirantai Ibu Kandung

    ‘Aku Udah Gak Kuat’ Ucap Bocah Perempuan di Batam, Kepala Bocor Lalu Leher Dirantai Ibu Kandung

    TRIBUNJAKARTA.COM – Bocah perempuan berinisial AF (13) di Batam, ditemukan tetangganya di dalam rumah kontrakannya dengan kondisi leher dirantai dan tubuh penuh luka.

    Baju bocah tersebut dibasahi darah yang mengalir deras dari kepalanya.

    Tetangga yang melihat kondisi mengenaskan AF sangat syok.

    “Ya Allah Syifa, kau diapakan mama kau sampai kaya gini Syifa?” ucap tetangga AF.

    AF dengan nafas terengah-engah mengaku sudah tidak kuat.

    Tetangga bocah malang itu lalu berusaha melepaskan jeratan rantai di leher korban.

    “Aku udah enggak kuat,” ucap AF.

    “Kok diapain? Kau dipukul dihajar? Ini kenapa dirantai?” kata tetangga AF.

    “Buka, bukain udah kecekek,” ujar AF dengan suara yang sangat pelan.

    Karena kesulitan membuka rantai yang mencekik leher AF, wanita tersebut lalu berusaha keluar rumah kontrakan meminta bantuan.

    Namun AF sempat melarang, ia sangat ketakutan.

    “Apalah Mamamu Syifa, kayak mana ini bukanya,” kata tetangga AF.

    “Jangan, jangan tolong, takut,” kata AF.

    Video yang merekam saat AF dievakuasi tetangganya virla di media sosial.

    Dianiaya Ibu Kandung

    AF kini mendapat pendampingan oleh penyuluh Pekerja Sosial (Peksos) UPTD PPA Kota Batam. 

    Pendampingan dilakukan untuk memulihkan psikologi dan mental anak tersebut, sehingga tidak mengalami trauma.

    “Ya, sudah kita serahkan ke Pesksos UPTD PPA Batam supaya dilakukan pendampingan,” ujar Kanit Reskrim Polsek Bengkong, Iptu Marihot Pakpahan, Kamis (14/11/2024).

    Selanjutnya, penyuluh Peksos UPTD akan melakukan assessment tentang mental anak tersebut agar tidak mengalami trauma atas peristiwa penganiayaan yang dialaminya. 

    AF ternyata dianiaya dengan sadis oleh ibu kandungnya sendiri berinisial JBD (37).

    JBD lalu ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.

    “Sejauh ini pelaku masih kooperatif dalam pemeriksaan, namun jika dibutuhkan ahli kejiwaan, maka akan kita datangkan,” kata Marihot. 

    Dari hasil interogasi, pelaku mengaku awalnya mau mendidik anaknya agar dapat menghafal ayat-ayat pendek Al-Quran. 

    “Jadi karena anaknya ini tidak menghafal ayat pendek Al-Quran, sudah diperingatkan ibunya berulang kali,”

    “Kemudian pas saat itu si anak mengambil handphone ibunya untuk belajar melihat YouTube, namun pas ditanya ibunya, handphone dimana, ternyata disembunyikan anaknya. Kejadian itu pun menyulut amarah si ibu,” ujar Marihot berdasarkan keterangan pelaku dari hasil interogasi. 

    Pelaku lalu memukul korban menggunakan sapu dan rantai besi, serta leher korban dililit sebanyak dua kali menggunakan rantai besi. 

    Saat ini, pelaku masih menjalani pemeriksaan di Polsek Bengkong. 

    Akibat kejadian tersebut, korban mengalami kepala sebelah kiri bocor, luka lecet di pelipis sebelah kanan, luka lebam di mata sebelah kiri.

    Kemudian luka lecet di tangan sebelah kanan, luka lecet di bagian leher dan merasakan sakit di jari tangan sebelah kanan dan kiri.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Bos Nvidia Beberkan Peran AI Bagi Sektor Pertanian, Tingkatkan Penjualan

    Bos Nvidia Beberkan Peran AI Bagi Sektor Pertanian, Tingkatkan Penjualan

    Bisnis.com, JAKARTA – CEO Nvidia Jensen Huang menyebut teknologi kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) dapat membuat sektor pertanian Indonesia lebih produktif.

    Jensen mengatakan peran teknologi kecerdasan buatan dapat meningkatkan pertanian, hasil panen, pengelolaan hama, dan memakmurkan petani, dengan proses data cepat yang dihasilkan. 

    “Semua itu membutuhkan teknologi saat ini, dan itu menguntungkan perusahaan-perusahaan besar. Itu menguntungkan perusahaan-perusahaan pertanian besar,” kata Jensen dalam acara Indonesia AI Day di The Tribrata Jakarta, Kamis (14/11/2024).

    Tak hanya itu, Jensen menilai masyarakat Indonesia sudah melek terhadap internet dan  Indonesia saat ini sudah terintegrasi internet dengan baik. 

    Maka dari itu, Jensen menyebut para petani di Indonesia bisa memanfaatkan AI untuk membantu sektor pertanian.

    “Tiba-tiba mereka menjadi petani super, dan tiba-tiba mereka dapat mempromosikan hasil panen mereka ke distributor lokal dan mendapatkan harga terbaik darinya,” ujarnya.

    Adapun, CEO Nvidia Jensen Huang mengkonfirmasi akan datang ke Indonesia untuk menghadiri acara AI Day Indosat di Jakarta pada 14 November 2024.

    NVIDIA sendiri merupakan perusahaan teknologi multinasional Amerika yang merancang dan memasok unit pemrosesan grafis (GPU) dan unit system on a chip (SoC).

    Kehadiran Jensen disampaikan langsung President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha. 

    Vikram menuturkan dalam agenda AI Day pertama di Indonesia, Jansen bakal hadir sebagai bintang tamu utama.

    “Anda akan melihat beberapa tokoh global pada 14 November, salah satunya CEO Nvidia Jensen Huang bakal datang ke Indonesia,” kata Vikram di kantornya, Jumat (8/11/2024).

    Google Indonesia menemukan penggunaan kecerdasan buatan (AI) menjadi fitur yang menjadi top of mind atau hal yang selalu digunakan oleh masyarakat Indonesia.

    Dalam laporan e-Conomy SEA 2024 terbaru yang disusun oleh Google, Temasek, dan Bain & Company, melihat penggunaan AI sangat saat ini terus digunakan untuk kegiatan bisnis, salah satunya di Indonesia.

    Country Director Google Indonesia Veronica Utami, menuturkan penggunaan AI sudah menjadi pilihan utama bagi masyarakat Indonesia. 

    “AI sangat penting untuk digunakan oleh bisnis supaya bisa terus berkembang dengan berkelanjutan dan terus berinovasi. Nah di Indonesia sendiri AI ini sudah menjadi top of mind untuk masyarakat Indonesia,” kata Veronica di kantornya, Rabu (13/11/2024).

    Untuk peta penggunaan AI di Indonesia, Veronica mengatakan bahwa minat penggunaan AI tidak hanya terpaku di Jakarta sebagai kota Megapolitan. 

    Minat pengguna AI juga dirasakan di beberapa wilayah Indonesia, khususnya di pulau Kalimantan dan Sumatra.

    “Dari Google data kita melihat bahwa minat yang tinggi ini ternyata tidak hanya di Jakarta. Tapi juga kita melihat terjadi di daerah-daerah, salah satunya di Kalimantan Timur dan Kepulauan Riau,” ujar Veronica.

    Veronica menuturkan penggunaan AI di Indonesia terbagi menjadi tiga sektor. Sektor pertama adalah marketing atau pemasaran, sektor ini menjadi pengguna terbesar AI di tanah air.

    Sektor kedua adalah penggunaan AI untuk game atau gaming dan sektor ketiga adalah penggunaan AI di pendidikan.

    “Sementara itu untuk penggunaan aplikasi mobile dengan fitur AI yang paling populer adalah untuk pembuatan konten, untuk efek foto dan juga editing video,” ucap Veronica.

  • Jurus Jitu Polairud Pemalang Antisipasi Kebakaran Kapal di Dermaga Tanjungsari

    Jurus Jitu Polairud Pemalang Antisipasi Kebakaran Kapal di Dermaga Tanjungsari

    Liputan6.com, Pemalang – Satuan kepolisian perairan dan udara (Satpolairud) Polres Pemalang gelar patroli di area dermaga Tanjungsari Pemalang. Polisi menyampaikan pesan-pesan kepada para nelayan yang sedang bekerja di atas kapal, untuk mengantisipasi berbagai potensi yang dapat menyebabkan kebakaran kapal, Kamis (14/11/2024).

    “Di antaranya pekerjaan pengelasan di atas kapal, kami mengimbau para nelayan untuk melanjutkan pekerjaannya di area yang lebih aman, dikarenakan pengelasan tidak boleh dikerjakan di atas kapal,” kata Kapolres Pemalang AKBP Eko Sunaryo melalui Kasat Polairud AKP Totok Purwantoro.

    Kemudian, Kasat Polairud juga mengingatkan para nelayan agar berhati-hati dalam penggunaan kompor gas di atas kapal.

    “Jangan sampai lupa mematikan kompor gas apabila sudah tidak digunakan, hendaknya para nelayan saling mengingatkan dalam penggunaannya,” kata Totok.

    Dalam kegiatan tersebut, Polairud Pemalang juga mengecek instalasi kabel listrik dan ketersediaan alat pemadam api ringan (APAR) di setiap kapal nelayan.

    “Kami mengimbau nelayan untuk mengecek Instalasi kabel listrik secara berkala, juga memastikan APAR yang disediakan masih dalam keadaan baik dan tidak kedaluwarsa,” ujar dia.

    Selain itu, kata dia, Polairud juga meminta para nelayan untuk memperhatikan jarak aman antar kapal saat parkir di dermaga. “Hindari parkir berimpit-impitan, sehingga bila terjadi kebakaran, tidak cepat merambat ke kapal lainnya,” kata ucap dia.

    Kasat Polairud mengatakan, imbauan tersebut disampaikan secara rutin setiap harinya, untuk mencegah terjadinya kebakaran kapal di area dermaga.

    “Harap para nelayan selalu berhati-hati dan saling bekerja sama, demi keamanan dan keselamatan bersama,” kata Kasat Polairud.

     

    Aksi Heroik Kapal Bakamla Usir Kapal China Coast Guard di Laut Natuna

  • Ibu di Batam Rantai Leher Anaknya karena Sembunyikan Ponsel 
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        14 November 2024

    Ibu di Batam Rantai Leher Anaknya karena Sembunyikan Ponsel Regional 14 November 2024

    Ibu di Batam Rantai Leher Anaknya karena Sembunyikan Ponsel
    Editor
    KOMPAS.com –
    JBD (37), seorang wanita asal
    Batam
    , ditangkap polisi karena menganiaya anaknya, AF (13).
    JBD memukuli AF dengan sapu dan merantai leher korban dengan rantai besi. Kejadian itu membuat AF mengalami sejumlah luka.
    Kejadian ini bermula pada Senin (11/11/2024) sekira pukul 08.30 WIB, AF diduga menyembunyikan ponsel JBD.
    Saat ditanya, AF tidak jujur soal keberadaan ponsel tersebut.
    JBD emosi dan memukuli korban menggunakan sapu dan rantai besi serta melilit leher korban menggunakan rantai tersebut.
    Kejadian itu membuat kepala AF bocor. Dia juga menderita luka lecet di pelipis sebelah kanan dan luka lebam di mata sebelah kiri.
    “Hasil pemeriksaan awal demikian. Namun masih kita dalami lagi, apakah ada motif lain, termasuk gangguan psikologi,” ujar Kanit Reskrim Polsek Bengkong, Iptu Marihot Pakpahan, Marihot, Kamis (14/11/2024).
    Kejadian itu terungkap setelah pemilik kontrakan yang ditinggali pelaku bersama kedua anak dan suami sirinya melapor ke polisi.
    Anggota Polsek Bengkong menuju lokasi. Polisi kemudian menemukan AF dengan kondisi tubuhnya dililit rantai dan mendapat luka lebam.
    “Sedih melihatnya, kok sang ibu sampai tega melakukan penganiayaan pada anak kandungnya sendiri. Pelaku langsung kita amankan ke polsek,” ungkap Marihot.
    Polsek Bengkong memberikan pendampingan psikologi pada korban untuk memulihkan kembali mental sang anak. 
    Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul Polisi Dalami Motif Ibu di Batam Tega Aniaya Putri Kandungnya Dipicu Masalah HP
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mengenal Batik Lingga, Bukti Langgengnya Budaya Membatik Masyarakat Melayu Lingga

    Mengenal Batik Lingga, Bukti Langgengnya Budaya Membatik Masyarakat Melayu Lingga

    Liputan6.com, Kepri – Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki batik dengan motif khas tersendiri. Tak terkecuali di Lingga yang memiliki batik lingga dengan motif khas tradisional.

    Mengutip dari disbud.kepriprov.go.id, batik juga bagian dari budaya Melayu Lingga. Sejak masa lampau, batik telah menjadi pakaian orang Melayu Lingga.

    Pada masa kerajaan Lingga-Riau, kain batik menjadi bagian dari pakaian kalangan istana. Selain itu, kain batik juga menjadi bagian hantaran mas kawin raja di Kerajaan Lingga-Riau.

    Usaha perajin batik telah berkembang di Lingga sejak zaman kerajaan Lingga-Riau. Beberapa manuskrip Jawi tentang cara membuat batik dapat ditemukan di Museum Linggam Cahaya.

    Konon, manuskrip tersebut berasal dari Rumah Laksamana Lingga Encik Muhammad Yusuf di Kampung Tengah Daik. Laksamana Lingga Encik Haji Muhammad Yusuf bertugas semasa Sultan Abdurrahman Muazzam Syah (1884-1911).

    Bukti tersebut menunjukkan bahwa budaya membatik telah menjadi bagian dari tradisi masyarakat Melayu Lingga sejak dulu. Adapun pemakaian kain batik telah menjadi tradisi khusus bagi wanita.

    Kain batik banyak dijadikan kain sarung untuk kegiatan sehari-hari di rumah. Kain tersebut dipadukan dengan baju kebaya ataupun baju kurung. Kain batik juga dijadikan baju kurung, tetapi sangat langka ditemui.

    Saat ini, budaya membatik masih dilakukan oleh para perajin yang ada di Daik. Umumnya, mereka membuat batik dengan motif tradisional yang berasal dari Lingga, di antaranya corak bunga kiambang, kelopak jambu air, bunga kesumba, dan lainnya.

    Total ada sekitar 21 motif batik Lingga yang sudah dipatenkan, yakni motif pucuk rebung, tampuk manggis, itik pulang petang, paku gajah, bunga karang, dan masih banyak lagi. Salah satu tempat berburu batik lingga adalah di Gerai Dekranasda, baik di Dabo Singkep, maupun di Daik Lingga.

     

    Penulis: Resla