provinsi: KEPULAUAN RIAU

  • Kronologis Siswa SD di Tanjungpinang Dikeluarkan karena Tolak Hadiah Dipotong 50 Persen untuk Sekolah

    Kronologis Siswa SD di Tanjungpinang Dikeluarkan karena Tolak Hadiah Dipotong 50 Persen untuk Sekolah

    Jakarta, Beritasatu.com – Seorang siswa sekolah dasar (SD) di Tanjungpinang, Kepulauan Riau, menghadapi ancaman dikeluarkan dari sekolah. Kronologis awal siswa itu terancam dikeluarkan setelah orang tuanya memprotes dugaan pemotongan hadiah lomba sebesar 50% oleh pihak sekolah.

    Orang tua siswa Indra Imran mengungkapkan, polemik ini bermula ketika hadiah lomba tingkat provinsi yang dimenangkan anaknya diduga dipotong sebesar 50% tanpa alasan yang jelas. Dari jumlah hadiah sebesar Rp 3,8 juta setelah pajak, anaknya hanya menerima Rp 1,9 juta.

    “Saya memprotes pemotongan tersebut karena tidak ada penjelasan transparan dari pihak sekolah,” ujar Indra, seperti dikutip dari Radarsatu.com, media network Beritasatu.com, Sabtu (14/12/2024).

    Indra mengaku kecewa dan meminta pihak sekolah mengembalikan uang yang telah dipotong. Namun, protes ini berujung pada tindakan sekolah yang mengeluarkan surat permohonan pindah atas nama anaknya. Surat tersebut bahkan sudah ditandatangani oleh pelaksana tugas kepala sekolah SDN 005, meskipun Indra menolak menandatanganinya.

    “Setelah saya protes, pihak sekolah langsung membuat surat pindah atas nama istri saya, tanpa sepengetahuan kami. Surat itu juga sudah ditandatangani oleh kepala sekolah,” ujar Indra, orang tua siswa SD di Tanjungpinang tersebut.

    Indra meminta Dinas Pendidikan Tanjungpinang untuk mengambil langkah agar anaknya dapat melanjutkan pendidikan tanpa hambatan.

    Saat ini, anak Indra berada dalam situasi yang tidak menentu di sekolahnya. Ia menyebutkan bahwa status anaknya menjadi siswa tumpangan di sekolah tersebut karena adanya surat pemindahan yang dikeluarkan.

    “Mau tidak mau kami harus mencari sekolah baru karena anak kami seolah tidak dianggap lagi di sekolah saat ini,” keluhnya.

    Kepala Sekolah SDN 005 Ririndra Hidayat, membantah adanya pemotongan hadiah. Ia mengaku uang hadiah telah diserahkan secara utuh kepada siswa. “Sekolah tidak memotong hadiah apa pun. Yang bersangkutan menerima hadiah secara penuh,” ucap dia.

    Terkait surat pemindahan, ia menyebutkan bahwa langkah tersebut dilakukan berdasarkan permintaan orang tua siswa, bukan inisiatif sekolah.

    “Orang tua siswa sendiri yang meminta agar anaknya pindah setelah ujian selesai. Hal ini juga sudah disampaikan kepada Dinas Pendidikan,” jelas Ririndra.

    Lebih lanjut, orang tua siswa SD di Tanjungpinang berharap Dinas Pendidikan Tanjungpinang dapat segera menyelesaikan konflik ini agar anaknya bisa melanjutkan pendidikan tanpa tekanan. “Anak saya punya hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak tanpa perlu merasa terintimidasi. Kami ingin ada keadilan dan kejelasan atas kasus ini,” tutup Indra.
     

  • Siswa SD di Tanjungpinang Terancam Dikeluarkan dari Sekolah karena Protes Uang Hadiah Lomba Dipotong

    Siswa SD di Tanjungpinang Terancam Dikeluarkan dari Sekolah karena Protes Uang Hadiah Lomba Dipotong

    Tanjungpinang, Beritasatu.com – Seorang siswa Sekolah Dasar (SD) di Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), terancam dikeluarkan dari sekolah lantaran protes uang hadiah lomba dipotong pihak sekolah.

    Wali murid siswa tersebut, Indra Imran mengatakan, ancaman itu muncul setelah ia memprotes dugaan pemotongan uang hadiah lomba tingkat provinsi yang dimenangkan anaknya. Potongan itu mencapai 50% dari jumlah hadiah yang didapat anaknya. “Dari hadiah Rp 3,8 juta (seusai potong pajak), anaknya hanya menerima uang senilai Rp 1,9 juta,” kata Indra dikutip Radarsatu.com yang merupakan network Beritasatu.com, Kamis (12/12/2024)  

    Menurutnya, pemotongan hadiah itu tanpa alasan jelas. Ia pun kecewa dan sontak protes tindakan pihak sekolah itu. Orang tua siswa meminta pihak sekolah mengembalikan uang lomba yang dipotong, serta memindahkan anaknya ke sekolah lain.

    “Jadi setelah saya tahu hadiah itu dipotong dari sekolah, saya sempat protes, karena protes itu, sekolah langsung membuat surat permohonan pindah mengatasnamakan istri saya,” katanya.

    Tak hanya itu, pihak sekolah mengeluarkan surat pemindahan untuk anaknya. “Selain itu, surat keterangan pindah sekolah itu sudah ditandatangani oleh plt kepsek SDN 005,” tambahnya.

    Namun, ia menolak menandatangani surat tersebut. Indra berharap, Dinas Pendidikan Tanjungpinang dapat turun tangan menengahi permasalahan siswa SD di Tanjungpinang dikeluarkan. 

    “Akibat surat ini, anak kami statusnya jadi menumpang sekolah. Mau tidak mau kami akan pindah karena kami tidak mau anak kami tidak dianggap di sekolah,” pungkasnya.

    Sementara itu, Kepala Sekolah (Kepsek) Ririndra Hidayat membantah pemotongan hadiah lomba. Menurutnya, uang hadiah itu telah ia serahkan seutuhnya kepada siswa. “Tidak ada sama sekali sekolah melakukan pemotongan. Yang bersangkutan full terima bersih (hadiah lomba),” tegas Hidayat.

    Di tengah polemik siswa SD di Tanjungpinang dikeluarkan, pihak sekolah mengungkapkan pemindahan siswa sesuai permintaan orang tua. Bahkan, pemberhentian dan pemindahan siswa itu ke sekolah lain sudah disampaikan ke Disdik Tanjungpinang. “Kata orang tuanya sampai habis ujian baru pindah. Sudah dijelaskan ke Disdik dan sudah tahu, bukan saya yang mengeluarkan,” tuturnya.

  • Daftar UMP Berbagai Daerah di Indonesia, Semuanya Naik

    Daftar UMP Berbagai Daerah di Indonesia, Semuanya Naik

    ERA.id – Presiden Prabowo Subianto telah mengumumkan rata-rata kenaikan upah minimum nasional sebesar 6,5 persen pada 2025.

    Prabowo mengungkapkan, bahwa kenaikan ini lebih tinggi dibandingkan dengan usulan Menteri Ketenagakerjaan yang sebelumnya merekomendasikan kenaikan sebesar 6 persen.

    Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengungkapkan bahwa kenaikan upah minimum 2025 itu berlaku rata bagi provinsi serta kabupaten/kota sebagaimana tertera dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan atau Permenaker Republik Indonesia nomor 16 Tahun 2024 Tenang Penetapan Upah Minimum Tahun 2025 yang telah diundangkan pada Rabu (4/12).

    Adapun kenaikan UMP 2025 diumumkan kemarin. Tercatat telah sejumlah provinsi di Indonesia telah mengumumkan kenaikan UMP sebesar 2025 yang meliputi:

    Provinsi Aceh menetapkan UMP 2025 sebesar Rp3.685.616 atau naik 6,5 persen dari sebelumnya sebesar Rp3.460.672

    Provinsi Sumatra Barat menetapkan UMP 2025 sebesar Rp2.994.193 atau naik 6,5 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp2.811.449

    Provinsi Sumatra Selatan menetapkan UMP 2025 sebesar Rp3.681.571 atau naik 6,5 persen dari tahun sebelumnya sebesar 3.456.874

    Provinsi Kepulauan Riau menetapkan UMP 2025 sebesar Rp3.623.654 atau naik 6,5 persen dari tahun sebelumnya sebesar 3.402.492

    Provinsi Riau menetapkan UMP 2025 menetapkan UMP 2025 sebesar Rp3.508.776,22 atau naik 6,5 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp3.294.625

    Provinsi Lampung menetapkan UMP 2025 sebesar Rp2.893.070 atau naik 6,5 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp2.716.497

    Provinsi Bengkulu menetapkan UMP 2025 sebesar Rp2.670.039 atau naik 6,5 persen dari tahun sebelumnya sebesar 2.507.079

    Provinsi Jambi menetapkan UMP 2025 sebesar Rp3.234.535 atau naik 6,5 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp3.037.122

    Provinsi Bangka Belitung menetapkan UMP 2025 sebesar Rp3.623.653 atau naik 6,5 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp3.402.492

    Provinsi Banten menetapkan UMP 2025 sebesar Rp2.905.119 atau naik 6,5 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp2.727.812

    Provinsi Jakarta menetapkan UMP 2025 menjadi Rp5.396.761 atau naik 6,5 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp5.067.381

    Provinsi Jawa barat menetapkan UMP 2025 sebesar Rp2.191.232 atau naik 6,5 persen dari tahun sebelumnya sebesar 2.057.495

    Provinsi Jawa Timur menetapkan UMP 2025 sebesar Rp2.305.985 atau naik 6,5 persen dari tahun sebelumnya sebesar 2.165.244

    Daerah Istimewa Yogyakarta menetapkan UMP 2025 sebesar Rp2.264.080,95 atau naik 6,5 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp2.125.897,61

    Provinsi Jawa tengah menetapkan UMP 2025 sebesar Rp2.169.349 atau naik 6,5 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp2.036.947

    Provinsi Bali menetapkan UMP 2025 sebesar Rp2.996.500 atau naik 6,5 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp2.816.672

    Provinsi Maluku Utara menetapkan UMP 2025 sebesar Rp3.408.000 atau naik 6,5 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp.3.200.000

    Provinsi Maluku menetapkan UMP 2025 sebesar Rp3.141.700 atau naik 6,5 persen dari tahun sebelumnya sebesar 2.949.953

    Provinsi Sulawesi Tengah menetapkan UMP 2025 sebesar Rp2.915.000 atau naik 6,5 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp2.736.698

    Provinsi Sulawesi Tenggara menetapkan UMP 2025 sebesar Rp3.073.551 atau naik 6,5 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp2.885.964

    Provinsi Sulawesi Selatan menetapkan UMP 2025 sebesar Rp3.657.527 atau naik 6,5 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp3.343.298

    Provinsi Gorontalo menetapkan UMP 2025 sebesar Rp3.221.731 atau naik 6,5 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp3.012.318

    Provinsi Sulawesi Barat menetapkan UMP 2025 sebesar Rp3.104.430 atau naik 6,5 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp2.914.958

    Provinsi Kalimantan Barat menetapkan UMP 2025 sebesar Rp2.878.285 atau naik 6,5 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp2.702.616

    Provinsi Kalimantan Tengah menetapkan UMP 2025 sebesar Rp3.473.621,04 atau naik 6,5 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp3.261.616

    Provinsi Kalimantan Selatan menetapkan UMP 2025 sebesar Rp3.496.194 atau naik 6,5 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp3.282.812

    Provinsi Kalimantan Utara menetapkan UMP 2025 sebesar Rp3.580.160 atau naik 6,5 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp3.361.653

    Provinsi Kalimantan Timur menetapkan UMP 2025 sebesar Rp3.579.314 atau naik 6,5 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp3.360.858

    Provinsi Papua menetapkan UMP 2025 sebesar Rp4.285.850 atau naik 6,5 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp4.024.270

    Provinsi Papua Barat menetapkan UMP 2025 sebesar Rp3.393.500 atau naik 6,5 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp3.615.000

  • Potensi Cuaca Ekstrem Masih Hantui Wilayah RI

    Potensi Cuaca Ekstrem Masih Hantui Wilayah RI

    Jakarta, CNN Indonesia

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem masih mengancam sejumlah wilayah Indonesia dalam sepekan ke depan. Simak prediksinya.

    BMKG, dalam laporan ‘Prospek Cuaca Mingguan Periode 13-20 Desember 2024’ mengungkap hasil pemantauan cuaca menunjukkan bibit siklon tropis 93S masih terpantau di Samudera Hindia Selatan Jawa.

    Kendati begitu, bibit siklon tropis 93S mulai bergerak ke barat daya, menjauhi wilayah Indonesia dan memiliki potensi rendah untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam.

    BMKG mengatakan, fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) yang telah aktif di wilayah Indonesia sejak November 2024, diperkirakan masih akan aktif di wilayah Indonesia hingga seminggu ke depan. Fenomena ini turut didukung oleh aktivitas Gelombang Rossby, Gelombang Kelvin, Gelombang Low Frekuensi, serta potensi pembentukan bibit dan siklon tropis di sekitar wilayah Indonesia yang cukup tinggi, sehingga berpotensi meningkatkan pembentukan cuaca signifikan.

    “Sekitar 19 persen wilayah Indonesia berada pada puncak musim hujan pada Bulan Desember 2024. Dengan diprediksinya MJO dan gelombang atmosfer yang masih cukup signifikan, maka potensi cuaca ekstrem juga akan tetap terjadi, yang berdampak pada potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, genangan air, atau tanah longsor,” demikian keterangan BMKG dalam laporannya.

    “Kondisi ini tentu saja menjadi ancaman bagi sebagian besar penduduk Indonesia, khususnya yang berada di daerah rawan. Risiko banjir lahar juga masih ada akibat hujan sangat lebat di sekitar aliran sungai wilayah gunung berapi aktif,” lanjutnya.

    Oleh karena itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem.

    Dinamika atmosfer

    BMKG memantau sejumlah fenomena atmosfer yang diperkirakan akan memengaruhi pola cuaca di Indonesia selama sepekan ke depan. Fenomena ini berkontribusi signifikan terhadap peningkatan pembentukan awan hujan di berbagai wilayah, terutama di bagian barat, tengah, dan timur Indonesia.

    Pertama, Madden-Julian Oscillation (MJO) saat ini terpantau berada di fase 5 dan aktif bergerak melintasi wilayah Indonesia dari barat ke timur.

    Kedua, gelombang Rossby, Kelvin, dan Low Frequency yang aktif di sebagian besar wilayah Indonesia.

    Ketiga, potensi pembentukan bibit siklon tropis di selatan Jawa dan Laut Natuna-Laut Andaman.

    “Kombinasi fenomena-fenomena itu dapat menciptakan kondisi atmosfer yang mendukung pembentukan awan hujan secara intensif di beberapa wilayah Indonesia, termasuk sebagian Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali-Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua,” kata BMKG.

    Daftar daerah potensi hujan lebat

    BMKG memprediksi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat, yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang akan terjadi selama periode 10-17 Desember 2024. Berikut wilayahnya:

    Hujan sedang-lebat

    Sumatera: Aceh, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, dan Kepulauan Bangka Belitung
    Jawa dan Bali: DK Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta
    Kalimantan: Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara
    Sulawesi: Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara
    Maluku dan Papua: Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, dan Papua

    Hujan lebat-sangat lebat

    Sumatera: Sumatera Utara, Bengkulu, Sumatera Selatan, dan Lampung
    Jawa dan Bali: Banten, Jawa Timur, dan Bali
    Nusa Tenggara: Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur
    Sulawesi: Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan
    Maluku dan Papua: Papua Pegunungan dan Papua Selatan

    Potensi angin kencang di wilayah Banten, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Maluku, Papua Selatan selama periode yang sama. Kondisi ini meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir, genangan air, tanah longsor, dan angin kencang, terutama di wilayah rawan.

    (tim/dmi)

  • Kejamnya Kepala Sekolah Keluarkan Siswa Berprestasi Karena Menolak Hadiah Lomba Dipotong 50 Persen

    Kejamnya Kepala Sekolah Keluarkan Siswa Berprestasi Karena Menolak Hadiah Lomba Dipotong 50 Persen

    TRIBUNJATENG.COM – Nasib pilu siswa SD berprestasi dikeluarkan dari sekolah karena sifat tamak kepala sekolah.

    Hal itu terjadi karena orang tua siswa SD berinisial JS (10) itu menolak hadiah lomba dipotong kepala sekolah sebesar 50 persen.

    Siswa SD yang sering meraih juara itu mendapatkan perlakuan tersebut sejak pergantian kepala sekolah yang baru.

    Peristiwa itu pun viral di media sosial hingga menarik simpati warganet.

    Diketahui siswa SD itu berasal di Tanjungpinang, Provinsi Kepri

    Orang tua curhat di media sosial setelah anaknya dikeluarkan pihak sekolah.

    Dimana hal itu bermula karena orangtua JS protes hadiah lomba sang anak dipotong sebesar 50 persen.

    Tak terima diprotes, pihak sekolah malah mengeluarkan siswa tersebut.

    Padahal untuk mengikuti lomba tingkat Provinsi di Batam itu, ia tak difasilitasi pihak sekolah.

    JS berangkat bersama kedua orang tuanya tanpa difasilitasi oleh pihak sekolah maupun Dinas Pendidikan setempat.

    Adapun, JS mendapat hadiah juara satu lomba pidato berbahasa melayu di Kota Batam sebesar Rp4jt.

    Karena potongan dari pihak sekolah, sang anak hanya mendapat Rp 1,9 Juta.

    “Anak saya ini lomba pidato tingkat provinsi di Batam tepatnya di hotel Hotel Mutiara Merdeka, Pekanbaru, 

    sampai singkat ceritanya anak saya juara ini kembali ke sekolah dengan uang yang kita serahkan ke sekolah terlebih dahulu,

    tidak kita langsung mengambil inisiatif sendiri, walupun tanda tangan kita sendiri,” ujar orang tua siswa dilansir dari Twitter @Miss Tweet.

    Mulanya orang tua JS bermaksud untuk menjaga adat, akhirnya semua uang lomba diberikan dulu pada pihak sekolah.

    “Karena untuk menjaga adat kita serahkan uangnya ke sekolah dulu pak, mana secara mengenai uangnya, istri saya bilang kepala sekolah potong 50 persen, 

    jadi anak saya ini menangnya jumlah uangnya itu Rp 4 Juta, dipotong pajak jadi terima bersih Rp 3,8 juta. 

    Karena dibagi dua jadi Rp 1,9 juta, “ungkap orang tua siswa.

    Dalam pengakuannya itu, orang tua siswa memang sempat mengatakan pada kepala sekolah jika uang tersebut diambil maka ia tak ikhlas dan tak ridho.

    “Tapi kan gak kayak gitu juga caranya, dia (kepala sekolah) tak terima langsung berkelit-kelit jadi langsung saya karena bentuk kecewa tadi jadi saya memang ada bilang kalimat saya tidak ikhlas ini saya tidak ridho saya minta uang dikembalikan kepada saya, nah besoknya anak saya ini dipindahkan dia,” jelas orang tua JS.

    Sebelumnya JS telah mengharumkan nama sekolahnya karena ia berhasil memenangkan lomba pidato berbahasa melayu.

    Namun siapa sangka, hadiah yang didapat JS justru dipotong oleh pihak sekolah bahkan ia pun berakhir dikeluarkan dari sekolah.

    Orang tua JS pun protes karena adanya pemotongan uang hadiah lomba tersebut, hingga akhirnya JS dikeluarkan dari sekolah.

    Menurut informasi yang bereda, JS memang dari dulu kerap mengikuti lomba dan mendapatkan juara.

    Diungkapkan orang tua JS, jika dulu setiap JS mendapatkan hadiah lomba tak ada pemotongan dari pihak sekolah.

    Namun semenjak kepala sekolah yang baru, hadiah lomba dipotong oleh pihak sekolah. (*)

     

  • Menteri Kebudayaan Sebut Pentingnya Peran Para Maestro Demi Kesinambungan Budaya.

    Menteri Kebudayaan Sebut Pentingnya Peran Para Maestro Demi Kesinambungan Budaya.

    Jakarta: Kementerian Kebudayaan bekerja sama dengan Yayasan Bali Purnati dan didukung oleh Yayasan Taut Seni dan Bumi Purnati Indonesia, kembali menggelar acara Panggung Maestro yang ke-7.

    Kegiatan ini diselenggarakan di Museum Nasional Indonesia pada 10-11 Desember 2024 dengan
    mempersembahkan berbagai pertunjukan maestro dari tiga daerah, yaitu Yogyakarta, Betawi, dan Kepulauan Riau.

    Dalam sambutannya, Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, menyampaikan penghormatan dan rasa terima kasih yang mendalam kepada para maestro seni tradisional serta seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini.

    Menteri Kebudayaan menegaskan pentingnya peran maestro seni dalam melestarikan dan mengembangkan seni tradisi sebagai aset bangsa. “Maestro kita ini adalah aset-aset nasional (national treasure),” ujar Menteri Fadli.

    Panggung Maestro adalah sebuah inisiatif untuk mengapresiasi dan juga sebagai bentuk terima kasih kepada para maestro yang telah berdedikasi untuk seni tradisi Indonesia. Dalam
    Panggung Maestro ke-7 ini menampilkan beberapa maestro dan kesenian, di antaranya dari
    Yogyakarta, Sumandiyo Hadi (75 tahun) Tari Beksan Bugis dan Theresia Suharti (77 tahun) Tari Golek Lambangsari.

    Dari Betawi yaitu Kartini Kisam (63 tahun) Tari Topeng Tunggal dan Fatimah (75 tahun) Gambang Kromong. Sementara itu dari Kepulauan Riau yaitu Normah (68 tahun) Makyong.

    Melalui kegiatan ini, Menteri Kebudayaan menyoroti pentingnya keberlanjutan dalam seni
    budaya.

    “Kehadiran para maestro dapat membina talenta-talenta muda, sehingga akan terjadi kesinambungan. Sehingga tari kita tetap lestari dan mendapatkan apresiasi di tingkat nasional bahkan di panggung-panggung dunia,” ungkap Fadli.

    Lebih lanjut, Fadli menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi dalam mempromosikan seni tradisi. Menurutnya, pemanfaatan teknologi audio-visual dan narasi edukatif dapat memperluas apresiasi masyarakat terhadap seni tradisi.

    “Ekspresi-ekspresi budaya, dengan memanfaatkan teknologi audio-visual ditambah dengan
    narasi dan edukasi tentang latar belakang dari seni itu, saya kira itu akan lebih menarik perhatian. Bahkan, dengan kreasi-kreasi, inovasi baru, dan sentuhan teknologi, dapat membuat tari-tarian tradisional tetap melihat pakem, tetapi juga menyesuaikan dengan perkembangan zaman,” ujar Fadli. 

    Di akhir sambutannya, Menteri Kebudayaan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus berkolaborasi dalam melestarikan dan memajukan budaya Indonesia. Ia juga berharap generasi muda Indonesia semakin mencintai dan menghayati budaya bangsa.

    “Yang paling penting juga bagaimana membuat generasi muda Indonesia, generasi penerus kita
    kerasukan budaya Indonesia. Itu yang saya kira sangat penting,” pungkasnya.

    Panggung Maestro ke-7 tidak hanya menghadirkan tarian, tetapi juga menghadirkan jiwa dan
    pengalaman yang mendalam dari para maestro yang sudah berusia lanjut. Memberikan kita pelajaran tentang ketekunan, cinta pada seni, dan pentingnya melestarikan warisan budaya.
    Mereka menunjukkan bahwa seni bukan hanya sebuah pertunjukan, tetapi sebuah bentuk
    pengabdian seumur hidup. 

    Jakarta: Kementerian Kebudayaan bekerja sama dengan Yayasan Bali Purnati dan didukung oleh Yayasan Taut Seni dan Bumi Purnati Indonesia, kembali menggelar acara Panggung Maestro yang ke-7.
     
    Kegiatan ini diselenggarakan di Museum Nasional Indonesia pada 10-11 Desember 2024 dengan
    mempersembahkan berbagai pertunjukan maestro dari tiga daerah, yaitu Yogyakarta, Betawi, dan Kepulauan Riau.
     
    Dalam sambutannya, Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, menyampaikan penghormatan dan rasa terima kasih yang mendalam kepada para maestro seni tradisional serta seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini.
    Menteri Kebudayaan menegaskan pentingnya peran maestro seni dalam melestarikan dan mengembangkan seni tradisi sebagai aset bangsa. “Maestro kita ini adalah aset-aset nasional (national treasure),” ujar Menteri Fadli.
     
    Panggung Maestro adalah sebuah inisiatif untuk mengapresiasi dan juga sebagai bentuk terima kasih kepada para maestro yang telah berdedikasi untuk seni tradisi Indonesia. Dalam
    Panggung Maestro ke-7 ini menampilkan beberapa maestro dan kesenian, di antaranya dari
    Yogyakarta, Sumandiyo Hadi (75 tahun) Tari Beksan Bugis dan Theresia Suharti (77 tahun) Tari Golek Lambangsari.
     
    Dari Betawi yaitu Kartini Kisam (63 tahun) Tari Topeng Tunggal dan Fatimah (75 tahun) Gambang Kromong. Sementara itu dari Kepulauan Riau yaitu Normah (68 tahun) Makyong.
     
    Melalui kegiatan ini, Menteri Kebudayaan menyoroti pentingnya keberlanjutan dalam seni
    budaya.
     
    “Kehadiran para maestro dapat membina talenta-talenta muda, sehingga akan terjadi kesinambungan. Sehingga tari kita tetap lestari dan mendapatkan apresiasi di tingkat nasional bahkan di panggung-panggung dunia,” ungkap Fadli.
     
    Lebih lanjut, Fadli menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi dalam mempromosikan seni tradisi. Menurutnya, pemanfaatan teknologi audio-visual dan narasi edukatif dapat memperluas apresiasi masyarakat terhadap seni tradisi.
     
    “Ekspresi-ekspresi budaya, dengan memanfaatkan teknologi audio-visual ditambah dengan
    narasi dan edukasi tentang latar belakang dari seni itu, saya kira itu akan lebih menarik perhatian. Bahkan, dengan kreasi-kreasi, inovasi baru, dan sentuhan teknologi, dapat membuat tari-tarian tradisional tetap melihat pakem, tetapi juga menyesuaikan dengan perkembangan zaman,” ujar Fadli. 
     
    Di akhir sambutannya, Menteri Kebudayaan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus berkolaborasi dalam melestarikan dan memajukan budaya Indonesia. Ia juga berharap generasi muda Indonesia semakin mencintai dan menghayati budaya bangsa.
     
    “Yang paling penting juga bagaimana membuat generasi muda Indonesia, generasi penerus kita
    kerasukan budaya Indonesia. Itu yang saya kira sangat penting,” pungkasnya.
     
    Panggung Maestro ke-7 tidak hanya menghadirkan tarian, tetapi juga menghadirkan jiwa dan
    pengalaman yang mendalam dari para maestro yang sudah berusia lanjut. Memberikan kita pelajaran tentang ketekunan, cinta pada seni, dan pentingnya melestarikan warisan budaya.
    Mereka menunjukkan bahwa seni bukan hanya sebuah pertunjukan, tetapi sebuah bentuk
    pengabdian seumur hidup. 
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (WHS)

  • Mendag Sebut Transaksi di Toko Online Akan Capai Rp 487 T

    Mendag Sebut Transaksi di Toko Online Akan Capai Rp 487 T

    Foto Bisnis

    ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga – detikFinance

    Jumat, 13 Des 2024 13:52 WIB

    Jakarta – Menteri Perdagangan Budi Santoso memproyeksikan nilai transaksi e-commerce atau toko online naik 2,8% dibandingkan 2023. Angkanya mencapai Rp 487 triliun.

  • Kue Bangkit, Kue Kering Khas Melayu Lingga

    Kue Bangkit, Kue Kering Khas Melayu Lingga

    Liputan6.com, Kepri – Masyarakat di Kabupaten Lingga memiliki camilan khas berupa kue yang disebut kue bangkit. Kue ini merupakan sejenis kue kering yang banyak ditemukan di warung-warung sekitar.

    Mengutip dari disbud.kepriprov.go.id, Kabupaten Lingga merupakan daerah penghasil sagu. Tak heran, jika terdapat berbagai makanan tradisional Lingga yang berasal dari sagu.

    Sebagian besar makanan berbahan dasar sagu di Lingga bahkan telah lama dikenal masyarakat. Sebagian makanan tradisional tersebut telah menjadi sumber pendapatan bagi ibu rumah tangga di wilayah tersebut.

    Salah satu kue berbahan dasar sagu yang telah menjadi camilan khas sejak dulu di Lingga adalah kue bangkit. Salah satu desa penghasil sagu dan kue bangkit adalah Desa Panggak Laut yang berada di Kecamatan Lingga.

    Sebagian ibu-ibu rumah tangga di Desa Panggak Laut menambah penghasilan keluarga dengan membuat kue bangkit. Mereka biasanya menjajakan kue buatan mereka dengan mengantarnya ke warung-warung terdekat.

    Adapun nama kue bangkit konon mengandung makna sebagai pembangkit semangat dalam melakukan hal-hal baik dalam kehidupan. Selain tepung sagu, kue bangkit juga dibuat dari bahan-bahan lain, seperti tepung gandum, santan, gula pasir, telur ayam, vanila, dan pewarna makanan.

    Proses pembuatan kue bangkit dimulai dari menyangrai tepung sagu dan tepung gandum. Setelah itu, santan dimasak sampai hampir berminyak.

    Kemudian, gula pasir dimasukkan, diaduk, dan dibiarkan sampai hampir mengental. Jika sudah mengental, kemudian angkat dan dinginkan.

    Langkah selanjutnya, campur dengan telur, vanila, pewarna makanan, dan tepung gandum yang telah disangrai. Adonan ini kemudian dicampur dengan tepung sagu yang telah disangrai untuk diuli.

    Setelah tepung diuli, kemudian cetak satu persatu dengan cetakan kue. Setelah itu, masukkan adonan yang telah dicetak ke dalam loyang dan panggang kue di oven hingga matang.

    Kue bangkit menawarkan cita rasa manis. Saat hari raya, sebagian masyarakat menjadikan kue bangkit sebagai hidangan untuk para tamu.

     

    Penulis: Resla

  • Pasar Induk Pare Pasok 60 Persen Kebutuhan Cabai Jabodetabek – Halaman all

    Pasar Induk Pare Pasok 60 Persen Kebutuhan Cabai Jabodetabek – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI – Wilayah DKI Jakarta kota-kota sekitarnya di Jabodetabek saat ini menjadi pasar terbesar yang menyerap panenan cabai rawit petani di Pulau Jawa. 

    Setiap harinya, Jawa Timur memasok 80 hingga 110 ton cabai rawit ke wilayah Jabotabek. Pasokan puluhan ton cabai untuk Jabodetabek setiap harinya dipasok dari Pasar Induk Sayur dan Buah Pare di Kabupaten Kediri.

    Pasokan cabai di Pasar Induk Pare berasal dari berbagai daerah seperti Banyuwangi, Blitar, Probolinggo, Nganjuk, Jombang, dan lain lain termasuk dari petani cabai dari Kediri sendiri. 

    “Saat panen raya pasar ini suplai 60 persen kebutuhan cabai di Jabodetabek,” ungkap Suyono, Ketua Asosiasi Petani Cabai Indonesia (APCI) Kabupaten Kediri saat ditemui Kamis, 13 Desember 2024.

    Selama ini kita pasokan cabai ke Jabodetabek pembongkarannya dilakukan di Pasar Induk Kramatdjati, sampai Pasar Tanah Tinggi Tangerang.

    “Pasokan cabai dari Jawa Timur ke Jabodetabek antara 80 sampai 100 ton per hari. Sementara kebutuhan cabai untuk wilayah Kediri saja 8 sampai 10 ton per hari, sementara ke daerah lain di Jawa Timur 110 ton per hari dari sini,” ujarnya.

    “Kita sudah bekerja sama dengan salah satu Pemprov Papua dan sudah bikin MoU (nota kesepahaman) untuk pengiriman cabai ke sana. Tapi proses pengiriman selama ini ada kendala transportasi,” kata Suyono. 

    “Kalau kita kirim lewat kargo laut butuh seminggu. Sementara kalau menggunakan kargo udara yang lebih cepat biayanya Rp72 ribu per kilogram dengan transit di Makassar,” bebernya.

    Petani Cabai Kediri Butuh Dukungan Penerbangan

    Selain ke Jabodetabek, cabai di Pasar Induk Pare juga memasok kebutuhan daerah lain seperti Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan hingga Papua. 

    Cabai dari Pasar Induk Pare juga memasok kebutuhan cabai di Batam dan Kepri dan selama ini dikirim via udara.

    “Kami sebenarnya berharap ada pesawat yang bisa suplay ke Kota Kota besar seperti Jakarta, Makassar, Batam hingga Papua, minimal sehari 2 kali sehingga dapat mendistribusikan hasil panen seperti cabe, bawang merah, bawang putih yang ada di Pasar Induk Pare, Kediri tepat waktu ” kata Suyono.

    Melalui Pasar Induk Pare ini asosiasinya juga berusaha mencegah terjadi over suplai maupun kekurangan pasokan.

    “Kebutuhan cabai setiap daerah beragam. Tapi apapun kebutuhannya dan jenis cabainya, kita siap memasok,” kata dia.

    Suyono mengatakan wilayah Kabupaten Kediri dan daerah lain di Jawa Timur saat ini sedang memasuki panen raya meski di tengah gangguan musim hujan dengan curah hujan cukup tinggi.

    Hal itu menyebabkan harga cabai sedikit turun dan proses pematangan cabai di pohon menjadi sedikit lama dari 5-6 hari sekali bisa dipanen menjadi 10 hari sekali.

    Gerbang masuk Pasar Induk Pare di Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kediri. (Tribunnews/Choirul Arifin)

    Varietas cabai yang dipasok dari petani melalui Pasar Induk Pare sangat beragam seperti untuk jenis cabai rawit merah antara lain Ori 212, Asmoro 043, Bhaskara, lokal Kediri, lokal Nganjuk dan lokal Jombang.

    Sementara untuk jenis cabai besar ada varietas Gada MK dan Imola. Sementara, untuk jenis cabai merah keriting varietas Boos Tavi dan Sibad.

    Sugik, Sekretaris Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri mengatakan, Pasar Induk Pare merupakan tradisional terbesar di Kabupaten Kediri dari total 17 pasar tradisional yang ada di wilayah ini.

    Transaksi cabai di Pasar Induk Pare di Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kediri.

    Hevin Switerson, Kepala UPT Pasar Pemkab Kediri mengatakan, pedagang resmi yang bergabung di Pasar Induk Pare mencapai 450 pedagang, tidak termasuk pedagang musiman.

    Pasar induk ini sudah beroperasi sejak belasan tahun lalu pembangunannya didanai Pemkab Kediri sendiri.

    Lamiran, Koordinator Pasar Induk Pare menambahkan, selain pedagang besar dan grosiran, mereka yang banyak mengambil komoditas sayur mayur dari pasar ini adalah pengusaha restoran dan rumah makan termasuk usaha catering dari berbagai kota.

    “Yang beli ke sini dengan membawa kendaraan sendiri banyak dari luar kota bahkan dari luar provinsi seperti Solo, Madiun, Surabaya,” ujarnya.

     

  • Usai Dituduh ‘Sunat’ Uang Lomba, SD di Tanjungpinang Diduga Keluarkan Murid Berprestasi

    Usai Dituduh ‘Sunat’ Uang Lomba, SD di Tanjungpinang Diduga Keluarkan Murid Berprestasi

    ERA.id – Seorang murid SDN 005 Tanjung Kota berinisial JS (10) di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, diduga dikeluarkan dari sekolah.

    Masalahnya karena orang tua si murid memprotes kebijakan sekolah yang memangkas hadiah lomba pidato berbahasa melayu di Kota Batam sebesar Rp4 juta.

    Sewaktu mengikuti lomba, sang murid berangkat sendiri dan tak difasilitasi pihak sekolah dan Dinas Pendidikan (Disdik) Tanjungpinang.

    Saat juara dan pulang ke Tanjungpinang, orang tua murid menyerahkan hadiah uang kepada pihak sekolah. Tujuannya agar nama JS disebut sebagai pemenang lomba saat hari guru.

    “Ternyata tidak diumumkan, uangnya juga malah dipotong, jadi sang anak cuma dapat Rp1,9 juta,” kata orang tua sang anak, Indra Imran.

    Sehabis itu, Indra protes sebab sebelumnya si anak pernah mendapatkan prestasi serupa dan uang hadiahnya tidak dipotong kepala sekolah terdahulu.

    Setelah protes itu, Indra mengaku pihak sekolah langsung membuat surat permohonan pindah mengatasnamakan istri dari Indra.

    Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 005 Tanjungpinang Kota, Ririndra Hidayat, langsung membantah. Ririndra bilang, keluarnya siswa berasal dari permintaan orang tua murid.

    Dia mengklaim pihak sekolah sudah rapat bersama dengan ibu murid dan mengajak ibu murid menyelesaikan masalah tanpa harus pindah sekolah pada Jumat 29 November 2024. Namun orang tua murid kukuh mau anaknya pindah ke sekolah tempat di mana ayahnya mengajar.

    “Pengeluaran atau pemberhentian murid sama sekali bukan dari pihak sekolah atau saya sendiri. Yang meminta surat pindah itu ayah anak tersebut melalui pesan WA (WhatsApp), sudah konfirmasi juga,” kata Ririndra, Rabu kemarin, dikutip dari Ulasan.

    “Kami tak mempermasalahkan masalah itu (menumpang ujian), pintu kami terbuka jika ada permasalahan lebih lanjut. Orang tua boleh datang ke sekolah untuk menyelesaiakan masalah yang sedang terjadi, namun orang tua lebih memilih untuk tetap memindahkan sang anak sampai ujian selesai,” ujarnya lagi.

    Sejauh ini, Ririndra bilang ayah murid tak mau bertemu tatap muka dan itu membuat komunikasi kurang efektif. Ririndra bahkan menyebut ayah murid tidak terima dengan kebijakan sekolah.

    Ririndra juga menepis soal isu pungli. “Saya tidak melakukan pemotongan, tidak sama sekali, utuh saya kasih bulat-bulat. Yang ada hanya potongan pajak, itupun bukan dari kami (sekolah), melainkan dari pihak Kantor Bahasa.”

    “Pajaknya Rp200 ribu jadi uang yang diterima murid Rp3,8 juta dan saya tidak membuka sama sekali uang itu, memang ada dia (orang tua murid) memberitahu amplop (hadiah lomba) ke saya, tapi saya tidak buka sama sekali, masih di tangan orang tuanya,” terang Ririndra.